METODE PEMBERIAN TUGAS DI TK D ini Wati , S.Pd ., M.Si

42
METODE PEMBERIAN TUGAS DI TK Dini Wati , S.Pd., M.Si

description

METODE PEMBERIAN TUGAS DI TK D ini Wati , S.Pd ., M.Si. Kompetensi dasar. Menerapkan berbagai pendekatan strategi metode dan teknik bermain sambil belajar yang bersifat holistic, otentik , dan bermakna yang terkait dengan berbagai bidang pengembangan di TK/PAUD. MP 1. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of METODE PEMBERIAN TUGAS DI TK D ini Wati , S.Pd ., M.Si

TITLE

METODE PEMBERIAN TUGAS DI TKDini Wati , S.Pd., M.SiKompetensi dasarMenerapkan berbagai pendekatan strategi metode dan teknik bermain sambil belajar yang bersifat holistic, otentik, dan bermakna yang terkait dengan berbagai bidang pengembangan di TK/PAUDMP 1METODE PEMBERIAN TUGAS DAN TEMA/TOPIK PEMBERIAN TUGASPengertianMenurut Moeslichatoen, Metode pemberian tugas merupakan tugas atau pekerjaan yang sengaja diberikan kepada anak yang harus dilaksanakan dengan baik.Pengertian Menurut Bossing L. Nelson Metode pemberian tugas merupakan salah satu metode untuk memberikan pengalaman belajar yang dapat meningkatkan cara belajar yang lebih baik dan memantapkan penguasaan, perolehan hasil belajar.

Faktor-faktor yang Berpengaruh dalam Penentuan Batas Tugas bagi Anak TKTugas harus cukup jelas rinciannya agar tugas itu tidak membingungkan. Anak memahami dari mana harus memulai pekerjaan itu dan sampai dimana harus mengakhirinyaTugas yang diberikan guru harus jelas kaitannya dengan hal-hal konkret yang dihadapi anak sehari-hariPemberian tugas secara lisan harus cukup singkat tetapi rinci agar setiap anak memahami memahami tugas yang harus diselesaikanBila anak menghadapi kesulitan dalam melaksanakan bagian tugas yang harus diselesaikan, guru dapat membantu anak mengatasi kesulitan tersebut

Untuk memperoleh umpan balik tentang kualitas hasil belajar anakPemberian tugas bila dirancang secara tepat dan proporsional akan dapat meningkatkan cara belajar yang benarAnak akan semakin terampil mengerjakan, semakin lancar, semakin pasti dan terarah untuk mencapai tujuan pembelajaranTugas yang diberikan secara teratur, berkala, dan ajeg akan menanamkan kebiasaan dan sikap belajar yang positif serta dapat memotivasi anak untuk belajar sendiriPemberian tugas secara tepat dan dirancang secara seksama dapat menghasilkan prestasi belajar yang optimalTugas yang diberikan dengan menggunakan bahan-bahan yang bervariasi akan menarik minat anak untuk mengerjakan tugas yang akan diberikan selanjutnya.

Manfaat Metode Pemberian TugasMakna Penting Pemberian tugas bagi Anak Usia DiniPemberian tugas secara lisan akan memberi kesempatan pada anak untuk melatih persepsi pendengaran mereka. Jadi meningkatkan kemampuan bahasa reseptifPemberian tugas melatih anak untuk memusatkan perhatian dalam jangka waktu tertentuPemberian tugas dapat membangun motivasi anakMeningkatkan kemampuan mendengar dan menangkap arti, kemampuan kognitif : memperhatikan, kemauan bekerja sampai tuntas.

Tujuan Metode Pemberian Tugas bagi Anak TK Anak memperoleh pemantapan materi yang telah diajarkan sehingga anak dapat menguasai materi dengan baikAnak dapat mengembangkan keterampilan motorik kasar dan motorik halusMeningkatkan keterampilan berpikir, mulai dari yang paling sederhana sampai kepada kemampuan yang kompleks Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Pemberian TugasPemberian tugas adalah proses integral dalam kegiatan pengembangan maka tujuan tugas merupakan bagian penting sehingga tugas yang diberikan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknyaPemberian tugas tidak sekedar menyibukkan anak melainkan harus dapat memberikan sumbangan terhadap tujuan belajar yang diharapkanPemberian tugas harus memberikan pengenalan kepada anak untuk bekerja dengan lebih baikPemberian tugas harus menantang pengembangan kreativitasPemberian tugas harus menumbuhkan kesadaran diri sendiri, bukan untuk pendidik.

Teknik Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar melalui Pemberian TugasPengembangan FisikPengembangan KognitifPengembangan BahasaPengembangan seniPengembangan Moral dan sikap beragamaPengembangan Sosial emosional

Pengembangan FisikSenamKegiatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode demonstrasi dan pemberian tugas. Contohnya anak diberi tugas untuk menciptakan gerakan-gerakan yang menyenangkan untuk anak

Eksplorasi gerak lokomotor, non lokomotor, dan manipulatifa. Gerakan lokomotor yaitu gerakan yang berpindah tempat, contoh: berjalan, berlari, menaiki tanggab. Gerakan non lokomotor yaitu gerakan tanpa berpindah tempat, contoh: jongkok, angkat tumit, duduk dan merentangkan tanganc. Gerakan manipulatif yaitu gerakan yang melibatkan menerima atau memberi suatu objek, contoh: menangkap, melempar, dan mendorong

Pengembangan kognitifMatematika permulaan:Mengklasifikasi bendakita dapat meminta anak untuk mengelompokkan benda berdasarkan ciri-ciri tertentuMembuat polakegiatan menyusun pola misalnya menyusun pola tertentu dalam bentuk dua atau tiga pola, bertepuk dengan pola tinggi rendah, meronce dengan polaMengenali konsep angka (mengenali arti angka, menghitung, korespondensi satu-satu)pendidik dapat menyediakan banyak benda untuk dihitung, seperti buah-buahan, manik-manik, biji-bijian, dll

Kegiatan mengukurMengukur melibatkan kegiatan menetapkan jumlah tertentu. Pendidik dapat memberikan tugas kepada anak untuk mengukur sesuatu menggunakan alat ukur baku dan non bakuMengenal bentuk geometriAnak perlu dikenalkan beragam bentuk geometri terlebih dahulu dalam bentuk geometri, seperti lingkaran, segiempat dan segitiga

Pengembangan sains permulaanEksplorasi sensorimerupakan bagian dari kegiatan observasi yang diperlukan dalam pengembangan sains permulaan. Anak diberi tugas untuk mengenali objek yang ada di lingkungannya dengan menggunakan panca indranyaKegiatan mengambil kesimpulanpendidik dapat melatih anak untuk membuat sebuah kesimpulan sederhana dari hasil percobaan sederhanaMengkomunikasikan hasil observasipendidik dapat memberikan tugas kepada anak untuk mendeskripsikan objek yang diamati

Pengembangan bahasaPuisi atau sajak sederhanaMerupakan salah satu teknik untuk melatih pengembangan bahasa anak. Isi puisi sebaiknya memiliki relevansi dengan kehidupan nyata anak, seperti tentang objek tertentu, kejadian, perasaan Membaca dengan kartu katakartu kata merupakan media untuk berlatih membaca bagi anak. Misalnya pendidik dapat mencocokkan huruf awal kata dengan gambarnyaMembaca BukuPendidik menugaskan anak untuk membaca buku yang mereka sukai dan meminta mereka untuk menceritakan apa isi dari buku tersebut menurut pemahaman merekaMenulis permulaankita dapat meminta anak untuk menulis sesuai dengan kemampuan anak dimulai dengan membuat simbol dalam gambar

Pengembangan seniMenggambar dan mewarnaiKolaseMelukisMencetak atau stempelMenggunting dan menempelMembangun dengan adonan dan benda-bendaPengembangan Moral dan Sikap BeragamaMengenal dan menyayangi ciptaan Tuhananak dapat diberikan tugas untuk menanam tanaman dan merawatnyaBerdoa sebelum dan sesudah kegiatananak dapat diberikan tugas untuk menghapalkan doa-doa sesuai dengan ajaran agamanyaMelaksanakan ritual keagaamaan sesuai dengan keyakinannyaanak dapat diberikan tugas untuk menirukan gerakan-gerakan dalam ritual keagamaan.

Pengembangan Sosial EmosionalMempelajari artifakanak dapat diberikan tugas untuk mempelajari artifak atau benda-benda bersejarah yang memiliki nilai kebudayaan yang tinggi dalam kehidupan manusia. Contohnya, alat permainan, pakaian, sepatu, dllMerayakan hari ulang tahunPendidik dapat memberikan tugas kepada anak untuk menyiapkan pesta sederhana bagi anak yang berulang tahun. Contohnya, membuat mahkota, menghias hadiah sederhana

Tema dalam Pemberian TugasSemester IDiri Sendiri (3 minggu)(identitas diri, anggota tubuh, dan kesukaan)Lingkunganku (4 minggu)(keluarga, rumah, dan sekolah)Kebutuhanku (4 minggu)(makanan, minuman, pakaian, dan kesehatan)Tanaman (3 minggu)(buah-buahan, sayur-sayuran, dan bagian-bagian pohon)Binatang (3 minggu)(macam-macam binatang)

Semester IIRekreasi ( 4 minggu)(tempat-tempat rekreasi dan kendaraan)Pekerjaan (3 minggu)(jenis-jenis pekerjaan)Air, Api, dan Udara (2 minggu)Alat Komunikasi (2 minggu)Tanah Airku ( 3 minggu)(negaraku, kehidupan di desa dan kota)Alam Semesta ( 3 minggu)(nama-nama benda dan gejala alam).

Materi Pokok 2RANCANGAN DAN PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS

Rancangan Kegiatan Pemberian Tugas bagi Anak TKRancangan persiapan guruMenetapkan tujuan dan tema yang dipilihMenetapkan rancangan bahan dan alat yang diperlukan untuk kegiatan pemberian tugasMenetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan pemberian tugasMenetapkan rancangan penilaian kegiatan pemberian tugas

Menetapkan Tujuan dan TemaDalam menetapkan tujuan pengajaran tersebut guru harus mengaitkan tujuan dengan tema pemberian tugas yang cocok bagi pengembangan dimensi perkembangan anak TK. Tema itu harus ada kedekatan hubungan dengan kehidupan sosial anak di rumah, di sekolah, maupun dalam masyarakatContoh:Tujuan: siswa dapat membuat prakarya/ gelang dari manic-manikTema: meronce

Menetapkan rancangan bahan dan alat yang diperlukan Sesuai dengan rancangan tujuan dan tema yang ditetapkan, maka dapat ditetapkan rancangan bahan dan alat yang harus disediakan guru. Misalnya guru menetapkan rancangan bahan dan alat yang harus disediakan, yaitu: 5 seri gambar yang masing-masing harus dipilih anak, kesesuaian banyaknya gambar sebelah kiri dan dengan memberikan tanda panahMenetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan pemberian tugasMenurut Moeslichatoen (2004:197), dalam menetapkan rancangan langkah-langkah pemberian tugas hendaknya dapat tercermin :Tugas apa yang harus dilakukan anakHasil yang diharapkan untuk mengerjakan tugas tersebutBagaimana cara mengerjakan tugas tersebutBahan dan alat apa yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut

Contoh :Tujuan: anak mampu membuat prakarya/gelang dari manik-manikTema : meronceGuru membagikan alat dan bahan kepada anak, seperti manic-manik, benang, guntingGuru menjelaskan cara meronce kepada anak dengan rinciGuru membimbing anak dalam mengerjakan tugas meronce.

Menetapkan rancangan penilaian Sesuai dengan tujuan dan tema/topik yang dipilih, maka dapat dirancang penilaian kegiatan pemberian tugas dengan mengacu pada frekuensi anak bertanya selama melaksanakan kegiatan pemberian tugas. Semakin sering anak-anak bertanya tentang cara mengerjakan tugas, maka dapat dikatakan bahwa kegiatan tersebut kurang lancar. Semakin jarang anak-anak bertanya maka dikatakan bahwa kegiatan itu lancar atau sangat lancar.

Contoh rancangan penilaianBila frekuensi bertanya: 15% dari jumlah anak, maka dinyatakan kegiatan pemberian tugas sangat lancar15% - 15% dari jumlah anak, maka dinyatakan kegiatan pemberian tugas lancar> 15% dari jumlah anak, maka dinyatakan kegiatan pemberian tugas kurang lancar.Menyusun Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi hasil pekerjaan anakEvaluasi terhadap hasil pekerjaan anak, idealnya dilakukan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:Mempertimbangkan minat, kemampuan, kecerdasanMembicarakan tugas dengan anakMenilai tugas berdasarkan prosedur dan hasilMelayani pertanyaan yang diajukan anakTugas dalam bentuk proyek, kontrak mingguan/ bulanan

Materi Pokok 3PENILAIAN PEMBERIAN TUGAS

Pengertian PenilaianPenilaian sebagai bagian dari proses pendidikan, merupakan proses pemantauan dan asesmen terhadap kemajuan dan perkembangan anak.

Soemiarti mengutip pendapat Brewer menyebutkan bahwa penilaian adalah penggunaan sistem evaluasi yang bersifat komprehensif untuk menentukan kualitas suatu program atau kemajuan seorang anak.

Pengertian penilaian Penilaian pendidikan prasekolah (usia dini) dapat didefinisikan sebagai suatu upaya dan proses memilih, mengumpulkan, serta menafsirkan informasi tentang posisi program maupun anak, baik terkait dengan pertumbuhan, perkembangan, kemajuan, perubahan serta kemampuan yang menjangkau berbagai aspek (bidang pengembangan) melalui cara-cara yang benar, tepat, akurat, terencana dan sistematis pada dimensi proses maupun hasil; sehingga keputusan yang diambil sesuai dengan kriteria yang semestinya, yaitu tidak merugikan, sesuai tujuan dan nilai sebagaimana yang telah ditetapkan.

Pengertian EvaluasiEvaluasi adalah analisis sistematis data anak untuk memahami keefektifan suatu program yang diberikan dan untuk mengetahui pengaruh program tersebut terhadap anak. Evaluasi dapat juga diartikan sebagai penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah programMemperoleh pemahaman pelaksanaan dan hasil pembelajaran/ program stimulasi yang telah berlangsung/ dilaksanakan pendidik (guru)Membuat keputusan berkenaan berkenaan dengan pelaksanaan dan hasil pembelajaran/ program stimulasi terhadap anakMeningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran atau program stimulasi dalam rangka upaya meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak

Manfaat EvaluasiTeknik Penilaian (Assesmen)Ada empat proses yang terjadi dalam pelaksanaan asesmen, yakni:Menentukan kebutuhan anak dan menentukan tujuan asesmenMengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif dengan metode yang tepatMemproses informasi yang bermanfaat untuk melakukan penilaianMembuat keputusan (judgment) profesional

Penilaian Perkembangan a. Penilaian formalAsesmen ini menggunakan tes standar sebagai strateginya, tes ini dirancang khusus untuk mengukur karakteristik individual seperti mengukur kemampuan, prestasi, minat atau karakteristik kepribadian anak. Misalnya: Tes psikologis untuk bayi atau balita dan tes untuk anak pra sekolah seperti; Hannah/Gardner Preschool Language test: fokus pada tugas perkembangan visual, auditory, motorik dan konsep untuk usia 3-5 tahun. Carolina Development Profile: usia 2-5 tahun, mengukur perkembangan motorik perceptual, penalaran dan bahasa.

b. Penilaian informal Asesmen informal strateginya meliputi: observasi, pengukuran yang dirancang guru (teacher-designed measure), check list perkembangan, skala rating, rubrik, performansi dan asesmen portofolio dan asesmen berdasarkan teknologi.Pengumpulan data dalam pelaksanaan asesmen dapat dilakukan dengan cara observasi, konferensi dengan guru, survey, interview dengan orang tua, hasil kerja anak dan sebagainyateknik penilaianRunning RecordCatatan AnekdotTime SamplingNarasi GuruCheck ListSkala RatingPortofolioTERIMA KASIH