BAB IPENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANG MASALAHDi Indonesia khususnya di Kota Yogyakarta terjadi peningkatanjumlah penduduk yang sebagian adalah mahasiswa yang sedang melanjutkanstudi di kota Yogyakarta dan sebagian adalah pendatang ini maka akan terjadipeningkatan kebutuhan akan barang dan jasa. Jasa laundry saat ini merupakansalah satu jasa yang banyak diminati di kota pelajar ini. Dari segi lain denganadanya kehadiran jasa laundry ini dapat membawa manfaat yang cukup besarbagi perekonomian dengan megurangi jumlah pengangguran serta meningkatkantaraf hidup manusia. Dari segi lain jasa laundry ini membawa dampak negativeyaitu timbulan limbah yang dihasilkan dari sisa proses laundry yang tidak diolahterlebih dahulu sebelum dibuang sehinga berpotensi untuk menimbulkanpencemaran terhadap lingkungan terutama pada air.Dengan mempertimbangkan permasalahan yang ada, maka sekiranyaperlu dipikirkan suatu alat atau teknologi yang dapat menurunkan tingkat bahayayang ditimbulkan kegiatan jasa laundry. Pada penelitian ini digunakan parameterMinyak Lemak dengan menggunakan alat atau teknologi karbon aktif biosandfilter.Tujuan pengolahan limbah cair adalah menurunkan kadar zat-zat yangterkandung didalam air limbah sampai memenuhi persyaratan effluent yangberlaku dan untuk melindungi kesehatan masyarakat (Djajadiningrat 1992).Pada Umumnya usaha jasa laundry yang ada saat ini kurangmemperdulikan aspek negative terhadap lingkungan akibat kegiatan usahatersebut. Salah satunya adalah pembuangan air limbah ke lingkungan tanpaadanya pengolahan terlebih dahulu. Hanya beberapa tempat usaha yang peduliakan hasil samping dari kegiatan usahanya. Padahal jika dilihat dari aspeklingkungan, kedua usaha tersebut menghasilkan limbah yang apabilaterakumulaasi ke lingkungan lambat laun akan merusak lingkungan sepertimatinya perairan akibat zat-zat pencemaran dari usaha tersebut.Air Limbah Pencucian Laundry biasanya banyak mengandung zat-zatpencemaran seperti kekeruhan, SS, fosfat, minyak lemak, oli, BOD, COD, logamberat dan zat-zat beracun lainya seperti fenol yang konsentrasinya tidak bolehlebih dari 500 mg/lt, apabila air tersebut akan digunakan untuk air baku airminum.Zat-zat pencemaran yang terkandung pada air limbah pencucian Laundrytersebut, apabila dibuang melalui saluran roil kota kemudian dibuang ke sungaiakan menggangu perairan dan menurunkan kualitas air sungai apabila tidakdilakukan pengolahan terlebih dahulu. Hal ini kualitas air sungai kota yang adajuga menyalurkan air limbah dari masyarakat dan dari jalan, batu kemudianmenuju sungai. Seperti terjadinya peningkatan tumbuhan eceng gondok yangakan menyebabkan Eutrofikasi akibat alga bloomingTabel 1.1 DATA SKUNDER LIMBAH LAUNDRYNo Parameter Satuan Hasil Analisa Baku Mutu Max1 COD mg/l 1300 600 mg/l2 BOD5 ppm 350 300 mg/l3 TSS mg/l 857 500 ppm4 Kekeruhan NTU 4465 FOG mg/l 100 16 Detergen mg/l 58,7 157 Phospat mg/l 339,67 -8 pH - 7 9Cat: Baku Mutu Berdasarkan SURAT GUBERNUR DIY No.214/KPTS/1991Baku Mutu Berdasarkan KEP-03/MENKLH/11/1991Diharapkan dari hasil pengolahan dengan alat ini, konsentrasi pencemardengan parameter Minyak Lemak dapat diturunkan, sehingga apabila dibuang kelingkungan tidak menimbulkan kerusakan dan penurunan kualitas lingkungan baiklingkungan hidup perairan maupun lingkungan hidup lainnya.

1.2. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang yang ada diatas maka diperoleh rumusan masalah:1. Seberapa besar efisiensi yang diperoleh dengan mengunakan teknologiKarbon Aktif Biosand Filter dalam menurunkan Minyak Lemak di dalam airsisa proses laundry.2. Pada variasi berapakah reaktor Karbon Aktif Biosand Filter dapatmenurunkan konsentrasi Minyak Lemak yang paling efktif.3. Berapa lama waktu clogging dan waktu efektif yang diperlukan untukmenurunkan Minyak Lemak dengan menggunakan rektor Karbon AktifBiosand Filter.

1.3. BATASAN MASALAHBerdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas, maka untukmemudahkan dalam pelaksanaan penelitian ini digunakan batasan masalahsebagai berikut :1. Metode filtrasi digunakan dengan menggunakan reaktor biosand filterdengan komposisi dari reaktor adalah pasir kasar, pasir halus, dan kerikilkemudian dilanjutkan dengan tambahan reaktor carbon active.2. Sumber air yang digunakan berasal dari limbah cair sisa proses laundry3. Unit Biosand filter-Activated carbon menggunakan variasi ketinggianmedia yang berbeda, yaitu :a. Biosand filterTinggi /ketebalan media yang digunakan yaitu :Pasir halus dengan ketinggian : 40 cm, 30 cmPasir kasar dengan ketinggian : 15 cm, 25 cmKerikil dengan ketinggian : 15 cm, 15 cmDiameter media:Pasir Halus : 0,25 mmPasir Kasar : 0,85 mmKerikil : 6,3 mmb. Activated carbonKetinggian media karbon aktif adalah 60 cm dan 30 cm4. Parameter yang diukur adalah Minyak Lemak dengan skala laboratorium.1.4. TUJUAN PENELITIAN1. Mengetahui efisiensi penurunan konsentrasi Minyak Lemak dari limbahcair sisa proses laundry dengan menggunakan teknologi Biosand filter-Activated carbon Karbon active- biosand filter.2. Untuk mencari variasi media yang paling efektif sehingga mendapatkanpenurunan kadar Minyak Lemak yang paling optimal.3. Mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh air buangan limbahcair sisa proses loundry yang biasanya dapat timbulnya bau yang tidaksedap dan warna yang tidak menyenangkan hingga memungkinkanmengganggu kesehatan masyarakat sekitar tempat loundry.1.5. MANFAAT PENELITIAN1. Memberikan data informasi tentang kemampuan reaktor Karbon AktifBiosand Filter untuk menurunkan konsentrasi Minyak Lemak darilimbah cair sisa proses laundry.2. Memberikan suatu alternatif pengolahan pada kegiatan sisa proses laundrydalam menurunkan kandungan Minyak Lemak yang terlalu tinggisehingga untuk selanjutnya air tersebut dapat dimanfaatkan sebagaisumber air baku.3. Memberikan informasi kepada pihak perusahaan yang bergerak di bidangjasa laundry untuk ikut menjaga kulitas lingkungan dengan melakukapengolahan air limbah sebelum dibuang kebadan air penerima.4. Dapat dijadikan stimulasi atau pendorong untuk peneliti lain gunamempelajari alternatif-alternatif pengolahan limbah cair dari sisa posespencucian kegiatan laundry.