Metode Penentuan Prioritas Masalah

22
Firyal Yasmin

Transcript of Metode Penentuan Prioritas Masalah

Page 1: Metode Penentuan Prioritas Masalah

Firyal Yasmin

Page 2: Metode Penentuan Prioritas Masalah

Penentuan prioritas masalah dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif

Penentuan prioritas masalah kesehatan adalah suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan masalah dari yang paling penting sampai yang kurang penting

Page 3: Metode Penentuan Prioritas Masalah

Dalam  menetapkan prioritas masalah ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, yakni:1. Besarnya masalah yang terjadi2. Pertimbangan politik3. Persepsi masyarakat4. Bisa tidaknya masalah tersebut diselesaikan

Page 4: Metode Penentuan Prioritas Masalah

Cara pemilihan prioritas masalah banyak macamnya. Secara sederhana dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu◦ Scoring Technique (Metode Penskoran)◦Non Scoring Technique

Page 5: Metode Penentuan Prioritas Masalah

• Bila tidak tersedia data, maka cara menetapkan prioritas masalah yang lazim digunakan adalah dengan teknik non-skoring

1. Metode Delbeq2. Metode Delphi

Page 6: Metode Penentuan Prioritas Masalah

Menetapkan prioritas masalah menggunakan teknik ini adalah melalui diskusi kelompik namun pesertadiskusi terdiri dari para peserta yang tidak sama keahliannya, maka sebelumnya dijelaskan dahulu sehingga mereka mempunyai persepsi yang sama terhadap masalah-masalah yang akan dibahas.

Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah yang disepakati bersama.

Page 7: Metode Penentuan Prioritas Masalah

1. Peringkat masalah ditentukan oleh sekelompok ahli yang berjumlah antara 6 sampai 8 orang

2. Mula-mula dituliskan pada white board masalah apa yang akan ditentukan peringkat prioritasnya

3. Kemudian masing-masing orang tersebut menuliskan peringkat urutan prioritas untuk setiap masalah yang akan ditentukan prioritasnya

4. Penulisan tersebut dilakukan secara tertutup5. Kemudian kertas dari masing-masing orang dikumpulkan dan

hasilnya dituliskan di belakang setiap masalah6. Nilai peringat untuk setiap masalah dijumlahkan, jumlah paling

kecil berarti mendapat peringkat tinggi (prioritas tinggi).

Page 8: Metode Penentuan Prioritas Masalah

Delbeque menyarankan dilakukan satu kali lagi pemberian peringkat tersebut, dengan harapan masing-masing orang akan mempertimbangkan kembali peringkat yang diberikan setelah mengetahui nilai rata-rata

Tidak ada diskusi dalam teknik ini, yaitu untuk menghindari orang yang dominan mempengaruhi orang lain

Page 9: Metode Penentuan Prioritas Masalah

1. Menentukan siapa yang seharusnya ikut dalam menentukan peringkat prioritas tersebut

2. Penentuan peringkat bisa sangat subyektif3. Cara ini lebih bertujuan mencapai konsensus dari

interest yang berbeda dan tidak untuk menentukan prioritas atas dasar fakta

Page 10: Metode Penentuan Prioritas Masalah

• Masalah-masalah didiskusikan oleh sekelompok orang yang mempunyai keahlian yang sama. Melalui diskusi tersebut akan menghasilkan prioritas masalah yang disepakati bersama. Pemilihan prioritas masalah dilakukan melalui pertemuan khusus. Setiap peserta yang sama keahliannya dimintakan untuk mengemukakan beberapa masalah pokok, masalah yang paling banyak dikemukakan adalah prioritas masalah yang dicari

Page 11: Metode Penentuan Prioritas Masalah

1. Identifikasi masalah yang hendak/ perlu diselesaikan2. Membuat kuesioner dan menetapkan peserta/para ahli yang

dianggap mengetahui dan menguasai permasalahan3. Kuesioner dikirim kepada para ahli, kemudian menerima

kembali jawaban kuesioner yang berisikan ide dan alternatif solusi penyelesaian masalah

4. Pembentukan tim khusus untuk merangkum seluruh respon yang muncul dan mengirim kembali hasil rangkuman kepada partisipan

5. Partisipan menelaah ulang hasil rangkuman, menetapkan skala prioritas/ memeringkat alternatif solusi yang dianggap terbaik dan mengembalikan kepada pemimpin kelompok/pembuatan keputusan

Page 12: Metode Penentuan Prioritas Masalah

• Pada cara ini pemilihan prioritas dilakukan dengan memberikan score (nilai) untuk berbagai parameter tertentu yang telah ditetapkan. Parameter yang dimaksud adalah:

1. Prevalensi penyakit (prevalence) atau besarnya masalah2. Kenaikan atau meningkatnya prevalensi (rate of increase)3. Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah

tersebut (degree of unmeet need)4. Keuntungan sosial yang diperoleh bila masalah tersebut

diatasi (social benefit)5. Teknologi yang tersedia dalam mengatasi masalah (technical

feasibility)6. Sumber daya yang tersedia yang dapat dipergunakan untuk

mengatasi masalah (resources availibility)

Page 13: Metode Penentuan Prioritas Masalah

• Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi1. Prevalence : Besarnya masalah yang dihadapi2. Seriousness : Pengaruh buruk yang diakibatkan oleh suatu

masalah dalam masyarakat dan dilihat dari besarnya angka kesakitan dan angka kematian akibat masalah kesehatan tersebut

3. Manageability : Kemampuan untuk mengelola dan berkaitan dengan sumber daya

4. Community concern : Sikap dan perasaan masyarakat terhadap masalah kesehatan tersebut

Page 14: Metode Penentuan Prioritas Masalah

Parameter diletakkan pada baris dan masalah-masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada kolom. Kisaran skor yang diberikan adalah satu sampai lima yang ditulis dari arah kiri ke kanan untuk tiap masalah. Kemudian dengan penjumlahan dari arah atas ke bawah untuk masing-masing masalah dihitung nilai skor akhirnya. Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah. Tetapi metode ini juga memiliki kelemahan, yaitu hasil yang didapat dari setiap masalah terlalu berdekatan sehingga sulit untuk menentukan prioritas masalah yang akan diambil.

Page 15: Metode Penentuan Prioritas Masalah

• Disebut juga cara ekonometrik. Dalam metode ini parameter diletakkan pada kolom dan dipergunakan kriteria untuk penilaian masalah yang akan dijadikan sebagai prioritas masalah. Kriteria yang dipakai ialah:

1. Magnitude : Berapa banyak penduduk yang terkena masalah2. Severity : Besarnya kerugian yang timbul yang ditunjukan

dengan case fatality rae masing-masing3. Vulnerability : Menunjukan sejauh mana masalah tersebut4. Community and political concern : Menunjunkan sejauh

mana masalah tersebut menjadi concern atau kegusaran masyarakat dan para politisi

5. Affordability : Menunjukan ada tidaknya dana yang tersedia

Page 16: Metode Penentuan Prioritas Masalah

Parameter diletakkan pada baris atas dan masalah-masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada kolom. Pengisian dilakukan dari satu parameter ke parameter lain. Hasilnya didapat dari perkalian parameter tersebut.

Page 17: Metode Penentuan Prioritas Masalah

Pada metode ini parameter diletakkan pada baris dan harus ada kesepakatan mengenai kriteria dan bobot yang akan digunakan. Metode ini memakai lima kriteria untuk penilaian masalah tetapi masing-masing kriteria diberikan bobot penilaian dan dikalikan dengan penilaian masalah yang ada. Cara untuk menentukan bobot dari masing-masing kriteria dengan diskusi, argumentasi, dan justifikasi

Page 18: Metode Penentuan Prioritas Masalah

Emergency : Kegawatan menimbulkan kesakitan atau kematian

Greetes member : Menimpa orang banyak, insiden/prevalensi

Expanding scope : Mempunyai ruang lingkup besar di luar kesehatan

Feasibility : Kemungkinan dapat/tidaknya dilakukan

Policy : Kebijakan pemerintah daerah /nasional

Page 19: Metode Penentuan Prioritas Masalah

1. Kelompok kriteria A = besarnya masalah• Besarnya persentase penduduk yang menderita langsung karena

penyakit tersebut• Besarnya pengeluaran biaya yang diperlukan untuk mengatasi

masalah tersebut• Besarnya kerugian lain yang diderita2. Kelompok kriteria B = tingkat kegawatan masalah yaitu tingginya

angka morbiditas dan mortalitas, kecendrungannya dari waktu ke waktu

3. Kelompok kriteria C = kemudahan penanggulangan masalah dilihat dari perbandingan antara perkiraan hasil atau manfaat penyelesaian masalah yang akan diperoleh dengan sumber daya (biaya, sarana dan cara) untuk menyelesaikan masalah. Skor 0-10 (sulit – mudah)

Page 20: Metode Penentuan Prioritas Masalah

• Kelompok kriteria D = Pearl faktor, dimana :P = Propriatness (kesesuaian masalah dengan prioritas

berbagai kebijaksanaan / program / kegiatan instansi / organisasi terkait

E = Economic feasibility (kelayakan dari segi pembiayaan)

A = Acceptability (suatu penerimaan masyarakat dan instansi terkait / instansi lainnya

R = Resource availability (ketersediaan sumber daya untuk memecahkan masalah : tenaga, sarana / peralatan, waktu)

L = Legality (dukungan aspek hukum / perundang-undangan / peraturan terkait seperti peraturan pemerintah/juklak/juknis/protap)

Page 21: Metode Penentuan Prioritas Masalah

• Metode CARL merupakan metode yang cukup baru di kesehatan. Metode CARL juga didasarkan pada serangkaian kriteria yang harus diberi skor 0 – 10.

C = Capability (ketersediaan sumber daya (dana, saran, dan peralatan)

A = Accessibility (kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi atau tidak. Kemudahan dapat didasarkan pada ketersediaan metode / cara / teknologi serta penunjang pelaksana seperti peraturan)

R = Readiness (kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasaran, seperti keahlian atau kemampuan motivasi)

L = Leverage (seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain dalam pemecahan masalah yang dibahas)

Page 22: Metode Penentuan Prioritas Masalah

• Metode Reinke juga merupakan metode dengan mempergunakan skor. Nilai skor berkisar 1-5 atas serangkaian kriteria:

M = Magnitude of the problem (besarnya masalah yang dapat dilihat dari % atau jumlah/kelompok yang terkena masalah, keterlibatan masyarakat serta kepentingan instansi terkait

I = Importancy / kegawatan masalah (tingginya angka morbiditas dan mortalitas serta kecendrungan dari waktu ke waktu)

V = Vulnerability (sensitif atau tidaknya pemecahan masalah dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Sensitifitsnya dapat diketahui dari perkiraan hasil (output) yang diperoleh dibandingkan dengan pengorbanan (input) yang dipergunakan

C = Cost (biaya atau dana yang dipergunakan untuk melaksanakan pemecahan masalah. Semakin besar biaya semakin kecil skornya