METODOLOGI PENELITIAN

106
METODOLOGI PENELITIAN ALFIN MUSTIKAWAN

description

METODOLOGI PENELITIAN. ALFIN MUSTIKAWAN. RESEARCH. RE – (Kembali). SEARCH – (Mencari). Penyelidikan yang dilakukan secara hati-hati, teratur dan terus-menerus untuk memecahkan suatu masalah. PENGERTIAN PENELITIAN ILMIAH. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of METODOLOGI PENELITIAN

Page 1: METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

ALFIN MUSTIKAWAN

Page 2: METODOLOGI PENELITIAN

RESEARCH

RE – (Kembali)

SEARCH – (Mencari)

Penyelidikan yang dilakukan secara hati-hati, teratur

dan terus-menerus untuk memecahkan

suatu masalah

Page 3: METODOLOGI PENELITIAN

PENGERTIAN PENELITIAN ILMIAH

Penelitian ilmiah adalah pengkajian dan penyelidikan yang hati-hati, sistematis, dan sungguh-sungguh dalam bidang ilmu tertentu.

Penelitian ilmiah adalah investigasi yang sistematis, kritis dan intensif ke arah terbentuknya pengetahuan baru atau yang lebih lengkap tentang subyek yang diteliti.

Kedua definisi di atas berkaitan dengan ilmu pengetahuan; definisi pertama menunjuk adanya kegiatan atau proses; dan yang kedua menunjuk perlunya pembentukan atau pengembangan pengetahuan (baru).

Page 4: METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian adalah:• Sebuah investigasi sistematik yang dirancang

untuk menghasilkan suatu pengetahuan / alat / metoda

• Kegiatan meneliti dalam kehidupan sehari-hari • Contoh: - menelusuri silsilah keluarga - jajak pendapat tentang dosen

Page 5: METODOLOGI PENELITIAN

PENELITIAN

• Suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan.

• Suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.

Page 6: METODOLOGI PENELITIAN

Tujuan melakukan penelitian

• Untuk memperoleh pengetahuan yang dapat menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah.

Page 7: METODOLOGI PENELITIAN

Tujuan Penelitian

• Untuk mengembangkan pengetahuan (tujuan jangka panjang)• Untuk memecahkan masalah (tujuan

jangka pendek)

Page 8: METODOLOGI PENELITIAN

Cara Kerja Untuk memahami Objek Penelitian

Ilmu yang mempelajari cara untuk memahami objek penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN

Page 9: METODOLOGI PENELITIAN

observable, measureble.

testable

Fase III: Pengumpulan Dt

MembuktikanObservasi

Indra

FILSAFAT POSITIVISTIK

Fase 1: Formulasi Hip

Fase II: Dpt, diuji

KEBENARAN ILMIAH

eksperimen

Page 10: METODOLOGI PENELITIAN

ASUMSI PARADIGMA POSITIVISTIK

1. Hipotesis diperoleh dari teori yang dapat dikonfirmasi atau tidak melalui observasi. Observasi harus independen terhadap teori

2. Observasi yang dilakukan bebas nilai.3. Pengujian pengetahuan hanya terbatas pada

fenomena yang diamati. 4. Fenomena yang diamati secara umum konsisten

dengan serting dan periode waktu.

Page 11: METODOLOGI PENELITIAN

POSITIVISTIKDENGAN

ASUMSI-ASUMSINYAFILOSOF

KRITIK

REVISI POST-POSITIVISTIK

PENELITIAN KUALITATIF

PENELITIAN KUANTITATIF

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TENTANG KEBENARAN ILMIAH

Page 12: METODOLOGI PENELITIAN

THE LOGIC OF SOCIAL SCIENCE(Walter L. Wallace)

THEORIES

EMPIRICALGENERALIZATION

HYPOTHESISMETHOD

OBSERVATION(FINDING)

LOGICAL DEDUCTION

INSTRUMENTATION & OPERATIONALIZATIONSCALLING &

MEASUREMENT

LOGICAL INDUCTION

METODE KUANTITATIF

METODE KUALITATIF

Page 13: METODOLOGI PENELITIAN

SIKLUS PENELITIAN ILMIAH

RASIONALRASIONAL

EMPIRIS EMPIRIS

KUALITA

TIF

INDUKTIF

KUANTITA

TIF-DEDUKTIFtindakan

stimulus

otak

Interpretasi/ kesimpulan

Kajian teori

Hipotesis operasional

Pengumpulan dan analisis data

Hint

Teoritisasi/ konsepsi

Masalah

Menerima/ menolak hipotesis Desain

penelitian

Hipotesis konseptual

Teori

Page 14: METODOLOGI PENELITIAN

JENIS PENELITIAN

Basic Applied

Research

Page 15: METODOLOGI PENELITIAN

Exploration Research

Research(Base on Level of Analysis)

Descriptive Research

Explanation Research

Page 16: METODOLOGI PENELITIAN

EXPERIMENT RESEARCH

Research(Base on Method)

NON EXPERIMENT RESEARCH

PreExperiment

TrueExperiment

QuasiExperiment

ExposeFacto

Correlational

Causal Comparative

Survey

Development Study

Time Series

Longitudinal

Crossectional

Descriptive

Page 17: METODOLOGI PENELITIAN

Research(Menurut filsasat)

Positivismemeliputi pokok

Phenomenologis meliputi pokok

Membatasi penelitian pada hal-hal yang positif yakni yang dapat diuji secara empirisMenggunakan bahasa yang jelas (teori arti); variabel dan atributnya perlu dijelaskan

Menggunakan logika; argumentasi ilmiahnya perlu memenuhi syarat logika

Menunjukkan cara untuk justifikasi; menyajikan rancangan pengujian empiris serta melakukan pengujian empiris (teori pengetahuan

Ilmu alam dan ilmu sosial praktis semuanya menggunakan metoda dengan dasar positivisme (positivisme logika)

Menyeluruh (wholistic), tidak melihat sasaran penelitian dalam bagian-bagiannya

Manusia sebagai pengukur sehingga manusia melakukan observasi

Hasil observasi diungkapkan dalam bentuk uraian kualitatif

Sasaran menurut pilihan, biasanya, suatu sasaran yang cukup sempit

Ilmu budaya sering menggunakan dasar penelitian secara phenomenologis

Page 18: METODOLOGI PENELITIAN

ResearchMenurut Logika

PENELITIAN INDUKTIF

•Dari data yang sangat banyak dan sangat lama menemukan adanya keteraturan•Memastikan keteraturan itu•Menemukan penjelasan dari keteraturan itu (teori baru)•Dilanjutkan dengan penelitian deduktif

Menggunakan teori, hukum, atau premis lainnya untuk menemukan jawaban pada satu hal tertentu (hipotesis)

Menguji hipotesis itu secara empiris

PENELITIAN DEDUKTIF

Page 19: METODOLOGI PENELITIAN
Page 20: METODOLOGI PENELITIAN

PROSES PENELITIAN

Experi mental designed

Relevant theories and concept

Final report Findings

Problem

Hypotheses (with variables labeled)

Predic tions

Relevant findings

Measurement devices

reading

thinking

literature search

deduction

induction

operationally and

defining variable

designing Operationalizing

data collection and analysis

Page 21: METODOLOGI PENELITIAN

1. Identifikasi masalah; 2. Kajian literatur;3. Merumuskan hipotesis;4. Mengidentifikasi dan

membuat label-label variabel;

5. Merumuskan definisi operasional variabel;

6. Memanipulasi dan mengkontrol variabel;

7. Merancang (desain) penelitian;

8. Menentukan subyek penelitian (populasi dan sampel)

TAHAP-TAHAP PROSES PENELITIAN

9. Mengidentifikasi dan merancang instrumen dan kelengkapan observasi;

10. Membuat instrumen (contohnya kuesioner dan cara apengambilan data;

11. Pengolahan data12. Menentukan analisisnya

(analisis statistiknya);13. Menulis hasil penelitian.

Page 22: METODOLOGI PENELITIAN

1. Identifikasi masalah;

• Gap antara apa yg seharusnya (Das Sollen) dan apa yg ada dalam kenyataan (Das Sein)

• Teori tidak sesuai dg kenyataan• Realisasi tidak mencapai sasaran • Situasi berjalan kurang dari apa yang seharusnya• Fenomena yg tidak sepenuhnya difahami

Pengertian : Permasalahan

Page 23: METODOLOGI PENELITIAN

2. Kajian literatur;

SUMBER: • UMUM (TEXTBOOK: TEORI, HUKUM, DALIL, DLL)• KHUSUS (LAPORAN PENELITIAN, JOURNAL : BERBAGAI

HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN)

KAJIAN LITERATUR BERISI:

• LANDASAN TEORI• BERBAGAI HASIL PENELITIAN

Page 24: METODOLOGI PENELITIAN

MODEL KONSEPTUAL DROP OUT SISWA DARI ROM BEAN AND MATZNER

(1985)

Background and definishing variables

Age

EnrollmentStatus

Residence

EducationalGoals

High SchoolPerformance

EthnicityGender

Academic variablesStudy habits

Academic advisingAbsenteeism

Major certaintyCourse availability

Environmental variables :

FinancesHours of employment

Outside encouragementFamily responsibility

Opportunity to transfer

Academicoutcome

G P A Intent to leave

Psichologycal outcomes

UtilitySatisfaction

Goal commitmentStress

Drop out

Social integration variables

Page 25: METODOLOGI PENELITIAN

WH. Mosley and Lincoln C. Chen , 1983 . An Analytical Framework for the Study of Child Survival in Developing

Countries, Determinan sosial ekonomi

Faktor ibu Faktor pencemaran lingkungan

Faktor tersedianya gizi

Faktor luka

Sehat Sakit

Hambatan pertumbuhan

Mati

Faktor pengendalian penyakit perorangan

Page 26: METODOLOGI PENELITIAN

• KERANGKA PIKIRDinyatakan dalam skema/

diagram

• Uraian hubungan antar variabel yang terkait dengan masalah yang akan diteliti

• Sesuai dengan rumusan masalah dan tinjauan kepustakaan

• Penjelasan bentuk narasi mencakup identifikasi variabel, jenis dan hubungan antar variabel

Page 27: METODOLOGI PENELITIAN

KERANGKA KONSEP

MASALAH PENELITIAN

TEORI

HASIL PENELITIAN

HIPOTESIS

Page 28: METODOLOGI PENELITIAN

TEORI DAN HIPOTESIS

• The Traditional Image of Science

RESEARCH PROBLEM

HYPOTHESIS

THEORITICALUNDERSTANDING

Page 29: METODOLOGI PENELITIAN

KERANGKA KONSEP

kematian bayi

pendidikanibu

pekerjaan ibu

jumlah anak

perilaku kesehatan ibu

kesa ki tan

jarak kelahiran

sanitasi lingkungan

Page 30: METODOLOGI PENELITIAN

4. IDENTIFIKASI DAN MEMBUAT LABEL VARIABEL

VARIABEL YANG DIKAJI: 1. Pendidikan ibu2. Pekerjaan ibu3. .......4. Kematian bayi

LABEL VARIABEL:X1 = Pendidikan ibuX2 = Pekerjaan ibuX3 = .....Y = Kematian bayi

Page 31: METODOLOGI PENELITIAN

3. Merumuskan hipotesis;

Konsep hipotesis:Hipotesis penelitian adalah dugaan yang perlu Diverifikasi atau dibuktikan benar Salahnya

RUMUSAN HIPOTESIS1. Jelas (clear).2. Dapat diukur.3. Spesifik, operasional antar variabel.4. Dapat diuji secara empiris (empirical testing).5. Dan hipotesis selalu engambil kalimat pernyataan (deklaratif) dan menghubungkan secara umum

ataupun khusus variabel satu dengan yang lain

Page 32: METODOLOGI PENELITIAN

HIPOTESIS TIDAK DITERIMA Disebabkan:1. Landasan teorinya kurang tepat.2. Sampelnya kurang representatif.3. Instrumen penelitiannya kurang valid dan reliabel.4. Rancangan (desain) penelitiannya kurang tepat.5. Salah hitung.6. Kurang tepat memilih variabel.7. Ada variabel lain yang lepas dari perhatian peneliti

(tidak terkontrol).

Page 33: METODOLOGI PENELITIAN

Klasifikasi variabel

Dependent variable

Intervening variable

Independent variable

Moderator variable

Controle variable

random variable

confounding variable

Anticedent variable

Page 34: METODOLOGI PENELITIAN

5. Merumuskan definisi operasional variabel;

Dirumuskan secara operasional, dalam definisi operasional sudah dapat menunjukkan jenis data, instrumen, cara pengumpulan data, skala data.

Contoh:Kematian bayi adalah jumlah bayi yang meninggal yang pernah dilahirkan seorang ibu yang meninggal sebelum umur satu tahun.Tingkat pendidikan ibu adalah jenjang pendidikan formal terakhir seorang ibu yang dibuktikan dengan dokumen ijazah.

Page 35: METODOLOGI PENELITIAN

• DEFINISI OPERASIONAL• Memudahkan pengumpulan data dan

menghindarkan perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup variabel

• Definisi variabel kunci / penting yang dapat diukur secara operasional dan dipertanggungjawabkan (referensi jelas)

• Memuat batasan variabel bebas dan variabel terikat, serta istilah yang dipakai untuk menghubungkan variabel-variabel

Page 36: METODOLOGI PENELITIAN

SKALA PENGUKURAN

NOMINAL

ORDINAL

INTERVAL

RATIO

N O I R

Page 37: METODOLOGI PENELITIAN

SKALA NOMINAL :

Karakteristik Skala Nominal: 1. Bersifat kategorial 2. Angka yang tertera hanya berupa label

tidak punya makna

3. Tidak memiliki order (tingkatan)

Contoh:

Jenis kelamin: W – L

Pendapat : ya-tidak

Warna: Merah-Kuning-Hijau,

Page 38: METODOLOGI PENELITIAN

SKALA ORDINAL :

Karakteristik skala Ordinal:

1. Bersifat kategorial

2. Sudah ada orde (tingkatan)

3. Mempunyai inteval tidak sama

Contoh:

Kepangkatan Militer : Jenderal (4), Letnan Jenderal

(3) Mayor Jenderal (2) dan Brigadir Jenderal (1)

Skala sikap: sangat setuju (5), setuju (4), ragu-ragu

3), tidak setuju (2), sangat tidak setuju (1)

Page 39: METODOLOGI PENELITIAN

SKALA INTERVAL :

Karakteristik skala interval:

1. Ada orde (tingkatan)

2. Mempunyai interval sama

3. Mempunyai nilao nol tidak mutlak

Contoh: temperatur udara (4oC, -10oC, 0oC)

ketinggian tempat ( 25 m dpl,

-50 m dpl, 0 m dpl)

skor ujian siswa 6, 8, 9, dst.

Page 40: METODOLOGI PENELITIAN

SKALA RATIO; Karakteristik skala rasio:

Skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama.

Contoh:

•Tingkat pendapatan per bulan (Rp)

•Umur seseorang

Artinya seseorang tidak dapat berumur mulai nol tahun

dan seseorang harus memiliki berat badan di atas nol.

•berat badan, tinggi pohon, tinggi badan, jarak, panjang dll.

Page 41: METODOLOGI PENELITIAN

6. Memanipulasi dan mengkontrol variabel;

VARIABEL EKSTERNAL PERLU DIKENDALIKAN DENGAN CARA MATCHING DUA KELOMPOK

MANIPULASI (INTERVENSI) VARIABEL YANG DITELITI

Page 42: METODOLOGI PENELITIAN

7. MERANCANG (DESAIN) PENELITIAN

DESAIN:

1. EKSPERIMEN 2. NON EKSPERIMEN

CONTOH DESAIN: E O1 --- x ---- O2R K O3 --- - ---- O4

PRE-POST CONTROLED EXPERIMENTAL DESIGNED

E= KEL EXPK = KEL KONTROLO1 = PRETEST SEBELUM PERLAKUAN KEL EXPO2 = POSTTEST SETELAH PERLAKUAN KEL EXPO3 = PRETEST KEL KONTROLO4 = POSTTEST KEL KONTROLX = INTERVENSI (DIBERI PERLAKUAK METODE DISKUSI- = TIDAK ADA PERLAKUAN

Page 43: METODOLOGI PENELITIAN

DESAIN

• Untuk menjawab pertanyaan penelitian• Meminimalkan kesalahan dengan memaksimalkan

reliabilitas dan validitas. • Jenis tergantung dari permasalahan diketahui/sumber data

didapat • Eksperimental (studi intervensi, murni atau

kuasi/perbandingan:uji klinik, laboratori, intervensi masyarakat,kebijakan program) atau

• Non eksperimental (observasional/non-intervensi: eksploratif, deskriptif, analitik).

Page 44: METODOLOGI PENELITIAN

KEPUITUSAN MEMILIH METODE DAN RANCANGAN PENELITIAN

1. Cause-Effect Relationship?

2. Independent Variable Manipulated?

3. Relationship Prediction?

4. Current Condition?

No

Experimental

Yes

No

Yes

Causal-ComparativeNo

Yes Correlational

No

YesDescriptive

Historical

Page 45: METODOLOGI PENELITIAN

8. Menentukan subyek penelitian (populasi dan sampel)

SUBYEK PENELITIAN

SEKOMPOK SUBYEK YANG MEMPUNYAIKARAKTERITIK SAMA = POPULASI POPULASI PENELITIAN PERLU DEFINISIKAN:• KRITERIA INKLUSI• KRITERIA EKSLUSI

Page 46: METODOLOGI PENELITIAN

• KRITERIA INKLUSI• Persyaratan umum dapat diikutsertakan

kedalam penelitian

• Dinyatakan dengan jelas dan logis

• Mencakup karakteristik subyek, demografis, geografis, dan periode waktu

Page 47: METODOLOGI PENELITIAN

KRITERIA EKSKLUSI

• Keadaan yang menyebabkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi tidak dapat diikursertakan

• Dinyatakan dengan jelas dan logis• Penelitian klinis: adanya kontra indikasi, penyakit

lain, kepatuhan pasien, pasien menolak diteliti, dan masalah etik

Page 48: METODOLOGI PENELITIAN

SAMPELSampel: Individu subyek yang mewakili populasinya, senyawa

atau sistem BESAR SAMPEL?

CARA MENGAMBIL SAMPEL?

PROBABILITAS1. SIMPLE RANDOM SAMPLING2. SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING3. STRATIFIED RANDOM SAMPLIMNG4. CLUSTER RANDOM SAMPLING5. MULTISTAGE RANDOM SAMPLING ATAU AREA SAMPLING

L ∑ Ni

2 piqi/wi

i =1N = L N2D + ∑ Ni

2 piqi/wi

i =1

Page 49: METODOLOGI PENELITIAN

NON PROBABILITAS

1. PURPOSIVE 2. SNOWBALL3. INCIDENTAL4. QUATO5. CONVINIENCE

Page 50: METODOLOGI PENELITIAN

• PEMILIHAN dan ESTIMASI BESAR SAMPELSampling: • Pemilihan sejumlah unit penelitian dari populasi penelitian

• Perlu diketahui kelompok populasi yang akan diteliti dan yang mana akan diambil sebagai sampel

• Disusun kerangka sampling

• Simple random sampling, systematic sampling, stratified sampling, cluster sampling, multistage sampling

Page 51: METODOLOGI PENELITIAN

• ESTIMASI BESAR SAMPEL• Perhitungan besar sampel disesuaikan dengan tujuan dan

desain penelitian

• Mempergunakan rumus

• Penelitian yang hanya mengamati sejumlah kecil individu, dapat melibatkan semua subyek penelitian dalam kelompok tersebut

• Penelitian yang melibatkan kelompok populasi yang besar, mungkin hanya dapat dilakukan terhadap sebagian anggota populasi yang diteliti dengan pengambilan sampel dari populasi total

Page 52: METODOLOGI PENELITIAN

9. Mengidentifikasi dan merancang instrumen dan kelengkapan observasi;

• JENIS INSTRUMEN• KUESIONER• TEST• DLL

BENTUK INSTRUMENUJI INSTRUMEN• VALIDITAS• RELIABILITAS• SENSITIFITAS

Page 53: METODOLOGI PENELITIAN

IX. INSTRUMEN PENELITIANJENIS INSTRUMEN- KUESIONER- TEST- DLL

BENTUK INSTRUMENUJI INSTRUMEN- VALIDITAS- RELIABILITAS- SENSITIFITAS

Page 54: METODOLOGI PENELITIAN

9 PENGOLAHAN DATA

EDITINGCODINGTABULATING

Page 55: METODOLOGI PENELITIAN

XI. ANALISIS DATA

STATISTIK

DESKRIPTIFANALITIK

ANALITIKPARAMETRIKNON PARAMETRIK

ANALISISKORELASIONAL (MENGHUBUNGKAN)KOMPARASI (MEMBANDINGKAN)

Page 56: METODOLOGI PENELITIAN

SKALA DATA?NOMINALORDINALINTERVAL RASIO

PERSYARATAN UJI DAN UJI ASUMSI

Page 57: METODOLOGI PENELITIAN
Page 58: METODOLOGI PENELITIAN

Perbedaan dgn metoda kuantitatif

• Paradigma dasar: –Metoda kuantitatif : paradigma positivism

(fakta-fakta “benar” dan dapat diukur)–Metoda kualitatif : paradigma interpretivism

(socially constructed, kompleks, dan selalu berubah)

• Tujuan penelitian, peran peneliti

Page 59: METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran) (Strauss dan Corbin. 1997)

Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku oranbg yang diamati (Bogdan dan Taylor, 1992)

Page 60: METODOLOGI PENELITIAN

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN PENELITIAN KUALITATIF

1. Model interpretatif dari Gertz2. Model Grounded Research3. Ethnographik-Ethnometodologik4. Model Interaksi simbolik

Page 61: METODOLOGI PENELITIAN

Metoda Kuantitatif

Tujuan : 1. Kejelasan variabel2. Kaitan / hubungan antar variabel3. Besarnya masalah 4. Faktor-faktor penyebab 5. Generalisasi

Page 62: METODOLOGI PENELITIAN

Metoda Kuantitatif

PENTING : • Strategi pemilihan sampel• Yang diunggulkan: Disain eksperimen dan

RCT (randomized controlled trial)

PERAN PENELITI :• Mengamati dan mengukur

Page 63: METODOLOGI PENELITIAN

Metoda Kuantitatif

PROSES : • Relatif tetap• Data seobyektif mungkin

LAPORAN :• Mereduksi data menjadi angka• Bentuk dan gaya presentasi : formal

Page 64: METODOLOGI PENELITIAN

Metoda Kualitatif

Tujuan : Memahami, menginterpretasi bagaimana responden dalam lingkungan sosialnya membentuk dunia di sekeliling mereka

• Deskripsi suatu fenomena• Arti / interpretasi fenomena tersebut• Teori berdasarkan interpretasi

Page 65: METODOLOGI PENELITIAN

Metoda Kualitatif

PENTING : • Akses ke berbagai perspektif dari responden• Disain studi mengutamakan interaksi lama

dan mendalam

PERAN PENELITI :• Alat penelitian / instrumen

Page 66: METODOLOGI PENELITIAN

“Walau mengetahui nama latin bunga mawar, namun bila tak pernah

mencium baunya, kita akan luput memahami sebagian besar hakikat

mawar tersebut”

(Eisner 1981,9)

Page 67: METODOLOGI PENELITIAN

Metoda Kualitatif

PROSES : • Evolusi

LAPORAN :• Seni Menulis

Page 68: METODOLOGI PENELITIAN

LANGKAH-LANGKAHPermasalahan

Deskripsi – Pembuktian – Evaluasi – Interpretasi – Prediksi

Studi Literatur Menyusun kerangka pikir – mempertajam fokus – mendisain proposal – menentukan metoda pengumpulan data – menentukan metoda analisis

Page 69: METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi StudiTempat dan Populasi penelitian

Catatan :Studi kualitatif klasik seyogyanya tidak dilakukan di “rumah – halaman” sendiri

Daya tarik : akses mudah, dekat, hasil langsung

Kerugian : peran peneliti baur, responden tidak memberi penjelasan lengkap, etika, politik

Page 70: METODOLOGI PENELITIAN

STUDI PENDAHULUAN

PentingBersifat terbuka

Proses pendekatan• Sangat penting – building raport• Identifikasi “informan”• Cover story : siapa, maksud, tujuan, dsb• Kejujuran yang terukur

Page 71: METODOLOGI PENELITIAN

METODA PENGUMPULAN DATA

1) Observasi partisipatori2) Wawancara mendalam3) Pengumpulan dokumen4) Diskusi Kelompok Terarah

Page 72: METODOLOGI PENELITIAN

Observasi partisipatori Pengamat (observer) – Pengamat yang berpartisipasi – Partisipan / responden yang mengamati – Partisipan / responden

Tujuan :• Memahami pola, norma dan makna

perilaku• Peneliti belajar dari responden

(Spradley 1979, 3)

Page 73: METODOLOGI PENELITIAN

Wawancara Mendalam (in-depth interview) :• Studi pendahuluan sangat bermanfaat• Topik “pemanasan”• Topik spesifik• Pertanyaan penutup

Hal-hal prinsip : • Terbuka• Mempunyai pedoman• Mendalam• Perencanaan – persiapan (alat, mental, dsb)• Nyaman – Mudah - Pantas

Page 74: METODOLOGI PENELITIAN

Hal-hal yang membantu lancarnya wawancara :

Sikap antisipatif Memupuk kepercayaan Naif Analitik Peran paradoks Non-reaktif, non-direktif, non-judgmental Terapetik Gigih mengikuti jawaban Sabar

Page 75: METODOLOGI PENELITIAN

Masalah dalam wawancara :

Responden tidak konsentrasi Responden tidak kooperatif – menolak

berbicara Responden sangat suka berbicara Masalah teknis (alat perekam, catatan)

Page 76: METODOLOGI PENELITIAN

Pengumpulan dokumen Pengumpulan catatan / dokumen yang relevan

Tujuan :• Membantu memahami fenomena• Membantu membuat interpretasi• Membantu menyusun teori• Membantu validasi data

Page 77: METODOLOGI PENELITIAN

Diskusi Kelompok Terarah

Diskusi dengan karakteristik :

• Kelompok kecil (8 – 12 orang)• Homogen (sex, umur, sos-ek, pendidikan, dll)• Diskusi bebas-spontan, fokus tertentu• Dipimpin fasilitator• Dibantu beberapa asisten

Page 78: METODOLOGI PENELITIAN

Manfaat a.l. :

• Memfokuskan penelitian• Menentukan topik-topik wawancara• Pelengkap hasil wawancara• Mengembangkan teori• Istilah-istilah khusus

Page 79: METODOLOGI PENELITIAN

Persiapan :

• Menetapkan tujuan DKT• Menetapkan topik-topik diskusi (fleksibel)• Pemilihan / mengundang peserta• Tempat – pengaturan duduk - nama• Asisten – pembagian tugas• Alat perekam

Page 80: METODOLOGI PENELITIAN

Fasilitator :

• Pembukaan: mencairkan suasana, menetapkan aturan main, rendah hati

• Tugas: memimpin dan menjaga alur diskusi• Penutup: komentar, terimakasih

Page 81: METODOLOGI PENELITIAN

Asisten :1. Proses diskusi, proses perekaman2. Membuat catatan: tanggal, jam mulai dan

selesai, keterangan singkat dan deskripsi tentang peserta, tempat DKT dan komentar

3. Dinamika kelompok, jalannya DKT4. Topik yang disukai, tidak disukai5. Istilah lokal, sikap responden6. Mengingatkan fasilitator: topik, dominasi

responden, dll

Page 82: METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS DATA

Selama penelitian

1. Penulisan Memo (catatan pribadi - kontemplasi)

2. Transkripsi hasil rekaman / catatan3. Evaluasi harian / mingguan / bulanan4. Kodifikasi awal5. Cara menyusun data

Page 83: METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS DATALangkah-langkah

1. Kategorisasi2. Membuat matriks3. Matematik sederhana4. Ringkasan dari tiap responden5. Kontekstualisasi6. Analisis naratif7. Susun teori

Page 84: METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS DATA1. Proses validasi : Triangulasi – Subyek (responden) – Metoda pencarian data– Teori / kerangka konsep

2. Untuk memastikan reliabilitas :– Deskripsi tebal– Sampel responden dari semua kemungkinan

karakteristik yang ada– Sampel waktu– Pendekatan lama dan erat

Page 85: METODOLOGI PENELITIAN

HASIL ANALISIS

• berbentuk cerita• bersifat personal• deskripsi tebal• naratif• seluruh cerita seorang / lebih responden• dapat dibantu tabel frekuensi distribusi

Page 86: METODOLOGI PENELITIAN
Page 87: METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian IlmiahKualitas Penelitian

1. Komponen kualitas penelitianPatokan pada penelitian adalah kualitasyang mencakup

• Kualitas substansi• Kualitas penalaran• Kualitas metoda atau prosedur• Kualitas literatur• Kualitas format penulisan• Kualitas bahasa• Kualitas tata tulis• Kualitas presentasi

Page 88: METODOLOGI PENELITIAN

2. Indikator Kualitas Penelitian

Indikator kualitas penelitian mencakup, di antaranya

• OriginalitasKeaslian, yakni apakah baru pertama kali diteliti orang, menunjukkan kualitas tinggi

• VariabelMakin abstrak (ke arah konstruk) sehingga makin luas keberlakuannya makin tinggi kualitasnya

• Kaitan variabelMakin banyak variabel (multivariat) makin sulit

• LiteraturMakin menyentuh otoritas ilmu dari penulis makin baik

• GeneralisasiMakin general (rampat) makin baik

Page 89: METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian IlmiahPublikasi

Publikasi Hasil Penelitian

1. Jenis publikasiHasil penelitian dipublikasi sehingga diketahui oleh para pakar

serumpunJenis publikasi meliputi

•Laporan hasil penelitian•Seminar ilmiah•Artikel di jurnal ilmiah

Yang paling tinggi nilainya adalah artikel ilmiah di jurnal

Page 90: METODOLOGI PENELITIAN

Laporan Hasil Penelitian

FungsiFungsi laporan penelitian mencakup

• Sebagai dokumentasi• Sebagai pertanggungjawaban• Sebagai sumber informasi

Penulisan• Biasanya ada format baku tentang penulisan laporan yang ditentukan

oleh bidang ilmu dan lembaga• Biasanya bentuk tulisan adalah esei• Biasanya mengikuti salah satu aturan tata tulis yang ditentukan oleh

lembaga

Page 91: METODOLOGI PENELITIAN

Seminar Ilmiah

Ada beberapa jenis seminar ilmiah, mecakup

• Seminar tingkat lembagaBiasanya dilakukan di lembaganya sendiri

• Seminar tingkat lokalBiasanya di antara rekan seilmu yang dekat (mis. di fakultas)

• Seminar tingkat nasionalDihadiri oleh pakar nasional

• Seminar tingkat regionalDihadiri oleh pakar regional

• Seminar internasionalDihadiri oleh pakar internasional

Disajikan sebagai makalah yang dipresentasikan atau sebagai poster

Page 92: METODOLOGI PENELITIAN

Artikel di Jurnal

Prosedur• Perlu melewati seleksi oleh dewan editor• Biasanya hanya sebagian yang diterima

Jenis Jurnal• Ada yang agak umum di satu bidang ilmu, seperti jurnal ilmu komputer• Ada yang sangat spesifik, misalnya, Jurnal Pemuliaan Tanaman

Tingkat• Lokal• Nasional• Regional• internasional

Page 93: METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian IlmiahPublikasi

Catatan kaki• Kutipan diberi nomor urut• Di kaki halaman (ada kalanya di akhir tulisan, sebagai catatan akhir)

dicatat sumber bacaan: nama penulis, judul tulisan, dan fakta publikasinya

Catatan nama tanggal• Di kutipan diberi tanda kurung dan di dalam tanda kurung itu ditulis

nama penulis dan tahun terbitannya• Keterangan lengkap dari sumber dapat dilihat di daftar pustaka pada

nama dan tanggal itu

Catatan numerik• Di kutipan diberi kurung siku dan di dalam kurung siku ditulis nomor

urut • Keterangan lengkap dari sumber dapat dilihat di daftar pustaka pada

nomor urut itu

Page 94: METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Ilmiah di Indonesia

Diterbitkan oleh perguruan tinggi dan oleh organisasi profesi ilmiah (OPI)

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengakreditasi jurnal ilmiah dengan peringkat• A• B• C• Tidak terakreditasi

Angka kredit untuk jenjang jabatan akademik dosen yang mempublikasikan karya ilmiah ditentukan oleh status akreditasi jurnal ilmiah

Page 95: METODOLOGI PENELITIAN

Etika

Jenis etika•Etika penelitian•Etika publikasi

1. Etika PenelitianPenelitian dapat berdampak

•Membahayakan diri dan mental manusia•Melanggar privacy orang•Mengganggu tradisi budaya•Membayakan masyarakat•Mencemari lingkungan hidup•Merusak lingkungan alam

Dewan etika•Proposal penelitian perlu diperiksa oleh dewan etika (di perguruan tinggi ada juga dewan etika)

Page 96: METODOLOGI PENELITIAN

2. Etika Publikasi• Dilarang plagiat atau kutipan tanpa menyebut sumber kutipan• Dilarang publikasi ganda (di dua tempat, kecuali disebut di publikasi

itu)• Memperhatikan privacy nama responden di dalam penelitian

(gunakan kode)• Semua nama peneliti (jika lebih dari satu) harus ditulis semuanya• Urutan nama peneliti (jika lebih dari satu) harus tetap

menempatkan nama peneliti utama di awal urutan

Kejujuran Ilmiah Penelitian dan Publikasi• Penelitian dan publikasi harus dilakukan secara jujur tanpa

manipulasi data

Page 97: METODOLOGI PENELITIAN

PERTIMBANGAN IJIN DAN ETIK (KOMISI ETIK)• Ijin penelitian dari pemerintah daerah penelitian

sesuai dengan peraturan yang berlaku

• Pertimbangan etik penelitian (subyek manusia dan hewan coba) dan persetujuan dari subyek penelitian (informed consent) setelah mendapat penjelasan dari peneliti

• Surat Persetujuan Pelaksanaan Penelitian (SP3) diterbitkan setelah ada persetujuan Komisi Etik

Page 98: METODOLOGI PENELITIAN
Page 99: METODOLOGI PENELITIAN

Dalam lingkungan Lembaga Penelitian, yang menekan-kan kepada pemanfaatan berbagai bidang ilmu untuk: memahami

masalah-masalah yang dipandang penting dalam

kehidupan;

mengembangkan pilihan-pilihan cara dan sarana yang diharapkan

dan dimaksudkan untuk dapat menjawab persoalan yang ada di

masyarakat.

Page 100: METODOLOGI PENELITIAN

Kelompok kajian

Pusat-pusat Penelitian dalam lingkungan Lembaga Penelitian adalah:– Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) – Pusat Penelitian/kajian tentang Timur Tengah – Pusat Penelitian/Studi Wanita/PSG– Pusat Penelitian ..................................

Page 101: METODOLOGI PENELITIAN

Program Unggulan di Bidang Penelitian

Oleh karena terbatasnya sumber daya manusia dan sumber pendanaan penelitian maka pengembangan penelitian harus diarahkan pada program – program unggulan dengan kriteria seperti yang sudah disebutkan di atas.

Menetukan arah kebijakan penelitian (road map penelitian) sertamenentukan topik-topik unggulan tidaklah mudah.

Beberapa topik-topik unggulan yang mungkin dikembangkan adalah:

• Kajian tentang sosial budaya• Kajian tentang filsafat islam• Kajian tentang manajemen pendidikan islam• Kajian tentang sain dan islam• Kajian tentang Ekonomi Islam • Kajian tentang spirituality in Economics and Management.

Page 102: METODOLOGI PENELITIAN

Program payung: Kajian tentang Ekonomi Islam Area research/tema:1. Koperasi islam2. Perbankan Islam

Program payung: Kajian tentang manajemen pendidikan islamArea research/tema:3. Manajemen pendidikan di pondok pesantren4. Pemodelan pendidikan berbasis kultur Islam

Program payung: Kajian tentang sain dan islam5. Biologi reproduksi dan Islam6. Bahan kimia produk makanan dan minuman yang

dianjurkan Islam7. Astrifisika/Ilmu Falakh

Dll

Page 103: METODOLOGI PENELITIAN

Kelompok peneliti• Kajian tentang sosial budaya• Kajian tentang filsafat islam• Kajian tentang manajemen pendidikan islam• Kajian tentang sain dan islam• Kajian tentang Ekonomi Islam • Kajian tentang spirituality in Economics and

Management.

Page 104: METODOLOGI PENELITIAN

PUSAT KAJIANEK ISLAM

PUSAT KAJIANSOSBUD

PUSAT KAJIANSAIN DNA ISLAM

LEMBAGA PENELITIAN

PUBLIKASI

JURNAL

SEMINAR

D

O S

E

N

KOMISI ETIK

PUBLIKASI

JURNAL

PUBLIKASI

JURNAL

PUSAT KAJIAN.................

DISIMINASI

Page 105: METODOLOGI PENELITIAN

STRATEGI PENELITIAN BERDAMPAK

TINGGI

KUALITAS DAN RELEVANSI

PENELITIAN

EVALUASI, ADAPTASI,

DAN ADOPSI HASIL PENELITIAN

+DAMPAK

KESEJAHTERAAN

PENGELOLAAN SDA

IMAN DAN TAQWA

Page 106: METODOLOGI PENELITIAN