metode penelitian

31
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena atas izin dan kehendakNya jualah makalah sederhana ini dapat kami rampungkan tepat pada waktunya. Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kulyah METODE PENELITIAN. Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin.Tapi kami yakin makalah ini masih banyak kekurangan disana-sini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih maju di masa yang akan datang. Harap kami, makalah ini dapat menjadi track record dan menjadi referensi bagi kami dalam mengarungi masa depan. Kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya. i

description

mretode

Transcript of metode penelitian

Page 1: metode penelitian

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta

Alam karena atas izin dan kehendakNya jualah makalah sederhana

ini dapat kami rampungkan tepat pada waktunya.

Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi

tugas mata kulyah METODE PENELITIAN.

Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin.Tapi

kami yakin makalah ini masih banyak kekurangan disana-sini. Oleh

karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik membangun

agar lebih maju di masa yang akan datang.

Harap kami, makalah ini dapat menjadi track record dan menjadi

referensi bagi kami dalam mengarungi masa depan. Kami juga

berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang

membacanya.

Banda Aceh, 24 februari 2015

i

Page 2: metode penelitian

Penulis

ii

Page 3: metode penelitian

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1  Latar Belakang..............................................................................................1

1.2  Rumusan Masalah.........................................................................................3

1.3  Tujuan............................................................................................................3

1.4  Manfaat..........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5

2.1 Pengertian.......................................................................................................5

2.2 Jenis Data yang Dianalisis..............................................................................6

2.3 Teknik-teknik Analisis Data...........................................................................8

2.4 Langkah-langkah Analisis Data...................................................................13

2.5 Menginterprestasikan...................................................................................14

BAB III PENUTUP...............................................................................................17

3.1 KESIMPULAN............................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18

ii

Page 4: metode penelitian

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban

yang obyektif atas permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah (Tri Wahyulis,

2010). Untuk itu didalam suatu penelitian dibutuhkan suatu proses analisis data

yang berguna untuk menganalisis data-data yang telah terkumpul. Data yang

sudah terkumpul namun belum dianalisis merupakan data mentah. Dalam

kegiatan penelitian, data mentah akan memberi arti bila dianalisis dan ditafsirkan.

Sehingga analisis data sangat memegang peranan penting dalam penelitian. Data

yang dapat dikumpulkan banyak  sekali seperti catatan di lapangan, gambar, foto,

dokumen, laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.

Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan,

mengelompokkan, memberikan kode, dan mengategorikannya. Pengorganisasian

dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja

yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif oleh karena itu, analisis

data  merupakan bagian yang amat penting karena dengan analisislah suatu data

dapat diberi arti dan makna yang berguna untuk  masalah penelitian. Data yang

telah dikumpulkan  oleh peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak dianalisis

terlebih dahulu. Dalam proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data

yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang

sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi,

gambar, foto, dan sebagainya (Moleong, 2007 dalam Wahyulis, 2010).

1

Page 5: metode penelitian

Walaupun begitu penting dalam dunia pendidikan, analisis data

merupakan suatu kegiatan yang membutuhkan kemampuan dan pemahaman

tertentu untuk dapat menyelesaikannya. Menurut Nasution (dalam Sugiyono,

2010: 88) “melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja

keras. Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi.

tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis, sehingga

setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat

penelitinya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan lain oleh peneliti yang

berbeda”. Dari paparan diatas, dapat dikatakan bahwa analisis data memang

memerlukan kemampuan khusus dalam melaksanakannya. Tidak semua orang

dapat melakukan penganalisisan data dengan baik. Tergantung tingkat

pemahaman dan kemampuan intelegensi yang dimilikinya.

Melihat kondisi ini, selaku mahasiswa yang nantinya akan bermuara pada

kegiatan penelitian yang akan dilakukan, tentu menjadi hal yang penting dalam

memahami konsep analisis data. Konsep ini dapat dijadikan pedoman mahasiswa

dalam melakukan penelitian dalam pendididkan khususnya bagi mahasiswa

jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PENJASKESREK). 

Menyimak lebih dalam mengenai hal yang dipaparkan diatas, penulis bermaksud

memberikan sebuah gagasan berupa pembuatan karya tulis (makalah) yang

berjudul “Analisis Data”. Karya tulis ini diharapkan mampu memeberikan

tambahan informasi kepada pembaca khususnya mahasiswa Jurusan Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi mengenai pengertian, analisis data, bentuk data

yang dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta

2

Page 6: metode penelitian

bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis untuk dilakukan implementasi

dalam konteks belajar mengajar di bangku perkuliahan.

1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diuraikan rumusan

masalah sebagai berikut.

1. Apakah yang dimaksud dengan analisis data?

2. Apa saja bentuk data yang dianalisis?

3. Bagaimanakah teknik analisis data?

4. Bagaimanakah lagkah-langkah analisis data?

5. Bagaimanakah penginterprentasi data hasil analisis?

1.3  Tujuan

Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka dapat diuraikan tujuan

yang ingin dicapai dalam pembuatan karya tulis ini sebagai berikut.

1.      Mendeskripsikan pengertian analisis data.

2.      Mendeskripsikan bentuk data yang dianalisis.

3.      Mendeskripsikan teknik analisis data.

4.      Mendeskripsikan lagkah-langkah analisis data.

5.      Mendeskripsikan penginterprentasi data hasil analisis.

3

Page 7: metode penelitian

1.4  Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari luaran karya tulis ini sebagai berikut.

1. Bagi Mahasiswa

Mampu dipahaminya pengertian dan deskripsi mengenai analisis data,

bentuk data yang dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah

penganalisisan serta bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis. Sehingga

mampu menciptakan pemahaman yang lebih mendalam mengenai teknik analisis

data dalam penelitian.

2. Bagi Penulis

Menambah pemahaman mengenai pengertian, analisis data, bentuk data

yang dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta

bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis untukdilakukan implementasi

dalam konteks belajar mengajar di bangku perkuliahan.

3. Bagi Pembaca

Menambah wawasan baru mengenai pengertian analisis data, bentuk data

yang dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta

bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis dalam kehidupan sehari-

hari yang berkaitan dengan penganalisisan data.

4

Page 8: metode penelitian

BAB  II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Susan Stainback (dalam Sugiyono, 2006: 88) mengemukakan bahwa

“Data analysis is critical to the qualitative research process. It is to recognition,

study, and understanding of interrelationshp and concept in your data that

hypotheses and assertions can be developed and evaluated” Analisis data

merupakan hal yang kritis dalam proses penelitian kualitatif, data sehingga

hipotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi. Selain itu, Spradley (dalam

Sugiyono, 2006: 89) menyatakan bahwa analsis dalam penelitian jenis apapun,

adalah merupakan cara berfikir kritis. Hal itu berkaitan dengan pengujian secara

sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian,

dan hubungannya dengan keseluruhan. Analisis adalah untuk mencari pola.

Selanjutnya Sugiyono mendefinisikan pengertian analisis data adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan

data ke dalam katagori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan

dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri

maupun orang lain.

Berdasarkan paparan para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

analisis data dapat diartikan sebagai suatu bentuk pola pikir untuk  melaksanakan 

mengolah  data, dengan tujuan menjadikan data tersebut sebagai suatu informasi,

5

Page 9: metode penelitian

sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan

bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan

penelitian. Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka

memproleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data akan

menuntun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknk yang

tepat. Data yang belum dianalisis merupakan data mentah. Dalam kegiatan

penelitian, data mentah akan memberi arti bila dianalisis dan ditafsirkan. Sehingga

analisis data sangat memegang peranan penting dalam penelitian. Dalam rangka

analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri.

Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu

data bermuatan kualitatif dan data bermuatan kuantitatif yang akan dijelaskan

pada sub bab selanjutnya.

2.2 Jenis Data yang Dianalisis

Seperti yang diketahui bahwa, penelitian dilakukan untuk mendapatkan

data. Data yang didapatkan peneliti beragam. Macam-macam data yang dimaksud

oleh Sugiyono (2011: 5-8) dijelaskan bahwa secara garis besar jenis data

dibedakan atas data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data

yang berbentuk kata, kalimat, gerak tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar dan

foto (Sugiyono, 2011: 7). Data bermuatan kualitatif disebut juga dengan data

lunak. Data semacam ini diperoleh melalui penelitian yang menggunakan

pendekatan kualitatif, atau penilaian kualitatif.

6

Page 10: metode penelitian

Keberadaan data bermuatan kualitatif adalah catatan lapangan yang berupa

catatan atau rekaman kata-kata, kalimat, atau paragraf yang diperoleh dari

wawancara menggunakan pertanyaan terbuka, observasi partisipan, atau

pemaknaan peneliti terhadap dokumen atau peninggalan. Sedangkan kuantitatif

adalah data yang berbentuk angka.Keberadaan data bermuatan kuantitatif adalah

angka-angka (kuantitas), baik diperoleh dari jumlah suatu penggabungan ataupun

pengukuran.

Data bermuatan kuantitatif yang diperoleh dari jumlah suatu

penggabungan selalu menggunakan bilangan cacah. Contoh data seperti ini adalah

angka-angka hasil sensus, angka-angka hasil tabulasi terhadap jawaban terhadap

angket atau wawancara terstruktur. Adapun data bermuatan kuantitatif hasil

pengukuran adalah skor-skor yang diperoleh melalui pengukuran, seperti skor tes

prestasi belajar, skor skala motivasi, skor timbangan, dan semacamnya. 

Selanjutnya data kualitatif dibedakan atas data kualitatif emperis dan data

kualitatif bermakna. Dimana data kualitatif emperis merupakan data sebagaimana

adanya (tidak diberi makna) dan data kualitatif bermakna adalah data dibalik fakta

yang tampak. Selanjutnya yaitu data kuantitaif yang dibedakan atas data diskrit

dan data kontinum. Data diskrit atau data nominal merupakan data kualitatif yang

satu sama lain terpisah, tidak dalam satu garis kontinum. Sedangkan data

kontinum merupakan data kualitatif yang satu sama lainnya saling

berkesinambungan dalam satu garis. Kemudian data kontinum dijabarkan kembali

menjadi data ordinal, interval dan ratio. Data ordinal merupakan data kualitatif

yang berbentuk peringkat/ranking. Kemudian data interval merupakan data

kualitatif kontinum yang jaraknya sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol absolut.

7

Page 11: metode penelitian

Dan data ratio merupakan data kualitatif kontinum yang jaraknya sama dan

mempunyai nilai nol absolut/mutlak.

2.3 Teknik-teknik Analisis Data

Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan

teknik analisis data kualitatif. Bagi data yang bersifat kuantitatif (numerical) tentu

saja analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan ukuran-

ukuran statistik (Wina, 2002: 296). Untuk analisis data kuantitatif dalam

penggunaan statistik deskriptif dapat disesuaikan dengan ruang lingkup yang

hendak dicapai. Apakah mengharuskan data untuk memiliki normalitas,

homogenitas atau syarat lainnya. Wina menyebutkan pula, untuk mempermudah

kerja dalam penganalisisan data, sudah terdapat perangkat lunak komputer berupa

SPSS. Perangkat ini dapat membantu mempercepat kegiatan penganalisisan data

yang dikehendaki. Teknik analisis data kuantitatif berbeda dengan

kualitatif. Dalam teknik analisis data menggunakan statistik, terdapat dua macam

statistik yang digunakan pada data kuantitatif, yaitu statistik deskriptif dan

inferensial.

a.    Deskriptif

Mengukur tedensi sentral

Mean

Median

Modus

8

Page 12: metode penelitian

Mengukur variabilitas

Quartil

Desil

Persentil

Standar deviasi

Varian

Penyajian data

Tabel, Diagram, Grafik

b.    Inferensial

Parametrik

Statistik parametrik adalah cabang ilmu statistik inferensial yang

digunakan untuk menganalisis data-data yang memiliki sebaran normal saja.

Diartikan pula ilmu statistik yang berhubungan dengan inferensi statistik yang

membahas parameter-parameter populasi; jenis data interval atau rasio; distribusi

data normal atau mendekati normal (Asep, tt). Statistik parametrik tidak dapat

dipergunakan sebagai metode statistik apabila data yang akan dianalisis tidak

menyebar secara normal. Dengan kata lain, data yang ingin di analisis harus

ditransformasikan terlebih dahulu. Transformasi yang dimaksud adalah data ubah

mengikuti sebaran normal.

Transformasi dapat dilakukan dengan mengubah data ke dalam bentuk

logaritma natural, menggunakan operasi matematik (membagi, menambah, atau

mengali dengan bilangan tertentu), dan mengubah skala data dari nominal

menjadi interval. Spesifikasi ini disebabkan karena metode statistik parametrik

9

Page 13: metode penelitian

memiliki tingkat akurasi ketepatan yang lebih tinggi dibandingkan statistik non

parametrik (akan dijelaskan selanjutnya). Untuk itulah penyajian data dengan

sebaran normal harus dilakukan untuk mendapatkan analisis data yang akurat.

Contoh statistik parametrik yaitu Normalitas, Homogenitas, Uji T, dan Anava.

Non-parametrik

Statistik nonparametrik disebut juga statistik bebas sebaran. Statistik

nonparametrik tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi. Statistik

nonparametrik dapat digunakan pada data yang memiliki sebaran normal atau

tidak. Statistik nonparametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada

data nominal atau ordinal. Keunggulan dari statistik nonparametrik yaitu, tidak

membutuhkan asumsi normalitas; secara umum metode statistik non-parametrik

lebih mudah dikerjakan dan lebih mudah dimengerti jika dibandingkan dengan

statistik parametrik  karena ststistika non-parametrik tidak membutuhkan

perhitungan matematik yang rumit seperti halnya statistik parametrik; statistik

non-parametrik dapat digantikan data numerik (nominal) dengan jenjang

(ordinal); kadang-kadang pada statistik non-parametrik tidak dibutuhkan urutan

atau jenjang secara formal karena sering dijumpai hasil pengamatan yang

dinyatakan dalam data kualitatif; pengujian hipotesis pada statistik non-parametrik

dilakukan secara langsung pada pengamatan yang nyata.

Walaupun pada statistik non-parametrik tidak terikat pada distribusi

normal populasi, tetapi dapat digunakan pada populasi berdistribusi normal.

Contoh statistik nonparametrik yaitu Kolerasi Spearman (Spearman Rank Order

Correlation) dan Chi Square.

10

Page 14: metode penelitian

Berbeda halnya dengan analisis data kualitatif. Menurut Sugiyono (2010)

analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan  sejak sebelum memasuki

lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan.

a.    Analisis Sebelum di Lapangan

Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti

memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan

yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Fokus penelitian ini

masih bersifat sementara dan berkembang setelah memasuki dan selama di

lapangan.

b.    Analisis Selama di Lapangan dan Setelah Selesai di Lapangan

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan

data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode

tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap

jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis

terasa belum memuaskan, maka peneiti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai

tahap tertentu sihingga dipeoleh data yang dianggap kredibel. Miles and

Huberman (dalam, Sugiyono 2010), mengemukakan bahwa aktivitas dalam

analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus

menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Analisis data dilakukan

melalui 3 tahap, yaitu data reduction (reduksi data), data display (penyajian data),

dan Conclusion Drawing / Verification.

11

Page 15: metode penelitian

Data Reduction (Reduksi Data)

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan

pada hal yang penting, dicari pola dan temanya. Misalkan pada bidang

pendidikan, setelah peneliti memasuki setting sekolah sebagai tempat penelitian,

maka dalam meraduksi data peneliti akan memfokuskan pada murid yang

memiliki kecerdasan tinggi dengan mengkatagorikan pada aspek gaya belajar,

perilaku social, interalsi dengan keluarga dan lingkungan.

Data Display (penyajian data)

Data display berarti mendisplay data yaitu menyajikan data dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar katagori, dsb. Menyajikan data yang sering

digunakan dalam penelitian kualitatif adalah bersifat naratif. Ini dimaksudkan

untuk memahami apa yangterjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang dipahami.

Conclusion Drawing / Verification

Langkah terakhir dari model ini adalah penarikan kesimpulan dan

verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian mungkin dapat menjawab rumusan

masalah yang dirumuskan sejak awal namun juga tidak, karena masalah dan

rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan

berkembang setelah peneliti ada di lapangan. Kesimpulan penelitian kualitatif

merupakan temuan baru yang sebelumnya belum ada yang berupa deskripsi atau

gambaran yang sebelumnya belum jelas menjadi jelas dapat berupa hubungan

kausal / interaktif dan hipotesis / teori.

12

Page 16: metode penelitian

2.4 Langkah-langkah Analisis Data

Menurut Sukardi (2003), ada beberapa langkah yang perlu dilalui agar proses

analisis menjadi lebih terarah, yakni skoring, tabulasi, mendeskripsikan data, dan

melakukan uji statistika.

a.         Skoring

Skoring adalah pemberian nilai pada setiap jawaban yang dikumpulkan

peneliti dari instrumen yang telah disebarkan. Setiap item pertanyaan  yang

dimunculkan pada instrumen dikuantifikasikan dalam bentuk angka. Misalnya,

pada saat angket disebarkan aternatif jawaban yang diberikan  masih berupa

kualitatif, maka pada tahap ini harus dikuantifikasikan. Pada tahap ini peneliti

memberikan nilai atau bobot pada setiap alternatif jawaban.

Contoh alternatif jawaban pada angket.

  Selalu              : 3

  Belum tentu   : 2

  Tidak               : 1

b.         Tabulasi

Setelah tahap skoring, hasilnya ditransfer dalam bentuk yang lebih ringkas

dan mudah dilihat. Mencatat skor secara sistematis akan memudahkan

pengamatan data yang diperoleh. Apabila analisis data membandingkan dua

kelompok, maka data ditempatkan dalam kolom yang berbeda. Dengan

menggunakan prinsip tabulasi ini, seorang peneliti akan dapat menentukan arah

selanjutnya teknik analisis apa yang diperlukan, tergantung pada tujuan analisis

data yang hendak dicapai.

13

Page 17: metode penelitian

c.         Mendeskripsikan data

Mendeskripsikan data adalah menggambarkan data yang ada guna

memperoleh bentuk nyata dari responden, sehingga lebih dimengerti oleh peneliti

atau seseorang yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan. Analisis data

yang paling sederhana dan sering digunakan oleh peneliti atau pengembang

adalah mmenganalisis data yang ada dengan menggunakan prinsip-prinsip

deskriptif. Dengan menganalisis secara deskriptif dapat mendeskripsikan data

secara lebih ringkas, sederhana, dan lebih mudah dimengerti. Yang termasuk

analisis deskriptif antara lain mean, median, modus, quartil, desil, persentil,

standar deviasi, dan varian.

d.         Melakukan uji statistika

Uji statistika atau analisis inferensial merupakan pengolahan data yang

diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan

yang berlaku, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil.

Penggunaan rumus atau aturan-aturan tersebut hendaknya mampu mengukur dan

sesuai dengan tujuan atau hasil penelitian yang ingin peneliti capai.

2.5 Menginterprestasikan

Penafsiran atau interpretasi tidak lain dari pencarian pengertian yang lebih

luas tentang penemuan-penemuan. Penafsiran data tidak dapat dipisahkan dari

analisis, sehingga sebenarnya penafsiran merupakan aspek tertentu dari analisis,

dan bukan merupakan bagian dari analisis. Interpretasi data perlu dilakukan untuk

memberikan arti mengenai hasil dari analisis data yang telah dilakukan

sebelumnya. Menurut Moh.Nazir (dalam, Wahyulis 2010) ada beberapa

pengertian penafsiran data adalah sebagai berikut.

14

Page 18: metode penelitian

a. Penafsiran adalah penjelasan yang terperinci tentang arti yang sebenarnya dari

materi yang dipaparkan. Data yang telah dalam bentuk tabel, perlu diberikan

penjelasan tang terperinci dengan tujuan untuk untuk menegakkan

keseimbangan suatu penelitian, dalam pengertian menghubungkan hasil suatu

penelitan dengan penemuan penelitian lainnya, Untuk membuat atau

menghasilkan suatu konsep yang bersifat menerangkan atau menjelaskan.

b. Penafsiran dapat menghubungkan suatu penemuan studi exsploratif menjadi

suatu hipotesis untuk suatu percobaan yang lebih teliti lainnya. Misalnya,

seorang peneliti sesang mempelajari sikap dari para transmigran yang berasal

dari Jawa Timur, Bali terhadap penduduk setempat di Aceh, maka dari data

penelitian di Aceh perlu dibuat penafsiran untuk menyajikan kesinambungan

penemuan tentang pengaruh pergaulan pribadi antara anggota transmigran dari

kelompok sosial yang berbeda tersebut di daerah lain, misalnya di Sulawesi

dengan penemuan di Aceh.

Untuk itu, penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses

analisis data penelitian karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat

tergantung dari kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap data.

15

Page 19: metode penelitian

Stringer (dalam, Wahyulis 2010) mengemukakan beberapa teknik

menginterpretasikan hasil analisis data kualitatif adalah sebgai berikut:

a. Memperluas analisis dengan mengajukan pertanyaan. Hasil analisis mungkin

masih miskin dengan makna, dengan pengajuan beberapa pertanyaan hasil

tesebut bisa dilihat maknanya. Pertanyaan dapat berkenaan dengan hubungan

atau perbedaan antara hasil analisis, penyebab, aplikasi dan implikasi dari

hasil analisis.

b. Hubungan temuan dengan pengalaman pribadi. Penelitian tindakan sangat erat

kaitanya dengan pribadi peneliti. Temuan hasil analisis bisa

dihubungkan dengan pengalaman-pengalaman pribadi peneliti yang cukup

kaya.

c. Minat nasihat dari teman yang kritis. Bila mengalami kesulitan dalam

menginterpretasikan hasil analisis, mintalah pandangan kepada teman yang

seprofesi dan memiliki pandangan yang kritis.

d. Hubungkan hasil-hasil analisis dengan literatur. Factor eksternal yang

mempunyai kekuatan dalam memberikan interpretasi selain teman, atau kalau

mungkin ahli adalah literature. Apakah makna dari temuan penelitian menurut

pandangan para ahli, para peneliti dalam berbagai literature.

e. Kembalikan pada teori. Cara lain utuk menginterpretasikan hasil dari analisis

data adalah hubungkan atau tinjaulah dari teori yang relevan dengan

permasalahan yang dihadapi.

16

Page 20: metode penelitian

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Analisis data merupakan  proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema

dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data.

Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang

keberadaan data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat

digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu : data bermuatan kualitatif dan data

bermuatan kuantitatif

Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan

teknik analisis data kualitatif yaitu teknik analisis data kuantitatif dengan

menggunakan statistik, meliputi statistik deskriptif dan inferensial. Statistik

inferensial meliputi statistik parametris dan non parametris. Teknik analisis data

kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama penelitian, dan sesudah

penelitian yang meliputi analisis sebelum di lapangan, teknik analisis selama di

lapangan model Miles dan Huberman dan teknik analisis data menurut Spradley.

Secara garis besar, analisis data meliputi 4 langkah, yaitu : Persiapan (scoring),

tabulasi, mendesktripsikan data dan melakukan uji statistika. Penafsiran data

sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena kualitas

analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang

diturunkan oleh peneliti terhadap data.

17

Page 21: metode penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Prihanto, Asep. tt.  Pengantar Statistik Non Parametrik. Bandung: Universitas

Brawijaya.

Sanjaya, Wina. 2002. Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group

Sugiyono. 2006. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta

Sukardi. 2003. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Wahyulis, Tri. 2010. Analisis Data. Malang: Tidak diterbitkan

18