Mhd Isra Syahara (08121004023)

5
TUGAS FISIOLOGI HEWAN NAMA : MHD ISRA SYAHARA NIM : 08121004023 1. Mekanisme Kerja Otot Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi. Otot memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan, sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat. a. Otot Lurik Otot lurik yang disebut juga otot rangka merupakan otot yang melekat pada tulang rangka sehingga jika otot berkontraksi menyebabkan tulang bergerak. Otot lurik bekerja dipengaruhi oleh susunan saraf pusat sehingga sering disebut otot sadar. Inti sel otot ini berjumlah banyak dan terletak di tepi. Otot ini disebut otot lurik, karena pada serabut-serabut panjang otot terdapat garis terang (isotrop) dan garis gelap (anisotropi) secara bergantian. - Mekanisme gerak otot : Serabut otot lurik terdiri atas kumpulan serabut- serabut halus yang disebut miofibril. Setiap miofilamen longitudinal terdiri atas sejumlah besar protein miofilamen longitudinal terdiri atas dua macam, yaitu filamen tebal dan tipis. Filamen tipis terdiri atas

description

analisis

Transcript of Mhd Isra Syahara (08121004023)

Page 1: Mhd Isra Syahara (08121004023)

TUGAS FISIOLOGI HEWAN

NAMA : MHD ISRA SYAHARA

NIM : 08121004023

1. Mekanisme Kerja Otot

Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi. Otot memendek

jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot

sedang melakukan kegiatan, sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat.

a. Otot Lurik

Otot lurik yang disebut juga otot rangka merupakan otot yang melekat pada

tulang rangka sehingga jika otot berkontraksi menyebabkan tulang bergerak. Otot

lurik bekerja dipengaruhi oleh susunan saraf pusat sehingga sering disebut otot sadar.

Inti sel otot ini berjumlah banyak dan terletak di tepi. Otot ini disebut otot lurik,

karena pada serabut-serabut panjang otot terdapat garis terang (isotrop) dan garis

gelap (anisotropi) secara bergantian.

- Mekanisme gerak otot :

Serabut otot lurik terdiri atas kumpulan serabut-serabut halus yang disebut

miofibril. Setiap miofilamen longitudinal terdiri atas sejumlah besar protein

miofilamen longitudinal terdiri atas dua macam, yaitu filamen tebal dan tipis.

Filamen tipis terdiri atas monomer aktin globular yang ada hubungannya dengan

kompleks tropomiosin dan troponin. 

Filamen tebal terdiri atas ekor-ekor molekul miosin yang memanjang. Kepala

molekul miosin menjulur ke arah filamen tipis sebagai jembatan silang yang

potensial dapat menghubungkan filamen-filamen tersebut. Tiap kepala dan ekor

disatukan oleh suatu engsel. Filamen ini disusun sedemikian rupa sehingga satu

filamen tebal dikelilingi oleh enam filamen tipis.

Filamen tebal yang lebih padat berhubungan satu sama lain dan membentuk

pita A yang lebih gelap, dan filamen tipis membentuk pita I yang lebih terang.

Kedua jenis filamen saling bertumpang tindih sebagian sehingga ada bagian yang

lebih padat dan kurang padat pada pita A. Garis Z tempat bertautnya filamen tipis,

menyeberangi miofibril di pusat pita I. 

Page 2: Mhd Isra Syahara (08121004023)

Bagian miofibril yang terletak antara dua garis Z disebut sarkomer. Jika otot

lurik berkontraksi, maka pita I menyempit dan zone H dapat hilang karena garis Z

saling mendekat. Derajat penyempitan pita I tergantung pada kekuatan kontraksi.

Pada waktu istirahat, tidak ada interaksi antara filamen-filamen, karena tempat

aktif pada filamen aktin tempat kepala miosin dapat terikat diblokir oleh

tropomiosin. Jika sebuah serabut otot dirangsang (impuls saraf sampai pada ujung

suatu neuron), asetilkolin dilepaskan oleh ujung neuron yang menyebabkan ion

Ca++ dilepaskan dan bersenyawa dengan troponin dan mengubah konfigurasinya.

Hal ini, menyebabkan serat otot kepala miosin mengikat diri di tempat aktif

filamen aktin menggantikan tropomiosin yang memblokade tempat aktif tersebut.

b. Otot Polos

Sel otot polos memiliki bentuk memanjang dengan kedua ujungnya yang

runcing dan nukleus terletak di tengah sel otot. Serat miofibril pada otot polos bersifat

homogen dan lebih kecil dari serabut otot lurik.

Otot polos terdapat pada dinding pembuluh darah, dinding saluran pencernaan,

paru-paru, dan ovarium. Otot ini bersifat lambat bereaksi dalam menerima rangsang,

tetapi tahan terhadap kelelahan, dan bekerja di bawah pengaruh saraf tak sadar.

- Mekanisme gerak

Mekanisme dasar kontraksi otot polos sama dengan kontraksi otot lurik.

Serabut-serabutnya mengandung aktin dan miosin, tetapi miofilamen ini tersebar.

Serabut otot polos kecil, maka ion Ca++ disimpan dalam cairan ekstraseluler.

Aktivasi untuk kontraksi meliputi pemasukan ion Ca++ dan pembentukan

jembatan silang antara aktin dan miosin. Pada waktu jembatan itu terbentuk,

filamen aktin menarik "benda padat" yang berada di posisi tetap dalam sitoplasma

dan serabut itu memendek.

c. Otot Jantung

Otot jantung dijumpai hanya pada dinding jantung. Struktur otot jantung

menyerupai otot lurik, tetapi nukleus terletak di tengah sel dan memiliki percabangan.

Setiap percabangan pada otot jantung terdapat jaringan pengikat yang disebut discus

interkalaris. Otot jantung bekerja di bawah pengaruh saraf tidak sadar, cepat bereaksi

terhadap rangsangan, dan tahan terhadap kelelahan.

Page 3: Mhd Isra Syahara (08121004023)

Kontraksi otot jantung menimbulkan denyut jantung. Jantung akan

berkontraksi terus-menerus selama organisme hidup. Pada manusia dewasa normal,

jantung berdenyut sebanyak 72 kali setiap menit.

(Sumber : http://www.cpuik.com/2013/08/macam-macam-otot-dan-mekanisme-

geraknya.html)

2. Transpor Membran

a. Transpor Aktif

Pada transpor aktif diperlukan energi dari dalam sel untuk melawan gradien

konsentrasi (Hipotonis->Hipertonis). Transpor aktif sangat diperlukan untuk

memelihara keseimbangan molekul-molekul di dalam sel. Sumber energi untuk

transpor aktif adalah ATP (adenosin trifosfat).

Contoh dari Transpor aktif ini adalah transpor ion K yang masuk ke dalam sel,

dan menjaga gradien konsentrasi ion K dalam sel lebih besar dari pada di luar sel.

Sebaliknya terjadi pada ion Na yang dijaga konsentrasi didalam sel lebih rendah dari

pada diluar sel.

b. Transpor Pasif

Merupakan mekanisme transpor yang tidak memerlukan energi dan terjadi

secara spontan. terjadi akibat perbedaan konsentrasi antara zat dengan pelarutnya.

Bergerak dari konsentrasi zat yang lebih tinggi (Hipertonis) ke konsentrasi zat yang

lebih rendah (Hipotonis).

(Sumber : http://sharingandchatting.wordpress.com/cool-stuff/mekanisme-transpor-

pada-sel/)