METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

12
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI PERENCANAAN MUTU

description

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI. PERENCANAAN MUTU. Perencanaan Mutu. Untuk mencapai kesepahaman di antara konsumen dan produsen tentang mutu produk dan pelayanannya, maka diperlukan standar yang mengatur spesifikasi dan kriteria dari produk dan jasa yang dihasilkan oleh produsen. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Page 1: METODE PELAKSANAAN  KONSTRUKSI

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

PERENCANAAN MUTU

Page 2: METODE PELAKSANAAN  KONSTRUKSI

Perencanaan Mutu

Untuk mencapai kesepahaman di antara konsumen dan produsen tentang mutu produk dan pelayanannya, maka diperlukan standar yang mengatur spesifikasi dan kriteria dari produk dan jasa yang dihasilkan oleh produsen.

Beberapa negara telah mengeluarkan standar mutu, yang dibuat karena ada tuntutan pasar terhadap mutu produk dan jasa yang dibeli konsumen

Page 3: METODE PELAKSANAAN  KONSTRUKSI

1. Jerman (DIN, Deutsches Institit fur normung)2. Jepang (JIS, Japan Industrial Standard)3. Inggris , (BIS, British Standards Institute)4. Amerika, (ANSI, American National

Standards Institute)

Di Indonesia dikenal dengan standar mutu yang dinamakan SNI ( Standar Nasional Indonesia). Di dunia internasional juga mengenal standar sistem mutu dan telah dipakai dibanyak negara yaitu : ISO 9000 (International Organization for Standardization) yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1987 dgn berkantor pusat di swiss.

Page 4: METODE PELAKSANAAN  KONSTRUKSI

Iso 8402, mutu didefinisikan :Sifat dan karakteristik produk atau jasa yang

memenuhi kebutuhan pelanggan atau pemakai.

Sebagai tolak ukur dari sasaran dan tujuan proyek, persyaratan mutu biasanya ditetapkan dalam suatu spesifikasi dan kriteria dari suatu perencanaan. Perencanaan mutu dibuat agar produk akhir yang nantinya diperoleh sesuai dengan tuntutan kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, kita harus mengidentifikasi persyaratan produk dan menentukan arah tindakan yang menjamin terpenuhinya persyaratan dengan menyusun program penjaminan dan pengendalian mutu.

Page 5: METODE PELAKSANAAN  KONSTRUKSI

Manajemen Sistem Mutu ISO 9000:2000

Untuk Proyek :Struktur dokumentasi dan sistem mutu dibagi

menjadi 3 bagian :1. Manual Mutu, berisi kebijakan yang

berkaitan dengan komitmen penerapan, pencapaian dan pemenuhan persyaratan standar sistem mutu ISO 9000 : 2000

2. Prosedur adalah uraian tentang proses pekerjaan, terdiri atas serangkaian aktivitas dan melibatkan banyak fungsi. Prosedur dapat menjadi pedoman cara kerja dan sebagai sasaran untuk menilai efektivitas sistem mutu yang dibuat

Page 6: METODE PELAKSANAAN  KONSTRUKSI

Manajemen Sistem Mutu ISO 9000:2000

3. Instruksi kerja, menguraikan langkah – langkah rinci dari suatu aktivitas yang termuat dalam prosedur dan melibatkan satu fungsi saja, dan biasanya disertakan bentuk – bentuk diagram alir, form dan laporan.

Agar manajemen sistem mutu dapat berjalan sesuai tujuan perusahaan, dibentuk manajemen representatif bidang pengembangan mutu yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pemeliharaan implementasi jaminan mutu yang ditentukan dalam standar sistem mutu ISO 9000:2000.

Page 7: METODE PELAKSANAAN  KONSTRUKSI

Perencanaan Sistem MutuPerencanaan sistem mutu ISO 9000:2000

untuk proyek merupakan implementasi persyaratan 19 elemen dari ISO 9000:2000 agar dapat menjamin semua persyaratan produk dapat dicapai, dengan lingkup sebagai berikut :

1. Rencana Mutu Proyek (Project Quality Plan)Proses pemenuhan persyaratan yang berlaku standar sistem ISO 9000:2000 terdiri atas bagian – bagian berikut ini :

Page 8: METODE PELAKSANAAN  KONSTRUKSI

a. Ruang lingkup terdiri atas dokumen yang berhubungan dengan sistem mutu, otoritas kontrak dan kondisi – kondisi mutu, deskripsi proyek, organisasi proyek dan persetujuan.

b. Rancangan perencanaan mutu, terdiri atas kebijakan dan tanggung jawab manajemen, tinjauan proyek, tinjauan rancangan dan realease serta tinjauan mutu

c. Persyaratan rancangan desain, terdiri atas kebijakan komponen, kemampuan produksi, avaibility, reliability dan maintainability (ARM), persetujuan desain, penerimaan pelanggan, keamanan, konfigurasi manajemen, pengadaan, rencana pengujian serta pengujian lapangan.

Page 9: METODE PELAKSANAAN  KONSTRUKSI

d. Penjaminan mutu, terdiri atas kebijakan, pelatihan , tinjauan, pengawasan rutin tinjauan rencana mutu.

2. Rencana Pengendalian Mutu (Quality Control Plan)

a. Menetapkan proses pengendalian dengan menggunakan diagram alir tahap kunci bagian operasi.

b. Menetapkan tahapan pengendalian yang diperlukan, seperti cara pengendalian, kriteria penilaian, serta catatan yang diperlukan

Page 10: METODE PELAKSANAAN  KONSTRUKSI

c. Membuat rencana pengendalian mutu yang

terpadu, dengan aktivitas-aktivitas : membuat

nomor tahapan, aktivitas yang dilakukan,

informasi yang digunakan, penanggung jawab aktivitas, kriteria pemeriksaan, catatan/form yang dibutuhkan serta audit yang diperlukan.

Page 11: METODE PELAKSANAAN  KONSTRUKSI

Pada proyek konstruksi, sistem mutu diterapkan dengan menggunakan ISO 9000 : 2000, yang dilakukan dengan memenuhi persyaratan dan prosedur dari berbagai elemen sebagai berikut :

1. Tanggung jawab manajemen2. Sistem mutu3. Tinjauan kontrak4. Pengendalian Desain (tidak dipakai pada

proyek konstruksi)5. Pengendalian dokumen dan data6. Pembelian7. Pengendalian produk

Page 12: METODE PELAKSANAAN  KONSTRUKSI

8. Identifikasi dan kemampuan telusur produk9. Pengendalian proses10. Inspeksi dan Pengujian11. Pengendalian alat inspeksi, ukur dan uji12. Pengendalian produk tidak sesuai13. Tindakan koreksi dan pencegahan14. Penangananm penyimpanan, pengemasan, pengawetan dan penyerahan15. Pengendalian rekaman mutu16. Audit mutu internal17. Pelatihan18. Pelayanan19. Teknik Statistik