METODE PENELITIAN

1
METODE PENELITIAN Penelitian akan dilakukan secara hidrolisis dan fermentasi dengan rancangan perlakuan hingga bentuk yang sesuai dengan potensi produksi bioetanol. Penelitian akan dilakukan dengan rancangan prosedur sebagai berikut : 1. Jerami nangka dihaluskan terlebih dahulu. Setelah itu direndam untuk diambil patinya. 2. Merebus pati dan ditambahkan cendawan Aspergillus sp. yang akan menghasilkan enzim alfamilase dan glikoamilase. 3. Glukosa difermentasikan selama 3 hari dan menjadi tiga lapisan. Saat difermentasikan, ditambahkan blimbing wuluh yang memiliki pH 4,47 sebagai biokatalisator yang mempercepat prose fermentasi. 4. Hasil fermentasi yang diperoleh kemudian direbus pada suhu 78°C. 5. Menyuling (hasil penyulingan normal akan menghasilkan etanol dengan kadar 60%, sedangkan untuk penyulingan yang dilakukan dua kali akan menghasilkan etanol dengan kadar 96%).

description

METODE PENELITIAN

Transcript of METODE PENELITIAN

Page 1: METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN

Penelitian akan dilakukan secara hidrolisis dan fermentasi dengan rancangan perlakuan hingga bentuk

yang sesuai dengan potensi produksi bioetanol. Penelitian akan dilakukan dengan rancangan prosedur

sebagai berikut :

1. Jerami nangka dihaluskan terlebih dahulu. Setelah itu direndam untuk diambil patinya.

2. Merebus pati dan ditambahkan cendawan Aspergillus sp. yang akan menghasilkan enzim alfamilase dan glikoamilase.

3. Glukosa difermentasikan selama 3 hari dan menjadi tiga lapisan. Saat difermentasikan, ditambahkan blimbing wuluh yang memiliki pH 4,47 sebagai biokatalisator yang mempercepat prose fermentasi.

4. Hasil fermentasi yang diperoleh kemudian direbus pada suhu 78°C.

5. Menyuling (hasil penyulingan normal akan menghasilkan etanol dengan kadar 60%, sedangkan

untuk penyulingan yang dilakukan dua kali akan menghasilkan etanol dengan kadar 96%).