Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan

12
METODE PENUGASAN FUNGSIONAL KELOM POK 3 Mukharom Iqbal Aziz M Tuminah Erni Yunia N Laelatul M Nilam M Siti Karina H Widian L Marfenda D Desi Ika P

Transcript of Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan

Page 1: Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan

METODE PENUGASAN FUNGSIONALKELOMPOK 3MukharomIqbal Aziz MTuminahErni Yunia NLaelatul MNilam MSiti Karina HWidian LMarfenda DDesi Ika P

Page 2: Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan

• Dalam pelaksanaan praktek keperawatan, menggunakan metode pendekatan:1. Metode fungsional

Pengorganisasian tugas pelayanan keperawatan yang didasarkan kepada pembagian tugas menurut jenis pekerjaan yang dilakukan.Metode ini dibagi menjadi beberapa bagian dan tenaga ditugaskan pada bagian tersebut secara umum:

a. Kepala Ruangan, tugasnya :-Merencanakan pekeriaan, -Menentukan kebutuhan perawatan pasein, -Membuat penugasan, -Melakulan supervisi, -Menerima instruksi dokter.b. Perawat Staff:-Melakukan askep langsung pada pasien,-Membantu supervisi askep yang diberikan oleh pembantu tenaga keperawatan

Page 3: Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan

c. Perawat Pelaksana :Melaksanakan askep langsung pada pasien dengan askep sedang, pasein dalam masa pemulihan kesehatan dan pasein dengan penyakit kronik dan membantu tindakan sederhana (ADL).d. Pembantu Perawat :Membantu pasien dengan melaksanakan perawatan mandiri untuk mandi, menbenahi tempat tidur, dan membagikan alat tenun bersih.e. Tenaga Admionistrasi Ruangan-Menjawab telpon, -Menyampaikan pesan, -Memberi informasi, -Mengerjakan pekerjaan administrasi ruangan, -Mencatat pasien masuk dan pulang, membuat duplikat rostertena ruangan, -Membuat permintaan lab untuk obat-obatan/persediaan yang diperlukan atas instruksi kepala ruangan.

Page 4: Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan

KEKURANGAN METODE FUNGSIONAL KELEBIHAN METODE FUNGSIONAL

Pasien mendapat banyak perawat. Sederhana dan Efisien.

Kebutuhan pasien secara individu sering terabaikan

Perawat terampil untuk tugas atau pekerjaan tertentu.

Pelayanan pasien secara individu sering terabaikan.

Mudah memperoleh kepuasan kerja bagi perawat setelah selesai tugas

Pelayanan terputus-putus Kekurangan tenaga ahli dapat diganti dengan tenaga yang kurang berpengalaman untuk satu tugas yang sederhana.

Kepuasan kerja keseluruhan sulit dicapai Memudahkan kepala ruangan untuk mengawasi staff atau peserta didik yang praktek untuk ketrampilan tertentu

Page 5: Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan

2. Metode Penugasan Pasien/Metode Kasuspengorganisasian pelayanan atau asuhan keperawatan untuk satu atau beberapa

klien oleh satu orang perawat pada saat bertugas atau jaga selama periode waktu tertentu sampai klien pulang. Kepala ruangan bertanggung jawab dalam pembagian tugas dan menerima semua laporan tentang pelayanan keperawatan klien.

Dalam metode ini staf perawat ditugaskan oleh kepala ruangan untuk memberi asuhan langsung kepada pasien yang ditugaskan contohnya di ruang isolasi dan ICU.

Page 6: Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan

KEKURANGAN METODE KASUS  KELEBIHAN METODE KASUS

Kemampuan tenga perawat pelaksana dan siswa perawat yang terbatas sehingga tidak mampu memberikan asuhan secara menyeluruh

Kebutuhan pasien terpenuhi

Membutuhkan banyak tenaga Pasien merasa puas

Beban kerja tinggi terutama jika jumlah klien banyak sehingga tugas rutin yang sederhana terlewatkan

Masalah pasien dapat dipahami oleh perawat

Pendelegasian perawatan klien hanya sebagian selama perawat penaggung jawab klien bertugas

Kepuasan tugas secara keseluruhan dapat dicapai

Page 7: Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan

3. Metode Penugasan TimPengorganisasian pelayanan keperawatan oleh sekelompok perawat. Kelompok ini

dipimpin oleh perawat yang berijazah dan berpengalaman serta memiliki pengetahuan dalam bidangnya.

Metode ini menggunakan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda dalam memberikan askep terhadap sekelompok pasien.

• Ketenagaan dari tim ini terdiri dari :- Ketua tim- Pelakaana perawatan- Pembantu perawatan

• Tujuan dari perawatan tim adalah : Memberikan asuhan yang lebih baik dengan menggunakan tenaga yang tersedia

Page 8: Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan

KEKURANGAN METODE TIM KELEBIHAN METODE TIM

Tim yang satu tidak mengetahui mengenai pasien yang bukan menjadi tanggung jawabnya

Saling memberi pengalaman antar sesama tim

Rapat tim memerlukan waktu sehingga pada situasi sibuk rapat tim ditiadakan atau terburu-buru sehingga dapat mengakibatkan kimunikasi dan koordinasi antar anggota tim terganggu sehingga kelancaran tugas terhambat

Pasien dilayani secara komfrehesif

Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman selalu tergantung atau berlindung kepada anggota tim yang mampu atau ketua tim

Terciptanya kaderisasi kepemimpinan

Akontabilitas dalam tim kabur Tercipta kerja sama yang baik

Page 9: Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan

4. Metode Perawatan PrimerPemberian askep yang ditandai dengan keterikatan kuat dan terus menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan dan mengkoordinasikan askep selama pasien dirawat.• Tugas perawat primer adalah :

- Menerima pasien- Mengkaji kebutuhan- Membuat tujuan, rencana, pelaksanaan dan evaluasi.- Mengkoordinasi pelayanan- Menerima dan menyesuaikan rencana- Menyiapkan penyuluhan pulang• Konsep dasar :1. Ada tanggung jawab dan tanggung gugat2. Ada otonomi3. Ada keterlibatan pasien dan keluarganya

Page 10: Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan

• Ketenagaan :1. Setiap perawat primer adalah perawat bed. side.2. Beban kasus pasien maksimal 6 pasien untuk 1 perawat3. Penugasan ditentukan oleh kepala bangsal.4. Perawat profesional sebagai primer dan perawat non profesional sebagai asisten.

• Kepala bangsal :1. Sebagai konsultan dan pengendali mtu perawat primer2. Orientasi dan merencanaka karyawan baru.3. Menyusun jadwal dinas4. Memberi penugasan pada perawat asisten

Page 11: Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan

KELEMAHAN DARI METODE PERAWAT PRIMER

KELEBIHAN DARI METODE PERAWAT PRIMER

Perlu kualitas dan kuantitas tenaga perawat Mendorong kemandirian perawat

Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional Ada keterikatan pasien dan perawat selama dirawat

Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain Berkomunikasi langsung dengan Dokter

Page 12: Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan

5. Metode Modul (Distrik)Metode gabungan antara Metode penugasan tim dengan Metode perawatan primer. Metode ini menugaskan sekelompok perawat merawat pasien dari datang sampai pulang.

• Keuntungan dan Kerugian-Sama dengan gabungan antara metode tim dan metode perawat primer.-Semua metode diatas dapat digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi ruangan. Jumlah staf yang ada harus berimbang sesuai dengan yang telah dibahas pembicaraan yang sebelumnya