MI

5
Tujuan pelaksanaan pengendalian mutu untuk meningkatkan produktivitas dg memperbesar profit dan mengurangi break event point dari suatu perusahaan dg empat elemen tujuan yang relevan yaitu ; 1. Pencapaian policy, target perusahaan secara efisien 2. Perbaikan hubungan manusia ; misal dilakukan pada saat hari ulang tahun perusahaan, atau arisan antar keluarga karyawan. Hal tersebut akan membawa suasana yang hangat dan menambah betah karyawan di dalam perusahaan karena keluarga juga mendukung 3. Peningkatan moral karyawan ; misalnya Melakukan Training untuk meningkatkan motivasi dan pengetahuan karyawan. 4. Pengembangan kemampuan tenaga kerja ; mengadakan pelatihan atau pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negri untuk memperluas ilmu pengetahuan dan keterampilan serta menimba pengalaman kerja Akhirnya meningkatkan produktivitas dan profitabilitas usaha. Manfaat Pelaksanaan Pengendalian Mutu 1) Bagi Karyawan - Kemampuan setiap pribadi dalam melihat dan mengenali permasalahan serta mencari alternatif pemecahannya - Kemampuan berkomunikasi/berpartisipasi dlm kegiatan kelompok

description

manajemen industri

Transcript of MI

Tujuan pelaksanaan pengendalian mutu untuk meningkatkan produktivitas dg memperbesar profit dan mengurangi break event point dari suatu perusahaan dg empat elemen tujuan yang relevan yaitu ;1. Pencapaian policy, target perusahaan secara efisien2. Perbaikan hubungan manusia ; misal dilakukan pada saat hari ulang tahun perusahaan, atau arisan antar keluarga karyawan. Hal tersebut akan membawa suasana yang hangat dan menambah betah karyawan di dalam perusahaan karena keluarga juga mendukung3. Peningkatan moral karyawan ; misalnya Melakukan Training untuk meningkatkan motivasi dan pengetahuan karyawan.4. Pengembangan kemampuan tenaga kerja ; mengadakan pelatihan atau pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negri untuk memperluas ilmu pengetahuan dan keterampilan serta menimba pengalaman kerjaAkhirnya meningkatkan produktivitas dan profitabilitas usaha.

Manfaat Pelaksanaan Pengendalian Mutu1) Bagi Karyawan- Kemampuan setiap pribadi dalam melihat dan mengenali permasalahan serta mencari alternatif pemecahannya - Kemampuan berkomunikasi/berpartisipasi dlm kegiatan kelompok - Membiasakan berpikir secara analisis - Peningkatan daya kreatifitas2) Bagi Institusi- Pengembangan institusi melalui akumulasi gagasan-gagasan perbaikan- Meningkatkan daya saing barang atau jasa - Memperbaiki hubungan institusi dengan karyawan- Partisipasi semua karyawan di dalam membantu terwujudnya tujuan 3) Bagi Konsumen- memperoleh barang atau jasa yang bermutu baik- mendapatkan kepuasan dari barang atau jasa tersebut- memperoleh barang atau jasa yang memenuhi kesehatan dan keselamatan- menerima barang sesuai dengan pesanannya- Pemerintah akan mendapatkan pajak-pajak

4. Pelaksanaan Pengendalian mutuDalam pelaksanaan pengendalian mutu terdapat dua hal yang harus diperhatikan. Menciptakan sebuah usaha peningkatan produk dan jasa dengan tujuan agar bisa kompetitif dan tetap berjalan serta menyediakan lowongan pekerjaan. Mengadopsi falsafah baru. Sebuah organisasi tidak akan mampu bersaing jika mereka terus mempertahankan penundaan waktu, kesalahan, bahan-bahan cacat dan produk yang jelek. Mereka harus membuat perubahan dan mengadopsi metode kerja yang baru. Hindari ketergantungan pada inspeksi massa untuk mencapai mutu. Inspeksi tidak akan meningkatkan atau menjamin mutu. Anda tidak dapat mengispeksi mutu ke dalam produk. Deming berpendapat bahwa manajemen harus melengkapi staf-staf mereka dengan pelatihan tentang alat-alat statistik dan tehni-tehnik yang dibutuhkan mereka untuk mengawasi dan mengembangkan mutu mereka sendiri. Akhiri praktek menghargai bisnis dengan harga. Menurut Deming harga tidak memiliki arti apa-apa tanpa ukuran mutu yang dijual. Tingkatkan secara konstan sistem produksi dan jasa, Untuk meningkatkan mutu dan produktivitas, dan selanjutnya turunkan biaya secara konstan. Ini merupakan tugas manajemen untuk mengarahkan proses peningkatan dan menjamin bahwa ada proses perbaikan yang berkelanjutan. Lembagakan pelatihan kerja. Pemborosan terbesar dalam sebuah organisasi adalah kekeliruan menggunakan keahlian orang-orangnya secara tepat. Mempergunakan uang untuk pelatihan tenaga kerja adalah penting namun yang lebih penting lagi adalah melatih dengan standar terbaik dalam kerja. Pelatihan adalah alat kuat dan tepat untuk perbaikan mutu. Lembagakan kepemimpinan. Deming mengatakan bahwa kerja manajemen bukanlah mengawasi melainkan memimpin. Makna dari hal itu adalah berubah dari manajemen tradisional yang selalu memperhatikan hasil indikator-indikator prestasi, spesifikasi dan penilaian menuju peranan kepemimpinan yang mendorong peningkatan proses produksi barang dan jasa yang lebih baik. Hilangkan rasa takut agar setiap orang dapat bekerja secara efektif. Keamanan adalah basis motivasi yang dibutuhkan para pegawai. Deming yakin bahwa pada hakikatnya setiap orang ingin melakukan kerja dengan baik asalkan merekan bekerja dalam lingkungan yang mampu mendorong semanagat mereka. Uraikan kendala-kendala antar departemen. Orang dalam departemen berbeda harus dapat bekerja bersama sebagai sebuah tim. Organisasi tidak diperkenankan untuk memiliki unit atau depatemen yang mendorong pada arah yang berbeda. Hapuskan slogan, desakan, dan target serta tingkatkan produktifitas tanpa menambah beban kerja. Tekanan untuk bekerja giat mempresentasikan sebuah pemaksaan kerja oleh seorang manajer . slogan dan target memiliki sedikit dampak praktis terhadap pekerja . kebanyakan persoalan produksi terletak pada persoalan sistem dan ini merupakan tanggung jawab manajemen untuk mengatasinya. Hapuskan standar kerja yang menggunakan quota numerik Hilangkan kendala-kendala yang merampas kebanggaan karyawan atas keahliannya. Hal ini perlu dilakukan dengan menghilangkan sistem penilaian dan penghitungan jasa. Deming telah berupaya keras menentang sistem penilaian yang mana diyakini menempatkan pekerja dalam kompetisi antara satu dengan yang lain dan merusak kerja tim.