Metodologi Penelitian Ayu Agustin 110210302049
-
Upload
ayu-mfancies -
Category
Documents
-
view
11 -
download
2
Transcript of Metodologi Penelitian Ayu Agustin 110210302049
Metodologi PenelitianMakalah
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian
Oleh:
Ayu Agustin
110210302049
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSUAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Metodologi Penelitian” dengan baik.
Keberhasilan dalam penyusunan makalah ini, tidak terlepas dari bantuan para dosen
pembimbing, teman-teman kami dan keterlibatan dari semua pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih.
Makalah ini disusun dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah “Metodologi
Penelitian” dan sebagai media untuk lebih mendalami setiap unit yang akan dipelajari dan
dibahas dalam mata kuliah ini.
Dalam pembuatan gagasan tertulis ini, penulis menyadari bahwa terdapat beberapa
kekurangan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Akhir kata,
penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk semua pihak.
.
Jember, 20 November 2013
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................2
BAB 2. PEMBAHASAN...................................................................................3
2.1 Pengertian metode penelitian.......................................................3
2.2 Jenis-jenis Metodologi Penelitian................................................3
2.3 Metode yang digunakan dalam Penelitian Pendidkan .............8
BAB 3. PENUTUP...........................................................................................16
3.1 Kesimpulan....................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................17
3
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Para peneliti dapat memilih berjenis-jenis metode dalam melaksanakan penelitiannya.
Sudah terang, metode yang dipilih berhubungan erat dengan prosedur, alat, serta desain
penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus sesuai denganmetode penelitian yang
dipilih. Prosedur serta alat yang digunakan dalam penelitian harus cocok dengan metode
penelitian yang digunakan. Prosedur memberikan kepada peneliti urutan-urutan
pekerjaan yang harus dilakukan dalam suatu penelitian. Teknik penelitian mengatakan
alat-alat pengukur apa yang yang diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian.
Sedangkan metode penelitian memandu si peneliti tentang urutan-urutan bagaimana
penelitian dilakukan.
Dalam pengelompokan metode-metode penelitian kriteria yang dipakai adalah teknik
serta prosedur penelitian. Namun tidak jarang terdapat, bahwa pengelompokan yang
dibuat ada kalanya didasarkan kepada prosedur saja dan ada kalanya didasarkan pada
teknik saja. Untuk dapat memberikan dengan jelas maka metode penelitian berdasarkan
metodenya,Sugiyono (2007) mengemukakan sejumlah metode penelitian yaitu sebagai
berikut:
a. Penelitian Survey
b. Penelitian Expostfacto
c. Penelitian Eksperimen
d. Penelitian Naturalistik
e. Penelitian Kebijakan
f. Penelitian Tindakan
g. Penelitian Pengembangan
Makalah ini akan membahas tentang metodologi peneitian pendidikan, jadi yang akan
dibahas hanyalah metode yang digunakan dalam pendidikan. Penelitian tersebut adalah
4
penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian expost facto, penelitian pengembangan,
penelitian tindakan.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan latar belakang yang sudah dirumuskan, maka muncul beberapa rumusan
masalah seperti dibawah ini :
1. Bagaimana pengertian metode penelitian?
2. Apa sajakah Jenis-jenis Metodologi Penelitian?
3. Apa saja metode digunakan dalam penelitian pendidikan?
1.3 Tujuan
Dengan rumusan masalah yang sudah dirumuskan, maka muncul beberapa tujuan
seperti dibawah ini:
1. Mengetahui pengertian metode penelitian.
2. Mengetahui Jenis-jenis Metodologi Penelitian.
3. Mengetahui metode digunakan dalam penelitian pendidikan.
5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian metode penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara untuk menemukan, memecahkan,
mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan atau permasalahan tertentu,
dengan tujuan untuk memperoleh kebenaran objektif atas permasalahan tersebut dengan
menggunakan metode ilmiah
Pendapat beberapa ahli mengenai pengertian metode ilmiah diantaranya :
1. Nasir ( 1988 : 51)
Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan
dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.
2. Sugiyono ( 2004 : 1 )
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu.
3. Winarno (1994)
Metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan teknik yang teliti
dan sistematik.
4. Han (2012)
kumpulan dari metode-metode (methods) ataupun cara-cara tertentu yang dapat diterima
oleh akal sehat untuk menemukan atau mencari sesuatu kembali.
Jika ditinjau dari pendapat para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa metode penelitian
adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu atau cara
dalam mendapatkan suatu tujuan atau dalam membuktikan suatu kebenaran yang lebih
mengarah pada cara ilmiah.
2.2 Jenis-jenis Metodologi Penelitian
Metode penelitian menggambarkan rancangan penelitian yang meliputi prosedur atau
langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta dengan cara apa
6
data tersebut diperoleh dan diolah/dianalisis. Dalam prakteknya terdapat sejumlah metode
yang biasa digunakan untuk kepentingan penelitian
Berdasarkan metodenya,Sugiyono (2007) mengemukakan sejumlah metode penelitian
yaitu sebagai berikut;
1. Penelitian Survey
Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun
kecil tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-
hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Penelitian survey dilakukan
untuk mencari keterangan yang faktual dan memperoleh fakta dari gejala yang ada.
Selain itu, penelitian survey dapat digunakan untuk mendapatkan data dari tempat
tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam
pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara
terstruktur, dan sebagainya. Hasil dari penelitian suvey dipakai untuk pembuatan rencana
dan pengambilan keputusan. Contohnya adalah seorang pengusaha batu baterei yang
mengamati semua faktur penjualan salama satu tahun untuk mengetahui baterei warna
apa dan ukuran manakah yang paling banyak digemari oleh masyarakat.
2. Penelitian Expostfacto
Penelitian expostfacto adalah penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa
yang telah terjadi yang kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor
yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian expostfacto digunakan untuk
menyelidiki hubungan sebab akibat yang mana antarvariabel tidak bisa dimanipulasi oleh
peneliti. Penyelidik mendesain penelitian untuk membandingkan dua atau lebih sample
yang memungkinkan dipelajari setelah perilaku atau kondisi tertentu terjadi. Peneliti
tidak memanipulasi apa yang terjadi pada subjek tetapi peneliti memfokuskan pada apa
yang telah terjadi secara berbeda pada kelompok subjek. Sebagai contoh, penelitian
tentang pengaruh kebiasaan membaca orangtua terhadap minat membaca siswa. Salah
satu variabel di atas, yaitu kebiasaan membaca orangtua tidak bisa dimanipulasi sehingga
peneliti melihat pengaruhnya setelah kondisi tersebut terjadi.
3. Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari
pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol
secara ketat. Variabel independennya dimanipulasi oleh peneliti. Penelitian ini
7
bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dan pengaruh faktor-faktor pada
kondisi tertentu. Dalam bentuk yang paling sederhana, pendekatan eksperimen ini
berusaha untuk menjelaskan, mengendalikan, dan meramalkan fenomena seteliti
mungkin. Dalam penelitian eksperimen banyak digunakan model kuantitatif.
Penelitian eksperimen merupakan metode inti dari penelitian yang ada. Ini
disebabkan dalam metode ini peneliti melakukan penelitian dengan tiga persyaratan
yang dipenuhi. Ketiga persyaratan tersebut, yaitu persyaratan mengontrol,
memanipulasi, dan mengobservasi. Dalam penelitian ini peneliti harus membagi
subjek yang diteliti menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang mendapatkan
perlakuan dan kelompok yang tidak memperoleh perlakuan. Pada penelitian
eksperimen terdapat pengujian hipotesis untuk menentukan kondisi setelah dilakukan
manipulasi, misalnya berupa suatu perlakuan Contoh : Pengaruh model pembelajaran
interaktif dalam membaca terhadap kemampuan membaca siswa dalam kondisi
dikontrol secara ketat.
Dalam penelitian eksperimen terdapat kelompok yang disebut kelompok
eksperimen, yaitu kelompok yang sengaja dipengaruhi oleh variable-variabel tertentu.
Pada contoh ini, kelompok yang dipengaruhi adalah kelompok yang diberi
pembelajaran membaca melalui model interaktif. Di samping itu adapula kelompok
kontrol, yaitu kelompok yang tidak dipengaruhioleh variabrl itu. Dalam contoh di atas
kelompok kontrol adalah siswa ygn tidak dipengaruhi oleh model interaktif dalam
pembelajaran membaca. Adanya kelompok kontrol dimaksudkan sebagai pembanding
sehingga tampak ada atau tidak adanya perubahan yang diakibatkan oleh pengaruh
variabel yang diujicobakan
4. Penelitian Naturalistik
Penelitian naturalistik yang sering disebut dengan penelitian kualitatif adalah
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alami (sebagai
lawannya) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Contoh : Sesaji terhadap
keberhasilan bisnis. Dalam penelitian naturalistik peneliti tidak membuat perlakukan
karena peneliti dalam mengumpulkan data bersifat emic yaitu berdasarkan pandangan
dari sumber data, bukan pandangan peneliti.
5. Penelitian Kebijakan
8
Penelitian kebijakan adalah suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau
analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat
direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam
menyelesaikan masalah.
6. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat
ditekan dan produktifitas lembaga dapat meningkat. Tujuan utama penelitian ini
adalah mengubah: 1) situasi, 2) perilaku, 3) organisasi termasuk struktur mekanisme
kerja, iklim kerja, dan pranata.
7. Penelitian Pengembangan
Penelitian pengembangan merupakan metode penelitian yang
digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan
dalam pendidikan dan pembelajaran. Selanjutnya menurut Borg and Hall dalam
Sugiyono (2007) menyatakan bahwa pada umumnya penelitian pengembangan
bersifat longitudianal (beberapa tahap). Untuk penelitian analisis kebutuhan sehingga
mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotetik sering digunakan metode penelitian
dasar (basic research). Selanjutnya untuk menguji produk yang masih bersifat
hipotetik tersebut, digunakan eksperimen, atau action research. Setelah produk teruji,
maka dapat diaplikasikan. Proses pengujian produk dengan eksperimen tersebut,
dinamakan penelitian terapan (applied research).
McMillan dan Schumacher (2001) memberikan pemahaman tentang metode penelitian
dengan mengelompokkannya dalam dua tipe utama yaitu kuantitatif dan kualitatif yang masing-
masing terdiri atas beberapa jenis metode sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut.
Kuantitatif Kualitatif
Eksperimen Non eksperimen Interaktif Non Interaktif
True eksperimen Deskriptif Etnografi Analisis konsep
Quasi eksperimen Komparatif Fenomenologis Analisis sejarah
Subjek tunggal Korelasi Studi kasus
Survei Teori dasar
Ex post facto Studi kritis
9
Jenis-jenis penelitian lain dapat dibedakan atas dasar beberapa sumber referensi berikut ini.
SUGIYONO (2007) HADI (1984)
Menurut Tujuan Penelitian Menurut Tujuan
Penelitian Dasar (Basic Research) Penelitian Eksploratif
Penelitian Terapan (Applied Research) Penelitian Developmental
Penelitian Verifikatif
Menurut Metode Penelitian Menurut Bidang
Penelitian Survei Penelitian Expost Facto
Penelitian Eksprimen Penelitian Pendidikan
Penelitian Naturalisme Penelitian Pertanian
Penelitian Kebijakan (Policy Research) Penelitian Hukum
Penelitian Ekonomi Penelitian Ekonomi
Penelitian Tindakan (Action Research) Penelitian Agama
Penelitian Evaluasi
Penelitian Sejarah Penelitian Menurut Tempatnya
Penelitian Laboratorium
Menurut Tingkat Eksplanasi Penelitian Perpustakaan
Penelitian Asosiatif Penelitian Kancah
Penelitian Deskriptif
Penelitian Komparatif Penelitian Menurut Tarafnya
Penelitian Deskriptif
Menurut Jenis dan Analisis Data Penelitian Inferensial
Penelitian Kualitatif
Penelitian Kuantitatif Penelitian Menurut Pendekatannya
Penelitian Longitudinal
Penelitian Cross Sectional
NAZIR (1999) ARIKUNTO (2002)
10
Sejarah/Historis Penelitian Menurut Tujuan
Penelitian Sejarah Komparatif Penelitian Eksploratif
Penelitian Yuridis atau Legal Penelitian Pengembangan
Penelitian Biografis Penelitian Verifikatif
Penelitian Bibliografis Penelitian Kebijakan
Metode Deskriptif Penelitian Menurut Pendekatan
Survei Penelitian Longitudinal
Deskriptif berkesinambungan Penelitian Cross Sectional
Studi Kasus Penelitian Berdasarkan Variabel
Analisis Pekerjaan dan Aktivitas Penelitian Deskriptif
Penelitian Tindakan (Action Research) Eksprimen
Penelitian Perpustakaan dan Dokumenter Penelitian Kuantitatif
Metode Eksprimental Penelitian Non-Eksprimen
Eksprimen Absolut Penelitian Eksprimen
Eksprimen Perbandingan Penelitian Kualitatif
Eksprimen Sungguhan Fenomenologis
Eksprimen Semu Interaksi Simbolik
Grounded Research Kebudayaan
Penelitian Expos Facto Antropologi
2.3 Metode-metode yang digunakan dalam Penelitian Pendidkan
Banyaknya jenis metode sebagaimana dikemukakan di atas, dilandasi oleh adanya
perbedaan pandangan dalam menetapkan masing-masing metode. Uraian selanjutnya tidak
akan mengungkap semua jenis metode yang dikemukakan di atas tetapi membahas secara
singkat beberapa metode penelitian sederhana yang sering digunakan dalam penelitian
pendidikan.
2.3.1 Metode Penelitian Kualitatif
Pengertian
Menurut Sugiyono (2009:15) adalah metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data
11
dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan triangulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Menurut Emzir (2009:28), pendekatan Kualitatif merupakan salah satu pendekatan
yang secara primer menggunakan paradigma pengetahuan berdasarkan pandangan
konstruktivist (seperti makna jamak dari pengalaman individual, makna yang secara
sosial dan historis dibangun dengan maksud mengembangkan suatu teori atau pola)
atau pandangan advokasi/partisipatori (seperti orientasi politik, isu, kolaboratif, atau
orientasi perubahan) atau keduanya.
Miles and Huberman (1994) dalam Sukidin (2002:2) metode kualitatif berusaha
mengungkap berbagai keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat,
dan/atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dalam, dan
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Kesimpulanya Dari beberapa pendapat menurut para ahli mengenai pengertian
penelitian kualitatif, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif merupakan
suatu pendekatan dalam melakukan penelitian yang berorientasi pada fenomena atau
gejala yang bersifat alami. Mengingat orientasinya demikian, maka sifatnya mendasar
dan naturalistis atau bersifat kealamian, serta tidak bisa dilakukan di laboratorium,
melainkan di lapangan.
Langkah-langkah Dalam Penulisan
secara garis besar langkah-langkah yang ditempuh adalah :
1) Rumusan Fokus Masalah
Orientasi masalah yang menjadi fokus penelitian kualitatif berbeda dengan
penelitian kuantitatif. Perbedaan itu terletak pada aspek proses dan interaksi. Dalam
penelitian kuantitatif, fokus utama terletak pada hasil dan produk. Oleh karena itu,
masalah penelitian biasanya mempertanyakan hubungan antara dua variabel atau
lebih. Sedangkan penelitian kualitatif, hubungan antar variabel tidak secara eksplisit
dituangkan dalam rumusan masalah.
12
Sebab fokus utamanya terletak pada proses dan interaksinya. Oleh karena itu
dalam rumusan masalah lebih mempertanyakan mengapa gejala itu muncul, atau
bagaimana proses munculnya gejala itu. Dengan orientasi yang seperti itu
dimungkinkan dilakukan analisis yang mendalam untuk memecahkan persoalan
tersebut.
2) Kerangka Kerja Teoritis
Kerangka kerja teoritis adalah semacam kerangka kerja yang akan digunakan
untuk memandu peneliti mengumpulkan dan menganalisis data yang terkait dengan
apa yang diteliti. Bogdan dan Biklen (1983), menamakan ini dengan istilah asumsi
teoritis atau theoritical assumption. Kerangka kerja ini disusun oleh peneliti sendiri,
berdasarkan organisasi pemikiran yang bersifat nalar, baik berdasarkan penelaahan
mendalam terhadap realita, ataupun dengan mengacu kepada suatu teori, konsep atau
pandangan tertentu.
3) Pengumpulan Data
Kegiatan pengumpulan data harus selalu dilakukan oleh peneliti sendiri,
dengan teknik participant observation, in depth interview, dokumentasi, dan
triangulasi yaitu penyilangan informasi yang diperoleh dari sumber sehingga pada
akhirnya hanya data yang absah saja yang digunakan untuk mencapai hasil
penelitian.
Dalam pelaksanaannya, peneliti berpegang pada suatu asumsi teoretis tentang
suatu fokus penelitian, yang dirumuskan sendiri sebelum berangkat mengumpulkan
data. Asumsi teoritis dapat berubah setelah data dikumpulkan. Oleh sebab
pengumpulan data itu tidak dapat dilakukan hanya satu atau dua kali, melainkan
berkali-kali, maka bisa terjadi perubahan terhadap asumsi teoritis yang dirumuskan
oleh peneliti itu berkali-kali pula. Bahkan pertanyaan yang menjadi fokus penelitian
pun bisa saja diubah-ubah sesuai dengan fakta yang ditemukan. Perubahan rumusan
pertanyaan dan asumsi teoritis itu diarahkan kepada fokus telaah, sehingga dapat
ditemukan atau dirumuskan suatu teori yang terkait dengan fokus tersebut.
4) Analisis Data
13
Analisis data digunakan untuk membuat data agar mudah dimengerti, sehingga
penemuan yang dihasilkan bisa dikomunikasikan kepada orang lain. Pelaksanaan
analisisnya dilakukan pada saat masih di lapangan dan setelah data terkumpul.
Analisis data di lapangan terkait dengan kepentingan memperbaiki/mengubah, baik
asumsi teoritis yang digunakan, maupun pertanyaan yang menjadi fokus penelitian.
Analisis dilakukan setelah data terkumpul terkait dengan perumusan penemuan
penelitian itu sendiri.
Dalam penelitian kualitatif, jenis data yang dihasilkan adalah data lunak, yang
berupa kata-kata, baik yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan analisis
dokumen. Analisis data menempuh tiga langkah utama, yaitu reduksi data, display
atau sajian data, dan verifikasi/penyimpulan data (Milesand Huberman, 1984)..
5) Penyusunan Laporan
Dalam menyusun laporan penelitian kualitatif , acuan pola yang digunakan
sekurang-kurangnya empat persoalan pokok, yaitu :
a. Konteks dan fokus permaslahan;
b. Kerangka kerja teoritis;
c. Deskripsi data penelitian;
d. Verifikasi/kesimpulan serta inplikasinya.
2.3.2 Metode Penelitian Kuantitatif,
Sebagaimana dikemukana oleh Sugiyono (2009:14) dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan. Menurut Emzir (2009:28), pendekatan Kuantitatif
adalah suatu pendekatan penelitian yang secara primer menggunakan paradigma
postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran tentang
sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis, dan pertanyaan spesifik,
14
menggunakan pengukuran dan observasi, serta pengujian teori), menggunakan strategi
penelitian seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistik.
Dari pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa Penelitian kuantitatif
adalah penelitian yang berlandasakan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunkan instrumen
peneltitan, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
Ciri-ciri Metode Penelitian Kuantitatif
Dari segi perspektifnya penelitian kuantitatif lebih menggunakan pendekatan
etik
penelitian kuantitatif merumuskan hipotesis sejak awal, yang berasal dari teori
relevan yang telah dipilih
penelitian kuantitatif menanyakan atau ingin mengetahui tingkat pengaruh,
keeretan korelasi atau asosiasi antar variabel, atau kadar satu variabel dengan
cara pengukuran
Langkah-langkah penelitian kuantitatif menurut Suharsimi Arikunto (1998: 17) adalah
sebagai berikut:
a) Memilih Masalah
b) Melakukan Studi Pendahuluan
c) Merumuskan Masalah Rancangan Penelitian
d) Merumuskan Anggapan Dasar dan Hipotesis
e) Memilih Pendekatan
f) Menentukan Variabel dan Sumber Data
g) Menentukan dan Menyusun Instrumen
h) Mengumpulkan Data
i) Menganalisis Data Pelaksanaan
j) Menarik Kesimpulan
k) Menulis Laporan Pembuatan Laporan
2.3.3 Metode Penelitian ex post facto
15
Pengertian
Penelitian ex post facto merupakan penelitian dimana variabel-variabel bebas
telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel-variabel terikat dalam
suatu penelitian (Hammadi, 2010 : 223). Sukmadinata (2010), penelitian ex post facto
adalah penelitian yang meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi atau
diberi perlakuan (dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti. Dari beberapa pengertian
tersebut dapat disimpulkan
Adapun ciri-ciri penelitian ex post facto adalah sebagai berikut :
Data dikumpulkan setelah semua peristiwa terjadi.
Variabel terikat ditentukan terlebih dahulu, kemudian merunut ke belakang
untuk menemukan sebab, hubungan, dan maknanya.
Penelitian ex post facto dilakukan jika dalam beberapa hal penelitian
eksperimen tidak dapat dilaksanakan
Jika kontrol secara laboratori untuk beberapa tujuan tidak praktis, dari segi
biaya dan etik dipertanyakan
Langkah-langkah dalam penelitian adalah :
Perumusan Masalah
1) Hipotesis
2) Pengelompokan data
3) Pengumpulan data
4) Analisis Data
5) Penafsiran Hasil
2.3.4 Metode Penelitian Pengembangan
Sugiyono (2011) menyatakan bahwa penelitian pengembangan merupakan metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan
produk tersebut. Majchrzak (dalam Sugiyono 2004:8) adalah suatu proses penelitian
yang dilakukan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar,
sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk
bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.
Ciri-ciri Metode penelitian Pengembangan
16
a) Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata yang berkaitan dengan
upaya inovatif
b) Pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta media
belajar yang menunjang keefektifan pencapaian kompetensi siswa
c) Prosedur pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan
uji coba lapangan
Langkah-langkah dalam penelitian Pengembangan
a) Potensi dan menentukan masalah
b) Mengumpulkan Informasi dan Studi Literatur
c) Desain Produk
d) Validasi Desain
e) Perbaikan Desain
f) Uji coba Produk
g) Revisi Produk
h) Ujicoba Pemakaian
i) Revisi Produk
2.3.5 Metode Penelitian Tindakan
Menurut Kemmis & Taggar (1988) dalam Zuriah (2003: 54) “metode penelitian
tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif diri secara kolektif dilakukan peneliti dalam
situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan pratek pendidikan sosial mereka,
serta pemahaman mereka mengenai praktek dan terhadap situasi tempat dilakukan praktek-
praktek tersebut.
Ciri utama dari penelitian tindakan adalah tujuannya untuk memperoleh penemuan
yang signifikan secara operasional sehingga dapat digunakan ketika kebijakan dilaksanakan.
Sedangkan Tujuannya adalah:
a) Untuk memperoleh keterangan yang objektif dalam rangka membenarkan kebijakan
atau kegiatan yang telah dibuat
b) Untuk memberikan tindakan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk kegiatan dan
tindakan yang akan datang
17
c) Untuk membenarkan penundaan aksi, pengambilan tindakan atau tidak mengambil
tindakan apapun
d) Untuk menstimulasikan pekerja-pekerja pelaksanaan program ke arah yang lebih
dinamis serta lebih menggiatkan implikasi dari berbagai alat untuk mencapai tujuan.
Langkah-langkah dalam Penelitian Tindakan
a) Rumusan masalah dan tujuan penelitian bersama-sama antara peneliti dan pekerja
praktis
b) Himpun data yang tersedia tentang hal-hal yang berhubungan dengan maslaah
ataupun metode-metode dengan melakukan studi kepustakaan.
c) Rumuskan hipotesis serta strategi pendekatan dan memecahkan masalah
d) Buat desain penelitian bersama-sama antara peneliti dengan pelaksana program serta
rumuskan prosedur, alat, dan kondisi pada mana penelitian tersebut akan
dilaksanakan.
e) Tentukan kriteria evaluasi, teknik pengkuran, serta teknik teknik analisis yang
digunakan.
f) Kumpulkan data, analisis, beri interpretasi serta generalisasi dan saran
g) Laporkan penelitian dengan penulisan ilmiah.
18
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Para peneliti dapat memilih berjenis-jenis metode dalam melaksanakan
penelitiannya. Sudah terang, metode yang dipilih berhubungan erat dengan
prosedur, alat, serta desain penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus
sesuai denganmetode penelitian yang dipilih.
Metode penelitian berdasarkan metodenya,Sugiyono (2007) mengemukakan
sejumlah metode penelitian yaitu sebagai berikut: Penelitian Survey , Penelitian
Expostfacto ,Penelitian Eksperimen, Penelitian Naturalistik, , Penelitian Tindakan,
Penelitian Pengembangan
Penelitian pendidikan penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian expost
facto, penelitian pengembangan, penelitian tindakan.
19
DAFTAR PUSTAKA
Patilima, Hamid. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya). Jakarta:
Bumi Aksara
20