Metode Penelitian

3
3.3 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan desain eksperimental di laboratorium dengan tahapan penelitian sebagai berikut. 3.3.1 Pengambilan Sampel Darah dan Pengukuran Lingkar Pinggang 3.3.1.1 Pengambilan Sampel Darah Sampel darah diambil dari 32 mahasiswa semester 6 yang mengikuti praktikum Biokimia Klinik pada hari Senin pukul 13.00-10.00 WIB. Pengambilan sampel darah sebanyak 6 mL dilakukan secara Cross Sectional dari 32 mahasiswa. Mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu, kelompok 1 adalah mahasiswa yang diambil darahnya setelah puasa selama 8 jam, dan kelompok 2 adalah mahasiswa yang diambil sampel darahnya 2 jam setelah makan. Sampel darah diambil oleh parktisi laboratium Biokimia Klinik dengan jarum suntik, kemudian darah di masukkan ke dalam tabung dan disimpan dalam lemari pendingin. 3.3.1.2 Pengukuran Pinggan Semua mahasiswa semester 6 yang mengikuti praktikum Biokimia Klinik pada hari Senin pukul 13.00-

description

Metode Penelitian

Transcript of Metode Penelitian

3.3 Metode PenelitianPenelitian dilakukan dengan desain eksperimental di laboratorium dengan tahapan penelitian sebagai berikut.

3.3.1Pengambilan Sampel Darah dan Pengukuran Lingkar Pinggang3.3.1.1Pengambilan Sampel Darah

Sampel darah diambil dari 32 mahasiswa semester 6 yang mengikuti praktikum Biokimia Klinik pada hari Senin pukul 13.00-10.00 WIB. Pengambilan sampel darah sebanyak 6 mL dilakukan secara Cross Sectional dari 32 mahasiswa. Mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu, kelompok 1 adalah mahasiswa yang diambil darahnya setelah puasa selama 8 jam, dan kelompok 2 adalah mahasiswa yang diambil sampel darahnya 2 jam setelah makan. Sampel darah diambil oleh parktisi laboratium Biokimia Klinik dengan jarum suntik, kemudian darah di masukkan ke dalam tabung dan disimpan dalam lemari pendingin.3.3.1.2Pengukuran Pinggan

Semua mahasiswa semester 6 yang mengikuti praktikum Biokimia Klinik pada hari Senin pukul 13.00-10.00 WIB diukur lingkar pinggangnya dimana dalam penelitian ini linggar pinggang merupakan variabel bebas.3.3.2Penentuan Kadar Glukosa

Sampel diperiksa kadar gulanya baik secara fisik maupun secara kimia. Kadar glukosa darah diukur dengan metode enzimatik dengan pereaksi GOD PAP (Glucose Oxidase Phenol 4-Aminoantipirin) yang menghasilkan larutan merah dan absorbansi dibaca dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 500 nm.3.3.2.1Pembuatan Larutan Standar dan Reagen

Larutan standar dibuat dari glukosa 2 mg dalam 100 ml dan reagen yang digunakan adalah Glucose liquiqolor (GOD PAp).

3.3.2.2Pengambilan Serum Darah Sampel darah yang sudah diambil, disentrifugasi dan diambil serum darahnya. Serum darah disentrifugasi selama 15 menit pada 3000rpm. Diambil bagian supernatannya, kemudian dimasukkan ke dalam tabung eppendorf. Dapat disimpan selama 7 hari pada suhu 20C-80C pada lemari pendingin.

3.3.2.3Pengujian dengan Spektrofotometri Larutan blanko, larutan standar dan larutan sampel serum diinkubasi selama 20 menit pada suhu 250C. Disiapkan cuvet untuk larutan blanko, standar dan sampel, kemudian dihitung absorbansinya pada 500 nm. Pengukuran dilakukan terhadap larutan blanko. Kadar glukosa dari serum darah dapat ditentukan dengan rumus :

C (mg/dL)= C: kadar glukosa darah dalam mg/dl atau mmol/L

Kadar Normal: