Metode studi islam

69

Transcript of Metode studi islam

Page 1: Metode studi islam
Page 2: Metode studi islam

METODOLOGI STUDI ISLAMMETODOLOGI STUDI ISLAM

1.1. MSI merupakan salah satu komponen MSI merupakan salah satu komponen mata kuliah dasar umum (MKDU) yang mata kuliah dasar umum (MKDU) yang harus diikuti oleh semua mahasiswa di harus diikuti oleh semua mahasiswa di setiap fakultas dan jurusan dalam setiap fakultas dan jurusan dalam lingkungan Perguruan Tinggi Islam lingkungan Perguruan Tinggi Islam dengan bobot 2 SKS, dan diberikan pada dengan bobot 2 SKS, dan diberikan pada semester pertama. Mata Kuliah ini mulai semester pertama. Mata Kuliah ini mulai diberikan pada tahun 1997 dengan SK diberikan pada tahun 1997 dengan SK Menag. No 383 yang merupakan Menag. No 383 yang merupakan pengembangan dari mata kuliah pengembangan dari mata kuliah DIRASAH ISLAMIYAH.DIRASAH ISLAMIYAH.

Page 3: Metode studi islam

MSI merupakan mata kuliah yang penting (urgen) untuk MSI merupakan mata kuliah yang penting (urgen) untuk diberikan pada mahasiswa dalam rangka :diberikan pada mahasiswa dalam rangka :a. a. Memberikan Memberikan bekal metodologisbekal metodologis, yaitu kemampuan , yaitu kemampuan memilih memilih dan menerapkan metode yang dianggap tepat, dan menerapkan metode yang dianggap tepat, cepat cepat serta efektif dan serta efektif dan efesien dalam menempuh efesien dalam menempuh studi studi Islam sekaligus menjadi dasar dalam mempelajari mata Islam sekaligus menjadi dasar dalam mempelajari mata

kuliah lainnya yang kuliah lainnya yang terkait dengan mata kuliah terkait dengan mata kuliah keislaman.keislaman.b.b. Diharapkan dengan Diharapkan dengan bantuan metodologi akan bantuan metodologi akan mendapatkan mendapatkan pengetahuan yang komprehensif tentang Islam pengetahuan yang komprehensif tentang Islam

dalam dalam berbagai aspeknya baik yang terdapat pada berbagai aspeknya baik yang terdapat pada sumber ajaran, sumber ajaran, Islam sebagai interpretasi Islam sebagai interpretasi ulama ulama dan dan ilmuwan ilmuwan Muslim, historis dan aktualisasinya.Muslim, historis dan aktualisasinya.c.c. Menjawab permasalahan terkait dengan masih Menjawab permasalahan terkait dengan masih lemahnya lemahnya penguasaan penguasaan metodologi umat Islam metodologi umat Islam yang yang berakibat berakibat amat variatif dan parsialnya amat variatif dan parsialnya pemahaman pemahaman umat Islam umat Islam terhadap ajaran Islam.terhadap ajaran Islam.d. d. Untuk Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman menghindari terjadinya kesalahpahaman terhadap terhadap Islam Islam maupun diluar maupun diluar Islam yang selama ini Islam yang selama ini seringkali seringkali dilakukan oleh para orientalis Barat dilakukan oleh para orientalis Barat

Page 4: Metode studi islam

Metodologi Studi IslamMetodologi Studi Islam Metodologi Metodologi terdiri dari : terdiri dari : MetodeMetode dan dan Logos. Logos. Metode berasal dari Metode berasal dari

bahasa Yunanibahasa Yunani, , MethaMetha (sepanjang/melewati, (sepanjang/melewati, hodoshodos ( (jalan/cara). Jadi jalan/cara). Jadi Metode adalah suatu ilmu tentang cara atau langkah-langkah yang Metode adalah suatu ilmu tentang cara atau langkah-langkah yang ditempuh dalam suatu disiplin tertentu untuk mencapai tujuan ditempuh dalam suatu disiplin tertentu untuk mencapai tujuan tertentutertentu. Sedangkan . Sedangkan logos logos berarti berarti ilmu.ilmu. M. Santra Praja mengartikan M. Santra Praja mengartikan metode : ilmu cara menyampaikan sesuatu kepada orang lainmetode : ilmu cara menyampaikan sesuatu kepada orang lain. JS. . JS. Badudu dan Sutan M. Zaini metode disebut dengan pengajaran atau Badudu dan Sutan M. Zaini metode disebut dengan pengajaran atau penelitian. Dalam penelitian. Dalam bahasa arabbahasa arab disitilahkan dengan disitilahkan dengan Thariqah,Thariqah, manhajmanhaj dan dan WasilahWasilah (Nata, ) (Nata, )

Dalam Kamus Dalam Kamus Bahasa Indonesia metodologiBahasa Indonesia metodologi diartikan suatu untuk diartikan suatu untuk mengungkapkan cara yang paling cepat dan tepat dalam melakukan mengungkapkan cara yang paling cepat dan tepat dalam melakukan sesuatu atau dengan kata lain cara kerja yang bersistem untuk sesuatu atau dengan kata lain cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan.yang ditentukan.

Page 5: Metode studi islam

Metode menurut istilah adalah ajaran yang Metode menurut istilah adalah ajaran yang memberi uraian, penjelasan, dan penentuan memberi uraian, penjelasan, dan penentuan nilai. Hugo F. Reading mengatakan metode nilai. Hugo F. Reading mengatakan metode adalah kelogisan penelitian ilmiah, sistem adalah kelogisan penelitian ilmiah, sistem tentang prosedur dan teknik riset (Hugo dalam tentang prosedur dan teknik riset (Hugo dalam Yatimi, 2006 :147) Yatimi, 2006 :147)

Metode adalah suatu ilmu yang memberi Metode adalah suatu ilmu yang memberi pengajaran tentang sistem dan langkah yang pengajaran tentang sistem dan langkah yang harus ditempuh dalam mencapai suatu harus ditempuh dalam mencapai suatu penyelidikan keilmuan. Dalam berbagai penyelidikan keilmuan. Dalam berbagai penelitian ilmiah, langkah-langkha pasti harus penelitian ilmiah, langkah-langkha pasti harus ditempuh agar kelogisan penelitian ilmiah benar-ditempuh agar kelogisan penelitian ilmiah benar-benar nyata dan dapat dipercaya semua benar nyata dan dapat dipercaya semua masyarakat. (M. Yatimi Abdullah, 2006 :147) masyarakat. (M. Yatimi Abdullah, 2006 :147)

Page 6: Metode studi islam

Abraham Kaflan metodologiAbraham Kaflan metodologi adalah pengkajian adalah pengkajian ((studystudy), mengenal penggambaran (), mengenal penggambaran (deskripsideskripsi), ), penjelasan (penjelasan (eksplanasieksplanasi) dan pembenaran ) dan pembenaran ((justifikasijustifikasi) sehingga melahirkan ) sehingga melahirkan generalisasigeneralisasi (penyimpulan). Dengan kata lain cara atau (penyimpulan). Dengan kata lain cara atau prosedur yang ditempuh dalam memecahkan prosedur yang ditempuh dalam memecahkan suatu masalah (mulai menemukan fakta hingga suatu masalah (mulai menemukan fakta hingga sampai pada penyimpulan)sampai pada penyimpulan)

Dalam penggunaannya Abraham Kafflan Dalam penggunaannya Abraham Kafflan membedakan metodologi dalam empat macam membedakan metodologi dalam empat macam penggunaan :penggunaan :

Page 7: Metode studi islam

1.1. Teknik-teknik atau prosedur yang digunakan Teknik-teknik atau prosedur yang digunakan dalam ilmu pengetahuan (dalam ilmu pengetahuan (sciencescience) atau ) atau dalam konteks penelitian seperti survey, dalam konteks penelitian seperti survey, statistik, interview, analisis fakta dll.statistik, interview, analisis fakta dll.

2.2. Basa-basi (honorific) menerangkan “apa itu Basa-basi (honorific) menerangkan “apa itu metode pengetahuan yang digunakan”, tanpa metode pengetahuan yang digunakan”, tanpa penjelasan lebih lanjut (konsep yang belum penjelasan lebih lanjut (konsep yang belum jelas)jelas)

3.3. Epistimologi (teori pengetahuan) atau terkait Epistimologi (teori pengetahuan) atau terkait dengan cara mendapatkan pengetahuan.dengan cara mendapatkan pengetahuan.

4.4. Metode, teknik-teknik umum yang digunakan Metode, teknik-teknik umum yang digunakan dalam berbagai ilmu pengetahuan. dalam berbagai ilmu pengetahuan.

Page 8: Metode studi islam

Mengapa diperlukan Mengapa diperlukan metodologi dalam studi metodologi dalam studi Islam?Islam?1.1. Sebagaimana gagasan awal lahirnya MSI Sebagaimana gagasan awal lahirnya MSI

untuk untuk mengupayakan cara yang cepat dan mengupayakan cara yang cepat dan tepattepat dalam mempelajari Islam karena pada dalam mempelajari Islam karena pada mata kuliah sebelumnya tidak banyak memuat mata kuliah sebelumnya tidak banyak memuat tentang metodologitentang metodologi

2.2. Untuk Untuk menampilkan kembali sejumlah menampilkan kembali sejumlah hasanah dan intelektualhasanah dan intelektual dari masa lalu hingga dari masa lalu hingga sekarang’sekarang’

3.3. Karena keilmuan selalu Karena keilmuan selalu berkembang seiring berkembang seiring dengan perkembangan pemikiran, peradaban dengan perkembangan pemikiran, peradaban dan kebudayaandan kebudayaan yang berkembang. yang berkembang.

Page 9: Metode studi islam

4.4. Luasnya ruang lingkup ajaran IslamLuasnya ruang lingkup ajaran Islam, (material dan spiritual, , (material dan spiritual, transenden dan imanent) jasmani dan rohani, kongkrit dan transenden dan imanent) jasmani dan rohani, kongkrit dan abstrak) sehingga dengan mengunakan metodologi yang abstrak) sehingga dengan mengunakan metodologi yang benar diharapkan dapat menghasilkan kesimpulan yang tepat benar diharapkan dapat menghasilkan kesimpulan yang tepat dan benar tentang Islam.dan benar tentang Islam.

5.5. Mukti Ali mengatakan bahwa salah satu penyebab Mukti Ali mengatakan bahwa salah satu penyebab kemunduran umat Islam karena kemunduran umat Islam karena metodologi dan pendekatan metodologi dan pendekatan yang digunakan selama ini masih pincangyang digunakan selama ini masih pincang. Ahli ilmu . Ahli ilmu pengetahuan spt orientalis mendekati Islam hanya dengan pengetahuan spt orientalis mendekati Islam hanya dengan menggunakan kacamata ilmiah, akibatnya penelitian yang menggunakan kacamata ilmiah, akibatnya penelitian yang dilakukan belum menyeluruh, mereka tidak mengerti Islam dilakukan belum menyeluruh, mereka tidak mengerti Islam secara utuh, yang mereka ketahuan ttg ISlam hanya secara utuh, yang mereka ketahuan ttg ISlam hanya eksternalistis (bagian luarnya). Sementara itu para ulama eksternalistis (bagian luarnya). Sementara itu para ulama sudah terbiasa memahami ajaran ISlam secara doktrin dan sudah terbiasa memahami ajaran ISlam secara doktrin dan dogmatis, akibatnya penafsiran tersebut sulit diterapkan di dogmatis, akibatnya penafsiran tersebut sulit diterapkan di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang modern dan tengah-tengah kehidupan masyarakat yang modern dan semakin global.semakin global.

Page 10: Metode studi islam

Metodologi Studi IslamMetodologi Studi Islam1.1. Pengertian Pengertian Studi IslamStudi Islam (Dirasah Islamiah/Islamic Studies) (Dirasah Islamiah/Islamic Studies)

adalah usaha sadar, sistematis dan metodologis untuk adalah usaha sadar, sistematis dan metodologis untuk mempelajari (mengetahui, memahami dan membahas mempelajari (mengetahui, memahami dan membahas secara mendalam) hal-hal yang berkaitan dengan Islam baik secara mendalam) hal-hal yang berkaitan dengan Islam baik yang berhubungan dengan normativitasnya, historisitasnya yang berhubungan dengan normativitasnya, historisitasnya maupun aktualisasi secara nyata dalam kehidupan sehari-maupun aktualisasi secara nyata dalam kehidupan sehari-hari sepanjang sejarah kehidupan manusia (Muhaimin)hari sepanjang sejarah kehidupan manusia (Muhaimin)

2.2. Pengertian Metodologi Studi IslamPengertian Metodologi Studi Islam adalah suatu adalah suatu ilmu yang memuat/berisi prosedur atau langkah-langkah ilmu yang memuat/berisi prosedur atau langkah-langkah yang ditempuh dalam mempelajari Islam, secara tepat cepat, yang ditempuh dalam mempelajari Islam, secara tepat cepat, efektif dan efesien dari mulai menemukan fakta sampai efektif dan efesien dari mulai menemukan fakta sampai melakukan generalisasi baik Islam sebagai melakukan generalisasi baik Islam sebagai sumber ajaransumber ajaran, , Islam sebagai Islam sebagai pemahamanpemahaman, sebagai , sebagai pengalamanpengalaman (historis). (historis).

Page 11: Metode studi islam

Siapa yang mempelajari Siapa yang mempelajari IslamIslam ? ? Usaha mempelajari Islam tidak hanya dilakukan Usaha mempelajari Islam tidak hanya dilakukan oleh oleh orang Islamorang Islam tetapi juga para tetapi juga para orientalis orientalis BaratBarat. Mempelajari Islam bagi orang Islam . Mempelajari Islam bagi orang Islam dengan Para orientalis memiliki dengan Para orientalis memiliki perbedaan perbedaan dalam tujuandalam tujuan. . Orang Islam mempelajari Islam Orang Islam mempelajari Islam untuk dijadikan keyakinan dan sebagai pedoman untuk dijadikan keyakinan dan sebagai pedoman atau petunjuk hidupatau petunjuk hidup, sedangkan bagi , sedangkan bagi para para orientalis tujuannya ada yang hanya sekedar orientalis tujuannya ada yang hanya sekedar untuk ilmu pengetahuan, dan ada juga yang untuk ilmu pengetahuan, dan ada juga yang memiliki tujuan politik. memiliki tujuan politik.

Page 12: Metode studi islam

Beberapa komentar Beberapa komentar Orientalis ttg hadisOrientalis ttg hadis Alois SprengerAlois Sprenger, misionaris Jerman: hadis adalah kumpulan cerita , misionaris Jerman: hadis adalah kumpulan cerita

bohong tapi menarik.bohong tapi menarik. Wiliam MuirWiliam Muir, orintalis Inggris, dalam literatur hadis, nama Nabi , orintalis Inggris, dalam literatur hadis, nama Nabi

Muhamamd sengaja dicatut untuk menutupi kebohongan dan Muhamamd sengaja dicatut untuk menutupi kebohongan dan keganjilan, 4000 hadis yang dianggap sahih oleh Imam bukhari keganjilan, 4000 hadis yang dianggap sahih oleh Imam bukhari separohnya harus ditolak.separohnya harus ditolak.

GoldziherGoldziher, (orientalis paling mengerti ttg Islam) sebagian besar , (orientalis paling mengerti ttg Islam) sebagian besar hadis tidak dapat dijamin keasliannya dan tidak dapat dijadikan hadis tidak dapat dijamin keasliannya dan tidak dapat dijadikan sumber informasi sejarah awal Islam, ia hanya merupakan reflektif sumber informasi sejarah awal Islam, ia hanya merupakan reflektif interaksi dan konplik pelbagai aliran dan kecenderungan dikalangan interaksi dan konplik pelbagai aliran dan kecenderungan dikalangan masyarakat Muslim pada periode kematangan, ketimbang sebagai masyarakat Muslim pada periode kematangan, ketimbang sebagai dokomen sejarah awal perkembangan Islam. Dalam arti hadis dokomen sejarah awal perkembangan Islam. Dalam arti hadis merupakan produk bikinan masyarakat Islam beberapa abad merupakan produk bikinan masyarakat Islam beberapa abad setelah Nabi wapat.setelah Nabi wapat.

Page 13: Metode studi islam

David SamuelDavid Samuel. Meragukan otentisitas hadis . Meragukan otentisitas hadis dengan alasan, 1) karena tidak ada bukti dengan alasan, 1) karena tidak ada bukti yang menunjukan bahwa hadis telah yang menunjukan bahwa hadis telah dicatat sejak zaman Nabi, dan kedua dicatat sejak zaman Nabi, dan kedua lemahnya ingatan para perawinya.lemahnya ingatan para perawinya.

Joseph SchachtJoseph Schacht, tidak ada hadis yang , tidak ada hadis yang benar-benar berasal dari Nabi, kalau pun benar-benar berasal dari Nabi, kalau pun ada dan bisa dibuktikan, jumlahnya amat ada dan bisa dibuktikan, jumlahnya amat sedikit. Hadis baru muncul pada abad ke 2 sedikit. Hadis baru muncul pada abad ke 2 H, dan beredar luas pada zaman Syafi’i H, dan beredar luas pada zaman Syafi’i abad ke-3 H. Hadis dalam abad ke-3 H. Hadis dalam Kutubus SittahKutubus Sittah tidak dapat dijamin keasliannya. tidak dapat dijamin keasliannya.

Page 14: Metode studi islam

Goethe-seorang filosuf asal Jerman berkata :Goethe-seorang filosuf asal Jerman berkata : ” ”Bagaimana juga saya Bagaimana juga saya membaca al-Qur’an itu, pertama ia menggerakan saya pada setiap membaca al-Qur’an itu, pertama ia menggerakan saya pada setiap waktu dengan kesegaran dan dengan cepat menganjurkan pendirian waktu dengan kesegaran dan dengan cepat menganjurkan pendirian hati serta keheranan yang akhirnya ia mendorong saya kepada hati serta keheranan yang akhirnya ia mendorong saya kepada pengetahuan agama. pengetahuan agama. Al-Qur’an mempunyai susunan kata yang Al-Qur’an mempunyai susunan kata yang molek dan indah, isi dan tujuannya mengandung sesuatu pedoman. molek dan indah, isi dan tujuannya mengandung sesuatu pedoman. Ia adalah kemuliaan yang maha tinggi. Demikianlah al-Qur’an akan Ia adalah kemuliaan yang maha tinggi. Demikianlah al-Qur’an akan berjalan terus dan bekerja disepanjang masa dengan pengaruh berjalan terus dan bekerja disepanjang masa dengan pengaruh yang amat kuat serta gagah dan teguh.yang amat kuat serta gagah dan teguh.

Seorang kritikus non muslim bernama Siir William Muyer yang Seorang kritikus non muslim bernama Siir William Muyer yang menerangkan tentang kerendahan hati dan kesederhanaan menerangkan tentang kerendahan hati dan kesederhanaan rasulullah antara lain katanya : rasulullah antara lain katanya : Kesederhanaan adalah merupakan Kesederhanaan adalah merupakan ilustrasi (gambaran) seluruh kehidupan Muhammad. Perasaan dan ilustrasi (gambaran) seluruh kehidupan Muhammad. Perasaan dan sopan santun adalah termasuk sifatnya yang sangat menonjol dalam sopan santun adalah termasuk sifatnya yang sangat menonjol dalam pergaulan terhadap pengikutnya yang paling rendah. Sifat-sifat yang pergaulan terhadap pengikutnya yang paling rendah. Sifat-sifat yang melekat pada dirinya mampu menarik orang yang ada melekat pada dirinya mampu menarik orang yang ada disekelilingnya.disekelilingnya.

Page 15: Metode studi islam

Mengapa Islam penting untuk Mengapa Islam penting untuk dipelajaridipelajari ? ?

1.1. Sebagai Sebagai tanggung jawab moraltanggung jawab moral dan konsekwensi manusia yang dan konsekwensi manusia yang mengakui dan meyakini Islam sebagai agamanya. (attaubah : 122, mengakui dan meyakini Islam sebagai agamanya. (attaubah : 122, albaqarah : 208, Ali Imran : 85, Al-an’am : 125, Ali Imran : 102, Yunus : albaqarah : 208, Ali Imran : 85, Al-an’am : 125, Ali Imran : 102, Yunus : 25, Azzumar : 22) 25, Azzumar : 22)

2.2. Islam dihadapkan dengan Islam dihadapkan dengan perkembangan kemajuan ilmu perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologipengetahuan dan teknologi dengan berbagai dampak yang dengan berbagai dampak yang ditimbulkannya.ditimbulkannya.

3.3. Islam membawa missi sebagai Islam membawa missi sebagai rahmatan lil’alaminrahmatan lil’alamin dan diyakini dan diyakini sebagai agama yang sebagai agama yang memiliki ajaran yang universalmemiliki ajaran yang universal dan lengkap. dan lengkap. Harun Nasution mengatakan bahwa Islam memiliki multi aspek.Harun Nasution mengatakan bahwa Islam memiliki multi aspek.

4.4. Abudin Nata, kehadiran Islam sebagi Abudin Nata, kehadiran Islam sebagi agama diyakini menjamin agama diyakini menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan bathinterwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan bathin : : ISlam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, ISlam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai akal mellaui pengembangan ilmu penget. Dan menghargai akal mellaui pengembangan ilmu penget. Dan pengembangan iptek, seimbang dalam memenuhi kebutuhan material pengembangan iptek, seimbang dalam memenuhi kebutuhan material dna spiritual, mengembangkan kepedulian sosial, menghargai waktu, dna spiritual, mengembangkan kepedulian sosial, menghargai waktu, bersikap terbuka, demokratis, berorientasi pada kualitas, kemitraan, bersikap terbuka, demokratis, berorientasi pada kualitas, kemitraan, anti feodalistik, cinta kebersihan, mengutamakan persaudaraan, anti feodalistik, cinta kebersihan, mengutamakan persaudaraan, mementingkan ahklak dan sebagainya.mementingkan ahklak dan sebagainya.

Page 16: Metode studi islam

4.4. Harun Nasution, Fakta menunjukan bahwa Harun Nasution, Fakta menunjukan bahwa pemahaman pemahaman umat Islam terhadap ajaran Islam amat variatifumat Islam terhadap ajaran Islam amat variatif, situasi , situasi keberagamaan di Indonesia cenderung menampilkan keberagamaan di Indonesia cenderung menampilkan kondisi keberagamaan yang kondisi keberagamaan yang legalistik formallegalistik formal, sehingga , sehingga terkesan lebih mementingkan bentuk daripada isi, terkesan lebih mementingkan bentuk daripada isi, akibatnya agama kurang dipahami sebagai seperangkat akibatnya agama kurang dipahami sebagai seperangkat aturan moral dan etika yang membebaskan umat dari aturan moral dan etika yang membebaskan umat dari kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan, posisi kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan, posisi umat Islam masih berada pada posisi marginal dan umat Islam masih berada pada posisi marginal dan problematis.problematis.

5.5. Masdar F, Mas’udi : Sebagian umat Masdar F, Mas’udi : Sebagian umat Islam di Indonesia Islam di Indonesia masih mengabaikan sistem nilai dan etikamasih mengabaikan sistem nilai dan etika dalam dalam kehidupan. Survey Global Corruption Indec International kehidupan. Survey Global Corruption Indec International (1999/2000) dan ICW, Indo terkurop di Asia dan no. 3 di (1999/2000) dan ICW, Indo terkurop di Asia dan no. 3 di dunia. Tahun 2003, hasil survey dunia. Tahun 2003, hasil survey Transparance Transparance InternasionalInternasional peringkat 6 dari 133 negara. peringkat 6 dari 133 negara.

Page 17: Metode studi islam

6.6. Terjadinya Terjadinya konflik dan gesekan-gesekan antar konflik dan gesekan-gesekan antar umat beragamaumat beragama dan tantangan dari pihak-pihak dan tantangan dari pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan Islam tertentu yang tidak menginginkan Islam berkembang di muka bumi. berkembang di muka bumi.

7.7. Untuk menjadikan Islam sebagai Untuk menjadikan Islam sebagai agama yang agama yang fungsionalfungsional baik yang berkenaan dengan fungsi baik yang berkenaan dengan fungsi edukatif, yakni upaya transper nilai dan norma edukatif, yakni upaya transper nilai dan norma agama, fungsi agama, fungsi salfatifsalfatif (penyelamatan, (penyelamatan, kedamaian, ketenangan), fungsi kedamaian, ketenangan), fungsi sosialsosial (pengawasan/kontrol sosial), fungsi (pengawasan/kontrol sosial), fungsi integratifintegratif (integrasi sosial), (integrasi sosial), fungsi pembatasanfungsi pembatasan (limitasi) (limitasi) dan pengkondisian terhadap tindakan atau dan pengkondisian terhadap tindakan atau prilaku individu dan masyarakat.prilaku individu dan masyarakat.

Page 18: Metode studi islam

Tujuan Studi IslamTujuan Studi Islam Mempelajari secara mendalam ttgMempelajari secara mendalam ttg apa hakikat agama apa hakikat agama

IslamIslam (agama firah/tauhid) dan bagaimana posisinya (agama firah/tauhid) dan bagaimana posisinya dan hubungannya dengan agama lain dalam kehidupan dan hubungannya dengan agama lain dalam kehidupan budaya manusia.budaya manusia.

Mempelajari secara mendalamMempelajari secara mendalam sumber dasar sumber dasar ajaran ajaran agama Islam dan bagaimana agama Islam dan bagaimana aktualisasinyaaktualisasinya sepanjang sepanjang sejarah kehidupan manusiasejarah kehidupan manusia

Mempelajari secara mendalam tentangMempelajari secara mendalam tentang isi-isi pokok isi-isi pokok ajaran Islam ajaran Islam dandan penjabaran penjabaran sertaserta operasionalisasinya operasionalisasinya dalam perkembangan budaya dan peradaban umat dalam perkembangan budaya dan peradaban umat Islam.Islam.

Page 19: Metode studi islam

Mempelajari secara mendalam Mempelajari secara mendalam prinsif-prinsif dan prinsif-prinsif dan nilai dasar serta bagaimana realisasinyanilai dasar serta bagaimana realisasinya dalam dalam membimbing dan mengontrol serta mengarahkan membimbing dan mengontrol serta mengarahkan perkembangan budaya dan peradaban manusia perkembangan budaya dan peradaban manusia terlebih di zaman modern sekarang ini.terlebih di zaman modern sekarang ini.

Dengan tujuan diatas diharapkan juga Dengan tujuan diatas diharapkan juga bermanfaat bagi bermanfaat bagi peningkatan dan peningkatan dan pengembangan kurikulumpengembangan kurikulum pendidikan Islam pendidikan Islam dalam usaha transpormasi kehidupan sosial dalam usaha transpormasi kehidupan sosial budaya serta agama umat Islam sekarang dan budaya serta agama umat Islam sekarang dan akan datang.akan datang.

Page 20: Metode studi islam

PENDEKATAN STUDI ISLAMPENDEKATAN STUDI ISLAM Pendekatan “Pendekatan “approachapproach,, artinya cara pandangan atau artinya cara pandangan atau

paradigma terhadap sesuatu.paradigma terhadap sesuatu.

Teologi Normatif

Sosiologis

Sosial -Budaya

Antropologis

Sejarah

Filsafat

Psikologis

JENIS-JENIS PENDEKATAN STUDI ISLAM

Holistik

Page 21: Metode studi islam

BEBERAPA PENDEKATAN BEBERAPA PENDEKATAN STUDI ISLAM.STUDI ISLAM. Pendekatan atau dalam bahasa Inggris disitilahkan dengan “Pendekatan atau dalam bahasa Inggris disitilahkan dengan “approachapproach,, artinya cara artinya cara

pandangan atau paradigma terhadap sesuatu (Nata, 1997 : 28). Yang dimaksud pandangan atau paradigma terhadap sesuatu (Nata, 1997 : 28). Yang dimaksud dengan pendekatan dalam konteks studi Islam adalah cara pandadang atau dengan pendekatan dalam konteks studi Islam adalah cara pandadang atau paradigma dalam suatu bidang ilmu yang selanjutnya digunakan dalam memahami paradigma dalam suatu bidang ilmu yang selanjutnya digunakan dalam memahami agama.agama.

Beberapa Pendekatan dalam Memahami AgamaBeberapa Pendekatan dalam Memahami Agama..

1.1. Pendekatan Teologi NormatifPendekatan Teologi NormatifPendekatan teologi dalam memahami agama adalah diartikan sebagai Pendekatan teologi dalam memahami agama adalah diartikan sebagai upaya memahami agama dengan menggunakan empiris dari suatu upaya memahami agama dengan menggunakan empiris dari suatu keagamaan dianggap paling benar. keagamaan dianggap paling benar. Pendekatan yang menekankan Pendekatan yang menekankan bentuk-bentuk formal simbol-simbol keagamaan, sehingga memandang bentuk-bentuk formal simbol-simbol keagamaan, sehingga memandang orang lain keliru, kafir, sesat dan murtad demikian juga sebaliknya. orang lain keliru, kafir, sesat dan murtad demikian juga sebaliknya. Antara satu aliran dengan aliran lain tidak terbuka dilaog dan saling Antara satu aliran dengan aliran lain tidak terbuka dilaog dan saling menghargai. Pendekatan teologi dalam memahami agama cendrung menghargai. Pendekatan teologi dalam memahami agama cendrung bersikap tertutup dan dengan pendekatan ini agama cendrung hanya bersikap tertutup dan dengan pendekatan ini agama cendrung hanya merupakan keyakinan dan pembentukan sikap keras dan napak merupakan keyakinan dan pembentukan sikap keras dan napak asosial.asosial.

Page 22: Metode studi islam

Pendekatan teologiPendekatan teologi dalam memahami dalam memahami agama cenderung menggunakan cara agama cenderung menggunakan cara berfikir berfikir deduktif,deduktif, cara berfikir yang cara berfikir yang berawal dari keyakinanberawal dari keyakinan yang diyakini yang diyakini benar dan mutlak adanya krn ajaran benar dan mutlak adanya krn ajaran berasal dari Tuhan sudah pasti benar, berasal dari Tuhan sudah pasti benar, sehingga tidak perlu dipertanyakan lagi. sehingga tidak perlu dipertanyakan lagi. Pendekatan normatifPendekatan normatif yaitu suatu yaitu suatu pendekatan yang memandang pendekatan yang memandang agama agama dari segi ajarannya yang pokok dan asli dari segi ajarannya yang pokok dan asli dari Tuhandari Tuhan yang didalamnya belum yang didalamnya belum terdapat penalaran pemikiran manusia.terdapat penalaran pemikiran manusia.

Page 23: Metode studi islam

2.2. Pendekatan SosiologisPendekatan Sosiologis,,

Sosiologis adalah ilmu kemasyarakatan, Sosiologis adalah ilmu kemasyarakatan, ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat atau sifat berhubungan dengan masyarakat atau sifat masyarakat. Atau ilmu yang menggambarkan tentang masyarakat. Atau ilmu yang menggambarkan tentang keadaan masyarakatnya lengkap dengan struktur, keadaan masyarakatnya lengkap dengan struktur, lapisan, serta berbagai gejala sosial lainnya yang lapisan, serta berbagai gejala sosial lainnya yang saling berkaitan. saling berkaitan. Pentingnya sosiologis Pentingnya sosiologis digunakan digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam memahami sebagai salah satu pendekatan dalam memahami Islam, karena banyak bidang kajian Islam, karena banyak bidang kajian agama yang baru agama yang baru dapat dipahami dengan menggunakan bantuan ilmu dapat dipahami dengan menggunakan bantuan ilmu sosialsosial. Melalui pendekatan sosiologi agama dapat . Melalui pendekatan sosiologi agama dapat dipahami dengan mudah, karena agama itu sendiri dipahami dengan mudah, karena agama itu sendiri diturunkan untuk kepentingan masyarakat.diturunkan untuk kepentingan masyarakat.

Page 24: Metode studi islam

Mengapa Pendekatan Sosiologis Perlu? Mengapa Pendekatan Sosiologis Perlu? Jalaluddin Rahmat : Islam Alternatif Jalaluddin Rahmat : Islam Alternatif

Proporsi terbesar dalam al-quran adalah bicara tentang Proporsi terbesar dalam al-quran adalah bicara tentang kemasyarakatan/sosial. 100 : 1kemasyarakatan/sosial. 100 : 1

Terkait dengan ibadah yg melibatkan org banyak penghargaan Terkait dengan ibadah yg melibatkan org banyak penghargaan lebih besar dari yg dikerjakan sendiri. 27 :1lebih besar dari yg dikerjakan sendiri. 27 :1

Pelaggaran hak Allah, penyelesaiannya dengan manusia.Pelaggaran hak Allah, penyelesaiannya dengan manusia. Bila bersamaan antara hak Allah dengan keinginan Bila bersamaan antara hak Allah dengan keinginan

bermuamalah, maka hak Allah bisa ditunda dan dikurangi.bermuamalah, maka hak Allah bisa ditunda dan dikurangi. Seseorang yang bekerja untuk menyantuni seorang janda dan Seseorang yang bekerja untuk menyantuni seorang janda dan

anak yatim, maka seolah-olah dia puasa dan sholat lail secara anak yatim, maka seolah-olah dia puasa dan sholat lail secara terus menerus. (Hadis)terus menerus. (Hadis)

Alasan lain krn Agama diturunkan sesuai dengan setting sosial Alasan lain krn Agama diturunkan sesuai dengan setting sosial masyarakatnya.masyarakatnya.

Page 25: Metode studi islam

3. 3. Pendekatan Sosial-BudayaPendekatan Sosial-BudayaBudaya adalah pikir dan akal budi. Budaya adalah segala Budaya adalah pikir dan akal budi. Budaya adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia sebagai hasil pemikiran sesuatu yang dilakukan oleh manusia sebagai hasil pemikiran dan akal budi. Atau hasil kegiatan dan penciptaan batin manusia dan akal budi. Atau hasil kegiatan dan penciptaan batin manusia baik dalam bentuk keseniaan, adat istiadat. Kebudayaan yang baik dalam bentuk keseniaan, adat istiadat. Kebudayaan yang demikian selanjutnya dapat digunakan untuk memahami agama demikian selanjutnya dapat digunakan untuk memahami agama yang terdapat pada data empirisnya atau agama yang tampil yang terdapat pada data empirisnya atau agama yang tampil dalam bentuk formal di masyarakat. Agama yang tampil tersebut dalam bentuk formal di masyarakat. Agama yang tampil tersebut berkaitan dengan kebudyaan yang berkembang di masyarakat berkaitan dengan kebudyaan yang berkembang di masyarakat tempat agama tersebut berkembang.tempat agama tersebut berkembang.

4.4. Pendekatan AntropologiPendekatan Antropologi

Antropologi adalah ilmu tentang manusia khususnya ttg asal Antropologi adalah ilmu tentang manusia khususnya ttg asal usul, aneka warna bentuk fisik, perkembangannya, jenis usul, aneka warna bentuk fisik, perkembangannya, jenis (bangsanya) adat istiadat dan kepercayaan masa lampau. (bangsanya) adat istiadat dan kepercayaan masa lampau. Pendekatan antropologi dalam memahami agama adalah dapat Pendekatan antropologi dalam memahami agama adalah dapat diartikan sebagai salah satu upaya dalam memahami agama diartikan sebagai salah satu upaya dalam memahami agama dengan melihat wujud praktik keagamaan yang tumbuh dan dengan melihat wujud praktik keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakatberkembang dalam masyarakat. Melalui pendekatan ini juga . Melalui pendekatan ini juga akan dapat dilihat hubungan agama dengan berbagai masalah akan dapat dilihat hubungan agama dengan berbagai masalah kehidupan manusia.kehidupan manusia.

Page 26: Metode studi islam

5. 5. Pendekatan SejarahPendekatan SejarahHistoris merupakan suatu ilmu yang Historis merupakan suatu ilmu yang didalamnya dibahas berbagai peristiwa dengan didalamnya dibahas berbagai peristiwa dengan memperhatikan unsur tempat, waktu, objek, memperhatikan unsur tempat, waktu, objek, latar belakang peristiwa tersebut. Pendekatan latar belakang peristiwa tersebut. Pendekatan kesejarahan ini sangat penting dan kesejarahan ini sangat penting dan dibutuhkan dalam memahami agama, karena dibutuhkan dalam memahami agama, karena agama itu sendiri turun dari situasi yang agama itu sendiri turun dari situasi yang kongkrit dan berhubungan dengan kondisi kongkrit dan berhubungan dengan kondisi sosial kemasyarakatan. Seorang yang ingin sosial kemasyarakatan. Seorang yang ingin memahami Alquran secara benar misalnya, ia memahami Alquran secara benar misalnya, ia harus mempelajari turunnya Alquran atau harus mempelajari turunnya Alquran atau kejadian yang mengiring turunnya Alqurankejadian yang mengiring turunnya Alquran

Page 27: Metode studi islam

6. 6. Pendekatan FilsafatPendekatan FilsafatFilsafat dapat diartikan sebagai aktivitas Filsafat dapat diartikan sebagai aktivitas

berpikir murni atau kegiatan akal dalam usaha memahami berpikir murni atau kegiatan akal dalam usaha memahami secara mendalam segala sesuatu. Berfikir secara filosofis dapat secara mendalam segala sesuatu. Berfikir secara filosofis dapat digunakan dalam emmahami agama terkait dengan hikmah, digunakan dalam emmahami agama terkait dengan hikmah, hakikat atau inti dari ajaran agama sehingga melalaui hakikat atau inti dari ajaran agama sehingga melalaui pendekatan ini seseorang tidak akan terjebak pada pengamalan pendekatan ini seseorang tidak akan terjebak pada pengamalan ajaran agama yang bersifat formalistik, sementara nilai-nilai ajaran agama yang bersifat formalistik, sementara nilai-nilai spiritual yang terkandung didalamnya tidak mereka rasakan.spiritual yang terkandung didalamnya tidak mereka rasakan.

7. 7. Pendekatan PsikologiPendekatan PsikologiDalam Islam banyak dijumpai istilah-istilah Dalam Islam banyak dijumpai istilah-istilah

yang menggambarkan sikap bathin, mislanya beriman dan yang menggambarkan sikap bathin, mislanya beriman dan bertakwa, orang shaleh, baik dan jujur. Semua itu adalah gejala-bertakwa, orang shaleh, baik dan jujur. Semua itu adalah gejala-gejala kejiwaan yang terkait dengan agama.Dengan bantuan gejala kejiwaan yang terkait dengan agama.Dengan bantuan ilmu jiwa seseorang dapat mengetahui tingkat keberagamaan ilmu jiwa seseorang dapat mengetahui tingkat keberagamaan yang dihayati, dipahami dan diamalkan seseorang.yang dihayati, dipahami dan diamalkan seseorang.Pendekatan yang dilakukan dalam membangun psikologi Islam Pendekatan yang dilakukan dalam membangun psikologi Islam yang pernah dipraktikan oleh para psikolog Muslim terdahulu yang pernah dipraktikan oleh para psikolog Muslim terdahulu meliputi 3 aspek :meliputi 3 aspek :

Page 28: Metode studi islam

1.1. Aspek skriptualistisAspek skriptualistis, yaitu pendekatan , yaitu pendekatan pengkajian Islam yang didasarkan atas teks-pengkajian Islam yang didasarkan atas teks-teks Al-Qur’an dan Hadis secara literalteks Al-Qur’an dan Hadis secara literal

2.2. Aspek Aspek filosofisfilosofis, pendekatan pengkajian , pendekatan pengkajian psikologi Islam yang didasarkan atas prosedur psikologi Islam yang didasarkan atas prosedur berfikir spekulatif, yang mencakup berfikir berfikir spekulatif, yang mencakup berfikir yang sistimatis, radikal dan universal yang yang sistimatis, radikal dan universal yang ditopang oleh kakuatan akal.ditopang oleh kakuatan akal.

3.3. Pendekatan Pendekatan sufistik tasawufsufistik tasawuf, pendekatan , pendekatan pengkajian psikologi Islam yang didasarkan pengkajian psikologi Islam yang didasarkan pada prosedur intuitif, ilham, cita rasa (Zauq).pada prosedur intuitif, ilham, cita rasa (Zauq).

Page 29: Metode studi islam

METODE MEMAHAMI METODE MEMAHAMI AGAMA ISLAMAGAMA ISLAM

A.A. Metode Perbandingan (Metode Perbandingan (KomparasiKomparasi)) dari Ali Syari’ati dari Ali Syari’ati dengan langkah :dengan langkah :

1.1. Mengenal Allah dan membandingkan dengan persembahan Mengenal Allah dan membandingkan dengan persembahan agama lainagama lain

2.2. Mempelajari kitab Al-qur’an dan membandingkan dengan Mempelajari kitab Al-qur’an dan membandingkan dengan kitab samawi lainnya/yang dikatakan kitab samawikitab samawi lainnya/yang dikatakan kitab samawi

3.3. Mempelajari kepribadian rasulullah dan membandingkan Mempelajari kepribadian rasulullah dan membandingkan dengan tokoh-tokoh besar pada agama laindengan tokoh-tokoh besar pada agama lain

4.4. Mempelajari tokoh-tokoh Islam terkemuka dan mambanding Mempelajari tokoh-tokoh Islam terkemuka dan mambanding dengan tokoh agama atau pemikiran agama lain. dengan tokoh agama atau pemikiran agama lain.

Page 30: Metode studi islam

B. Metode B. Metode TipologiTipologi dari Mukti Ali, yaitu usaha dari Mukti Ali, yaitu usaha untuk mengklasifikasi topik atau tema-untuk mengklasifikasi topik atau tema-tema tertentu dari ajaran Islam tema tertentu dari ajaran Islam dibandingkan dengan tipe atau tema dibandingkan dengan tipe atau tema tertentu yang sama pada agama lain, tertentu yang sama pada agama lain, yakni :yakni :

1.1. Aspek ketuhanan berikut ciri-cirinyaAspek ketuhanan berikut ciri-cirinya

2.2. Aspek kenabian;Aspek kenabian;

3.3. Aspek Kitab suci,Aspek Kitab suci,

4.4. Aspek situasi/setting sosial sewaktu Aspek situasi/setting sosial sewaktu kemunculan pembawa agama/Nabi kemunculan pembawa agama/Nabi

Page 31: Metode studi islam

C. Menurut Amin Abdullah, untuk melihat Islam C. Menurut Amin Abdullah, untuk melihat Islam sebagai sebuah ilmu dapat digunakan sebagai sebuah ilmu dapat digunakan pendekatan ilmiah dengan cirinya : rasional, pendekatan ilmiah dengan cirinya : rasional, empiris dan obyektif. Untuk melihat Islam empiris dan obyektif. Untuk melihat Islam sebagai agama dapat digunakan sebagai agama dapat digunakan metode/pendekatan normatif teologis.metode/pendekatan normatif teologis.

D. Mukti Ali, untuk melihat Islam sebagai agama D. Mukti Ali, untuk melihat Islam sebagai agama

dapat digunakan metode dapat digunakan metode doktriner,doktriner, sedangkan melihat islam sebagai sebuah sedangkan melihat islam sebagai sebuah disiplin ilmu dengan menggunakan metode disiplin ilmu dengan menggunakan metode ilmiahilmiah. Metode ini selanjutnya disebutnya . Metode ini selanjutnya disebutnya sebagai sebagai metode sintesismetode sintesis..

Page 32: Metode studi islam

E.E. Menurut Menurut Nasruddin Razaq cNasruddin Razaq cara untuk ara untuk memahami Islam dapat dilakukan dengan memahami Islam dapat dilakukan dengan cara :cara :1.1. Mempelajari sumber asli ajaran Islam Mempelajari sumber asli ajaran Islam

(Al_qur’an dan Hadis) tidak dari berbagai buku-(Al_qur’an dan Hadis) tidak dari berbagai buku-buku klasik. buku klasik.

2.2. Islam harus dipelajari secara komprehensif dan Islam harus dipelajari secara komprehensif dan integral sebagai satu kesatuan.integral sebagai satu kesatuan.

3.3. Islam dipelajari melalui studi kepustakaan.Islam dipelajari melalui studi kepustakaan.4.4. Islam dipelajari dari ketentuan normatif ajaran Islam dipelajari dari ketentuan normatif ajaran

Islam selanjutnya dikorelasikan dengan Islam selanjutnya dikorelasikan dengan kenyatan historis dan sosiologis yang ada kenyatan historis dan sosiologis yang ada dimasyarakat (Melihat idealitas ajaran Islam dimasyarakat (Melihat idealitas ajaran Islam dan realitas yang dipahami/dilakukan umatnya.dan realitas yang dipahami/dilakukan umatnya.

Page 33: Metode studi islam

F. F. Metode FilologiMetode Filologi yaitu metode penelitian yang yaitu metode penelitian yang mempelajari dan meneliti naskah-naskah mempelajari dan meneliti naskah-naskah lama untuk mengerti apa yang ada di lama untuk mengerti apa yang ada di dalamnya, sehingga dimengerti latar dalamnya, sehingga dimengerti latar belakang kebudayan masyarakat melahirkan belakang kebudayan masyarakat melahirkan naskah-naskah tersebut. Nabilah Lubis naskah-naskah tersebut. Nabilah Lubis menyebutnya dengan menyebutnya dengan tahqiqtahqiq yakni penelitian yakni penelitian yang cermat tentang suatu karya seseorang yang cermat tentang suatu karya seseorang ttg kebenaran pengarangnya, isi karangan ttg kebenaran pengarangnya, isi karangan apa sesuai dengan mazhabnya, tingkat apa sesuai dengan mazhabnya, tingkat kebenaran materinya, kebenaran dan kebenaran materinya, kebenaran dan ketelitian dalil yang digunakan serta ketelitian dalil yang digunakan serta memberikan penjelasan yang dianggap perlu.memberikan penjelasan yang dianggap perlu.

Page 34: Metode studi islam

G.Metode HermeunetikaG.Metode Hermeunetika, yaitu metode , yaitu metode menginterpretasi sebuah teks dalam menginterpretasi sebuah teks dalam rangka untuk menemukan hubungan rangka untuk menemukan hubungan pemikiran yang diteliti dengan gejala pemikiran yang diteliti dengan gejala sosial yang ada.sosial yang ada.

H.Metode FilsafatH.Metode Filsafat (berpikir mendalam). (berpikir mendalam).

J.J.Metode HolistikMetode Holistik (menyeluruh- (menyeluruh-menggunakan multi pendekatan) menggunakan multi pendekatan)

Page 35: Metode studi islam

K. Metode Memahami Islam menurut K. Metode Memahami Islam menurut Versi DepagVersi Depag : :1. 1. Metode diakronis atau sosio historis, metode belajar Metode diakronis atau sosio historis, metode belajar islam islam yg menonjolkan aspek sejarah, dengan melihat suatu yg menonjolkan aspek sejarah, dengan melihat suatu kenyataan yg kenyataan yg mempunyai hubungan dengan waktu, mempunyai hubungan dengan waktu, tempat, tempat, budaya, lingkungan budaya, lingkungan dimana kepercayaan dan dimana kepercayaan dan budaya budaya itu muncul.itu muncul.2. 2. Metode singkronis analitik, metode memahami Islam yg Metode singkronis analitik, metode memahami Islam yg

memberikan memberikan kemampuan analisis teoritik, yg kemampuan analisis teoritik, yg menekankan telaah kritik dan aplikatif menekankan telaah kritik dan aplikatif praktis.praktis.3. 3. Metode problem solving, mengajak pemeluknya untuk Metode problem solving, mengajak pemeluknya untuk melatih melatih menghadapi berbagai masalah dari cabang menghadapi berbagai masalah dari cabang suatu ilmu pengetahuan dengan sulosinya.suatu ilmu pengetahuan dengan sulosinya.4. 4. Metode empiris, mempelajari Islam melalui proses Metode empiris, mempelajari Islam melalui proses realisasi, realisasi, aktualisasi aktualisasi dan internalisasi norma dan dan internalisasi norma dan kaidah Islam kaidah Islam dalam suatu interaksi sosial.dalam suatu interaksi sosial.5. 5. Metode deduktif, yaitu menyusun kaidah-kaidah secara Metode deduktif, yaitu menyusun kaidah-kaidah secara logis dan filosofis dan kaidah tersebut diaplikasikan logis dan filosofis dan kaidah tersebut diaplikasikan dalam dalam menentukan masalah menentukan masalah yang dihadapi. Metode ini yang dihadapi. Metode ini berguna bagi istimbath hukum. berguna bagi istimbath hukum.

Page 36: Metode studi islam

ISLAM DAN STUDI AGAMAISLAM DAN STUDI AGAMA

1.1. PERLUKAN ISLAM DITELITI DENGAN MENGGUNAKAN PERLUKAN ISLAM DITELITI DENGAN MENGGUNAKAN INTERDISIPLINER ? : 2 (DUA) KELOMPOK YAKNI YANG PRO INTERDISIPLINER ? : 2 (DUA) KELOMPOK YAKNI YANG PRO DAN KONTRA. KENAPA ?DAN KONTRA. KENAPA ?

2.2. Alasan yang kontra beralasan karena akan merusak akidah para Alasan yang kontra beralasan karena akan merusak akidah para mahasiswa, dan meninggalkan pendekatan konvensional , agama mahasiswa, dan meninggalkan pendekatan konvensional , agama sudah mapan dan wahyu dari Allah yang mutlak benar, Dieropa sudah mapan dan wahyu dari Allah yang mutlak benar, Dieropa juga menolak dengan alasan ilmu dan nilai, ilmu dengan agama juga menolak dengan alasan ilmu dan nilai, ilmu dengan agama (kepercayaan) tidak bisa disingkronkan.(kepercayaan) tidak bisa disingkronkan.

3.3. Yang pro beralasan, karena dengan menggunakan berbagai Yang pro beralasan, karena dengan menggunakan berbagai pendekatan, akan sangat membantu dalam memahami ajaran pendekatan, akan sangat membantu dalam memahami ajaran islam, dan dengan melakukan kajian terhadap ISlam, bukan islam, dan dengan melakukan kajian terhadap ISlam, bukan mempertanya/meragukan kebenaran Islam.mempertanya/meragukan kebenaran Islam.

4.4. Atho Mudzhar dan Mukti Ali tahun 1970-an mengatakan boleh Atho Mudzhar dan Mukti Ali tahun 1970-an mengatakan boleh diteliti.diteliti.

5.5. Jika boleh, wilayah-wilayah apa yang memungkinkan untuk Jika boleh, wilayah-wilayah apa yang memungkinkan untuk diteliti ? diteliti ?

Page 37: Metode studi islam

BENTUK GEJALA AGAMA YANG DAPAT BENTUK GEJALA AGAMA YANG DAPAT DITELITIDITELITI NASKAH/SKRIPTURE KEAGAMAAN DAN SIMBOL KEAGAMAANNASKAH/SKRIPTURE KEAGAMAAN DAN SIMBOL KEAGAMAAN

TOKOH DAN PEMELUK AGAMA (SIKAP, PRILAKU, PENGHAYATAN TOKOH DAN PEMELUK AGAMA (SIKAP, PRILAKU, PENGHAYATAN DAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN) CONT. PERANAN ELIT AGAMA DALAM DAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN) CONT. PERANAN ELIT AGAMA DALAM MEMBANGUN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI KOTA P.RAYA.MEMBANGUN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI KOTA P.RAYA.

RITUS, LEMBAGA DAN IBADAT KEAGAMAAN (SHOLAT, ZAKAT DAN RITUS, LEMBAGA DAN IBADAT KEAGAMAAN (SHOLAT, ZAKAT DAN HAJI) CONTOH : PENGARUH PEMBERIAN ZAKAT DALAM MENGATASI HAJI) CONTOH : PENGARUH PEMBERIAN ZAKAT DALAM MENGATASI KEMISKINAN UMAT DI ……………………KEMISKINAN UMAT DI ……………………

ALAT-ALAT KEAGAMAAN (MASJID, KA’BAH, LONCENG, GEREJA, KUIL, ALAT-ALAT KEAGAMAAN (MASJID, KA’BAH, LONCENG, GEREJA, KUIL, BEDUK, DLL) CONTOH : MASJID DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT BEDUK, DLL) CONTOH : MASJID DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM (STUDI TENTANG IMPLEMENTASI FUNGSI SOSIAL MASJID DI ISLAM (STUDI TENTANG IMPLEMENTASI FUNGSI SOSIAL MASJID DI KOTA PALANGKA RAYA) KOTA PALANGKA RAYA)

ORGANISASI KEAGAMAAN TEMPAT PARA PENGANUT AGAMA ORGANISASI KEAGAMAAN TEMPAT PARA PENGANUT AGAMA BERKUMPUL SEPERTI MUI, BKPRMI, DMI, NU, MUHAMMADIYAH, BERKUMPUL SEPERTI MUI, BKPRMI, DMI, NU, MUHAMMADIYAH, HIZBUT TAHRIR, LDII DLL. CONTOH : PERANAN BKPRMI DALAM HIZBUT TAHRIR, LDII DLL. CONTOH : PERANAN BKPRMI DALAM MENGATASI BUTA HURUF AL-QUR’AN DI KOTA P.RAYA. MENGATASI BUTA HURUF AL-QUR’AN DI KOTA P.RAYA.

Page 38: Metode studi islam

Islam sebagai gejala budayaIslam sebagai gejala budaya(Fisik dan Non Fisik)(Fisik dan Non Fisik)

Islam sebagai gejala sosialIslam sebagai gejala sosial(Interaksi sosial/Pengaruh agama(Interaksi sosial/Pengaruh agama

Islam sebagai wahyu Islam sebagai wahyu (Ulumul Qur’an dan Hadis)(Ulumul Qur’an dan Hadis)

Islam produk sejarahIslam produk sejarahTeologi/Khulafah Ar-Rasyidin/Teologi/Khulafah Ar-Rasyidin/Sejarah Perkembangan IslamSejarah Perkembangan Islam

WilayahPenelitian Agama

Page 39: Metode studi islam

Konsep metode pendidikan menurut Al-Qur’an (Telaah atas surat alnahl ayat 125)Konsep metode pendidikan menurut Al-Qur’an (Telaah atas surat alnahl ayat 125) Konsep materi pendidikan menurut alqur’anKonsep materi pendidikan menurut alqur’an (telaah atas surat Luqman ayat 10 -15 dst)(telaah atas surat Luqman ayat 10 -15 dst) Gender dalam perspektif Al-Qur’an Gender dalam perspektif Al-Qur’an Tujuan pendidikan menurut Al-Qur’an Tujuan pendidikan menurut Al-Qur’an Syair Fatawa Kiyamat (Karya…….)Syair Fatawa Kiyamat (Karya…….) Teori kepemimpinan dalam al-Qur’an)Teori kepemimpinan dalam al-Qur’an) Korelasi antara pelaksanaan ritual keagamaan terhadap sikap sosial (Studi pada Korelasi antara pelaksanaan ritual keagamaan terhadap sikap sosial (Studi pada

masyarakat Kereng Pangi)masyarakat Kereng Pangi) Korelasi pemahaman keagamaan terhadap etos kerja (Studi pada masyarakat Dayak Korelasi pemahaman keagamaan terhadap etos kerja (Studi pada masyarakat Dayak

Muslim Bakumpai desa Tumbang Samba) Muslim Bakumpai desa Tumbang Samba) Konsep kurikulum pendidikan menurut imam Al-GhazaliKonsep kurikulum pendidikan menurut imam Al-Ghazali Pendidikan Akhlak menurut Athiyah Al-Abrasyi.Pendidikan Akhlak menurut Athiyah Al-Abrasyi. Korelasi antara pemberian zakat terhadap pengentasan kemiskinan (Studi terhadap Korelasi antara pemberian zakat terhadap pengentasan kemiskinan (Studi terhadap

para muzakiki dan mustahik zakat di kelurahan puntun Palangka Raya)para muzakiki dan mustahik zakat di kelurahan puntun Palangka Raya) Problemtika Pengelolaan Zakat di Keluarhan Puntun Palangka Raya.Problemtika Pengelolaan Zakat di Keluarhan Puntun Palangka Raya. Nilai-Nilai Pendidikan Pada upacara Bahantar Jujuran (Studi Pada masyarakat Nilai-Nilai Pendidikan Pada upacara Bahantar Jujuran (Studi Pada masyarakat

Banjarmasin di Kota Palangka Raya)Banjarmasin di Kota Palangka Raya) Nilai-nilai pendidikan pada upacara tasmiyah dan akikah (Studi Pada masyarakat…..) Nilai-nilai pendidikan pada upacara tasmiyah dan akikah (Studi Pada masyarakat…..) Motivasi Ziarah Ke Makam Wali (Studi Pada Masyarakat …….)Motivasi Ziarah Ke Makam Wali (Studi Pada Masyarakat …….) Korelasi antara mengikuti pengajian pada majlis taklim terhadap peningkatan amaliyah Korelasi antara mengikuti pengajian pada majlis taklim terhadap peningkatan amaliyah

keagamaan.keagamaan. Optimalisasi Fungsi Pendidikan Masjid di Desa Basarang)Optimalisasi Fungsi Pendidikan Masjid di Desa Basarang)

Page 40: Metode studi islam

Wilayah Penelitian Wilayah Penelitian AgamaAgama

Islam sebagai gejala budaya (fisik maupun non fisik)Islam sebagai gejala budaya (fisik maupun non fisik) Islam sebagai gejala sosial (hubungan timbal balik Islam sebagai gejala sosial (hubungan timbal balik

antara agama dan masyarakat atau pengaruh agama antara agama dan masyarakat atau pengaruh agama terhadap tingkah laku masyarakat/pengaruh terhadap tingkah laku masyarakat/pengaruh masyarakat terhadap pemikiran keagamaan)masyarakat terhadap pemikiran keagamaan)

Islam sebagai wahyu (Persoalan terkait dengan Al-Islam sebagai wahyu (Persoalan terkait dengan Al-Qur’an/terkait dengan ulumul Qur’an dan Hadis)Qur’an/terkait dengan ulumul Qur’an dan Hadis)

Islam produk sejarah (Terkait dengan Teologi Islam, Islam produk sejarah (Terkait dengan Teologi Islam, Khilafah Ar-Rasyidin, sejarah pertumbuhan dan Khilafah Ar-Rasyidin, sejarah pertumbuhan dan perkembangan agama dan umat Islam)perkembangan agama dan umat Islam)

Page 41: Metode studi islam

PETA STUDI ISLAMPETA STUDI ISLAM PADA ZAMAN AWAL, STUDI ISLAM DILAKUKAN DI MASJID PADA ZAMAN AWAL, STUDI ISLAM DILAKUKAN DI MASJID

(RASULULLAH MENGAJARKAN AGAMA DI MULAI DARI MASJID (RASULULLAH MENGAJARKAN AGAMA DI MULAI DARI MASJID DEMIKIAN JUGA MENGEMBANGKAN MASYARAKAT ISLAM)DEMIKIAN JUGA MENGEMBANGKAN MASYARAKAT ISLAM)

MUHAMMAD YUNUS, MENGKLASIFIKASI PUSAT STUDI ISLAM MUHAMMAD YUNUS, MENGKLASIFIKASI PUSAT STUDI ISLAM DALAM 3 PERIODE :DALAM 3 PERIODE :

1. 1. ZAMAN KLASIKZAMAN KLASIK : MEKAH-MADINAH, (HIJAZ) : MEKAH-MADINAH, (HIJAZ) KUFFAH, KUFFAH, BASHRAH,BASHRAH, (BAGDAD)(BAGDAD) DAMASKUS-(SYIRIA)-DAMASKUS-(SYIRIA)-

PALESTINA PALESTINA (SYAM) (SYAM) DAN MESIR). Di MAKAH DAN MESIR). Di MAKAH DI DI MOTORI OLEH MU’ADZ BIN JABAL, DI MOTORI OLEH MU’ADZ BIN JABAL, DI MADINAH MADINAH OLEH ABU OLEH ABU BAKAR, BAKAR, UMAR UMAR DAN DAN USMAN, DI USMAN, DI KUFFAH KUFFAH OLEH ALI BIN ABI OLEH ALI BIN ABI THALIB DAN THALIB DAN

ABDULLAH BIN ABDULLAH BIN MAS’UD, DI MAS’UD, DI BASHRAH BASHRAH OLEH OLEH ABU ABU MUSA MUSA AL AL ASY’ARI DAN ANAS BIN MALIKASY’ARI DAN ANAS BIN MALIK DAN DI DAN DI

DAMASKUS DAMASKUS OLEH ABU DARDA OLEH ABU DARDA DAN DAN UBADAH, UBADAH, DI DI MESIR OLEH ABDULLAH MESIR OLEH ABDULLAH BIN BIN AMR AMR BIN BIN

ASH.ASH.

Page 42: Metode studi islam

22. . ZAMAN PERTENGAHAN ZAMAN PERTENGAHAN (BAGDAD (BAGDAD DGN DGN BAIT BAIT ALHIKMAHALHIKMAH OLEH ALMAKMUN PUTRA HARUN AR- OLEH ALMAKMUN PUTRA HARUN AR-RASYID,(BANI ABBASYIAH 813-833 M), MADRASAH RASYID,(BANI ABBASYIAH 813-833 M), MADRASAH NIDZAMIYAH OLEH NIZAM AL MULK, DI MESIR NIDZAMIYAH OLEH NIZAM AL MULK, DI MESIR DENGAN UNIV. DENGAN UNIV. AL -AZHAR OLEH FATIMIYAH AL -AZHAR OLEH FATIMIYAH (SYIAH)/ UBAIDILLAH JAUHAR AL KATIB AL SIKILI, (SYIAH)/ UBAIDILLAH JAUHAR AL KATIB AL SIKILI,

SYIAH. ABDUL AZIS MENDIRIKAN DARUL SYIAH. ABDUL AZIS MENDIRIKAN DARUL HIKMAH (PUSAT KAJIAN) 1005 M HIKMAH (PUSAT KAJIAN) 1005 M DAN DAN SPANYOL SPANYOL DENGAN UNIV. CORDOVA OLEH ABDUL DENGAN UNIV. CORDOVA OLEH ABDUL RAHMAN III (BANI UMAYYAH - 929-961 M) SEKITAR RAHMAN III (BANI UMAYYAH - 929-961 M) SEKITAR ABAD KE 9 DAN KE 10 DAN DISINILAH BANYAK ABAD KE 9 DAN KE 10 DAN DISINILAH BANYAK LAHIR PARA FILOSOF MUSLIM.LAHIR PARA FILOSOF MUSLIM.

Page 43: Metode studi islam

3.3. ZAMAN MODERN ZAMAN MODERN (ZAMAN (ZAMAN SEKARANG BAIK DIDUNIA TIMUR SEKARANG BAIK DIDUNIA TIMUR MAUPUN MAUPUN DUNIA BARAT)DUNIA BARAT)

DI TEHERAN (IRAN) ADA UNIVERSITAS THEHERAN DENGAN FAKULTAS KULIYYAH DI TEHERAN (IRAN) ADA UNIVERSITAS THEHERAN DENGAN FAKULTAS KULIYYAH ILAHIYYAH (FAKULTAS AGAMA), ADA PERPUSTAKAAN KHUSUS YG MENYIMPAN NASKAH-ILAHIYYAH (FAKULTAS AGAMA), ADA PERPUSTAKAAN KHUSUS YG MENYIMPAN NASKAH-NASKAH KONO/KLASIK DALAM BAHASA PERSIANASKAH KONO/KLASIK DALAM BAHASA PERSIA

UNIVERSITAS IMAM SHADIQ, BELAJAR TTG ISLAM DAN ILMU UMUMUNIVERSITAS IMAM SHADIQ, BELAJAR TTG ISLAM DAN ILMU UMUM

DI ARAB SAUDI ADA UNIVERSITAS UMMUL QORA’ DI ARAB SAUDI ADA UNIVERSITAS UMMUL QORA’

DI SYIRIA (UNIVERSITAS DAMASKUS) ADA FAKULTAS SYARI’AH YG DIDALAMNYA ADA DI SYIRIA (UNIVERSITAS DAMASKUS) ADA FAKULTAS SYARI’AH YG DIDALAMNYA ADA FAKULTAS USHULUDDIN, TASAWUF, TAFSIR DAN SEJENISNYA, DISAMPING MEMILIKI FAKULTAS USHULUDDIN, TASAWUF, TAFSIR DAN SEJENISNYA, DISAMPING MEMILIKI FAKULTAS UMUMFAKULTAS UMUM

DI MESIR ADA UNIVERSITAS AL-AZHAR (DIBAWAH TAHUN 1961 MASIH MENGEMBANGKAN DI MESIR ADA UNIVERSITAS AL-AZHAR (DIBAWAH TAHUN 1961 MASIH MENGEMBANGKAN ILMU AGAMA TP SETELAH 1961 SUDAH MEMBUKA FAKULTAS UMUM ILMU AGAMA TP SETELAH 1961 SUDAH MEMBUKA FAKULTAS UMUM

DI MALAYSIA ADA UNIVERSITAS ISLAM INTERNASIONAL MALAYSIA DENGAN PROGRAM DI MALAYSIA ADA UNIVERSITAS ISLAM INTERNASIONAL MALAYSIA DENGAN PROGRAM STUDI ISLAM FAKULTAS KEWAHYUAN DAN ILMU KEMANUSIAANSTUDI ISLAM FAKULTAS KEWAHYUAN DAN ILMU KEMANUSIAAN

DI INDIA ADA UNIVERSITAS ALIGARCH UNIVERSITY YANG MEMBAGI STUDI ISLAM DI INDIA ADA UNIVERSITAS ALIGARCH UNIVERSITY YANG MEMBAGI STUDI ISLAM MENJADI 2 : A) MENGENAI ISLAM SEBAGAI DOKTRIN (FAKULTAS USHULUDDIN, MAZHAB MENJADI 2 : A) MENGENAI ISLAM SEBAGAI DOKTRIN (FAKULTAS USHULUDDIN, MAZHAB SYIAH DAN SUNNI) DAN B) ISLAM SEBAGAI SEJARAH PADA FAKULTAS HUMANIORASYIAH DAN SUNNI) DAN B) ISLAM SEBAGAI SEJARAH PADA FAKULTAS HUMANIORA . .

Page 44: Metode studi islam

Pusat Studi Islam di Pusat Studi Islam di BaratBarat Universitas Chicago studi Islam menekankan pada : pemikiran Universitas Chicago studi Islam menekankan pada : pemikiran

Islam, bahasa Arab, naskah klasik dan bahasa Islam non Arab Islam, bahasa Arab, naskah klasik dan bahasa Islam non Arab (Turki, Urdo, Persia dll)(Turki, Urdo, Persia dll)

Di Amerika studi Islam umumnya menekankan pada Sejarah Islam, Di Amerika studi Islam umumnya menekankan pada Sejarah Islam, Bahasa Islam selain Arab, Sastra dan Ilmu Sosial.Bahasa Islam selain Arab, Sastra dan Ilmu Sosial.

Di Ucla studi Islam : 4, yakni 1) Doktrin dan sejarah Islam dan Di Ucla studi Islam : 4, yakni 1) Doktrin dan sejarah Islam dan sejarah pemikiran Islam ; 2) Bahasa Arab, teks-teks klasik mengenai sejarah pemikiran Islam ; 2) Bahasa Arab, teks-teks klasik mengenai sejarah dan hukum; 3) Bahasa non Arab muslim; 4) Ilmu-ilmu sosial sejarah dan hukum; 3) Bahasa non Arab muslim; 4) Ilmu-ilmu sosial IslamIslam

Di London studi Islam di gabung dalam fakultas Studi Ketimuran dan Di London studi Islam di gabung dalam fakultas Studi Ketimuran dan Afrika salah satu prodinya adalah masyarakat dan budaya IslamAfrika salah satu prodinya adalah masyarakat dan budaya Islam

Di Kanada, menitik beratkan pada : 1) kajian budaya dan peradaban Di Kanada, menitik beratkan pada : 1) kajian budaya dan peradaban Islam dari zaman Nabi hingga kontemporer; 2) Ajaran Islam dan Islam dari zaman Nabi hingga kontemporer; 2) Ajaran Islam dan masyarakat Islam di seluruh dunia; 3) mempelajari bahasa Muslim.masyarakat Islam di seluruh dunia; 3) mempelajari bahasa Muslim.

Di Belanda belakangan lebih menekankan kajian Islam di Indonesia Di Belanda belakangan lebih menekankan kajian Islam di Indonesia dan daerah-daerah tertentu.dan daerah-daerah tertentu.

Page 45: Metode studi islam

Pusat Studi Islam di Pusat Studi Islam di Barat Barat Di Jerman Di Jerman terutama setelah perang dunia II studi Islam dilakukan : a) terutama setelah perang dunia II studi Islam dilakukan : a)

Institut Perguruan Tinggi; b) Studi ketimuran secara umum, c) koleksi Institut Perguruan Tinggi; b) Studi ketimuran secara umum, c) koleksi perpustakaan dan d) Institusi dan organisasi diluar perguruan Tinggi. perpustakaan dan d) Institusi dan organisasi diluar perguruan Tinggi. Berdasarkan laporan Dewan Ilmu Pengetahuan Jerman bulan Berdasarkan laporan Dewan Ilmu Pengetahuan Jerman bulan November 1960 merekomendasikan berdirinya 32 lembaga baru bagi November 1960 merekomendasikan berdirinya 32 lembaga baru bagi studi ISlam meskipun tahun 1972 dari 21 lembaga kajian ketimuran studi ISlam meskipun tahun 1972 dari 21 lembaga kajian ketimuran yang didirikan hanya 3 yang terkait dengan lembaga studi ISlam. yang didirikan hanya 3 yang terkait dengan lembaga studi ISlam. Program terkait dengan studi ISlam berada pada fakultas filsafat Program terkait dengan studi ISlam berada pada fakultas filsafat meliputi budaya dan sejaran orang Islam. Program studi ISlam meliputi budaya dan sejaran orang Islam. Program studi ISlam meliputi program dasar selama 4 semester ( 2 tahun) dan program meliputi program dasar selama 4 semester ( 2 tahun) dan program utama juga selam 4 semester (2 tahun) untuk program magister (MA) utama juga selam 4 semester (2 tahun) untuk program magister (MA) dan program doktoral selama 2 tahun.dan program doktoral selama 2 tahun.

Di Perancis,Di Perancis, Di Inggris,Di Inggris, Di Rusia,Di Rusia, Di IndonesiaDi Indonesia dilaksanakan di UIN, IAIN, STAIN dan Perguruan Tinggi dilaksanakan di UIN, IAIN, STAIN dan Perguruan Tinggi

Islam Swasta.Islam Swasta.

Page 46: Metode studi islam

PENELITIAN AGAMA DAN PENELITIAN AGAMA DAN MODEL-MODELNYAMODEL-MODELNYA

Penelitian (research) adalah upaya sistematis dan obyektif utk Penelitian (research) adalah upaya sistematis dan obyektif utk mempelajari suatu masalah dan menemukan prinsif-prinsif mempelajari suatu masalah dan menemukan prinsif-prinsif umum atau upaya pengumpulan informasi yg bertujuan umum atau upaya pengumpulan informasi yg bertujuan menambah pengetahuan. Pengt. mns tumbuh dan berkembang menambah pengetahuan. Pengt. mns tumbuh dan berkembang berdasarkan kajian–kajian sehingga melahirkan penemuan-berdasarkan kajian–kajian sehingga melahirkan penemuan-penemuan, shg ia siap merevisi pengetahuan masa lalu melalui penemuan, shg ia siap merevisi pengetahuan masa lalu melalui penemuan baru.penemuan baru.

PENELITIAN ADALAH UPAYA MENEMUKAN JAWABAN ATAS PENELITIAN ADALAH UPAYA MENEMUKAN JAWABAN ATAS SEJUMLAH MASALAH BERDASARKAN DATA-DATA YG SEJUMLAH MASALAH BERDASARKAN DATA-DATA YG TERKUMPUL. PENELITIAN MENUNTUT KEPADA PELAKU-TERKUMPUL. PENELITIAN MENUNTUT KEPADA PELAKU-PELAKUNYA AGAR PROSES PENELITIAN YG DILAKUKAN ITU PELAKUNYA AGAR PROSES PENELITIAN YG DILAKUKAN ITU BERSIFAT ILMIAH YAKNI SISTEMATIS, TERKONTROL, BERSIFAT ILMIAH YAKNI SISTEMATIS, TERKONTROL, BERSIFAT EMPIRIS (BUKAN SPIKULATIF) DAN HARUS KRITIS BERSIFAT EMPIRIS (BUKAN SPIKULATIF) DAN HARUS KRITIS DALAM PENGANALISAAN DATA-DATANYA SEHUBUNGAN DGN DALAM PENGANALISAAN DATA-DATANYA SEHUBUNGAN DGN DALIL-DALIL HIPOTESIS YG MENJADI PENDORONG MENGAPA DALIL-DALIL HIPOTESIS YG MENJADI PENDORONG MENGAPA PENELITIAN DILAKUKAN (Nata, MSI, 1998, 119)PENELITIAN DILAKUKAN (Nata, MSI, 1998, 119)

Page 47: Metode studi islam

TUJUAN PENELITIAN ADALAH UNTUK TUJUAN PENELITIAN ADALAH UNTUK MENEMUKAN JAWABAN TERHADAP SUATU MENEMUKAN JAWABAN TERHADAP SUATU PERSOALAN / MASALAH MELALUI PERSOALAN / MASALAH MELALUI PENERAPAN PROSEDUR ILMIAH.PENERAPAN PROSEDUR ILMIAH.

Penelitian dipandang sebagai kegiatan ilmiah ? Penelitian dipandang sebagai kegiatan ilmiah ? Krn menggunakan metode keilmuan, yakni gab. Krn menggunakan metode keilmuan, yakni gab. Antara pendekatan rasional (Antara pendekatan rasional ( logis/akallogis/akal) dan ) dan empiris. Met. Pendekatan empiris merupakan empiris. Met. Pendekatan empiris merupakan kerangka pengujian dalam memastikan kerangka pengujian dalam memastikan kebenaran. kebenaran.

Metode ilmiah adalah usaha untuk mencari Metode ilmiah adalah usaha untuk mencari jawaban ttg fakta-fakta. jawaban ttg fakta-fakta.

Page 48: Metode studi islam

Kriteria metode ilmiah Kriteria metode ilmiah menurut Moh. Nazir :menurut Moh. Nazir :

1.1.Berdasarkan fakta.Berdasarkan fakta.

2.2.Bebas dari prasangka.(Bukan menduga)Bebas dari prasangka.(Bukan menduga)

3.3.Menggunakan prinsif-prinsif analisis.Menggunakan prinsif-prinsif analisis.

4.4.Menggunakan hipotesis.Menggunakan hipotesis.

5.5.Menggunakan ukuran obyektif.Menggunakan ukuran obyektif.

6.6.Menggunakan teknik kuantitatif.Menggunakan teknik kuantitatif.

Page 49: Metode studi islam

Langkah yg ditempuh Langkah yg ditempuh dalam metode ilmiah :dalam metode ilmiah :

1.1. Memilih dan mendefinisikan masalah,Memilih dan mendefinisikan masalah,2.2. Survey terhadap data yg tersediaSurvey terhadap data yg tersedia3.3. Memformulasikan hipotesisMemformulasikan hipotesis4.4. Membangun kerangka analisis serta alat-alat Membangun kerangka analisis serta alat-alat

dalam menguji hipotesisdalam menguji hipotesis5.5. Mengumpulkan data primerMengumpulkan data primer6.6. Mengolah, menganalisis dan membuat Mengolah, menganalisis dan membuat

interpretasiinterpretasi7.7. Membuat generalisasi atau kesimpulanMembuat generalisasi atau kesimpulan8.8. Membuat laporanMembuat laporan

Page 50: Metode studi islam

Pengabsahan data:Pengabsahan data:

Pengabsahan data : ialah upaya yang Pengabsahan data : ialah upaya yang dilakukan untuk mencek data guna dilakukan untuk mencek data guna mejamin bahwa data yang kita kumpulkan mejamin bahwa data yang kita kumpulkan memang benar-benar terjadi menurut memang benar-benar terjadi menurut Moeleong dilakukan dengan teknik Moeleong dilakukan dengan teknik triangulasi : Sumber, Metode, triangulasi : Sumber, Metode, Penyelidikan dan Teori:Penyelidikan dan Teori:

Page 51: Metode studi islam

Triangulasi dengan sumber dapat dilakukan Triangulasi dengan sumber dapat dilakukan dengan cara :dengan cara :

1.1. Membanding data hasil pengamatan dengan Membanding data hasil pengamatan dengan hasil wawancarahasil wawancara

2.2. Memabnding apa yang dikatakan orang di depan Memabnding apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi.pribadi.

3.3. Membanding apa yang dikatakan orang tentang Membanding apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.sepanjang waktu.

4.4. Membanding perspektif seseorang dengan Membanding perspektif seseorang dengan berbagai pendapat orang.berbagai pendapat orang.

5.5. Membanding hasil wawancara dengan isi suatu Membanding hasil wawancara dengan isi suatu dokumentasidokumentasi

Page 52: Metode studi islam

Triangulasi dengan metode, dilakukan dengan Triangulasi dengan metode, dilakukan dengan jalan :jalan :

1. Mengecek derajat kepercayaan penemuan hasil 1. Mengecek derajat kepercayaan penemuan hasil enelitian dengan beberapa teknik pengumpulan enelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data.data.

2. Mengecek derajat kepercayaan beberapa sumber 2. Mengecek derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.data dengan metode yang sama.

Triangulasi dengan Penyidik yakni dengan jalan Triangulasi dengan Penyidik yakni dengan jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk kepercayaan data atau dengan cara untuk kepercayaan data atau dengan cara membandingkan hasil pekerjaan seorang analis membandingkan hasil pekerjaan seorang analis dengan analis lainnya.dengan analis lainnya.

Page 53: Metode studi islam

Triangulasi dengan teori, yaitu Triangulasi dengan teori, yaitu membandingkan dengan teori-teori, membandingkan dengan teori-teori, penjelasan dari para ahli/pakar penjelasan dari para ahli/pakar dibidangnya sebagai penjelas dibidangnya sebagai penjelas pembanding.pembanding.

Analisis Data (Kualitatif) versi Miles dan Analisis Data (Kualitatif) versi Miles dan Hubberman :Hubberman :

1.1. Collection DataCollection Data2.2. Reduction DataReduction Data3.3. Display Data atau penyajianDisplay Data atau penyajian4.4. Conclusion atau penarikan kesimpulan.Conclusion atau penarikan kesimpulan.

Page 54: Metode studi islam

Analisis data kuantitatif :Analisis data kuantitatif :1.1. Editing, memeriksa kembali data yang diperoleh Editing, memeriksa kembali data yang diperoleh

untuk meyakinkan apakah data sudah untuk meyakinkan apakah data sudah terkumpul secara lengkap.terkumpul secara lengkap.

2.2. Coding, melakukan pengelompokan data Coding, melakukan pengelompokan data berdasarkan jenis data dan memberikan kode berdasarkan jenis data dan memberikan kode tertentu.tertentu.

3.3. Tabulating, menyusun tabel-tabel untuk tiap-Tabulating, menyusun tabel-tabel untuk tiap-tiap data dan menghitungnya dalam frekwensi tiap data dan menghitungnya dalam frekwensi sehingga tersusun data secara nyata.sehingga tersusun data secara nyata.

4.4. Analizing, membuat analisa sebagi dasar Analizing, membuat analisa sebagi dasar penarikan kesimpulan yang dibuat dalam penarikan kesimpulan yang dibuat dalam bentuk uraian dan penafsiran.bentuk uraian dan penafsiran.

Page 55: Metode studi islam

Agama sebagai objek Agama sebagai objek penelitianpenelitian

Agama sebagai obyek kajian tlh lama menjadi perdebatan karena Agama sebagai obyek kajian tlh lama menjadi perdebatan karena agama sesuatu yg transendent. Agamawan cenderung berkeyakinan agama sesuatu yg transendent. Agamawan cenderung berkeyakinan bahwa agama memiliki kebenaran mutlak sehingga tidak perlu ditelitibahwa agama memiliki kebenaran mutlak sehingga tidak perlu diteliti

Pada dasarnya agama menjadi dua kelompok ajaran. Pada dasarnya agama menjadi dua kelompok ajaran. PertamaPertama ajaran ajaran yg diwahyukan Tuhan melalui Rasul-Nya yg terdapat dalam kitab yg diwahyukan Tuhan melalui Rasul-Nya yg terdapat dalam kitab suci. Ajaran dlm kitab suci tersebut memerlukan penjelasan ttg arti suci. Ajaran dlm kitab suci tersebut memerlukan penjelasan ttg arti dan pelaksanaannya. Penjelasan oleh pemuka agama/pakar agama dan pelaksanaannya. Penjelasan oleh pemuka agama/pakar agama membentuk membentuk ajaran agama keduaajaran agama kedua (Harun nasution dalam Pardi (Harun nasution dalam Pardi Suparlan)Suparlan)

Ajaran dasar agama krn merupakan wahyu dari Tuhan bersifat Ajaran dasar agama krn merupakan wahyu dari Tuhan bersifat absolut, mutlak benar, kekal, tidak berubah dan tidak bisa diubah, absolut, mutlak benar, kekal, tidak berubah dan tidak bisa diubah, sedangkan penjelasan ahli agama terhadap ajaran dasar agama krn sedangkan penjelasan ahli agama terhadap ajaran dasar agama krn merupakan penjelasan dan hasil pemikiran, tidak absolut, tdk mutlak merupakan penjelasan dan hasil pemikiran, tidak absolut, tdk mutlak dan tdk kekal. Bentuk ajaran agama kedua ini bersifat relatif, nisbi, dan tdk kekal. Bentuk ajaran agama kedua ini bersifat relatif, nisbi, berubah dan dapat diubah sesuai dgn perkembangan zaman.berubah dan dapat diubah sesuai dgn perkembangan zaman.

Para ilmuan beranggapan bahwa agama merupakan objek kajian Para ilmuan beranggapan bahwa agama merupakan objek kajian atau penelitian. atau penelitian.

Page 56: Metode studi islam

Perbedaan Agama dan KeagamaanPerbedaan Agama dan Keagamaan

AgamaAgama KeagamaanKeagamaan

• Kebenaran AbsolutKebenaran Absolut• Bersifat IlahiyahBersifat Ilahiyah• Berada diluar NalarBerada diluar Nalar• Bersifat RuhaniBersifat Ruhani• Konsep Konsep

Doktrin/RitualDoktrin/Ritual• Single InterpretasiSingle Interpretasi• Teks Teks

• Kebenaran RelatifKebenaran Relatif• Bersifat BasyariyahBersifat Basyariyah• Bersifat HumanisBersifat Humanis• Bersifat LahiriyahBersifat Lahiriyah• Tataran Tataran

Praktis/PhraxisPraktis/Phraxis• Multi InterpretasiMulti Interpretasi• KonteksKonteks

Page 57: Metode studi islam

Penelitian AgamaPenelitian Agama (research on (research on relegion)relegion) dan Keagamaandan Keagamaan ((relegius relegius researchresearch). ). Penelitian agama bukanlah Penelitian agama bukanlah meneliti hakikat agamameneliti hakikat agama dalam arti dalam arti

wahyu, melainkan meneliti manusia yg menghayati, meyakini dan wahyu, melainkan meneliti manusia yg menghayati, meyakini dan memperoleh pengaruh agama dalam arti penelitian agama bukan memperoleh pengaruh agama dalam arti penelitian agama bukan meneliti kebenaran teologi atau filosofi tetapi bagaimana agama itu meneliti kebenaran teologi atau filosofi tetapi bagaimana agama itu ada dalam kebudayaan dan sistem sosial berdasarkan fakta atau ada dalam kebudayaan dan sistem sosial berdasarkan fakta atau realitas sosio-kultural. realitas sosio-kultural.

M. Atho Mudzhar mengutif pendapat Middleton (guru besar M. Atho Mudzhar mengutif pendapat Middleton (guru besar antropologi di New York University mengemukakan bahwa antropologi di New York University mengemukakan bahwa penelitian agama (research on relegion) berbeda dengan penelitian penelitian agama (research on relegion) berbeda dengan penelitian keagamaan (keagamaan (relegius researchrelegius research). ). Penelitian agamaPenelitian agama lebih lebih mengutamakan pada materi agama, sehingga sasarannya terletak mengutamakan pada materi agama, sehingga sasarannya terletak pada 3 elemen pokok, yakni ritus, mitos dan magik. Sedangkan pada 3 elemen pokok, yakni ritus, mitos dan magik. Sedangkan penelitian keagamaanpenelitian keagamaan lebih mengutamakan pada agama sebagai lebih mengutamakan pada agama sebagai sistem atau sistem keagamaan (relegius system)sistem atau sistem keagamaan (relegius system)

Menurut Middleton penelitian agama Islam adalah penelitian yg Menurut Middleton penelitian agama Islam adalah penelitian yg obyeknya adalah substansi agama Islam : kalam, fiqh, akhlak dan obyeknya adalah substansi agama Islam : kalam, fiqh, akhlak dan tasawuf. Sedangkan Penelitian keagamaan Islam adalah penelitian tasawuf. Sedangkan Penelitian keagamaan Islam adalah penelitian yg obyeknya adalah agama sebagai produk interaksi sosialyg obyeknya adalah agama sebagai produk interaksi sosial..

Page 58: Metode studi islam

Typologi Keagamaan Typologi Keagamaan (Komarudin Hidayat)(Komarudin Hidayat)

EkslusivismeEkslusivisme,, yakni pandangan bahwa ajarannya yang yakni pandangan bahwa ajarannya yang paling benar hanyalah agama yang dipeluknyapaling benar hanyalah agama yang dipeluknya. . Agama Agama lain sesat dan wajib dikikis, atau pemeluknya lain sesat dan wajib dikikis, atau pemeluknya dikonversi karena, baik agama maupun pemeluknya, dikonversi karena, baik agama maupun pemeluknya, dinilai terkutuk dalam pandangan Tuhan. dinilai terkutuk dalam pandangan Tuhan.

InklusivismeInklusivisme, yakni pandangan bahwa agama yang , yakni pandangan bahwa agama yang diluar yang dipeluknya juga terdapat kebenaran, diluar yang dipeluknya juga terdapat kebenaran, meskipun tidak seutuh dan sesempurna agama yang meskipun tidak seutuh dan sesempurna agama yang dianutnya, dianutnya, (3) (3) PluralismePluralisme,, yakni secara teologis yakni secara teologis pluralitas agama dipandang sebagai suatu realitas, pluralitas agama dipandang sebagai suatu realitas, masing-masing berdiri sejajar sehingga semangat masing-masing berdiri sejajar sehingga semangat missionaris atau dakwah diangap tidak relevan; missionaris atau dakwah diangap tidak relevan;

Page 59: Metode studi islam

(4)(4)EklektivismeEklektivisme,, yakni sikap yakni sikap keberagaamaan yang berusaha memilih keberagaamaan yang berusaha memilih dan mempertemukan berbagai segi dan mempertemukan berbagai segi ajaran agama yang dipandang baik dan ajaran agama yang dipandang baik dan cocok untuk dirinya sehingga format cocok untuk dirinya sehingga format akhir dari sebuah agama menjadi akhir dari sebuah agama menjadi semacam mozaik yang bersifat eklektika, semacam mozaik yang bersifat eklektika, (5) (5) UniversalismeUniversalisme, yakni pandangan , yakni pandangan bahwa pada dasarnya semua agama bahwa pada dasarnya semua agama satu dan sama. Hanya karena faktor satu dan sama. Hanya karena faktor historis-antropologis agama kemudian historis-antropologis agama kemudian tampil dalam format plural. tampil dalam format plural.

Page 60: Metode studi islam

Penelitian agama yg sasarannya adalah doktrin, pintu bagi Penelitian agama yg sasarannya adalah doktrin, pintu bagi pengembangannya metodologi penelitian tersendiri sudah terbuka bahkan pengembangannya metodologi penelitian tersendiri sudah terbuka bahkan sudah dirintis seperti adanya ilmu ushul fiqh dan filsafat hukum islam sbg sudah dirintis seperti adanya ilmu ushul fiqh dan filsafat hukum islam sbg metode istimbath hukum dan ilmu musthalah hadis utuk menilai akurasi metode istimbath hukum dan ilmu musthalah hadis utuk menilai akurasi hadis.hadis.

Untuk penelitian keagamaan yg sasarannya agama sebagai gejala sosial Untuk penelitian keagamaan yg sasarannya agama sebagai gejala sosial cukup meminjam metodologi penelitian sosial yg telah ada.cukup meminjam metodologi penelitian sosial yg telah ada.

Middleton, Penelitian agama Islam adalah penelitian yang obyeknya Middleton, Penelitian agama Islam adalah penelitian yang obyeknya substansi agama ISlam : Kalam, fikh, akhlak dan tasawuf. Sedangkan substansi agama ISlam : Kalam, fikh, akhlak dan tasawuf. Sedangkan penelitian keagamaan Islam adalah obykenya agama sebagai produk penelitian keagamaan Islam adalah obykenya agama sebagai produk interaksi sosial. (Keduannya menjadi obyek kajian agama)interaksi sosial. (Keduannya menjadi obyek kajian agama)

Menurut Juhaya S. Praja ada Menurut Juhaya S. Praja ada penelitian agamapenelitian agama dan dan penelitian hidup penelitian hidup keagamaankeagamaan

Menurut Juhaya S. Praja (guru besar fil. Hukum Islam IAIN Sunan Gunung Menurut Juhaya S. Praja (guru besar fil. Hukum Islam IAIN Sunan Gunung Jati Bandung) Jati Bandung) penelitian agamapenelitian agama adalah penelitian ttg asal usul agama, adalah penelitian ttg asal usul agama, pemikiran dan pemahaman penganut ajaran agama thp ajaran yg terkandung pemikiran dan pemahaman penganut ajaran agama thp ajaran yg terkandung didalamnya. Dengan demikian terdapat 2 bidang penelitian agama :didalamnya. Dengan demikian terdapat 2 bidang penelitian agama :1.1. Penelitian ttg sumber ajaran agama yg telah melahirkan disiplin ilmu tafsir dan Penelitian ttg sumber ajaran agama yg telah melahirkan disiplin ilmu tafsir dan

ilmu hadisilmu hadis2.2. Pemikiran dan pemahaman terhadap ajaran yg dikandung dalam sumber ajaran Pemikiran dan pemahaman terhadap ajaran yg dikandung dalam sumber ajaran

agama itu, yakni ushul fiqh yg merupakan metodologi ilmu agama. Penelitian agama itu, yakni ushul fiqh yg merupakan metodologi ilmu agama. Penelitian dalam bidang ini melahirkan filsafat Islam, ilmu kalam, tasawuf dan fiqh.dalam bidang ini melahirkan filsafat Islam, ilmu kalam, tasawuf dan fiqh.

Page 61: Metode studi islam

Penelitian ttg hidup keagamaanPenelitian ttg hidup keagamaan adalah penelitian ttg praktik adalah penelitian ttg praktik ajaran agama yg dilakukan oleh manusia baik secara individual ajaran agama yg dilakukan oleh manusia baik secara individual maupun kelompok yg meliputi :maupun kelompok yg meliputi :

1.1. Prilaku individu dlm hubungannya dgn masyarakat yg didasarkan Prilaku individu dlm hubungannya dgn masyarakat yg didasarkan atas agama yg dianutnyaatas agama yg dianutnya

2.2. Prilaku masyarakat atau suatu komunitas, baik prilaku politik, Prilaku masyarakat atau suatu komunitas, baik prilaku politik, budaya maupun alinnya yg mendefinisikan dirinya sebagai budaya maupun alinnya yg mendefinisikan dirinya sebagai penganut suatu agama.penganut suatu agama.

3.3. Ajaran agama yg membentuk pranata sosial, corak prilaku, dan Ajaran agama yg membentuk pranata sosial, corak prilaku, dan budaya masyarakat beragama.budaya masyarakat beragama.

Menurut Ahmad Syafi’i Mufid terkait dgn penelitian agama yg Menurut Ahmad Syafi’i Mufid terkait dgn penelitian agama yg berkenaan dgn pemikiran atau gagasan, maka metode yg tepat berkenaan dgn pemikiran atau gagasan, maka metode yg tepat adalah seperti filsafat, Visiologi. Bila berkaitan dengan adalah seperti filsafat, Visiologi. Bila berkaitan dengan sikap/prilaku maka yg tepat digunakan adalah ilmu-ilmu sosial sikap/prilaku maka yg tepat digunakan adalah ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi dan psikologi. Bila terkait seperti sosiologi, antropologi dan psikologi. Bila terkait dengan benda keagamaan, maka metode arkeologi atau dengan benda keagamaan, maka metode arkeologi atau metode ilmu naturan yang relevan tepat digunakan. metode ilmu naturan yang relevan tepat digunakan.

Page 62: Metode studi islam

PETA PENELITIAN AGAMAPETA PENELITIAN AGAMA

Bukan Objek Penl.

Sikap dan Tindakan mns Benda Suci/keramat

Obyek Penelitian

Filsafat/Kebudayaan Ilmu Sosial/Sejarah Sains/Antropologi/Ark.

Wahyu/Agama

Wjd.Penget./Pemikir

Page 63: Metode studi islam

Yang masuk pada wilayah budaya atau filsafat : Yang masuk pada wilayah budaya atau filsafat : Pemikiran ahli filsafat, ahli kalam, ahli hukum Pemikiran ahli filsafat, ahli kalam, ahli hukum (fiqh) dan para sufi.(fiqh) dan para sufi.

Agama yang diturunkan dan terwujud dalam Agama yang diturunkan dan terwujud dalam bentuk produk interaksi sosial dan sejarah: bentuk produk interaksi sosial dan sejarah: bentuk, sikap dan tindakan manusia seperti : bentuk, sikap dan tindakan manusia seperti : Hubungan kiyai-santri di pesantren, hub. Ulama Hubungan kiyai-santri di pesantren, hub. Ulama dan umara dalam olitik, interaksi kiayi dan dan umara dalam olitik, interaksi kiayi dan masyarakat, guru dan jamaah pengajian.masyarakat, guru dan jamaah pengajian.

Agama yang diturunkan dan terwujud dalam Agama yang diturunkan dan terwujud dalam bentuk benda-benda suci atau keramat seperti bentuk benda-benda suci atau keramat seperti bangunan majid bernilai historis tinggi, bangunan bangunan majid bernilai historis tinggi, bangunan candi, bangunan ka’bah dll. Ini merupakan wilayah candi, bangunan ka’bah dll. Ini merupakan wilayah kajian antropologi dan arkeologi.kajian antropologi dan arkeologi.

Page 64: Metode studi islam

Telaah Konstruksi Teori Telaah Konstruksi Teori Penelitian AgamaPenelitian Agama

Konstruksi adalah cara membuat/menyusun bangunan (jembatan dan Konstruksi adalah cara membuat/menyusun bangunan (jembatan dan sebagainya) atau susunan atau hubungan kata di kalimat atau sebagainya) atau susunan atau hubungan kata di kalimat atau dikelompok kata (KBBI)dikelompok kata (KBBI)

Teori adalah pendapat yg dikemukakan sebagai suatu keterangan Teori adalah pendapat yg dikemukakan sebagai suatu keterangan mengenai suatu peristiwa (kejadian) dan berarti asas-asas dan hukum-mengenai suatu peristiwa (kejadian) dan berarti asas-asas dan hukum-hukum umum yg menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan. hukum umum yg menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan. Teori juga berarti pendapat, cara-cara atau aturan untuk melakukan Teori juga berarti pendapat, cara-cara atau aturan untuk melakukan sesuatu (KBBI)sesuatu (KBBI)

Dalam konteks ilmu penelitian teori adalah merupakan pernyataan Dalam konteks ilmu penelitian teori adalah merupakan pernyataan mengenai sebab akibat atau mengenai adanya suatu hubungan positif mengenai sebab akibat atau mengenai adanya suatu hubungan positif antara gejala yang diteliti dari satu atau beberapa faktor tertentu dalam antara gejala yang diteliti dari satu atau beberapa faktor tertentu dalam masyarakat. Misalnya meneliti ttg gejala bunuh diri kita sudah mengetahui masyarakat. Misalnya meneliti ttg gejala bunuh diri kita sudah mengetahui ttg teori integrasi atau kohesi sosial dari ttg teori integrasi atau kohesi sosial dari emile Durkheimemile Durkheim (seorang (seorang sosiologi Perancis) yg mengatakan bahwa ada hubungan positif antara sosiologi Perancis) yg mengatakan bahwa ada hubungan positif antara lemahnya dan kuatnya integrasi sosial dan gejala bunuh diri. lemahnya dan kuatnya integrasi sosial dan gejala bunuh diri.

Page 65: Metode studi islam

Konstruksi teori adalah susunan atau Konstruksi teori adalah susunan atau bangunan dari suatu pendapat asas-bangunan dari suatu pendapat asas-asas, hukum-hukum mengenai sesuatu asas, hukum-hukum mengenai sesuatu yg antara satu dengan lainnya saling yg antara satu dengan lainnya saling berkaitan sehingga membentuk suatu berkaitan sehingga membentuk suatu bangunan (Teori itu sendiri) bangunan (Teori itu sendiri)

Telaah konstruksi penelitian agama Telaah konstruksi penelitian agama adalah suatu upaya untuk mempelajari adalah suatu upaya untuk mempelajari dan menguraikan kaidah-kaidah dan dan menguraikan kaidah-kaidah dan dimensi ilmiah ttg ajaran agama Islam dimensi ilmiah ttg ajaran agama Islam secara ilmiah.secara ilmiah.

Page 66: Metode studi islam

KASUS BUNUH DIRIKASUS BUNUH DIRI MENGAPA ORG MELAKUKAN BUNUH DIRI ?MENGAPA ORG MELAKUKAN BUNUH DIRI ? BEBERAPA ALASAN ORG MELAKUKAN BUNUH DIRI :BEBERAPA ALASAN ORG MELAKUKAN BUNUH DIRI :

1.1. DITINGGAL SUAMI DITINGGAL SUAMI 2.2. KARENA FAKTOR EKONOMIKARENA FAKTOR EKONOMI3.3. BROKEN HOMEBROKEN HOME4.4. MERASA TERASING/KEKECEWAAAN DENGAN MERASA TERASING/KEKECEWAAAN DENGAN

LINGKUNGANLINGKUNGAN5.5. DLLDLL

TEORI YG DIBANGUN (KONSTRUKSI TEORITISNYA ADALAH TEORI YG DIBANGUN (KONSTRUKSI TEORITISNYA ADALAH BAHWA ADA HUBUNGAN POSITIF ANTARA KASUS BUNUH BAHWA ADA HUBUNGAN POSITIF ANTARA KASUS BUNUH DIRI DENGAN INTEGRASI/KOHESI SOSIAL (TEORI SIFATNYA DIRI DENGAN INTEGRASI/KOHESI SOSIAL (TEORI SIFATNYA RELATIF DAN SELALU BERKEMBANG SEHINGGA ADA TESA, RELATIF DAN SELALU BERKEMBANG SEHINGGA ADA TESA, ANTI TESA, DAN SINTESA)ANTI TESA, DAN SINTESA)

Page 67: Metode studi islam

ISI - ISI UMUM SEBUAH PROPOSAL ISI - ISI UMUM SEBUAH PROPOSAL (RANCANGAN) PENELITIAN(RANCANGAN) PENELITIAN

1.1. JUdulJUdul2.2. Harus ada latar belakangHarus ada latar belakang3.3. Rumusan MasalahRumusan Masalah4.4. Tujuan penelitian dan Manfaat penelitianTujuan penelitian dan Manfaat penelitian5.5. Penelitian terdahuluPenelitian terdahulu6.6. Landasan Teori/Kajian PustakaLandasan Teori/Kajian Pustaka7.7. Hipotesis (jika penelitian kuantitatif)Hipotesis (jika penelitian kuantitatif)8.8. Konsep dan pengukuran (jika bentuknya kuantitatif)Konsep dan pengukuran (jika bentuknya kuantitatif)9.9. Kerangka Pikir dan Pertanyaan Penelitian (jika Kualitatif) Jika perluKerangka Pikir dan Pertanyaan Penelitian (jika Kualitatif) Jika perlu10.10. Metode PeneitianMetode Peneitian

- Waktu dan TempatWaktu dan Tempat- Pendekatan yang digunakanPendekatan yang digunakan- Subyek dan Obyek penelitianSubyek dan Obyek penelitian- Metode pengumpulan dataMetode pengumpulan data- Teknik Analisis dataTeknik Analisis dataBahan Rujukan. Bahan Rujukan. Terkait dengan Proposal bg Mahasiswa STAIN dapat dicermati lebih lanjut Terkait dengan Proposal bg Mahasiswa STAIN dapat dicermati lebih lanjut

dalam pedoman penelitiandalam pedoman penelitian

Page 68: Metode studi islam

Metode Hermeneutika dan FenomenologisMetode Hermeneutika dan Fenomenologis Hermeunetik pada mulanya meruju kepada nama Yunani Kuno, Hermeunetik pada mulanya meruju kepada nama Yunani Kuno,

Hermes, yang tugasnya menyampaikan berita dari Sang Maha Dewa Hermes, yang tugasnya menyampaikan berita dari Sang Maha Dewa yang dialamatkan kepada manusia. Menurut Hossein Nasr yang dikutif yang dialamatkan kepada manusia. Menurut Hossein Nasr yang dikutif oleh Komarudin Hidayat , Hermes tak lain adalah Nabi Idris AS yang oleh Komarudin Hidayat , Hermes tak lain adalah Nabi Idris AS yang disebutkan dalam Al-qur'an (Hidayat; 1996 ; 125). Sementara menurut disebutkan dalam Al-qur'an (Hidayat; 1996 ; 125). Sementara menurut legenda yang beredar di kalangan pesantren pekerjaan Nabi Idris legenda yang beredar di kalangan pesantren pekerjaan Nabi Idris adalah sebagai tukang tenun. Jika propesi sebagai tukang tenun di adalah sebagai tukang tenun. Jika propesi sebagai tukang tenun di kaitkan dengan mitos Yunani tentang peran Dewa Hermes, ternyata kaitkan dengan mitos Yunani tentang peran Dewa Hermes, ternyata terdapat korelasi positif.. Kata kerja "memintal" padanannya dalam terdapat korelasi positif.. Kata kerja "memintal" padanannya dalam bahasa Latin adalah bahasa Latin adalah tegere, tegere, , sedang produknya disebut , sedang produknya disebut textustextus atau atau text, text, yangyang merupakan isu sentral dalam kajian hermeunetika. Jadi kata merupakan isu sentral dalam kajian hermeunetika. Jadi kata hermeunetik yang diambil dari peran hermes sebuah ilmu atau seni hermeunetik yang diambil dari peran hermes sebuah ilmu atau seni menginterpretasikan sebuah teks. Metode hermeunetik dimaksudkan menginterpretasikan sebuah teks. Metode hermeunetik dimaksudkan untuk untuk menemukan hubungan pemikiran yang diteliti menemukan hubungan pemikiran yang diteliti dengan gejala-gejala sosial yang adadengan gejala-gejala sosial yang ada. Sedangkan jika yang . Sedangkan jika yang dicari hubungan-hubungan pemikiran tersebut dengan kondisi-kondisi dicari hubungan-hubungan pemikiran tersebut dengan kondisi-kondisi sosial yang ada sebelum dan sesudah pemikiran tersebut muncul, sosial yang ada sebelum dan sesudah pemikiran tersebut muncul, maka yang dipergunakan adalah metode maka yang dipergunakan adalah metode fenomenologifenomenologi. (Shodikin, . (Shodikin, 2002 : 34).2002 : 34).

Page 69: Metode studi islam

Dalam metode hermeunetik, ada tiga hal yang perlu diperhatikan Dalam metode hermeunetik, ada tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu, dunia pengarang, dunia teks dan dunia pembaca. Menurut yaitu, dunia pengarang, dunia teks dan dunia pembaca. Menurut Noerhadi ada langkah yang diikuti dalam melakukan penelitian Noerhadi ada langkah yang diikuti dalam melakukan penelitian hermeunetik. Langkah-langkah tersebut antara lain :hermeunetik. Langkah-langkah tersebut antara lain :

a. Telaah hakikat teks. a. Telaah hakikat teks. Dunia teks diperlakukan sebagai suatu yang mandiri dilepaskan Dunia teks diperlakukan sebagai suatu yang mandiri dilepaskan dalam pengarangnya , waktu penciptaannya, dan konteks budayanya. dalam pengarangnya , waktu penciptaannya, dan konteks budayanya. Oleh karena itu wujud teks adalah tulisan dan yang ditulis adalah Oleh karena itu wujud teks adalah tulisan dan yang ditulis adalah bahasa, maka yang menjadi pusat perhatiannya adalah hakikat bahasa, maka yang menjadi pusat perhatiannya adalah hakikat bahasa. Tujuannya adalah mengerti apa yang dsampaikan 'dengan bahasa. Tujuannya adalah mengerti apa yang dsampaikan 'dengan cara menginterpretasi teks atau bahasa".cara menginterpretasi teks atau bahasa".

b. Proses apresiasib. Proses apresiasi..Pembaca yang melakukan penelitian melakukan proses apresiasi Pembaca yang melakukan penelitian melakukan proses apresiasi terhadap dunia teks dengan kemampuan "menyelami" dunia terhadap dunia teks dengan kemampuan "menyelami" dunia pengarang masa lalu kemudian diaktualisasikan kedalam dunia pengarang masa lalu kemudian diaktualisasikan kedalam dunia pembaca masa sekarang;pembaca masa sekarang;

c. Proses interpretasic. Proses interpretasiPeneliti menerka dan menginterpretasikan arti yang tampak dalam Peneliti menerka dan menginterpretasikan arti yang tampak dalam teks, dan mencoba mengerti apa yang tidak tampak dibelakang teks teks, dan mencoba mengerti apa yang tidak tampak dibelakang teks seperti geografis, budaya dan bahkan spiritual pengarangnya. seperti geografis, budaya dan bahkan spiritual pengarangnya. (Anwar, 1999 : 10)(Anwar, 1999 : 10)