Mewaspadai gerakan mahasiswa pragmatis alat elit politik busuk
-
Upload
rizky-faisal -
Category
Documents
-
view
325 -
download
1
description
Transcript of Mewaspadai gerakan mahasiswa pragmatis alat elit politik busuk
20/12/13 GEMA Pembebasan | "Mewaspadai Gerakan Mahasiswa Pragmatis Alat Elit Politik Busuk"
gemapembebasan.or.id/id339-mewaspadai-gerakan-mahasiswa-pragmatis-alat-elit-politik-busuk.html 1/3
"Mewaspadai Gerakan Mahasiswa Pragmatis Alat Elit Politik Busuk"
Diposting Oleh Pengurus: GEMA Pembebasan Wilayah Jakarta Raya
Rubrik: Idealogika - Dibaca: 96 kali
Dunia kampus merupakan
laboratorium kader yang keberadaannya
diharapkan mampu menciptakan aktor
perubahan yang tangguh dan berwawasan
tinggi. Intelektualitas dan nalar kritis serta
idealisme menjadi jargon tersendiri dalam
kampus. Posisi mahasiswa yang berada pada
tataran center class(pendorong kelas bawah
dan penekan golongan atas) tentunya
diharapkan mampu mewarnai kondisi sosial
dengan coretan-coretan perubahan menuju
peradaban yang lebih baik. Posisi dan peran
mahasiswa sebagaiagent of
change dan social control menjadi harapan
tersendiri bagi masyarakat tertindas. Namun,
harapan dan impian akan menjadi berbeda
ketika melihat realita yang kita hadapi
sekarang, di mana persoalan sosial semakin
meningkat dan kompleks, sementara
mahasiswa yang diharapkan mampu
merubah keadaan malah menutup mata dan
telinga membiarkan keadaan menjadi
tontonan klasik yang menyakitkan
Persoalan tersebut hampir berlaku di dunia kampus manapun, Sebuah hal yang
memprihatinkan di mana kampus yang seharusnya menumbuhkan generasi-generasi kritis dan
idealis malah menjadi tempat berkumpulnya kaum-kaum pragmatis dan oportunis.
Sungguh ironi dimasa orde baru matinya pergerakan mahasiswa itu karena dikebiri oleh
tekanan kebijakan rezim yang represif, namun saat ini dimana keran kebebasan dibuka tetapi
malah terjadi penurunan pada kuantitas dan kualitas kader Gerakan Mahasiswa disebabkan oleh
budaya hedonis, yang menginvasi alam pemikiran gerakan mahasiswa. Kuatnya arus
hedonisme yang berdialektis dengan ruang kebebasan inilah yang kemudian melahirkan
embrio-embrio mandul yang pragmatis, dan senantiasa mencari kesempatan untuk keuntungan
dirinya sendiri -oportunis-.
20/12/13 GEMA Pembebasan | "Mewaspadai Gerakan Mahasiswa Pragmatis Alat Elit Politik Busuk"
gemapembebasan.or.id/id339-mewaspadai-gerakan-mahasiswa-pragmatis-alat-elit-politik-busuk.html 2/3
Kondisi tersebut akhirnya kian termarginalkan sehingga rentan dimanfaatkan oleh elit
politik busuk untuk bermain di ranah pergerakan mahasiswa. Mereka menjadikan gerakan-
gerakan mahasiswa yang opportunis sebagai "kendaraan" untuk mengkampenyekan
kepentingan-kepentingan busuknya. Sebagaimana yang terjadi di palangkaraya pada tanggal 31
Oktober lalu. Di mana sejumlah pergerakan mahasiswa lebih memilih untuk melacurkan dirinya
dengan melayani kepentingan salah seorang elit politik busuk, sebut saja MT dari Partai Politik
Hanura, untuk melakukan pengrusakkan aset dan penyegelan Basecamp Gerakan Mahasiswa
Pembebasan Wilayah Palangkaraya, dikarenakan adanya perbedaan pandangan mengenai
"Pemaknaan Sumpah Pemuda", daripada mengedepankan argumentasi dalam ranah perdebatan
intelektual.
Krisis Intelektualitas Melahirkan Pragmatisme Pergerakan Mahasiswa
Kehadiran mahasiswa sebagai perpanjangan aspirasi rakyat dalam melakukan advoksi-
advokasi atas konflik-konflik yang terjadi antara rakyatvis-a-vis penguasa seperti kenaikan BBM,
TDL, Lumpur Lapindo, yang didasari dari idealisme gerakan kini sudah tergerus oleh iklim
hedonisme yang menghadirkan comfort zone bagi pergerakan mahasiswa sehingga
mengalihkan idealisme dan intelektualitas mahasiswa ke arah pemenuhan kepentingan-
kepentingan elit politik yang hanya menambah value addeduntuk eksistensi mereka.
Harapan masyarakat kepada mahasiswa sebagai tonggak perubahan justru menambah
permasalahan yang kian kompleks sebagaimana potret mahasiswa kekinian yang berjibaku
dengan dunia mereka yang kian pragmatis seperti pengrusakan basecamp organisasi yang
berbeda pandangan dengan mereka, pengrusakan-pengrusakan fasilitas kampus, tawuran antar
mahasiswa dengan masyarakat, yang mana mahasiswa lebih mengedepankan emosional
daripada sisi intelektualitas mereka, sekalipun masih ada mahasiswa yang menggunakan
intelektualitas mereka pun teralihkan hanya dengan menghasilkan karya ilmiah, debat ilmiah,
talk show yang menurut mereka merupakan bentuk kritikan dan masukan untuk penguasa
tetapi malah mendistorsikan sikap kritis dan idealis pergerakan mahasiswa yang sesungguhnya.
Keadaan ini semakin menunjukkan bahwa pergerakan mahasiswa kekinian cenderung
pragmatis sehingga memudahkan pihak-pihak tertentu untuk mengambil kesempatan atas
kepentingan-kepentingan busuk mereka. Kondisi pergerakan mahasiswa yang pragmatis inilah
yang harus diwaspadai keberadaannya.
Rekonstruksi Pergerakan Mahasiswa.
20/12/13 GEMA Pembebasan | "Mewaspadai Gerakan Mahasiswa Pragmatis Alat Elit Politik Busuk"
gemapembebasan.or.id/id339-mewaspadai-gerakan-mahasiswa-pragmatis-alat-elit-politik-busuk.html 3/3
Sebuah pergerakan idealnya berlandaskan pada ideologi yang shahih, (memiliki Konsep
yang jelas dan Metode Pergerakan untuk merealisasikan konsepnya), Kader-kader yang
memiliki kesadaran, dan kapabilitas dalam penyelesaian problematika yang ada ditengah-tengah
kehidupan mereka, serta ikatan yang kuat yang mengikat mereka -akidah-. (Pembentukan partai
politik, taqiyuddin an-Nabhani, hal:5-6)
Pergerakan mahasiswa yang ideal ini sejatinya lahir dari sebuah tuntutan keyakinan
(aqidah), bukan berdasarkan kepentingan manfaat semata. Pergerakan mahasiswa yang
berlandaskan ideologi yang shahih inilah yang tidak akan dapat ditunggangi atau dibeli oleh
pihak elit politik busuk manapun. Sehingga pergerakan inilah yang mampu menjadi auto
control kebijakan-kebijakan yang tidak pro dengan rakyat, dan menjadi lokomotif perubahan
menuju tatanan kehidupan yang lebih baik.
Ardan Ar-Radali (Kadiv. Organisasi dan Kaderisasi GEMA Pembebasan Wil.
Jakarta Raya)
Share:
0
Baca juga:
Dialogika Kampus Pekan Kondom Nasional Sesat
Gerakan Mahasiswa Pembebasan dan Forum Mahasiswa Tolak Siloam (FMTS)
AKSI DAMAI TOLAK PEKAN KONDOM NASIONAL : GANTI REZIM GANTI SISTEM SEKULER DENGAN KHILAFAH!
DIALOGIKA #1 Gema Pembebasan IAIN Palembang : Hijrah dan Peran Mahasiswa Mewujudkan Kehidupan Islam
GP Komsat Unair sambangi GP Komsat UM