Metodologi Penelitian dan Perancangan
Transcript of Metodologi Penelitian dan Perancangan
Metodologi Penelitian dan Perancangan
Kaidah PenelitianPertemuan 5
• Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
1. Cara Penelitian
a. Uraian tentang urutan jalan penelitian bahan, materi, alat, variabel,
parameter, analisis hasil, model yang digunakan.
b. Dijabarkan dari landasan teori dan kajian pustaka.
c. Semua bahan/materi dikemukakan dengan jelas, penyiapannya,
spesifikasinya, jumlah.
d. Alat yang digunakan diuraikan dengan jelas, kalau perlu disertai gambar,
spesifikasi, ciri khusus, cara penggabungan (kalau bukan stand alone
equipment).
e. Urutan jalan penelitian tentang prosedur dan langkah-langkah penelitian.
f. Analisis hasil, kimia, fisika, statistik, matematik. (kalau memungkinkan,
formulasi akhir penelitian).
JENIS-JENIS METODOLOGI PENELITIAN
1. Metode deskriptif
• Penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal
seperti apa adanya.
• Contoh: kajian terhadap implementasi database personalia di pt.X
2. Metode kajian kepustakaan
• penelitian yang datanya diambil sebagian / seluruhnya dari kepustakaan
(buku, dokumen, artikel, laporan, koran dll)
• contoh:kajian dokumentasi tentang hukum pertanahan di Indonesia sejak era
1945 sampai saat ini.
3. Metode eksperimen
• metode penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat
antara satu variabel dengan variabel lainnya.
• contoh: pengaruh metode belajar terhadap prestasi siswa
4. Metode evaluasi
• metode dengan menilai sesuatu dengan cara membandingkannya dengan
suatu standar.
• contoh: analisis biaya manfaat terhadap berbagai macam strategi pendidikan
dalam kaitannya dalam program pengentasan masyarakat dari buta huruf.
5. Metode historis
• metode yang menggantungkan pada data-data yang terdapat dimasa lalu.
• contoh: analisis kualitatif terhadap peran mahasiswa dalam peristiwa
penggulingan rezim orla ditahun 1965 dan orba ditahun 1998.
6. Metode studi kasus
• tergolong pada penelitian kualitatif, digunakan bila ingin mengkaji suatu
fenomena secara mendalam. penemuan dalam studi kasus tidak bisa
digenerakisasikan ke konteks lain.
• contoh: pemahaman psk terhadap aids: studi kasus di lokalisasi psk kramat
tunggak, jakarta.
7. Metode Observasi
Metode Observasi adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mengamati dan mencatat secara sistimatik gejala-gejala yang
diselidiki.
Ciri-ciri pengamatan dalam rangka pengumpulan data, yakni :
• memiliki arah yang khusus
• Sistematik
• bersifat kuantitatif
• melakukan pencatatan segera (pada waktu observasi berlangsung).
• menuntut keahlian
• hasilnya dapat dicek dan dibuktikan.
8. Metode Kuesioner (Angket)
• Metode kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan
mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti.
• Untuk memperoleh data, angket kemudian disebarkan kepada responden
(orang-orang yang menjawab yang diselidiki), terutama pada penelitian
survai.
Tujuan dilakukan angket atau kuesioner, adalah :
a. Untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian
b. Untuk memperoleh informasi mengenai suatu masalah secara serentak
9. Metode Wawancara
Metode wawancara adalah proses Tanya jawab dalam penelitian yang
berlangsung secara lisan di mana dua orang atau lebih bertatap muka
mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-
keterangan.
Tujuan wawancara, adalah untuk mengumpulkan informasi dan bukannya
mengubah atau mempengaruhi pendapat responden.
Pedoman untuk mencapai tujuan wawancara dengan baik antara lain:
• berpakaian sederhana dan rapi
• sikap rendah hati
• sikap hormat kepada responden
• ramah dalam kata-kata dan disertai air muka yang cerah alias tidak muram
• sikap yang penuh pengertian terhadap responden dan netral
• bersikap seolah-olah tiap responden yang kita hadapi selalu ramah dan menarik
• sanggup menjadi pendengar yang baik.
Taktik wawancara, antara lain :
a. Usahakan pada waktu wawancara hanya responden yang hadir
b. Reaksi atau jawaban pertama terhadap suatu pertanyaan itulah responden
yang sesungguhnya.
c. Jangan tergesa-gesa menuliskan jawaban tidak tahu
d. Semua komentar responden tulislah secara lengkap. Kata-kata yang
diucapkan melukiskan perasaannya adalah sangat penting
e. Jawaban responden sebelum dicatat harus dimengerti maksudnya. Kalau
belum jelas, tanyakan lagi.
f. Usahakan sambil menulis tetap berbicara. Berilah pertanyaan yang mengajak
dan berpikir, jangan biarkan responden menanti terlalu lama, bisa
menimbulkan kebosanan.
g. Selesai wawancara, periksalah kuesioner dengan teliti untuk menjaga agar
tidak ada nomor-nomor pertanyaan yang terlampaui.
No. Kelebihan Kelemahan
1. Sebagai salah satu metode yang terbaik
untuk menilai keadaan pribadi
Kurang efisien, boros waktu, tenaga
dan Biaya
2. Tanpa mengenal batas umur dan
pendidikan subyek, selama masih dapat
memberikan jawaban
Tergantung kepada kesediaan,
kemampuan dan keadaan subyek
3. Hampir seluruh penelitian social, selalu
digunakan sebagai metode pelengkap
Jalan dan isi wawancara sangat mudah
dipengaruhi oleh sekitar yang
memberikan tekanan-tekanan yang
mengganggu
4. Karena sifatnya yang luwes, metode
interview cocok dipakai sebagai alat
verifikasi data yang diperoleh dengan
jalan observasi dan kuesioner
Perannya haruslah benar-benar
menguasai subyek
Kelebihan dan Kelemahan metode wawancara
Jenis-jenis wawancara, yakni :
1. Menurut prosedurnya
• wawancara bebas (wawancara tak terpimpin)
yaitu: suatu proses wawancara dimana si pewawancara tidak secara sengaja
mengarahkan tanya jawab pada pokok-pokok persoalan dari fokus penelitian
dan orang yang diwawancarai.
• wawancara terpimpin
yaitu wawancara yang menggunakan panduan pokok-pokok masalah yang
diteliti.
• wawancara bebas terpimpin
yaitu kombinasi antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin.
Jadi pewawancara hanyamembuat pokok-pokok masalah yang akan diteliti,
selanjutnya dalam proses wawancara berlangsung mengikuti situasi
pewawancara harus pandai mengarahkan yang diwawancarai apabila ternyata
ia menyimpang.
Kelemahan wawancara terpimpin :
• pokok-pokok masalah disusun dalam daftar pertanyaan hingga bisa menyerupai
angket
• suasana hubungan antara pewawancara dan yang diwawancarai terlalu formal
hingga kelihatan kaku.
Keuntungan wawancara terpimpin :
• keseragaman pertanyaan akan memudahkan penelitian untuk membandingkan
jawaban pada interview untuk diambil kesimpulan
• pemecahan problem akan lebih mudah diselesaikan
• memungkinkan analisa kuantitatif di samping kualitatif
• kesimpulannya lebih reliable
2. Menurut sasaran penjawabnya:
• Wawancara perorangan
Yaitu apabila proses Tanya jawab itu berlangsung secara langsung antara
pewawancara dan orang yang diwawancarai.
• Wawancara kelompok
Yaitu apabila proses wawancara itu berlangsung sekaligus dua orang atau
lebih yang diwawancarai.
1. Populasi
• Keseluruhan elemen yang akan dijelaskan oleh seorang peneliti di
dalam penelitiannya. (Air, desa, sistem, dokumen, manusia).
2. Sampel
• Wakil (dari populasi), jika jumlah sampel sama dengan jumlah populasi,
maka penelitian ini disebut sensus.
• Ukuran sampel dan teknik sampling tergantung pada sifat populasi,
semakin homogen populasi semakin kecil sampel, semakin heterogen
populasi semakin besar sampel
• Teknik sampling yang umum yaitu teknik acak/random
POPULASI DAN SAMPEL
• The complete group whom we intend to collect the information
• The elements of the group can be people, households, vehicles, geographical areas ,ect.
• Definition of population depends on the objective of the survey
Survey Sampling
• Target Population
• Individuals
• Households
• Companies
• Geographical areas
• Vehicles
• Intersections or Road Links
• Other feature of transportation
• networks
Survey Sampling
• Sampling Unit
Sampling Frame: is base lists or references properly identified every sample unit of survey population, from which to draw sample.
Some examples of sampling frame:
• Block lists
• Telephone Directories
• Census List
• Motor vehicle registrations
• …
Survey Sampling
• Sampling Frame
①Random Sampling-highly recommended
a-Simple random sampling- simple and basic
b-Stratified Random Sampling- Prior information
c- Variable fraction stratified random sampling- allow different fractions
d- Multi-stage sampling- Large population, more than 1 stage
e- Cluster sampling-Geographical area
f- Systematic sampling- Sampling frame & Application of selection interval
② Non Random Sampling-not
highly recommended
a- Quota Sampling
b- Expert Sampling
Survey Sampling
• Sampling Method
① Sampling Error
- Can not be eliminated but minimized (Chance occurrence)
- Affect only the variability around the estimated parameter average
- Function of sample size
- Small sample error results in precise estimates
② Sampling Bias
- Can eliminate (Attention to sample survey design)
- Affect the average value of estimated parameter itself
- Function of various aspect of sample survey design
- Small sample bias results in accuracy estimates
Survey Sampling
• Sampling Error & Bias
Survey Sampling
• Sampling Error & Bias
• What is your research question?
• What is your target population?
• What do you know about this population?
• Do you have a sample frame? What shape is it in?
• Do you have an existing questionnaire?
• By when do you need your data?
• How much money do you have?
Issues to consider for a survey
3. Instrumen
• Alat untuk mengumpulkan data.
• Instrumen yang baik harus valid/absah (dengan tepat mengukur apa yang
harus diukur) dan reliabel (hasil pengukuran bersifat konsisten)
• Istilah validitas (validity) dipakai berkaitan dengan hasil pengukuran atau
pengamatan,
• Istilah reliabilitas (reliability) dipakai berkaitan dengan alat yang dipakai
untuk melakukan pengukuran (alat ukur atau instrumen pengumpulan data)
Validitas
• Validitas atau tingkat ketepatan adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian
untuk mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang hendak
diungkapkannya.
• Dari sudut instrumen, pengukuran adalah kemampuan instrumen penelitian
untuk mengukur apa yang hendak diukur secara tepat dan benar.
Reliabelitas
• Reliabelitas atau tingkat ketetapan (consistency atau keajegan) adalah tingkat
kemampuan instrumen penelitian untuk mengumpulkan data secara tetap dari
sekelompok sampel.
• Instrumen yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi cenderung menghasilkan
data yang sama tentang suatu variabel atau unsur-unsurnya, jika diulangi pada
waktu yang berbeda pada kelompok sampel yang sama.
• Setiap pengukuran atau deretan pengukuran dapat termasuk dalam klasifikasi :
1. neither valid nor reliable (tidak valid dan tidak reliabel)
2. valid but not reliable (valid tetapi tidak reliabel)
3. reliable but not valid (reliabel tetapi tidak valid)
4. valid and reliable (valid dan reliabel)
• Dalam hal ini kita menyadari bahwa alat ukur dan hasil pengukuran berkaitan
atau merupakan satu kesatuan, sehingga kriteria validitas dan reliabilitas tidak
dapat berdiri sendiri.
• Dan, kita selalu berusaha untuk membuat atau memakai alat ukur yang
terpecaya (reliable) dengan hasil pengukuran yang valid.
Jadwal Penelitian
• Hampir selalu dapat dipastikan bahwa penelitian selalu terkait dengan waktu
penelitian, yang berarti ada kendala waktu yang tidak dapat diabaikan.
• Pada penelitian sederhana, biasa digunakan jadwal dalam bar chart.
• Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari jadwal bar chart antara lain:
1. Skala waktu (panjang garis) banyak dilakukan hanya berdasar perkiraan
kasar yang tidak didasarkan pada kemampuan nyata peneliti. (Umumnya
peneliti over estimate terhadap kemampuannya sendiri)
2. Tidak nampak ketergantungan antar satu kegiatan dengan kegiatan lain,
sehingga penjadwalan rinci sulit dilakukan.
Jadwal Penelitian
Waktu (bulan) 1 2 .... n
Kegiatan
Persiapan
Kajian Pustaka
Penyiapan sampel
Pengujian
....
Penulisan akhir
Daftar Pustaka
a. Berfungsi untuk menuntun peneliti atau pembaca untuk dapat menemukan
sumber keterangan yang diacu.
b. Semua sumber keterangan yang diacu harus terdapat dalam daftar pustaka.
(Dalam batas tertentu, sumber keterangan lain yang tidak diacu secara spesifik
dapat dicantumkan dalam daftar pustaka).
c. Disusun secara sistematis
1) Disusun urut ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama.
(Untuk nama-nama yang diketahui menganut adanya family name, maka
nama keluarga/marga didahulukan, tetapi untuk nama yang tidak mempunyai
keluarga/marga, ditulis apa adanya).
2) Urutan ke kanan
a) Buku : nama penulis, tahun, (judul tulisan kalau terdiri dari banyak
tulisan), judul buku, jilid, terbitan ke, nomor halaman, nama
penerbit, kota.
Contoh 1:
Abbot, M. B., and Ionescu, F., 1967, Computational Hydraulics, pp
123-130, Asgate Publishing Ltd, Aldershot, UK.
Contoh diatas menunjukkan bahwa buku tersebut ditulis bersama oleh
dua orang yang diacu secara eksplisit adalah informasi di halaman 123
sampai halaman 130.
Contoh 2:
Kirkby, M. J., 1977, Maximum sediment efficiency as a criterion for alluvial
channel, River Channel Changes, edited by K. J. Gregory, John Wailey
and Sons, Chichester.
Contoh diatas menunjukkan bahwa M.J. Kirby telah menulis bagian tulisan
(chapter) atau judul tulisan Maximum sediment efficiency as a criterion for
alluvial channel dalam buku berjudul River Channel Changes yang terdiri dari
banyak tulisan dan diedit oleh K. J. Gregory.
Contoh 3:
Sherman, L. K., 1932, Streamflow from rainfall by unitgaph method, in Sri
Harto Br., 2000, Hidrologi, teori Masalah dan Penyelesaian, pp 165-180,
Nafiri Offset, Yogyakarta.
Contoh tsb menunjukkan seseorang membaca satu teori yang dikembangkan
orang lain, akan tetapi tidak membaca tulisan aslinya.
b) Majalah/jurnal : nama penulis, tahun, judul tulisan, nama
jurnal/majalah, jilid, nomor halaman.
Jain, S. K. And Bhunya, P. K., 2008, Reliability, resilience and
vulnerability of a multipurpose storage reservaoir. Journal of
Hydrological Science, vol. 53. No. 2, pp 434-447.
c) Dalam batas tertentu, peneliti dapat menuliskan komunikasi pribadi
sebagai sumber informasi, misalnya:
Buishand, T. A. 2000, Personal communication.
d) Web Pages and On-line Material:
Burka, L. P. (2002). “A hypertext history of multiuser dimensions.”
MUD history, <http://www.ccs.neu.edu> (Dec. 5, 2003).
e) CD-ROM
Liggett, J. A., and Caughey, D. A. (1998). “Fluid Statics.” Fluid
mechanics (CD-Rom), ASCE, Reston, Va.