METODOLOGI PENELITIAN

73

description

PENDIDIKAN

Transcript of METODOLOGI PENELITIAN

  • Menguasai konsep dasar metodologi penelitian dan trampil menerapkannya sebagai sarana pengembangan ilmu, pemecahan masalah-masalah pendidikan secara ilmiah, dan sebagai panduan produk karya-karya ilmiah yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan profesi

    STANDAR KOMPETENSI

  • Memahami hakikat, ruang lingkup penelitian pendidikan dan landasan epistimologi kelimuan Memahami proses dan tahap-tahap penelitian Memahami permasalahan dan rancangan penelitian Memahami penggolongan jenis penelitian menurut Paradigma, Fungsi & Tujuan, Desain dan Teknik), Memahami Penelitian Eksperimen dan Ex-post factoKOMPETENSI DASAR

  • Memahami Variabel dan Hubungan Antar Variabel Penelitian Memahami Populasi dan Sampel Memahami Teknik Pengumpulan Data Desain dan contoh penelitian (korelasional, ex-post facto, eksperimen)Instrumen Penelitian (Konsep pengkuran, validias, reliabilitas, rosedur pengembangan, penyusunan kuesioner dan skala, uji validitas) Teknik Analisis Data Mempraktikkan pembuatan rancangan penelitian (semua teori diterapkan dalam praktikum penelitian berbobot 3 sks)KOMPETENSI DASAR (LANJUTAN)

  • PENGERTIAN PENELITIAN1. Penerapan pendekatan Ilmiah pada pengkajian suatu masalah2. Cara untuk memperoleh insformasi yang berguna dan dapat dipertanggung jawabkan

    TUJUAN PENELITIAN Untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yang berarti melalui penerapan-prosedur-prosedur IlmiahPENELITIAN ILMIAH

  • Kerlinger(1986): Penelitian ilmiah adalah penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis tentang fenomen-fenomen alami, dengan dipandu oleh teori dan hipotesis-hipotesis tentang hubungan dikira terdapat antara fenomen-fenomen itu.

    Penelitian pendidikan adalah penggunaan metode ilmiah untuk pencarian informasi yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan dalam bidang pendidikan. Travers dalam Furchan(1982) menyatakan: Penelitian pendidikan adalah suatu kegiatan yang diarahkan kepada pengembangan pengetahuan ilmiah tantang kejadian-kejadian yang menarik perhatian pendidik. PENELITIAN PENDIDIKAN

  • Ruang lingkup obyek penelitian Pendidikan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan baik yang terjadi di Sekolah, diluar sekolah maupun kaitan antara keduannya.

    Obyek penelitian pendidikan bisa berupa, kebijakan pendidikan, siswa/mahasiswa, guru/Dosen, Kepala Sekolah/pimpinan Lembaga, tenaga akademik, pengelolaan sekolah/Univ., sarana pendidikan, organisasi sekolah/Univ., pembiayaan pendidikan, kurikulum dsbTujuan meningkatkan efektivitas program belajar mengajar agar peserta didik mampu mencapai prestasi belajar secara maksimal.RUANG LINGKUP

  • LINGKUP/SASARAN/OBYEK PENELITIAN PENDIDIKAN

  • PROSES PENELITIAN

  • MasalahLatar BelakangIdentifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah2. Pengkajian TeoriDeskripsi TeoretikKerangka BerpikirHipotesis3. Metode PenelitianTempat dan Waktu PenelitianVariabel & Desain PenelitianInstrumen PenelitianSamplingTeknik Pengumpulan Data4. Analisis DataPenyajian Data secara DeskriptifPengujian Hipotesis5. Penarikan Kesimpulan/InferensiTAHAP/LANGKAH PENELITIAN

  • Latar belakang masalahIdentifikasi dan pembatasan maslahPenetapan konteks/topik penelitianPenetapan variabel penelitian Konstelasi penelitian (analisis korelasi dan analisis kausal)Perumusan masalahHipotesis penelitianPengujian hipotesisPERMASALAHAN DAN RANCANGAN

  • Apakah Masalah itu?Variabel yg mjd tema pokok penelitMasalahKasus yg menjadi fokus penelitian

    Suatu variabel atau kasus mjd permasalahan penel. jika terjadi kesenjangan antara kenyataan dan yang seharusnya dari variabel dan kasus tsb.PERMASALAHAN PENELITIAN

  • Bila ada informasi yg mengakibatkan munculnya kesenjangan dalam pengetahuan kitaBila ada hasil-hasil yang bertentanganBila ada suatu kenyataan dan kita bermaksud menjelaskannya melalui penelitianKAPAN TERJADI MASALAH?

  • Pengalaman dan pengamatanKepustakaan yg relevan dgn studi kitaMata kuliah yg kita programkanJurnal, buku, abstrak dan majalahSeminarTesis dan DisertasiPakar, dan teman-teman DI MANAKAH SUMBER MASALAH?

  • Topik yg dipilih sangat menarikPemecahan masalah mempunyai kontribusi dalam labangan pekerjaan atau bidang tertentuMerupakan hal baruMengundangan rancangan yg kompleksDapat diselesaikan dlm waktu yg diinginkanTidak bertentangan dengan moral

    APAKAH CIRI-CIRI MASALAH YANG BAIK?

  • KeberartianBelum adanya jawabanDapat diteliti secara ilmiahRelevansi dengan bidang studiSumbangan dari masyarakatOrisinalSumbangan bagi perkembangan IPTEKSKRITERIA PEMILIHAN MASALAH

  • Minat penelitiNilai-nilai yang dianut penelitiTingkat reaktivitas di dalam cara pengumpulan dataMetodologi yang dipakaiUnit analisis yang dipilihWaktubiayaFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MASALAH

  • Didukung oleh latar belakang masalah dan pejelasan mengenai pentingnya masalah ditelitiMemuat variabel-variabel dan kaitan antar variabel yg mjd perhatian peneliti Memberikan penjelasan atau definisi setiap variabel (konseptual & operasional)

    CONTOH:1. Apakah ada pengaruh penggunaan kalkulator terhadap hasil belajar matematika siswa SD?2. Apakah ada hubungan positif antara kemampuan spatial dengan hasil belajar geometri siswa SMP?3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yg diberi metode PS dengan yg tidak?BAGAIMANAKAH RUMUSAN MASALAH YANG BAIK?

  • SingkatTepatJelasDinyatakan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataanMencerminkan adanya hubungan, pengaruh antar variabel (kuantitatif)BAGAIMANAKAH RUMUSAN MASALAH YANG BAIK? (LANJUTAN)

  • Tidak jelasTidak ada batasan yang jelasDirumuskan berdasarkan data yang adaMengambil masalah di luar bidang keahlianKESALAHAN UMUM DALAM PERUMUSAN MASALAH

  • Bagaimana meningkatkan profesionalitas guru IPA khususnya dalam bidang penilaian hasil belajar siswa? Kenyataan menunjukkan masih banyak guru IPS yang belum sepenuhnya mampu menerapkan sistem penilaian yang komprehensif terutama penilaian yang sesuai dengan karakteristik IPS. Bagaimana merencanakan alat peraga fisika untuk membantu terlaksananya pembelajaran fisika yang dapat memberikan pengalaman langsung dan melatih keterampilan proses sains?CONTOH MASALAH ...

  • Tuntutan untuk menghasilkan kualitas lulusan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat melalui KTSP menjadi salah satu fokus dari pengelola pendidikan pada tingkat pendidikan dasar. Strategi pembelajaran yang bersifat konvensional belum ke arah pengembangan multiple intelligences, sehingga guru kurang pandai melahirkan ide-ide baru dalam pembelajaran yang inovatif. Bagaimana memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi untuk pengembangan pembelajaran sains dan matematika dengan berbasis multimedia CONTOH MASALAH ...

  • Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Sains Melalui Pengembangan Multiple IntellegencesUpaya Menuju Profesionalitas Guru Rumpun Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Peningkatan Kemampuan Penilaian Pembelajaran Pengembangan Bahan Ajar PAI Berbasis E-learning Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran Sains dan MatematikaStrategi Pembelajaran PAI Berbasis KontekstualCONTOH JUDUL-JUDUL KARYA ILMIAH

  • Berdasarkan Paradigma/Pendekatan: - Penelitian kuantitatif - Penelitian kualitatif

    Berdasarkan Fungsi dan Tujuan: - Penelitian dasar - Penelitian terapan - Penelitian evaluasi - Penelitian pengembangan

    Berdasarkan Jenis Metode: - Survei korelasional - Survei komparatif - Eksperimen - Action research - Grounded researchPENGGOLONGAN JENIS PENELITIAN

  • Paradigma merupakan cara pandang meliputi asumsi realitas, tentang cara beroleh ilmu tentang apa yang dipandang sebagai masalah berikut cara-cara pemecahan dan aneka kriteria pembuktian yang sah (kuhn, 1970)PARADIGMA

  • Paradigma = pendekatan kuantitatif(Tradisional, positivis, eksperimental, empirikis)Paradigma = pendekatan kualitatif (konstruktivis, naturalistik, interpretasi, perspektif, positivis, postmodern)PARADIGMA

  • Penelitian kualitatif yakni proses penelitian yang bertujuan memahami suatu masalah kemanusiaan atau kemasyarakatan, yang didasarkan pada penyusunan suatu gambaran yang kompleks dan holistik menurut pandangan yang rinci dari para informan, serta yang dilaksanakan di tengah setting ilmiah (Creswell, 1994)Penelitian kuantitatif yakni penyelidikan tentang masalah kemasyarakatan atau kemanusiaan yang didasarkan pada pengujian suatu teori yang tersusun atas variabel-variabel, diukur dengan bilangan-bilangan, dan dianalisis dengan prosedur-prosedur statistik. Tujuannya adalah menentukan apakah generalisasi-generalisasi prediktif dari teori tertentu yang diselidiki terbukti kebenarannya (Creswell, 1994)PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

  • PENDEKATAN GABUNGANRancangan Dominan-kurang Dominan (Dominant Less-dominant)Pendekatan Rancangan Dua Tahap (Two Phase Design Approach)Rancangan Metodologi Gabungan (Mixed Methodology Design)METODE PENGGABUNGAN PENDEKATAN KUANTITAIF DAN KUALITATIF

  • Konsep penelitian eksperimenKomponen utama penelitian eksperimenValiditas internal penelitian eksperimenDesain (rancangan) eksperimenGroup Within Treatmen Design & analisisnyaTreatmen by Level Design & analisisnyaFactorial Design 2 faktor & analisisnyaEfek utama, efek interaksi & efek sederhanaModel fix & Model random Analisis kovarians sederhanaFactorial design tiga faktor & analisisnya

    GARIS BESAR PENELITIAN EKSPERIMEN

  • Variabel KriteriumPerlakuanRancanganMonitoringInstrumenKOMPONEN UTAMA

  • Kesahihan Internal: seberapa jauh hubungan antara perlakuan (sebab) dengan kriterion (akibat) benar-benar hubungan sebab-akibat yang dipastikan.Desain eksperimen yang baik harus dapat mengontrol pengaruh faktor-faktor yang mengancam kesahihan internal, sehingga jika terjadi perubahan pada kriterion maka perubahan tsb benar-benar disebabkan oleh perlakuan yang diberikanKESAHIHAN INTERNAL DAN EKSTERNAL

  • Sejarah KematanganTesting InstrumentasiStaistical regressionSeleksi kelompokMortalitasKombinasi (1 & 7)FAKTOR 2 YG MENGANCAM KESAHIHAN INTERNAL

  • PRE-EKSPERIMEN-One Shot Case Study (GT O)-One Group Pre-tes Post-test Design (G O T O)-The Statis Group Comparison ETO K-OQUASI EKSPERIMENPEMBAHASAN UMUM DISAIN EKSPERIMEN

  • Randomized Control Group DesignRET1O1RKT2O2Randomized Pre and Post Test Control Group DesignREO1T1O2RKO3T2O4

    RO1ET1O2RO3KT2O4

    TRUE EKSPERIMEN (Rancangan Dua Faktor)

  • Salomon Four Groups DesignREO1T1O2RKO3T2O4RE .T1O5RK . T2O6

    TRUE EKSPERIMEN (Rancangan Satu Faktor)

  • Treatment by level designTreatment by subject designFactorial designDISAIN EKSPERIMEN DENGAN DUA ATAU TIGA VARIABEL BEBAS

  • Treatment by Level Design

    A = Perlakuan, mis: metode pembelajaranA1 = Met. EksperimenA2 = Met. PembandingB = Variebel Moderator, mis: MinatB1 = Minat tinggiB2 = Minat rendahTRUE EKSPERIMEN (Rancangan Dua Faktor)

    BAA1A2B1B2

  • Penelitian korelasi adalah penl yang berusaha utk melihat apakah antara dua variabel atau lebih ada hubungan atau tidak, mengukur kekuatan hubungannya, membuat ramalan yang didasarkan kepad kuat lemahnya hubungan tsb.Tujuan umum dari penelitian ini adalah menjelajahi variabel-variabel yang mempunyai hubungan yang diindentifikasikan. Variabel yang kita pilih didasari atas teori yang dibangun terdahulu shg arah pertalian yang diharapkan dapat diasumsikan.Pengujian hipotesis untuk penelitian dapat menggunakan teknik regresi dan korelasi.DISAIN PENELITIAN KORELASIONAL

  • Jika skala pengukuran data dua varibel yang akan dianalisis merupakan interval atau rasio maka untuk menjelaskan hubungan antara kedua variabel dapat dilakukan dengan menggunakan regresi. Misalkan kedua variabel tersebut adalah X dan Y, maka hubungan antara Y dengan X atau dikenal dengan regresi Y atas X. Variable X disebut prediktor (variabel bebas) dan Y disebut kriterion (variabel tak bebas). Hubungan tersebut dinyatakan dalam persamaan matematika sebagai berikut:Model : Y = + X + (populasi)Fungsi Taksiran : Y = a + b X (sampel)LANJUTAN

  • Konstanta =a & koefisien regresi = b, diperoleh dari data sampel. Untuk keperluan itu dibutuhkan pasangan data (X,Y) sebanyak n, dengan persyaratan sampel random, populasinya normal, dan homogen.

    Tiga permasalahan yang akan dijawab dalam analisis regresi adalah:Menentukan persamaan regresi Y atas X.Menguji linearitas dan signifikansi regresi Y atas X.Menghitung koefisien korelasi dan koefisien determinasi.LANJUTAN

  • Tujuan: Untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat yang mungkin terjadi dengan cara mengamati akibat yang ada (nampak) dan mencari kembali faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebabnya (melalui data tertentu)Contoh: Penelitian untuk menentukan ciri-ciri guru yang efektif dengan mempergunakan data berupa catatan mengenai sejarah pekerjaan selengkap mungkinPENELITIAN KAUSAL- KOMPARATIF

  • Bersifat ex post facto, artinya data dikumpulan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (lewat). Peneliti mengambil satu atau lebih akibat (dependent variable) dan menguji data tsb dengan menelusuri kembali ke masa lampau faktor sebab yang saling berhubungan dan maknanyaCIRI-CIRI POKOK

  • Metode kausal-komparatif mjd lebih kuat jika metode eksperimental tak mungkin dilakukan, terutama dalam hal: (1) tdk mungkin memanipulasikan faktor sebab-akibat secara langsung, (2) kontrol thd variabel bebas tdk realistik utk dilakukan, (3) apabila kontrol tdk praktis, mahal, dan diragukan dari etika (laboratorium)Menghasilkan informasi yg sgt berguna mengenai sifat-sifat gejala yg dipermasalahkanPerbaikan dlm hal: teknik, metode statistik, rancangan dgn kontrol parsial.KEUNGGULAN

  • Tidak adanya kontrol kondisional/manipulasi terhadap variabel bebasSukar memperoleh kepastian bhw faktor-faktor penyebab benar-benar relevan dengan faktor yg diselidikiDapat terjadi faktor penyebab bukan faktor tunggal tp interaksi atau kombinasi dengan faktor lainSuatu gejala (akibat) tdk hanya dari sebab-sebab ganda tetapi oleh suatu sebab pada kejadian tertentu dan sebab lain pada kejadian lain.KELEMAHAN-KELEMAHAN

  • Apabila saling hubungan antara variabel telah ditemukan, sukar menetukan mana sebab dan mana yang akibatDua atau lebih faktor saling berhubungan tdklah mesti adanya hubungan sebab-akibatTidak ada pemilihan subjek secara terkontrolLANJUTAN

  • Variabel adalah konsep yg mempunyai variasi nilaiVariabel dapat dibagi atas variabel kontinum dan variabel diskontinumBerdasarkan skala pengukurannya, variabel dapat dibedakan atas : - Nominal - Ordinal - Interval/rasioVARIABEL PENELITIAN

  • Variabel tidak bebasVariabel bebasVariabel kontrolVariabel intervening (antara)Variabel moderatorVariabel antesedenVariabel penggangguKETERKAITAN ANTAR VARIABEL

  • Variabel kontrol : adalah variabel yang ikut mempengaruhi variabel terikat dan pengaruhnya dikontrol atau dinetralisir. Misalnya, jika hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif antara motivasi dan prestasi, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa motivasi berpengaruh terhadap prestasi, padahal disadari bahwa variabel IQ juga berpengaruh terhadap prestasi. Oleh karena itu IQ hendaknya dikontrol, dalam hal ini IQ adalah varibel kontrol.Variabel moderator: adalah variabel lain yang dianggap berpengaruh terhadap variabel terikat tetapi tidak mempunyai pengaruh utama. Misalnya ketika kita menguji hubungan antara motivasi dengan prestasi, maka jenis kelamin ikut diperhitungkan dalam hubungan tersebut. Dalam hal ini jenis kelamin adalah variabel moderator.Variabel intervening: variabel intervening adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas kemudian dia mempengaruhi variabel terikat. Jika variabel antara diselidiki, hubungan statistik yang semula nampak antara variabel bebas dengan varaibel terikat menjadi lemah atau bahkan lenyap. X (bebas) Z (antara)Y (terikat)SikapAktivitas PrestasiHUBUNGAN ANTAR VARIABEL

  • Variabel penekan: jika hasil analisis awal menunjukkan tidak ada hubungan antara dua variabel tetapi variabel ketiga dimasukkan sebagai variabel kontrol, hubungan menjadi nampak dalam hal ini variabel yang dikontrol tersebut adalah varibel penekan

    Variabel anteseden: variabel anteseden mempunyai kesamaan dengan variabel intervening (antara). Perbedaannya variabel antara menyusup di antara variabel bebas dan terikat, sedangkan varibel anteseden mendahului variabel bebas.

    Variabel penganggu: dalam analisis awal terdapat hubungan negatif antara dua variabel, setelah dimasukkan varibel ketiga sebagai variabel kontrol hubungan menjadi positif. LANJUTAN

  • Populasi adalah keseluruhan unit yg akan diselidiki karakteristiknyaPopulasi dapat dibagi atas populasi terget dan populasi terjangkauPopulasi terjangkau terdiri dari keseluruhan unit yg benar-benar mendapat kesempatan untuk dipilih sbg sampel Populasi target adalah populasi yg menjadi daerah generalisasi hasil penelitianSampel: Sebagian dari populasi yang karakteristiknya benar-benar diselidiki.POPULASI DAN SAMPEL

  • RandomSistematikStratified (berstrata)ClusterMulti stageTEKNIK DASAR PENGAMBILAN SAMPEL

  • Derajat KeragamanPresisi yang dikehendaki dari penelitianRencana analisisTenaga, biaya dan waktu

    Metode Pengambilan Sampel (Random)Simple Random Sampling Systematic Random SamplingStratified Random SamplingCluster Random SamplingMultistage Random SamplingUKURAN SAMPEL

  • KuesionerWawancara Wawancara mendalam Wawancara terstrukturObservasiDokumentasiFocus Group Discution

    TEKNIK PENGUMPULAN DATA

  • TEKNIK PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

  • Tes Tes tertulis Tes lisan Tes perbuatanKuesionerSkala SikapSkala PenilaianFormat observasiINSTRUMEN PENELITIAN

  • Mengkaji teoriKonstruk - definisi konsep - definisi operasionalMengembangkan dimensi & indikatorMembuat kisi-kisiMenetapkan rentang parameterIdentifikasi ciri kutup Menulis butir instrumenLANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN

  • Proses validasi konseptelaah/jastifikasi pakarpanelPerbaikan/revisiProses validasi empirisuji coba instrumenanalisis data hasil uji-coba (uji validitas, reliabilitas)Seleksi butir validPerakitan instrumenLANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN (LANJUTAN)

  • Mengolah data berarti membuat data ringkasan berdasarkan data mentah hasil pengumpulan data dengan menggunakan rumus tertentu, misalnya:

    menghitung jumlah, proporsi (persentase), berbagai koefisien,Pengelompokan data (kurang, sedang, baik)Tabel distribusi frekuensiHistogram dan poligon frekuensiGrafik/diagram dataPENGOLAHAN DATA

  • Analisis deskriptif>tabel, grafik, ukuran tendensi sentral, ukuran penyebaran

    KOMPETENSI DASAR

  • Analisis inferensial>Estimasi parameter>Menguji hipotesis

    LANJUTAN

  • KERANGKA TEORETIK DAN HIPOTESIS PENELITIAN TEORIKonsep/preposisi Deduksi logikaInferensi GENERALISASI HIPOTESIS EMPIRIK Uji HipotesisPengukuran Instrumen/sampelParameter OBSERVASI

  • PENYUSUNAN KERANGKA TEORETIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS1. Pengkajian teori-teori ilmiah yang akan dipergunakan dalam analisis2. Pembahasan hasil penelitian-penelitian lain yang relevan3. Penyusunan kerangka berpikir dlm pengajuan hipotesis dengan menggunakan premis-premis pada (1) dan (2) dgn menyatakan secara tersurat postulat, asumsi, prinsip yang dipergunakan4. Perumusan hipotesis

  • HIPOTESISHipotesis adalah hasil kajian pustaka atau proses rasional dari penelitian yang telah mempunyai kebenaran secara teoretik. Kebenaran hipotesis masih harus diuji kebenarannya secara empirik, dengan demikian hipotesis dapat dianggap sebagai jawaban sementara terhadap masalah yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian dan masih perlu diuji kebenarannya dengan menggunakan data empirik (Djaali, 2003)Hipotesis diartikan sebagai kesimpulan bersifat sementara atau proposisi tentatif tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. (Kerlinger, 2002)

  • CIRI-CIRI HIPOTESIS YANG BAIKHasil dari proses teoretik dan komparasai fakta yang handal, yang secara teoretik dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.Hipotesis menyatakan hubungan antara variabelHipotesis harus dapat diujiHipotesis harus spesifik dan sederhanaMenyatakan pernyataan tentang karakteristik populasi

  • LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESISMerumuskan hipotesis nihil (H0)Menentukan Taraf SignifikansiMenentukan Kriteria Melakukan perhitungan statistika Melakukan perhitungan dalam rangka pengujian hipotesis artinya, menemukan X2, t, F atau r yang bisa diamati dari sampel.Menarik kesimpulanKesimpulan Formal: Menolak H0 atau menerima H0Kesimpulan Informal: makna atau implikasi dari kesimpulan formal berkaitan dengan masalah yang diteliti.

  • BABIPENDAHULUAN BABIIPENYUSUNAN KERANGKA TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS BABIIIMETODOLOGI PENELITIAN BABIVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BABVKESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRANFORMAT HASIL PENELITIAN KORELASIONAL

  • BABIPENDAHULUAN BABIIPENYUSUNAN KERANGKA TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS BABIIIMETODOLOGI PENELITIAN BABIVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BABVKESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRANFORMAT HASIL PENELITIAN EKSPERIMEN & EX POST FACTO

  • BABIPENDAHULUAN BABIIACUAN TEORITIK BABIIIDESKRIPSI METODE DAN TEKNIK PENELITIAN BABIVHASIL PENELITIAN BABVKESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRANFORMAT HASIL PENELITIAN EVALUASI (Pdkt. Kuantitatif)

  • BABIPENDAHULUAN BABIIACUAN TEORITIK BABIIIMETODOLOGI PENELITIAN BABIVTEMUAN-TEMUAN PENELITIAN (CULTURAL THEMES) BABVPEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BABVIKESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA CATATAN LAPANGAN LAMPIRAN-LAMPIRANFORMAT HASIL PENELITIAN KUALITATIF

  • BABIPENDAHULUAN BABIIKAJIAN TEORITIK BABIIIMETODOLOGI BABIVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BABVKESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRANFORMAT HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL

  • BABIPENDAHULUAN BABIIKAJIAN TEORITIK BABIIIMETODOLOGI PENELITIAN BABIVHASIL PENELITIAN BABVKESIMPULAN DAN SARAN/REKOMENDASI DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRANFORMAT HASIL PENELITIAN KAJIAN PUSTAKA

  • BABIPENDAHULUAN BABIIACUAN TEORITIK BABIIIMETODOLOGI PENELITIAN BABIVHASIL PENELITIAN BABVKESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRANFORMAT HASIL PENELITIAN DESKRIPTIF

  • BABIPENDAHULUAN BABIIKAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI TINDAKAN BABIIIMETODOLOGI PENELITIAN BABIVDESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL ANALISIS, DAN PEMBAHASAN BABVKESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRANFORMAT HASIL PENELITIAN TINDAKAN