Metode Pelaksanaan Pekerjaan Telford

5
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Berikut ini adalah tahapan pekerjaan yang akan dilakukan dalam proyek ini : A. Persiapan Pekerjaan a. Mobilisasi Tenaga Kerja Sebelum melaksanakan pekerjaan, persiapan yang harus dilakukan dalam proyek adalah mempersiapkan tenaga kerja yang profesional yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan. Selain dari pekerja-pekerja lapangan, dalam pelaksanaannya juga harus mempersiapkan staf pengawas lapangan baik dari proyek itu sendiri, konsultan, maupun kontraktor. b. Mobilisasi Peralatan Dalam pelaksanaan pekerjaan penyedia fasilitas- fasilitas yang berfungsi dapat mendukung terlaksananya dan kelancaran kegiatan proyek mutlak diperlukan. Oleh karena itu alat- alat berat digunakan sebagai salah satu fasilitas dalam pekerjaan dapat menunjang kelancaran dan terlaksananya kegiatan pelaksanaan pekerjaan di lokasi proyek, mulai dari tahap pelaksanaan sampai akhir tahap pelaksanaan. Alat-alat berat tersebut harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan, kondisi lapangan dan kemampuan pekerjaan yang mampu dilaksanakan, dimana sejumlah alat berat perlu dikoordinasikan dengan secermat mungkin untuk mendapatkan efisiensi pekerjaan yang sebaik-baiknya.

description

Sipil

Transcript of Metode Pelaksanaan Pekerjaan Telford

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Berikut ini adalah tahapan pekerjaan yang akan dilakukan dalam proyek ini :

A. Persiapan Pekerjaana. Mobilisasi Tenaga KerjaSebelum melaksanakan pekerjaan, persiapan yang harus dilakukan dalam proyek adalah mempersiapkan tenaga kerja yang profesional yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan. Selain dari pekerja-pekerja lapangan, dalam pelaksanaannya juga harus mempersiapkan staf pengawas lapangan baik dari proyek itu sendiri, konsultan, maupun kontraktor.

b. Mobilisasi PeralatanDalam pelaksanaan pekerjaan penyedia fasilitas- fasilitas yang berfungsi dapat mendukung terlaksananya dan kelancaran kegiatan proyek mutlak diperlukan. Oleh karena itu alat-alat berat digunakan sebagai salah satu fasilitas dalam pekerjaan dapat menunjang kelancaran dan terlaksananya kegiatan pelaksanaan pekerjaan di lokasi proyek, mulai dari tahap pelaksanaan sampai akhir tahap pelaksanaan.

Alat-alat berat tersebut harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan, kondisi lapangan dan kemampuan pekerjaan yang mampu dilaksanakan, dimana sejumlah alat berat perlu dikoordinasikan dengan secermat mungkin untuk mendapatkan efisiensi pekerjaan yang sebaik-baiknya.

c. Mobilisasi MaterialMaterial yang dipergunakan dalam proyek ini antara lain berupaa. Batu Belah 15/20 cm dan batu pecah 7/7 cm untuk telford didatangkan dari jasa penyediab. Sirtu didatangkan dari jasa penyediac. Batu Kali untuk saluran drainase didatangkan dari jasa penyediad. Batu pecah bahan dasar beton didatangkan dari jasa penyediae. Pasir Beton dan pasir pasang didatangkan dari jasa penyediaf. Semen didatangkan dari jasa penyediag. Besi beton polos didatangkan dari jasa penyediah. Kayu bekisting didatangkan dari jasa penyedia

B. Pelaksanaan LapanganPelaksanaan pekerjaan untuk proyek ini meliputi :a. Pekerjaan Perkerasan1.1 Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah (LPB) Telford1) Material Diletakan di titik-titik yang telah ditentukan untuk memudahkan jangkauan penghamparan/penyusunan2) Batu Pecah 15/20 sisusun berdiri dengan batu yang lebih kecil mengisi rongga diatasnya sehingga rata3) Setelah pekerjaan pasangan batu pengunci selesai, dipadatkan dengan mesin gilas1.2 Pekerjaan Lapisan Sirtu1) Kualitas Sirtu perlu ditentukan dengan baik sebelum pekerjaan pelapisan permukaan jalan dimulai. Kami akan meminta persetujuan direksi untuk menetukan kualitas material.2) Material gravelling yang baik mengandung 35-65% batu, 20-40% pasir dan 10-25% tanah liat. 3) Material Diletakan di titik-titik yang telah ditentukan untuk memudahkan jangkauan penghamparan/penyusunan 4) Grader menhamparkan sirtu. Ukuran yang besar dipisahkan. 5) Setelah mendapat persetujuan dari direksi maka dilakukan Pemadatan lapisan sirtu menggunakan Vibrator Roller dan disiram dengan air yang cukup, untuk menjaga kadar air dalam material optimum selama proses pemadatan.

b. Pekerjaan Drainase

Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan perkerasan jalan meliputi:1. Galian Parit SampingPekerjaan ini menggunakan tenga manusia menggali sesuai dengan volume dan gambar. Hasil galian dibuang diarea lokasi pekerjaan.2. Pasangan Batu SaluranPasangan batu kali disini adalah untuk membuat Saluran Air, adapun ketentuan yang akan kami ikuti disini secara garis besar saja diantaranya :1) Adukan untuk spesi digunakan campuran 1 PC berbanding 4 Pasir jadi didalam pengadukan harusbenar-benar merata aduknya sehingga tidak terjadi kelemahan disuasi sisi spesi nantinya. Adukan yang akan dipasang harus mendapat persetujuan Direksi dan dibuatkan bak takaran agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan semen.2) Air yang digunakan harus air yang bersih dan tidak mengandung zat-zat yang merusak ikatan semen.3) Adukan harus diaduk sebanyak yang diperlukan sehingga tidak terjadi adukan terletak selama + 30 menit (adukan yang sudah terletak + 30 menit tidak dibenarkan memakainya).4) Suling-suling perlu dibuatkan terutama untuk pekerjaan yang desakan air tanahnya tinggi sehingga pada masa-masa tekanan air tanah bertambah keras tidak akan merusak konstruksi dan airnya akan mencari celah keluar lewat suling-suling tersebut. Suling-suling dibuat dari pipa PVC 2 dan paling tidak 1 buah tiap radius 2 m dan dibelakangnya diberi saringan dari ijuk, kerikil, dan batu-batu kecil. Pekerjaan ini disesuaikan dengan bestek dan spesifikasi teknisnya atau petunjuk dari Direksi nantinya.5) Pertama sekali setelah pekerjaan galian dilakukan oleh si penggali lalu kami persiapkan peralatan tukang yang termasuk kotak adukan dan kotak takaran yang diminta kepada direksi lalu kami membuatkan request atau izin untuk melaksanakan pekerjaan pasangan yang kami ajukan kepada pengawas lapangan dan setelah dimensi galian oke oleh direksi dan izin pekerjaan pasangan ditanda tangani kami langsung melaksanakan pekerjaan pasangan batu kali dengan spesifikasi yang telah ditentukan.3. Plat deuckerPlat deucker ditempatkan dititik-titik sesuai dengan yang direncanakan. Pekerjaan ini dilaksanakan setelah titik tersebut telh melakukan pekerjaaan perkerasan.

C. Pekerjaan Pengukuran dan Dokumentasi

1. Direksi akan menunjukkan kepada kami letak lokasi patok-patok Bench Mark (BM) dan elevasi yang akan digunakan sebagai titik dasar.2. Kami menarik garis dari patok dan memasang patok-patok garis sumbu disepanjang yang direncanakan dengan jarak 50 meter satu sama lain atau disesuaikan dengan bestek. Patok-patok harus dibuat dari kayu keras dengan diameter minimum 60 mm dan dipancang kedalam tanah sedalam 30 cm. Kepala patok diberi cat merah dan nomor patoknya dicat putih.3. Profil-profil dibuat sesuai dengan ukuran penampang melintang rencana dan dipasang dengan jarak 50 meter antara satu dengan lainnya sesuai patok-patok sumbu yang dipasang.4. Kami akan betanggung jawab untuk melindungi, merawat dan memperbaiki profil-profil tersebut sampai pekerjaan pembentukan/perapihan badan jalan selesai.5. Kemungkinan adanya ketidak cocokan atau kekhilafan untuk ukuran yang tertera pada gambar, Kami wajib meneliti kembali dan memberitahukan kepada Direksi untuk dapat diadakan koreksi.6. Dokumentasi diambil sari setiap jenis pekerjaan. Dari pekerjaan belum dimulai, 50 % dan item pekerjaan selesai. Untuk pekerjaan yang panjang akan diambil dokumentasinya di setiap Bench Mark.