METODE PENELITIAN

10
  Asalamualaikum wr.wb  EFEK ANTIMALARIA EKSTRAK DAUN PEPAYA ( Carica  papaya ,) P ADA TIKUS TE RINFEKSI Plasmodium bergei! Oleh : MERIAN A

description

METODOLOGI PENELITIAN

Transcript of METODE PENELITIAN

Assalamualaikum

Asalamualaikum wr.wbEFEK ANTIMALARIA EKSTRAK DAUN PEPAYA (Caricapapaya ,) PADA TIKUS TERINFEKSI Plasmodium berghei.Oleh : MERIANA

METODE

A. BahanEkstrak kering etanol 50% daun pepaya, Fansidar, air suling, Heparin, Giemsa, tabletBuffer Hematologi, dan minyak imersi.B. AlatPerkolator, vakum rotavapor, gelas piala danErlenmeyer, lumpang dan alu, sonde lambung danalat suntik, gelas obyek, mikroskop.

C. Penyediaan bahan uji

Daun pepaya diambil Setelah dicucibersih, ditiriskan, kemudian dikeringkan di bawahsinar matahari supaya penguapan air lebih cepat.Kemudian dikeringkan dalam lemari pengeringdengan suhu kurang dari 50oC sampai didapatkanberat kering yang konstan. Bahan digiling n diayakdengan menggunakan ayakan 48 Mesh, dan dibuatekstrak menggunakan metode perkolasi (5,6).

D. Percobaan farmakologi

Hewan coba yang digunakan mencit galur berumur 6 minggu, dengan bobotbadan 25 - 30 g.Hewan tersebut diadaptasikanterlebih dahulu selama seminggu. Kemudiandikelompokkan menjadi 5 kelompok masing-masingterdiri dari 5 ekor mencit. Seluruh mencit tersebut diinfeksi darah yang mengandung Plasmodium berghei(2-3%) sebanyak 0,1 mL secara intraperitoneal.Keesokan harinya, keadaan parasitemianya diperiksadengan membuat sediaan apusan darah tebal dan tipisyang diwarnai dengan pewarna Giemsa. Sediaantersebut untuk melihat apakah hewan percobaan telah terinfeksi atau belum oleh parasit. Bila sudah positif (terinfeksi), keadaan tersebut dinyatakan sebagai harike-1 hewan terinfeksi dan pemberian bahan uji obat dapat dimulai.

Bahan uji diberikan secara oral

menggunakan sonde lambung, dilakukan selama 3 hari berturut-turut, dengan pembagian dosis sebagai berikut:Kelompok I : ekstrak daun pepaya dosis 30 mg/10 g. bobot badan.Kelompok II : ekstrak daun pepaya dosis 20 mg/10 g. bobot badan.Kelompok III : ekstrak daun pepaya dosis13,33 mg/10 g. bobot badan.Kelompok IV : kontrol positif, Fansidar 200 mg/kg bobot badanKelompok V : kontrol negatif, Aquades.

Pengamatan dilakukan meliputi:

a. Penghitungan angka parasitemia, dilakukandengan membuat preparat ulas darah tepi pada gelas obyek, yang difiksasi menggunakan metanol, kemudian diwarnai dengan larutan Giemsa yang dicampur dengan larutan Buffer hematologi (1:3). Selanjutnya dihitung angka parasitemianya dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran 1000 kali. Pemeriksaan dilakukan selama 7 hari berturut-turut (7).

b. Pemeriksaan klinis hewan coba dilakukandengan mengamati keadaan fisik hewan sejak positif terinfeksi dan dilakukan penimbanganbobot badan selama 7 hari berturut-turut. Selainitu diamati dan adanya kematian, dan dicatatjumlah kematian yang terjadi selama 28 hari.Pengamatan tersebut untuk mengetahui tingkatmortalitas masing-masing kelompok.

Terlihat bahwa pada hari ke satu semuakelompok memiliki angka parasitemia yang hampirsama yaitu berkisar antara 2-3%. Dan, setelahdilakukan uji homogenitas tidak terlihat perbedaanyang bermakna antar kelompok (P>0,05). Hal initerjadi karena pengambilan darah tepi dilakukansebelum pengobatan, sehingga jumlah parasit yangterdapat dalam darah merah relatif sama. Pengamatanselama 7 hari terhadap angka parasitemia, pada ujiANOVA terlihat perbedaan bermakna (P