Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

19
METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR MODUL 3 TARI BUDAYANTI USOP, ST.,MT.

Transcript of Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

Page 1: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

METODE PERANCANGAN ARSITEKTURMODUL 3

TARI BUDAYANTI USOP, ST.,MT.

Page 2: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan metode perancangan arsitektur, serta beragam model proses perancangan dan tahapan

perancangan arsitektur. Mahasiswa juga diharapakan mengetahui dan dapat membedakan tahapan perancangan arsitektur yang terdiri dari pemprograman,

analisis, konsep, dan sistesis.

Page 3: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

TUJUAN INSTRUKTIONAL KHUSUS

Secara khusus , mahasiswa diharapkan dapat memahami metode perancangan arsitektur dan mempraktekan beragam model proses perancangan serta tahapan

perancangan arsitektur, terutama dalam tugas studio perancangan arsitektur. Mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan metode perancangan secara

sistematis dalam setiap tahapan rancangan arsitektur yang terdiri dari pemprograman, analisa, konsep, dan sistesis.

Page 4: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

RAGAM MODEL PROSES PERANCANGAN Dalam metode perancangan, jika si arsitek hanya mengandalkan kemampuan merancang secara

glass-box saja mungkin hasil desainnya akan cenderung monoton karena ia tidak bebas dalammengekspresikan gagasan-gagasan batu yang tidak dijumpai dalam khazanah teori atau konsepyang telah ada.

Meski si arsitek bekerja secara black-box tidak mampu menjelaskan maksud perancangan secaralogika, namun desainnya bisa tampil lebih spektakuler dan variatif. Dalam perancangan arsitektur,pendekatan glass-box dan black-box dapat dikombinasikan untuk menghasilkan perancangan yanglebih inovatif baik dari segi ide, konsep serta hasil akhir berupa bentuk rancangan.

Secara umum ide dapat lahir dari pengamatan yang terus menerus terhadap suatu bentuk, atau bisadisebut bahasa pola. Namun ada kalanya ide muncul tiba-tiba dalam bentuk si arsitek /perancangan. Kombinasi dari dua sumber ini (bahasa pola dan imaginasi) dapat dipadukan dalambentuk rancangan dengan bantuan teori atau konsep, sehingga ide pada awalnya sangat tidakmungkin dapat didukung oleh bahasa pola dan informasi lain yang didapat lewat penelitian ataustudi pustaka. Metode perancangan seperti ini disebut METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR

Page 5: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

RAGAM MODEL PROSES PERANCANGAN Ada dua model tahapan proses perancangan, yaitu model sederhana dan model

beralur.

Model sederhana adalah model perancangan dari data desain. Model inimerupakan model yang sederhana dan paling lazim dipakai. Skema dibawah inimenjelaskan tentang model pendekatan perancangan yang sederhana. Ciriperancangannya dimulai dari adanya data-data lengkap sebagai input, yangselanjutnya di analisis untuk menghasilkan output berupa desain atau rancangan.

INPUT PROSES OUTPUT

DATA RANCANGAN

PROSES

A N A L I S I S

ANALISIS / ALTERNATIF RANCANGAN

UMPAN BALIK / FEED BACK CONTROL (FBC)

Page 6: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

RAGAM MODEL PROSES PERANCANGAN Model beralur adalah model perancangan dari tujuan ke desain. Model ini adalah

model yang lebih terarah karena mempunyai tujuan yang jelas dan lebih terfokus.

TUJUAN KENDALA BATASAN

PROSES

RANCANGAN

Mengarah proses

Mencapai sasaran

Yang diingikan, untuk

Siapa dan untuk apa

proses itu dihasilkan

Kesulitan-kesulitan yang

mungkin timbul dalam

proses atau hasil proses

Untuk mempersempit

masalah agar sesuai

dengan kebutuhan

Page 7: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

TAHAPAN PERANCANGAN Ada empat tahapan dalam perancangan arsitektur : 1). PROGRAMING, 2). ANALYSIS, 3).

CONCEPTS, DAN 4). SYNTHESIS.

1). PROGRAMING : rancangan arsitektur meliputi tahap pemrograman, perencanaan. Pemrogaman terutama berkaitan dengan pengumpulan dan pengaturan informasi.client’s goals and design : yaitu kebutuhan dan persyaratan, antara lain memuat beberapa hal sbb:- Menetapkan hal-hal yang menjadi perhatian klien (kebutuhan klien)- Menyederhanakan masalah-masalah umum yang dikemukakan klien (perencanaan/planning).- Mengembangkan ide dari informasi-informasi kebutuhan dan perencanaan yang telah ada

sebelumnya ke dalam suatu gagasan keseluruhan serta usul bagi bentuk dan konstruksi bangunan.

- Menyusun rancangan terperinci, membuat gambar-gambar serta persyaratan yang akan dipakai dalam pembangunan

- Mengatur proses konstruksi dan menyetujui cara pelaksanaannya.

Page 8: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

TAHAPAN PERANCANGAN

2). ANALYSIS : analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap suatupermasalahan guna meneliti struktur permasalahan secara mandalam, untukmenghasilkan suatu arahan bagi penyelesaian permasalahan tersebut. Dalam KBBI,edisi III (2001), analisis diartikan sebagai : [a] penyelidikan sebagai peristiwa(karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab,musabab, duduk perkara, dsb); [b] penguraian suatu pokok atas berbagaibagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untukmemperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan; [c]penjabaran sesudah kajian sebaik-baiknya; [d] pemecahan persoalan yang dimulaidengan dugaan akan kebenarannya.

Page 9: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

CONTOH ANALISIS, MISALNYA PADA KASUS DIBAWAH INI :STUDI ANALISIS : JIN MAO TOWER (GRAND HYATT SHANGHAI)

Jian Mao tower merupakan bangunan pencakar langit multi fungsi yangterdiri dari perkantoran, hotel, pertokoan, parkir, auditorium dengan luas280.000 m2 yang terletak di distrik Pudong di dalam zonaperdagangan dan financial Lujiazui di kota metropolis Shanghai, China.Bangunan terdiri dari 88 lantai dengan ketinggian 421 M, hingga tahun2005 tergolong pencakar langit tertinggi ke 4 di dunia, setelah TaipeiFinancial Center-Taiwan, Petronas perkantoran-Malaysia, Sears Tower-Chicago USA. Penggunaan bangunan ini adalah 50 lantai untukperkantoran, 38 lantai untuk hotel dengan kamar 555 kamar (GrandHyatt Shanghai), parkir 900 mobil-1000 mototr pada basement 3 lantai(57.000M2 untuk pertokoan, pusat perjajanan, pusat konvensi danaksibisi serta auditorium. Bagian dasar pencakar langit ini dikelilingi olehplaza dengan lansekap dan kolam yang menawarkan relaksasi yangtentram dari aktivitas jalan sibuk kota Shanghai.

Page 10: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0
Page 11: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

RENCANA DENAH : JIN MAO TOWERSumber :

http://ctbuh.org/linkclick.aspx?fileticket=9wv9upvzgci%3d&language=en-us

Denah gedung ini merupakan bentuk oktagonal yang diilhami oleh denah tipikalpagoda dengan service core oktagonal yang melayani lift ekspres ke skylobbyperkantoran dan hotel. Sumbu silang / salib merupakan area entras dan sirkulasiutama yang konsisten dengan penggunaan zona-zona elevator ke lobi-lobi atas.Pengaturan daerah perkantoran dan hotel sangat dibatasi oleh bentuk segi delapan(arsitektur pagoda) dan sistem struktur yang menunjang konsep pagoda, namunmasih memberikan peluang kreativitas pada tatanan ruang hotel dengan adanyaatrium megah pada 38 lantai atas berakhir pada atap skylight yang merupakanmahkota bangunan ini.

Page 12: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

PENAMPILAN EKSTERIOR : Inspirasi penampilan eksterior dari bentuk pagoda cina yang historis.Konsisten dengan bentuk silang pada keempat sisi, namun mengecil secara gradual pada keempatsudutnya yang menciptakan suatu pola ritmis. Fasade stainless stell metalik meng-ekspresikanpergantian cahaya matahri dengan perubahan warna siang hari, sedangkan pada malamnyabagian monomen dan puncak menampilkan iluminasi buatan seperti mercu yang mendominasiskyline kota shanghai.

TAMPAK BANGUNAN : Inspirasi tampak bangunan juga bersumber dari fengshui dengan membuatbeberapa referensi terhadap angka mujur 8. denah segi delapan, ketinggian gedung 88 lantai.Bagian dasar (tower base) berlantai 16 (2x8). Lantai berikut secara gradual dan ritmik mengecilmenjadi 14 (16-1/8x16), 12, 10, 8, 7,6,3,2,1 dengan total 88 lantai.

SKALA DAN PROPORSI : Gedung pencakar langit ini termasuk dalam salah satu gedung yangteramping di dunia dengan aspect ratio 8:1 (ratio tinggi dengan lebar dasar bangunan). Denganketinggian 421 M, gedung ini menonjol dalam skala urban sesuai dengan tujuan awalpembangunan sebuah pencakar langit.

ORGANISASI RUANG : Susunan dan hirarki pengelompokan ruang diatur menurut tingkat intensitasmanusia yang terlibat di dalamnya. Pusat eksibisi, konvensi dan pertokoan yang melibatkan manyakorang terletak pada bagian dasar gedung, diikuti perkantoran yang tediri dari high zone maupunlow zone pada bagian monument. Hotel dengan kebutuhan ketenangan da privasi disusun padabagian teratas (38 lantai, berakhir denganlantai observasi atas.

Page 13: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

DAMPAK VISUAL : Sebagai salah satu gedung tertinggi didunia, JIN MAO towersebagai salah sayu landmark pad skyline kota shanghai dan ikon simbolik yangmenyatakan suatu progres dan perkembangan ekonomi finansial kota shanghai padakhususnya dan cina. Dampak visual yang timbul semakin menegaskan keberadaangedung ini sebagai cathedral of commerce dan mengumandangkan munculnya chinasebagai superpower ekonomi yang baru.

LANGGAM ARSITEKTUR : Bangunan ini termasuk tipologi pencakar langit monolitikdengan langgam global / lokal (kategori postmodern skyscraper) yangmenggabungkan tradisi desain lokal (pagoda) dengan tipologi bangunan global(pencakarlangit).

ORNAMEN DAN DEKOR : Ornamen fasade (dinding dan atap) merupakan bentukyang unik dan historis menghasilkan monumen kultural yang belum pernah terjadisebelumnya yang secara simultan menyajikan nostalgia dan futuristic.

Page 14: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

CONCEPT PENGERTIAN DAN SINONIM

Konsep adalah gagasan yang memiliki karakter khusus dan merupakan pemikiran

spesifik sebagai hasil suatu pemahaman (Snyder Catanese:1989). Konsep juga

merupakan gagasan yang memadukan berbagai umur, yaitu gagasan, pendapat

dan pengamatan ke dalam suatu kesatuan. Unsur-unsur konsep dapat dilihat pada

gambar.

UNSUR-UNSUR

KONSEP

GAGASAN

PENDAPAT

PENGAMATAN

Page 15: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

CONCEPT Konsep dalam arsitektur harus mampu mengidentifikasi bagaimana berbagai aspekpersyaratan untuk suatu bangunan dapat dipersatukan dalam suatu pemikiranspesifik yang langsung mempengaruhi rancangan. Konsep dalam arsitektur jugaharus mampu mengemukakan dengan cara-cara khusus bahwa syarat-syarat suaturencana, konteks dan keyakinan dapat digabungkan bersama.

Pembuatan Konsep

Hierarki PengalamanKomunikasi

Konsep

Gagasan

Wawasan Gagasan yang tidak penting karena belum terbukti

kebenarannya jika diuji dengan gagasan lain (namun

memiliki kebenaran tersembunyi)

Page 16: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

SINONIM KONSEPMenurut Snyder & Catanese (1989:289), konsep memiliki beberapa sinonim yang telahdigunakan oleh berbagai perancangan dalam kaitannya dengan upaya mereka untukmelukiskanpenyelidikan tentang konsep. Beberapa sinonim konsep adalah sebagai berikut :

a. Gagasan arsitektur, yaitu konsep yang telah disederhanakan menjadi suatu arsitektonisformal, seperti ruang, urutan ruang, integrasi struktur dan bentuk penapakan (siting)dalam bentuk alam.

b. Tema, suatu pola gagasan spesifik yang berulang di seluruh rancangan suatu proyek.

c. Gagasan Superorganisasi, yaitu mengacu pada konspigurasi geometris umum atauhierarkis yang harus diperhatikan oelh bagian-bagian suatu proyek. Contohnya urbandesain dan proyek-proyek besar

d. Parti (skema) dan Esquisse (sketsa)

Page 17: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

JENIS-JENIS KONSEPAda lima jenis konsep dalam arsitektur (menurut Snyder dan Catanese,1989:303)

1. ANALOGI

2. METAFORA

3. HAKIKAT

4. PRAGMATIK

5. CITA-CITA

Tugas mahasiswa untuk menjelaskan jenis-jenis konsep, lengkap dengan contohgambar.

Dikumpul Rabu, 28-10-2015 lewat email : [email protected]

paling lambat pukul 12.00 siang

Page 18: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

SYNTHESIS Sintesis berasal dari bahasa Yunani syn: tambah dan thesis : posisi yang biasanya berarti

suatu integrasi dari dua atau lebih elemen yang ada. Yang menghasilkan sutu hasil baru.Dialektika sistensis adalah hasil kahir dari percobaan untuk menggabungkan antara thesisdan antithesis.

Sistesis dilakukan terhadap arsitektur dan struktur pada bangunan tinggi multifungsi, lebihdari dua dekade setelah lahirnya arsitektur pasca modern, pemisahan antara teknologikonstruksi dan ekspresi kultural dalam arsitektur, menjadi semakin lebar.

Pengecualian pada gedung Hightech kesatuan antara seni dan teknologi dalam tahapdesain terlihat menghadapi tantangan yang semakin berat, tetapi menarik untuk diamatikarena situasi yang telah berubah

Banyak faktor dan tokoh arsitek memegang peranan penting dalam perubahan ini. Banyakbangunan baru yang mendemontrasikan bahwa artefak fungsional tidak perlu menindaskreativitas, tetapi justru membangkitkan inovasi baru.

Contohnya seperti JIN MAO TOWER Shanghai-China

Page 19: Metode Perancangan Arsitektur Modul 3 0

DILANJUTKAN MINGGU DEPAN.......

SISTESIS S (struktur) & E (selubung-arsitektur)

SISTESIS S (struktur) & I (interior-arsitektur)

SISTESIS S (struktur) & M (mekanikalelektrikal)

SISTESIS S (struktur) & M (mekanikalelektrikal)

SISTESIS E (selubung) & I (interior-arsitektur

SISTESIS M (mekanikal-elektrikal) dan I (interior-arsitektur)