METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di...

20
24 BAB II METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan Berdasarkan fokus permasalahan di atas ada permasalahan yang muncul dalam pengembangan motif Batik Bakaran. Ada beberapa permasalahan dan faktor penting yang harus dikuasai dalam sebuah perancangan. Konsep perancangan ini meliputi bagaimana pengembangan motif yang bersumber ide sumber daya alam yang ada di desa Bakaran. Sesuai dengan sumber ide yang diambil harus melakukan pendalaman tentang potensi desa Bakaran mulai dari arti awal mulai terjadinya Batik Bakaran, Karakterisitik yang dimiliki Batik bakaran, potensi lingkungan di Desa Bakaran. Batik Bakaran Juwana ini merupakan batik khas yang mempunyai daya seni tinggi. Dibuat dengan ketelitian tinggi oleh tangan-tangan terampil sehingga menghasilkan batik berkualitas. Motif klasik khas Batik Bakaran dalam motif yang mempunyai warna hitam yang khas, menjadikan batik bakaran Juwana memiliki keunikan tersendiri. Selain motifnya yang unik, Batik Bakaran juga memiliki kisah sejarah yang erat dengan runtuhnya Kerajaan Majapahit. Penjaga museum pusaka dan pembuat seragam prajurit dari Kerajaan Majapahit, Nyi Banoewati, menularkan keterampilannya membatik ketika melarikan diri ke daerah Bakaran di Juwana, Pati, Jawa Tengah, pada abad ke-14 Masehi. Para perajin penerus Nyi Banoewati ini hingga kini fanatik dengan batik tulis. Mereka hanya membuat batik dengan cara tradisional menggunakan canting

Transcript of METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di...

Page 1: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

24

BAB II

METODE PERANCANGAN

A. Analisis Permasalahan

Berdasarkan fokus permasalahan di atas ada permasalahan yang muncul

dalam pengembangan motif Batik Bakaran. Ada beberapa permasalahan dan

faktor penting yang harus dikuasai dalam sebuah perancangan. Konsep

perancangan ini meliputi bagaimana pengembangan motif yang bersumber ide

sumber daya alam yang ada di desa Bakaran. Sesuai dengan sumber ide yang

diambil harus melakukan pendalaman tentang potensi desa Bakaran mulai dari arti

awal mulai terjadinya Batik Bakaran, Karakterisitik yang dimiliki Batik bakaran,

potensi lingkungan di Desa Bakaran.

Batik Bakaran Juwana ini merupakan batik khas yang mempunyai daya seni

tinggi. Dibuat dengan ketelitian tinggi oleh tangan-tangan terampil sehingga

menghasilkan batik berkualitas. Motif klasik khas Batik Bakaran dalam motif

yang mempunyai warna hitam yang khas, menjadikan batik bakaran Juwana

memiliki keunikan tersendiri. Selain motifnya yang unik, Batik Bakaran juga

memiliki kisah sejarah yang erat dengan runtuhnya Kerajaan Majapahit.

Penjaga museum pusaka dan pembuat seragam prajurit dari Kerajaan

Majapahit, Nyi Banoewati, menularkan keterampilannya membatik ketika

melarikan diri ke daerah Bakaran di Juwana, Pati, Jawa Tengah, pada abad ke-14

Masehi. Para perajin penerus Nyi Banoewati ini hingga kini fanatik dengan batik

tulis. Mereka hanya membuat batik dengan cara tradisional menggunakan canting

Page 2: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

25

dengan lembaran kain Batik Bakaran klasik yang mengacu kekhasan corak warna

hitam.

Batik Bakaran mempunyai ciri khas motif “retak atau remek”. Batik ini

teknik perajinannya tradisional sama seperti pada batik tulis, di antara teknik dan

prosesnya adalah nggirah, nyimplong, ngering, nerusi, nembok, medel, mbironi,

nyogo, dan nglorod.

B. Strategi Pemecahan Masalah

Konsep perancangan tekstil batik dengan mengambil potensi alam yang

ada di Desa Bakaran sebagai pengembangan motifnya menjadi hal utama yang

harus dipahami. Teknik yang digunakan dalam perancangan adalah teknik batik

tulis. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, motif batik harus sesuai

dengan sumber ide, kedua, bahan yang digunakan haruslah nyaman.

Pemilihan motif batik sesuai dengan pengembangan motif di Desa

Bakaran. Sebelum menentukan motif batik yang akan divisualisasikan harus di

pengamatan tentang potensi alam yang ada di Desa Bakaran mulai pengumpulan

data mengenai terjadinya Batik Bakaran, letak geografis, potensi lingkungan di

Desa Bakaran. Pendalaman dapat dilakukan dengan pengamatan langsung di Desa

melihat langsung galeri batik yang ada di desa Bakaran, dan pencarian data

melalui beberapa studi untuk mendapatkan informasi tentang sumber daya alam

apa saja yang dihasilkan, dapat digali untuk sumber ide perancangan

pengambangan motif batik.

Page 3: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

26

Pemilihan bahan merupakan hal yang penting dalam proses perancangan.

Dibutuhkan data mengenai material apa saja yang dapat digunakan dalam proses

batik.

Proses produksi merupakan proses yang paling menentukan dalam

mewujudkan sebuah karya. Diperlukan pemahaman untuk mempersempit

kemungkinan kegagalan pada saat melakukan proses produksi. Proses produksi ini

meliputi eksplorasi teknik produksi yang akan mempengaruhi eksekusi teknik

pengerjaan sesuai dengan konsep. Proses produksi ini akan diperkuat dengan uji

coba dan riset, selain itu juga dilakukan pengamatan terhadap kebutuahan

konsumen mengenai produk yang benar-benar mereka butuhkan. Untuk

mewujudkan perancangan ini ada beberapa tahapan yang harus dilalui antara lain:

pembuatan desain, perintangan malam, pewarnaan, pelorodan malam, hingga

menjadi kain batik yang siap digunakan.

C. Pegumpulan Data

Perancangan akan dapat diwujudkan menjadi sebuah karya yang baik dan

sesuai sasaran apabila diiringi dengan data yang mampu mendukungnya sehingga

perlu adanya pengumpulan data. Terkait pengumpulan data yang digunakan yaitu,

studi visual, observasi, studi proses produksi, wawancara.

1. Studi Data Visual

Untuk mencari gambaran awal mengenai produk Batik Bakaran penulis

melakukan pengumpulan data visual mengenai produk di atas yang pernah dibuat

oleh beberapa pengrajin batik di Desa Bakaran, informasi ini penting untuk

mengetahui perkembangan tentang batik tulis desa Bakaran yang berkembang

saat ini.

Page 4: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

27

Hasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif

flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi pada motif

menggunakan repaet 1 langkah. Hasil cantingan cenderung lebih kaku. Data visual

motif batik yang ada di batik Sekar Arum yaitu seperti dibawah ini:

Gambar 14. Motif Kupu-Kupu

Karya batik Sekar Arum

Foto: Anisa Syamsiana, 2016

Gambar 15. Motif Daun Druju

Karya batik Sekar Arum

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Page 5: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

28

Gambar 16. Motif Pohon Singkong

Karya batik Sekar Arum

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Gambar 17. Motif Bunga

Karya batik Sekar Arum

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Gambar 18. Motif Bunga

Karya batik Sekar Arum

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Page 6: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

29

Gambar 19. Motif Bunga

Karya batik Sekar Arum

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Produk batik di Yuliati Warno pengolahan motif nya menurut sumber daya

alam yang ada di desa Bakaran, seperti lele dan bandeng. Pengolahan kompisis

pada motif menggunakan repaet 1 langkah. Data visual motif batik yang ada di

batik Yuliati Warno yaitu seperti dibawah ini:

Gambar 20. Motif lele

Karya batik Yuliati Warno

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Page 7: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

30

Gambar 21. Motif udang

Karya batik Yuliati Warno

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Gambar 22. Motif Lele

Karya batik Yuliati Warno

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Page 8: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

31

Gambar 23. Motif Bandeng

Karya batik Yuliati Warno

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Gambar 24. Motif bandeng

Karya batik Yuliati Warno

Foto : Anisa syamsiana, 2016

Page 9: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

32

Gambar 25. Motif batik bandeng

Karya batik Yuliati Warno

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Produk batik di Ibu Darmi pengolahan motif nya menurut sumber daya alam

yaitu flora. Pengolahan kompisis pada motif menggunakan repaet 1 langkah. Data

visual motif batik yang ada di batik Ibu Darmi yaitu seperti dibawah ini:

Gambar 26. Motif Bunga

Karya batik Ibu Darmi

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Page 10: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

33

Gambar 27. Motif kupu - kupu

Karya batik Ibu Darmi

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Gambar 28. Motif bunga

Karya batik Ibu Darmi

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Page 11: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

34

Gambar 29. Motif bunga

Karya batik Ibu Darmi

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Gambar 30. Motif bunga

Karya batik Ibu Darmi

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Page 12: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

35

Gambar 31. Motif bunga

Karya batik Ibu Darmi

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Gambar 32. Motif bunga

Karya batik Ibu Darmi

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Page 13: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

36

Produk batik di Ibu Yahyu pengolahan motif nya menurut sumber daya alam

yaitu flora. Pengolahan kompisis pada motif menggunakan repaet 1 langkah. Data

visual motif batik yang ada di batik Ibu Yahyu yaitu seperti dibawah ini:

Gambar 33. Motif bunga

Karya batik Ibu Yahyu

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Gambar 34. Motif bunga

Karya batik Ibu Yahyu

Foto : Anisa Syamsiana, 201

Page 14: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

37

Gambar 35. Motif bunga

Karya batik Ibu Yahyu

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Gambar 36. Motif bunga

Karya batik Ibu Yahyu

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Page 15: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

38

Gambar 37. Motif bunga

Karya batik Ibu Yahyu

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Gambar 38. Motif bunga

Karya batik Ibu Yahyu

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Page 16: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

39

Gambar 39. Motif bunga

Karya batik Ibu Yahyu

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Gambar 40. Motif bunga

Karya batik Ibu Yahyu

Foto : Anisa Syamsiana, 2016

Page 17: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

40

2. Studi Proses Produksi

Selain observasi untuk mendukung strategi dalam proses produksi juga

dilakukan studi proses produksi. Studi dilakukan di Jl.Siswa 03 Bakaran Kulon,

Juwana Pati. Teknik yang digunakan dalam produksi batik dengan batik tulis.

Teknik batik tulis yang ada di Batik Sekar Arum saat mencanting pada lembaran

kain mori di belakang menggunakan kertas roti, penggunaan kertas roti ini agar

tidak membuang waktu untuk menggambar di atas kain mori. Pewarnaan yang

digunakan menggunkan pewarnaan sintesis yaitu indigosol, remasol dan naftol.

3. Wawancara

Wawancara dengan bapak suparman selaku kepala desa Bakaran menjelaskan

tentang terjadinya batik bakaran, batik bakaran yang saat ini menjadi icon adalah

batik Pati Mina Tani . Batik yang setiap minggunya dipakai untuk Pegawai

Negeri Sipil, dalam batik tersebut menjelaskan tentang kehidupan masyarakat

Pati.

D. Uji Coba

Uji coba visual dilakukan untuk mencari karakter visual bandeng, padi,

jagung, udang. Dari hasil uji coba visual ditemukan beberapa karakter yang akan

digubah menjadi motif batik. Karakter terbentuk dari garis (outline) dari , Untuk

memberi khas batik, maka outline tersebut diberi isen-isen batik. Pemberian isen-

isen ini tentu saja harus disesuaikan dengan karakter unsur yang diolah. Berikut

adalaa hasil uji coba visual tersebut:

Page 18: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

41

Hasil Eksplorasi Visual dari Sumber Daya Alam menjadi motif

N

o

Sumber Daya Alam Hasil

1

2

3

Page 19: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

42

4

5

6

7

Tabel 1. Hasil Eksplorasi Visual dari Sumber Daya Alam menjadi motif

Page 20: METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan fileHasil observasi batik Sekar Arum dari motif yang di gunakan seperti motif flora seperti bunga-bunga, motif pohon druju. Pengolahan komposisi

43

E. Gagasan Awal Perancangan dan Alternatifnya

Awal perancangan suatu karya diperlukan gagasan untuk membatasi suatu

masalah yang akan dibahas dalam konsep perancangan, guna mempermudah

proses perancangan karya. Gagasan awal perancangan tugas akhir ini adalah

pengambangan motif batik yang mengangkat pontensi alam yang ada di desa

Bakaran sebagai sumber ide motif kedaerahan yang memiliki ciri khas.

Perancangan karya ini dimulai dengan memahami konsep dan beberapa aspek

desain, serta mendalami sumber ide yang penulis pilih. Zat warna yang digunakan

adalah zat warna sintetis yaitu zat warna reaktif (Remazol). Sedangkan material

kain yang digunakan adalah katun Primisima. Kain primisima dipilih karena

merupakan katun yang memiliki kualitas paling bagus.