Metode Penelitian
-
Upload
hartono-malon -
Category
Documents
-
view
28 -
download
0
Transcript of Metode Penelitian
-
WAWACAN SAJARAH NABI :
KISAH PARA ANBIYA
disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Metode Penelitian Filologi
pada Program Studi Ilmu Sastra Konsentrasi Filologi
Dosen Pembina
Dr. Titin Nurhayati M
Oleh :
Dedi Kurniadi
180120120006
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG, 2013
-
DESKRIPSI NASKAH WAWACAN SAJARAH NABI
Judul : Wawacan Sajarah Nabi
Penulis : Aki Muhadi
Penulisan naskah : 15 Mei 1907
Tempat penulisan : Gombong Kp. Babakan Desa Cimasuk
Tebal naskah : 66 halaman
Aksara : Pegon & Cacarakan
Bahasa : Jawa Cirebon & Sunda
Kertas : Kertas Eropa
Ukuran naskah : 17 x 21,5 cm
Ruang tulis : 15,5 x 19,5 cm
Ikhtisar Naskah : Naskah berisi kisah para nabi, dimulai dari
diturunkannya Nabi Adam dan Babu Hawa dari surga
ke dunia. Seterusnya diceritakan keturunan Nabi Adam
sampai kepada Nabi Muhammad. Setelah itu dikisahkan
para penyebar Islam yang memiliki hubungan
kekerabatan (keturunan) dengan Nabi Muhammad,
sampai pada akhir teks naskah menceritakan para
penyebar Islam yang ada di Pulau Jawa. Tokoh yang
terakhir disebutkan dalam teks naskah ini yaitu Raden
Patah raja pertama Kesultanan Demak.
-
WAWACAN SAJARAH NABI
No Data Informasi Prmasalahan Rumusan Masalah1 Pegon & Cacarakan
dan terdapat bahasa
Suda dan Cirebon
yang memiliki nilai
kekunaan atau
mmenggunakan
bahasa arkais,
contohnya kata
lamon
Terdapat naskah
WSN yang
menggunakan
aksara & bahasa
yang tidak
dipahami untuk
masa kini di Kp.
Babakan Desa
Cimasuk.
Pemahaman isi
naskah, gejala
bahasa, aturan
pupuh, dan kaitan
tokoh dengan isi
teks
1!br0ken!! Bagaiman
a menyajikan isi
naskah WSN
yang dapat
dipahami oleh
masyarakat umum
yang bersih dari
kesalahan bentuk
pupuhnya?
Bagaimana
terjemahannya?
2!br0ken!! Gejala
bahasa apa yang
terdapat di dalam
naskah WSN?
3!br0ken!! Bagaiman
a kaitan cerita
para Nabi dengan
tokoh Raden
2 Kesalahan dalam
pupuh Sinom
seperti :
Ratu Maruta Maruta
lan Ratu Banukjan
Ratu Maruta
[Maruta] lan Ratu
Banukjan
Isi naskah WSN
berbentuk 9
pupuh dan
terdapat
kesalahan dari
aturan pupuhnya.
3 Isi naskah
menceritakan para
Nabi dengan
melibatkan tokoh
Raden Patah
-
penyebar agama
Islam di tanah
Jawa
Patah penyebar
agama Islam di
tanah Jawa?
PENELITIAN NASKAH SEBELUMNYA
No Nama Peneliti Judul
Penelitian
Tujuan
Penelitian
Alat
Analisis
Hasil
Penelitian
Kolerasi
1 Edi S. Ekadjati,
Dkk
Wawacan
Sajarah
Nabi
Deskripsi
teks
Transliterasi
dan
terjemahan
Ringkasan
dan analisis
isi teks
Penelitian sebelumnya
menjelaskan bahwa:
1!br0ken!! Wawaca
n Sajarah Nabi
Berisi Teks
Yang Berbeda
Dengan Teks
Naskah
Sebelumnya.
2!br0ken!! Menem
ukan Model
Penelitian Yang
Sesuai.
3!br0ken!! Naskah
2 Edi S. Ekadjati,
Dkk
Carios
Anbiya
Struktur Isi Ringkasan Isi
Dan Analisis
Isi
3 Bey Arifin,
H.S. &
Ronggowaluyo
Wawacan
Sejarah
Anbiya
Penerbitan,
Depdikbud.
Jakarta
Filologis
Dan Struktur
Isi
Transliterasi
Dan
Ringkasan Isi
4 Yani Andriani
E.L
Wawacan
Anbiya
Skripsi Kajian
Filologis
Disertai
Nilai
Pendidikan
Transliterasi,
Ringkasan Isi
Dan Analisis
Isi
-
Ini Cukup
Populer Dan
Dikaji Dari
Berbagai Sudut
Pandang
Keilmuana.
KERANGKA PEMIKIRAN TERHADAP PENELITIAN NASKAH
WAWACAN SAJARAH NABI
Kondisi naskah secara faktual, dari segi aksara sudah jelas masyarakat
pada masa kiti tidak lagi mengenal dan tidak mengerti akan aksara yang
terdapat dalam naskah yaitu aksara Pegon dan Cacarakan. Masyarakat juga
tidak mengetahui isi dari teks naskah Wawacan Sajarah Nabi ini. Bukan hanya
itu, kondisi naskah juga dibiarkan terlantar, hal ini terbukti dengan keadaan
yang ada di lapangan (masyarakat). Naskah ini ditemukan dari dalam
tumpukan buku-buku dan koran bekas yang disatukan dalam sebuah wadah.
Kondisi faktual naskah, masyarakat mengetahui dan mengerti isi teks
naskah Wawacan Sajarah Nabi ini. Dengan mengetahui isi kandungan naskah,
masyarakat juga dapat mengetahui perkembangan penyebaran agama islam
yang ada di Nusantara. Dengan mengetahui isi naskah, maka masyarakat juga
akan sadar akan pentingnya naskah ini untuk dilestarikan dan dirawat supaya
naskah terjaga sebagai benda peninggalan nenrk moyang yang berisi
pemikiran-pemikiran intelektual juga data atau sumber yang memberikan
pengetahuan tentang penyebar agama islam.
-
Naskah Wawacan Sajarah Nabi merupakan naskah yang berisi tentang
kisah para nabi yang dimulai dari nabi Adam sampai kepada nabi Muhammad.
Selanjutnya teks naskah berisi tentang cerita para penyebar agama islam yang
ada di Nusantara. Tokoh yang terakhir disebutkan dalam naskah ini adalah
Raden Patah yang mendapatkan dukungan dari dewan wali untuk merubah
tataran kepemerintahan yang ada di pulau Jawa dari bentuk kerajaan menjadi
kesultanan. Sehingga Raden Patah merupana raja pertama kesultanan Demak.
Selanjutnya akan dilakukan pengumpulan data dari berbagai sumber
yang ada hubungannya dengan naskah Wawacan Sajarah Nabi. Dari naskah ini
maka akan dibedakan antara naskah (kodeks) dan teks. Nskah merupakan
wujud kongkrit dari sebuah tulisan tangan, sedangkan teks adalah isi atau
kandungan dari naskah yang hanya bisa diraba dan bersifat abstrak.
Tahap berikutnya, setelah naskah dan teks dibedakan, maka akan
dilakukan pengolahan data dari sumber primer maupun dari sumber sekunder
yang ada hubungannya dengan naskah ini. Barulah akan dilakukan tahap
berikutnya setelah pengolahan data selesai yaitu naskah akan dikaji secara
filologis. Setelah kajian filologis selesai, maka tahap berikutnya akan dilihat
struktur dari teks naskah Wawacan sajarah Nabi ini. Tahap terakhir dari
penelitian naskah ini yaitu melakukan penelitian dari segi interteks.
Setelah tahapan-tahapan penelitian selesai dilakukan, maka akan
dihasilkan sebuah hasil penelitian yang pada akhir dari penelitian ini, naskah
akan ditinjau dari nilai-nilai historis yang terdapat di dalam teks naskah
Wawacan Sajarah Nabi. Karena teks naskah berisi nama-nama tokoh yang
menjadi bagian dari sejarah peradaban yang ada di Nusantara. Dengan
demikian maka akan dihasilkan sebuah stema yang menjadi tahapan-tahapan
atau susunan kerangka pemikiran dalam meneliti naskah Wawacan Sajarah
-
Nabi.