BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi dan Metode Penelitian
Metodologi penelitian part.1
-
Upload
abeng-fariz -
Category
Education
-
view
226 -
download
1
Transcript of Metodologi penelitian part.1
DOSEN
JULI ASTUTI
MENGAPA PENELITIAN?
Sifat Manusia : selalu ingin tahu sebab-sebab dari satu atau serentetan akibat
Penelitian : penyaluran hasrat ingin tahu manusia dalam bidang keilmuan
Hakikat Penelitian : mempertanyakan suatu masalah
PENELITIAN
Terdiri dari 2 bagian pokok, yaitu : pertanyaan yang diajukan dan kemungkinan jawaban dari pertanyaan tersebut
Elemen dari penelitian adalah :
- Satu persoalan/masalah
- Kemungkinan jawaban
- Pengumpulan serta penilaian data untuk
memilih kemungkinan jawaban
FUNGSI PENELITIAN
Membantu manusia meningkatkan kemampuannya untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena masyarakat yang kompleks dan saling terkait.
MENGAPA MAHASISWA DIAJARKAN PENELITIAN?
Mahasiswa harus memiliki pola pikir :
Skeptik : selalu menanyakan bukti/fakta yang mendukung kenyataan
Analitik : menganalisis setiap pernyataan
Kritik : selalu berdasarkan pikiran dan logika serta mampu menimbang berbagai hal secara obyektif berdasarkan data dan analisis akal sehat
PROSES PENELITIAN
Penelitian adalah suatu proses yang berjalan secara terus menerus
Dalam penelitian, peneliti selalu bertanya tentang tiga hal, yaitu :
- Apakah masalah utama yang sedang diteliti?
- Pertanyaan utama apa yang akan dijawab?
- Hipotesis utama apa yang sedang diuji?
PENELITIAN MUTLAK DIPERLUKAN
Agar mahasiswa dapat mempelajari bagaimana menerapkan teori yang lalu terhadap masalah-masalah esok dan bagaimana menemukan teori baru apabila teori yang lalu gagal.
PENELITIAN ILMIAH DAN PERSYARATANNYA
Metode penyimpulannya, apabila pokok pikiran yang dikemukakan disimpulkan secara sistematis dan didukung dengan bukti-bukti yang cukup meyakinkan
Bukti yang meyakinkan, berupa fakta yang didapat secara obyektif dan berhasil lolos dari berbagai proses pengujian
MENGUKUR KADAR ILMIAH PENELITIAN
Kemampuan memberikan pengertian tentang masalah yang diteliti
Kemampuan untuk meramal, dalam arti sampai sejauh mana kesimpulan yang sama dapat dicapai, apabila data yang sama ditemukan ditempat lain dan pada waktu yang berbeda
HIPOTESIS
Pendapat atau kesimpulan yang sifatnya masih sementara
Hipotesis pada mulanya harus terlihat tidak masuk akal dan tidak dipercaya oleh kebanyakan orang
Hipotesis harus benar-benar meyakinkan orang yang merumuskannya, sehingga perumusan hipotesis itu betul-betul harus dipertahankan dan dibuktikan
SUMBER HIPOTESIS
Pengetahuan umum tentang bidang yang akan diteliti
Teori-teori dan konsep-konsep yang lebih mapan
TEORI
Fungsi teori adalah memberikan kerangka kerja untuk mengatur data dan keterangan yang dikumpulkan dalam penelitian, serta sebagai hipotesis yang akan diuji kebenaran dan ketepatannya
Teori yang baik akan mampu membantu mempertajam daya persepsi, daya khayal dan daya pikir
CARA MEMILIH TEORI
Apakah teori tersebut mampu menjelaskan fenomena penting dalam bidang yang diteliti?
Apakah penjelasan itu dapat diberikan dengan tegas dan secara sederhana?
Apakah dengan penjelasan tersebut dapat ditemukan sesuatu yang baru?
Teori yang baik akan memberikan penjelasan yang lebih logis dan sesuai fakta
KONSEP
Konsep adalah definisi yang digunakan untuk menggambarkan kejadian, keadaan, atau lainnya.
Melalui konsep, peneliti diharapkan dapat menyederhanakan pemikirannya dengan menggunakan satu istilah untuk beberapa kejadian yang berkaitan satu dengan lainnya
Konsep penting dalam penelitian, karena menghubungkan teori dan observasi
PREPOSISI
Merupakan hubungan antar konsep
Tidak mempunyai format tertentu
Biasanya dinyatakan dalam kalimat yang menunjukkan hubungan antara dua konsep atau lebih
VARIABEL
Konsep yang diberi lebih dari satu nilai
Variabel : independen dan dependen
HUBUNGAN VARIABEL
Hubungan simetris
Kedua variabel merupakan indikator untuk konsep yang sama
Kedua variabel merupakan akibat dari faktor yang sama
Kedua variabel berkaitan secara fungsional
Hubungan yang kebetulan semata
Hubungan timbal balik
HUBUNGAN VARIABEL (LANJUTAN)
Hubungan asimetris
Hubungan antara stimulus dan respon
Hubungan antara disposisi dan respon
Hubungan antara ciri individu dan disposisi atau tingkah laku
Hubungan antara prakondisi dan akibat tertentu
Hubungan yang imanen
Hubungan antara tujuan dan cara