Metropolitan Pos 054 Email.indd

16
nEDISI 054 THN III SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2012 HOTLINE PASANG IKLAN DAN PENGADUAN KANTOR REDAKSI 021-3190 2301 - 0813 1533 8511 Diperiksa KPK Lagi Vitalia Shesya Kasus Suap Import Daging Sapi Luthfi Minta Rp 50 Miliar alah satu tersangka kasus suap pen- gurusan kuota impor daging sapi, Lu- thfi Hasan Ishaaq, meminta kepada tersangka lainnya, Ahmad Fathanah, menaikkan permohonan kuota impor daging sapi milik grup Indoguna Utama. Awalnya, PT Indoguna Utama meminta jatah kuota impor daging sebesar delapan ribu ton. Dari tiap kilogram daging impor, menurut rekaman percakapan telepon hasil sadapan antara Fathanah dan Luthfi, Luthfi bakal di- beri komisi Rp 5 ribu rupiah dari PT Indogu- na Utama. Sehingga total komisi mencapai Rp 40 miliar. Namun, dalam rekaman percakapan itu, Luthfi meminta Fathanah melobi PT Indo- guna untuk menaikkan permohonan kuota impor daging sapi sebesar sepuluh ribu ton. “Yang 5.000 per kilo sudah disetujui. Nilainya Rp 40 miliar,” demikian isi rekaman sadapan yang diperdengarkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jumat (17/5). Jakarta, Metropolitan Pos Dari tiap kilogram daging impor, menurut rekaman percakapan telepon hasil sadapan antara Fatha- nah dan Luthfi, Luthfi bakal diberi komisi Rp 5 ribu rupiah dari PT Indoguna Utama. Sehingga total komisi mencapai Rp 40 miliar. Bersambung Hal 14 ........Luthfi S Jakarta, Metropolitan Pos Tingkat pelanggaran lalulintas (lalin) masih terbilang tinggi di ibu kota. Tercatat, dalam Opera- si Simpatik yang digelar Polda Metro Jaya sedikit- nya sudah 23.410 pengendara yang melakukan pelanggaran. Namun hanya sekitar seperempat- nya saja yang diberikan sanksi hukum. “Dari tanggal 7 Mei sampai 13 kita data ada Operasi Simpatik Jaring 23.410 Pelanggaran Lalin Tokoh Masyarakat Peduli Adat Samosir Desak Polres dan Kejaksaan Kab. Samosir Periksa Tongam Sitinjak ST Bersambung Hal 1 ........Operasi 4 KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa model majalah dewasa Vita- lia Shesya, sebagai saksi ka- sus pencucian uang korupsi tersangka Ahmad Fatha- nah, Jumat (17/05). Model panas ini ter- lihat sudah memasuki Kantor KPK sejak pu- kul 10.00 WIB. Vita, demikian sapaan akrabnya, datang dengan menump- ang mobil Jaguar hitam. Padahal, saat diwawancara salah satu televisi swasta nasional, janda muda ini mengaku sudah tak memiliki apa-apa lagi, menyusul peny- itaan sejumlah aset- nya oleh KPK. Informasi Aspirasi Rakyat Pendiri BERLIN SIAHAAN Pemimpin Redaksi JENRI, SH nHARGA: @Rp 3.500,- Luar Jawa + Ongkos Kirim E-mail: [email protected] Surat Kabar Umum Pangururan, METROPOLITAN POS, Tokoh Masyarakat Peduli Adat Samosir, mendesak Polres dan Ke- jaksaan Kabupaten Sa- mosir untuk memeriksa mantan Ketua DPRD Ka- bupaten Samosir, Tongam Sitinjak ST diduga terlibat kasus korupsi dana APBD khususnya anggaran tun- jangan rumah dinas Ketua Dewan yang difasilitasi oleh Sekretaris Dewan Mangihut Sinaga. Hal ini dis- ampaikan Ketua Masyarakat Peduli Adat Samosir, Bersambung Hal 14 ........Periksa Bersambung Hal 14 ........Kunker Lintas Propinsi Menjalankan Program Pemerintah di Segala Bidang DPRD Kab. Bontang Prov. Kaltim dan DPRD Kab, Luwu Prov Sulsel Kunker ke Karawang Profil KPK Harus Periksa DPRD DKI Jakarta Arahkan Pemborong? Bersambung Hal 15 ........Vitalia Jakarta, METROPOLITAN POS, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus periksa DPRD DKI Jakarta ?bila ter- libat mengarahkan proyek pembangunan gedung baru Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat, dalam APBD tahun 2013 yang menelan biaya sebesar Rp 22M. Proyek pembangunan Kantor PPKD Ja- karta Barat ini akan di lelang lewat LPSE Propinsi DKI Jakarta. Menurut informasi (SR) Panitia lelang pengadaan barang dan jasa, di Jakarta Timur, menyebutkan bahwa proyek pem- bangunan Kantor Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat, sudah di- arahkan ke rekanan tertentu, sebut, (TBS), dalam hal ini rekanan pejabat tersebut. Sesuai mekanisme Perpres No 70 tahun 2012, tentang pengadaan barang dan jasa, Bersambung Hal 14 ........Cirus Sinaga Johan Budi SP SAKSI: Tersangka korupsi pengurusan impor daging sapi Ahmad Fathanah (kiri) dan Luthfi Hasan Ishaaq (kanan) menjadi saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, dalam sidang tersebut terungkap bahwa Luthfi meminta Rp 50 miliar atas penambahan kuota import daging sapi. Karawang, METROPOLITAN POS, Keberhasilan pembangunan dan kinerja Pemkab Karawang kembali menarik minat daerah lain untuk melakukan studi banding ke Kabupaten Karawang. Kali ini gili- ran rombongan dari DPRD Kabu- paten Bontang Provinsi Kalimantan Timur dan DPRD Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan lakukan studi banding ke Karawang, menge- nai Ketenagakerjaan dan Investasi daerah serta Program Kerja lain- nya, Kamis (16/5). Kedatangan rombongan diteri- Gubernur DKI Jokowi Harus Hemat Anggaran Proyek Pembangunan Asrama PPKD Jakut Rp7M Mubajir Fahmi Zulfikar H,SH BASF Terlahir Membantu Masyarakat Kecil Polmen Naibaho Bersambung Hal 15........Proyek Bersambung Hal 15........BASF Jakarta, METROPOLITAN POS, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo harus menghemat ang- garan dalam APBD tahun 2013, untuk proyek pembangunan Asrama PPKD Jakarta Utara sebesar Rp7M, ini akan mubajir. Ketua Umum LSM Pisod, Rekson Napitupulu, mengatakan kepada Metropolitan Pos, bahwa anggaran pembangunan as- rama PPKD Jakarta Utara sebesar Rp7M mubajir, dan tidak Jakarta, MOTROPOLITAN POS Komunitas yang masih setia membentuk Barisan Setia Fahmi pada tahun 2010 dengan kegiatan hanya kumpul arisan antar BASF sampai sekarang masih berjalan. Lambat laun BASF menyarankan agar kiprah BASF dapat memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Berbagai pertimbangan akhirnya BASF sepakat untuk menga- dakan kegiatan sosial yang dapat dirasakan masyarakat, karena Jakarta, METROPOLITAN POS, Kepiawaian Joko Widodo (Jokowi) menjadi Walikota Solo,mendapat acungan jem- pol. Namun ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta malah keadaan sebaliknya, seakan masyarakat Jakarta terbuai dengan penampilan sederhana dan bersahaja kepada semua orang. Alhasil sebagai Gubernur DKI Jakarta sudah di landa banjir cukup parah hingga Istana Presiden harus mera- sakan air kotor setinggi lutut, malah kondisi sekolah gratis menjadi berantakan dengan munculnya Kartu Jakarta Pin- tar yang belum mempunyai payung hukum, bahkan kes- ehatan masyarakat menjadi carut-marut dengan Kartu Jakarta Sehat yang menam- bah pusing masyarakat,belum Supriyadi : Jokowi Ingkar Janji Bayar Hutang Bersambung Hal 15........Jokowi Proyek Rp22 M Pembangunan Kantor PPKD Jakbar Belum Dilelang

description

ini merupakan koran metropolitan pos edisi 054

Transcript of Metropolitan Pos 054 Email.indd

Page 1: Metropolitan Pos 054 Email.indd

1nEDISI 054 THN III SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2013

nEDISI 054 THN III SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2012 HOTLINE PASANG IKLAN DAN PENGADUAN KANTOR REDAKSI 021-3190 2301 - 0813 1533 8511

Diperiksa KPK LagiVitalia Shesya

Kasus Suap Import Daging Sapi

Luthfi Minta Rp 50 Miliar

alah satu tersangka kasus suap pen-gurusan kuota impor daging sapi, Lu-thfi Hasan Ishaaq, meminta kepada tersangka lainnya, Ahmad Fathanah,

menaikkan permohonan kuota impor daging sapi milik grup Indoguna Utama. Awalnya, PT Indoguna Utama meminta jatah kuota impor daging sebesar delapan ribu ton.

Dari tiap kilogram daging impor, menurut rekaman percakapan telepon hasil sadapan antara Fathanah dan Luthfi, Luthfi bakal di-beri komisi Rp 5 ribu rupiah dari PT Indogu-na Utama. Sehingga total komisi mencapai Rp 40 miliar.

Namun, dalam rekaman percakapan itu, Luthfi meminta Fathanah melobi PT Indo-guna untuk menaikkan permohonan kuota impor daging sapi sebesar sepuluh ribu ton. “Yang 5.000 per kilo sudah disetujui. Nilainya Rp 40 miliar,” demikian isi rekaman sadapan yang diperdengarkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jumat (17/5).

Jakarta, Metropolitan PosDari tiap kilogram daging impor, menurut rekaman percakapan telepon hasil sadapan antara Fatha-nah dan Luthfi, Luthfi bakal diberi komisi Rp 5 ribu rupiah dari PT Indoguna Utama. Sehingga total komisi mencapai Rp 40 miliar.

Bersambung Hal 14 ........Luthfi

S

Jakarta, Metropolitan PosTingkat pelanggaran lalulintas (lalin) masih

terbilang tinggi di ibu kota. Tercatat, dalam Opera-si Simpatik yang digelar Polda Metro Jaya sedikit-nya sudah 23.410 pengendara yang melakukan pelanggaran. Namun hanya sekitar seperempat-nya saja yang diberikan sanksi hukum.

“Dari tanggal 7 Mei sampai 13 kita data ada

Operasi Simpatik Jaring 23.410 Pelanggaran Lalin

Tokoh Masyarakat Peduli Adat Samosir

Desak Polres dan Kejaksaan Kab. Samosir Periksa Tongam Sitinjak ST

Bersambung Hal 1 ........Operasi4

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa

model majalah dewasa Vita-lia Shesya, sebagai saksi ka-sus pencucian uang korupsi

tersangka Ahmad Fatha-nah, Jumat (17/05).

Model panas ini ter-lihat sudah memasuki

Kantor KPK sejak pu-kul 10.00 WIB. Vita, demikian sapaan akrabnya, datang dengan menump-ang mobil Jaguar hitam. Padahal, saat diwawancara salah satu televisi swasta nasional, janda muda ini mengaku sudah

tak memiliki apa-apa lagi, menyusul peny-itaan sejumlah aset-nya oleh KPK.

Informasi Aspirasi Rakyat

PendiriBERLIN SIAHAAN

Pemimpin RedaksiJENRI, SH

nHARGA: @Rp 3.500,-Luar Jawa + Ongkos Kirim

E-mail: [email protected]

Surat Kabar Umum

Pangururan, METROPOLITAN POS,Tokoh Masyarakat

Peduli Adat Samosir, mendesak Polres dan Ke-jaksaan Kabupaten Sa-mosir untuk memeriksa mantan Ketua DPRD Ka-bupaten Samosir, Tongam Sitinjak ST diduga terlibat kasus korupsi dana APBD khususnya anggaran tun-jangan rumah dinas Ketua Dewan yang difasilitasi

oleh Sekretaris Dewan Mangihut Sinaga. Hal ini dis-ampaikan Ketua Masyarakat Peduli Adat Samosir,

Bersambung Hal 14 ........Periksa Bersambung Hal 14 ........Kunker

Lintas Propinsi Menjalankan Program Pemerintah di Segala Bidang DPRD Kab. Bontang Prov. Kaltim dan DPRD Kab, Luwu Prov Sulsel

Kunker ke Karawang

Profil

ALEX NOERDIN

KPK Harus Periksa DPRD DKI Jakarta Arahkan Pemborong?

Bersambung Hal 15 ........Vitalia

Jakarta, METROPOLITAN POS,Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

harus periksa DPRD DKI Jakarta ?bila ter-libat mengarahkan proyek pembangunan gedung baru Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat, dalam APBD tahun 2013 yang menelan biaya sebesar Rp 22M. Proyek pembangunan Kantor PPKD Ja-karta Barat ini akan di lelang lewat LPSE Propinsi DKI Jakarta.

Menurut informasi (SR) Panitia lelang pengadaan barang dan jasa, di Jakarta Timur, menyebutkan bahwa proyek pem-bangunan Kantor Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat, sudah di-arahkan ke rekanan tertentu, sebut, (TBS), dalam hal ini rekanan pejabat tersebut.

Sesuai mekanisme Perpres No 70 tahun 2012, tentang pengadaan barang dan jasa,

Bersambung Hal 14 ........Cirus Sinaga

Johan Budi SPSAKSI: Tersangka korupsi pengurusan impor daging sapi Ahmad Fathanah (kiri) dan Luthfi Hasan Ishaaq (kanan) menjadi saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, dalam sidang tersebut terungkap bahwa Luthfi meminta Rp 50 miliar atas penambahan kuota import daging sapi.

Karawang, METROPOLITAN POS,Keberhasilan pembangunan

dan kinerja Pemkab Karawang kembali menarik minat daerah lain untuk melakukan studi banding ke Kabupaten Karawang. Kali ini gili-ran rombongan dari DPRD Kabu-paten Bontang Provinsi Kalimantan Timur dan DPRD Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan lakukan studi banding ke Karawang, menge-nai Ketenagakerjaan dan Investasi daerah serta Program Kerja lain-nya, Kamis (16/5).

Kedatangan rombongan diteri-

Gubernur DKI Jokowi Harus Hemat Anggaran

Proyek Pembangunan Asrama PPKD Jakut Rp7M Mubajir

Fahmi Zulfikar H,SH

BASF Terlahir MembantuMasyarakat Kecil

Polmen Naibaho

Bersambung Hal 15........ProyekBersambung Hal 15........BASF

Jakarta, METROPOLITAN POS,Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo harus menghemat ang-

garan dalam APBD tahun 2013, untuk proyek pembangunan Asrama PPKD Jakarta Utara sebesar Rp7M, ini akan mubajir.

Ketua Umum LSM Pisod, Rekson Napitupulu, mengatakan kepada Metropolitan Pos, bahwa anggaran pembangunan as-rama PPKD Jakarta Utara sebesar Rp7M mubajir, dan tidak

Jakarta, MOTROPOLITAN POSKomunitas yang masih setia membentuk Barisan Setia Fahmi pada

tahun 2010 dengan kegiatan hanya kumpul arisan antar BASF sampai sekarang masih berjalan. Lambat laun BASF menyarankan agar kiprah BASF dapat memberikan yang terbaik kepada masyarakat.

Berbagai pertimbangan akhirnya BASF sepakat untuk menga-dakan kegiatan sosial yang dapat dirasakan masyarakat, karena

Jakarta, METROPOLITAN POS,Kepiawaian Joko Widodo

(Jokowi) menjadi Walikota Solo,mendapat acungan jem-pol. Namun ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta malah keadaan sebaliknya, seakan masyarakat Jakarta terbuai dengan penampilan sederhana dan bersahaja kepada semua orang.

Alhasil sebagai Gubernur DKI Jakarta sudah di landa

banjir cukup parah hingga Istana Presiden harus mera-sakan air kotor setinggi lutut, malah kondisi sekolah gratis menjadi berantakan dengan munculnya Kartu Jakarta Pin-tar yang belum mempunyai payung hukum, bahkan kes-ehatan masyarakat menjadi carut-marut dengan Kartu Jakarta Sehat yang menam-bah pusing masyarakat,belum

Supriyadi : Jokowi Ingkar Janji Bayar Hutang

Bersambung Hal 15........Jokowi

Proyek Rp22 MPembangunan Kantor PPKD Jakbar Belum Dilelang

EDISI 54.indd 1 5/18/2013 11:01:46 AM

Page 2: Metropolitan Pos 054 Email.indd

2 EDISI 054 THN III SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2013 REDAKSI

DIBUTUHKAN PERWAKILAN, BIRO DAN WARTAWAN :

Bagi anda yang berminat Hubungi Kantor Redaksi

1. Depok2. Ciamis3. Tasikmalaya4. Banjar5. Sumedang6. Majalengka7. Cianjur8. Subang9. Provinsi Jabar10. Provinsi Jawa Timur

11. Denpasar12. Nusa Tenggara 13. Kalimantan Timur14. Kalimantan Selatan15. Sumatera Utara16. Sumatera Barat17. Sumatera Selatan18. Lampung19. Sulawesi

JURISMAN SITANGGANG : 081315338511

TARIF IKLANIklan Kuping Ukuran Standart = RP 500.000,- Iklan Warna Ukuran 3R = RP 1.000.000,-Iklan Warna Ukuran 4R Photo = RP 2.000.000,-Iklan Kolom Ukuran Standart = RP 50.000,-Iklan 1 Halaman Penuh Warna = RP 24.000.000,-Iklan 1/2 Halaman Warna = RP 12.000.000,-Iklan ¼ Halaman Warna = RP 6.000.000,-Iklan 3/4 Halaman Warna = RP 3.000.000,-

Alamat Redaksi : Jl. Kramat Raya No 1 Blok B Gedung Paseban, Jakarta Pusat 10450

Telp. 021-51393635, 31902301 Fax. 021- 31902301E-mail: [email protected]

REKENING BANK : BANK BCA REK NO : 0948118320 BANK BRI REK NO 086201003057507A.N: JENRI SITANGGANG

Diterbitkan Oleh PT Sukses Parna Sejahtera

SK MENHUM & HAM RI :Nomor : AHU-0016178.AH.01.09. Tahun 2011

Penasehat Hukum Drs. Jatenangan Manalu SE MM H.Hum, Hotman Sitorus SH MH, Paulus Subandi

SH MH, Poltak Siringoringo SH MH., Sabar Siahaan SH. Ferdinan Montorori SH.MH.,

Abang Nur Yasin SH,

Pendiri Jenri, Berlin Siahaan, Robert N

Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan Berlin Siahaan.

Pemimpin Redaksi Jenri, SH

Redaktur Pelaksana Firdaus Panjaitan

Redaktur Jamadin, Laris Naibaho

Manager Pemasaran

Hasadungan SiregarSekretaris Redaksi

Mula Tua, Andhika Cipta Labora.

Bagian KeuanganJuliana

Dewan Redaksi Jenri, SH, Peris, Parel N, Laris Naibaho, SH Tumbur Limbong, Pa’bona, Andar Sitang-

gang, Posman Sijabat.

Staf Redaksi Jhonni T. Tampubolon, Husein Irawan, Bam-

bang Sutaji, Bhenry Natal, Agung Mangaristua, Dewi K Putriani, Ekson H, Halomoan Hutapea, Hermawan S, Mulyadi, Sungkunan S, Lasma S,

Denny Siahaan.

Litbang Onasis, Jonni, Robert N, Marlon N SE.,

Tony N SE., Parel Naibaho, Anton. S

STAF AHLI William Satar, SH (Budaya, Pariwisata & HAKI)

Layout Tatema Marunduri, Aditya

Bagian Sirkulasi Mulatua, Rinaldi Josua

Penasehat Andar Situmorang SH ML, Jack Monang

Napitupulu, Perdi Sitanggang, Kol. (Pur) Drs.

Saatnya Parpol Biayai CalegIAPAKAH yang akan menjadi Pres-iden Republik Indonesia hasil Pemili-han Presiden 2014 mendatang? Tak seorang pun bisa menyebut nama, tapi

sebagian orang dapat menduga bahwa so-sok yang layak memimpin Indonesia saat itu adalah orang yang berjiwa kenegarawanan.

Rakyat makin cerdas dan makin tahu sia-pa yang suka mengobral janji, dan siapa yang berperilaku kenegarawanan. Jajak pendapat yang merupakan re leksi kehendak masyara-kat memang bukan jaminan atas realita faktu-al, tapi sedikitnya membersitkan kebenaran.

Cukup menarik bahwa sebuah jajak pendapat menempatkan Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo yang kini Gubernur DKI Jakarta, sebagai sosok paling layak dipilih se-bagai calon presiden mendatang.

Dalam diri Jokowilah, menurut pandan-gan responden, ciri kenegarawanan itu mun-cul. Secara garis besar ciri kenegarawanan itu adalah tak mementing diri, mementing-kan orang banyak. Bekerja keras untuk kes-ejahteraan yang dipimpinnya.

Kenegarawanan Jokowi makin terlihat jus-tru mengomentari hasil jajak pendapat yang menempatkan dirinya di urutan pertama se-bagai calon presiden mendatang. Apa kata mantan Wali Kota Surakarta itu? Dia tidak mau berpikir tentang pencalonan RI 1, tapi mau menyelesaikan tugasnya sebagai Guber-nur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

Publik mencatat sikap kenegarawanan ini. Tak mudah untuk menghadapi godaan kekuasaan. Integritas Jokowi akan diuji di sini. Apakah dia hanya sementara saja men-gatakan bahwa dia tidak akan maju dalam pemilihan presiden (pilpres) mendatang?

Jika akhirnya dia tergoda ikut karena merasa publik menginginkannya sebagai capres, maka saat itulah integritasnya mulai goyah. Dia ternyata tergoda oleh kekuasaan yang lebih tinggi. Hmmsiapa yang tak tergo-da jadi orang nomor satu di negeri ini, bukan hanya nomor satu di Jakarta.

Pengamat politik Sayidiman Suryohadi-projo berharap bahwa Jokowi konsisten untuk tetap menjalankan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta sampai akhir masa jabatannya. Sekalipun parpol yang mengu-sungnya memaksanya untuk maju sebagai

capres, Jokowi diharapkan tak goyah menu-ruti desakan parpol yang mendukung dan membesarkannya itu.

Tentu dengan konsistensi yang tinggi untuk menolak jadi capres 2014, dukungan masyarakat akan semakin membesar. Di sini godaan terhadap Jokowi juga akan sema-kin besar pula. Dia selalu dalam gelombang dilematis yang paradoksal: semakin dia eng-gan berebut kursi RI 1, semakin tinggi sim-pati dan dukungan rakyat padanya.

Bagi parpol, tugas terpenting saat ini adalah menemukan sosok lain yang punya jiwa kenegarawanan macam Jokowi un-tuk dijagokan dalam pilpres mendatang. Sosok semacam itu pastilah bukan politisi yang sudah terlanjur punya cacat sejarah di masa lalu. Tokoh-tokoh muda yang pantas digadang-gadang selama ini mungkin bisa diajukan sebagai sosok alternatif.

Taruhlah nama-nama berikut ini yang pantas diajukan secara calon presiden men-datang: pengamat politik Yudi Latif, Anies Baswedan yang barusan menjanlankan tu-gasnya dengan efektif ketika berperan se-bagai Ketua Komisi Etik Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) untuk menginvestigasi kasus bocornya Sprindik terkait dengan ka-sus Anas urbaningrum.

Persoalannya: punyakah tokoh-tokoh muda itu dana untuk maju menjadi capres mendatang? Kalau tidak punya, sediakah parpol membiayai mereka untuk maju men-jadi capres mendatang? Pertanyaan ini cu-kup krusial sebab merujuk pada kasus Nur-cholish Madjid semasih hidup pernah gagal mengikuti konvensi Partai Golongan Karya (Golkar) karena ketiadaan dana.

Celetukan yang mengemuka saat itu yang muncul dari politisi Partai Golkar saat itu adalah: “Yang dibutuhkan dari Cak Nur bu-kan hanya visi dan misi, tapi juga gizi.” Gizi di sini tentu artinya dana politik. Tragisnya, tak satupun ada pihak yang mencoba membera-nikan diri untuk membiayai Cak Nur agar maju terus pantang mundur.

Kemenangan Jokowi melawan Fauzi Bowo yang hendak mempertahankan posisinya seb-agai Gubernur DKI tak lepas dari citra Jokowi yang lebih merakyat dari pada pesaingnya. Fakta ini diyakini para pengamat politik akan

berlaku juga untuk Pilpres 2014.Parpol mana yang berani mengajukan ca-

pres yang mendapat simpati rakyat, parpol itu akan menangguk kemenangan meskipun harus bersaing dengan parpol yang men-jagokan orang-orang terkuat di tubuh inter-nal mereka.

Kemasyhuran dan keharuman nama adalah modal terbaik dan terhebat dalam persaingan pilpres mendatang. Harum nama, reputrasi, kredibilitas adalah senjata am-puh yang akan menempatkan seseorang di tempat yang tinggi, tempat yang terhormat. Aksioma ini sudah dinubuatkan dalam kitab-kitab suci yang dijunjung umat manusia.

Kini parpol boleh menghamburkan dan-anya untuk menyewa para penyelenggara ja-jak pendapat paling netral dan paling teruji kebenarannya untuk memetakan siapakan sosok-sosok calon negarawan di negeri ini yang bisa diusung penjadi capres men-datang.

Para penyelenggara jajak pendapat yang bekerja karena pesanan akan hilang kredi-bilitasnya. Di era digital, semua perilaku busuk terekam dalam memori mesin dan sewaktu-waktu bisa diunduh masyarakat. Maka, tak banyak gunanya melakukan jajak pendapat dengan hasil yang direkayasa demi memenuhi pesanan parpol.

Sebenarnya, di media jejaring sosial, masyarakat sendiri sudah melakukan jajak pendapat untuk mencalonkan jago-jago mer-eka. Tapi, cara semacam ini sangat membin-gungkan karena semua orang bisa mengajukan jago mereka masing-masing. Cara paling efek-tif adalah jajak pendapat yang terorganisasi oleh institusi yang tepercaya sehingga hasilnya bisa dijadikan pegangan baik oleh parpol mau-pun pemilih pada pilpres mendatang.

Sumber-sumber calon negarawan yang bisa dijagokan dalam pilpres mendatang bisa dari kalangan aktivis sosial maupun pe-mikir atau penulis terkenal, ini kalau meru-juk pada pengalaman negara lain.

Tak salah lah kalau para penjeleng-gara jajak pendapat mencari calon-calon negarawan dari sumber-sumber lain yang jadi tempat kawah candradimuka, tempat penggemblengan, lahirnya seorang calon negarawan di Tanah Air. Jenri

S

Departemen Perhubungan: Manarsar DH Sibuea Koordinator Liputan Polda Metro Jaya: Mulyawan, Yasir Han Korlip Departemen Hukum & HAM: Mabes Polri: Mangampu S, A. Hasiholan, Michael Situmorang Biro Jakarta Pusat: Mulyawan, Susmito Pengadilan Jakarta Pusat: Lambok Gurning, SH, DPRD DKI Jakarta: Nur Mochammad Biro Jakarta Barat: Juli Ostar H, SH, Khairuddin S Biro Jakarta Selatan: Hotdiman Biro Jakarta Utara: Peris (Koordinator) Biro Jakarta Timur: Maruli S, Parulian Siregar Perwakilan Bekasi: Nikson Sibuea (Kepala), Gibson Sibarani (Koordinator Pengadilan Bekasi) Biro Depok : Sudarmo (Kepala), Janrifandy L Perwakilan Banten: Mangiring Sijabat Biro Kabupaten Tangerang: Tumbur Limbong (Kepala), G. Harry Simbolon, Alden Rober-tus Simbolon, Nara N Biro Kotamadya Tangerang: Erwin Sinaga (Koordinator). Biro Kotamadya Tangerang Selatan: Pa’bona Marbun (Kepala), Biro Bogor : Jhon Stg Biro Kerawang: Novi Andre Putra Perwakilan Sumatera Utara: Cipta Labora Biro Samosir: Polmen Naibaho, Hamonangan Simbolon, Sudianto Situmorang. Biro Pekanbaru: Biro Batam: Junael Marbun, Robinson Lbn Batu Biro Karimun: Rahotan Siahaan Perwakilan Jawa Barat: TM. Harianja SH. (Kepala). Biro Bandung : M. Saragih, Usman Situngkir Biro Bandung Barat : S. Sitanggang (Kepala). Biro Bandung Cimahi : Perwakilan Kalimantan Barat: . PERCETAKAN : CV. Grazia Indah (Isi diluar tanggungjawab percetakan).

GUBERNUR DKI Jakarta Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila (kedua kanan), Komis-ioner Subkom Peman-tauan dan Penyelidikan Komnas HAM Siane Indriani (kiri) dan Sekjen Komnas HAM Masduki Ahmad (kanan) memberi keterangan seusai perte-muan di Komnas HAM, Jakarta, Jumat (17/5). Jokowi ke Komnas HAM guna menjelaskan kasus penggusuran rumah warga di bantaran Waduk Pluit, Penjar-ingan, Jakarta Utara serta memberi data-data terkait penataan waduk tersebut.

JOKOWI BERTEMU KOMNAS HAM

FOTO: ANTARANEWS.COM

EDISI 54.indd 2EDISI 54.indd 2 5/18/2013 11:28:37 AM5/18/2013 11:28:37 AM

Page 3: Metropolitan Pos 054 Email.indd

3EDISI 054 THN III SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2013METROPOLITAN

Jakarta, Metropolitan PosSEBANYAK 41 orang preman tanpa iden-

titas jelas berhasil dijaring dalam Operasi Cipta Kondisi di Jakarta Timur yang mema-suki hari keempat ini. Operasi yang digelar sejak pukul 14.00 hingga pukul 16.00 itu, melibatkan 104 petugas gabungan dari Pol-sek Kramat Jati dan Polres Jakarta Timur.

“Operasi digelar untuk menciptakan kondisi aman, nyaman dan tertib di masyara-kat, dan ini menyasar para preman yang ker-ap meresahkan. Sedangkan pemilihan lokasi operasi yang berpindah-pindah diprioritas-kan dari tingkat kerawanan yang terjadi,” ujar Kompol Didik Hariyadi, Humas Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (16/5).

Ia menyebut, dari 41 orang yang terjaring, 32 orang tertangkap di Pasar Induk Kramat Jati, dan 4 orang di PGC, dan ke semuanya tidak memiliki identitas diri. Sementara, untuk razia yang dilaksanakan di kawasan sekitar kam-pus UKI pihaknya berhasil menjaring 5 orang. 4 orang di antaranya adalah anak punk dan 1 pengendara motor tanpa surat-surat lengkap.

Saat ini, katanya, semuanya sudah dia-mankan di Polsek Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka selanjutnya akan difoto lalu dicatat dan diambil sidik jarinya. “Bila tidak ditemu-kan unsur pidana, setelah dilakukan pembi-naan akan dipersilakan pulang. Operasi ini akan terus kita gelar hingga Jakarta Timur bebas dari preman,” katanya.

Sebelumnya, Operasi Cipta Kondisi yang digelar pihak kepolisian pada hari Senin (13/5) dan Selasa (14/5) di Terminal Puloga-dung, polisi juga berhasil merazia 15 orang. Dari jumlah itu, 2 di antaranya kedapatan membawa senjata tajam jenis cutter. Sedan-gkan pada hari ke-3, operasi di kawasan Ter-minal Kampung Rambutan dan Pasar Rebo, polisi merazia 42 orang yang kesemuanya tidak memiliki identitas. Mulyawan

Jakarta, Metropolitan PosSEKITAR 200 bangunan liar berbagai uku-

ran di sepanjang bantaran Kanal Banjir Barat (KBB) dibongkar petugas Satpol PP Jakarta Pusat dibantu personil TNI/Polri, Rabu (15/5). Selain karena berdiri di areal terlarang, ratusan bangunan liar tersebut juga dinilai merusak keindahan dan kenyamanan kota.

Pembongkaran bangunan liar tersebut me-liputi wilayah Kelurahan Kebonkacang dan Ke-bonmelati, Tanahabang. Jalannya penertiban berlangsung lancar tanpa perlawanan dari para pemilik bangunan. Bahkan, sebagian pe-milik bangunan terlihat membongkar sendiri bangunan miliknya. “Ya, apa boleh buat karena memang bangunan yang saya tinggalin katanya melanggar. Saya terpaksa cari kontrakan saja, yang penting ada buat simpan barang-barang saja dulu,” ujar Natti (47) yang rumahnya ikut dibongkar petugas.

Dikatakan Natti, sebelum dilakukan pem-bongkaran, ia dan penghuni lainnya sudah diberikan peringatan dan surat pemberita-huan terlebih dulu agar membongkar tempat tinggalnya tersebut. “Sebelumnya memang sudah dikasih tahu, makanya kita juga ikut bongkar, pasrah sajalah,” ucapnya.

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Yadi Rus-mayadi mengatakan, penertiban bangunan di bantaran KBB selain untuk mengembalikan sesuai fungsinya, penertiban juga dilakukan untuk menerapkan Perda No 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

“Penertiban berlangsung aman terkendali. Sebab, sebelumnya pihak kecamatan juga sudah melakukan pendekatan persuasif sehingga den-gan kesadarannya, banyak warga yang mem-bongkar sendiri bangunan miliknya,” ucapnya.

Ditambahkan Yadi, usai ditertibkan, lokasi tersebut akan ditanami pohon pelindung oleh Su-din Pertamanan Jakarta Pusat dan dijadikan se-bagai daerah resapan air. Manatsar/Kaeruddin

Puluhan PremanTerjaring Razia

200 Bangunan Liardi Bantaran KBBDibongkar

LINTAS BERITA

Basuki: 80 Persen Warga Pluit Punya Kontrakan

S

Jakarta, MERTOPOLITAN POS,Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tan-

jung Priok, Jakarta Utara, ditetapkan sebagai pelaksana terbaik gotong royong masyara-kat tingkat Provinsi DKI Jakarta, karena trlah mendapatkan nilai tertinggi diantara 5 (lima) Kelurahan lainnya yang mewakili masing-mas-ing kota/Kabupaten, dari hasil veri iaksi lapan-gan oleh Tim Penilai Tingkat Provinsi.

Atas jawaban instrument penilaian yang meliputi 4 indikator yaitu Bidang Kemasyara-katan, Bidang Ekonomi, Bidang Sosial Budaya dan Agama serta Bidang Lingkungan, yang mendorong Kelurahan Sunagi Bambu untuk terus maju mewakili Provinsi DKI Jakarta ke tingkat Nasional tahun 2013.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Fadjar Panjaitan, dalam rangka peneri-maan Tim Penilaian Pelaksana terbaik Gotong RoyongMasyarakat Tingkat Nasional, di Jakar-ta, baru lalu. Menurutnya. Penilaian yang didu-kung dari 4 bidang dilaksanakan berazaskan nilai luhur kegotong-royongan, tetapi yang spe-si ik adalah pembangunan dilaksanakan den-gan sinergitas yang tinggi antara Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha.

Fadjar menagatakan peran Lembaga Ke-masyarakatan dalam menggerakkan seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan yang dilaksanakan sangat dapat diandalkan. Lembaga Kemasyarakatan ber-sama Aparat Pemerintah Kelurahan mampu menjembatani dan mengajak dunia usaha yang

ada di wilayah Sungai Bambu untuk berparti-sipasi dan memberikan dukungan pada pelak-sana pembangunan dan pemberdayaan ma-syarakat Kelurahan Sungai Bambu.

Lebih lanjut Fadjar Panjaitan berharap Tim Penilai dapat secara langsung melihat kondisi dan situasi dilapangan bisa menemukan bukti-bukti kebersamaan dan sinergitas yang dilaku-kan dalam berbagai pembangunan di masyara-kat, khususnya masyarakat Kelurahan Sungai Bambu dan masyarakat DKI Jakarta umum-nya, untuk menjadi Nomor 1 pada penilaian Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat Tingkat Nasional Tahun ini.

Sedangkan menurut Kepala Pemberdayaan Masyarakat Perempuan, Jakarta Utara, Irene, kerja keras selama ini yang dilakukan Kelura-

han dan masyarakat Sungai Bambu membuah-kan hasil, karena dapat melewati Tim Penilai Tingkat Kota dan Provinsi.

Irene mengatakan Kelurahan Sungai Bambu sangat pesat dalam pelaksanaan pembangunan lingkungan di berbagai bidang, wajar Kelurah-an Sungai Bambu meraih nilai tertinggi dengan indikator yang spesi ik pembangunan dilak-sanakan dengan sinergitas yang tinggi.

Lebih lanjut Irene berharap Kelurahan Sun-gai Bambu dapat menjadi yang terbaik pada Tingkat Nasional tahun ini. Sehingga men-datang keutuhan peran aparat Pemerintah Kelurahan, Masyarakat dan dunia Usaha dalam pelaksanaan pembangunan di Kelurahan Sun-gai Bambu dapat terjalin lebih baik dan penuh kegotong-royongan. NRM

Kelurahan Sungai Bambu Raih Nilai Tertinggi Tingkat Provinsi

Waduk Pluit merupakan salah satu tempat penampungan air yang paling banyak menampung air selain Kanal Banjir Barat (KBB) dan Kanal Banjir Timur (KBT).

Jakarta, Metropolitan PosEBANYAK 80 persen warga di banta-ran Waduk Pluit memiliki rumah un-tuk disewakan kepada orang-orang pendatang baru. Bahkan, mereka ada

yang memiliki rumah sewaan 6 sampai 12 ka-mar di bantaran Waduk Pluit.

“Mereka itu banyak yang punya ka-mar sewaan. Orang-orang inilah yang eng-gak mau kegusur. Kalau orang yang ngon-traknya sih malah senengkalau dikasih rusun. Ya, sewanya lebih murah,” kata Basuki Tjaha-ja Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, di Balaikota, Jumat (17/5/2013).

Basuki mengungkapkan, satu orang saja bisa memiliki belasan kontrakan. Mereka mau dipindahkan asal mendapat ganti rumah susun sesuai dengan jumlah pintu yang mere-

ka miliki. Oleh karena itu, pemerintah daerah tidak bisa mengabulkan permintaan warga kaya di bantaran Waduk Pluit.

Selain itu, kata Basuki, saat musim kema-rau, mereka membangun kembali rumah-rumah petak di atas waduk. Waduk yang masih menampung air dipadatkan dengan sampah sehingga bisa mendirikan kontrakan atau rumah sewaan di waduk tersebut.

“Kalau musim kemarau, mereka bangun lagi hotel-hotel di atas waduk, maksudnya rumah yang akan mereka sewakan,” kata Basuki.

Dengan begitu, air tidak akan bisa tertam-pung di dalam waduk. Waduk yang seharus-nya memiliki kedalaman 10 meter, saat ini di-penuhi sampah yang sudah menjadi sedimen. Sehingga kedalaman air di tengah waduk hanya mencapai 3 meter dan bisa menyebab-

kan banjir sampai ke Istana Negara dan Ba-laikota.

Basuki mengungkapkan, Waduk Pluit merupakan salah satu tempat penampungan air yang paling banyak menampung air selain Kanal Banjir Barat (KBB) dan Kanal Banjir Timur (KBT). Kalau Waduk Pluit tidak bisa menampung air seperti pada Januari lalu, air hujan akan dikirimkan ke KBT. Namun, jika KBT terlalu banyak mendapat kiriman air, kejadian tanggul yang jebol bisa terulang lagi.

Untuk itu, kata Basuki, dalam kurun wak-tu dua tahun, pemerintah akan melakukan normalisasi waduk dan sungai. Untuk Waduk Pluit sendiri, karena sudah banyak warga yang tinggal di waduk tersebut, pemerintah akan membangun rusun terlebih dahulu un-tuk menampung warga yang tinggal di banta-ran Waduk Pluit.

Tanah NegaraSementara Komnas HAM menegaskan

tak membenarkan masyarakat menduduki tanah negara itu. Hal itu disampaikan Siti dalam jumpa pers saat menerima Gubernur DKI Jakarta Jokowi di kantor Komnas HAM, Jl Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).

“Jadi catatan penting, Komnas HAM tidak membenarkan masyarakat yang menduduki tanah negara. Bukan berarti ada masyara-kat yang menduduki tanah negara kemu-dian mengadu ke sini dan menyetujui. Tidak begitu. Tapi mereka itu dijamin HAM-nya, itu prinsipnya,” ujar Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila.

Warga di Waduk Pluit, imbuhnya, harus mendapatkan informasi yang cukup tentang rencana pembangunan yang akan diajukan. Proses relokasi juga harus dilakukan tanpa melanggar HAM warga.

“Jadi Komnas HAM tidak dalam konteks membenarkan masyarakat yang menduduki tanah negara. Tapi ada solusi, karena di situ ada 7.000 KK, ini harus dicari jalan keluarnya. Karena pemerintah dalam hal ini berkewa-jiban. Kalau akan dikeluarkan mereka dari tanah negara, kosepnya bukan pada kemiski-nan, tapi mensejahterakan,” jelas dia. Jenri

Jakarta, Metropolitan PosGUBERNUR DKI Jakarta, Joko Widodo

mengajak mahasiswa untuk mengontrol kebi-jakan dan kinerja Pemprov DKI Jakarta. Sebab, dengan fungsi kontrol itu, diharapkan akan ter-cipta suatu kebijakan yang dapat diterima dan bermanfaat untuk kepentingan warga Jakarta.

“Mahasiswa sebagai agen perubahan perlu mengawasi dan melakukan kontrol terhadap kebijakan dan kinerja Pemrpov DKI,” ujar Joko Widodo, saat memberikan

kuliah umum di Universitas Tarumanegara, Jakarta Barat, Kamis (16/5).

Pada kesempatan itu, Jokowi juga me-minta agar para mahasiswa dalam men-jalankan fungsi kontrolnya tidak selalu di-lakukan dengan aksi demo. “Jadi, mari kita berbicara secara intelektual untuk memba-hasnya. Sebab, jika terus dilakukan dengan aksi demo tentu akan mengganggu keaman-an dan kenyamanan warga lainnya,” kata Jokowi. Jenri

Mahasiswa Diajak Awasi Kinerja Pemprov DKI

FOTO: ANTARANEWS.COM

EDISI 54.indd 3EDISI 54.indd 3 5/18/2013 11:28:39 AM5/18/2013 11:28:39 AM

Page 4: Metropolitan Pos 054 Email.indd

4 EDISI 054 THN III SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2013 METROPOLITAN

Jakarta, Metropolitan Pos.GUBERNUR DKI Jakarta Joko Widodo

resmi melantik Fatahillah yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Pusat menjadi Wali Kota Jakarta Barat. Pel-antikan Fatahillah dilaksanakan di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Angke, Tambora, Jakarta Barat.

Pantauan Kompas.com, Jokowi datang menggunakan setelan jas hitam dan didam-pingi oleh istrinya, Iriana Widodo, yang menggunakan kebaya oranye. Hingga pukul 08.15 WIB, acara pelantikan masih ber-langsung dengan khidmat.

Sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta eselon I, II, dan III tampak ha-dir dalam pelantikan itu. Para penghuni ru-sunawa juga tampak antusias menyaksikan prosesi tersebut.

Untuk diketahui, dalam beberapa pekan terakhir ini, Jakarta Barat tidak memiliki pe-mimpin wilayahnya. Pasalnya, wali kota sebel-umnya, Burhanuddin, mengundurkan diri dari jabatannya karena mencalonkan diri menjadi anggota DPRD DKI dari Partai Gerindra.

Wakil Wali Kota Jakarta Barat Sukarno juga memasuki masa pensiun. Jakarta Barat hanya dipimpin oleh Sekretaris Kota Jakar-ta Barat Rustam Effendi.

Tradisi pelantikan pimpinan kota di DKI Jakarta yang biasanya dilakukan di Balai-kota Jakarta berubah sejak Jokowi dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama me-mimpin Ibu Kota. Sebelumnya, Jokowi pernah melantik Wali Kota Jakarta Timur HR Krisdi-anto dan wakilnya, Husein Murad, di Kampung Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur. Setelah itu, beberapa hari lalu, Jokowi juga melantik Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor di Setu Babakan. Jamadin

Jakarta, Metropolitan Pos.ESKI ada penolakan proyek mass rap-id transit (MRT) fase 1 Lebakbulus-Bundaran Hotel Indonesia dari seba-gian kecil warga Fatmawati, Jakarta

Selatan, Pemprov DKI tetap akan jalan terus dengan mega proyek tersebut. Bahkan, Guber-nur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengklaim dari 9,8 juta penduduk ibu kota, hanya segelintir orang saja yang menolak proyek itu.

“Penduduk kita (Jakarta) 9,8 juta jiwa, ini yang tidak setuju cuma 40 orang untuk apa saya pikir-kan. Kalau yang tidak setuju 9 juta orang baru akan saya ikuti. Tapi, saya tetap ajak mereka bicara. Ka-lau perlu saya tabrak, jangan pikir saya takut. Apa-pun untuk kepentingan umum saya lakukan,” kata Jokowi, saat jadi pembicara di Universitas Taru-manegara, Jakarta Barat, Kamis (16/5).

Diakui Jokowi, untuk membangun sebuah kota diperlukan dukungan warganya. Sehing-ga dirinya meminta kepada masyarakat untuk mendukung program yang dijalankan, karena memang semua program bertujuan untuk kese-jahteraan masyarakat. “MRT baru saja mau mulai, ada demo yang tidak setuju. Perlu dukungan dari masyarakat,” pintanya.

Kendati demikian, dirinya selalu mendudukkan setiap masyarakat pada tingkat yang sama. Bah-kan warga yang menolak pembangunan MRT lay-

ang telah diajak berbicara beberapa kali. “Semua kita dudukkan pada kedudukan yang setara. Yang kecil perlakukan sama, ada yang besar sama juga diruntuhkan kalau mereka salah,” tegasnya.

9,8 Juta Dukung MRTFatahillah ResmiWali Kota Jakbar

LINTAS BERITA

Jakarta, Metropolitan Pos.Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor

berencana segera mengadakan pertemuan den-gan sejumlah warga Jakarta Selatan yang me-nolak pembangunan MRT layang. Menurutnya, dalam pertemuan nanti pihaknya akan men-gajak serta PT MRT maupun jajaran Dinas Per-hubungan DKI Jakarta.

“Kita akan ketemu dalam minggu ini. Tera-khir Selasa yang lalu. Nanti kita koordinasi dulu dengan PT MRT sebab wilayah cuma memfasili-tasi, untuk secara teknis nanti penjelasannya dari unit terkait dan tata ruang,” kata Syamsud-din saat dihubungi, Jumat (17/5/2013).

Namun terkait apakah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan ikut disertakan pula dalam pertemuan tersebut, Syamsuddin belum bisa

menjawab. “Yang pasti untuk PT MRT akan kita ikut sertakan. Nanti tinggal koordinasi kapan mereka akan siap bertemu,” jelasnya.

Penolak MRT layang ini adalah sejumlah warga Jakarta Selatan bertempat tinggal antara Sisingamangaraja-Lebak Bulus. Mereka meno-lak karena khawatir MRT layang akan membuat bisnis mereka terganggu. Selain itu, mereka juga khawatir harga tanah mereka turun karena dil-intasi MRT.

Padahal, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah mengatakan bahwa di kota manapun di dunia, daerah yang dilintasi MRT, nilai jual tanahnya malah semakin tinggi. Bahkan, Basuki menyebut teman-temannya yang bergerak di bidang properti sudah meng-incar daerah Fatmawati. Red

Jakarta, Metropolitan Pos.DIKENAL sebagai wilayah dengan pemu-

kiman terpadat se-Asia Tenggara, membuat Kecamatan Tambora di Jakarta Barat tak bisa dilepaskan dengan beragam persoalan diha-dapinya. Ya, selain juga dikenal sebagai dae-rah rawan kebakaran, penduduk di wilayah ini juga ternyata banyak terserang penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan Atas atau ISPA. Berdasarkan data puskesmas setempat, sejak Januari hingga Maret tahun ini saja, sebanyak 13.758 warga Tambora terserang ISPA.

“Angka penderita ISPA di Kecamatan Tam-bora memang tinggi mengingat kecamatan ini memiliki predikat sebagai kawasan pemuki-man padat penduduk. Dimana sirkulasi udara antar satu rumah dengan rumah lainnya tidak bersinergi,” ujar dr Mirzard, Kepala Puskes-mas Kecamatan Tambora, Jumat (17/5).

Dikatakan Mirzard, dari jumlah 13.758 jiwa yang menderita ISPA terdiri dari seban-yak 4.973 jiwa pada bulan Januari, 4.834 jiwa pada Februari dan 3.951 pada Maret. Adapun usia yang paling banyak terserang penyakit ini antara usia 20-40 tahun. Sedangkan se-cara keseluruhan, pada tahun 2012 lalu ter-catat ada 33.521 warga yang terserang ISPA.

“Solusinya, selain memberikan penyulu-han perorangan di puskesmas, kami juga memberikan penyuluhan dengan menggelar pertemuan dengan melibatkan tokoh ma-syarakat. Sampai sejauh ini, penyakit ISPA tidak sampai menyebabkan jatuhnya korban jiwa di Kecamatan Tambora,” katanya.

Manarsar/Kaeruddin

Ribuan Warga Tambora Terserang ISPA

Walkot Jaksel Ajak PT MRT Berdialog dengan Penolak MRT

M

Jakarta, Metropolitan Pos.PARA penghuni rumah susun sederhana

sewa (Rusunawa) Angke, Tambora, Jakarta Barat, mendesak Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menunda pengosongan Rusunawa dari rencana tanggal 1 Juli 2013 hingga akhir Agus-tus atau setelah Hari Raya Idul Fitri.

Buchori (40), penghuni Blok B Rusunawa Angke, RT 002/11, Angke, mengatakan, per-mintaan penundaan pengosongan rusunawa ini dimaksudkan untuk meringankan beban warga.

“Jika diundur setelah Lebaran, kami bisa sekalian pulang kampung dan bawa perabot, jadi nggak repot. Selain itu beban biaya juga akan lebih ringan karena ada penghasilan tam-bahan dari tips pelanggan atau dari tunjangan hari raya yang kami terima,” ujar Buchori yang juga seorang guru SDN, Rabu (15/5).

Hal senada juga dikatakan Sukmara (45). Dia mengaku repot jika pengosongan rusunawa di-lakukan bulau Juli atau sebelum Lebaran karena mesti mengurusi anak-anak pindah sekolah. “Ya, repot bolak-balik, habis biaya. Kami kan juga mengurus anak-anak pindah sekolah sementara waktu di kampung,” ujarnya.

Apalagi, kata Sukmara, sebagian besar peng-huni rusunawa memulangkan keluarga ke kam-pung halaman masing-masing. Sedangkan para penghuni tetap bekerja di Jakarta dan memilih mengontrak bersama sesama penghuni.

Para penghuni juga mengingatkan agar

Pemprov DKI tepat janji dan tepat waktu dalam membangun kembali Rusunawa Angke. “Jangan seperti tahun 2008. Ketika itu, Pemprov DKI berencana merelokasi penghuni. Saya dan ke-luarga serta keluarga penghuni lain sudah pin-dah, tapi ternyata batal. Akhirnya saya terpaksa pulang pergi Bulak Kapal, Balaraja, Tangerang, Banteng ke Rusunawa Angke,” ungkap Sukmara.

Hingga saat ini, para penghuni rusunawa be-lum mau meninggalkan Rusunawa Angke. Mere-ka menunggu pernyataan tertulis dari Pemprov DKI bahwa penghuni lama Rusunawa Angke berhak menempati kembali rusun bila selesai direnovasi. “ Sebab kami khawatirnya, begitu pejabatnya lengser, kami tersingkir dan yang masuk ke bangunan baru justru bukan peng-huni lama tapi baru,” jelas Sukmara.

Dia mengaku tinggal di rusun RT 3/11, Blok C, lantai 4 bersama istri dan tiga anaknya sejak ta-hun 2008. “Awalnya, biaya sewa Rp 39.000, air dan listrik gratis, hingga sampai sekarang Rp 70.000 per bulan plus biaya air dan listrik,” ucapnya.

Rusunawa Angke terdiri dari Blok A-B-C-D berlantai empat selesai dibangun tahun 1986 itu. Saat ini rusunawa dihuni oleh lebih dari 2000 jiwa. Menurut rencana, tanggal 1 Juli, ru-sunawa tersebut harus sudah dikosongkan se-luruhnya karena akan dibongkar. Pemprov DKI berencana membangun rusun baru setelah merobohkan rusun lama Angke.

Rusunawa Angke yang saat ini terdiri dari

empat blok dengan tipe 14,16, dan 18, akan diubah menjadi tipe 30 dengan dua kamar ti-dur, satu kamar mandi, ruang tamu, dan teras di dalam tiga blok berlantai 16. Rusunawa baru yang bakal menghabiskan dana Rp 236 miliar ini diharapkan selesai dibangun pada Septem-ber 2014. Manarsar/Kaeruddin

Jokowi Didesak Tunda Pengosongan Rusunawa Angke

Membangun sebuah kota diperlukan dukungan warganya. Sehing-ga dirinya meminta kepada masyarakat untuk mendukung program yang dijalankan.

Ia menjelaskan, pembangunan MRT fase 1 saat ini sudah bisa dilakukan. Bahkan, kontraktor yang merupakan gabungan dari perusahaan Jepang dan BUMN telah ditunjuk untuk segera membangun. “Sudah ditunjuk kontraktornya, kita juga sudah lakukan peluncuran di Bundaran HI. Mau mulai besok silakan, bulan depan juga silakan,” ujarnya.

Seperti diketahui, sebagian warga di Jalan Fat-mawati dan Jalan Panglima Polim, menolak pem-bangunan MRT layang. Karena dikhawatirkan akan mengganggu usaha mereka yang telah dibangun selama puluhan tahun. Bahkan pada hari ini, warga kembali memasang spanduk-spanduk penolakan di sekitar Pasar Blok A, Jakarta Selatan. Jamadin

FOTO

: AN

TARA

NEW

S.CO

M

Syamsuddin Noor

EDISI 54.indd 4EDISI 54.indd 4 5/18/2013 11:28:42 AM5/18/2013 11:28:42 AM

Page 5: Metropolitan Pos 054 Email.indd

5EDISI 054 THN III SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2013POLITIK & HUKUM

Jakarta, Metropolitan PosAhmad Fatahanah digelandang Komisi

Pemberantasan Korupsi saat bedua ber-sama Maharani Suciono dari dalam kamar hotel Le Meredien, Jakarta.

Saat mau dibawa dari dalam kamar no-mor 1740 di lantai 17, terang Penyelidik KPK, Andi Wina Sulistyo, keduanya sempat meminta waktu untuk berpakaian.

“Setelah berpakaian, keduanya lang-sung kami bawa ke parkiran, di tempat itu terparkir mobil Land Cruser yang dipakai Ahmad Fathanah,” kata Andi saat bersaksi untuk terdakwa Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (17/5).

Mengamankan Fathanah, lanjut Andi, karena sudah mendapat perintah dari atasan-nya. Diduga Ahmad Fathanah telah menerima uang suap dari PT Indoguna Utama untuk penambahan kuota impor daging sapi.

“Kami bawa ke parkiran, lalu dibuka mobilnya, disana ditemukan sejumlah uang yang di bungkus dalam plastik. Lalu kami bawa keduanya ke KPK bersama barang bukti yang diamankan,” kata Andi. Red

Jakarta, Metropolitan PosKomisi Pemberantasan Korupsi(KPK)

membuka lowongan penyidik untuk praju-rit Tentara Nasional Indonesia(TNI). Selain membuka lowongan penyidik, KPK mem-buka lowongan untuk 286 posisi.

Lowongan tersebut antara lain untuk posisi tertinggi di Deputi Informasi dan Data, Kepala bagian protokoler, adminis-trasi, dan fungsional KPK.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Mabes TNI kalau TNI yang mau bergabung dengan KPK, harus melepas kepegawaian-nya di TNI. ini disebutnya alih profesi. Bagi masyarakat yang berminat bergabung dengan KPK, buka website KPK. pengu-muman posisi dan persyaratannya ada di website tersebut,” kata Ketua ESDM KPK, Apin Alvin, dalam siaran pers di kantor KPK, Jakarta, Kamis (16/5/2013).

Lowongan ini resmi dibuka malam ini hingga 25 Mei mendatang. Apin me-nyatakan lowongan terbuka bagi siapapun yang berusia 25 hingga 52 tahun.

“Yang 286 posisi ini untuk pegawai tetap,” ujarnya. Hotdiman

Jakarta, Metropolitan Posejumlah anggota DPR me-milih izin di sejumlah rapat paripurna. Alasan mereka

bervariasi, dari kunjungan kerja ke luar negeri, sakit berkepan-jangan, sampai hamil.

ANGGOTA DPR dari Fraksi Partai Gerindra Putih Sari yang hanya menghadiri 25% rapat paripurna DPR masa sidang II tahun sidang 2012-2013 mengaku mengantongi izin. Dia jarang mengikuti rapat karena sedang hamil.

“Di mana kondisi isik sangat lemah akibat hiperemesis berat, sehingga harus dirawat inap di rumah sakit selama lebih dari satu bu-lan,” tutur perempuan yang juga dokter gigi ini, kepada detikcom, Jumat (17/5/2013).

Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Herman Khaeron mengaku sedang kun-jungan kerja ke China saat masa sidang II tahun sidang 2012-2013. Karena itu tingkat kehadirannya menjadi rendah.

“Saya mendapat tugas komisi memimpin kunjungan kerja ke China dari tanggal 10 sampai 16 Desember 2012,” kata Herman dalam siaran pers.

Anggota FPKS Fahri Hamzah yang pernah tak mengikuti rapat paripurna satu masa si-dang penuh, tepatnya di masa sidang II tahun sidang 2012-2013, juga menyertakan surat izin. Fahri izin dari rapat paripurna karena

ada urusan kunjungan kerja ke luar negeri.“Jadi baru saya yang punya izin. Izinnya

karena tugas dewan juga. Seperti ke NASA. Pergi ke NASA itu bukan kemauan saya, itu kan tugas dewan. Tapi diabsen saya disemprit (diperingatkan) padahal izinnya jelas,” pro-tesnya.

Ada seorang anggota DPR yang terancam diberhentikan karena tak mengikuti rapat paripurna DPR 6 kali berturut-turut. Yakni anggota FPDIP DPR Sukur Nababan. Namun FPDIP memilih melindungi Sukur karena

yang bersangkutan tak mengikuti rapat pari-purna DPR karena halangan kesehatan.

“Justru Mbak Puan (Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani -red) yang menginstruksikan Pak Sukur berobat ke Singapura. Yang ber-sangkutan pun telah mengajukan izin, mulai 1 Juli 2012 hingga enam bulan ke depan. Bah-wa izin itu mungkin tak sampai ke BK atau Sekretariat Jenderal DPR, itu bukan salah Pak Sukur. Kesalahan teknis itu mungkin terjadi di stafnya atau bahkan staf fraksi,” papar ang-gota FPDIP DPR, Aria Bima. Jenri

dari Kunker LN, Sakit, Sampai Hamil Fathanah-Maharani

Ditangkap Dalam Kamar Hotel

KPK Buka Lowongan Penyidik untukPrajurit TNI

LINTAS BERITA

S

Jakarta, Metropolitan PosPartai Demokrat (PD) bertindak

cepat menyikapi penangkapan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Man-dailing Natal Hidayat Batubara. Hi-dayat langsung diusulkan untuk di-copot dari jabatannya sebagai Ketua DPC PD Mandailing Natal.

Usulan pencopotan Hidayat merupakan hasil rapat terbatas yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PD Sumatera Utara (Sumut), Kamis (16/5) sore. Rapat yang dip-impin Ketua DPD PD Sumut, Tengku Milwan tersebut, juga mengusulkan Saparuddin Siregar sebagai peng-ganti Hidayat.

Rapat itu juga menyepakati usu-

lan pencopotan Rahudman Hara-hap dari posisi Wakil Ketua Dewan Kehormatan PD Sumut. Rahudman yang baru saja dinonakti kan Menteri Dalam Negeri dari jabatan Wali Kota Medan, kini berstatus terdakwa juga dalam kasus korupsi.

“Inilah suatu bentuk komitmen Partai Demokrat terhadap antikorup-si. Kami bersikap tegas agar tidak ada kader yang korupsi,” kata Tengku Mil-wan seusai rapat yang berlangsung di sekretariat partai tersebut, Jalan Multatuli, Medan.

Disebutkan Milwan, usulan pen-copotan itu segera dikirimkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PD di Jakarta, agar segera ditindaklanjuti. Proses administrasi usulan itu se-

dang berlangsung.Hidayat Batubara ditangkap KPK

di Medan, Rabu (15/5/2013) dalam dugaan menerima suap. Dia kemu-dian dibawa ke Jakarta bersama dua orang lainnya berikut barang bukti uang suap sekitar Rp 1 miliar.

Sementara Rahudman Harahap berstatus terdakwa dalam kasus ko-rupsi Tunjangan Penghasilan Aparat Pemerintahan Desa (TPAPD) Kabu-paten Tapanuli Selatan tahun 2005 sebesar Rp 1,5 miliar. Saat kasus itu terjadi, Rahudman tengah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupat-en Tapanuli Selatan. Proses sidang-nya masih berlangsung di Pengadi-lan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Medan di Medan. Jenri

Jakarta, Metropolitan PosForum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengung-

kapkan dana kunjungan tiga negara yang dilakukan Komisi VII. Tiga negara yang dikunjungi untuk merumuskan kebijakan energi nasion-al yakni Norwegia, Cina dan New Zealand.

“Untuk bersenang-senang sambil belajar Ketiga negara meng-habiskan Rp.2 miliar lebih,” kata Kooordinator Investigasi dan Ad-vokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khada i di Jakarta, Jumat (17/5/2013).

Uchok menjelaskan alokasi anggaran untuk 3 Negara seperti Chi-na, New Zealand, dan Norwegia akan menghabiskan anggaran sebe-sar Rp.2.035.089.000.

“Alokasi anggaran untuk 3 negara hanya untuk anggota anggota dewan saja tanpa mengikuti serta staf DPR dan keluarga anggota de-wan. Dan alokasi anggaran sebesar Rp.2 miliar berasal dari asumsi sebanyak 7 jumlah anggota dewan dan selama 7 hari,” kata Uchok

Alokasi anggaran untuk 3 negara tersebut;ChinaUntuk negara China, alokasi anggaran akan menghabiskan sebe-

sar Rp.434.637.000. Sedangkan ongkos pesawat sebesar USD.2595 per orang untuk pulang pergi, dan duduk pada kelas ekesekutif.

“Kalau anggota dewan dudu pada kelas ekonomi, maka, ang-gota dewan tersebut bisa mengantongi kelebihaan pesawat sebesar USD.972, atau kalau mau dikonversi ke dalam rupiah dengan satu

dollar sama dengan Rp9000, maka jumlah yang masuk ke kantong pribadi sebesar Rp.8.748.000,” ungkapnya.

New zealandAlokasi anggaran untuk negara New Zealand sebesar

Rp.687.519.000. Sedangkan ongkos pesawat sebesar USD.6561 per orang untuk pulang pergi, dan duduk pada kelas ekesekutif. Kalau anggota dewan duduk pada kelas ekonomi, maka, anggota dewan tersebut bisa mengantongi kelebihaan pesawat sebesar USD.3148, atau kalau mau dikonversi ke dalam rupiah dengan satu dollar sama dengan Rp9000, maka jumlah yg masuk ke kantong pribadi sebesar Rp.28.332.000

NorwegiaUntuk negara Norwegia, alokasi anggaran akan menghabis-

kan sebesar Rp.912.933.000. Sedangkan ongkos pesawat sebesar USD.9856 per orang untuk pulang pergi, dan duduk pada kelas ekese-kutif. Kalau anggota dewan duduk pada kelas ekonomi, maka, ang-gota dewan tersebut bisa mengantongi kelebihaan pesawat sebesar USD.5807, atau kalau mau dikonversi ke dalam rupiah dengan satu dollar sama dengan 9000, maka jumlah yg masuk ke kantong pribadi sebesar Rp.52.263.000 untuk satu orang.

Sementara Sekjen Dewan Energi Nasional Hadi Purnomo menga-takan biaya kunjungan ketiga negara dibiayai pihaknya. “Biaya kun-jungan dimaksud dibebankan pada Anggaran Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN),” kata Hadi. Paris

Ditangkap KPK, Hidayat Batubara Akan Dicopot PD

Kunker DPR ke Tiga Negara Rp 2 Miliar

Alasan Anggota DPR Tak Hadir Rapat,

Hidayat Batubara

EDISI 54.indd 5EDISI 54.indd 5 5/18/2013 11:28:44 AM5/18/2013 11:28:44 AM

Page 6: Metropolitan Pos 054 Email.indd

6 EDISI 054 THN III SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2013 PENDIDIKAN & IPTEK

Ahok: Gaji Guru Honorer DKI Jakarta Akan Disesuaikan KHLJakarta, Metropolitan Pos

aat ini, para guru honorer di ibu kota menerima honor mengajar sebesar Rp 400 ribu

per bulan ditambah tunjangan dari pemerintah.

PEMPROV DKI Jakarta akan menaikkan gaji guru honorer dan disesuaikan dengan nilai Ke-butuhan Hidup Layak (KHL) sebesar Rp 1,9 juta. Saat ini, rencana kenaikan gaji guru honorer di ibu kota masih dihitung.

“Belum ada angka pasti berapa besar kenai-kannya. Ini lagi kita hitung berapa yang sesuai, ya minimal sesuai KHL. Tepatnya berapa, lagi di-hitung,” ujar Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Kamis (16/5).

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Tau ik Yudi Mulyanto mengatakan, saat ini, para guru honorer di ibu kota menerima honor mengajar sebesar Rp 400 ribu per bulan ditambah tun-jangan dari pemerintah. Pemberian tunjangan, kata Tau ik, merupakan bentuk kepedulian Pem-prov DKI yang sudah berlangsung sejak tahun

lalu. “Sebab, guru honorer sebelumnya tidak mendapatkan honor dari Pemprov DKI,” katanya.

Karena itu, lanjut Tau ik, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama telah memerintahkan agar ada standar tugas minimal guru honorer. Sementara, honor guru honorer masih terus di-proses dengan pendekatan kesejahteraan sesuai KHL d Jakarta. “Sedang dihitung. Mungkin nanti bisa sesuai KHL. Itu nanti kita coba cek. Tapi me-mang ke arah ke sana sesuai arahan Pak Wagub. Nantinya, semua status honorer, baik guru hing-ga penjaga sekolah meningkat,” katanya.

Ditambahkan Tau ik, pihaknya diminta untuk melihat komponen-komponen tugas guru honor-er, serta perhitungan kuantitatifnya. “Misal, per-bedaan jam kerja antara guru honorer dan guru tetap serta standar tugas keduanya,” tuturnya.

Tau ik menargetkan perhitungan upah guru honorer sesuai nilai KHL di ibu kota diharapkan dapat diajukan pada penyusunan APBD Peruba-han 2013. “Memang sedang diproses. Nanti bikin standar tugas. Kalau dibilang untuk memberikan angin segar ya tidak juga. Sebab, kita sudah ka-sih tunjangan Rp 400 ribu per bulan, sebelumnya kan tidak pernah,” tandasnya.

Yasirhan

penyelenggara Ujian Nasional di tingkat pendi-dikan dasar dan menengah dikecualikan untuk jenjang SD/MI/SDLB atau sekolah sederajat lainnya.

“Perlu pencermatan dalam mengartikan kalimat di peraturan tersebut. Memang ada pengecualian, tetapi bisa saja bukan BSNP yang menyelenggarakan ujian nasional,” ucap-nya.

Seperti saat ini, lanjut M. Nuh, ujian nasional di tingkat SD/MI/SDLB atau sederajat lebih banyak dilakukan dengan pengembangan soal oleh dae-rah berdasar kisi-kisi yang ditetapkan, yaitu 75 persen soal dari daerah dan 25 persen dari pusat.

“Karenanya, nasib UN tunggu saja nanti ha-sil konvensi nasional. Jika dihapus, maka apa gantinya. Atau jika dipertahankan, bagaimana pelaksanaannya,” ujarnya.

UN SD DihapusPemerintah menetapkan akan mengha-

pus Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan sederajat (MI/SDLB), mulai Ta-hun Ajaran 2013-2014 mendatang.

Seperti dikutip dari laman Setkab.go.I’d, ketentuan mengenai ini tertuang dalam Per-aturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasi-onal Pendidikan yang telah ditandatangani

oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 7 Mei 2013 lalu.

Hal penting lain dalam Peraturan Pemer-intah Nomor 32 Tahun 2013 ini adalah me-nyangkut ketentuan penilaian hasil belajar. PP ini hanya menegaskan bahwa penilaian hasil belajar digunakan untuk, Menilai pencapaian Kompetensi Peserta Didik; Bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; dan Memper-baiki proses pembelajaran.

“Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian hasil belajar oleh pendidikan diatur dengan Peraturan Menteri,” bunyi Pasal 64 Ayat (2e) PP No. 32/2013 ini.

Adapun ketentuan mengenai penilaian pada mata pelajaran Agama, Ahlak Mulia, Ke-warga Negara, Ilmu Pengetahuan, Estetika, Jas-mani dan Olahraga, serta Kesehatan yang ter-tuang dalam Pasal 64 Ayat (3,4,5,6,dan 7) PP No. 19/2005 dinyatakan dihapus.

Menurut PP ini, Pemerintah menugaskan BSNP untuk menyelanggarakan Ujian Nasion-al yang diikuti Peserta Didik pada setiap satuan pendidikan jalur formal pendidikan dasar dan menengah, dan jalur nonformal kesetaraan.

“Ujian Nasional untuk satuan pendidikan jalur formal pendidikan dasar sebagaimana dimaksud, dikecualikan untuk SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat,” bunyi Pasal 67 Ayat (1a) PP No. 32/2013 ini. Tim

Jakarta, Metropolitan PosSerti ikasi guru sangatlah penting dan ber-

guna, hal ini menandakan guru sudah memiliki kompetentsi dengan serti ikasi ini timbul keya-kinan para guru untuk membuat anak didiknya menjadi pintar, dan mendukung kinerja akti i-tas keguruannya.

Perserta serti ikasi guru agama Kristen (PNS) di Jakarta Barat berjumlah 178 orang mendapat masalah pembayarannya dari tahun 2010, menurut guru NP dan RN menjelaskan bahwa telah memiliki dan lulus seti ikasi guru tahun 2009 seharusnya sudah di anggarkan di-tahun 2010 tetapi kami tidak menerima pem-bayaran sama sekali, setelah kami tanyakan teman-teman kami di wilayah Jakarta Timur yang satu angkatan dengan kami sama-sama menjadi PNS dan satu angkatan menerima serti ikasi, mereka sudah terima tahun 2010, tetapi kami tidak terima sama sekali walau kami sudah mengadu ke Bimas Kristen dan memberikan surat agar segera dibayarkan

segera uang serti ikasi karena sudah dibayar-kan dari KPPN 4 Jakarta atas nama NP dan RN dengan kode rekening 5111 tetapi Kepala KAN-DEPAG dan Bendahara Kantor Jakarta Barat tidak membayarkannya kepada kami. Dengan alasan bahwa kami baru diangkat menjadi PNS sebagai guru agama Kristen,di tahun 2012 kami dari 178 orang baru dibayarkan 5 bulan gaji dan tahun 2013 ini kami baru mengajukan pemberkasan di Bimas Kristen di Kantor De-partement Agama Jakarta Barat.

Ketika di konfermasi (15/1) kepada Kepala Kandepag Jakarta Barat Jl.Wijaya Kusuma no 4 Drs. H. Sholahi.MM diruang kerjanya menjelaskan bahwa untuk anggaran serti ikasi guru agama Kristen untuk PNS untuk semen-tara DIPA (Daftar Isian Pelaksana Anggaran) masih diberikan tanda bintang, kita berharap kemungkinan dibulan April 2013 ini sudah di-buka bintangnya. Untuk anggaran pembayaran di tahun 2010 saya tidak tahu karena saya baru memimpin di Kandepag ini 2011 lanjutnya, ke-

mungkinan mereka baru menjadi PNS. Ditanya “ apa hubungan PNS dengan Serti ikasi, bu-kankah Guru Swasta juga berhak mendapatkan serti ikasi dan Infasing ?” Sholahi tidak bisa menjawab.

Menurut Bimas Kristen Seti Harefa menjelaskan kepada wartawan Metropolitan Pos kita akan mempersilahkan guru-guru Kris-ten melakukan pemberkasan untuk melengka-pi sebagai syarat pengajuan turunya anggaran dana serti ikasi guru-guru di Jakarta Barat ini. Setelah dilengkapi syarat pengajuannya kita menunggu turunnya dari KPPN 4 Jakarta.

Sementara Guru-guru Agama Kristen yang swasta sudah serti ikasi sebanyak kurang lebih 100 orang tersedat masalah pembayarannya , menurut seorang guru Kristen Swasta Pesta Hutahayan menjelaskan kepada Metropolitan Pos kami serti ikasi 2010 dan baru meneri-ma 3 bulan gaji sampai sekarang kami belum menerima lagi walau kami sudah melakukan pemberkasan berkali-kali. Juliostar

Mendikbud: nasib UN ditentukan September

Pembayaran Sertifikasi Guru Agama Kristen Jakarta Barat Bermasalah

S

Jakarta, METROPOLITAN POSPegawai Honorer Kabupaten Kaur

Propinsi Bengkulu terlantar belum diangkat menjadi CPNS berjunlah 31 orang. Menurut Data dan salah seorang Pegawai Honorer bernama Batardan sudah menjadi Pegawai Honorer selama 6 Tahun di Kab. Kaur Prop. Bengkulu belum diangkat menjadi CPNS be-sar harapan dapat diterima menjadi CPNS dengan Katagori satu (K1) berdasarkan SE. Menpan Tahun 2005, dan kami telah di usul-kan oleh BKD Wilyah ke BKN.

Menurut Viktor Sibarani selaku Kasubdit BPKP selaku pengaudit yang ditunjuk oleh pemerintah dalam hal ini Menpan menjelas-kan kepada wartawan Metropolitan Pos (13/5) “untuk Kab. Kaur Propinsi Bengkulu memang kita yang di minta untuk menaudit Pegawai Honorer yang berjumlah 31 orang , setelah kami mengaudit 31 orang ternyata pembayaran gaji honorer bukan dari APBD/APBN yang bermata anggaran belanja pega-wai melainkan diluar mata anggaran belanja pegawai tidak sesuai dengan SE. Menpan tahun 2005. Yang mengakibatkan gugurnya usulan dari pihak BKD Kab. Kaur Propinsi Bengkulu. Berarti untu Katagori 1(K1) jelas tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah , hanya saja kemungkinan mereka ini bisa masuk ke Katagori 2 (K2) kalau desetujui oleh pihak BKN dan Menpan yang sesuai dengan SE. Menpan tahun 2005 yang Gaji honorernya diluar atau non APBD/APBN.

Hal ini merupakan kelemahan dari Pemerintah Daerah setempat yang tidak menguasai SE. yang dibuat Menpan.

Juliostar

Jakarta, Metropolitan PosKEMENTERIAN Pendidikan dan Kebuday-

aan akan menentukan nasib pelaksanaan ujian nasional (UN) melalui konvensi nasional yang akan digelar pada September.

“Jadi, nasib ujian nasional akan ditentukan nanti melalui konvensi. Tidak setiap tahun se-lalu saja ramai mempermasalahkan ujian nasi-onal, bisa habis energinya,” kata Menteri Pen-didikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M. Nuh usai memaparkan Pengembangan Kurikulum 2013 di Yogyakarta, Rabu.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 7 Mei, dise-butkan bahwa pemerintah menugaskan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) adalah

Pegawai Honorer Kab. Kaur Propinsi Bengkulu Gagal Jadi CPNS

Basuki T Purnama

M. Nuh

EDISI 54.indd 6EDISI 54.indd 6 5/18/2013 11:28:45 AM5/18/2013 11:28:45 AM

Page 7: Metropolitan Pos 054 Email.indd

7EDISI 054 THN III SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2013POLITIK & HUKUM

Jakarta, Metropolitan PosPenyidik Polda Papua yang dibantu

Bareskrim Polri saat ini fokus menyidik ke-jahatan asal terkait transaksi perbankan dari rekeningAiptu Labora Sitorus.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Arief Su-listyanto mengungkapkan sebelum mener-ima laporan PPATK, Polda Papua sudah melakukan penyidikan berkaitan dengan kepemilikan rekening jumbo Aiptu Labora.

Pada 28 Maret 2013 Polda Papu dibantu Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri melakukan penelusuran kasus illegal loging yang dilakukan PT Rotua dan pada 21 Maret 2013 mulai melakukan proses penyidi-kan kasus bisnis Bahan Bakar Ilegal yang di-lakukan PT Seno Adi Wijaya (SAW).

Untuk kasus BBM, polisi sudah menetap-kan satu tersangka atas nama Jimmy Jalesang sebagai pengelola PT SAW. Selain itu, kepolisian pun sudah menyita barang bukti berupa satu unit kapal Batamas Santosa muatannya 400 ton BBM, satu kapal LDP muatannya 335,5 ton BBM, satu unit kapal Aman muatannya 264,5 ton BBM, 3 unit lawmeter, satu unit penampung BBM solar dengan muatan 20 ton BBM.

Sementara untuk kasus kehutanan yang dilakukan PT Rotua, kepolisian sudah menga-mankan 80 kontainer kayu yang sekarang dia-mankan di UKP3 Tanjung Perak Surabaya. 80 kontainer kayu tersebut, 40 kontainer sudah masuk gudang 40 masih di pelabuhan dan ini sedang ditangani Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri dan Polda Papua.

“Dengan adanya informasi dari PPATK ternyata nyambung dengan apa yg sedang dilakukan penyidik oleh Polda Papua. Maka Mabes Polri dengan Kabareskrim memben-tuk tim gabungan dari Polda Papua, Dirtipiter, dan Direksus. Apa tugasnya? Pertama untuk melakukan penyidikan mendalam terhadap tindak pidana kehutanan dan perminyakan yang merupakan kejahatan asal atau predikat crime yang menghasilkan dana atau kekay-aan hasil kejahatan yang kemudian ditran-saksikan ke dalam transaksi bisnis mereka mengalir ke beberapa rekening dan yang tera-khir mengalir ke rekening LS,” papar Arief di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (16/5).

Dari semua barang bukti yang disita nantinya akan ditelusuri apakah berkaitan dengan transaksi rekening yang ada di dalam beberapa account di beberapa perbankan yang bukan milik LS saja ada juga milik peru-sahaan. Yasirhan

Uang Bisnis Kayu dan BBM Ilegal Mengalir ke Aiptu Labora

Jakarta, Metropolitan Posksekusi mati terhadap ke-tiga terpidana asal Sumatera Selatan tersebut sudah dilaku-

kan pada pukul 00.15 WIB.

Eksekusi mati terhadap tiga terpidana mati asal Sumatera Selatan yaitu Jurit, Ibrahim dan Suryadi sudah dilakukan di Lembah Nirbaya, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada Jumat (17/5).

Informasi yang dihimpun, eksekusi mati ter-hadap ketiga terpidana asal Sumatera Selatan tersebut sudah dilakukan pada pukul 00.15 WIB. Saat ini ketiga jenazah sedang dalam proses dimandikan.

Rencananya dua jenazah Jurit, Ibrahim akan dimakamkan di Palembang dan akan diter-bangkan melalui Bandara Adisucipto Yogyakar-ta. Sementara satu jenazah atas nama Suryadi akan dimakamkan di Cilacap.

Sementara suasana di dermaga Wijaya-pura, Cilacap, tempat menyebrang ke Pulau Nusakambangan ramai oleh beberapa pejabat dari Polda Jateng. Sebuah mobil ambulance su-dah masuk ke dermaga dan beberapa kendara-an sudah dalam posisi siap keluar dari dermaga Wijayapura.

Selain sejumlah pejabat Polda Jateng, tam-pak anggota kepolisian dari Polres Cilacap dan Brimob Polda Jateng mengamankan area dermaga. Pintu masuk ke dermaga Wijaya-pura juga ditutup dan tidak seorangpun boleh masuk tanpa izin dari petugas termasuk para awak media dari cetak dan elektronik yang su-dah berkumpul di lokasi.

Sementara itu Kejaksaan Agung membe-narkan telah dieksekusinya tiga terpidana mati asal Palembang, Jurit, Suryadi Swabuana alias Adi Kumis dan Ibrahim. Eksekusi mati tersebut dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Nu-sakambangan.

“Ekseskusi sudah dilak-sanakan terhadap tiga terpidana mati,” kata Jaksa Agung Basrief Arief di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (17/5).

Basrief menuturkan, ketiga jenazah terpi-dana mati tersebut telah dikembalikan ke ke-luarga masing-masing. Ketiga jenazah tersebut dimakamkan ditempat terpisah.

“Satu jenazah dimakamkan di Cilacap dan dua orang lagi dimakamkan di Palembang,” ujar Basrief.

Seperti diketahui, ketiga terpidana mati tersebut telah dijerat oleh pasal 340 KUHP ten-tang pembunuhan berencana dan divonis mati.

Jurit dan Ibrahim telah bersama-sama mel-akukan pembunuhan berencana di Sekayu pada 2003 silam. Sedangkan Suryadi merupa-kan pelaku tunggal pembunuhan satu keluarga di kawasan Pusri pada 1991. Jenri

3 Terpidana Mati Telah Dieksekusi LINTAS BERITA

E

Ketua FPKS Hidayat Nur Wahid PKS Tak Terima Sumbangan Koruptor, Pajak Miras & Bisnis Judi Jakarta, METROPOLITAN POS,

Ketua FPKS Hidayat Nur Wahid memberi penjelasan soal uang sumbangan yang diterima PKS. Pastinya PKS amat men-jaga asal muasal dana di kas partai. PKS tak menerima sum-bangan dari sumber yang tak jelas dan diharamkan agama.

“Pasti kami tidak akan minta pada koruptor dan seb-againya. Kami tidak akan menerima sumbangan dari pajak minuman keras dan sumbangan dari bisnis judi,” jelas Hiday-at di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/5).

Menurut Hidayat, secara prinsip aturan itu merujuk pada UU Parpol bahwa parpol bisa menerima sumbangan dari in-

dividu dan perusahaan, ini berlaku di seluruh partai. “Tentu saja secara prinsip sumbangan itu yang diterima

tidak pada posisi melanggar hukum, apalagi terkait dengan korupsi,” tambahnya. Penjelasan Hidayat ini menepis tudin-gan ada dana dari Fathanah yang masuk ke rekening PKS.

Dia berharap, ke depan perlu ada rincian lebih lanjut ter-kait soal sumbangan itu. “Ketika seseorang menyumbang atau mentransfer dan saat itu partai tidak tahu apakah sum-bangan itu berasal dari dana masalah atau tidak, perlu dibuat aturan partai tak serta merta melanggar hukum formal di In-donesia dan juga hukum agama,” tutupnya. Jamadin

Jakarta, METROPOLITAN POS,Abdul Muhyi (21), dipotong kelamin-

nya oleh pacarnya yang waria. Muhyi sempat meminta pertolongan ke Pusk-esmas Pamulang dengan mengendarai sepeda motor. Muhyi mengaku ‘Anu saya dipotong’. Ini kesaksian petugas keber-sihan Puskesmas Pamulang, Farid yang menolong Muhyi.

“Selasa pagi-pagi sekali itu sekitar jam 05.00, pas saya nyapu halaman, dia datang ke Puskesmas ini sendirian pakai motor bebek Yamaha Vega. Di depan pin-tu gerbang dia langsung pingsan. Posisi motor menindih badannya,” ujar Farid, petugas kebersihan ketika ditemui di Puskesmas Pamulang, Kamis (16/5).

Melihat Muhyi pingsan, Farid buru-buru menolong Muhyi. Saat itu Farid tak melihat ada yang aneh pada tubuh Muhyi.

“Saya langsung lari dan memanggil petugas lain. Saya papah dia ke dalam, dia diperiksa dokter Ine. Pas diperiksa, bagian badan, kaki dan kepala itu nggak ada luka,” tutur Farid.

Saat sudah diperiksa dokter itulah, setelah setengah sadar Muhyi berkata, “Anu saya dipotong, saya tahu orangnya,”.

Nah, menurut Farid, dokter saat itu memberinya obat bius dan langsung dibawa ke RSUD Tangerang Selatan.

Mulyawan

Jakarta, METROPOLITAN POS,Tiga pria kedapatan menyimpan ganja 2,2

Kg dan diduga bertindak sebagai bandar di Cengkareng, Jakarta Barat. Polisi langsung mengamankan para tersangka beserta ba-rang buktinya.

“Mereka ditangkap tadi pagi pukul 00.15 WIB,” kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Du-ren AKP Budi Setiadi saat dihubungi, Kamis (16/5).

Tiga pria yang ditangkap mengaku berna-ma Suwojo (55), Bambang (40) dan Mansyur (30). Mereka ditangkap tanpa adanya perla-wanan di Jalan Bojong Raya No 50 RT2 RW4 Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

Budi mengatakan polisi masih menyele-diki kasus ini untuk mengetahui kemana barang-barang tersebut akan dijual. Ketig-anya saat ini sudah diamankan di Mapolsek Tanjung Duren. “Ketiganya sudah kami tahan dan masih kami dalami,” ujar Budi.

Mulyawan

3 Pria Ditangkap

Simpan Ganja 2,2 Kg di Cengkareng

Kesaksian Petugas Kebersihan Puskesmas Pamulang, Farid

Abdul Muhyi Kelaminnya Dipotong Oleh Pacarnya Yang Waria

EDISI 54.indd 7EDISI 54.indd 7 5/18/2013 11:28:46 AM5/18/2013 11:28:46 AM

Page 8: Metropolitan Pos 054 Email.indd

8 EDISI 054 THN III SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2013 INVESTIGASI

Jakarta, Metropolitan Pos omisi Pemberantasan Korupsi men-dalami dugaan aliran dana ke Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Se-jahtera Hilmi Aminuddin. Aliran

dana itu berasal dari tersangka kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Ke-menterian Pertanian, Ahmad Fathanah.

Selasa (14/5), KPK pun memeriksa Hilmi sebagai saksi untuk tersangka Fatha-nah dalam kasus tindak pidana pencucian uang terkait suap impor daging sapi. Dalam pemeriksaan itu, KPK memperdengarkan rekaman pembicaraan antara Fathanah dan seseorang yang diduga anak Hilmi, Ridwan Hakim. Rekaman itu berisi permintaan uang Rp 17 miliar untuk seseorang yang diduga adalah Hilmi.

Dalam rekaman pembicaraan telepon itu, seseorang yang diduga Ridwan memin-ta jatah Rp 17 miliar untuk seseorang yang disebut ”engkong”. Ada dugaan ”engkong” adalah Hilmi. Seusai diperiksa, Hilmi me-nyebutkan, isi rekaman itu hanya mengger-tak (bluf ing) semua. ”Rekaman semuanya dibuka, tapi semuanya bluf ing isinya,” kata Hilmi.

Hilmi tidak menjelaskan apa yang di-maksud dengan bluf ing tersebut. Ia hanya mengatakan, hal itu agar ditanyakan kepada penyidik KPK saja.

Hilmi membantah ada jatah uang Rp 17 miliar dari Fathanah. Ia juga membantah anaknya, Ridwan, menjadi perantara dirinya dengan Fathanah.

Kemarin sempat terjadi keributan antara wartawan yang mencoba mewawancarai Hilmi dan para pengawal Ketua Majelis Sy-ura PKS tersebut. Pengacara Hilmi, Zainud-din Paru, pun meminta maaf atas insiden itu meski ia mengaku tak tahu siapa pengawal-pengawal tersebut.

Terkait materi pemeriksaan kliennya,

kata Zainuddin, memang penyidik mem-perdengarkan rekaman pembicaraan tele-pon. Namun, rekaman pembicaraan telepon tersebut antara Fathanah dan pihak lain yang tidak diketahui identitasnya.

”Pihak lain yang Ustaz Hilmi tidak tahu. Bicara bahwa di hadapannya ada Ridwan,

putra Ustaz Hilmi. Tentang hal ini dan seter-usnya, penyidik tanya, kenalkah suara ini? Ustaz Hilmi tidak kenal, tidak dia ketahui. Atas dasar itulah, pemeriksaan tadi selesai,” kata Zainuddin.

Zainuddin juga membantah pihak yang berbicara dengan Fathanah adalah Ridwan. ”Bukan, dengan orang lain. Dia (Fathanah) menjual (nama), sudah berbicara dengan ini-itu, dengan orang lain,” katanya.

Nama Ridwan, kata Zainuddin, tidak disebutkan, hanya dikatakan sudah dibi-carakan. Zainuddin pun mengatakan, tidak ada pertanyaan soal dugaan jatah Rp 17 miliar dari Fathanah kepada Hilmi. Bahkan, menurut Zainuddin, Hilmi tidak pernah ber-

temu dan mengenal Fathanah.Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi SP,

KPK memang telah menerima laporan hasil analisis dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait Luth i Hasan Ishaaq (LHI) dan Ahmad Fathanah (AF). ”Jadi, kalau ada temuan baru lagi dari PPATK berkaitan dengan kasus yang sedang disidik KPK, tentu membantu pengemban-gan penyidikan tindak pidana korupsi atau TPPU untuk tersangka LHI dan AF,” katanya.

KPK, lanjut Johan, masih mengembang-kan penyidikan kasus korupsi terkait im-por daging sapi ataupun TPPU yang terkait. Pengembangan itu antara lain berkaitan juga dengan aliran-aliran dana yang diduga terkait dengan TPPU Fathanah dan Luth i.

Dukung KPKMantan Presiden PKS Tifatul Sembiring

menyatakan, PKS sama sekali tidak ingin melawan KPK. PKS selalu mendukung KPK yang bertugas memberantas korupsi. ”Kami tak ingin melawan KPK. Kami ingin KPK tetap kuat dan mengusut kasus korupsi. Kita jaga sama-sama supaya KPK tetap lurus,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika itu di Kantor Presiden, Selasa.

Karena itu, langkah PKS melaporkan Juru Bicara KPK Johan Budi ke Mabes Polri, menurut Tifatul, bukan sebagai tanda bahwa PKS bersikap defensif atau melawan KPK. ”Tidak melawan, tidak versus-versus seperti itu. Dalam pikiran saya, segala sesuatu yang ditempuh lewat jalur hukum sah-sah saja,” ujarnya.

Tifatul mengingatkan, dinamika hubun-gan KPK dengan PKS yang berkembang sekarang berasal dari kesalahpahaman saat KPK hendak menyita mobil di kantor DPP PKS beberapa waktu lalu. ”Salah paham saja. Tidak perlu diperpanjang. Silakan mobil dis-ita,” ujarnya.

Setelah melaporkan Johan, PKS juga me-nyiapkan laporan terhadap 10 penyidik KPK yang dianggap menyita mobil tanpa prose-dur hukum. Hal itu diungkapkan anggota tim kuasa hukum PKS, Faudjan Muslim. Dewan

Pengurus Pusat (DPP) PKS, Senin lalu, mel-aporkan Johan ke Mabes Polri atas dugaan penghinaan karena menyatakan penyidik KPK gagal menyita mobil Luth i karena di-halang-halangi petugas di DPP PKS. Pada-hal, partai itu menegaskan, pihaknya tidak menghalangi, tetapi meminta penyitaan ses-uai prosedur dan surat atau dokumen resmi.

Menurut Faudjan, upaya penyitaan mo-bil oleh KPK pada Senin malam dan Selasa siang pekan lalu tanpa disertai surat tugas, surat penyitaan, dan dokumen lain. Petugas KPK juga dibiarkan menyegel dan melilitkan garis KPK di sejumlah mobil di kantor partai itu, kemudian leluasa keluar gedung.

”Kami tidak terima dikatakan menolak dan menghalang-halangi penyitaan mo-bil Luth i di kantor DPP PKS. Itu termasuk penghinaan karena merugikan PKS sebagai partai yang menjunjung tinggi amanat raky-at, taat hukum, dan mendukung pemberan-tasan korupsi,” katanya.

Secara terpisah, Ketua DPR Marzuki Alie berharap proses penegakan hukum, terma-suk oleh KPK, dilaksanakan sesuai prose-dur hukum. Setiap warga negara berhak melakukan langkah hukum jika merasa di-perlakukan tidak adil oleh lembaga hukum. Pengadilan nanti akan membuktikan benar atau salah.

Terkait pelaporan PKS terhadap Johan, ujar Marzuki, PKS berhak melakukannya. Namun, sebenarnya sebagai juru bicara, Jo-han memberikan keterangan dalam rangka melaksanakan tugas atas nama lembaga. Karena itu, tidak tepat melaporkan Johan sebagai pribadi.

Pengamat hukum Tau ik Basari menilai, tindakan PKS berlebihan. Tidak tertutup ke-mungkinan KPK menuntut balik PKS. Tau ik berharap laporan itu dipelajari Polri secara saksama sebelum mengambil tindakan.”Setiap laporan itu, kan, diterima dan dipelajari dulu materi yang dilaporkan. Apakah memenuhi unsur pidana atau tidak, tentu nanti menung-gu hasil penyelidikan,” ujar Kepala Biro Pen-erangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Ra li Amar. Jenri

‘Engkong’ yang Minta Jatah Rp 17 MiliarKasus Import Daging Sapi

Dalam rekaman pembicaraan telepon itu, seseorang yang diduga Ridwan meminta jatah Rp 17 miliar untuk seseorang yang disebut ”engkong”. Ada dugaan ”engkong” adalah Hilmi.

K

Jadi, kalau ada temuan baru lagi dari PPATK

berkaitan dengan ka-sus yang sedang disidik KPK, tentu membantu

pengembangan penyidi-kan tindak pidana korupsi atau TPPU untuk tersang-

ka LHI dan AF,Johan Budi

EDISI 54.indd 8EDISI 54.indd 8 5/18/2013 11:28:49 AM5/18/2013 11:28:49 AM

Page 9: Metropolitan Pos 054 Email.indd

9EDISI 054 THN III SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2013INVESTIGASI

Keterlibatan PKS dalam Suap Impor Daging SapiJakarta, METROPOLITAN POS,

Penyidikan kasus dugaan korupsi terkait pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang yang mengiringinya, dengan tersangka Luth i Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah, semakin mengarah pada keterlibatan Partai Keadilan Sejahtera secara institusi.

Sejumlah saksi dalam persidangan itu mengon irmasi ada upaya dari beberapa elite PKS untuk mengupayakan tambahan kuota impor bagi PT Indoguna.

Rabu (15/5/2013), KPK menggeledah kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta, dalam rangka menyidik kasus ini.

Semakin mengarahnya keterlibatan PKS sebagai institusi dalam ka-sus ini juga terungkap dalam persidangan kasus ini di Pengadilan Tin-dak Pidana Korupsi Jakarta dengan terdakwa dua anggota direksi pe-rusahaan importir daging sapi, PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi.

Sejumlah saksi dalam persidangan itu mengon irmasi ada upaya dari beberapa elite PKS untuk mengupayakan tambahan kuota impor bagi PT Indoguna.

Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, sekecil apa pun infor-masi yang terungkap di persidangan akan divalidasi oleh KPK. ”Sejauh mana kebenaran pengakuan itu,” katanya.

Johan mengatakan, dalam penyidikan terhadap Luth i dan Fatha-nah, KPK juga sedang mengon irmasi sejumlah pengakuan dan data. Menurut dia, berkas penyidikan Luth i dan Fathanah hampir rampung dan direncanakan pekan depan dilimpahkan ke penuntutan.

Korupsi KorporasiSecara terpisah, Febri Diansyah, peneliti hukum Indonesia Corrup-

tion Watch, mengatakan, sebagai parpol, sangat mungkin PKS dide inisi-kan sebagai korporasi yang bisa terkena delik pidana korupsi korpora-si. Karena itu, KPK perlu mendalami penerapan pidana korporasi, baik dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi maupun Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Penerapan pidana korporasi ini, menurut Febri, tak sebatas pada ka-sus terkait PKS ini. ”Tapi juga bisa pada kasus-kasus sebelumnya yang terkait dengan Partai Demokrat atau partai mana pun,” katanya.

Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi PKS Al Muzzammil Yusuf merasa partainya diperlakukan berbeda oleh KPK. Langkah KPK meng-gunakan UU TPPU pada kasus Luth i, misalnya, tidak dipakai KPK saat mengusut kasus yang melibatkan mantan Wakil Sekjen Partai Demokrat Angelina Sondakh.

”Dalam kasus pembangunan kompleks olahraga di Hambalang, Bogor, cari juga TPPU-nya. Pak LHI (Luth i Hasan Ishaaq) yang belum jelas menerima Rp 1 miliar sudah dijerat TPPU. Tapi Angie yang sudah jelas menerima Rp 32 miliar tidak dijerat sama sekali (dengan TPPU),” ujarnya. Tim

Abraham Pastikan Hilmi dan Anis Matta Terkait Fathanah atau LuthfiJakarta, METROPOLITAN POS,

Rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) me-manggil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin dan Presiden PKS Anis Matta bukan sesuatu yang gegabah.

KPK merencanakan memanggil Anis Matta pada Senin (13/5) dan Hilmi Aminuddin pada Jumat (10/5) karena mereka berdua terkait dengan tersangka ka-sus suap kuota impor sapi mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan orang dekatnya, Ahmad Fathanah.

“Pastilah terkait dengan tersangka Ahmad Fathanah dan tersangka Luthfi Hasan. Pasti kan begitu. Tidak ada terkait dengan hal lain,” tegas Ketua KPK Abraham Sa-mad di Jakarta, Kamis (9/5).

Saat ditanya apakah pemanggilan Hilmi terkait anaknya Ridwan Hakim, dan pemanggilan Anis terkait adiknya Saldi Matta yang pernah diperiksa KPK sebagai saksi, Samad tidak membantahnya. Namun, Samad men-egaskan, semua orang yang dipanggil oleh KPK setida-knya memiliki kaitan terhadap kasus korupsi yang ten-gah diungkap KPK.

“Semua itu ada kaitannya. Orang yang dipanggil pasti ada kaitannya dengan tersangka. Siapa tersang-kanya? Bisa Fathanah, bisa LHI. Jadi orang dipanggil se-hubungan sebagai saksi dan akan diminta keterangan, diklarifikasi. Misalnya Ayu Azhari, siapa itu perempuan-perempuan, pasti akan dipanggil keterkaitannya seb-agai saksi.”

Apa nama Hilmi dan Anis disebut oleh Fathanah dan Luthfi? Abraham pun bungkam dan enggan menjawab-nya dengan alasan pertanyaan tersebut sudah masuk wilayah materi penyidikan dan bersifat rahasia. Selain itu, Abraham pun terikat oleh kode etik untuk tidak me-nyampaikan materi penyidikan.

“Itu sudah masuk materi. Saya terikat dengan kode etik untuk tidak menyampaikan. Nanti kalau saya me-nyampaikan, kena kode etik. Saya tidak mau kena dua kali. Nanti saya dilengserkan,” tutup Abraham. Tim

Jakarta, METROPOLITAN POS,Penyelidik KPK Amir Arif mengaku

diminta mengamati gerak-gerik Direk-tur PT Indoguna Utama Elizabeth Liman sejak dua minggu sebelum operasi tang-kap tangan 29 Januari 2013. Amir sempat mengikuti Elizabeth saat dia akan berang-kat ke pertemuan di Medan pada 10 Janu-ari 2013.

“Itu 10 Januari. Maria Elizabeth Li-man, yang saat itu diduga berencana melakukan penerbangan bersama ke Medan, dengan LHI (Luth i Hasan Ishaaq) dan Fathanah,” kata Amir saat bersaksi dalam persidangan kasus dugan korupsi kuota impor daging sapi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (17/5/2013).

Menurut Amir, pada 10 Januari, dia mengikuti Elizabeth yang menuju Banda-ra Soekarno-Hatta Tangerang. Tampak di bandara, Elizabeth bersama dengan pen-gusaha Elda Devianne Adiningrat, Fatha-

nah dan petinggi PKS lainnya.Ketika itu, para petinggi PKS akan be-

rangkat ke Medan untuk mengikuti pro-gram safari dakwah. Para petinggi PKS itu satu pesawat dengan Elizabeth, Elda, dan Fathanah.

“Elda di kelas bisnis, LHI, Hidayat, AF, dan Tifatul, dan Maria juga,” tutur Amir.

Dia juga mengatakan, saat itu, Fatha-nah tampak saling mengenal dengan para petinggi PKS. “Mereka saling bertegur sapa, tampaknya sudah kenal,” ucap Amir.

Sesampainya di Bandara Polonia Med-an, kata Amir, para petinggi PKS itu sem-pat masuk ke ruang tunggu eksekutif ban-dara. Keesokan harinya, 11 Januari 2013, terjadi pertemuan di Hotel Arya Medan. Hadir dalam pertemuan itu, Fathanah, Luth i, Menteri Pertanian Suswono, dan Elizabeth.

“Keesokan paginya pukul 06.00 WIB, saya lihat Suswono datang ke Arya Duta Medan,” ungkap Amir.

“Saya tidak bisa melihat ke dalam ka-mar karena diawasi protokol-protokol PKS,” katanya lagi.

Menurut Amir, Suswono tidak lama berada dalam pertemuan itu. “Jam enam masuk, jam tujuh keluar bersama Soew-arso (orang dekat Suswono) diantarkan LHI (Luth i) menuju lift. Bergabung juga Elda,” ujar Amir.

Mentan Suswono, saat diperiksa se-bagai saksi, sebelumnya mengakui per-temuan di Medan itu. Menurut Suswoni, pertemuan itu difasilitasi Luth i.

Dalam pertemuan yang berlangsung di kamar Luth i tersebut, Elizabeth me-maparkan data-data soal krisis daging. Menurut surat dakwaan Arya dan Juard, pertemuan itu direncanakan Luth i dalam rangka mengupayakan penambahan kuo-ta impor daging sapi PT Indoguna Uta-ma. Kini, baik Luth i, Elizabeth, maupun Fathanah berstatus sebagai tersangka.

Tim

Jakarta, METROPOLITAN POS,Persoalan dugaan tindak pidana

pencucian uang yang dilakukan mantan Presiden Partai Keadi-lan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq bisa berbuntut panjang. Jika terbukti dana dari pencucian uang itu mengalir ke partai, PKS terancam dibekukan.

Hal ini disampaikan peneliti In-donesia Corruption Watch (ICW) Tama S Langkum di Jakarta, Sabtu (11/5/2013).

“Misalnya kalau uang itu masuk

ke PKS, maka bisa didenda, dibeku-kan, atau dicabut,” ujar Tama.

Tama mengatakan, hal terse-but tercantum dalam Undang-un-dang nomor 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Di dalam pasal 6 disebut-kan bahwa korporasi yang mener-ima bisa dijerat dengan Undang-undang TPPU.

Sementara dalam pasal 7 dise-butkan ancaman hukuman jika ada korporasi yang diduga terkait TPPU. Pidananya yakni denda,

dibekukan, atau dicabut izinnya.“Sekarang parpol, korporasi

atau bukan? Iya. Karena dia kan berbadan hukum,” tutur Tama.

Menurut Tama, penegak hukum harus mendalami tiga modus pen-galiran dana TPPU ke partai yakni bagaimana penempatan uang itu dilakukan, sistem penyamaran, hingga modus penggabungan den-gan harta lain.

Ketiga modus itu, diakui Tama, juga bisa diterapkan dalam kasus-kasus lainnya seperti kasus Ham-

balang dan Wisma Atlit.“Jadi jangan melihat TPPU ini

sebagai bagian untuk melengkapi saja, justru TPPU dimensinya san-gat luas. Penegak hukum jangan hanya berpatokan pada perkara korupsi saja,” kata Tama.

Seperti diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ten-gah menyidik kasus dugaan suap izin daging sapi impor yang meli-batkan mantan Presiden PKS Lu-thfi Hasan Ishaaq dan orang dekat-nya Ahmad Fathanah.

Perkembangan dari kasus ini pun mengarah pada tindak pen-cucian uang. Kedua orang itu su-dah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus TPPU.

KPK pun kini mulai menyita sejumlah harta benda Luthfi dan Fathanah. Namun, saat hendak menyita enam mobil yang diduga milik Luthfi, KPK mengalami ken-dala karena PKS tidak mengizinkan keenam mobil dibawa dengan da-lih penyidik KPK tak membawa su-rat penyitaan. Red

Hidayat, Tifatul, Luthfi, dan Fathanah Sepesawat dengan Dirut Indoguna

PKS Terancam jika Terima Aliran Dana Pencucian Uang

EDISI 54.indd 9EDISI 54.indd 9 5/18/2013 11:28:49 AM5/18/2013 11:28:49 AM

Page 10: Metropolitan Pos 054 Email.indd

10 EDISI 054 THN III SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2013 EKONOMI

Jakarta, Metropolitan Pos,Wakil Menteri Pendayagunaan Apara-

tur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wa-menPAN dan RB) Eko Prasojo mengung-kapkan 7 realita kebobrokan birokrasi di Indonesia. Kebobrokan itu mulai dari bu-daya kerja yang lemah hingga cenderung menyeleweng.

Eko mengungkapkan,pertama pola pikir para birokrat di Indonesia terlalu sesuai atuaran. Masalahkedua adalah ori-entasi budaya kerjanya lemah.

“Orientasi budaya kerja atau culture-set birokrat di Indonesia lemah,” kata Eko dalam seminar dengan topik membangun birokrat yang berkualitas melalui peruba-han di Kantor BPKP, Jalan Pramuka, Jakar-ta Timur, Kamis (16/5/2013)

Masalah ketiga adalah, birokrasi di In-donesia secara organisasi terlalu gemuk. Hal ini terkait masalah keempat bahwa perundang-undangan yang tidak harmo-nis. “Sistem dan aturan kita membuat ket-akutan yang sehingga orang nggak berani mengambil keputusan,” ungkapnya.

Masalah kelima adalah banyak seorang birokrat ditempatkan di posisi yang tidak sesuai dengan kemampuannya. Artinya banyak posisi yang diisi jauh dari kompe-tensi birokrat. “SDM Aparatur un it dengan tuntutan,” sebutnya.

Kemudian masalah keenam yang ma-sih terkait dengan masalah kelima, adalah soal kewenangan yang tumpang tindih atau overlapping. Ia menilai ada kecender-ungan penyalahgunaan kewenangan oleh birokrat. “Kalau dikasih kewenangan besar cenderung disalahgunakan,” ujar Eko.

Ia menyatakan ini menyebabkan pelay-anan publik menjadi buruk, sebagai ma-salah ketujuh. Dimana merupakan ujung tombak dari gambaran birokrasi Indone-sia. Tim

WamenPAN Ungkap 7 Kebobrokan Birokrasi di Indonesia

LINTAS BERITA

Jakarta, Metropolitan Pos,pemerintah akan menaik-kan harga BBM premium dan solar dari posisi lama Rp 4.500 per liter. Kenai-kan harga itu, menurut rencana, paling tinggi Rp 6.500 per liter.

ealisasi kenaikan harga ba-han bakar minyak (BBM) di Tanah Air sudah barang tentu memberi pengaruh

pada naiknya harga barang-barang produksi. Imbas ini, kata Direktur Penjualan LG Electronics Indone-sia (LGEIN) Budi Setiawan pada Kamis (16/5/2013), juga melanda industri elektronik. “Terus terang, kenaikan harga BBM berimplikasi terhadap harga jual,” katanya dalam kesempatan peluncuran produk-produk LG meliputi home entertain-ment dan home appliance.

Sampai kini, khalayak masih menunggu perwujudan kenaikan harga BBM. Catatan menunjukkan, pemerintah akan menaikkan harga BBM premium dan solar dari posisi lama Rp 4.500 per liter. Kenaikan harga itu, menurut rencana, paling tinggi Rp 6.500 per liter.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, kenaikan harga BBM bagi industri elektronik di Indonesia menyentuh pertama kali adalah jaringan dis-

tribusi. Meski tak menyebut angka, pos distribusi menyedot pembiay-aan terbesar karena bersentuhan langsung dengan harga BBM.

Setelah itu, yang juga ikut mem-beri pengaruh pada harga jual adalah ongkos bahan baku. “Kenai-kan harga BBM juga menurunkan daya beli masyarakat,” katanya lagi.

Kendati begitu, Budi mengaku pihaknya sudah berhitung sekal-igus mengambil langkah antisipasi menyikapi kenaikan harga BBM. Beberapa pilihan seperti membe-nahi pelayanan sudah ditetapkan menjadi salah satu cara jitu untuk menghadapi kenaikan itu.

Menurut Budi, kalaupun ada ke-naikan harga, pihaknya mematok angka rerata maksimal 3 persen untuk seluruh produk. Pilihan ini diambil agar konsumen tidak terlalu terkejut lantaran kenaikan ini. “Tapi, kenaikan harga adalah pilihan tera-khir,” tutur Budi menegaskan.

Dalam catatan LGEIN, sam-pai dengan 2012 usai, ada angka pendapatan Rp 20 triliun. Penjualan produksi home entertainment me-masok 52 persen penjualan. Se-mentara penjualan produk home appliance menyumbang 33 persen, sedangkan unit bisnis pendingin udara menyetor sisanya. Selanjut-nya, masih menurut Budi Setiawan, sampai dengan akhir 2013, LGEIN membidik target pertumbuhan pendapatan 2,8 persen.

Red

R

Jakarta, Metropolitan Pos,Pemerintah melakukan uji coba alat kendali

pemakaian bahan bakar minyak (BBM) bersub-sidi secara otomatis di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Edy Her-mantoro di Jakarta, Jumat (17/5/2013), men-gatakan, pemerintah akan melihat secara langsung keandalan alat yang disediakan PT Pertamina (Persero) tersebut. “Alat ini mesti diuji coba dulu seberapa jauh keandalannya. Kalau bagus, langsung jalan,” katanya.

Uji coba yang dilakukan antara lain di SPBU Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, juga melibat-kan kendaraan.

Edy mengatakan, secara simultan, pihaknya menyiapkan aturan pengendalian tersebut. Aturan, lanjutnya, disiapkan melalui peraturan bersama dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), kepolisian, dan Per-tamina. Isi aturan antara lain pemasangan alat di kendaraan dan pembatasan pemakaian BBM pada volume tertentu.

Edy mengatakan, pembatasan pemakaian BBM akan berbeda di tiap daerah. “Pemakaian di Jakarta yang sibuk tentunya berbeda dengan

di daerah,” katanya.Pada tahap awal, menurut dia, pemasangan

alat kendali akan dilakukan di kendaraan dinas mengacu Peraturan Menteri ESDM No 12 Ta-hun 2012 dan Peraturan Menteri ESDM No 1 Tahun 2013.

Sebelumnya, Dirut Pertamina Karen Agus-tiawan mengatakan, alat kendali BBM terpas-ang secara bertahap mulai Juli 2013. Menurut dia, pemasangan dilakukan secara bertahap Juli 2013 hingga selesai pada Juni 2014.

Berdasarkan jadwal Pertamina, pada Juli 2013, pemasangan alat kendali ditargetkan su-dah selesai di tiga provinsi, yakni Jakarta, Kal-tim, dan Kalbar dengan jumlah SPBU mencapai 437 unit. Pada Agustus 2013, direncanakan terpasang di kendaraan yang berada di Kalteng, Kalsel, Kepri, Bengkulu, dan Lampung dengan 323 unit SPBU.

Pada September, terpasang di 395 unit SPBU di Riau, Sumbar, Jambi, Sumsel, dan Babel dan Oktober 2013 di 409 SPBU di Aceh dan Sumut.

Selanjutnya, pada November, sudah terpa-sang di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan 409 SPBU dan Desember 2013 terpasang di 600 SPBU yang berlokasi di Jabar,

kecuali Bogor dan Depok.Pada Januari 2014, pemasangan berlanjut di

Banten di luar Tangerang ditambah DIY untuk 212 SPBU, Februari di Jateng dengan 618 SPBU, dan Maret di Jatim sebanyak 836 SPBU.

Pada April 2014, alat kendali sudah terpas-ang di Bali dan Nusa Tenggara di 295 SPBU, Mei di 348 SPBU di Gorontalo, Sulut, Sulteng, Sul-tra, Sulbar, dan Sulsel, dan terakhir Juni 2014 di Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat di 145 SPBU.

Jumlah kendaraan yang direncanakan dipa-sang alat kendali mencapai 100 juta yang terdi-ri dari 11 juta mobil penumpang, 80 juta motor, tiga juta bus, dan enam juta truk.

Pertamina sudah menetapkan BUMN, PT Inti (Persero), sebagai pemenang tender pen-gadaan alat kendali berbasis teknologi infor-masi yang dinamakan sistem monitoring dan pengendalian (SMP).

Inti ditunjuk Pertamina memasang alat kend-ali di 100 juta kendaraan dan di 5.027 SPBU terse-but. Investasi SMP ditanggung Inti dan selanjut-nya Pertamina menyewanya selama lima tahun dengan membayar ongkos Rp 20 setiap liter BBM subsidi yang dijual melalui SPBU. Tim

Pemerintah Uji Coba Alat Kendali BBM

Kenaikan Harga BBM adalah Pilihan Terakhir

Jakarta, Metropolitan Pos,Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) DKI Jakarta menargetkan audit Jalan Lay-ang Non Tol Tanah Abang-Kp Melayu selesai pekan depan. Audit ini diminta oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena ada kekurangan pembayaran ke kontaktor sehingga proyek mangkrak.

Kepala BPKP Muhammad Yusuf mengatakan, audit tersebut sudah berlangsung 50%. Ia menar-getkan 20 Mei nanti audit akan selesai.

“Audit BPKP soal JLNT Casablanca saat ini su-dah 50%. Target tanggal 20 mei semoga bisa di-capai,” ungkapnya saat ditemui di Gedung BPKP, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (16/5/2013)

Nantinya, menurut Yusuf, hasil audit akan segera disampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta. Poin audit menurut Yusuf adalah beberapa klaim pembayaran dari kontrak-

tor.“Setelah audit kami selesaikan, kami akan sam-

paikan kepada dinas PU DKI. Kami audit klaim-klaim yang diajukan, apakah bisa dibayar atau ti-dak,” jelasnya.

Ia belum bisa menyampaikan kesimpulan au-dit. Sebab, harus menunggu hasil audit secara ke-seluruhan. “Sejauh ini belum ada kesimpulan dan dugaan atau indikasi juga belum ditemukan,” tu-tupnya.

Panjang jalan layang tersebut membentang dari jalan KH Mas Mansyur Tanah Abang hingga ke Kampung Melayu sepanjang 2,3 Km. Seperti dik-etahui pada era Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, awalnya jalan non tol tersebut dijadwalkan selesai Juni 2012. Namun target tak tercapai, sampai di-ubah hingga akhir 2012, walaupun sudah diubah tetap saja tak mencapai target hingga kini. Tim

Audit Proyek Jalan Layang Casablanca Rampung Pekan Depan

EDISI 54.indd 10EDISI 54.indd 10 5/18/2013 11:28:50 AM5/18/2013 11:28:50 AM

Page 11: Metropolitan Pos 054 Email.indd

11EDISI 054 THN III SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2013EKONOMI

Jakarta, Metropolitan Pos. Harga minyak mentah dunia turun, dipi-

cu adanya spekulasi penambahan stimulus moneter oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve, setelah rilis negatif se-jumlah data ekonomi AS.

Harga minyak jenis West Texas Interme-diate (WTI) untuk pengiriman Juni 2013 di Bursa Nymex, Kamis (16/5/2013) pukul 16.02 WIB, turun 0,89 persen menjadi 93,46 dollar AS per barel, dibandingkan harga se-hari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, harga minyak terpangkas 3,04 persen.

Meski cadangan minyak mingguan AS turun 600.000 barel, rilis data-data ekono-mi AS dan Eropa yang buruk menyebabkan pelaku pasar khawatir, permintaan minyak dari kedua wilayah ini akan turun.

Produk domestik bruto (PDB) Eropa kuartal I-2013, menunjukkan perlambatan sebesar 0,2 persen dibanding kuartal sebel-umnya. Data in lasi April di zona Euro yang dirilis, kemarin, menunjukkan in lasi tahu-nan turun ke angka 1,2 persen dibanding bu-lan Maret di angka 1,7 persen. Bank sentral Eropa menargetkan in lasi tahunan menca-pai 2 persen tahun ini.

Data-data baru di AS juga menunjukkan hasil yang buruk. Pertumbuhan produksi in-dustri AS bulan April turun 0,5 persen dari sebelumnya bulan Maret yang naik sebesar 0,3 persen.

Suluh Adil Wicaksono, analis Millenium Penata Futures mengatakan, penurunan har-ga minyak tersebut hanya sementara, karena harga minyak sudah menyentuh level US$ 96 per barel. Respon pelaku pasar terhadap da-ta-data ekonomi AS yang buruk merupakan sesuatu yang wajar.

Namun, koreksi lanjutan mungkin ter-

jadi, mengingat rencana Arab Saudi yang akan meningkatkan produksinya. Suluh meramal, pergerakan harga minyak cend-erung melemah terbatas pekan depan, sam-bil menanti rilis data-data ekonomi AS dan Eropa, serta hasil pertemuan G-8. Tren pen-guatan kemungkinan besar baru akan terjadi akhir Mei.

Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futres menambahkan, pelemahan harga minyak ini merupakan imbas penguatan dol-lar AS yang berlangsung selama hampir dua pekan. Data ekonomi AS dan Eropa yang bu-ruk semakin menekan harga minyak.

Menurut Daru, penurunan harga min-yak masih akan terjadi pekan depan, karena kondisi ekonomi global yang belum pulih. Pelemahan dollar AS hanya mampu mem-batasi penurunan harga minyak. “Out-look ekonomi yang kurang bagus membuat permintaan minyak dikhawatirkan akan berkurang,” kata Daru.

Suluh memprediksi, harga minyak akan terkoreksi terbatas, di kisaran 91 dollar AS-96 dollar AS per barel sepekan mendatang. Daru memprediksi, harga minyak akan me-lemah antara 90 dollar AS-95 dollar AS per barel. Tim

Dalam sepekan, Harga MinyakTurun 3 Persen

PT DI Proyeksikan Raup Rp 4,24 Triliun

Jakarta, Metropolitan Pos, eningkatan defi sit ini secaa otomatis akan membuat pemerintah menambah

rencananya untuk berutang. Se-belumnya, pemerintah berencana menambah utang baru hingga Rp 161,4 triliun di tahun ini.

Hingga April 2013, utang pemerintah In-donesia bertambah Rp 48 triliun menjadi Rp 2.023,72 triliun, dibandingkan posisi akhir 2012. Nilai utang ini bakal terus naik. Kenapa?

Penyebabnya adalah anggaran Indonesia masih terus de isit sehingga harus ditutup me-lalui utang. Apalagi, de isit anggaran tahun ini Rp 172,8 triliun akan naik. Pemerintah harus menutup de isit dari utang.

Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, peningkatan de isit ini secaa otomatis akan membuat pemerintah menam-bah rencananya untuk berutang. Sebelumnya, pemerintah berencana menambah utang baru hingga Rp 161,4 triliun di tahun ini.

“Jadi kalau ada tambahan (de isit) itu, be-

rarti perlu penerbitan SBN (surat utang). Karena tentu kebutuhan yang diperlukan juga dalam kurun waktu yang tidak lama. Dan me-mang kalau itu keputusannya, itu memang har-us direspons dan ditanggung kita semua dalam konsekuensi utang yang meningkat,” tutur Ma-hendra di kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (17/5).

Namun, Mahendra belum mau mengatakan berapa besaran de isit yang bertambah. Nanti de isit ini akan dibuka dalam pembahasan RAPBN-P 2013 dengan DPR.

Saat ini, memang pemerintah Indonesia lebih memilih berutang lewat penerbitan surat utang atau obligasi, ketimbang menarik utang luar negeri. Pemerintah optimstis surat utang bakal laku, meskipun proyeksi (outlook) su-rat utang Indonesia diturunkan oleh beberapa lembaga rating internasional.

Alasan pemerintah memilih berutang lewat obligasi adalah karena obligasi bisa lebih cepat ketimbang penarikan utang luar negeri.

“Setiap utang pasti membebani, tapi kita harus laksanakan dan memang implikasi dari de isit adalah utang. Namanya juga de isit. Ka-lau tidak mau utang ya jangan de isit. Kalau de isitnya membesar ya utangnya lebih besar.

logikanya jangan keluar dari situ, jangan de-isitnya mau tapi utangnya nggak mau,” papar

Mahendra. Tim

Utang Sudah Rp 2.000 Triliun,Diyakini Bakal Terus Bertambah

LINTAS BERITA

P

Jakarta, Metropolitan Pos. PT Dirgantara Indonesia (DI)

memproyeksikan peningkatan ni-lai kontrak untuk pembuatan pe-sawat terbang, service pesawat, pemesanan komponen, dan pem-buatan alat utama sistem senjata (alutsista) melebihi Rp 4 triliun.

“Proyeksi kami, senilai Rp 4,24 triliun. Harapannya, senilai Rp 3,89 triliun merupakan pemesanan dan pembuatan pesawat. Sisanya Rp 342 miliar, merupakan hasil bis-nis service pesawat, pemesanan komponen, dan alutsista engineer-ing,” kata Direktur Bidang Kualitas sekaligus Manager Komunikasi PT DI, Sonny Saleh Ibrahim, saat di-hubungi Tribun, Kamis (16/5).

Sonny mengharapkan 50 persen nilai kontrak sebesar Rp 4,24 triliun itu dari beberapa negara Asia Pa-si ik. “Tahun ini, proyeksi komposisi kontrak tidak sama dengan tahun lalu. Pada 2012, mayoritas kontrak dari dalam negeri,” ujarnya.

Nilai kontrak Rp 4,24 triliun itu merupakan kontribusi pem-buatan pesawat CN 295, NC 212, CN 235, serta helikopter jenis Bell atau Puma. “Untuk lainnya, seperti

aircraft service, harapannya sebesar Rp 120 miliar. Lalu, pembuatan komponen pe-sawat komersil Rp 150 miliar. Sedangkan alutsistaengineer-ing Rp 72 miliar,” paparnya.

Sonny mengatakan pada 2012, total nilai kontrak PT DI mencapai Rp 7,9 triliun yaitu berupa pengadaan pe-sawat bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tahun lalu, kontrak terbesar merupakan pengadaan pesawat CN dan helikopter yang nilainya seki-tar Rp 7,5 triliun. Kemudian, PT DI memperoleh kontrak sektor lainnya yang bernilai total Rp 385 miliar.

“Kontrak Rp 385 miliar itu bersumber pada aircraft service senilai Rp 104 miliar, komponen pesawat komersil se-jumlah Rp 216 miliar, dan alutsista engineering seharga Rp 65 miliar,” kata Sonny.

Meski proyeksi kontrak ta-hun ini lebih kecil daripada real-isasi 2012, Sonny menegaskan, pihaknya menargetkan pertum-buhan penjualan pada tahun ini.

PT DI memperkirakan penjualan pesawat terbang serta jasa lain-nya selama 2013 senilai Rp 3,47 triliun. “Jumlah itu melebihi nilai penjualan 2012, yang angkanya Rp 2,7 triliun,” kata Sonny.

Naiknya nilai penjualan selama 2013, salah satunya karena ad-anya realisasi pemesanan pesawat pada kontrak tahun sebelumnya.

“Tahun ini, 87 persen penjualan merupakan hasil kontrak tahun sebelumnya. Sisanya kami ber-sumber pada pembayaran down payment kontrak baru,” katanya.

Tahun ini pula PT DI segera menuntaskan pembuatan 18 unit pesawat terbang dan helikopter untuk TNI, hasil kontrak tahun lalu. Red

Rincian pinjaman hingga April 2013

Bilateral: Rp 329,46 triliunMultilateral: Rp 225,43 triliunKomersial: 24,43 triliunSupplier: Rp 340 miliarPinjaman dalam negeri: Rp 1,82 triliun

utang RI dan rasio PDB sejak tahun 2000:

Tahun 2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)Tahun 2001: Rp 1.273,18 triliun (77%)Tahun 2002: Rp 1.225,15 triliun (67%)Tahun 2003: Rp 1.232,5 triliun (61%)Tahun 2004: Rp 1.299,5 triliun (57%)Tahun 2005: Rp 1.313,5 triliun (47%)Tahun 2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)Tahun 2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)Tahun 2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)Tahun 2009: Rp 1.590,66 triliun (28%)Tahun 2010: Rp 1.676,15 triliun (26%)Tahun 2011: Rp 1.803,49 triliun (25%)Tahun 2012: Rp 1.975,42 triliun (27,3%)April 2013: Rp 2.023,72 triliun (24%)

EDISI 54.indd 11EDISI 54.indd 11 5/18/2013 11:28:51 AM5/18/2013 11:28:51 AM

Page 12: Metropolitan Pos 054 Email.indd

12 EDISI 054 THN III SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2013 INVESTIGASI

Jakarta, Metropolitan Pos,Terpidana kasus korupsi, Angelina Sonda-

kh, ternyata masih menerima gaji sebagai ang-gota DPR. Sebab, statusnya masih diberhenti-kan sementara.

Keterangan ini disampaikan Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR Siswono Yudho-husodo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/05). Menurut Siswono, Angie masih akan terus menerima gaji hingga ada SK PAW (per-gantian antar-waktu).

Ketentuan ini, kata Siswono, juga berlaku untuk mantan Presiden PKS Luth i Hasan Ishaaq (tersangka korupsi impor daging sapi dan pencucian uang) dan politisi PAN Wa Ode Nurhayati, terpidana kasus suap Dana Pem-bangunan Infrastruktur Daerah (DPID).

“Kalau Angie dalam statuta pemberhentian sementara. Dia dapat gaji pokok. Wa ode juga dia berhenti sementara. Nanti kalau sudah inkracht baru dia sudah diberhentikan,” kata Siswono.

Menurut Siswono, BK saat ini juga masih menunggu proses PAW Lut i meski yang ber-sangkutan sudah berhenti dari keanggotaan DPR. Untuk diketahui, gaji pokok anggota DPR periode 2009-2014 minimal Rp4,2 juta.

Lasma

Angie Masih Terima Gaji Anggota DPR

LINTAS BERITA

Jakarta, Metropolitan Pos,estimoni itu juga Susno menyatakan ada dugaan pembiaran oleh petinggi BI

terhadap perilaku Robert Tantu-lar, pemilik Bank Century, yang melakukan berbagai tindakan melawan hukum.

Wakil Presiden (Wapres) Boediono men-jadi target Timwas Century. Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) dinilai telah membiar-kan Robert Tantular, pemilik Bank Century, melakukan tindak kejahatan yang berujung merugikan negara Rp6,7 triliun.

Anggota Timwas Century DPR Bambang Soesatyo menyampaikan, pihaknya akan me-nyusun agenda kerja timwas dalam satu peri-ode masa sidang ini. Selain mengagendakan pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait hasil pemeriksaan man-tan Menteri Keuangan dan Ketua Komite Sta-bilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani di Amerika Serikat, timwas juga merencanakan pemanggilan mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji.

“Timwas akan mendalami kembali kesak-sian Susno di rapat pansus Century pada 20

Januari 2010. Ketika itu Susno menyerahkan testimoninya. Dia mengatakan, Bareskrim Pol-ri sudah menyidik kasus dugaan korupsi bail-out Bank Century yang mengarah ke Wapres Boediono,” kata Bambang kepada BARATAME-DIA, Selasa (14/05).

Bambang menambahkan, menurut Susno, sangat mudah mencari kasus korupsi di balik bailout Bank Century. Sayangnya lanjut Bam-bang, Susno mengaku tidak bisa berbuat ban-yak. Dia hanya bisa menyerahkan testimonin-ya, tetapi tidak bisa melanjutkan penyelidikan kasus korupsi Bank Century. Susno kemudian mengaku, Bareskrim Polri kemudian memang tidak memrioritaskan penyidikan kasus terse-but.

“Alasannya, ada di antara anggota KSSK saat itu yang sedang mengikuti pemilu seb-agai wakil presiden, kemudian menang, se-hingga menunggu pelantikan wakil presiden, yang tentunya kalau langsung disidik akan ter-jadi kehebohan. Walaupun sebenarnya untuk membuktikan adanya korupsi dalam penyer-taan PMS (penyertaan modal sementara) dari LPS (lembaga penjamin simpanan) senilai Rp 6,762 triliun ke Bank Century tidak terlalu su-lit,” tutur Bambang.

Anggota Komisi III DPR ini melanjutkan, dalam testimoni itu juga Susno menyatakan ada dugaan pembiaran oleh petinggi BI ter-hadap perilaku Robert Tantular, pemilik Bank

Century, yang melakukan berbagai tindakan melawan hukum.

“Menurut Susno, BI tidak melapor ke polisi, seputar perilaku Robert, sampai Mabes Polri kemudian menangkap Robert Tantular, pada 25 November 2008. Itupun, pimpinan BI ma-sih ragu dan menganggap belum cukup bukti, sehingga mereka masih keberatan untuk di-lakukan penangkapan. Pimpinan BI malah menanyakan, apakah polisi sudah yakin Robert bersalah,” kata Bambang mengutip keterangan Susno.

Laporan BI baru diberikan setelah Robert Tantular ditahan, sekitar dua hari kemudian. Padahal, Susno meyakini BI yang waktu itu dip-impin Boediono, sudah mengetahui perbuatan jahat Robert Tantular sejak sebelum 2008.

Red

T

Kasus Korupsi TNKB: Polri Lindungi Jenderal?Jakarta, Metropolitan Pos,

Sudah enam bulan proses penanganan ka-sus dugaan korupsi pengadaan pelat nomor kendaran bermotor (PNKB) di Dirlantas Polri, namun hingga kini tidak ada kabar beritanya.

Untuk itu Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Mabes Polri segera menjelaskan proses dan progres penanganan kasus korupsi senilai Rp500 miliar tersebut. Hal itu diung-kapkan oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane tadi malam.

“Saat kasus ini akan ditangani KPK, Polri mengatakan bahwa pihaknya sudah meny-erahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada Kejaksaan Agung RI sejak Oktober 2012 lalu. Namun hingga kini kasus korupsi di Dirlantas Polri itu ibarat ditelan bumi,” ujar Neta.

Untuk itu lanjut Neta, Polri harus segera menjelaskan kepada publik, apakah kasus ko-rupsi TNKB ini akan dilanjutkan atau dihentikan.

“Sikap Polri yang mendiamkan kasus ko-rupsi ini patut dipertanyakan, mengingat sejak lima tahun terakhir ada 21 kasus korupsi yang dipetieskan Polri, diantaranya kasus korupsi

Alkom Jarkom Polri dan kasus korupsi Alat-alat Kesehatan (Alkes) yang juga pernah dim-inta Polri dari KPK, ujarnya.

Untuk itu lanjut Neta, IPW mendesak Polri segera menuntaskan kasus korupsi TNKB. Jika pun ada beberapa saksi yang diperiksa KPK terkait dengan kasus korupsi Simulator SIM, itu bukan alasan bagi Polri untuk mendiamkan penanganan kasus korupsi TNKB.

“Setidaknya Polri bisa menjelaskan, berapa banyak tersangka kasus TNKB, apa barang bukti yang sudah disita, berapa banyak jenderal atau anggota polisi yang diduga terlibat, apa nama perusahaan yang mengerjakan proyek TNKB, apakah perusahaan tersebut milik jenderal poli-si atau tidak, dan penjelasan lainnya,” kata Neta.

Lanjutnya lagi Polri harus bersikap transparan menyelesaikan kasus korupsi TNKB ini, mengingat anggaran Polri dalam penanganan kasus-kasus korupsi sudah bert-ambah menjadi Rp14 miliar.

“Jika tidak transparan menyelesaikan ka-sus ini Polri bisa dituding sengaja melindungi jenderal-jenderalnya yang terlibat korupsi.

“Selain itu, jika penanganannya dibiarkan

berlarut-larut dikhawatirkan barang bukti ka-sus ini akan hiang dan dihilangkan, mengingat sebagian besar tersangkanya adalah oknum kepolisian. Jadi keseriusan menuntaskan ka-sus korupsi TNKB adalah gambaran dari kes-eriusan Polri dalam menangani kasus-kasus korupsi, terutama di internal kepolisian,” tegas Neta. Mulyawan

Jakarta, Metropolitan Pos,Koordinator Investigasi dan Advokasi Fo-

rum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khada i menilai sejumlah proyek di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tahun Anggaran (TA) 2013 aneh. Karena, ang-garannya cukup fantastis dan Badan Anggaran (Banggar) DPR terkesan mendiamkan.

Diungkapkan Uchok, proyek tahun 2013 ini disebut aneh karena dalam lelangnya selalu memenangkan penawar dengan harga terting-gi. Proyek pergantian travo gedung DPR 2013 misalnya, dimenangkan PT. APU yang menga-jukan anggaran sebesar Rp.2.086.143.000.

Padahal, masih ada perusahaan yang me-miliki penawaran lebih murah, seperti PT. ONP sebesar Rp.1.983.480.235, dan PT. TJUT sebe-sar Rp.2.061.171.000.

Dia pun semakin heran karena proyek pen-gadaan trafo sudah pernah dilakukan pada tahun anggaran 2011 dengan harga perkiraan sementara sebesar Rp.2.091.106.000.

Ironisnya, kondisi itu terkesan didiamkan oleh pihak Banggar DPR yang seharusnya melakukan pengawasan.

“Banggar berkewajiban melakukan sink-ronisasi setiap anggaran yang ada di DPR. Bukannya melakukan sinkronisasi anggaran, Banggar malah menyelewengkan fungsinya. Mereka memasukkan proyek yang tidak per-nah di bahas di komisi,” ujar Uchok di Jakarta, Rabu (15/05).

Namun, hingga kini pihak Banggar DPR belum mengeluarkan pernyataan menanggapi tudingan FITRA tersebut. Tim

TA 2013, Banyak Proyek DPR Yang ‘Aneh’

Jakarta, Metropolitan Pos,Aliran dana haram dari tersangka kasus tin-

dak pidana pencucian uang (TPPU) dan suap impor daging sapi Ahmad Fathanah diduga tidak hanya mengalir ke sejumlah wanita dan elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tapi juga ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Diketahui, Fathanah diduga telah mengalir-kan dananya ke sejumlah elit PKS, diantaranya mantan Presiden PKS Luth i Hasan Ishaaq. Se-lain itu juga ke sejumlah wanita, diantaranya Ayu Azhari, Vitalia Sesya, Tri Kurnia dan Sefti Sanustika.

Sementara ikhwal mengalirnya dana haram itu ke KPU diungkapkan Koordinator Sinergi-tas Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin saat berdiskusi dengan wartawan di Cikini, Jakarta (15/05).

“Kemarin saya pernah di-sms (pesan sing-kat melalui telepon selular), oleh orang inter-nal KPU, yang isinya: ‘Mas Said sudah dicek be-lum uang Sapi di KPU’,” ujar Said menyebutkan isi sms tersebut.

Namun begitu, Said belum bisa memastikan

apakah ini hanya candaan orang KPU atau me-mang benar-benar nyata.

Namun, jika bertolak dari sejumlah peristi-wa yang terjadi di KPU terkait PKS, lanjut Said, maka ada kemungkinan pesan singkat dari in-ternal KPU itu ada benarnya.

“Perlu diingat kesekretariatan KPU pernah tidak akur dengan komisioner.Apalagi PKS per-nah disebutkan oleh pengadu dalam persidan-gan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sebagai salah satu partai yang tidak lo-los veri ikasi selain Golkar, Hanura, PPP,” jelas-nya.

Sayangnya, Said menolak menyebutkan identitas orang yang mengirim pesan singkat kepadanya itu. Alasannya, hal tersebut masih perlu pembuktian.

Seperti diketahui, KPU diadukan beberapa partai politik yang tidak lolos veri ikasi fac-tual. Partai tersebut antara lain, yakni Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Par-tai Republik, Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Kedaulatan, dan Partai Buruh.

KPU dituduh telah meloloskan parpol yang

semestinya tidak memenuhi syarat dalam tahapan veri ikasi administrasi, seperti Partai Golkar, PKS, PPP dan Partai Hanura. Bukti-buk-ti yang dimiliki pengadu itu, telah dibeberkan dalam persidangan DKPP.

Namun, KPU sebagai pihak teradu, tidak dapat memberikan argumentasi secara kuat, saat menyampaikan klari ikasinya dalam si-dang perdana pada Jumat (22/03) lalu. Kini perkaranya masih bergulir dan menunggu keputusan DKPP. Tim

Uang ‘Sapi’ Mengalir Hingga ke KPU ?

Boediono TargetTimwas Century

Budiono

EDISI 54.indd 12EDISI 54.indd 12 5/18/2013 11:28:52 AM5/18/2013 11:28:52 AM

Page 13: Metropolitan Pos 054 Email.indd

13EDISI 054 THN III SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2013INVESTIGASI

Jakarta, Metropolitan Pos,ulkarnaen Djabar menump-ahkan kekecewaan dan rasa geramnya atas tuntutan 12 tahun penjara atas perkara

dugaan suap pembahasan angga-ran pengadaan Alquran di Kemen-terian Agama. Mengutip ayat suci, Zulkarnaen menyebut penyidikan dan tuntutan hukuman merupakan kezaliman.

“Mendengar tuntutan penun-tut umum yang sangat tinggi dan sangat janggal telah menyebabkan bukan hanya saya, namun juga seluruh keluarga dan rekan juga masyarakat konstituen saya ter-

kejut luar biasa, syok, terpukul,” kata Zulkarnaen membaca ple-doinya dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (16/5).

Zulkarnaen memberi judul nota pembelaannya (pledoi), ‘Kekuasaan dan Kewenangan yang Berlebihan Cenderung kepada Kezaliman’. Dalam pledoi 21 hala-man itu, politikus Golkar ini men-gutip beberapa ayat suci, salah sa-tunya Surat Yunus ayat 85-86 yang bunyinya, “Ya Allah ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran itnah bagi orang yang berbuat zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari

Jakarta, Metropolitan Pos,Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

lagi-lagi menciduk oknum pegawai pajak dalam sebuah operasi tangkap tangan, Rabu (15/05). Oknum ini bertugas di Kantor Wilayah Pajak Jakarta Timur.

Diduga, oknum pegawai pajak ini terli-bat dalam upaya pengemplangan pajak pe-rusahaan swasta. Oknum petugas pajak ini kabarnya menerima suap yang jumlahnya miliaran rupiah. Informasi yang dihimpun, pengintaian petugas KPK sudah dilakukan sejak kemarin.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto membenarkan peristiwa penangkapan ini. “Juru Bicara KPK akan menjelaskan lebih jauh. Dimohon agar beri kesempatan kepada KPK untuk menyelesaikan proses awal agar bisa tuntas pemeriksaannya,” kata Bambang.

Terpisah, Dirjen Pajak Fuad Rahmany mengapresiasi langkah KPK menangkap tangan pegawainya yang nakal. “Sekali lagi saya selalu berterima kasih kepada KPK yang telah membantu kami melakukan pembersi-han di DJP (Direktorat Jenderal Pajak) dari petugas pajak bandel dan menangkap pe-nyuapnya,” ujar Fuad.

Menurut Fuad, aksi KPK sangat memban-tu proses pembenahan internal di lembagan-ya. Mereka yang masih nekat menerima suap dari wajib pajak memang harus dibasmi. Fuad menyatakan, pihaknya akan terus ter-libat secara aktif memburu para petugas pa-jak yang nakal. Mereka yang tertangkap, kata Fuad pasti dipecat dan dipenjarakan.

Bukan kali ini saja KPK menangkap tan-gan petugas pajak nakal. Beberapa waktu lalu, KPK menangkap seorang pegawai pajak bernama Pargono Riyadi. Dia diduga mem-eras seorang pengusaha sekaligus mantan pebalap, Asep Hendro. Pargono ditangkap setelah menerima uang hasil pemerasan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Tim

Jakarta, Metropolitan Pos,KPK terus mengusut kasus suap Hakim

Bandung terkait perkara Bantuan Sosial (Bansos) Pemerintah Kota Bandung.

Kali ini KPK dibantu oleh Polda Jawa Barat melakukan penggeledahan di kedia-man dan rumah Dinas Wali Kota Jawa Barat, Dada Rosada.

“Diinformasikan bahwa Penyidik KPK melakukan penggeledahan pada hari ini Ju-mat tgl, 17 Mei 2013 di kediaman dan rumah Dinas Wali Kota Bandung, Dada Rosada,” kata Juru Bicara Johan Budi melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Jakarta, Ju-mat (17/5/2013).

Johan menerangkan penggeledahan di-lakukan di rumah Dada Rosada yang terletak di Jl Tirtasari 2 no. 12 dan rumah dinas di Kauman 56 Bandung. “Jumlah penyidik dan tim ada 20 orang dan dibantu pengamanan oleh Pihak Jajaran Polda Jawa Barat,” kat-anya.

Dalam kasus ini, KPK telah menetap-kan sejumlah tersangka yaitu Wakil Ketua PN Bandung Setyabudi Tejocahyono, Ketua Ormas Gasibu Padjajaran Toto Hutagalung, anak buah Toto, Asep Triana. Status ter-sangka juga telah ditetapkan kepada Herry Nurhayat, PLT Kepala Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD). Tim

Lagi, PetugasPajak Diciduk KPK

LINTAS BERITA

Zulkarnaen DjabarZulkarnaen DjabarDituntut 12 TahunDituntut 12 Tahun

Zulkarnaen dituntut 12 tahun penjara, denda Rp 500 juta subsider 5 bulan kurungan. Sedangkan Dendy dituntut 9 tahun, denda Rp 300 juta subsider 4 bulan kurungan. Keduanya juga diminta membayar uang pengganti yakni Rp 14,39 miliar.

tipu daya orang-orang yang ka ir”.Zulkarnaen menyebut penyidi-

kan dan tuntutan jaksa penuntut pada KPK zalim lantaran sejum-lah kejanggalan. Zulkarnaen heran dirinya tidak pernah diperiksa sebagai saksi sebelum ditetapkan menjadi tersangka.

Dia juga mempertanyakan penetapan status tersangka yang diumumkan bersamaan dengan Rapimnas Partai Golkar tanggal 29 Juni 2012. “Saya tidak mengatakan hal ini direncanakan, karena mung-kin saja ini hanyalah masalah keb-etulan yang kebetulan,” ujarnya.

Dalam pledoinya, Zulkarnaen juga menegaskan dirinya tidak terlibat dalam perkara suap seb-agaimana dakwaan jaksa. Selama menjadi anggota Banggar DPR dia mengaku tidak pernah mengait-kan pekerjaannya dengan perusa-haan anaknya Dendy Prasetia. “Ti-dak mungkin seorang Zulkarnaen

Djabar bisa menetapkan angga-ran,” kata dia.

Zulkarnaen mengatakan pen-gadaan Alquran merupakan ranah pemerintah. Dia menjamin dirinya tak terkait dengan pemulusan ang-garan khusus Alquran, juga tak per-nah berurusan dengan pengusaha pemenang proyek. “Tidak ada uang yang mengalir ke saya,” tuturnya.

Di akhir pledoinya, Zulkarnaen berharap majelis hakim membuat putusan berdasarkan fakta, bukti, dan hukum. “Dan saya berharap kiranya majelis hakim yang mulia, tidak akan ragu untuk menyatakan saya tidak bersalah,” ujarnya.

Zulkarnaen dituntut 12 tahun penjara, denda Rp 500 juta sub-sider 5 bulan kurungan. Sedang-kan Dendy dituntut 9 tahun, den-da Rp 300 juta subsider 4 bulan kurungan. Keduanya juga diminta membayar uang pengganti yakni Rp 14,39 miliar. Red

Z

KPK dan Polda Jabar Geledah Rumah Dada

Jakarta, Metropolitan Pos,Kejaksaan Agung (Kejagung)

menyatakan siap menindaklan-juti Keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menyatakan Soeharto dan Yayasan Beasiswa Superse-mar harus membayar kepada neg-ara uang sebesar Rp3,07 triliun.

Wakil Jaksa Agung Darmono menjelasakan, Soeharto tidak bisa lagi dimintai pertanggungjawaban pribadi secara pidana. Sebab, dia sudah meninggal. Tetapi, lanjut Darmono, terkait dengan pengeja-ran aset, Kejagung akan mempela-jari dan menelaah keputusan MA.

“Kami menyatakan kesiapan-nya, segera menindaklanjuti pu-tusan itu. Menindaklanjuti tentu dengan pemahaman akan segera mengambil langkah-langkah hu-

kum apa yang bisa dilakukan ses-uai ruang lingkup,” terang Dar-mono di Kantor Kejagung, Selasa (14/05).

Untuk diketahui, Yayasan Bea-siswa Supersemar yang diketuai mantan Presiden Soeharto, ter-bukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak kerjahatan ko-rupsi melaui penyetoran laba ber-sih bank-bank milik pemerintah ke rekening yayasan Supersemar, yang tertuang dalam PP No. 15 Tahun 1976 tanggal 23 April 1976 tentang Penetapan Penggunaan Sisa Laba Bersih Bank-Bank milik Pemerintah dan dan Keputusan Menteri Keuangan.

Adapun hasil putusan tersebut telah dikeluarkan oleh MA berno-mor 2896 K/Pdt/2009 tanggal 28

Oktober 2010, tentang H.M. Soehar-to (tergugat I) dan Yayasan Beasiswa Supersemar (tergugat II) dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum, dan wajib membayar ganti rugi sebesar Rp3,07 triliun. Namun hingga saat ini masih belum dilaku-kan eksekusi oleh kejaksaan.

Sebelumnya, Indonesia Corup-tion Watch (ICW) dan sejumlah pegiat antikorupsi lainnya, me-minta pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuntaskan kasus Yayasan Su-persemar milik mantan Presiden Soeharto yang diputuskan telah melanggar hukum.

Permintaan itu disampaikan para pegiat antikorupsi dalam audiensi bersama jajaran pimpi-nan Kejagung. Dalam suratnya,

para pegiat antikorupsi meminta SBY untuk memerintahkan Jak-sa Agung dan jajarannya untuk melanjutkan gugatan perdata ter-hadap enam yayasan terkait Soe-harto lainnya dan memerintah-kan melakukan tindakan hukum menuju eksekusi kasus Yayasan Beasiswa Supersemar.

Selain itu mereka juga me-minta jaksa agung segera mengek-sekusi putusan MA yang memu-tuskan bahwa Yayasan Beasiswa Supersemar bersalah. “Meminta jaksa agung melakukan tindakan hukum menuju eksekusi pengem-balian kerugian negara sekitar Rp 3,07 triliun dalam kasus gugatan Yayasan Beasiswa Supersemar,” demikian tertulis dalam surat tersebut. Jenri

Kejagung Pelajari Penyitaan Harta Soeharto

Sejak Awal Anggaran Kurikulum, Tercium Aroma Kurang SedapJakarta, Metropolitan Pos,

Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PAN, Nasrullah Larada menegaskan sampai hari ini, Jumat (17/5/2013), anggaran Kurikulum 2013 belum mendapat persetujuan dari Komisi X dan Panja Kurikulum. Kurikulum 2013 akan dilaksanakan mulai Juli mendatang.

Menurut Nasarullah, anggaran kurikulum 2013 belum disetujui karena terjadi peruba-han dari anggaran semual Rp684,4 miliar menjadi Rp2,491 triliun.

Belum bisa disetujui, imbuhnya, dikare-nakan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak mempun-

yai perencanaan yang matang serta ada ke-san dipaksakan.

Dia juga melihat ada k esan pemaksaan pemerintah agar DPR secepatnya membahas dan menyetujui anggaran kurikulum yang diajukan.

“Ada kemungkinan jika dalam angga-ran Kurikulum 2013 tidak ada “proyek” ce-takan buku, bisa saja Kemendikbud tidak akan segera minta persetujuan ke Komisi X,” tuturnya kepada Tribunnews.com, Jakarta, Jumat (17/5).

Namun, tegas dia, karena dalam anggaran tersebut ada “proyek” cetakan buku, maka

wajar jika Kemendikbud “memaksa” Komisi X DPR melalui “lobi-lobinya” untuk segera membahas dan menyetujui anggaran Kuriku-lum 2013.

Karena itu, dia meminta dalam kasus pen-ganggaran Kurikulum 2013, sangat diharapkan KPK dan LSM pemerhati Pendidikan dan Ko-rupsi, ikut serius mengawasi dan mengawalnya.

“Dari awal proses munculnya angga-ran Kurikulum, tercium aroma yang kurang sedap. Hal ini tercermin dari tidak jelasnya perencanaan dan mekanisme pengang-garan,” tegas Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Tim

EDISI 54.indd 13EDISI 54.indd 13 5/18/2013 11:28:53 AM5/18/2013 11:28:53 AM

Page 14: Metropolitan Pos 054 Email.indd

14 EDISI 054 THN III SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2013

Saat ke luar dari mobil, Vita hanya melempar senyum ke sejumlah wartawan yang sedang berkerumum di de-pan tangga masuk lobi Kantor KPK. Vita tampil dengan kaca mata hitam. Dia langsung ber-jalan masuk tanpa menjawab sejumlah pertanyaan pewarta.

Vita merupakan salah satu perempuan yang kecip-ratan hasil korupsi Fatha-nah. Perempuan ini kabarnya

menerima kucuran uang ratu-san juta rupiah dan beberapa hadiah, termasuk mobil Hon-da Jazz dan jam tangan mewah merek Chopard. Dua hadiah ini telah disita KPK.

Kuasa Hukum Vita, Rahmat Jaya berujar kliennya hari ini akan menjalani pemeriksaan tambahan. Vita diketahui su-dah dua kali menjalani pemer-iksaan penyidik KPK sebagai saksi Ahmad Fathanah.

23.410 pengendara yang me-langgar saat masa Operasi Sim-patik kali ini,” ujar Kombes Pol Rikwanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kamis (16/5).

Menurut Rikwanto, dari jum-lah tersebut hanya 5.917 pen-gendara yang diberikan tilang, dan ada surat-surat yang disita karena pelanggaran tersebut. “Petugas menyita 3.780 lembar Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), 2.055 lembar Surat Izin Mengemudi (SIM) dan ada juga 82 unit kendaraan,” paparnya.

Rikwanto mengatakan Pol-da Metro Jaya mengedepankan pendekatan preventif dengan hanya memberikan teguran ke-pada 17.493 pengendara yang melanggar lalulintas lainnya.

“Banyak yang hanya diberi peringatan, karena operasi ini si-fatnya preventif. Kecuali pelang-garan yang tidak biasa,” tuturnya.

Data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat, 3.707

pengendara sepeda motor me-langgar aturan lalulintas, 1.714 kasus mobil berpenumpang, 48 kasus bus dan 348 kasus mobil barang.

Sementara dari klasi ikasi ka-sus, ada 676 kasus melawan arus merupakan kasus yang menonjol, kemudian 530 kasus tidak meng-gunakan helm, 25 kasus melebihi kapasitas penumpang dan 257 kasus melanggar rambu. Selain itu, sebanyak 332 kasus peng-endara tidak menyalakan lampu, 131 kasus parkir sembarangan dan 162 kasus pengendara ber-henti tidak pada tempatnya.

Bukan hanya pelanggaran, lanjut Rikwanto, pihak kepoli-sian juga mencatat selama op-erasi ada 88 kasus kecelakaan lalulintas dengan korban menin-ggal dunia sebanyak 6 orang, 39 orang luka berat, dan 54 orang luka ringan. “Operasi masih ber-langsung sampai 27 Mei nanti,” ucapnya.

Dari halaman 1...........Diperiksa KPK Lagi

Dari halaman 1..............Operasi Simpatik

Dari halaman 1..................................................................................................................................................Luthfi Minta Rp 50 Miliar

Dari halaman 1............Desak Polres dan Kejaksaan Kab. Samosir Periksa Tongam ST

Dari halaman 1.................................................................................Kunker ke Karawang

Polmen Naibaho, kepada wartawan. Menurutnya, ses-uai pengamatan Tokoh Ma-syarakat Peduli Adat Samosir bahwa sejak Lumongga Pang-gabean dilantik menjadi Ca-mat Pangururan sejak okto-ber 2009 oleh Bupati Samosir Ir Mangindar Simbolon, maka sejak itulah Tongam Sitinjak ST sebagai Ketua DPRD Samo-sir telah menempati Rumah Dinas Camat yang berada di Jl. Danau Toba, Kabupaten Samosir yang bertetangga dengan Rumah Dinas Bupati Samosir.

Sebagai aksi keprihatinan atas pembangunan masyara-kat Samosir yang lebih baik,

maka Polmen Naibaho Ketua Masyarakat Peduli Adat Sa-mosir, menindaklanjuti hal tersebut kepada Camat Pan-gururan, Lumongga Pangga-bean Spd. Camat Pangururan, Lumongga Panggabean Spd, mengatakan, terkait segala pembiayaan operasional dan rutinitas setiap bulan Rumah Dinas tersebut untuk bi-aya listrik, telepon, Air, dan perawatan, sampai detik ini masih dibayarkan pihak Ke-camatan Pangururan, yang dianggarkan dalam APBD Ka-bupaten Samosir sesuai den-gan usulan Kecamatan.

Mangihut Sinaga, Sek-retaris DPRD Kab. Samosir,

menjelaskan kepada Tokoh Masyarakat Peduli Adat Sa-mosir, bahwa Kesekretari-atan DPRD Kab. Samosir, juga setiap bulannya membayar-kan biaya-biaya Tunjangan Rumah Dinas Ketua Dewan yang dibiayai Negara.

Op. Gabe Sitanggang, To-koh Masyarakat Peduli Adat Samosir, kepada Metropoli-tan Pos, menduga mantan Ketua DPRD Kabupaten Sa-mosir, Tongam Sitinjak ST, melakukan penyelewengan uang Negara, dan ini meru-pakan tindak pidana korupsi, soalnya uang Negara kurang lebih empat tahun anggaran-nya menguap sebesar Rp100

juta. Menurut Hamonangan

Simbolon, Tokoh Masyara-kat Peduli Adat Samosir, menjelaskan, mantan Ketua DPRD Kabupaten Samo-sir, Tongam Sitinjak, ipar kandung Bupati Samosir, Ir Mangindar Simbolon, ha-rus diperiksa aparat pen-egak hukum, pasalnya diduga melakukan tindak pidana ko-rupsi.

Hamonangan, berharap, supaya Polres dan Kejaksaan Samosir mengusut tuntas ka-sus dugaan korupsi tersebut untuk menyikapi desakan To-koh Masyarakat Peduli Adat Samosir. Peris

ma langsung oleh Asisten Pemerintahan Setda Kab. Karawang, Endang Soe-mantri, SH beserta sejumlah kepala Dinas dan pejabat daerah di lingkungan Pemer-intah Kab. Karawang.

Bupati Karawang, Drs. H. Ade Swara yang diwakilkan oleh Asisten Pemerintahan Setda Kab. Karawang, En-dang Soemantri, SH, men-gatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Karawang sangat menyambut baik atas ke-datangan rombongan. karena pada kesempatan ini dapat saling bertukar informasi,

yang selanjutnya dapat di-manfaatkan bagi kemajuan dan perkembangan di daerah masing-masing. Ujarnya.

Karawang merupakan salah satu kawasan industri di Jawa Barat dengan jumlah industri mencapai 17.690 unit yang terdiri dari indus-tri penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri, non fasilitas serta in-dustri kecil. Sedangkan total luas lahan industri mencapai sekitar 19.055 hektar yang terdiri dari : kawasan indus-tri 5.837 hektar, kawasan in-dustri khusus 8.100 hektar

“Kalau begitu bisa minta sepuluh ribu dong,” jawab Lu-th i kepada Fathanah

“Berarti bisa Rp 50 miliar dong,” sahut Fathanah.

Lantas, Luth i mengatakan bakal menemui Menteri Per-tanian Suswono. Dia men-gatakan bakal mencoba melobi Suswono agar mau menambah kuota impor daging sapi untuk grup Indoguna.

“Ada beberapa poin yang ana mau bicarakan. Salah satu-nya data Badan Pusat Statistik (BPS) itu tidak benar. Intinya swasembada daging bisa men-gancam ketahanan pangan. Nanti kita setting saja,” ujar Luth i seperti dalam rekaman.

Ahmad Fathanah diketahui sudah berbincang-bincang den-gan Luth i Hasan Ishaaq (LHI) mengenai pengaturan impor daging sapi. Berikut transkrip percakapan Fathanah dan LHI pada 9 Januari 2013, jauh sebe-lum mereka tertangkap.

Transkrip percakapan ini antara dari nomor HP +62816940797 ke HP berno-mor 618118003535, pada 9 Januari 2013, diperlihatkan di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Ja-karta, dengan terdakwa kasus

dugaan suap impor sapi, peja-bat PT Indoguna Utama, Arya Effendi dan Juard Effendi den-gan saksi Ahmad Fathanah.

Sebagian percakapan antara Fathanah dan LHI ini meng-gunakan bahasa Arab. Salah satunya mengenai skenario me-minta tambahan kuota impor sapi untuk PT Indoguna Utama kepada Menteri Pertanian.

Percakapan, antara lain, membahas soal permintaan ja-tah Rp 5.000/kg dari kuota 8.000 ton yang akan diajukan. Jika ske-nario berhasil, maka Fathanah dan LHI akan mendapat Rp 40 miliar. (Lihat percakapan: Ee tsamaniya (tertulis khamaniya-Red) alaf alheim ee huwa hiya ta I dunna kullu annukhud arbain milyar cash).

Hilmi Bisa TerjeratSementara itu Koordina-

tor Korupsi Politik Indone-sia Coruption Watch (ICW) Abdullah Dahlan mengatakan, Ketua Dewan Syuro Partai Ke-adilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin berpeluang besar ikut terjerat kasus suap daging sapi impor, menjadi tersangka menyusul Mantan Presiden PKS Luth i Hasan Ishaaq .

Namun hal itu tergantung

alur dan pengembangan pe-nyelidikan Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK). Bila komisi terus menelisik aliran dana memakai Undang-un-dang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencu-cian Uang, nanti akan diketa-hui aliran dana ke mana saja.

“Jadi ini tergantung pe-nyidikan KPK. Kalau pakai UU Pencucian Uang, mengi-kuti aliran uang, follow the money, bisa jadi aktor-aktor lain yang menerima uang bisa terungkap,” kata dia ketika di-hubungi merdeka.com, Jumat (17/5).

Dugaan kasus suap daging impor senilai Rp 1 miliar itu telah menjerat beberapa orang, di antaranya Luth i Hasan Ishaaq dan kawan akrabnya Ah-mad Fathanah. Menurut Abdul-lah, Fathanah ini sebenarnya kunci membuka keran aliran dana suap daging impor ini.

“Ahmad Fathanah ini me-mang hanya skedar makelar. Semua tergantung pengem-bangan KPK, dan ternyata kan posisi Fathanah dalam kasus ini strategis. Harus ditelisik aliran dana dari Fathanah ke Luth i. Ada apa tidak dari Lu-th i ke partai,” ujarnya.

Fathanah Sumbang DanaTersangka Ahmad Fatha-

nah mengakui pernah me-nyumbang ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sumbangan yang belum jelas jumlahnya itu dicairkan pada tahun 2012.

“Saya nyumbang untuk Partai Keadilan Sejahtera ta-hun 2012,” kata Fathanah saat bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Ko-rupsi, Jakarta, Jumat (17/5).

Fathanah bersaksi untuk terdakwa kasus dugaan suap impor daging sapi, Arya Abdi Effendy dan Juard Effendy.

Tim Jaksa penuntut umum yang dipimpin Muhammad Roem mencecar Fathanah soal seputar aliran dana itu. Fatha-nah merupakan seorang pen-gusaha pemilik perusahaan Prima Karsa Sejahtera.

“Saya pernah dapat keun-tungan sekitar Rp 1 miliar sampai Rp 3 miliar. Kalau in-gin menyumbang, itu tergan-tung saya,” kata Fathanah.

“Siapa saja yang mendapat sumbangan?” tanya jaksa lagi.

“Banyak. Saya sumbangkan untuk berbagai keperluan, apa saja yang saat itu datang kepa-da saya,” jawab Fathanah.

INVESTIGASI

Berikut petikan percakapan Fathanah dan LHI

0797 Assalamualaikum3535 Waalaikum salam ya ayuhal rais0797 Ayyuha sakhfarat3535 Khoir alhamdulillah.. afwan pertama istri-istri antum sudah menung-gu semua ini 0797 Hah?3535 Istri-istri antum sudah menunggu semua0797: Waduh3535: Hahaha (Tertawa)0797: Yang mana aja3535: Ada semuanya0797: Yang pustun pustun apa jawa sarkia?3535: Pustun0797: Hehehe (Tertawa)3535: He he he.. kapan an?0797: Haaa?3535: Kapan datang?0797: Ana nanti malam naik pesawat dari sini jam setengah sepuluh, dari dari Riau. Ee terus besok sore ke Medan3535: Ke Jakartanya kapan?0797: Haa?3535: Ke Jakartanya?0797: Nanti malam3535: Jadi sempat ke Jakarta ntar malem?0797: Ya nanti malam pulang sebentar3535: He eh0797: Jam, dari sini jam setengah sepuluh sampai situ mungkin sekitar jam sebelasan kali ya3535: He eh0797: He eh3535: Ke Ibu EL kapan kita bakten?0797: Nah..ana kan kasih jadwal, mudah-mudahan besok pagi atau..3535: Besok pagi. Ismak ismak e kalam la arab ya ana. Ee ee huwa hiya tukd-hil khamaniya alaf batruk ton alheim0797: He eh3535: Ee tsamaniya (tertulis khamaniya-Red) alaf alheim ee huwa hiya ta I dunna kullu annukhud arbain milyar cash0797: E he3535: Laham to allaf0797: Hiya turid kam turid e3535: Ya0797: Ee tahil kam tsamania fakod3535: Kalau bisa asyara dua puluh ribu tiga puluh ribu tapi yang yang riil yang dia mau masukkan itu adalah lapan ribu0797: Ya. ya oke. Jadi itu ada dua ya3535: Hee0797: Ada dua ee ada dua hal. Pertama dia harus meyakinkan menteri3535: Iyak0797: Tentang teorinya itu yang itu bahwa data BPS itu tidak benar3535: Iyak. Iyak0797: Dan bahwa swasembada itu mengancam ketahanan daging kita di dalam negeri3535: Iyak0797: Eee. Ee itu kalau bisa dia bawa-bawa data3535: Ada ada sudah siap0797: He eh terus kemudian. Ee baru yang kedua3535: Ee

...................

3535: Iya0797: Kalau besok pagi-pagi bisa nggak dia kira-kira?3535: Dia udah punya data konkrit tentang data BPS, dia udah punya data konkrit tentang swasembada itu, tidak jelas, tidak jelas peruntukannya0797: Ya ya oke. Ee nanti ana akan minta jadwal pagi, mungkin di rumahn-ya Pak Menteri atau apa3535: Besok pagi, thoyib0797: Ya, nanti pagi-pagi ente3535: Ya, endu nalat0797: Ha3535: Kis nalan arbain milyar ar. Saha0797: E ro fak de (tidak jelas) faham ya rojulas (tidak jelas) laila laila tamurro alaiyaa fi l mator3535: Thoyib ana hud ka fi l mator laila mubasyaroh0797: Makasih3535: Fillah0797: Ana tak faham ana jik ra (tidak jelas)3535: Khulud SJ Cruiser itu jangan diisi premium, rusak itu0797: Enggak enggak. Ya Pertamax Pertamax3535: Ana sudah bilang si sapa namanya si Imron, Imron kamu pegang jerigen dua tiga biji untuk anu cadangan kalau dia kosong di tengah jalan nggak ada itu pompa bensin harus isi Pertamax0797: Sudah-sudah3535: Langsung but

dan zona industri 5.117,6 hektar.Jelasnya

Dalam rangka mengaksel-erasi pembangunan di segala bidang, Kabupaten Karawang telah menetapkan visi “Kar-awang Sejahtera Berbasis Pembangunan Berkeadi-lan Dilandasi Iman Dan Taqwa”. Dimana pada saat penyusunan dan penetapan visi di atas, tidak terlepas dari kondisi saat ini serta tantangan yang akan diha-dapi di masa mendatang di kabupaten karawang.Tam-bahnya

Karawang memiliki peng-hargaan diantaranya terma-suk 25 Besar tingkat Kota/Kab yang mendapat serti-fikat dari Kemendagri ten-tang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), kemudian Karawang juga telah berhasil menekan pengunaan Narkoba dikalan-gan masyarakat, dari awal-nya 2 besar terbanyak peng-guna Narkoba di Jawa Barat saat ini sudah menjadi 5 be-sar artinya pengguna pecan-du Narkoba berkurang, Peng-hargaan berikutnya ialah Karawang mendapat peng-

hargaan dari Badan Kesbang-pol Jawa Barat Atas kinerja yang responsive dalam mem-bentuk tim Penanggulangan Keamanan Dalam Negeri sesuai Inpres No 2 Tahun 2013, mengenai Ketenagak-erjaan Karawang telah 2 kali mendapatkan penghargaan pertama mendapat Pembina Tenaga Kerja terbaik ke-2 pada Jamsostek Jabar Award Tahun 2012, kemudian dari Menteri Tenaga Kerja RI yai-tu Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Terbaik Nasional. Ucapnya.

Terkait dengan materi kunjungan kerja ini lebih detil, Asisten Pemerintahan mempersilahkan rombon-gan kunker Pansus untuk berdialog secara langsung dengan para pejabat terkait yang telah turut hadir saat ini.

“Dengan demikian keg-iatan ini benar-benar mampu memberikan kontribusi bagi penyelenggaraan pemer-intahan dan pembangunan pada segenap sektor, sehing-ga harapan seluruh masyara-kat akan segera terwujud,” tambahnya. AND

EDISI 54.indd 14EDISI 54.indd 14 5/18/2013 11:28:54 AM5/18/2013 11:28:54 AM

Page 15: Metropolitan Pos 054 Email.indd

15EDISI 054 THN III SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2013

peran Pemda sendiri be-lum sepenuhnya dapat di-rasakan masyarakat dengan keterbatasan tenaga dan ang-garan. Sebelum terjun untuk masyarakat dengan mengada-kan pengobatan gratis, Bari-san Setia Fasmi berubah men-jadi Barisan Sahabat Fahmi.

Hal ini dikatakan Ketua Fraksi Partai Hanura DRPD DKI Jakarta, yang juga Ketua BASF, Fahmi Zul ikar H.SH, saat menghadiri pengobatan gratis di kelurahan Krendang, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Menurutnya. Agar BASF lebih memasyarakat, Barisan Sahabat Fahmi, Separuh Aku Sahabatku sudah berjalan di wilayah Kecamatan Tambora, Cengkareng dan Kalideres, memberikan pengobatan gra-tis yang tidak kurang dari 400 masyarakat kurang mampu hadir yang sudah berjalan 30 kali pengobatan gratis.

Fahmi mengatakan, pen-gobatan gratis yang diusulkan BASF agar lebih masyarakat luas dapat merasakan, apa-lagi bertepatan dengan pen-calegkan dan Pemilu 2014 mendatang,”saya saja tidak tahu masih ada yang setia, padahal saya sudah menjadi Anggota DPRD DKI Jakarta,” kata Fahmi.

Sedangkan menurut Ketua BASF Kecamatan Tambora, Suharto, sangat mendukung sepenuhnya kegiatan BASF, karena keanggotaan BASF su-dah ada di tingkat Kelurahan dan tingkat RW. Selain pengo-batan gratis, BASF menggelar turnamen sepak bola tingkat

Kelurahan.Suharto mengatakan Bari-

san Sahabat Fahmi dapat berperan kepada masyara-kat agar lebih menjadi satu keluarga,karena keanggotaan BASF yang sudah terkumpul sejak tahun 2012 hingga kini ada 150 anggota.

Kegiatan BASF selain pen-gobatan gratis, yang sudah berjalan melakukan kegiatan sosial dan fogging, yang pent-ing BASF harus menjadi ba-gian dari masyarakat, Barisan Sahabat Fahmi, Separuh Aku Sahabatku.

Sementara itu, menurut Koordinator BASF Kelurahan Krendang, Mamiek Tri Astuti, pengobatan gratis ini selain untuk masyarakat RW.01, 03, 05 dan 06, tetapi lebih diuta-makan untuk korban keba-karan di RW.02 dan 03 yang baru lalu berjumlah 600 jiwa.

Mamiek mengatakan pen-gobatan gratis yang disebar-kan sebanyak 400 kupon ke-pada masyakarat, ternyata masih kurang. Kebanyakan Masyarakat keluhan penyakit Mata Batuk BAB da Diare,”kita lebih utamakan korban ke-bakaran dengan target 400 kupon,”kata Mamiek.

Lebih lanjut Mamiek ber-harap BASF sekarang ke depan lebih maju agar BASF lebih dekat lagi kepada masyarakat dengan kegiatan yang bersen-tuhan langsung, agar mudah-mudahan kegiatan ini bukun yang pertama dan terakhir. BASF harus terus berkembang demi kepentingan masyarakat kecil. NRM

jasa, menurut Ketua Umum LSM Pisod, Rekson Napitu-pulu, lelang proyek harus di-laksanakan secara transparan kepada masyarakat, dan diu-mumkan hasil pemenangnya,

“lelang proyek tersebut ti-dak boleh dimonopoli”, tegas, Rekson, kepada Metropolitan Pos, dikantor Redaksi. Ketua Umum LSM Pisod, Rekson Na-pitupulu, menyebutkan bahwa

Dari halaman 1....................BASF Terlahir

Dari halaman 1........................................................................................KPK Harus Periksa DPRD DKI Jakarta Arahkan Pemborong?

Dari halaman 1.......Proyek Asrama PPKD

Dari halaman 1.........Jokowi Ingkar Janji

dilaksanakan, pasalnya, pembangunan asrama PPKD tersebut jarang dihuni oleh siswa pelatihan di Pusat Pela-tihan Kerja Daerah setiap wilayah PPKD DKI Jakarta, seperti asrama PPKD Jakarta Timur jarang dihuni, “Para siswanyapun dilatih hanya penduduk berdomisili wilayah DKI Jakarta” cetus, Rekson ke-pada Metropolitan Pos. Pro-gram Gubernur Jokowi harus memprioritaskan penggunaan anggaran yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya warga DKI Jakarta.

Menurut, Rekson Napitu-pulu, “untuk apa di bangun As-rama , sedangkan PPKD Jakrta utara hanya menerima peserta pelatihan warga Jakarta khu-susnya yang berdomisili di ja-karta utara. Selain itu, waktu belajar /peserta pelatihan hanya 5 hari kerja dari pukul 08.00 Wib sampai dengan pu-kul 15.00 Wib. Karena waktu masuk dan pulang pelatihan masih cukup waktu, jangan hanya menciptakan proyek demi keuntungan pribadi dan rekanan binaan, kata Rekson.

Salah satu contoh, UPT PPKD Jakarta Timur, memban-gun asrama dalam APBD tahun 2010, untuk siswa pelatihan hingga saat ini tidak berfungsi karena para peserta pelatihan

tidak ada yang menginap di asrama tersebut sehingga ge-dung asrama tersebut terke-san mubajir.

Koalisi LSM Pisod dan LSM Pakar, berharap supaya Guber-nur DKI Jakarta, Joko Widodo, membatalkan pembangunan asrama tersebut karena meru-pakan pemborosan anggaran.

Ditempat terpisah, Jimmy Simanjuntak, Ketua Umum, LSM Pakar, menjelaskan, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo harus menghemat anggaran, pembangunan as-rama PPKD Jakut dengan bi-aya Rp7M sangat mubajir, ti-dak perlu dibangun, ini akan terjadi tindak pidana korupsi, karena proyek kepentingan pejabat bukan melihat situasi siswa yang ada di asrama. “kita lihat siswa di PPKD wilayah DKI Jakarta, siswanya bukan di asramakan melainkan disu-ruh pulang masing masing ke rumahnya karena berdomis-ili di Jakarta” katanya kepada Metropolitan Pos.

Koalisi LSM mendesak Gu-bernur DKI Jakarta supaya membatalkan pembangunan gedung Asrama PPKD Jakarta Utara, ini sangat membahay-akan uang Negara dikorupsi, tegas, Jimmy, kepada Metro-politan Pos dikantor Redaksi, Jumat, (17/5). Jenri

masalah lain yang di luar perkiraan

Keberhasilan Jokowi men-jadi Gubernur DKI Jakarta tidak terlepas dari semua pihak yang mendukungnya, namun tidak bagi Supriya-di, pengusaha Yogyakarta, yang membantu kesehasilan Jokowi secara inancial untuk berkampanye,”saya memban-tu Jokowi sebesar Rp250 Juta dengan dijanjikan apabila ter-pilih akan dikembalikan den-gan memberikan keuntungan 50 persen,” kata Supriyadi.

Supriyadi mengatakan se-jak terpilih hinggi kini jokowi seakan terbuai dengan gemer-lapan kota Jakarta, lupa akan janjinya untuk mengemba-likan pinjaman,”Jokowi telah ingkar janji sampai 6 bulan tidak ada kejelasan,” tambah Supriyadi.

Selama 6 bulan Supriyadi sudah beberapa kali berusaha menemui Jokowi,tetapi tidak pernah berhasil baik waktu di Solo maupun di Jakarta, tidak seperti waktu ada perlunya. Kini setelah menjadi Guber-

nur DKI Jakarta seakan Jokowi tidak perduli, walaupun sudah puluhan surat dikirim tidak pernah digubris,”kalau Jokowi tidak tidak bersalah mengapa dia lari dari saya,” tegas Supri-yadi.

Lebih lanjut Supriyadi ber-harap sebagai pemimpin jan-gan lari dari kenyataan, harus berani menghadapinya,kalau pengecut tidak pantas men-jadi pemimpin. Bahkan anaknya saya bernama Anitha Putri Pramesyadi, usia 19 ta-hun dengan relanya mendu-kung Jokowi untuk berenang mengarungi lautan dengan kaki terikat. Ini sebagai buk-ti, apabila Jokowi tidak mau bertanggungjawab akan dil-aporkan ke Mabes Polri seb-agai kasus penipuan dan akan membeberkan kasus-kasus Jokowi di Solo, biar bubar sekalian,”saya sudah sangat dikecewakan dan kesaba-ran saya sudah habis, masuk penjarapun tidak masalah, saya bukan siapa-siapa, kalau Jokowi Calon Presiden,” tan-das Supriyadi. NRM

INVESTIGASI

lelang proyek pembangunan Kantor PPKD Jakarta Barat dalam APBD tahun 2013 sebe-sar Rp22M, menurut pani-tia lelang UPT PPKD Jakarta Timur sudah diarahkan ke rekanan tertentu sesuai ara-han oknum anggota DPRD DKI Jakarta (Komisi B) dari “Frak-si PKS” karena membidangi pembangunan, Senin, (6/5).

Sementara, Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta belum bisa dikon irmasi terkait hal terse-

but.Dalam hal ini bila terbukti

panitia pengadaan dan peng-guna barang / jasa berusaha mengarahkan rekanan peserta lelang tertentu untuk menjadi pemenang lelang, akan dike-nakan sanksi dengan undang undang tindak pidana korupsi, cetus Rekson.

Jimmy Simanjuntak, Ket-ua Umum LSM Pakar, men-gatakan, lelang proyek pem-bangunan gedung baru Pusat

Pelatihan Kerja Daerah akan dipantau, “Panitia harus hati hati, bila panitia pengadaan barang dan jasa mengubah sistem dan tatacara evaluasi penawaran serta persyaratan administrasi dan teknis, se-hingga tidak sesuai dengan system dan tata cara yang telah ditetapkan dalam doku-men pengadaan akan dilapor-kan ke penyidik, apalagi sudah ada indikasi arahan pejabat tertentu dan DPRD DKI Jakar-ta, cetus, Jimmy.

Menurutnya, Misalnya dalam dokumen pengadaan ditetapkan bahwa evaluasi penawaran dilakukan dengan system gugur, namun dalam kenyataannya, panitia pen-

gadaan mengubah evaluasi penawaran system nilai (merit poin system), atau sebaliknya tergantung mana yang men-guntungkan rekanan terse-but. Panitia pengadaan men-gubah substansi penawaran pada saat melakukan evalu-asi penawaran. Dengan dalil melakukan klari ikasi atas su-rat penawaran harga rekanan tertentu, panitia pengadaan melakukan perubahan pe-rubahan secara substansi do-kumen penawaran yang men-guntungkan rekanan tertentu, hal ini sudah melakukan tin-dak pidana korupsi, kata, Jim-my kepada Metropolitan Pos, dikantor Redaksi.

Jenri

Jakarta, METROPOLITAN POS,Kita harus bangga terhadap Samsat Jakarta Barat, kena-

pa demikian sebab belum lama ini ia telah diberikan keper-cayaan yang sangat besar 0leh adanya sitim Audit ISO 9OO1- 2OO8. Anugerah itu terlahir sehingga Samsart Jakarta Barat yang memang sangat agrresip itu akhirnya menerima program ISO 9OO1- 2OO8 yang juga terkenal disebut Audit SMM.

Itulah sebabnya Samsat Jakarta Barat ,memiliki suatu ke-banggan karena telah melaksanakan ISO 9OO1-2OO8, adalah suatu anugerah yang sangat dibanggakan buat semua isntansi baik pemerintah ataupun pihak swasta sekalipun. Kebang-gaan itu jelas sangat memberikan angin segar kepada seluruh karyawan Samsat di Jakarta Barat.

Samsat dengan konsisten bermodalkan konsistensi untuk tetap melaksanakan apa yang telah ditetapkan dalam prosedur Sistim Management Mutu ISO 9OO1-2OO8 ,sehingga Samsat memiliki suatu penghargaan yang sangat tinggi. Dengan pem-berian ISO tersebut sudah jelas bahwa Samsat Jakarta Barat me-nambah reputasi dan prestasinya mangkin meningkat.

Semnetra itu yang telah diberi kepercayaan itu jelas Kanit STNK Samsat Jakarta Barat AKP Argo Wiyono ,SH, SIK. Dan semua jajaran di Samsat Jakarta Barat , Itulah sebabnya ,mu-dah-mudahan dengan atas kepercayaan yang diberikankepada Kanit STNK AKP Argo Wiyono SH< SIK , itu akan menambah bilangan yang sangat menguntungkan buat melaksanakan selu-ruh pekerjaan yang ada di Samsat Jakarta Barat.

Terlebih lagi Kanit Argo Wiyono SH, SIK yang baik hati , itu jelas akan melaksanakan amanat itu dengan sebaik-baiknya ,karena kepercayaan itulah sehingga Samsat dan seluruh Jaja-ran di Samsat Jakarta Barat akan lebih sportif lagi dalam melak-sanakan tugas-tugas pekerjaanya ,mengurusi seluruh kepentin-gan masyarakat diJakarta Barat dan sekitarnya.

Yasir Hans

Jakarta, METROPOLITAN POS,Panic Button adalah merupakan salah

satu produk terbaru dan sangat canggih yang belum lama inii diluncurkan hanya dikawasan dan diperuntukan khusus un-tuk diwilayah seluruh Jakarta Timur, khu-susnya hanya Polres Jakarta Timur lah yang dapat mempergunakan Panic But-ton, sebab alat tersebut adalah suatu alat yang dapat mendeteksi seluruh kejahatan yang ada di Supermarket-Supermaket dan Mol-Mol yang ada di Jaktim juga ter-masuk seluruh toko-toko dan lain-lain.

Itulah sebabnya suatu kebangga n yang dimiliki oleh Polres Jakarta Timur , bahwa sekarang sudah dapat mendeteksi seluruh kejahatan misalnya pencurian ba-rang dan kejahatan Garong atau kejahatan kriminalitas di Minimarket- Minimarket lainnya yang ada Mol-Mol atau seluruh Supermarket dan Toko-Toko besar, sebab Panic Button itu kerjanya dapat mende-teksi setiap pelaku yang didalam Mol atau toko-toko lainnya, demikian diucapkan oleh Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Rahami baru-baru ini kepada Pers belumlama ini.

Kombes lebih lanjut mengatakan bah-wa kerja dan keistrimewaan dari pada alat yang kini sangat tercanggih bernama Panic Button itu adal;ah dapat mendetek-si semua perilaku manusia dan kejahatan yang ada di mana saja berada khususnya

yang sering terjadi dan dilakukan adalah di Mol-Mol dan Supermarket-Superma-ket, khsusunya alat ini menurut Kombes akan dipergunakan dikawasan jajaran wilayah Jakarta Timur , agar nantinya Jakarta Timur tidak lagi rawan dari keja-hatan dan kkriminalitas lainya.

Keistimewaan alat Panic Button itu ialah jika alat tersebut dipasang , den-gan sendirinya alat tersebut dapat me-monitor seluruh kejahatan sehingga bila memang itu kejahatan itu terjadi peram-pokan disalah satu tempat yang telah di-pasang Panic Buton , kemudian bila ses-aat tombol dipencet maka 0pegawai TKP sinyal , akan terpancar dilayar Monitor mapolres , ucap Kapolres Kombes Muly-adi Kahami , sehingga dengan alat terse-but aka n dapat mengurangi kejahatan dimanapun sebab semua ada monitor dan dapat mengintai dan terdeteksi.

Sementara itu Kombes juga menge-mukakan dihadapan Pers belum lama ini bahwa setidaknya sudah ada 38 mini market wilayah Jakarta Timur yang memasang , fasilitas antisipasi , peram-pokan, menurutnya penggunaan alat ini akan sangat membantu poliisi mau-pun para pengusaha alat ini akan sangat berguna dan sangat cepat dapat mende-teksi semua kejahatan yang ada didalam Mol-Mol atau Supermarket-Supermaket atau toko-toko dan seluruh minimarket-

minimarket yang ada diseluruh kawasan Jakarta Timur,katanya.

Kombes mengatakan bahwa tiap-tiap wilayah polsek di 1O kecamatan san-gat bervariasi tergantung jumlah ,su-per marketnya atau mini marketnya , Kapolres juga mengatakan bahwa pada saat ini ada 3O sistim alarm keamanan sudah terpasang ucapnya kepada pers belum lama ini.

Kapolres lebih rinci mengungkapkan bahwa ,jika tombol Panic Button ditekan atau dipencet , maka sudah jelas akan termonitor dan terlacak seluruh ruan-gan atau mini-market dan Mol-Mol atau toko-toko , maka semuanya akan mun-cul dilayar dan berbunyi ,dan keamanan dimapolres Jak-Tim , itulah alat ini me-mang sudah ter intergrasi dan terdeteksi sehingga bila itu terjadi maka polisi akan segera datang di TKP ,bahkan menurut-nya tehnologi ini terintergrasi dengan satelit,sehingga kita harus bangga bahwa Wilayah Jakarta Timur sudah memiliki alat canggih Panic Button , sehingga ti-dak usah kuatir meskipun lampu mati atau listrik dan penerangan matipun tetap berjalan dan dapat mendeteksi se-luruh kejadian atau kejahatan di wilayah Jakartra Timur, Sukses buat Polres Ja-karta Timur Semoga kejahatan yang ada di Minimarket-Minimarket dapat diatasi dengan baik oleh Polres. Yasir Hans

Produk Baru Panic Button Dapat Menjaga Segala Bentuk Kejahatan Dan Pencurian Di Polres Jaktim

Memiliki  Satu Lagi Keistimewaan 

Samsat Jakbar Siap Melaksanakan ISO 9OO1- 2OO8

EDISI 54.indd 15EDISI 54.indd 15 5/18/2013 11:28:54 AM5/18/2013 11:28:54 AM

Page 16: Metropolitan Pos 054 Email.indd

16 nEDISI 054 THN III SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2013

Informasi Aspirasi Rakyat

HAL 16 SENIN 20 MEI - 02 JUNI 2013

Jakarta, Metropolitan Pos, Terkait korupsi anggaran pembebasan tanah dan pembangunan rumah dinas di Cipanang Lontar Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur, tahun 2004, hingga saat ini pejabat Ditjend Perkereta Apian Ke-menterian Perhubungan belum tersangka hanya Yoyo Suleman, sebagai Pimpro proyek DDT Manggarai-Cikarang saja.

NGGARAN pembebasan tanah dan pembangunan rumah dinas yang di bangun oleh proyek Double Double Track (DDT) tahun 2006 Dirjend Perkereta Apian Kementerian Perhubungan diduga dikorupsi pejabat terkait.

Pejabat Ditjend Perkereta Apian Kementerian Perhubun-gan harus di periksa penyidik KPK Abraham Samad Ketua KPK. Pembebasan tanah yang ada di Cipanang Lontar Kelurahan Cipi-nang, Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur, tahun 2004, oleh Pimpro DDT dibayarkan biaya pembebasan tanah kepada Mia Cs warga Cipinang Lontar kurang lebih sebesar Rp7M. Sementara tanah warga milik Mia hanya seluas 173 meter dikali sebesar Rp702.000,- menjadi sebesar Rp109.301.400,- Sisa warga yang belum terbayar pada tahun 2004 dibayarkan kembali tahun 2010 lebih kurang 23 kepala keluarga (KK) oleh kuasa pengguna anggaran Ir Widodo tidak dibayarkan ganti rugi tanah dengan alasan tanah Negara berdasarkan sertifikat Perkereta Apian Ke-menterian Perhubungan. Sedangkan posisi yang 23 kepala ke-luarga tersebut berada di lokasi yang sama dengan warga yang lain tahun 2004. Berdasarkan hasil audit BPKP tahun 2002 sam-pai tahun 2005 tanah yang dibayarkan di Cipinang Lontar ta-hun 2004 tidak termasuk dalam kategori merugikan keuangan Negara. Sementara tanah yang 23 kepala keluarga tahun 2010 proyek DDT yang dibayarkan oleh kuasa pengguna anggaran hanya biaya ganti rugi bangunan saja.

Untuk rumah dinas Perkereta Apian di Lokasi Kelender Baru, Cakung, Jakarta Timur, dan di Bekasi, yang dibangun pada tahun 2006 oleh Ir Yoyo Sulaeman selaku Pimpro DDT waktu itu, sam-pai saat ini tidak dihuni sedangkan bentuk bangunan sudah ru-sak kembali, sementara biaya untuk pembangunan rumah dinas tersebut satu unit dengan menelan biaya lebih kurang sebesar Rp99 juta dikali 20 unit, kurang lebih sebesar Rp2M.

Selain itu bangunan Mushollah Alsuadah di samping rumah dinas yang dibangun di Klender Baru sudah diganti rugi pada tahun 2004, namun mushollah tersebut masih ada belum di eksekusi, dikampung Melayu satu rumah dinas yang dihuni oleh lebih kurang 10 Kepala Keluarga juga sudah dibayarkan ganti ruginya ke warga tersebut pada tahun 2004 dan tahun 2006, namun sampai sekarang rumah dinas tersebut belum di eksekusi dan warga masih menempati. Di Kelurahan Mang-garai Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, di Rw 10 RT 17 ada 3 bangunan belum dibebaskan atas nama Ujang Supena, justru pemilik rumah tersebut (Ujang) membikin kolam pemancingan di sebelah kanan rumahnya, anehnya berdekatan dengan kantor satuan kerja DDT yang berjarak kurang lebih 200 meter, pihak

kuasa pengguna anggaran DDT seolah olah tidak perduli, pada hal rumah dan kolam tersebut berdekatan dengan kantor satuan kerja DDT di Manggarai Jakarta Selatan.

Sementara, Ir Makjen Sinaga Mst, tahun 2012 sampai seka-rang, Kuasa pengguna anggaran proyek Double double Track (DDT) Ditjend Perkereta Apian Kementerian Perhubungan be-lum bisa dikonfirmasi.

Menurut informasi yang dihimpun Metropolitan Pos dari warga, menyebutkan rumah dinas tersebut ditandatangani SPK nya oleh Ir Yoyo Suleman selaku Pimpinan proyek waktu itu, dan diserah terimakan Kuasa pengguna anggaran akhir tahun 2006 ke Ir Yudodo.

Ketika hal ini dikonfirmasi Metropolitan Pos, Humas Satuan Kerja Double Double Track, Ditjend Perkereta Apian, Kement-erian Perhubungan, Syamsury, disposisi surat belum turun dari Ditjend Perkereta Apian Kementerian Perhubungan. Sementara,

Kuasa Pengguna Anggaran Ir Makjen Sinaga ketika dihubungi ti-dak pernah ketemu dan ponselnya tidak pernah aktif.

Tersangka Ir Yoyo Sulaeman terkait kasus pembebasan tanah dan rumah dinas Cipinang Lontar, Jakarta Timur, tidak dituang-kan dalam dakwaan jaksa yang sudah ditangani kuasa hukum, Prof Suhandy SH MH MBA waktu penuntutan di pengadilan ta-hun 2007.

Khusus pengauditan oleh BPKP yang di perintahkan Kejak-saan Tinggi DKI Jakarta, tidak termasuk Bekasi dan Cikarang, se-dangkan proyek Double Double Track tersebut satu DIP (Daftar Isian Proyek) satu Pimpro dan satu Kantor bayar yaitu Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) IV, jalan Ir Juanda, Jakarta Pusat, yang seharusnya juga diaudit oleh BPKP untuk melihat Negara dirugikan oleh Ir Yoyo Sulaeman selaku Pimpro waktu itu,

q Jenri / Peris / Regar

A

Alamat Redaksi : Jl. Kramat Raya No 1 Blok B Gedung Paseban, Jakarta Pusat 10450 Telp. 021-51393635, 31902301

Fax. 021- 31902301E-mail: [email protected]

Terkait Korupsi Anggaran Pembebasan Tanah dan Pembangunan Rumah Dinas

Pejabat Ditjend Perkereta Apian Kementerian Perhubungan Belum Tersangka

Jakarta, METROPOLITAN POS,Sebenarnya target bagaimana peran

Pemerintah dalam mempersiapkan ma-syarakat untuk mengembangkan wisa-ta, karena Kabupaten klungkung 1/3 wilayahnya di Pulau Bali dan 2/3 di Nusa Bedinde dan juga Pulau Lembongan, in-dustry wisata sangat berkembang pesat, karena ada di kepulauan, mirip di Kepu-lauan Seribu, tetapi masyarakat di Kepu-lauan Seribu, Industri Pariwisata tidak berkembang walaupun masyarakat di Pulau Seribu belum siap mengembang-kan wisata.

Pulau Bali memang masyarakatnya sudah dipersiapkan oleh pemerintah dan lembaga-lembaga LSM Non Pemer-

intah untuk mendidik warganya dapat berperan, misalnya tanpa disuruh sudah menjaga kebersihan lingkungan, kotoran binatang tidak dibuang sembarangan dan binatang tidak boleh berkeliaran, bahkan keramah-tamahan dan sopan santun sangat diutamakan.

Hal ini dikatakan dikatakan Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Ruddin Ak-bar Lubis,H, saat dijumpai di ruang Frak-si Golkar DPRD DKI Jakarta, baru lalu. Menurutnya walaupun banyak peraturan yang dilahirkan oleh Desa Adat, karena masyarakat lebih takut dengan peraturan Desa Adat ketimbang Perda, sanksi so-cial lebih ditakuti, tetapi masyarakatnya sangat mentaati,”seharusnya di Jakarta

dibuat Perda,” kata Akbar.Akbar mengatakan kondisi masyara-

kat dan di Jakarta sangat berbeda, kare-na keyakinan masyarakat Bali bahwa obyek wisata sebagai pendapatan, kare-na 60 persen masyarakat Kabupaten Klungkung hidup dari wisata.

Lebih lanjut Akbar, berharap pengem-bangan wisata di Jakarta, khususnya dI Kepulauan Seribu lebih cocok tidak ha-rus pergi di Singapura dan Jepang, kes-iapan masyarakat harus ikut berperan aktif dalam memajukan wisata untuk meningkatkan taraf hidup, walaupun butuh waktu setidaknya harapan untuk memajukan industry wisata di Kepulau-an Seribu dapat berkembang. q NRM

Akbar : Kabupaten KlungkungDominan Majukan Wisata

BERLIN SIAHAANPemimpin Umum/Perusahaan

EDISI 54.indd 16 5/18/2013 11:27:51 AM