METODOLOGI PENELITIAN

4
Observas P G. METODOLOGI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian siswa kelas VI SDN Anjasmoro Semarang, yang berjumlah 34 siswa terdiri atas 22 siswa lakilaki dan !2 sisw perempuan" 2. Tempat Penelitian #enelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri $intoro Demak" 3. Waktu Penelitian #enelitian tindakan kelasini dilakukan pada tahun ajaran 2%!3&2%!4 yaitu pada bulan Agustus sampai No'ember 2%!3" 4. P!"e#u Penelitian #elaksanaan penelitian tindakan kelas menga(u pada model yang dikembangkan oleh )opkins *Arikunto, 2%%+ !+- A.ib, 2%%/ 3!0 yang terdiri atas berbagai kegiatan yakniperen(anaan * planning 0, tindakan *acting 0, obser'asi *observing 0, dan re1leksi *reflecting 0" Selengkapnya dapat dilihat dalam gambar berikut

description

menghitung sampel

Transcript of METODOLOGI PENELITIAN

G. METODOLOGI PENELITIAN1. Subjek PenelitianSubjek penelitian siswa kelas VI SDN Anjasmoro Semarang, yang berjumlah 34 siswa terdiri atas 22 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.

2. Tempat PenelitianPenelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri Bintoro 1 Demak.

3. Waktu PenelitianPenelitian tindakan kelas ini dilakukan pada tahun ajaran 2013/2014 yaitu pada bulan Agustus sampai November 2013.

4. Prosedur Penelitian

Identifikasi MasalahPerencanaanTindakanRefleksiObservasiRefleksiTindakanObservasiPerencanaanUlangPelaksanaan penelitian tindakan kelas mengacu pada model yang dikembangkan oleh Hopkins (Arikunto, 2006:16; Aqib, 2007:31) yang terdiri atas berbagai kegiatan yakni perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Selengkapnya dapat dilihat dalam gambar berikut:

Gambar 2 : Spiral Penelitian Tindakan Kelas(adaptasi dari Hopkins 1993:48)a. Perencanaan AwalPada tahap ini peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi pokok perkalian dengan indikator menghitung perkalian tiga angka.b. Perencanaan TindakanPeneliti merencanakan tindakan dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus satu kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari satu indikator. Setiap pertemuan menggunakan model pembelajaran TPS (Think Pair Share).c. Pelaksanaan TindakanPenelitian tindakan kelas dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung. Sehingga penelitian berjalan tanpa mengganggu jalannya pelajaran. Peneliti melaksanaan tindakan ini pada semester I tahun pelajaran 2013/2014. Pelaksanaan siklus pertama dilaksanakan minggu keempat bulan Agustus 2013. Pelaksanaan siklus kedua dilaksanakan minggu ke-2 bulan September 2013.d. ObservasiKegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan kepala sekolah untuk mengamati tingkah laku dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran Matematika yang menerapkan model pembelajaran TPS (Think Pair Share). Di samping itu, observasi juga dilakukan terhadap guru yang menerapkan model pembelajaran TPS (Think Pair Share) dalam pembelajaran Matematika.

e. RefleksiSetelah mengkaji hasil belajar Matematika siswa dan hasil pengamatan aktivitas guru, serta menyesuaikan dengan ketercapaian indikator kinerja maka peneliti mengubah strategi pada siklus dua agar pelaksanaannya lebih efektif. Peneliti juga mengecek apakah indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya sudah tercapai. Bila belum tercapai maka peneliti tetap melanjutkan siklus berikut, dan seterusnya sampai mencapai indikator keberhasilan.Tahap Penelitian Siklus IKesimpulan ini disimpulkan sendiri oleh siswa dengan dibimbing oleh guru.2) Evaluasi.Siswa melakukan tes tertulis atau lisan untuk mengukur sejauh mana siswa dapat menguasai bahan pelajaran tersebut.6) Penutup.Guru menutup pelajaran dengan memberi penguatan berupa kata-kata mutiara disertai senyuman.Tahap Penelitian Siklus IIPelaksanaan tindakan pada siklus ini dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung meliputi kegiatan sebagai berikut: 1) Berfikir (Thinking)Guru mengajukan suatu pertanyaan atau permasalahan yang dikaitkan dengan materi perkalian, dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berfikir sendiri jawaban atau masalah. Siswa membutuhkan penjelasan bahwa berbicara atau mengerjakan bukan bagian dari berfikir.2) Berpasangan (Pairing)Selanjutnya guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh. Interaksi selama waktu yang disediakan dapat menyatukan jawaban pertanyaan yang diajukan atau menyatukan gagasan suatu msalah khusus yang diidentifikasi. Secara normal guru memberi waktu tidak lebih dari 4 atau 5 menit untuk berpasangan.3) Berbagi (Shairing)Pada langkah akhir guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk berkeliling ruangan dari pasangan kepasangan dan melanjutkan sampai sekitar sebagian pasangan mendapatkan kesempatan untuk melaporkan.4) Siswa membuat kesimpulan.