Metodologi Penelitian_Hesti

136
Oleh: Hesti Meilina Program Studi Magister Teknik Kimia Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala

description

Metode Penilitian

Transcript of Metodologi Penelitian_Hesti

MeTODOLOGI PENELITIAN

Oleh:Hesti MeilinaProgram Studi Magister Teknik KimiaPasca Sarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Pemahaman merupakan awal proses penelitianHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Tujuan:Diharapkan mahasiswa pascasarjana mampu memahami perbedaan antara skripsi dan thesis sehingga nantinya dapat menulis thesis yang baik dengan tingkat literal yang berbeda dengan skripsi1. Perbedaan antara Skripsi dan ThesisHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Segi PermasalahanMasalah yang dikaji dalam skripsi cenderung pada masalah yang bersifat penerapan ilmu, sedangkan untuk tesis ke arah pengembangan ilmu.Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Segi Kajian PustakaDalam mengemukakan hasil kajian pustaka, penulis skripsi hanya diharapkan untuk menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian lain dengan topik yang sama. Sedangkan untuk tesis tidak hanya diharapkan mengemukakan keterkaitan saja, tetapi mampu menjelaskan secara jelas persamaan dan perbedaan antara penelitiannya dengan penelitian lain sejenis.Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Segi MetodologiPenulis skripsi dituntut untuk menyebutkan apakah sudah ada upaya dalam memperoleh data penelitian secara akurat dengan menggunakan instrumen pengumpulan data yang valid. Bagi tesis, penyebutan adanya upaya saja tidaklah cukup, harus disertai dengan bukti-bukti yang dapat dijadikan pegangan untuk menyatakan bahwa instrumen pengumpulan data yang digunakan cukup valid.Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Segi Hasil PenelitianHasil penelitian yang dipaparkan dalam kesimpulan skripsi harus didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. Sedangkan dalam tesis, hasil yang dikemukakan selain didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian, juga harus dibandingkan dengan hasil penelitian lain yang sejenis.Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

2. Jenis-Jenis PenelitianTujuan:Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui beberapa jenis penelitian sehingga dapat memilih kriteria penelitian yang sesuai dengan topik yang dipilihHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Jenis-jenis Penelitian Penelitian SurveyPenelitian Eksperimental Sungguhan (Eksperimen)Penelitian Eksperimental Semu (Rekayasa, Simulasi, Pemodelan)Penelitian Ex Post FactoPenelitian Kebijakan (Policy research)Penelitian EvaluasiPenelitian SejarahdllHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Jenis Penelitian Yang Umum Digunakan di PS Magister Teknik KimiaPenelitian SurveiPenelitian Eksperimental Sungguhan (Eksperimen)Penelitian Eksperimental Semu (Rekayasa, Simulasi, Pemodelan)Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Penelitian SurveyPenelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil dan data yang diambil berasal dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distributif dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.Biasanya dilakukan untuk mengambil generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam namun dapat menjadi lebih akurat bila digunakan sampel yang representatif.Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Contoh Judul Penelitian SurveiPengaruh kemampuan dan motivasi kerja pegawai terhadap kualitas pelayanan masyarakat di Dinas Kebersihan Kota Banda AcehHubungan perencanaan pembangunan daerah dari bawah dan koordinasi antar instansi pemerintah terhadap peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangungan di Kota LhokseumaweSikap masyarakat dan pemahaman masyarakat dalam hubungannya dengan pemilihan presiden secara langsung 2004 di IndonesiaHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Penelitian Eksperimental SungguhanDasar dan Ciri:Adanya manipulasi atau perlakuan pada satu atau lebih komponen yang disebut variabel bebas dalam percobaan, tapi dapat dilakukan secara abstrak melalui suatu simulasi. Variabel ini dapat disebut sbg :Variabel eksperimenVariebel sebabVariabel perlakuanVariabel ini berkarakter menimbulkan perubahan pada variabel lain (variabel terikat/akibat).Variabel terikat, perubahannya dapat diamati/diukur. Variabel ini disebut juga respon/reaksi terhadap perubahan variabel bebas yang dimanipulasi dengan menghilangkan/mengesampingkan faktor lain yang dapat mempengaruhiDilakukan di laboratorium

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Contoh Judul Penelitian EksperimenPengaruh kosmetik terhadap kelembutan wajahPengaruh susu bubuk terhadap perkembangan bayiPengaruh vaksin flu burung terhadap kekebalan ayam di IndonesiaPengaruh kecepatan sepeda motor Honda, Yamaha, Suzuki dan beijing terhadap beban kerjaHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Penelitian Eksperimental Semu(Rekayasa, Simulasi, Pemodelan)bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan semua variabel yang relevan penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu rancangan guna mendapatkan kinerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Rancangan tersebut merupakan sintesis unsur-unsur rancangan yang dipadukan dengan metode ilmiah menjadi suatu model yang memenuhi spesifikasi tertentu. Penelitian diarahkan untuk membuktikan bahwa rancangan tersebut memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Penelitian berawal dari menentukan spesifikasi rancangan yang memenuhi spesifikasi yang ditentukan, memilih alternatif yang terbaik, dan membuktikan bahwa rancangan yang dipilih dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan secara efisiensi, efektif dan dengan biaya yang murah. Penelitian perangkat lunak komputer dapat digolongkan dalam penelitian rekayasa.

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Tujuan:Diharapkan mahasiswa dapat memahami kode etik dalam menulis suatu karya ilmiah sehingga terhindar dari ancaman plagiat3. Kode Etik Penulisan Karya IlmiahHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Plagiarism

Tidak mencantumkan sumbernya = mencuriCopy karya orang lain = plagiatCopy karya sendiri = self plagiarism

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

JERMAN- Menteri Pendidikan Nasional Jerman Anette Schavan menghadapi dugaan bahwa sebagian dari tesisnya merupakan plagiat. Schavan diduga telah mencantumkan kutipan hasil penelitian Sigmund Freud yang diklaimnya melalui sumber asli. Padahal, politikus dari partai Demokrat ini mendapatkan kutipan tersebut dari literatur lain yang mengutip Freud. Artinya, Schavan mengutip Freud dari sumber sekunder.

Tuduhan yang dialamatkan ke beberapa halaman tesis Schavan ini memang tidak segamblang tuduhan plagiat yang dialamatkan ke Menteri Pertahanan Jerman Karl-Theodor zu Guttenberg tahun lalu. Akibat kasus tersebut, Guttenberg bahkan dipaksa mundur dari jabatannya.

http://krjogja.com/read/129058/mendiknas-jerman-terlibat-kasus-plagiat.krFenomena PlagiasiHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Presiden Hongaria Pal Schmitt meletakkan jabatan pada Senin (2/4/2012) setelah gelar doktornya pada 1992 dicabut sesudah adanya pernyataan ia menjiplak sebagian dari disertasi setebal 200 halaman. http://internasional.kompas.com/read/2012/04/03/07454695/Presiden.Hongaria.Mundur.karena.Kasus.PlagiatFenomena PlagiasiHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

FENOMENA PLAGIASI: KASUS PELANGGARAN ETIKA KARYA ILMIAH

Satu dari tiga orang dosen bergelar doktor yang dikenai sanksi oleh Universitas ............... karena kasus plagiat mengaku teledor. "Tidak ada unsur kesengajaan pencontekan tanpa sumber," kata ........lewat pesan pendek kepada Tempo, Jumat malam 2 Maret 2012. http://www.tempo.co/read/news/2012/03/03/079387741/Pengakuan-Dosen-Kasus-Plagiat-Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Survei [www.plagiarism.org]The Center for Academic Integrity:almost 80% of college students admit to cheating at least once.

The Psychological Record:36% of undergraduates have admitted to plagiarizing written material.

Education Week:74% of students admitted that at least once during the past school year they had engaged in "serious" cheating..Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

21Apr-15For more details discussions on these reasons, the reader may refer to Black et al. (1998, pp. 8-9)Requirement or Knowledge?MOTIVASI PUBLIKASI

LaporanAngka KreditNaik PangkatHasil Penelitian

Koin

Paradigma Lama:Karya Perguruan TinggiHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Paradigma Baru:revisitidaktidakya

Kesesuaian HKITim review HKIyaKesesuaian JurnalTim rev.JurnalrevisiyaKesesuaian TTGTim rev.TTGrevisitidaktidakyaKeses.Buku AjarTim Buku AjarrevisiPATENTTGArtikelBuku AjarLaporan, Directoy, dllHASIL PENELITIAN

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

NoLembaga Publikasi1Universitas Indonesia19152Institut Teknologi Bandung1731 3Universitas Gadjah Mada10584Institut Pertanian Bogor7725Institut Teknologi Sepuluh November4056Universitas Airlangga3687Universitas Diponegoro3228Universitas Padjajran2909Universitas Hasanuddin21610 Universitas Udayana21611Universitas Brawijaya19912Universitas Andalas18613Universitas Syiah Kuala150PUBLIKASI 13 UNIVERSITAS TEREKAM DALAM SCOPUS(Per 21 Juli 2011) Pembanding : UKM, Malaysia 8086Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Posisi Universitas-Universitas di Scopus (Juni 2012)ITB2227UI2111UGM1277IPB840ITS537UNDIP417UNAIR411UNPAD383UNHAS351UNBRAW280*Sumber: www. Scopus,, 23 Juni2012Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Lima Lembaga Penyumbang Publikasi Ilmiah Terbanyak NegaraSingapuraMalaysiaThailandPhilipinaIndonesia# Publikasi82.12929.16641.8927.4849.194* Data Scopus, 23 Desember 2010INDIKATOR PUBLIKASI ILMIAH Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

EtikaKonsep yang mengarah pada perilaku yang baik dan pantas berdasarkan nilai-nilai norma, moralitas, pranata, baik kemanusiaan maupun agama (Setiawan, 2011).Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

DIMENSI TUJUAN: yakni upaya penulis artikel ilmiah dalam mencapai kesejahteraan masyarakat (kebebasan dari dan untuk);

DIMENSI SARANA: yang memungkinkan pencapaian tujuan dengan memperhatikan sistem dan prinsip-prinsip dasar dalam menulis artikel ilmiah; mengikuti tata permainan bahasa artikel ilmiah;

DIMENSI AKSI: yakni kualitas moral penulis artikel ilmiah sebagai subjek yang menentukan pembentukan tindak tutur komunikasinya.

Dimensi Etika Penulisan Karya IlmiahHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Apr-1530Source: Day and Gastel (2011, pp. 24-28)1) Authenticity & accuracy

2) Originality

3) Credit (Do not take credit for others work)5) Ethical treatment of humans & animals 4) Conflicts of interest (Ethics requires honest reporting of conflicts of interest) Berbagai Aspek Etika (Ethical Issues)Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Some Unethical Behaviour/Actions 311) Multiple submissions

3) Redundant publications

4) Plagiarism

5) Data fabrication & falsification

7) Improper author contribution

2) Claiming untrue, distorted or non-existent results

6) Improper use of human subjects & animals in research

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Motivasi: sengaja, tak sengajaBahan: kalimat, data, tabel, gambar, hasil olah data, hasil uji lab.Sumber: jurnal, prosiding, buku, hasil karya bentuk lain.

Beberapa Kasus PlagiarismeHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Keterlibatan penulis dalam naskah dari skripsi, tesis, disertasi, hasil penelitian.Mengubah data, hasil analisis, hasil uji data, dllMenggunakan data dan hasil olah data tertentu secara berulangMengirim artikel pada dua jurnal atau lebih secara bersamaanDuplikasi publikasi dari satu hasil risetTergoda membayar untuk publikasi Konflik kepentingan pada karya ilmiahKasus Pelanggaran Etika PenulisanHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Menggunakan data dan hasil olah data tertentu secara berulang tanpa kaidah acuanMengacu secara tidak langsungTidak menulis sumber acuan di daftar pustakaMelakukan klaim atas hasil penelitian yang dibiayai pihak lainTidak mencantumkan ucapan terima kasih kepada pemberi dana penelitian pada artikel yang dipublikasikanTidak menggunakan bahasa yang baik (EYD)

Kasus Pelanggaran Etika PenulisanHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

MELAKUKAN PLAGIAT

Mengambil bukan haknya (AMORAL, MERUGIKAN ORANG LAIN, DOSA)ADA SANKSI(Bab VI, Permendiknas 17/2010)(Pencegahan & Penanggulangan Plagiat di PT)

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

35PLAGIASI (permendiknas No.17/2010)Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai;

Plagiator adalah orang perseorang atau kelompok orang pelaku plagiat, masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok dan atas nama suatu badan;

Pencegahan plagiat adalah tindakan preventif yang dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi yang bertujuan agar tidak terjadi plagiat di lingkungan perguruan tingginya;

Penanggulangan plagiat adalah tindakan represif yang dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi dengan menjatuhkan sanksi kepada plagiator di lingkungan perguruan tingginya yang bertujuan mengembalikan kredibilitas akademik perguruan tinggi yang bersangkutan;Lingkup PlagiatPlagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada :

mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau menyatakan sumber secara memadai;menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Pelaku Plagiatyang dimaksud dengan sumber terdiri atas :Orang perseorangan atau kelompok orang, masing-masing bertindak untuk diri sendiri atau kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan, atau anonim penghasil satu atau lebih karya dan/atau karya ilmiah yang dibuat, diterbitkan, dipresentasikan, atau dimuat dalan bentuk tertulis baik cetak mapun elektronik;

yang dimaksud dengan yang dibuat dapat berupa:1.komposisi misik;2.perangkat lunak komputer;3.fotografi;4.lukisan;5.sketsa;6.patung; atau7. karya dan atau karya ilmiah sejenis yang tidak termasuk kategori angka 1 s.d 6.Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Pelaku Plagiatyang dimaksud dengan diterbitkan dapat berupa :

1.buku yang dicetak dan diedarkan oleh penerbit atau perguruan tinggi;2.artikel yang dimuat dalam berkala ilmiah, majalah, atau surat kabar;3.kertas kerja atau makalah profesional dari organisasi tertentu;4.isi laman elektronik; atau5.hasil karya dan/atau karya ilmiah yang tidak termasuk pada angka 1 s.d 4.

yang dimaksud dengan dipresentasikan dapat berupa :

1.presentasi di depan khalayak umum atau terbatas;2.presentasi melalui radio/televisi/video/cakram padat/ cakram video digital; atau3.bentuk atau cara lain sejenis yang tidak termasuk pada angka 1 dan 2.Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Pelaku Plagiatyang dimaksud dengan dimuat dalam bentuk tertulis dapat berupa : cetakan dan/atau elektronik;yang dimaksud dengan pernyataan sumber memadai apabila dilakukan dengan tata cara pengacuan dan pengutipan dalam gaya selingkung setiap bidang ilmu, teknologi, dan seni;PelakuPlagiator adalah :satu atau lebih mahasiswasatu atau lebih dosen/peneliti/tenaga kependidikan, atau,satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga kependidikan bersama satu atau lebih mahasiswaHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

401MahasiswaPasal 10 ayat (4)TeguranPeringatan tertulisPenundaan pemberian sebahagian hak mahasiswaPembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswaPemberhentian dgn hormat dari status sbg mahasiswaPemberhentian tdk dengan hormatPembatalan ijazah apabila mahasiwa telah lulusUU Sisdiknas :

Mempergunakan karya ilmiah jiplakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, vokasi dipidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 200 jutaNoPelakuKetentuan yang DilanggarUrutanSanksiSanksiTambahanSanksi Lain MenurutPeraturan Per-UU-anSANKSI

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

SanksiBagi Mahasiswa :

Sanksi berupa teguran/peringatan tertulis/ penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa, dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara tidak sengaja.

Sanksi berupa pembatalan nilai/pemberhentian dengan hormat/pemberhentian dengan tidak hormat/pembatalan ijazah kepada mahasiswa, dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara sengaja dan/atau berulang

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

2Dosen/ Peneliti/TendikPasal 11 ayat (6)TeguranPeringatan tertulisPenundaan pemberian hak Penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsio-nalPencabutan hak unt diusulkan sbg profesor/jenjang utama bagi yg memenuhi syaratPemberhentian dengan hormat dari status dosen/peneliti /tendikPemberhentian tdk dgn hormat dari status sebagai dosen/peneliti/ tendikPembatalan ijazah yg diperoleh dari PT ybs

Apabila dosen/pe-neliti/tendik menyandang sebutam profesor/jenjang utama :

Diberhentikan dari jabatan profesor/ jenjang utamaUU Sisdiknas :

Mempergunakan karya ilmiah jiplakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, vokasi dipidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 200 jutaNoPelakuKetentuan yg DilanggarUrutanSanksiSanksiTambahanSanksi Lain MenurutPeraturan Per-UU-anHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

SanksiBagi Dosen/Peneliti/Tenaga Kependidikan:

Sanksi berupa teguran/peringatan tertulis/penundaan pemberian hak, dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara tidak sengaja;Sanksi berupa penurunan pangkat dan jabatan akademik/ fungsional/pencabutan hak untuk diusulkan ke guru besar/jenjang utama/pemberhentian dengan hormat/ pemberhentian dengan tidak hormat/pembatalan ijazah, dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara sengaja dan/atau berulang;Penjatuhan sanksi-sanksi tersebut di atas tidak menghapuskan sanksi lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

SanksiPemberhentian sebagai profesor/guru besar bagi dosen dilakukan oleh Mendiknas atas usul perguruan tinggi yang bersangkutan atau atas usul perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat melalui Kopertis;

Pemberhentian dari jenjang jabatan fungsional utama untuk peneliti/tenaga kependidikan dengan mekanisme yang sama untuk diteruskan oleh Mendiknas kepada pejabat yang berwenang;

Mendiknas atau pejabat yang berwenang dapat menolak usul pengangkatan kembali dosen/peneliti/tenaga kependidikan ke dalam jabatan semula apabila dosen/peneliti/tenaga kepend. dijatuhi sanksi tambahan berupa pemberhentian dari jabatan guru besar/peneliti utama/jenjang utama.

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

SanksiDalam hal pemimpin perguruan tinggi tidak menjatuhkan sanksi, Menteri dapat menjatuhkan sanksi kepada plagiator dan kepada pemimpin perguruan tinggi yang tidak menjatuhkan sanksi kepada plagitor;

Sanksi kepada pemimpin perguruan tinggi berupa :

1.teguranperingatan tertulispernyataan pemerintah bahwa perguruan tinggi yang bersangkutan tidak berwenang melakukan tindakan hukum dalam bidang akademik

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

46TENTANG ETIKA PENELITI dan PLAGIARISME DAPAT DIRUJUK PADAEtika Peneliti (LIPI, 2007);Permendiknas No.17/2010 tentang Plagiarisme.

Tujuan:Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan menjalankan prosedur penelitian secara sistematis dan terarah4. Langkah-langkah Memulai PenelitianHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Bagaimana Cara Anda Memulai penelitian/Menyusun Thesis?Penyusunan thesis biasanya dimulai dengan pengajuan judul penelitian untuk diajukan kepada dosen pembimbingApakah benar??Bagi mahasiswa yang belum paham dalam penyusunan proposal penelitian, pasti mendahulukan judul penelitian untuk dibahas.Apakah benar??Memang benar prosedurnya adalah menetapkan judul penelitianIn the fact, mahasiswa akan mengalami kesulitan dan berputar-putar dengan judul itu sendiri

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

SoBagaimana??walaupun judul penelitian itu selalu tercantum di bagian paling depan dalam setiap proposal/laporan penelitian, tetapi tidak berarti penelitian berangkat dari judulPenelitian dilakukan berangkat dari PERMASALAHAN, bukan dari JUDUL. Justru judul penelitian dibuat bertitik tolak dari batasan masalahHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Alur Pikir Membuat Judul Penelitian4. Judul Penelitian1. Latar belakang Masalah2. Indikasi masalah3. Batasan MasalahHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Langkah-langkah PenelitianMerumuskan serta mendefinisikan masalahMengadakan studi kepustakaanMenformulasikan hipotesaMenentukan model untuk menguji hipotesaMengumpulkan dataMenyusun, menganalisa dan memberikan interpretasiMembuat generalisasi dan kesimpulanMembuat laporan ilmiahHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Tujuan:Diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mengetahui cara mengidentifikasi masalah penelitian5. Identifikasi Masalah PenelitianHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

1. Identifikasi Masalah (M)M1M2M3Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

542010/2/25Ringkasan Kuliah Metodologi Penelitian Pengamatan terhadap kegiatan manusiaSeseorang memperhatikan proses penyulingan minyak sereh dengan menggunakan metode yang masih sangat sederhana, ini bisa dijadikan masalah penelitian Pengamatan terhadap alam sekelilingPeneliti seringkali memperoleh masalah dari alam sekelilingnya. Misalnya seorang peneliti melihat bonggol pisang yang dibuang begitu saja. Bonggol pisang banyak mengandung pati. Karena cara berpikir yang cukup kritis maka peneliti tersebut mencoba untuk mengkaji pembuatan edible film dengan menggunakan pati55Sumber-sumber Masalah PenelitianHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Ringkasan Kuliah Metodologi Penelitian 2010/2/255556BacaanDalam bacaan terutama karya ilmiah, skripsi, jurnal atau disertasi, biasanya banyak terdapat rekomendasi yang memerlukan penelitian lebih lanjut. Bacaan memberikan teknik dan metode yang ingin dikembangkan lebih lanjut.Ulangan serta perluasan penelitianMasalah juga bisa didapatkan dari ulangan-ulangan penelitian/eksperimen yang pernah dilakukan dengan cara:Perluasan ANALISA atau METODE atau TEKNIK dengan menggunakan peralatan yang lebih modern sehingga akan memecahkan masalah dengan lebih memuaskanCabang studi yang sedang dikembangkanHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Ringkasan Kuliah Metodologi Penelitian 2010/2/255657Bidang spesialisasiSesorang yang ahli dalam bidangnya biasanya banyak menemukan masalah-masalah baruPelajaran yang diikutiDapat menjadi sumber masalah penelitian. Diskusi kelas, interaksi antara dosen dengan mahasiswa banyak menjadi sumber inspirasi mahasiswa dalam mendapatkan masalah penelitianDiskusi ilmiahPerasaan intusiHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Ringkasan Kuliah Metodologi Penelitian 2010/2/2557Kriteria Masalah Penelitian58Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian- Harus mempunyai keaslianHarus menyatakan suatu hubungan antara 2 variabel atau lebih Harus merupakan hal yang penting Harus dapat diujiMasalah harus visibel harus dapat dipecahkan, ini berarti: Data dan metode untuk memecahkan masalah harus tersedia Biaya untuk memecahkan masalah secara relatif harus dalam batas kemampuan Waktu untuk memecahkan masalah harus wajar Biaya dan hasil harus seimbang Administrasi dan sponsor harus kuat Tidak bertentangan dengan hukum dan adatHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Ringkasan Kuliah Metodologi Penelitian 2010/2/2558Kriteria LainMasalah penelitian harus dipilih yang berguna untuk diungkapkan.Masalah yang dipilih harus relevan dengan kemampuan atau keahlian peneliti.Masalah penelitian harus menarik perhatian untuk diungkapkan.Masalah penelitian sedapat mungkin menghasilkan sesuatu yang baru.Masalah penelitian harus dipilih yang dapat dihimpun datanya secara lengkap dan obyektif.Masalah penelitian tidak boleh terlalu luas, tetapi juga tidak boleh terlalu sempit

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

59Pertimbangan dari arah masalahnya (segi obyektif)Pertimbangan dari arah calon peneliti (segi subyektif)60Contoh tiga masalah penelitian yang telah terindetifikasiM1 = Bagaimana proses pembuatan minyak jahe dengan cara ultrasonik dan non ultrasonik?M2 = Bagaimana kondisi operasi yang optimum dalam produksi biodiesel dari minyak jarak?M3 = Bagaimana potensi limbah cair pabrik kelapa sawit sebagai sumber pembangkit energi listrik ?Pertimbangan dalam Pemilihan Masalah/Topik PenelitianHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Ringkasan Kuliah Metodologi Penelitian 2010/2/2560Masalah telah teridentifikasi!! selanjutnya..??61Ringkasan Kuliah Metodologi Penelitian 2010/2/2561Pemilihan Masalah Apakah M1, M2 dan M3?Persempit dengan melihat kriteria dan kemampuanSaya memilih M.?Perumusan masalah biasanya dibuat dalam bentuk kalimat pertanyaan tetapi bukanlah suatu keharusan

62Ringkasan Kuliah Metodologi Penelitian 2010/2/2562M1: Bagaimana proses pembuatan minyak jahe dengan cara ultrasonik dan non ultrasonik?Contoh Perumusan Masalah M1: Apakah ukuran bahan berpengaruh terhadap rendemen dan kualitas minyak jahe? Bagaimanakah perbandingan jumlah pelarut dan bahan terhadap rendemen dan kualitas minyak jahe? Apakah suhu berpengaruh terhadap rendemen dan kualitas minyak jahe? Bagaimana perbedaan kualitas minyak jahe yang dihasilkan dengan proses ultrasonik dan non ultrasonik?

63Perumusan MasalahRingkasan Kuliah Metodologi Penelitian 2010/2/2563Perumusan MasalahM2: Bagaimana kondisi operasi yang optimum dalam produksi biodiesel dari minyak jarak?Contoh Perumusan Masalah M2: Apakah temperatur proses berpengaruh terhadap kualitas biodiesel? Apakah kecepatan pengadukan berpengaruh terhadap kualitas biodiesel? Apakah rasio metanol dan minyak jarak berpengaruh terhadap kualitas biodiesel?

Perumusan MasalahM3: Bagaimana potensi limbah cair pabrik kelapa sawit sebagai sumber pembangkit energi listrik menggunakan reaktor biofuel cell spiral?Contoh Perumusan Masalah M3: Berapakah energi listrik (power density) maksimum yang mampu diproduksi oleh rancangan reaktor biofuel cell spiral? Bagaimana variasi laju alir limbah (loading rate) terhadap energi listrik yang dihasilkan? Berapakah kemampuan reaktor biofuel cell spiral menurunkan COD yang terdapat dalam limbah cair kelapa sawit?Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan atau pernyataanRumusan harus padat dan jelasRumusan masalah merupakan dasar dalam membuat hipotesaRumusan harus memberi petunjuk tentang kemungkinan 66Ringkasan Kuliah Metodologi Penelitian 2010/2/2566Tujuan:Diharapkan mahasiswa dapat memahami bagaimana cara melakukan studi kepustakaan, mengutip dan mengetahui sumber-sumber rujukan/referensi6. Studi KepustakaanStudi Kepustakaan Menelusuri, membaca dan mencatat bahan68Tujuan Studi KepustakaanUntuk mendapatkan informasi mengenai teori, konsep-konsep dan kesimpulan dimana akan dijadikan landasan agar penelitian itu mempunyai fungsi yang kokohMenghindari DUPLIKASISumber bacaan merupakan bagian penunjang yang essensial69Peran Teori dalam Penelitian Memberi kerangka pemikiran bagi penelitian; Membantu peneliti dalam menyusun hipotesis penelitian;Memberikan landasan yang kuat dalam menjelaskan dan memaknai data dan fakta; Mendudukkan permaslahan penelitian secara logis dan runtut;Membantu dalam membangun ide-ide yg diperoleh dari hasil penelitian;Memberikan acuan dan menunjukkan jalan dalam membangun kerangka pemikiran;Memberikan dasar-dasar konseptual dalam merumuskan difinisi operasional;Membantu mendudukkan secara tepat dan rasional dalam mensitesis dan mengintegrasikan gagasannya70Kegunaan Studi KepustakaanUntuk menghindari duplikasi yang tidak diinginkan dengan melihat apakah masalah penelitian sudah pernah diuji atau masih diperlukan penelitian lebih lanjutUntuk memperoleh ide, keterangan-keterangan, dan metode yang berguna dalam memecahkan masalah ataupun dalam rangka memilih masalahnya sendiri-sendiriUntuk menunjukkan data komparatif yang berguna dalam mengadakan interpretasi hasil penelitian lainnyaUntuk menambah pengetahuan umum si peneliti71Cara Mengumpulkan LiteraturSebelum / ketika melakukan penelitian apabila menemukan referensi yang berkenaan dengan masalah yang diteliti, sebaiknya terbiasa untuk mencatat/ mengumpulkannya.Sumber literatur : majalah, koran, radio, wawancara, jurnal, hasil penelitian, internet dan lembaga khusus penyedia sumber literatur.Jika menemukan referensi yang bersesuaian dengan permasalahan yang diteliti, bacalah abstrak/intisari referensi itu. Bila mungkin bacalah seluruh artikel tersebut. Catat informasi yang penting dari artikel tadi. Tulis pula bibliografi dari sumber artikel tsb. Kesulitan yang dialami oleh peneliti muda adalah tatkala membuat resume dari artikel/buku yang jumlahnya banyak dan panjang uraiannya. Bila yang dibaca berupa buku, lakukanlah teknik membaca skiming/scaning, yaitu bacalah bacalah daftar isi, carilah halaman yang ada abstraknya, pilihlah topik yang bersesuaian dari daftar isi itu, baca pula kesimpulannya.5. Bila dianggap cukup maka untuk menyusun tulisan tentang kajian literatur cukuplah membaca lembaran-2 kertas berisi resume, komentar, dan bibliografi yang dibuat sebelumnya.6. Untuk menulis tesis/disertasi, kajian literatur dilakukan melalui studi pendahuluan. Cara mengumpulkannya sudah lebih sistematis, mengacu kepada kajian teori dari studi pendahuluan yang dilakukan sebelumnya.72Kriteria Memilih LiteraturPrinsip Kemutakhiran (Recency) Hindari sumber bacaan yang sudah lama memuat teori-teori atau konsep-konsep umum yang sudah tidak berlaku lagi karena kebenarannya sudah dibantah oleh penelitian yang lebih baru

Prinsip Relevansi (Relevance) Dipilih sumber-sumber langsung yang berkaitan dengan masalah yang diteliti73Penting dalam Pengutipan LiteraturJudul bahan/artikelNama pengarangTahun penerbitanHalamanPenerbitTempat terbitNama majalah ilmiahNomor/VolumeBulan penerbitan74

Telaah literatur mengenai variabel-variabel yang independenTelaah literatur mengenai variabel-variabel yang dependenTelaah literatur berkaitan dengan hubungan antar variabelTelaah Literatur untuk Pengembangan HipotesisCek Plagiat secara Individualhttp://plagiarisma.net/Cukup dengan copy paste text yang akan dicek originalitasnya.

Tujuan:Diharapkan mahasiswa dapat menyusun hipotesis (dugaan sementara) untuk menjawab permasalahan yang sudah ditetapkan7. Hipotesis PenelitianMerumuskan serta mendefinisikan masalah (memilih dan merumuskan masalah)Mengadakan studi kepustakaan/literaturMemformulasikan hipotesaMenentukan model untuk menguji hipotesaMengumpulkan dataMenyusun, menganalisa dan memberikan interpretasiMembuat generalisasi dan kesimpulanMembuat laporan ilmiahPROSEDUR MEMULAI PENELITIANCoba diingat kembali..78HIPOTESISHipotesis (hypo = kurang dari, thesis = pendapat) = pendapat yang masih kurang karena masih harus dibuktikanHipotesis adalah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminyaHubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan yang dapat diuji secara empiris.79Sumber HipotesisHipotesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan kita teliti. Jadi, Hipotesis tidak jatuh dari langit secara tiba-tiba!!!!!! Misalnya seorang peneliti akan melakukan penelitian mengenai harga suatu produk maka agar dapat menurunkan hipotesis yang baik, sebaiknya yang bersangkutan membaca teori mengenai penentuan harga. Jika hipotesis sudah diuji dan dibuktikan kebenaranya, maka hipotesis tersebut menjadi suatu teori. Jadi sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada, kemudian diuji kebenarannya dan pada akhirnya memunculkan teori baru.

Menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya secara rasionalHipotesis menyatakan variabel-variabel penelitian yang perlu diuji secara empirisHipotesis digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode pengujian dataHipotesis menjadi dasar untuk membuat kesimpulan penelitian

FUNGSI HIPOTESIS Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian Melibatkan minimal dua variabel penelitian Mengandung suatu prediksiHarus dapat diuji (Testable)MERUMUSKAN HIPOTESIS82Harus mengekpresikan hubungan antara dua variabel atau lebih, maksudnya dalam merumuskan hipotesis seorang peneliti harus setidak-tidaknya mempunyai dua variable yang akan dikaji. Kedua variable tersebut adalah variable bebas dan variable tergantung. Jika variabel lebih dari dua, maka biasanya satu variable tergantung dua variabel bebas.

Pertimbangan dalam Merumuskan Hipotesis (1)83Harus dinyatakan secara jelas dan tidak bermakna ganda, artinya rumusan hipotesis harus bersifat spesifik dan mengacu pada satu makna tidak boleh menimbulkan penafsiran lebih dari satu makna. Jika hipotesis dirumuskan secara umum, maka hipotesis tersebut tidak dapat diuji secara empiris. Harus dapat diuji secara empiris, maksudnya ialah memungkinkan untuk diungkapkan dalam bentuk operasional yang dapat dievaluasi berdasarkan data yang didapatkan secara empiris. Sebaiknya hipotesis jangan mencerminkan unsur-unsur moral, nilai-nilai atau sikap.

Pertimbangan dalam Merumuskan Hipotesis (2)84Pernyataan jika-maka atau proposisi, yang menyatakan hubungan antar variabel dan perbedaan antara dua kelompok atau lebih dalam kaitannya dengan variabel tertentu yang dapat diuji.Hipotesis nol, merupakan hipotesis yang menyatakan suatu hubungan antar variabel yang definitif atau eksak dama dengan nol, atau secara umum dinyatakan tidak ada hubungan atau perbedaan antar variabel yang ditelitiHipotesis alternatif, merupakan lawan pernyataan dari format hipotesis nol yang menunjukkan ada hubungan atau perbedaan antar variabel yang ditelitiFORMAT HIPOTESISJelas (directional), positif atau negatif 1. Semakin tinggi semangat belajar mahasiswa, semakin bagus IP mereka positif 2. Semakin rendah semangat belajar mahasiswa, semakin lama masa studi mereka negatif

Tidak jelas (non-directional) 1. Ada hubungan antara semangat belajar mahasiswa dengan IP 2. Ada hubungan antara semangat belajar dengan masa kuliah

Jenis Hubungan dalam HipotesisHipotesis Nol/Null Hypothesis, diberi simbol Ho Nol berarti keberadaannya tidak ada (no existance). Hipotesa nol ialah hipotesa yang menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua kelompok atau lebih tentang suatu perkara yang dipersoalkan. Disebut hipotesis nol karena tidak ada pengaruh, tidak ada interaksi, tidak ada hubungan dan tidak ada perbedaan.

Dalam merumuskan hipotesa nol harus selalu diiringi dengan hipotesa pendamping yang disebut dengan hipotesa alternatif.Jenis jenis HipotesisHipotesa kerja/Hipotesa alternatif diberi simbol H1

Contoh:Seorang ahli ingin meneliti khasiat obat A dan obat B dalam penyembuhan suatu penyakit yang sama, maka: Ho : Tidak ada perbedaan khasiat antara obat A dan obat B H1 : Ada 3 kemungkinan Khasiat obat A tidak sama dengan khasiat obat B (A # B) Khasiat obat A lebih besar dari khasiat obat B (A > B) Khasiat obat A lebih kecil dari khasiat obat B (A < B)Jenis jenis Hipotesis2. Seorang peneliti ingin membuktikan pendapat orang yang menyatakan biaya mondok seorang mahasiswa di Kotamadya Yogyakarta rata-rata Rp. 5000,- per bulan, maka: Ho: u = 5000 H1: u # 5000

3. Sebuah perusahaan jamu menyatakan bahwa 75% wanita berbadan langsing di Kecamatan G karena minum jamu galian singset Larasati produksi pabriknya. Ho: p = 0,75 H1: p < 0,75Uji Hipotesis Hipotesis yang sudah dirumuskan kemudian harus diuji. Pengujian ini akan membuktikan H0 atau H1 yang akan diterima. Jika H1 diterima maka H0 ditolak, untuk contoh soal diatas: 1. Ada perbedaan khasiat antara obat A dan obat B 2. u # 5000 3. p < 0,7590Dua jenis kekeliruan yang kadang dibuat oleh peneliti, yaitu: Menolak Hipotesis yang seharusnya diterima. Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan alpha (a). Menerima Hipotesis yang seharusnya ditolak. Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan beta (b)91LATIHANPemilihan Masalah: Studi kinerja katalis Titanium dioksid-sulfat (TiO2-SO4) dalam oksidasi fenol secara fotokatalitikPerumusan Masalah: Bagaimana pengaruh konsentrasi sulfat, konsentrasi katalis dan konsentrasi awal fenol terhadap laju penguraian fenol?

Perumusan Hipotesis:

92Ada pengaruh konsentrasi sulfat (S) konsentrasi katalis (K) dan konsentrasi awal fenol (A) terhadap laju penguraian fenol (F) Karena ada 3 variabel yang ingin dibuktikan, maka untuk variabel 1 (S):Ho = Tidak ada pengaruh S terhadap FH1 = S berpengaruh terhadap F Semakin besar S, semakin besar F Semakin besar S, semakin kecil F Semakin kecil S, semakin besar F Semakin kecil S, semakin kecil F93TugasSusunlah Hipotesis penelitian dan statistik berdasarkan rumusan permasalahan yang telah anda tentukan!

Yakinkan dosen anda, bahwa hipotesis tersebut telah mengacu pada teori yang telah ada!948. Variabel Penelitian96Pengertian VariabelVariabel adalah konsep yang memiliki variasi nilai.Contoh : 1. jenis kelamin, dibedakan menjadi pria dan wanita 2. kesehatan, dibedakan menjadi sehat dan tidak sehat 3. pendidikan tertinggi dibedakan menjadi SD, SMP, SMTA, dan perguruan tinggi. 4. keikut sertaan dalam program kb, ikut dan tidak ikut

9697VARIABELBERDASARKANDAPAT TIDAKNYADIMANIPULASIBERDASARKAN SKALAPENGUKURANNYABERDASARKANKONTEKSHUBUNGANNYAKlasifikasi Variabel971. KLASIFIKASI VARIABEL BERDASARKAN SKALA PENGUKURANNYAVARIABELVARIABEL RASIOVARIABEL INTERVALVARIABEL ORDINALVARIABEL NOMINAL98VARIABEL NOMINAL : variabel yang variasinya hanya berbeda saja tanpa me-ngandung arti bahwa yang satu lebih tinggi dari yang lain.Contoh Variabel Nominal4/17/2015VARIABELNOMINALJENISKELAMINHAND PHONEYG DIMILIKISAMSUNGNOKIAWANITAPRIA9999 VARIABEL ORDINAL : variabel yang variasinya atau perbedaannya secara bertingkat, tak ada jarak yang tetap antara tingkat yg satu dg lainnya Contoh : pendidikan akhir4/17/2015100PENDIDIKANTERAKHIRSDSMTPSMTAPERGURUANTINGGI100Contoh Variabel Ordinal4/17/2015101JUARA I(JML NILAI 875)JUARA III(JML. NILAI 560)JUARA II(JML. NILAI 870)NILAI KEJUARAANLOMBA MENYANYI101Contoh Variabel Ordinal4/17/2015102A(80 100)D(45 55)C(56 67)B(68 79)E(0 44)NILAI MATA KULIAH 102 VARIABEL RASIO : variabel yang variasinya beda secara bertingkat, memiliki interval yang sama, memiliki nol mutlak dan menyatakan perbandinganContoh variabel rasio :Berat badan (Nova berat badannya 10 kg, sedangkan Yanuar berat badannya 5 kg, dapat dinyatakan bahwa berat badan Nova dua kali berat badan Yanuar.Panjang penggaris Septi 100 cm dan panjang penggaris Yofa 50 cm maka panjang penggaris Septi dua kali panjang penggaris Yofa.

4/17/2015103103VARIABEL PENELITIAN BERDASARKANSKALA PENGUKURANNYA4/17/2015104

104Hubungan Antar Variabel105HUBUNGANANTAR VARIABELHUBUNGANTIMBAL BALIKHUBUNGAN SIMETRISHUBUNGAN ASIMETRISHUBUNGANMULTI VARIATHUBUNGANBIVARIAT105106XYX1X2Y1. Hubungan asimetris : variabel satu mempengaruhi variabel lainnya.a. Hubungan bivariat : hubungan antara dua variabel.

b. Hubungan multivariat : hubungan antara tiga variabel atau lebih106107XYXYc. Hubungan positif : kenaikan nilai satu variabel diikuiti kenaikan nilai variable lainnya.

d. Hubungan negatif : kenaikan nilai variabel suatumenyebabkan turunnya nilai variabel lainnya.107108AB2. Hubungan simetris : kedua variabel berhubungan tetapi variabel yang satu tidak menyebabkan atau mempengaruhi variabel lainnya.

Contoh : variabel kebiasaan merokok (A) dan kebiasaan minum kopi (B) pada pria108109AB3. Hubungan timbal balik : variabel satu mempengaruhi variabel lainnya dan sebaliknya.109Teknik Penulisan Ilmiah

JudulJudul Harus NetralPada dasarnya meneliti adalah keinginan mengetahui data atau gejala sebagaimana adaya (bukan sebagaimana seharusnya) maka judul penelitian harus netral, tidak dipengaruhi unsur-unsur subyektif yang belum diketahui kebenarannya. judul penelitian harus netral dan didasarkan pada bentuk-bentuk permasalahan. untuk bentuk permasalahan deskriptsif yang bersifat estimasi (yang menggambarkan keadaan satu variabel/uni variabel)Sederhana dan Spesifikuntuk penelitian harus ada pembatasan masalah dengan memperkecil jumlah variabel, memperkecil jumlah subjek penelitian, mempersempit lingkup wilayah penelitian menggunakan instrumen dengan memilih metode pengumpulan data yang lebih sederhana, menganalisis data dengan teknik yang tepat guna dan menyusun laporannya sesingkat mungkin. Antara 5-15 kataMemuat variabel-variabel yang diteliti atau kata kunci yang menggambarkan masalah yang diteliti

Sederhana dan SpesifikSebuah judul harus berisikan ;1). teks pengantar (analisa, hubungan dengan..., studi deskriptif..., studi ekssploratif, dll); 2). variabel pokok yang merupakan objek yang akan diteliti, 3). subjek penelitian tempat diperolehnya data untuk variabel yang diteliti, 40. lokasi tempat penelitian dilaksanakan, 5). waktu data penelitian diambil atau waktu penelitian dilaksanakan.Teks judul dapat ditulis dalam skrisi seperti berikut :

Peranan.......terhadap.......................... pengaruh.....terhadap........................... pengaruh.........dan..........terhadap...................... Hubungan ...................dengan............................... hubungan...........dan...........dengan........................... Judul penelitian selain berbentuk hubungan sebab-akibat bisa juga bersifat komparatif (membandingkan), maka judulnya penelitian dengan teks yang sering digunakan : "Perbandingan...............antara......................................."perbandingan..................... terhadap ..................................... Hal-Hal lain Terkait JudulIdealnya, thesis disiapkan satu-dua semester sebelum waktu terjadwal. Satu semester tersebut bisa dilakukan untuk mencari referensi, mengumpulkan bahan, memilih topik dan alternatif topik, hingga menyusun proposal dan melakukan bimbingan informal.

Dalam mencari referensi/bahan acuan, pilih jurnal/paper yang mengandung unsur kekinian dan diterbitkan oleh jurnal yang terakreditasi. Jurnal-jurnal top berbahasa asing juga bisa menjadi pilihan. Kalau Anda mereplikasi jurnal/paper yang berkelas, maka bisa dipastikan thesis Anda pun akan cukup berkualitas.

Unsur kekinian juga perlu diperhatikan. Pertama, topik-topik baru lebih disukai dan lebih menarik, bahkan bagi dosen pembimbing/penguji. Kalau Anda mereplikasi topik-topik lawas, penguji biasanya sudah "hafal di luar kepala" sehingga akan sangat mudah untuk menjatuhkan Anda pada ujian thesis nantinya.

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Hal-Hal lain Terkait JudulJurnal/paper yang terbit dalam waktu 10 tahun terakhir, biasanya mengacu pada referensi yang terbit 5-10 tahun sebelumnya. Percayalah bahwa mencari dan menelusur referensi yang terbit tahun sepuluh-dua puluh tahun terakhir jauh lebih mudah daripada melacak referensi yang bertahun 1970-1980.

Salah satu tahap persiapan yang penting adalah penulisan proposal. Tentu saja proposal tidak selalu harus ditulis secara "baku". Bisa saja ditulis secara garis besar (pointer) saja untuk direvisi kemudian. Proposal ini akan menjadi guidance Anda selama penulisan thesis agar tidak terlalu keluar jalur nantinya. Proposal juga bisa menjadi alat bantu yang akan digunakan ketika Anda mengajukan topik/judul kepada dosen pembimbing Anda. Proposal yang bagus bisa menjadi indikator yang baik bahwa Anda adalah mahasiswa yang serius dan benar-benar berkomitmen untuk menyelesaikan thesis dengan baik.Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Abstrak

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

1.1 Latar BelakangDalam latar belakang berisi:Adanya kesenjanjangan antara harapan dan kenyataan dan dampak yang timbulBerbagai alternatif untuk mengatasi kesenjangan perlu dipaparkan, dan identifikasi faktor penghambat dan pendukungnyaPaparkan secara ringkas teori atau hasil-hasil penelitian/TA, dan pengamatan pribadi yang terkait dengan pokok masalahAlternatif yang ditawarkan sebagai pemecah masalah beserta rasionalnya dikemukakan pada bagian akhir dari LBM

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

1.2 Rumusan MasalahAdalah upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicari jawabannyaRumusan masalah disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanyaRumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diuji, Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris (data dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan)Contoh:Berapakah besar tegangan output dari rangkaian driver?Bagaimanakah bentuk output dari rangkaian kontrol?Bagaimana merencana program . Berdasar basis data?Bagaimana rancangan jaringan Nirkabel untuk pembelajaran siswa pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Malang?Bagaimanakah merancang Mesin Pencari Paper, Journal Berbasis WEB dengan Metode Fuzzy Relation?

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

1.3 Tujuan PenelitianMerupakan sasaran yang ingin dicapai dalam TAIsi dan rumusan tujuan TA mengacu pada isi dan rumusan masalah TATujuan TA dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan

ContohUntuk mengetahui besar tegangan output dari rangkaian driver.Untuk mengetahui bentuk output dari rangkaian kontrol.Merancang program . Berdasar basis dataMerancang jaringan Nirkabel untuk pembelajaran siswa pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 MalangUntuk merancang Mesin Pencari Paper, Journal Berbasis WEB dengan Metode Fuzzy Relation.

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

1.4 Manfaat PenelitianManfaatnya diutamakan bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luasDengan kata lain, berisi kelayakan atas masalah yang diteliti/diuji Akhirnya disimpulkan bahwa TA terhadap masalah yang dipilih memang layak dilakukan

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

II. Tinjauan PustakaKajian pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teori tentang objek (variabel) yang diuji/diteliti dan kesimpulan tentang kajian (dan argumentasi)Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber (buku teks, TA, jurnal penelitian, skripsi, tesis, disertasi, diskusi ilmiah, internet dll)Pemilihan bahan pustaka didasarkan pada: prinsip kemutakhiran dan prinsip relevansiPrinsip kemutakhiran diacu karena ilmu berkembang sangat cepat (teori yang efektif pada suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada periode berikutnya)Prinsip relevan, kajian pustaka harus erat kaitannya dengan masalah yg ditelitiHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Daftar Pustaka Harus lengkap dan sesuai dengan rujukan yang disajikan dalam teksSebaliknya semua bahan pustaka yang disebutkan dalam TA harus dicantumkan dalam daftar rujukan Tata cara penulisan daftar rujukan harus sesuai teknik penulisanHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Rujukan dalam Naskah dan Daftar Pustaka

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Sistem Harvard/Harvard Sytle(author-date style/parenthetical referencing)Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan).Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic.Terdapat banyak varian dari sistem Harvard yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia. Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Ciri-ciri Umum Sistem HarvardKutipan ditempatkan di tempat yang cocok, di tengah atau di akhir kalimat. Bila di akhir kalimat, ditempatkan sebelum titik, tapi untuk seluruh blok kutipan ditempatkan segera setelah titik di akhir blok karena catatan kutipan itu bukan bagian dari kutipan itu sendiri. Kutipan lengkap disediakan dalam urutan berdasar abjad di bagian setelah teks, biasanya ditandai sebagai "Referensi", "Daftar rujukan", atau "Daftar acuan." Perbedaannya dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah bahwa daftar pustaka dan bibliografi bisa menyertakan tulisan yang tidak dikutip secara langsung dalam teks. Seluruh kutipan menggunakan font yang sama dengan teks utama. Bila mengutip sumber dari internet, juga perlu menyediakan nama dan tempat dari sponsor sumber, tanggal mengakses, keseluruhan URL atau hanya rincian situs utama, sebagai tambahan informasi tentang penulis/editor, tahun terbit, dan judul dokumen. Sumber kutipan juga lebih disukai bila ditandai dengan kurung siku sebagai [internet] atau [online] untuk menekankan bahwa ini adalah versi tidak tercetak.

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Ciri-ciri Umum Sistem HarvardDua atau tiga penulis dikutip dengan menggunakan kata "dan" atau tanda "&": (Deane, Smith, dan Jones, 1991) atau (Deane, Smith & Jones, 1991). Enam atau lebih penulis dikutip menggunakan et al. (Deane et al. 1992). Tahun yang tidak diketahui dikutip sebagai no date (Deane n.d.). Rujukan pada cetak ulang dikutip dengan tahun publikasi asli di dalam kurung siku(Marx [1867] 1967, p. 90). Bila seorang penulis menerbitkan dua buku di tahun 2005, tahun dari buku pertama (dalam urutan abjad dari rujukan) dikutip sebagai 2005a, dan yang kedua sebagai 2005b.

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Contoh Sistem HarvardBuller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome. New England J Med 337(6): 435-439.Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British home owners into rench rural communities. J Rural Studies 10(2):197210.Dower M. 1977. Planning aspects of second homes. di dalam Coppock JT (ed.), Second Homes: Curse or Blessing? Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210237.Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Press.Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ Press.Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Contoh Perujukan dalam Naskah TulisanSmith (1983) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapat diinfeksi oleh beberapa spesies Rhizobium yang berbeda.Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat total biaya distribusi antara 15% sampai 25 % (Smith,1949, Bond et al., 1955, Jones dan Green, 1963).Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu meningkatkan pertumbuhan kacang-kacangan (Nguyen, 1987), namun telah didapat pula hasil yang berbeda bahkan berlawanan (Washington, 1999). Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Kelebihan Sistem HarvardKelebihan utama dari sistem penulisan referensi Harvard adalah bahwa seorang pembaca yang mengenal bidang itu besar kemungkinan akan dapat mengenali kutipan itu tanpa perlu melihat bagian daftar rujukan. Kelebihan lain adalah bahwa bila referensi yang sama dikutip lebih dari satu kali, bahkan pembaca biasa yang tidak mengenal penulis akan mengingat namanya. Bila banyak kutipan dalam teks untuk halaman berbeda dari sumber yang sama digunakan, sistem penulisan referensi Harvard dapat menjadikannya lebih sederhana bagi pembaca dibanding harus bolak-balik ke catatan kaki dan catatan akhir penuh dengan kutipan "ibid".

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Kelebihan Sistem HarvardDengan sistem penulisan referensi Harvard, tidak ada kesukaran pemberian ulang nomor bila kutipan dalam teks diubah, yang akan menjadi momok dari sistem catatan akhir bernomor bila dikatakan bahwa kutipan pertama tidak pernah muncul dalam urutan penomoran. (Perangkat lunak manajemen penulisan referensi bisa mengotomasi aspek sistem penomoran ini [seperti sistem catatan akhir Microsoft Word]; tapi banyak orang yang tidak memilikinya atau tidak bisa menggunakannya). Sistem penulisan referensi Harvard menghilangkan masalah penomoran ulang ini. Penulisan referensi sistem penulis-tanggal bekerja baik saat dikombinasikan dengan catatan kaki substantif. Bila catatan kaki digunakan dengan catatan akhir, diperlukan dua sistem yang berbeda dalam penandaan catatan: biasanya nomor untuk kutipan sumber, dan simbol lain, seperti tanda bintang dan salib, untuk catatan substantif. Pendekatan demikian akan menyulitkan dalam keadaan bagimanapun; untuk materi yang tidak bernomor halaman akan menghasilkan dua rangkaian paralel catatan akhir, yang dapat memusingkan pembaca. Penggunaan sistem penulis-tanggal untuk sumber kutipan dapat menghindarkan masalah ini(Chicago Manual of Style 2003, 16.6316.64).

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Kelemahan Sistem HarvardKekurangan utama dari sistem penulisan referensi Harvard adalah bahwa sistem ini memakan tempat. Aturan dapat menjadi rumit atau tidak jelas bagi referensi non-akademik, khususnya bila penulis pribadi tidak diketahui, seperti dalam dokumen atau standar masalah pemerintahan. Bila menghapus kalimat yang dikutip, editor harus mengecek bagian daftar rujukan, untuk melihat kalau-kalau referensi itu digunakan di tempat lain dalam artikel, dan bila tidak, menghapus referensi itu. Hal tersebut menjadi pekerjaan manual yang rumit, sehingga artikel yang menggunakan sistem penulisan referensi Harvard dapat berakhir dengan referensi yang sebetulnya tidak digunakan dalam artikel. Sistem ini mungkin tidak dikenal atau mengganggu bagi pembaca umum, yang tidak terbiasa dengan artikel jurnal. Bagaimanapun, adalah mudah untuk mengabaikan kutipan dalam kurung, bila pembaca tidak yakin maknanya.

Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

2. Sistem Vancouver/Vancouver Style(author-number style)Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran (pemberikan angka) yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalam naskah tulisan, sehingga memudahkan pembaca untuk menemukannya dibandingkan dengan cara pengurutan secara alfabetis menggunakan nama penulis seperti dalam sistem Harvard. Sistem ini beserta variasinya banyak digunakan di bidang kedokteran dan kesehatan. Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Contoh Sistem Vancouver(1) Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Pr; 1993.(3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and Neuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.(4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod 1994; 20: 355-6.(5) Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens]. Available from: URL: http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm. Accessed December 25, 1999.(6) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986. Ludah dan kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan Sutatmi Suryo. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pr; 1992. hlm 1-42.(7) Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan serta cara curing terhadap sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan. Disertasi.Surabaya: Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. hlm 8-21.Hesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Uraian tentang dampak dari meluasnya flu burung telah disampaikan oleh penulis dalam publikasi yang lain (1). Beberapa penulis lain juga telah membahas secara luas terkait dengan masalah sosial yang berkaitan dengan fenomena tersebut, terutama Lane (2,3) dan Lewis (4). Hasil penelitian dari beberapa sumber menunjukkan bahwa penggunaan obat flu konvensional dalam kasus flu burung dapat berakibat fatal (1,4,5) bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian mendadak (3,6). Contoh Perujukan dalam Naskah TulisanHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah

Terima KasihHesti Meilina/Metodologi Penelitian/Teknik Kimia/Unsyiah