Metode Penelitian Seni Musik

14
Proposal Penelitian PERIODISASI KAJIAN MUSIK BEATBOX PADA KOMUNITAS SURABAYA BEATBOX COMMUNITY Oleh: SYAIFY DWI CAHYA 13020134020 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS BAHASA DAN SENI i

description

Contoh metode penelitian seni musik

Transcript of Metode Penelitian Seni Musik

Proposal PenelitianPERIODISASI KAJIAN MUSIK BEATBOX PADA KOMUNITAS SURABAYA BEATBOX COMMUNITY

Oleh:SYAIFY DWI CAHYA13020134020

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYAFAKULTAS BAHASA DAN SENISENDRATASIK2015

DAFTAR ISI

Halaman Judul iDaftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN0. Latar Belakang 10. Rumusan masalah 20. Fokus Penelitian 20. Tujuan Penelitian 20. Manfaat Penelitian 20. Hipotesa 30. Definisi Operasional 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA0. Penelitian Terdahulu 40. Kajian Teori 4

BAB III METODE PENELITIAN0. Metode Penelitian 60. Sumber Data dan Data Penelitian 60. Teknik Pengumpulan Data 70. Teknik Analisis Data 7DAFTAR PUSTAKA 8

8

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangSecara umum,definisi komunitasadalah suatu perkumpulan dari beberapa orang untuk membentuk satu organisasi yang memiliki kepentingan bersama. Komunitas dapat bersifat teritorial atau fungsional. Selain itu istilah komunitas dapat merujuk pada arti warga dalam sebuah kota, desa atau bahkan negara. Seperti yang kita ketahui warga perkotaan juga mempunyai tujuan yang sama yaitu untukdapat tinggal dan hidup di kota tersebut. Seperti yang kita ketahui, di Surabaya terdapat berbagai macam komunitas, misalnya komunitas para pecinta alam, komunitas guru sekolah, komunitas pecinta sepeda, komunitas penikmat kuliner dan lain-lain. Komunitas dapat dibentuk begitu saja dengan mengumpulkan lebih dari dua orang didalamnya dan aktif menjalakan kegiatan yang dicanangkan sebagai visi terbentuknya komunitas tersebut.Salah satu komunitas yang ada di Surabaya yaitu komunitas beatbox. Beatbox merupakan seni suara yang dihasilkan oleh keterampilan mulut dalam menghasilkan beat dan ritme musik. Dalam musik beatbox pada era kini banyak tehnik-tehnik yang cenderung aneh dan jarang terdengar oleh telinga kita, seperti bunyi bunyian mesin robot dan suara improvisasi dari tehnik dan kemampuan mulut seorang beatboxer. Beatboxer mampu mendemonstrasikan segala bentuk bunyi-bunyian dengan handal contoh seperti turntable dan selalu dikaitkan dengan multivokalisme. Meskipun pada dasarnya sama, namun secara umum perbedaan beatbox terletak pada keterkaitan dengan budaya dan musik hip-hop. Perkembangan merupakansusunan dari dua faktor yang mempengaruhi perkembangan diantaranya adalah faktor kematangan dan pengalaman. Setiap orang pastinya memiliki kecenderungan tertentu terhadap satu faktor saja. Namun faktor yang lebih penting untuk di jadikan dasar perkembangan yang baik adalah pengalaman yang mana akan memberikan sebuah ilmu dan pelajaran yang berharga dan akan memberikan manfaat bagi kematangan perkembangan yang lebih baik. Maka, untuk itulah banyak orang yang lebih cepat perkembangan suksesnya di karenakan ini berkaitan telah banyaknya faktor pengalaman yang pernah dialami. Kemudian bagaimana dengan perkembangan musik beatbox khususnya di daerah Surabaya?. Apakah musisi beatbox di Surabaya juga mengalami perkembangan yang sama dengan bergantinya tahun demi tahun?.

1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana sejarah musik beatbox?2. Bagaimana masuknya musik beatbox ke Surabaya?3. Apa saja perkembangan musik beatbox di jaman modern?

1.3 Fokus PenelitianUntuk membatasi ranah pembahasan, penelitian ini di fokuskan pada persepsi yang timbul dari komunitas Surabaya Beatbox Community dan kota Surabaya.

1.4 Tujuan Penelitian1. Mengetahui sejarah musik beatbox.2. Mengetahui masuknya musik beatbox ke Surabaya.3. Mengetahui perkembangan musik beatbox di jaman modern.

1.5 Manfaat PenelitianDari tujuan yang telah diuraikan diatas, maka peneliti dapat menarik beberapa manfaat sebagai berikut:1.4.1 Manfaat Bagi PenelitiBagi peneliti diharapkan dapat memberi pengetahuan, wawasan tentang seni musik yang ada di Surabaya dan untuk acuan penelitian selanjutnya. 1.4.2 Manfaat Bagi SenimanDapat menambah informasi dan pengetahuan tentang perubahan dan pengembangan-pengembangan musik beatbox di Surabaya. 1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat.Diharapkan menambah pustaka bagi masyarakat dan menjadi referensi pengetahuan mengenai perkembangan musik beatbox serta mengenal komunitas Surabaya Beatbox Community.

1.6 HipotesaPeneliti mengansumsi bahwa terdapat banyak tehnik-tehnik baru yang dihasilkan dari kreatifitias musisi-musisi beatbox di Surabaya. Tidak hanya dari ide-ide dari musisi tersebut tetapi juga mendapatkan pengaruh dari dampak globalisasi dan difusi.

1.7 Definisi Operasional1.7.1 PeriodisasiPeriodisasi merupakan Pembabakan waktu yang digunakan untuk berbagai peristiwa. Kompleksnya peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia pada setiap masa memerlukan suatu pengklasifikasian berdasarkan bentuk serta jenis peristiwa tersebut. Peristiwa-peristiwa yang telah diklasifikasikan itu disusun secara kronologis berdasarkan urutan waktu kejadiannya.1.7.2DifusiDifusi kebudayaan berarti penyebaran kebudayaan. Mengapa bisa dikatakan penyebaran kebudayaan, karena seringkali adanya persamaan-persamaan unsur -unsur kebudayaan ditemukan di berbagai tempat yang berbeda, bahkan jauh sekali jaraknya. Persamaan-persamaan tersebut bisa berwujud benda-benda bersifat sama, atau yang dikenal sebagai Kulturkrei.1.7.3BeatboxBeatbox adalah seni suara yang dihasilkan oleh keterampilan mulut dalam menghasilkan beat dan ritme musik. Sebelum musik beatbox lahir menjadi elemen ke-5 dari hip-hop, pada awalnya beatbox masih menjadi ajang untuk kemampuan para rapper agar memiliki kemampuan lebih dari rapper lainnya. Hal ini menjadi sangat istimewa dan menjadi hiburan tambahan.

.

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

2.1. Penelitian TerdahuluAsri Kusumaning Ratri dalam penelitiannya yang berjudul Teknik Dasar Memainkan Musik Beatbox Pada Kelompok Musik Beatbox Nation Of Soerabaja.2.2. Kajian Teori2.2.1. PerkembanganSoemardjan (1980) mengatakan bahwa perkembangan kesenian pada umumnya mengikuti proses perubahan yang terjadi dalam kebudayaan suatu masyarakat. Sebagai salah satu unsur kebudayaan, maka kesenian akan mengalami hidup statis karena diliputi oleh suasana tradisionalistik. Sebaliknya, kesenian akan selalu berkembang apabila kebudayaannya juga selalu bersikap terbuka terhadap perubahan dan inovasi. Karenanya, kebudayaan itu bersifat dinamis,akan selalu berkembang dan berubah dari waktu ke waktu. Dalam setiap kebudayaan akan selaluada kebebasan kepada para individunya untuk memperkenalkan variasi-variasi dalam cara hidup, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk maupunkarena penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Tokoh pertama yang merumuskan tentang konsep Evolusionisme adalah Edward Burnett Tylor (1990). Paradigma ini berangkat dari asumsi dasar bahwa kebudayaan itu mengalami perubahan atau perkembangan dari yang sederhana menuju ke yang lebih kompleks. 2.2.2. MusikDalam KBBI musik merupakan sebuah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dl urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yg mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Menurut Kar Edmund dalam Kamus Musik, musik merupakan keterampilan untuk mengolah nada tinggi dan rendah menurut panca indera menurut akal budi. (Prier, 2011:123). Seni musik berasal dari dua kata, yaitu seni dan musik. Seni adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang diwujudkan dalam berbagai sarana. Sedangkan musik adalah hasil pengolahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal, dan tempo. Jadi, secara harfiah seni musik adalah hasil cipta, rasa, dan karsa mausia yang diwujudkan dalam olahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal, dan tempo.2.2.3. KomunitasGeorge merumuskan pengertian komunitas sebagai people living within a specific area, sharing common ties, and interacting with one another (orang-orang yang hidup di suatu wilayah tertentu dengan ikatan bersama dan satu dengan yang lain saling berinteraksi). Sementara itu, (Christensson dan Robinson 2003:22) melihat bahwa konsep komunitas mengandung empat komponen, yaitu: 1) people; 2) place or territory; 3) social interaction; dan 4) psychological identification. Sehingga kemudian mereka merumuskan pengertian komunitas sebagai people the live within a greographically bounded are who are involved in social interction and have one or more psychological ties with each other an with the place in which they live (orang-orang yang bertempat tingal di suatu daerah yang terbatas secara geografis, yang terlibat dalam interaksi sosial dan memiliki satu atau lebih ikatan psikologis satu dengan yang lain dan dengan wilayah tempat tinggalnya).komunitas yaitu yang menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal di suatu wilayah (geografis) dengan batas-batas tertentu dan faktor utama yang menjadi dasar adalah interaksi yang lebih besar di antara anggotanya, dibanding dengan penduduk di luar batas wilayahnya. Soekanto (1990)

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1. Metode PenelitianMetode berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang merupakan gabungan dari kata meta yang artinya menuju, melalui, mengikuti, sesudah, dan hodos yang artinya jalan, perjalanan, cara, arah Bakker (dalam Kesuma 2007:1). Metode menurut Djajasudarma (dalam Kesuma 2007:1) adalah cara yang teratur dan terpikir baik baik untuk mencapai maksud atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.Penelitian tentang perkembangan musik beatbox termasuk dalam penelitian kualitatif. Sesuai ciri-ciri penelitian kualitatif dimana masalah yang diangkat masih remang-remang dalam arti masih bersifat gelap klompeks dan dinamis, memungkinkan berkembangnya masalah penelitian setelah peneliti terjun langsung ke lapangan. 3.2. Lokasi PenelitianLokasi yang dijadikan tempat penelitian yaitu di kota Surabaya, tepatnya di Kebun Bibit (Taman Flora) Jl. Manyar.3.3. Sumber Data dan Data PenelitianPada penelitian yang berjudul Perkembangan musik beatbox pada surabaya beatbox community sumber data dan data penelitian yang didapatkan melalui wawancara langsung dengan narasumber Arya Sanggra serta mengambil literatur tertulis. Untuk penelitian perkembangan bentuk musik peneliti mengumpulkan data dengan observasi analisis ilmu bentuk musik saat menonton pertunjukan dari anggota komunitas beatbox Surabaya.

3.4. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara sebagai berikut :3.3.1. Membaca literatur tentang musik beatbox.3.3.2. Melakukan observasi pada penampilan musik beatbox oleh Surabaya beatbox community.3.3.3. Mewawancarai anggota Surabaya beatbox community.3.5. Teknik Analisis DataSetelah data diperoleh, maka selanjutnya penulis akan menganalisis data yang ada dengan cara sebagai berikut :3.3.1 Validasi hasil observasi analisa ilmu bentuk musik dari penampilan Surabaya beatbox community.3.3.2 Validasi hasil wawancara anggota Surabaya beatbox community.

DAFTAR PUSTAKABogdan, Robert and Taylor, Steven I. 1975. Introduction to Qualitative Research Methods. A Phenomenogical Approach to The Social Sciences. New York:Prier, Karl-Edmund, 2011. Kamus Musik. Cet. 2. Yogyakarta: Pusat Musik LiturgiSaifuddin Azwar, 2014. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif. yogyakarta: Pustaka PelajarSoemardjan, Selo. 1980. Kesenian dalam Perubahan Kebudayaan, dalam Analisis Kebudayaan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.TIM ISBD UNESA, 2008. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Surabaya: Unesa University Press