METODOLOGI PENELITIAN

8
Identifikasi Masalah Perencanaan Tindakan Refleksi Observasi Perencanaan G. METODOLOGI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian siswa kelas VI SDN Anjasmoro Semarang, yang berjumlah 34 siswa terdiri atas 22 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. 2. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri Bintoro 1 Demak. 3. Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada tahun ajaran 2013/2014 yaitu pada bulan Agustus sampai November 2013. 4. Prosedur Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas mengacu pada model yang dikembangkan oleh Hopkins (Arikunto, 2006:16; Aqib, 2007:31) yang terdiri atas berbagai kegiatan yakni perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Selengkapnya dapat dilihat dalam gambar berikut:

description

metodologi penelitian

Transcript of METODOLOGI PENELITIAN

Page 1: METODOLOGI PENELITIAN

Identifikasi Masalah

Perencanaan

TindakanRefleksi

Observasi

Refleksi

Tindakan

Observasi

PerencanaanUlang

G. METODOLOGI PENELITIAN

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian siswa kelas VI SDN Anjasmoro Semarang,

yang berjumlah 34 siswa terdiri atas 22 siswa laki-laki dan 12 siswa

perempuan.

2. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri Bintoro 1

Demak.

3. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada tahun ajaran

2013/2014 yaitu pada bulan Agustus sampai November 2013.

4. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas mengacu pada model

yang dikembangkan oleh Hopkins (Arikunto, 2006:16; Aqib, 2007:31)

yang terdiri atas berbagai kegiatan yakni perencanaan (planning),

tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting).

Selengkapnya dapat dilihat dalam gambar berikut:

Page 2: METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 2 : Spiral Penelitian Tindakan Kelas

(adaptasi dari Hopkins 1993:48)

a. Perencanaan Awal

Pada tahap ini peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) materi pokok perkalian dengan indikator menghitung

perkalian tiga angka.

b. Perencanaan Tindakan

Peneliti merencanakan tindakan dilakukan dalam dua siklus,

masing-masing siklus satu kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari satu

indikator. Setiap pertemuan menggunakan model pembelajaran TPS (Think

Pair Share).

c. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan selama pembelajaran

berlangsung. Sehingga penelitian berjalan tanpa mengganggu jalannya

pelajaran. Peneliti melaksanaan tindakan ini pada semester I tahun

pelajaran 2013/2014. Pelaksanaan siklus pertama dilaksanakan minggu

keempat bulan Agustus 2013. Pelaksanaan siklus kedua dilaksanakan

minggu ke-2 bulan September 2013.

d. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan

melibatkan kepala sekolah untuk mengamati tingkah laku dan sikap siswa

ketika mengikuti pembelajaran Matematika yang menerapkan model

pembelajaran TPS (Think Pair Share). Di samping itu, observasi juga

dilakukan terhadap guru yang menerapkan model pembelajaran TPS

(Think Pair Share) dalam pembelajaran Matematika.

Page 3: METODOLOGI PENELITIAN

e. Refleksi

Setelah mengkaji hasil belajar Matematika siswa dan hasil

pengamatan aktivitas guru, serta menyesuaikan dengan ketercapaian

indikator kinerja maka peneliti mengubah strategi pada siklus dua agar

pelaksanaannya lebih efektif. Peneliti juga mengecek apakah indikator

kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya sudah tercapai. Bila belum

tercapai maka peneliti tetap melanjutkan siklus berikut, dan seterusnya

sampai mencapai indikator keberhasilan.

Tahap Penelitian Siklus I

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung.

Sebelumnya penulis melakukan beberapa hal antara lain:

1) Berfikir (Thinking)

Guru mengajukan suatu pertanyaan atau permasalahan yang dikaitkan

dengan materi perkalian, dan meminta siswa menggunakan waktu

beberapa menit untuk berfikir sendiri jawaban atau masalah. Siswa

membutuhkan penjelasan bahwa berbicara atau mengerjakan bukan

bagian dari berfikir.

2) Berpasangan (Pairing)

Selanjutnya guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan

apa yang telah mereka peroleh. Interaksi selama waktu yang disediakan

dapat menyatukan jawaban pertanyaan yang diajukan atau menyatukan

gagasan suatu msalah khusus yang diidentifikasi. Secara normal guru

memberi waktu tidak lebih dari 4 atau 5 menit untuk berpasangan.

3) Berbagi (Shairing)

Pada langkah akhir guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi

dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Hal ini efektif

untuk berkeliling ruangan dari pasangan kepasangan dan melanjutkan

sampai sekitar sebagian pasangan mendapatkan kesempatan untuk

melaporkan.

4) Siswa membuat kesimpulan.

Page 4: METODOLOGI PENELITIAN

Kesimpulan ini disimpulkan sendiri oleh siswa dengan dibimbing oleh

guru.

5) Evaluasi.

Siswa melakukan tes tertulis atau lisan untuk mengukur sejauh mana

siswa dapat menguasai bahan pelajaran tersebut.

6) Penutup.

Guru menutup pelajaran dengan memberi penguatan berupa kata-kata

mutiara disertai senyuman.

Tahap Penelitian Siklus II

Pelaksanaan tindakan pada siklus ini dilaksanakan selama

pembelajaran berlangsung meliputi kegiatan sebagai berikut:

1) Berfikir (Thinking)

Guru mengajukan suatu pertanyaan atau permasalahan yang dikaitkan

dengan materi perkalian, dan meminta siswa menggunakan waktu

beberapa menit untuk berfikir sendiri jawaban atau masalah. Siswa

membutuhkan penjelasan bahwa berbicara atau mengerjakan bukan

bagian dari berfikir.

2) Berpasangan (Pairing)

Selanjutnya guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan

apa yang telah mereka peroleh. Interaksi selama waktu yang disediakan

dapat menyatukan jawaban pertanyaan yang diajukan atau menyatukan

gagasan suatu msalah khusus yang diidentifikasi. Secara normal guru

memberi waktu tidak lebih dari 4 atau 5 menit untuk berpasangan.

3) Berbagi (Shairing)

Pada langkah akhir guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi

dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Hal ini efektif

untuk berkeliling ruangan dari pasangan kepasangan dan melanjutkan

sampai sekitar sebagian pasangan mendapatkan kesempatan untuk

melaporkan.

4) Siswa membuat kesimpulan.

Page 5: METODOLOGI PENELITIAN

Kesimpulan ini disimpulkan sendiri oleh siswa dengan dibimbing oleh

guru.

5) Evaluasi.

Siswa melakukan tes tertulis atau lisan untuk mengukur sejauh mana

siswa dapat menguasai bahan pelajaran tersebut.

6) Penutup.

Guru menutup pelajaran dengan memberi penguatan berupa lagu yang

telah dimodifikasi.

5. Model Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi teknik

tes dan nontes. Teknis tes berupa tes tertulis sedangkan teknik nontes

berupa observasi. Untuk teknik tes, alat pengumpul data berupa

pemberian soal secara tertulis sejumlah 20 soal tertulis, selama siklus

penelitian berlangsung. Tiap siklus direncanakan satu kali pertemuan.

Untuk teknik nontes, alat pengumpul data berupa lembar

observasi dan jurnal kegiatan guru. Lembar observasi dilakukan untuk

mengetahui sikap dan tingkah laku siswa dalam mengerjakan tugas, di

antaranya mengamati: (1) semangat siswa saat pembelajaran

berlangsung, (2) keaktifan siswa dalam melaksanakan tugas, (3)

kemampuan menjawab pertanyaan, (4) kecepatan dalam melaksanakan

tugas (5) ketepatan dalam mengerjakan tugas. Observasi dilakukan ketika

siswa mengikuti pembelajaran Matematika dengan model pembelajaran

TPS (Think Pair Share). Selama mengikuti pembelajaran, guru

mengamati sikap dan perilaku siswa. Observasi juga dilakukan kepada

guru yang sedang mengajar Matematika dengan lembar pengamatan

Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG). Di samping itu, dilakukan

pemotretan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung.