METODOLOGI DKV

28
METODOLOGI DESAIN Mempelajari tentang proses perancangan (design) yang sistematis Perancangan yang sistematis Suatu cara berfikir untuk bertindak dalam mengumpulkan, memilih, mengolah (analisis), menyusun (sintesis) serta mengambil keputusan; dalam suatu rangkaian aktifitas yang terorganisir dan terintegrasi sehingga menjadi suatu kesatuan serta dapat dilihat dengan jelas peranan dan kaitan antara tiap-tiap bagian

Transcript of METODOLOGI DKV

Page 1: METODOLOGI DKV

METODOLOGI DESAINMempelajari tentang proses perancangan (design) yang sistematis

Perancangan yang sistematis

Suatu cara berfikir untuk bertindak dalam mengumpulkan, memilih, mengolah (analisis), menyusun (sintesis) serta mengambil keputusan; dalam suatu rangkaian aktifitas yang terorganisir dan terintegrasi sehingga menjadi suatu kesatuan serta dapat dilihat dengan jelas peranan dan kaitan antara tiap-tiap bagian

Page 2: METODOLOGI DKV

Pendahuluan

Secara awarn kata desain banyak dipahami orang sebatas pengertian pekerjaan merancang, merencana sebuah produk/obyek atau membuat sesuatu menjadi bagus dan indah. Kita sering menderigar kalimat: "Tolong didesainkan rumah, poster, baju, kursi .... Saya !". Dalam konteks kalimat di atas kata desain bisa. Berarti pekerjaan merancang produk atau iremperbagus, memperindah atau memberi sentuhan seni sesuatu obyek.

Adapun pengertian pelaku desain; yaitu desainer, paling banyak dipahami orang di Indonesia sebagal perancang mode, busana, atau fashion. Maslh sedikit yang mengerti bahwa disamping desainer busana, juga telah lama ada misalnya desainer grafis, desainer produk dan desainer interior. Penyebab ketidakpahaman ini secara umum antara, lain karena kurangnya kegiatan promosi desain di tanah air yang dilakukan balk oleh unsur pemerintab, perguruan tinggi maupun pelaku desain (desainer)itu sendiri

Page 3: METODOLOGI DKV

Pengertian Desain

Desain ‑‑‑ > To Design ‑‑‑ > Merancang

Pengertian umum =‑merancang/rancanganDesain dapat berarti:•hasil keputusan desain berupa satu set•gambar/instruksi teknis•aktifitas mendesain nya sendiri•produk dan rencana yang‑ ada dalam pikiran•produk sesungguhnyaDari Segi Hakekat ( Pra Industrialisasi)Desain = upaya manusia dalam memecahkan masalah yang dihadapinya sehari‑hari ‑ untuk meningkatkan kualitas hidup.

Page 4: METODOLOGI DKV

Dalam DESAIN MODERN upaya pemecahan masalah tsb. terlibat faktor ‑ faktor penentu baru yang belum ada sebelumnya.Dalam perjalanan sejarah, faktor ‑ faktor itu selalu berubah dan bertambah seiring dengan berkembangnya kebutuhan, Daya pikir ‑ Teknologi ‑ Tingkat Pendidikan ‑ Kebiasaan SosialPerkembangan Pemahaman DESAIN Dari'Masa Ke Masa

‑‑‑ > 1. Desain Dipahami Sebagai Ketrampilan tangan > 2. Desain Dipahami Sebagai Ketrampilan menggambar >,3. Desain Dipahami Sebagai Ketrampilan beffikir (era modern)DESAIN sering dikaitkan‑‑‑‑> SENI ‑ penampilan ‑ Gambar‑‑‑‑ > Produk/hasil akhir ‑ Fisik – Nyata dengan‑‑> Proses

Page 5: METODOLOGI DKV

Desain menurut The Columbia Encyclopedia- Rencana atau susunan garis, bentuk, masa dan ruang dalam satu kesatuan.- Penciptaan untuk melayani kebutuhan fungsional, seperti arsitektur, desain produk industri dan lain-lain atau bisa juga disebut sebagai ekspresi estetis yang bersifat pribadi.-Tahap-tahap persiapan atau pekerjaan seni, atau merupakan elemen-elemen yang dikomposisikan pada suatu karya seni.

Desain menurut Everyman’s Encyclopedia- Paduan untuk menyelesaikan gambar, susunan yang digunakan untuk meleng kapi karya secara keseluruhan; kelayakan penempatan bahan-bahan pada sebuah karya.-Pengembangan gagasan-gagasan lama menjadi satu bentuk baru

Desain menurut Mc.Graw – Hill Dictionary of Art- Merupakan susunan elemen rupa pada pekerjaan seni- Mlemen rupa pada benda-benda dekoratif

Page 6: METODOLOGI DKV
Page 7: METODOLOGI DKV

Beberapa kalangan yang mencoba mendeskripsikan DESIGN

M. Asimow, USA, 1962

Decision making In the face of uncertainty with high penalties for error. (Pengambilan keputusan menghadapi ketidakpastian dengan resiko tinggi bila melakukan kesalahan)

Christopher Jones, Inggris, 1958, 1962, 1963, 1965, 1966, 1967, 1968, 1969

The performing of very complicated act of faith (Suatu upaya yang rumit yang menunjukkan tindakan dan sikap kesetiaan atau ketataatan)

Christopher Alexander, USA, 1962, 1963, 1964

Finding the right physical structure (Menemukan komponen fisik yang tepat untuk menciptakan suatu struktur fisik)

Page 8: METODOLOGI DKV

PJ Booker, Inggris, 1964Simulating what we want to make (or do), before we make (or do) it is many times as may be necessary to feel confident in the final result)(Melakukan simulasi atas sesuatu yang ingin diciptakan atau dilakukan sebelum benar-benar menciptakan atau melakukan sesuatu yang diinginkan tersebut. Simulasi dilakukan berulang-ulang, sesering yang dianggap perlu sehingga dirasa yakin akan hasil akhirnya)

JB Reswick, USA, 1965A creative activity – it involves bringing into being something new and useful that has not existed previously(Aktivitas kreatif yang di dalamnya terkandung penciptaan sesuatu yang baru dan bermanfaat yang sebelumnya tidak ada)

Bruce L. Archer, Inggris, 1965, 1968A goal directed problem solving activity(Aktivitas atau upaya pemecahan suatu masalah yang dipandu oleh sasaran yang ditetapkan)

Page 9: METODOLOGI DKV

Design is anitiation of change in man made thing

Christopher Jones

Perancangan adalah idea perobahan di dalam karya manusia

Page 10: METODOLOGI DKV

Dari sejarah perkembangannya, metode desain dapat dibagi atas :

1. Metode Desain Konvensional2. Metode Desain Baru

Metode Desain Konvensional meliputi :

1. CRAFTMANSHIPMetode Evolusi Kria (Craft evolution) atau metode Vernacular

2. DRAUGHTSMANSHIP Metode Desain dengan menggunakan gambar (Design by drawing)

Page 11: METODOLOGI DKV

1. Perancang (dalam hal ini perajin Kria) sebagai penentu hasil/produk2. Perancang banyak mengandalkan ketrampilan dan intuisinya. Ia tidak dapat menggambarkan pekerjaan yang ia lakukan. Ia juga tidak bisa

menjelaskan alasan atas keputusan desainnya3. Merupakan sistem genetic coding (pemindahan informasi secara

tradisi, kode secara turun-temurun)4. Produk akhir sering merupakan penemuan dari serangkaian

proses percobaan dan kekeliruan dari waktu ke waktu (trial and error).

CRAFTMANSHIP, Metode Desain Tradisional Evolusi Kria (craft evolution) atau Metode Vernacular

Merupakan metode desain yang menempatkan desainer (perancang) sebagai pelaku sentral (utama) berposisi sebagai perencana, pencetus ide, pembuat sekaligus penentu hasil akhir rancangannya.Contoh penerapan metode ini dapat dilihat pada proses penciptaan benda kerajinan (Kria tradisional).Kria, benda hasil kerajinan tangan untuk keperluan sehari-hari dibuat secara langsung dengan alat-alat sederhana melalui proses kerja yang bersifat industri rumah tangga. Pembuatannya dikerjakan secara individual (oleh perajin). Ciri metode ini antara lain :

Page 12: METODOLOGI DKV

1. Metode ini memungkinkan dilakukan pemisahan pekerjaan antara kegiatan menggambar dengan bagian lainnya termasuk bagian produksi (division of labour) sehingga masing-masing bagian dapat bekerja secara optimal.

2. Metode ini memungkinkan menjangkau produk yang lebih besar dengan tingkat kerumitan yang lebih tinggi karena beberapa komponen dapat dikerjakan secara terpisah dan dikerjakan oleh pihak lain. Masing-masing bagian dapat bekerja secara simultan dalam waktu bersamaan sehingga waktunya lebih efisien.

DRAUGHTSMANSHIP Metode Desain dengan menggunakan gambar(Design by drawing)

Merupakan metode desain yang memanfaatkan gambar sebagai alat bantu di dalam proses desain. Objek yang akan diproduksi digambar lebih dahulu dengan menggunakan skala serta alternatif-alternatif yang lebih banyak /‘kaya’ agar lebih mudah dilakukan seleksi dan perubahan-perubahan bilamana perlu. Peran gambar antara lain untuk membantu penciptaan pola, maket, prototipe, mock-up sebagai simulasi sebelum diproduksi.

Page 13: METODOLOGI DKV

Metode Desain Baru

1. Metode Desain Baru merupakan model pemecahan masalah desain yang menggunakan pendekatan modern yaitu cara berfikir berlandaskan pada ilmu pengetahuan yang bersifat rasional dan pragmatis

2. Di dalam pendekatannya, metode ini menunjuk kepada konteksnya yakni : mengidentifikasi dan menganalisis seluruh permasalahan yang terlibat di dalam konteks tersebut lalu

dicari sintesisnya selanjutnya dievaluasi.3. Desainer tidak harus individual tetapi bisa berkelompok (tim

desain) sesuai tuntutan kompleksitas permasalahannya.

Page 14: METODOLOGI DKV

KonvergentDivergent

Berfikir Konvergent : kemampuan untuk memberikan satu jawaban yang tepat pada pertanyaan yang diajukan

(erat kaitannya dengan kecerdasan)

Berfikir Divergent : mencoba menghasilkan sejumlah kemungkinan jawaban (erat kaitannya dengan kreativitas)

Page 15: METODOLOGI DKV

Menurut Christopher Jones ada dua model pemecahan masalah

Model Black Box berkeyakinan bahwa proses desain yang paling utama sebenarnya terletak di dalam proses berfikir melalui tukar fikiran (Brainstorming) secara bebas kemudian ditransformasikan secara sistematis. Atau dapat juga dilakukan secara sinektik (synectics) yang mengkaji permasalahan sebagai umpan kemudian mengalami proses penganalogian secara sistematis dalam black box dan menghasilkan keluaran (out put) yang telah diolah berdasarkan pengalaman.

Page 16: METODOLOGI DKV

Model Glass Box Berkeyakinan bahwa proses desain dapat dilakukan secara rasional dan sistematis. Model ini seperti yang terjadi pada komputer yang menerima umpan permasalahan kemudian dilakukan kajian secara terencana, analisis, sintesis dan evaluatif sehingga akan didapatkan optimalisasi pemecahan masalah. - Sasaran, variabel dan kriteria ditetapkan sebelumnya - Dilakukan analisis sebelum dilakukan pemecahan masalah - Mencoba disintesiskan - Dilakukan evaluasi - Konsisten terhadap strategi yang telah ditetapkan.

Page 17: METODOLOGI DKV

Desain Komunikasi VisualSalah satu cabang Desain yang mempelajari tentang perencanaan dan perancangan komunikasi yang efektif untuk menjawab kebutuhan layanan informasi visual.

Ada 3 bidang yang saling berkait di dalam lingkup DKV yaitu : Informasi-Identifikasi-Persuasi.

Memadukan Fungsi dan estetika merupakan ciri permasalahan yang dihadapi Desain.

Pada DKV perpaduan itu terletak pada kreativitas perancang di dalam memberdayakan elemen-elemen visual untuk berkomunikasi kepada sasarannya secara efektif

Page 18: METODOLOGI DKV

IDEN

TIFIKA

SIINFO

RM

ASI

PERSUASI

Page 19: METODOLOGI DKV

1. Kemukakan menurut bahasa anda sendiri apa yang dipelajari dalam Metodologi Desain

2. Di dalam perkembangannya dikenal ada 2 pendekatan Metodologi Desain yaitu Pendekatan Tradisional dan Pendekatan Modern. Pendekatan Tradisonal sering terjadi proses Try and Error atau memperoleh kebenaran setelah melakukan beberapa kali kesalahan.

Pada Pendekatan Modern bagaimana cara mengurangi terjadinya Try and Error ini agar proses lebih cepat dan hasil lebih baik ?

3. Jelaskan apa yang dimaksud berfikir Konvergent dan Divergent.

4. Apa yang anda ketahui tentang Desain Komunikasi Visual.

Page 20: METODOLOGI DKV

Sistematik Perancangan

A. JUDUL PERANCANGAN

B. LATAR BELAKANG MASALAH PERANCANGAN

C.RUMUSAN MASALAH

D.TUJUAN DAN TARGET PERANCANGAN

E. METODE PERANCANGAN

F. KERANGKA ATAU POLA DASAR PERANCANGAN

G.SISTEMATIK PERANCANGAN

Page 21: METODOLOGI DKV

A. LATAR BELAKANG MASALAH PERANCANGAN

Mulai dari yang bersifat makro (umum) ke yang lebih khusus

Tunjukkan gap (kesenjangan)

Tunjukkan jika ada ancaman-ancaman, dsb

Page 22: METODOLOGI DKV

B. RUMUSAN MASALAH

Permasalahan bisa disusun dalam bentuk kalimat tanya, misalnya : Bagaimana ………….

Seyogyanya rumusan singkat, jelas

Misalnya : Bagaimana membangun image…….. melalui ……….

Page 23: METODOLOGI DKV

C. TUJUAN PERANCANGAN

Disebutkan target yang hendak dituju atau dicapai dari perancangan ini.

Jika target itu berupa fasilitas maka harus dapat dikwantifikasi dengan indikator yang jelas

Jika target itu bersifat jangka panjang maka harus ditunjukkan terminal atau tahapannya.

Page 24: METODOLOGI DKV

D. METODE PERANCANGAN

Sebutkan metode atau cara : memperoleh data, cara membahas data, cara menyusun usulan pemacahan masalah dan cara menyampaikannya.

Metode

Pengumpulan Data

Analisis Data

Konsep & Visualisasi

Page 25: METODOLOGI DKV

Metode

Pengumpulan Data : Survey ke lokasi, wawancara, merekam (memotret), mengcopy, dsb. Metode Wawancara, Kuesioner, Checklist, Dialog, dsb.

Analisis Data. Metode (cara) membahas data. Analisis SWOT, Komparasi, T.Plan, dsb.

Konsep & Visualisasi : Usulan solusi (pemecahan masalah). Apa yang hendak dicapai. Bagaimana mencapai hal itu. Tujuan, Program, Strategi, Budget

Creative& Media

Page 26: METODOLOGI DKV

ANALISIS

SWOT

9 P (Positioning, People, Problem, Product, Proof, Priority, Presentation,

Platform, Promise)

4 W 2 H (What, Who, Where, When,why,How, How much

Page 27: METODOLOGI DKV

Konsep & Visualisasi

Creative

Creative Platform menentukan

Tema (Theme)

Posisi (Positioning)

Keunggulan (USP)

Janji (Promise)

Keuntungan (Benefit)

Citra (Image)

Page 28: METODOLOGI DKV

Konsep & Visualisasi

Konsep Kreatif : Siapa khalayaknya ?

Bentuk, isinya ?

Target apa yang diinginkan terhadap khalayak atas

pilihan tampilan tema.

Mampu/sanggupkah Desain Komunikasi Visual yang kita ciptakan menjawab/mencerminkanapa yang dikemukakan dalam Konsep Kreatif itu?