Metode starting motor
-
Upload
kusumo-tri-atmojo -
Category
Documents
-
view
20 -
download
1
Transcript of Metode starting motor
7/21/2019 Metode starting motor
http://slidepdf.com/reader/full/metode-starting-motor 1/16
TUGAS PERENCANAAN MESIN LISTRIK
PENGENDALIAN MOTOR
Disusun oleh :
Kusumo Tri Atmojo
21060112140194
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
7/21/2019 Metode starting motor
http://slidepdf.com/reader/full/metode-starting-motor 2/16
PENGENDALIAN MOTOR
1. Pendahuluan
Tahapan mengoperasikan motor pada dasarnya dibagi menjadi 3 tahap, yaitu :
a. Mulai Jalan (starting)
Untuk motor yang dayanya kurang dari 4 KW, pengoperasian motor dapat
disambung secara langsung (direct on line). Sedangkan untuk daya yang besar
pengasutannya dengan pengendali awal motor (motor starter) yang bertujuan untuk
meredam arus awal yang besarnya 5 sampai 7 kali arus nominal.
b. Berputar (running)
Beberapa saat setelah motor mulai jalan, arus yang mengalir secara bertahap
segera menurun ke posisi arus nominal. Selanjutnya motor dapat dikendalikan sesuai
kebutuhan, misalnya dengan pengaturan kecepatan, pembalikan arah perputaran, dan
sebagainya.
c. Berhenti (stopping)
Tahap ini merupakan tahap akhir dari pengoperasian motor dengan cara
memutuskan aliran arus listrik dari sumber tenaga listrik, yang prosesnya bisa
dikendalikan sedemikian rupa (misalnya dengan pengereman / break), sehingga motor
dapat berhenti sesuai dengan kebutuhan.
Jenis kendali motor ada 3 macam, yaitu :
a. Kendali Manual
Instalasi listrik tenaga pada awalnya menggunakan kendali motor konvensional
secara manual. Untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik digunakan
saklar manual mekanis, diantaranya adalah saklar togel (Toggle Switch). Saklar ini
merupakan tipe saklar yang sangat sederhana yang banyak digunakan pada motor-
motor berdaya kecil. Operator yang mengoperasikannya harus mengeluarkan tenaga
otot yang kuat.
Penggunaan kontrol manual banyak dipakai pada motor-motor dengan daya kecil,
misalnya: mesin kerja plat, pompa air, mesin bubut, motor bor listrik, kipas angin,
motor gerinda, dll.
7/21/2019 Metode starting motor
http://slidepdf.com/reader/full/metode-starting-motor 3/16
b. Kendali Semi Otomatis
Pada kendali semi otomatis, kerja operator sedikit ringan (tidak mengeluarkan
tenaga besar), cukup dengan jari menekan tombol tekan start saat awal menggerakkan
motor dan menekan tombol stop saat menghentikan putaran motor. Untuk
menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik menggunakan konduktor magnit,
yang bisa dilengkapi rele pengaman arus lebih (Thermal Overload Relay) sebagai
pengaman motor.
c. Kendali Otomatis
Dengan kendali otomatis, kerja operator semakin ringan, yaitu cukup memonitor
kerja dari sistem, sehingga dapat menghemat energi fisiknya. Deskripsi kerja dari
sistem kendali otomatis dibuat dengan suatu program dalam bentuk rangkaian
konduktor magnit yang dikendalikan oleh sensorsensor, sehingga motor dapat bekerja
maupun berhenti secara otomatis.
Artinya dalam system ini motor dikontrol oleh satu atau lebih alat pengontrol
otomatis start-staop dengan alat Bantu kontrol, misal saklar batas, penunda waktu,
saklar thermis, saklar cahaya, dll.
2.
Metode Starting Motora. DOL (Direct On Line)
Cara kerja Sederhana pada rangkaian DOL dibagi atas dua rangkaian:
1. Rangkaian daya
Pada rangkaian daya anda akan menemukan komponen utama yang akan
mengalirkan daya dari sumber ke beban yaitu motor. Mengalir atau tidaknya daya
untuk motor ini diatur oleh rangkaian kontrol.
2. Rangkaian control
Kontrol ini bekerja melalui sebuah device listrik yang disebut dengan
kontaktor yang akan memutuskan/mengalirkan daya dari sumber ke motor
melalui anak-anak kontaknya. Biasanya kontak yang digunakan adalah jenis
normal terbuka atau Normally Open yang sering disingkat dengan NO).
7/21/2019 Metode starting motor
http://slidepdf.com/reader/full/metode-starting-motor 4/16
Prinsip Kerj a
1. Pada kondisi normal :
Anak kontak kontaktor utama masih dalam kondisi normalnya yaitu terbuka
(NO).
2. Pada kondisi start :
Saat tombol START ditekan, rangkaian kontrol akan tertutup sehingga akan ada
aliran arus ke belitan/koil kontaktor utama. Efek elektromagnetis akibat
mengalirnya arus ke belitan tadi akan menarik anak-anak kontak sehingga
berubah ke kondisi lawannya (terbuka menjadi tertutup dan tertutup menjadi
terbuka).
Motor akan selalu mendapatkan aliran daya selama rangkaian daya/rangkaian
kontrol tertutup (closed loop) yaitu apabila:
Main breaker Q1 tidak dimatikan
Tombol STOP (termasuk Emergency Stop jika ada) tidak ditekan
Proteksi panas F2 berlebih akibat kelebihan arus tidak bekerja
MCB F10 tidak terbuka
7/21/2019 Metode starting motor
http://slidepdf.com/reader/full/metode-starting-motor 5/16
b. Forward Reverse
Kondisi Normal
Keterangan gambar :
7/21/2019 Metode starting motor
http://slidepdf.com/reader/full/metode-starting-motor 6/16
Kondisi Forward
Jika tombol S1 di tekan maka arus akan mengalir menuju coil kontaktor magnet
sehingga kontaktor KU dan KF akan ON, jika tombol S1 di lepas kontaktor KU dan
KF akan tetap ON di sebabkan Kontak bantu 13 – 14 mengunci rangkaian. Pada
kondis ini motor listrik 3 fasa yang dijadikan beban akan diharapkan berputar maju
(forward). Kondisi ini akan tetap berlangsung (Kondisi Forward) selama tombol S0
belum ada Perlakuan (di tekan) atau sumber listrik tidak mengalami pemadaman.
7/21/2019 Metode starting motor
http://slidepdf.com/reader/full/metode-starting-motor 7/16
Kondisi Reverse
Jika tombol S2 di tekan maka arus akan mengalir menuju coil kontaktor magnet
sehingga kontaktor KU dan KR akan ON, jika tombol S2 di lepas kontaktor KU dan
KR akan tetap ON di sebabkan Kontak bantu (KR) 13 – 14 mengunci rangkaian. Pada
kondisi ini akan diharapkan motor Listrik 3 fasa berputar terbalik (Reverse) dari
kondisi awal. Kondisi ini akan tetap berlangsung (Kondisi Reverse) selama tombol S0
belum ada Perlakuan (di tekan) atau sumber listrik tidak mengalami pemadaman.
Rangkaian kontrol pada kondisi Forward dan Reverse (KU- KF dan KU-KR) harus
aman dari hubung singkat, sehingga pada gambar rangkaian kontrol di atas dibuat
dengan sistem rangkaian interlock (saling mengunci). Jika kondisi forward sudah
bekerja maka kondisi reverse tidak boleh bekerja meskipun secara sengaja atau tidak
sengaja menekan tombol S2, begitu juga sebaliknya. Sistem interlock yang di
rencanakan menggunakan kontak NC ( 21 – 22 ) dari masing masing kontak bantu
kontaktor KF dan KR yang di pasang silang.
7/21/2019 Metode starting motor
http://slidepdf.com/reader/full/metode-starting-motor 8/16
Di bawah ini ada penjelasan yang lebih sederhana :
7/21/2019 Metode starting motor
http://slidepdf.com/reader/full/metode-starting-motor 9/16
7/21/2019 Metode starting motor
http://slidepdf.com/reader/full/metode-starting-motor 10/16
Pada Gambar B, untuk membuat kerja K1 dan K2 secara bergantian, kita bisa
memanfaatkan NC pada masing masing kontaktor seperti pada gambar B. NC dari
K1 dipasang seri pada jalur input koil K2, begitu juga sebaliknya, NC dari K2
dipasang seri pada jalur input koil K1.
Lalu pada gambar C dan D, bila tombol hijau ditekan, maka K1 akan bekerja
dan NC dari K1 akan menjadi NO yang menyebabkan tombol merah atau K2 tidak
akan bisa berfungsi karena jalur inputnya terputus selama K1 masih bekerja. Begitu
juga sebaliknya yang terjadi bila tombol merah ditekan setelah K1 tidak bekerja.
7/21/2019 Metode starting motor
http://slidepdf.com/reader/full/metode-starting-motor 11/16
7/21/2019 Metode starting motor
http://slidepdf.com/reader/full/metode-starting-motor 12/16
c. Star – Delta
1. Atomatis
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa wiring star delta menggunakan 3
buah kontaktor utama yang terdiri dari K1 (input utama) K2 (hubung star) dan K3
(hubung delta).
Pada gambar, ketika K1 dan K2 aktif atau berubah menjadi NC maka
hubungan yang terjadi pada motor menjadi hubung star, dan ketika K2 menjadi
7/21/2019 Metode starting motor
http://slidepdf.com/reader/full/metode-starting-motor 13/16
NO maka K3 pada saat yang bersamaan menjadi NC. Dan perubahan ini
menyebabkan rangkaian pada motor menjadi hubung delta.
Gambar diatas adalah gambar wiring diagram star delta yang merupakan
perpaduan antara interlock kontaktor dan fungsi NO dan NC dari timer .
Perhatikan sekali lagi gambar di bawah ini, yang merupakan penjelasan dari
gambar diatas.
Pada kotak yang berwarna pink adalah wiring diagram dari
interlock kontaktor, dan kotak yang berwarna hijau adalah kerja dan fungsi dari
7/21/2019 Metode starting motor
http://slidepdf.com/reader/full/metode-starting-motor 14/16
NO dan NC pada timer. Ketika tombol ON ditekan maka K1 akan bekerja, begitu
juga T dan K2 (hubung star). Dalam hal ini K2 akan langsung bekerja karena
terhubung pada NC dari T, disaat bersamaan T akan bekerja dan menghitung
satuan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya (± 3~8 detik, tergantung besar
kecilnya arus asut dari motor induksi yang digunakan). Dimana setelah habis
ketapan waktunya maka NCnya akan berubah menjadi NO begitu juga
sebaliknya. Perubahan inilah yang dimanfaatkan untuk menghidupkan K3
(hubung delta).
Sebagai finalisasi wiring diagram rangkaian star delta ini, maka saya
tambahkan NC pada K2 dan K3 yang saling bertautan pada masing masing
kontaktornya. Arus listrik akan mengalir terlebih dahulu pada NC K3 sebelum
masuk koil K2, begitu juga sebaliknya. Hal ini semata-mata untuk menghindari
terjadinya kedua kontaktor itu bekerja secara bersamaan bila terjadi hubung
singkat, yang bisa menyebabkan kerusakan pada Rangkaian Utamanya, seperti
pada gambar dibawah ini.
7/21/2019 Metode starting motor
http://slidepdf.com/reader/full/metode-starting-motor 15/16
7/21/2019 Metode starting motor
http://slidepdf.com/reader/full/metode-starting-motor 16/16
2. Manual
Cara Kerja Rangkaian
Ketika tombol 1 (ON Star) ditekan motor akan bekerja pada hubung
STAR (K1 dan K2 menyala), setelah beberapa detik yang kita rasakan cukup
untuk merubah ke hubung DELTA, maka kita diharuskan menekan tombol 2
(ON Delta), untuk merubah rangkaian menjadi hubung Delta
(K1 danK3 menyala, juga R1). Dan fungsi tombol Off disini adalah untuk
mematikan kerja rangkaian.