LESSON PLAN

Lesson plan merupakan siklus Lesson plan merupakan siklus pertama dari sebuah proses pertama dari sebuah proses

pembelajaran yang pembelajaran yang profesional.profesional.

MUNIF CHATIBMUNIF CHATIB

LESSON PLANLESSON PLAN

Lesson plan adalah perencanaan yang Lesson plan adalah perencanaan yang dibuat oleh guru sebelum mengajar. dibuat oleh guru sebelum mengajar.

Banyak sekali guru pada saat mengajar Banyak sekali guru pada saat mengajar tidak membuat terlebih dahulu lesson plan. tidak membuat terlebih dahulu lesson plan.

Akan berbeda kualitas pembelajaran Akan berbeda kualitas pembelajaran seorang guru yang diawali dengan seorang guru yang diawali dengan

pembuatan lesson plan dibandingkan pembuatan lesson plan dibandingkan dengan guru yang tidak melakukan dengan guru yang tidak melakukan

persiapan lesson plan sebelum mengajar.persiapan lesson plan sebelum mengajar.

FREKUENSI PLANNINGFREKUENSI PLANNINGFREKUENSI PLANNINGFREKUENSI PLANNING KEBERHASILAN KEBERHASILAN PELAKSANAANPELAKSANAANKEBERHASILAN KEBERHASILAN PELAKSANAANPELAKSANAAN

1. Rencana pengajaran pada jenjang 1. Rencana pengajaran pada jenjang kompetensi secara otomatis tercatat kompetensi secara otomatis tercatat dan dapat di arsip.dan dapat di arsip.2. Dengan adanya record/arsip dari lesson 2. Dengan adanya record/arsip dari lesson plan akan menjadi bekal untuk guru plan akan menjadi bekal untuk guru yang bersangkutan menggunakannya yang bersangkutan menggunakannya dengan penyempurnaan pada tahun dengan penyempurnaan pada tahun berikutnya.berikutnya.3. Dengan lesson plan, kualitas guru akan 3. Dengan lesson plan, kualitas guru akan terkontrol dan tercatat (Management terkontrol dan tercatat (Management Quality Control). Tugas mengevaluasi Quality Control). Tugas mengevaluasi kualitas lesson plan adalah konsultan kualitas lesson plan adalah konsultan atau supervisor atau petugas yang atau supervisor atau petugas yang ditunjuk.ditunjuk.

Keuntungan guru mengajar dengan menggunakan Keuntungan guru mengajar dengan menggunakan Lesson Plan:Lesson Plan:

4. Lesson plan merupakan siklus pertama 4. Lesson plan merupakan siklus pertama dari sebuah proses pembelajaran yang dari sebuah proses pembelajaran yang

profesional.profesional.5. Dengan lesson plan, akan dapat 5. Dengan lesson plan, akan dapat terukur kualitas pembelajaran di kelas terukur kualitas pembelajaran di kelas

yang berhubungan dengan hasil prestasi yang berhubungan dengan hasil prestasi akademik siswa.akademik siswa.

6. Dengan lesson plan, guru akan 6. Dengan lesson plan, guru akan mempunyai waktu perencanaan sebuah mempunyai waktu perencanaan sebuah topik pembelajaran tentang bagaimana topik pembelajaran tentang bagaimana sebuah topik disampaikan dengan baik sebuah topik disampaikan dengan baik

dan menarik.dan menarik.

PARADIGMA YANG BENARPARADIGMA YANG BENAR

Mengapa seorang guru harus membuat lesson Mengapa seorang guru harus membuat lesson plan sebelum mengajar? plan sebelum mengajar?

Apakah tidak cukup dengan guru mengajar biasa-Apakah tidak cukup dengan guru mengajar biasa-biasa saja?biasa saja?

Dibawah ini adalah sebuah paradigma tentang pembuatan Dibawah ini adalah sebuah paradigma tentang pembuatan lesson plan dalam pembelajaran.lesson plan dalam pembelajaran.

PARADIGMA LAMA PARADIGMA LAMA YANG SALAH:YANG SALAH:

PARADIGMA BARU PARADIGMA BARU YANG BENAR:YANG BENAR:

Konsep kalau guru Konsep kalau guru mengajar murid akan mengajar murid akan belajar.belajar.

Dengan guru Dengan guru mengajar belum mengajar belum tentu murid belajar. tentu murid belajar. Sebab MENGAJAR Sebab MENGAJAR dan BELAJAR adalah dan BELAJAR adalah dua proses yang dua proses yang berbeda.berbeda.

Perencanaan Perencanaan mengajar terletak mengajar terletak pada bagaimana pada bagaimana guru mengajar guru mengajar kemudian murid kemudian murid mengerti.mengerti.

Perencanaan Perencanaan mengajar terletak mengajar terletak pada bagaimana pada bagaimana murid bisa mengerti, murid bisa mengerti, barulah merancang barulah merancang bagaimana guru bagaimana guru mengajar.mengajar.

Dalam sebuah kuliahnya Bobbi De Porter,Dalam sebuah kuliahnya Bobbi De Porter,Presiden Learning Forum SuperCamp Presiden Learning Forum SuperCamp Oceanside California Oceanside California

USA mengatakan:USA mengatakan:

Proses belajar mengajar adalah sebuah pekerjaanProses belajar mengajar adalah sebuah pekerjaanseni yang professional dan mempunyai seni yang professional dan mempunyai

Management Quality Control dalam pembelajaran. Management Quality Control dalam pembelajaran.

Konsekuensi Guru apabila MQC Konsekuensi Guru apabila MQC diterapkan diterapkan

adalah sebagai berikut:adalah sebagai berikut:

1. Guru harus membuat perencanaan mengajar atau lesson 1. Guru harus membuat perencanaan mengajar atau lesson planplan

2. Guru harus berdiskusi tentang lesson plan kepada 2. Guru harus berdiskusi tentang lesson plan kepada konsultan sebelum mengajar (Guru melakukan konsultasi)konsultan sebelum mengajar (Guru melakukan konsultasi)

3. Guru harus mendapatkan informasi tentang kualitas proses 3. Guru harus mendapatkan informasi tentang kualitas proses pembelajaran dari konsultan dan para siswa (Data pembelajaran dari konsultan dan para siswa (Data

Costumer Service)Costumer Service)4. Guru harus melakukan perbaikan kualitas lesson plan 4. Guru harus melakukan perbaikan kualitas lesson plan dengan feedback.dengan feedback.

1. Pembuatan lesson plan oleh guru.1. Pembuatan lesson plan oleh guru.2. Konsultasi, lesson plan yang dibuat oleh guru dikonsultasikan 2. Konsultasi, lesson plan yang dibuat oleh guru dikonsultasikan dengan sipervisor atau konsultan bidang studi.dengan sipervisor atau konsultan bidang studi.3. Observasi, supervisor atau konsultan mengamati secara 3. Observasi, supervisor atau konsultan mengamati secara langsung proses belajar dalam kelas atau di lingkungan lain.langsung proses belajar dalam kelas atau di lingkungan lain.4. Feedback, guru meminta kepada konsultan atau supervisor 4. Feedback, guru meminta kepada konsultan atau supervisor untuk menjelaskan hasil observasi pada proses belajar. untuk menjelaskan hasil observasi pada proses belajar. Terjadi dialog untuk menyelesaikan masalah yang terjadi Terjadi dialog untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam proses belajar.dalam proses belajar.

SIKLUS KONTROL KUALITAS LESSON PLANSIKLUS KONTROL KUALITAS LESSON PLAN

Kualitas Lesson Plan ditentukan dari siklus kontrol sebagai berikut:Kualitas Lesson Plan ditentukan dari siklus kontrol sebagai berikut:

Empat siklus pembelajaran ini akan terus berputar. Empat siklus pembelajaran ini akan terus berputar. Perputaran ini akan menimbulkan kreativitas guru Perputaran ini akan menimbulkan kreativitas guru

dalam membuat lesson plan dan mengajar.dalam membuat lesson plan dan mengajar.

Lesson PlanLesson Plan

KonsultasiKonsultasi

ObservasiObservasi

Feed backFeed back

• Bentuk lesson plan tidak baku dan terus Bentuk lesson plan tidak baku dan terus berkembang ke arah yang sempurna. berkembang ke arah yang sempurna.

• Pada dasarnya kualitas lesson plan Pada dasarnya kualitas lesson plan tergantung dari PEMAHAMAN GURU tergantung dari PEMAHAMAN GURU

tentang proses belajar mengajar. tentang proses belajar mengajar.

BENTUK LESSON PLAN BENTUK LESSON PLAN

1.1. Proses belajar adalah proses TRANSFORMASI ILMU Proses belajar adalah proses TRANSFORMASI ILMU DUA ARAH, antara guru dan murid.DUA ARAH, antara guru dan murid.

Pemahaman tentang proses belajar tersebut adalah:Pemahaman tentang proses belajar tersebut adalah:

2. Dalam proses transformasi ada dua proses yang 2. Dalam proses transformasi ada dua proses yang berbeda, yaitu proses pertama adalah GURU berbeda, yaitu proses pertama adalah GURU MENGAJAR atau guru melakukan presentasi. Proses MENGAJAR atau guru melakukan presentasi. Proses kedua adalah SISWA BELAJAR atau siswa beraktivitas.kedua adalah SISWA BELAJAR atau siswa beraktivitas.

3. Proses transformasi akan berhasil apabila waktu 3. Proses transformasi akan berhasil apabila waktu terlama dititikberatkan pada kondisi SISWA BERAKTIVITAS.terlama dititikberatkan pada kondisi SISWA BERAKTIVITAS.

4. Proses transformasi harus MENYENANGKAN 4. Proses transformasi harus MENYENANGKAN kedua belah pihak, baik guru maupun siswa.kedua belah pihak, baik guru maupun siswa.

Kesimpulannya :Kesimpulannya :

Dalam proses belajar yang sebelumnya dituangkan Dalam proses belajar yang sebelumnya dituangkan secara tertulis dalam lesson plan hanya mengandung secara tertulis dalam lesson plan hanya mengandung dua tahap pembagian secara garis besar, yaitu:dua tahap pembagian secara garis besar, yaitu:

1.1. Presentasi, yaitu guru melakukan proses pengajaran dengan memberikan informasi kepada siswa.

2. Practice, yaitu informasi yang diterima dari guru, oleh siswa diaplikasikan dengan aktivitas-aktivitas yang menyenangkan dan menghasilkan pemahaman informasi oleh siswa.

Dalam perkembangannya, dua tahap ini dikembangkan lagi oleh para ahli pendidikan, antara lain:

1. Dr. Georgi Lazanov,1. Dr. Georgi Lazanov, psikolog dari Bulgaria, tahapan psikolog dari Bulgaria, tahapan pembelajaran dengan tiga tahap, yaitu:pembelajaran dengan tiga tahap, yaitu:

A. Prepare: Begin the class by preparing the students for A. Prepare: Begin the class by preparing the students for learning. Plant early suggestions, including the ease of learning. Plant early suggestions, including the ease of learning the material and an overview of content. Create a learning the material and an overview of content. Create a global picture and make connections with prior learning.global picture and make connections with prior learning.

A. Persiapan: Mulailah kelas dengan menyiapkan siswa A. Persiapan: Mulailah kelas dengan menyiapkan siswa terhadap pembelajran. Tumbuhkan sugesti awal, yang terhadap pembelajran. Tumbuhkan sugesti awal, yang mencakup kemudahan pembelajaran materi dan pandangan mencakup kemudahan pembelajaran materi dan pandangan umum tentang isi pelajaran. Ciptakan gambaran global dan umum tentang isi pelajaran. Ciptakan gambaran global dan buat koneksi dengan pembelajaran awal. buat koneksi dengan pembelajaran awal.

B. Active: Give the students an experience of the learning. Create total learner involvement. This includes active concerts, hands-on activities, demonstrations and debrief.

B. Aktif: Berikan siswa pengalaman belajar. Ciptakan keterlibatan total pembelajaran, hal ini mencakup aktivitas, demonstrasi dan menanyakan informasi.

C. Passive: The lesson continues with reflection and review. Use this time for passive concerts and other review activities, followed by an appropriate close celebrating the learning.

C. Pasif: Pelajaran dilanjutkan dengan refleksi dan kaji ulang. Gunakan waktu ini untuk konser-konser pasif dan aktivitas kaji ulang, dan merayakan pembelajaran.

2. 2. Bobbi dePorter, presiden SuperCamp, dengan Bobbi dePorter, presiden SuperCamp, dengan quantum learning, tahapan pembelajaran menjadi quantum learning, tahapan pembelajaran menjadi enam tahap, yaitu:enam tahap, yaitu:

a. Enroll: Hook the students with an intriguing opening a. Enroll: Hook the students with an intriguing opening statement and global picture of the lesson. Pique their statement and global picture of the lesson. Pique their curiosity. Give them a glimpse of what is to come curiosity. Give them a glimpse of what is to come without revealing too much. Enrolling students without revealing too much. Enrolling students establishes rapport and ignites a desire to explore.establishes rapport and ignites a desire to explore.

a. Tumbuhkan: ikat siswa dengan pertanyaan pembuka a. Tumbuhkan: ikat siswa dengan pertanyaan pembuka yang memikat dan gambaran global dari pelajaran yang memikat dan gambaran global dari pelajaran tersebut. Bangkitkan keingintahuan mereka. Beri tersebut. Bangkitkan keingintahuan mereka. Beri mereka satu pandangan sekilas tentang apa yang akan mereka satu pandangan sekilas tentang apa yang akan dipelajari tanpa mengungkapkan pelajaran tersebut dipelajari tanpa mengungkapkan pelajaran tersebut terlalu banyak. Mengajak siswa membangun hubungan terlalu banyak. Mengajak siswa membangun hubungan dan menyulut satu keinginan untuk bereksplorasi.dan menyulut satu keinginan untuk bereksplorasi.

b. Experience: Give students an experience or activity b. Experience: Give students an experience or activity that demonstrates the lesson. Create a need to know. that demonstrates the lesson. Create a need to know. An experience creates curiosity and emotional An experience creates curiosity and emotional engagement. It allows students to tap into prior engagement. It allows students to tap into prior knowledge and make connections, adding meaning and knowledge and make connections, adding meaning and relevance to the content.relevance to the content.

b. Alami: Beri siswa satu pengalaman atau aktivitas b. Alami: Beri siswa satu pengalaman atau aktivitas yang menunjukkan pelajaran tersebut. Ciptakan satu yang menunjukkan pelajaran tersebut. Ciptakan satu kebutuhan untuk mengetahui. Satu pengalaman kebutuhan untuk mengetahui. Satu pengalaman menciptakan keingintahuan dan melibatkan emosi. Hal menciptakan keingintahuan dan melibatkan emosi. Hal ini memungkinkan siswa mendapat pengetahuan awal, ini memungkinkan siswa mendapat pengetahuan awal, membuat hubungan, dan menambahkan arti yang membuat hubungan, dan menambahkan arti yang berkaitan dengan isi pelajaran.berkaitan dengan isi pelajaran.

c. c. Label: Drop the "data" in at the moment of peak interest and Label: Drop the "data" in at the moment of peak interest and discuss its relevance to students' lives. Explaining the lesson after discuss its relevance to students' lives. Explaining the lesson after the experience capitalizes on the student's natural desire to label, the experience capitalizes on the student's natural desire to label, sequence and define new learning.sequence and define new learning.

c. Namai: Jatuhkan “data” pada saat puncak perhatian dan c. Namai: Jatuhkan “data” pada saat puncak perhatian dan diskusikan relefansinya terhadap kehidupan siswa. Jelaskan diskusikan relefansinya terhadap kehidupan siswa. Jelaskan pelajaran setelah pengalaman yang menggunakan keinginan alami pelajaran setelah pengalaman yang menggunakan keinginan alami siswa untuk menamai dan mendefenisikan pembelajaran baru.siswa untuk menamai dan mendefenisikan pembelajaran baru.

d. d. Demonstrate: Provide opportunities for students to translate and apply their new knowledge to other situations. Giving students additional activities demonstrates to them what they know, and builds confidence.

d. Demonstrasikan: berikan kesempatan bagi siswa untuk menterjemahkan dan mengaplikasikan pengetahuan baru mereka pada situasi lain. Beri siswa aktivitas tambahan untuk untuk mendemonstrasikan apa yang mereka ketahui dan membangun kepercayaan diri.

e. e. Review: Cement it in the students' minds. Review strengthens the neuron connections, increasing retention.

e. Kaji ulang: tancapkan hal ini dalam pikiran siswa. Kaji ulang memperkuat hubungan sel saraf, meningkatkan daya ingat.

f. f. Celebrate: Celebrate your students' success. Celebration brings closure by honoring effort, diligence and success.

f. Rayakan: Rayakan keberhasilan siswa anda. Perayaan membawa penutup dengan memberi hadiah atas usaha, rajin, dan kesuksesan.

3. Colin Rose, tahapan pembelajaran 3. Colin Rose, tahapan pembelajaran dibagi menjadi enam tahap, yaitu:dibagi menjadi enam tahap, yaitu:

a. Statea. Stateb. Use senseb. Use sensec. Use Multiple Intelligencec. Use Multiple Intelligenced. Memorized. Memorizee. Show you knowe. Show you knowf. Reflectf. Reflect

4. Meier, pakar accelerated learning, 4. Meier, pakar accelerated learning, membagi menjadi empat tahapan membagi menjadi empat tahapan pembelajaran, yaitu:pembelajaran, yaitu:

a. Preparationa. Preparationb. Presentationb. Presentationc. Practicec. Practiced. Performanced. Performance

5. Dr. Howard Gardner, dengan multiple 5. Dr. Howard Gardner, dengan multiple intelligences method.intelligences method.Multiple Intelligence Method yang dirancang Multiple Intelligence Method yang dirancang oleh Dr. Howard Gardner adalah proses oleh Dr. Howard Gardner adalah proses analisa dan perpaduan berbagai macam analisa dan perpaduan berbagai macam model dan metode, yaitu:model dan metode, yaitu:

a. Multiple Intelligencesa. Multiple Intelligencesb. Accelerated Learningb. Accelerated Learningc. Environment Learningc. Environment Learningd. Collaboration Learningd. Collaboration Learninge. Quantum Learninge. Quantum Learningf. Service Learningf. Service Learning

LESSON PLAN DENGAN MULTIPLE LESSON PLAN DENGAN MULTIPLE INTELLIGENCE INTELLIGENCE

Beberapa hal yang penting sebelum Beberapa hal yang penting sebelum pembuatan lesson plan, yaitu:pembuatan lesson plan, yaitu:

1.1. Lesson Plan harus ditulis/direcord.Lesson Plan harus ditulis/direcord.2.2. Guru dapat membawa Lesson Plan Guru dapat membawa Lesson Plan

tersebut di kelas.tersebut di kelas.3.3. Guru memberikan catatan / teacher Guru memberikan catatan / teacher

comment setelah lesson plan comment setelah lesson plan tersebut dipraktekkan di kelas.tersebut dipraktekkan di kelas.

Bentuk Lesson PlanBentuk Lesson Plan

Bentuk lesson plan dapat beragam Bentuk lesson plan dapat beragam sesuai dengan keinginan guru, namun sesuai dengan keinginan guru, namun alur lesson plan harus sesuai dengan alur lesson plan harus sesuai dengan

table di bawah ini:table di bawah ini:

Bentuk Lesson PlanBentuk Lesson PlanTAHAPAN WAKTU

1. PREPARATION – PERSIAPAN Persiapan lingkungan kelas dan

peralatan. Memuaskan otak reptil. Menumbuhkan minat. 30%

2. PRESENTATION – PENYAMPAIAN PERJUMPAAN pertama dengan

pengetahuan atau keterampilan baru.

Bentuk Lesson PlanBentuk Lesson PlanTAHAPAN WAKTU

3. PRACTICE – PELATIHAN INTEGRASI pengetahuan atau

keterampilan baru dengan kecerdasan siswa 70%

4. PERFORMANCE – PENAMPILAN HASIL

PENERAPAN pengetahuan dan keterampilan baru pada situasi dunia-nyata.

ISI LESSON PLANISI LESSON PLAN

1.1. Memuat SilabusMemuat Silabus

2.2. Menentukan Aktivitas BelajarMenentukan Aktivitas Belajar

3.3. Menentukan bahan/material/teaching Menentukan bahan/material/teaching aids sesuai dengan Aktivitas Belajaraids sesuai dengan Aktivitas Belajar

4.4. Menentukan penilaian dalam PortofolioMenentukan penilaian dalam Portofolio

ISI LESSON PLANISI LESSON PLAN

1.1. Memuat Silabus, yang berisi :Memuat Silabus, yang berisi :

a. Tema Studya. Tema Study

b. Kompetensi Dasar (KD)b. Kompetensi Dasar (KD)

c. Hasil Belajar (HB)c. Hasil Belajar (HB)

d. Indikator Hasil Belajar (IHB)d. Indikator Hasil Belajar (IHB)

ISI LESSON PLANISI LESSON PLAN

2.2. Menentukan AKTIVITAS BELAJAR, dengan Menentukan AKTIVITAS BELAJAR, dengan ketentuan:ketentuan:

a)a) Aktivitas harus merujuk kepada Indikator Hasil Aktivitas harus merujuk kepada Indikator Hasil Belajar (IHB),Belajar (IHB),

b)b) Aktivitas dapat lebih dari 1 kali dalam setiap Aktivitas dapat lebih dari 1 kali dalam setiap Kompetensi DasarKompetensi Dasar

c)c) Aktivitas yang dipilih mewakili kecerdasan para Aktivitas yang dipilih mewakili kecerdasan para siswasiswa

d)d) Sebelum aktivitas dilakukan, harus diperhatikan 2 Sebelum aktivitas dilakukan, harus diperhatikan 2 hal penting, yaitu:hal penting, yaitu:1. CEK KONDISI EMOSI SISWA1. CEK KONDISI EMOSI SISWA2. MENGGUNAKAN SCENE SETING2. MENGGUNAKAN SCENE SETING

SILABUS:

Tema Belajar

Kompetensi Dasar

Hasil Belajar

Indikator Hasil Belajar

AKTIVITAS:

Fisik Kelas = Otak Reptil

Emosi Siswa = Otak Mamalia

Scene Setting

PORTOFOLIO

Makna Kompetensi DasarMakna Kompetensi Dasar

Pernyataan minimal terhadap kompetensi yang Pernyataan minimal terhadap kompetensi yang ditargetkan untuk dikuasai siswa.ditargetkan untuk dikuasai siswa.Biasanya memakai kalimat pernyataanBiasanya memakai kalimat pernyataan

Contoh kompetensi dasar:Contoh kompetensi dasar:Bidang studi: Matematika Bidang studi: Matematika 1. “Kemampuan mengenal makna angka”1. “Kemampuan mengenal makna angka”

Makna Hasil BelajarMakna Hasil Belajar

Pernyataan minimal tentang hasil dan tujuan dari kompetensi yang sudah Pernyataan minimal tentang hasil dan tujuan dari kompetensi yang sudah ditentukan.ditentukan.Biasanya memakai kalimat pernyataan, lebih fokus daripada pernyataan KDBiasanya memakai kalimat pernyataan, lebih fokus daripada pernyataan KDContoh kompetensi dasar:Contoh kompetensi dasar:Bidang studi: Matematika Bidang studi: Matematika 1. “Kemampuan mengenal makna angka”1. “Kemampuan mengenal makna angka”Contoh Hasil Helajar:Contoh Hasil Helajar:1. SISWA mampu memahami dan mengenal makna angka 1 sampai 10.1. SISWA mampu memahami dan mengenal makna angka 1 sampai 10.

Makna Indikator Hasil BelajarMakna Indikator Hasil BelajarPernyataan-pernyataan yang merupakan AKTIVITAS-AKTIVITAS yang berkaitan Pernyataan-pernyataan yang merupakan AKTIVITAS-AKTIVITAS yang berkaitan dengan bagaimana cara agar hasil belajar tercapai. dengan bagaimana cara agar hasil belajar tercapai. Contoh kompetensi dasar:Contoh kompetensi dasar:Bidang studi: Matematika Bidang studi: Matematika 1. “Kemampuan mengenal makna angka”1. “Kemampuan mengenal makna angka”Contoh Hasil Belajar:Contoh Hasil Belajar:1. SISWA mampu memahami dan mengenal makna angka 1 sampai 10.1. SISWA mampu memahami dan mengenal makna angka 1 sampai 10.Contoh Indikator Hasil Belajar:Contoh Indikator Hasil Belajar:1. Siswa mampu menunjukkan jumlah benda sesuai dengan angka yang disebutkan.1. Siswa mampu menunjukkan jumlah benda sesuai dengan angka yang disebutkan.2. Siswa mampu menyebutkan angka sesuai dengan jumlah yang disebutkan.2. Siswa mampu menyebutkan angka sesuai dengan jumlah yang disebutkan.

Aktivitas Belajar diusahakan ke Aktivitas Belajar diusahakan ke arah penilaian dalam ranah arah penilaian dalam ranah

PSIKOMOTORIK dan KOGNITIFPSIKOMOTORIK dan KOGNITIF

Ketentuan yang harus diperhatikan guru Ketentuan yang harus diperhatikan guru dalam mendisain aktivitas pembelajaran yang dalam mendisain aktivitas pembelajaran yang

dilakukan siswa:dilakukan siswa:

1.1. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh siswa harus Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh siswa harus MERUJUK PADA INDIKATOR HASIL BELAJARMERUJUK PADA INDIKATOR HASIL BELAJAR dari dari kompetensi dasar. Aktivitas pembelajaran yang tidak kompetensi dasar. Aktivitas pembelajaran yang tidak dianjurkan adalah yang tidak ada hubungannya dianjurkan adalah yang tidak ada hubungannya dengan indikator hasil belajar.dengan indikator hasil belajar.

2.2. Pelaksanaan aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan Pelaksanaan aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan dalam bentuk dalam bentuk KELOMPOK ATAU INDIVIDUKELOMPOK ATAU INDIVIDU. Guru . Guru harus dapat menyeimbangkan jumlah aktivitas bentuk harus dapat menyeimbangkan jumlah aktivitas bentuk kelompok atau individu.kelompok atau individu.

3.3. Guru dapat melakukan Guru dapat melakukan LEBIH DARI SATU AKTIVITASLEBIH DARI SATU AKTIVITAS untuk memenuhi sebuah indikator pembelajaran.untuk memenuhi sebuah indikator pembelajaran.

4.4. Guru Guru MEMILIH AKTIVITASMEMILIH AKTIVITAS mana saja yang mana saja yang akan dimasukkan dalam penilaian portofolio. akan dimasukkan dalam penilaian portofolio. Artinya tidak harus seluruh aktivitas dinilai. Artinya tidak harus seluruh aktivitas dinilai. Aktivitas yang dinilai tentunya harus mewakili Aktivitas yang dinilai tentunya harus mewakili indikator yang sudah ditentukan.indikator yang sudah ditentukan.

5.5. Setelah guru menentukan aktivitas yang Setelah guru menentukan aktivitas yang dinilai, maka guru harus menentukan dinilai, maka guru harus menentukan INDIKATOR AKTIVITAS PENILAIANINDIKATOR AKTIVITAS PENILAIAN dalam dalam aktivitas tersebut. Hal ini dapat dibicarakan aktivitas tersebut. Hal ini dapat dibicarakan bersama konsultan dan dilakukan sebelum bersama konsultan dan dilakukan sebelum pembelajaran dalam kelas di mulai.pembelajaran dalam kelas di mulai.

Beberapa hal yang terpenting dalam Beberapa hal yang terpenting dalam membuat Lesson Plan adalah:membuat Lesson Plan adalah:

1.1. Bagaimana anda memulai Bagaimana anda memulai pembelajaran dengan pembelajaran dengan menggunakan menggunakan SCENE SETTINGSCENE SETTING terlebih dahulu, hindarilah mengajar terlebih dahulu, hindarilah mengajar langsung masuk ke materi. langsung masuk ke materi. Dalam merancang scene setting Dalam merancang scene setting memang harus memerlukan memang harus memerlukan kreativitas dari guru.kreativitas dari guru.

Beberapa hal yang terpenting dalam Beberapa hal yang terpenting dalam membuat Lesson Plan adalah:membuat Lesson Plan adalah:

2.2. Bagaimana anda merancang aktivitas-Bagaimana anda merancang aktivitas-aktivitas yang MENARIK. Aktivitas tersebut aktivitas yang MENARIK. Aktivitas tersebut dapat berupa GAMES ataupun TUGAS-dapat berupa GAMES ataupun TUGAS-TUGAS dan PROYEK-PROYEK yang TUGAS dan PROYEK-PROYEK yang dilakukan siswa.dilakukan siswa.

3.3. Bagaimana anda mampu mengambil Bagaimana anda mampu mengambil PENILAIAN DARI AKTIVITAS-AKTIVITAS PENILAIAN DARI AKTIVITAS-AKTIVITAS tersebut dalam portofolio.tersebut dalam portofolio.

BENTUK LESSON PLAN

TEMA BELAJARTEMA BELAJAR: Bidang Studi Matematika: Bidang Studi Matematika

JUDULJUDUL: Ayo mengenal angka: Ayo mengenal angka

KDKD: Kemampuan mengenal makna angkaKemampuan mengenal makna angka

HBHB: SISWA mampu memahami dan mengenal makna angka 1 sampai : SISWA mampu memahami dan mengenal makna angka 1 sampai 10.10.

IHBIHB: : 1. Siswa mampu menunjukkan jumlah benda sesuai dengan angka 1. Siswa mampu menunjukkan jumlah benda sesuai dengan angka

yang disebutkan.yang disebutkan.2. Siswa mampu menyebutkan angka sesuai dengan jumlah yang 2. Siswa mampu menyebutkan angka sesuai dengan jumlah yang

disebutkan.disebutkan.

WAKTU: 2 x tatap mukaWAKTU: 2 x tatap muka______________________

Prosedur Aktivitas:Prosedur Aktivitas:

BENTUK LESSON PLAN______________________

Prosedur Aktivitas:Prosedur Aktivitas:1.1. Menyelamatkan keluarga kerang dari lumpur LapindoMenyelamatkan keluarga kerang dari lumpur Lapindo2.2. Guru menyebarkan banyak kerang ke suatu tempat (out door)Guru menyebarkan banyak kerang ke suatu tempat (out door)3.3. Guru bercerita tentang bagaimana kasus LapindoGuru bercerita tentang bagaimana kasus Lapindo4.4. Guru bercerita tentang keluarga kerang yang terkepung lumpurGuru bercerita tentang keluarga kerang yang terkepung lumpur5.5. Guru meminta siswa untuk menyelamatkan kerangGuru meminta siswa untuk menyelamatkan kerang

6.6. Guru memberi instruksi kepada siswa untuk mengambil kerang Guru memberi instruksi kepada siswa untuk mengambil kerang sejumlah indikator hasil belajar ( 1 – 10)sejumlah indikator hasil belajar ( 1 – 10)

7.7. Kemudian siswa menghitung jumlah kerang yang didapat Kemudian siswa menghitung jumlah kerang yang didapat temannya.temannya.

8.8. Siswa mengerjakan lembar kerja keluarga kerang yang selamat.Siswa mengerjakan lembar kerja keluarga kerang yang selamat.9.9. Siswa membuat patung kerang dari plastisin secara kelompok atau Siswa membuat patung kerang dari plastisin secara kelompok atau

individuindividu10.10. Dan seterusnya.Dan seterusnya.

BENTUK LESSON PLAN______________________

Bahan / Teaching Aids:Bahan / Teaching Aids:1.1. Kulit kerang secukupnyaKulit kerang secukupnya2.2. Kantong plastikKantong plastik3.3. Worksheet keluarga kerangWorksheet keluarga kerang4.4. CrayonCrayon5.5. Plastisin / tanah liat Plastisin / tanah liat

________________________________

Teachers Comment:Teachers Comment:1.1. Bagaimana aktivitas berlangsungBagaimana aktivitas berlangsung2.2. Hal- hal yang perlu dilakukan FEED BACKHal- hal yang perlu dilakukan FEED BACK