METODOLOGI PENELITIAN

3
Identifikasi Masalah Perencanaan Tindakan Refleksi Observasi Refleksi Tindakan Observasi Perencanaan Ulang G. METODOLOGI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian siswa kelas VI SDN Anjasmoro Semarang, yang berjumlah 34 siswa terdiri atas 22 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. 2. Tempat Penelitian 3. Waktu Penelitian 4. Prosedur Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas mengacu pada model yang dikembangkan oleh Hopkins (Arikunto, 2006:16; Aqib, 2007:31) yang terdiri atas berbagai kegiatan yakni perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Selengkapnya dapat dilihat dalam gambar berikut:

description

metopen

Transcript of METODOLOGI PENELITIAN

G. METODOLOGI PENELITIAN1. Subjek PenelitianSubjek penelitian siswa kelas VI SDN Anjasmoro Semarang, yang berjumlah 34 siswa terdiri atas 22 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.

2. Tempat Penelitian

3. Waktu Penelitian

4. Prosedur Penelitian

Identifikasi MasalahPerencanaanTindakanRefleksiObservasiRefleksiTindakanObservasiPerencanaanUlangPelaksanaan penelitian tindakan kelas mengacu pada model yang dikembangkan oleh Hopkins (Arikunto, 2006:16; Aqib, 2007:31) yang terdiri atas berbagai kegiatan yakni perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Selengkapnya dapat dilihat dalam gambar berikut:

Gambar 2 : Spiral Penelitian Tindakan Kelas(adaptasi dari Hopkins 1993:48)a. Perencanaan Awalb. Perencanaan TindakanSetiap siklus terdiri dari satu indikator. Setiap pertemuan menggunakan model pembelajaran TPS (Think Pair Share).c. Pelaksanaan TindakanPenelitian tindakan kelas dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung. Sehingga penelitian berjalan tanpa mengganggu jalannya pelajaran. Peneliti melaksanaan tindakan ini pada semester I tahun pelajaran 2013/2014. Observasi yang menerapkan model pembelajaran TPS (Think Pair Share). d. RefleksiSetelah mengkaji hasil belajar Matematika siswa dan hasil pengamatan aktivitas guru, serta menyesuaikan dengan ketercapaian indikator kinerja maka peneliti mengubah strategi pada siklus dua agar pelaksanaannya lebih efektif. Peneliti juga mengecek apakah indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya sudah tercapai.