Metode Pelaksanaan Jembatan

21
METODE KERJA PENGECORAN DENGAN READY MIX UNIVERSITAS TERBUKA TERNATE PROPINSI MALUKU UTARA PT. ADDIS PRATAMA PERKA MULAI MOBILISASI TENAGA ALAT BAHAN CEK PENGUKURAN PEMASANGAN BOUPLANK CEK MIX DESIGN JOB MIX CEK GALIAN POER GALIAN SIAP CEK TIDA K YA TIDA K YA TIDA K TIDA K YA METODE KERJA A METODE KERJA

description

Jembatan Beton

Transcript of Metode Pelaksanaan Jembatan

METODE KERJAPENGECORAN DENGAN READY MIXUNIVERSITAS TERBUKA TERNATE PROPINSI MALUKU UTARAPT. ADDIS PRATAMA PERKASA

METODE KERJAMULAIMOBILISASITENAGAALATBAHANCEKPENGUKURANPEMASANGAN BOUPLANKCEKMIX DESIGNJOB MIXCEKGALIAN POERGALIAN SIAPCEKTIDAKYATIDAKYATIDAKTIDAKYAMETODE KERJAA

METODE KERJAPEMBESIAN, BEGISTINGCEKPENGECORANBETON JADICEKRANGKA ATAPPEKERJAAN FINISHINGPONDASI POERPAS.KOLOM, BALOK,RINGBALKPASANGAN BATU BATAPASANGAN KUSENCEKPEK. ELEKTRICALTIDAKYAYATIDAKYAPEKERJAAN MEKANIKALCEKCEKCEKTIDAKTIDAKYAYAYATIDAKPEKERJAAN FINISHINGPEK. PENGECATANCEKTIDAKAAB

METODE KERJADOKUMENTASI & ADM100 %SELESAICEKTIDAKYAB

2. Pemasangan Bouplank1. PengukuranMETODE KERJA

PENGUJIAN LAPANGAN

Untuk menentukan tegangan tekan dalam kg/cm2 akan dilakukan pengujian dengan silinder beton berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Dua silinder beton penguji tersebut harus dibuat untuk setiap 40 m3 beton dari setiap klas beton yang dicor. Sebuah silinder harus diuji untuk umur beton 7 hari dan lainnya umur 28 hari. Laporan hasil pengujian harus diserahkan berupa duplikat kepada Direksi. Setiap saat tegangan beton berumur 7 hari harus dibawah 70% dari tegangan beton yang berumur 28 hari. Direksi dapat memerintahkan segera untuk menambah semen kedalam campuran. Campuran yang digunakan dapat berubah sewaktu-waktu, menurut pendapat Direksi perubahan demikian diperlukan untuk menjamin kualitas beton yang diharapkan, kepadatan, kedap air, permukaan yang licin dan kuat. Kontraktor harus membayar semua biaya pengujian silinder baik pengujian untuk silinder yang berumur 7 hari maupun yang berumur 28 hari untuk setiap 40 m3 dari setiap klas beton yang dicor.

METODE KERJA

1. Penginstalan Besi& Stock material

2. Pembuatan Pondasi/Poer

Faktor utama dalam Pelaksanaan pondasiAda 2 (dua) hal yang harus diperhatikan dalam Pelaksanaan pondasi : Daya dukung tanah dibawah pondasiDaya dukung tanah adalah tegangan maksimum yang dapat dipikul oleh tanah tanah tersebut tanpa terjadinya kelongsoran. Bila beban diatas pondasi ditambah sedikit demi sedikit maka pondasi akan turun, yang akhirnya terjadi kelongsoran. Besarnya beban ini disebut beban longsor dan tegangan yang terjadi akibat beban longsor disebut beban longsor dan tegangan yang terjadi akibat beban longsor disebut daya dukung keseimbangan dari tanah ( ultimate bearing capacity) dan keadaan tanah pada saat air berada pada kondisi plastis. Daya dukung tanah yang diizinkan :

Daya dukung tanah keseimbangan dapat ditentukan dengan beberapa metode. Salah satu diantaranya dikembangkan oleh Karl Terzaghi dengan anggapan bahwa : dasar pondasi kasartidak ada gerakan mendatar ( kekuatan geser tanah yang terletak diatas dasar pondasi tidak diperhitungkan), tanah merupakan bagian dari pondasi. Penurunan pondasiDalam hal ini penurunan pondasi sudah tidak diperhitungkan karena tanah sudah mengalami pemadatan akibat bangunan sebelumnyaDasar dasar Pelaksanaan pondasi telapakPondasi telapak harus direncanakan sedemikian rupa sehingga keadaan keadaan berikut ini dapat dipenuhi.1. Struktur secara keseluruhan adalah stabil dalam arah vertikal, arah mendatar dan terhadap guling.1. Pergeseran bangunan,( besarnya penurunan, sudut kemiringan dan pergeseran mendatar ), harus lebih kecil dari nilai yang diizinkan bagi bangunan atas. Pada pondasi telapak biasa, pergeseran ini tidak dihitung.1. Bagian bagian pondasi harus memiliki harus memiliki kekuatan yang diperlukan.

PembebananBeban yang terjadi pada bangunan atas, yang dilimpahkan pada pondasi meliputi : 0. Beban matiSemua beban yang berasal dari berat bangunan dan/atau unsur bangunan, termasuk segala unsur tambahan tetap yang merupakan satu kesatuan dengan konstruksi.0. Beban hidupSemua beban yang tidak tetap yang akan membebani bangunan dan/atau unsur bangunan tidak termasuk beban angin, beban gempa dan pengaruh pengaruh khusus, mis : akibat selisih suhu, penurunan pondasi dll. Semua beban pada bangunan dan atau unsur bangunan yang disebabkan oleh pengaruh gempa.Pondasi telapak harus direncanakan sedemikian rupa sehingga keadaan-keadaan berikut ini dapat dipenuhi.1. Kekuatan tanah dan tegangan tanah dibawah pondasi1. Kekuatan geser1. Penulangan lentur yang disediakan1. Pnjangkaran kedalam pondasi, atau pemindahan beban dari kolom ke pondasi1. Penjaluran tulangan

METODE KERJA

Pengecoran Kolom, balok dan Plat lantai

1. Beton Dengan Campuran KasarBeton dengan campuran kasar yang dipergunakan untuk drainase bawah tanah, harus terdiri dari campuran semen : agregat adalah 1 : 8. Agregat harus bergradasi dari 18 mm sampai 10 mm. Hanya air yang secukupnya untuk menjamin pencampuran antara semen dan agregat yang sempurna. Pertama-tama setengah volume air yang diperlukan dituang ke dalam mixer, setelah agregat dan semen telah diperiksa dengan benar. Setelah sebagian pencampuran tersebut telah diaduk secukupnya maka sisa air harus ditambahkan sampai mencapai konsistensi yang memadai.

2. Beton Untuk Lantai KerjaBeton untuk lantai kerja dalam manhole dan pekerjaan struktur harus terbuat dari beton K-125 kecuali ditentukan lain. Beton tersebut harus dicor dengan workability yang rendah sampai kira-kira pada bentuk yang diperlukan bilamana beton masih nampak kurang keras maka harus diselesaikan dengan beton K-175 dengan ketebalan tidak kurang dari 50 mm dengan menggunakan cetok dan sampai ketinggian yang ditentukan dalam gambar.

3. Beton Air EntrainedBeton untuk semua struktur yang telah ditentukan, harus meliputi air entraining agent yang diperkenankan yang memungkinkan untuk menghasilkan air entrainment 5% dengan toleransi 0.5%.Campuran tersebut harus benar-benar direncanakan, bila dipergunakan agregat alam bergradasi serta air entraining agent.Setiap saat Pemililk berhak untuk meminta contoh air entraining agent yang dipergunakan.Pemakaian air entraining agent harus ditentukan dengan suatu alat yang dapat mengatur banyaknya pemakaian bahan tersebut dan ditambahkan ke dalam air pencampur.Air entraining agent tidak boleh dipergunakan tanpa adanya persetujuan tertulis dari Direksi.

4. Beton Yang DipompaBilamana pemompaan beton diperkenankan untuk dipergunakan maka kelonggaran persyaratan tidak diperkenankan. Penanganan khusus harus diberikan pada gradasi dari agregat yang tepat untuk mencegah adanya bleeding dan atau penguraian selama pelaksanaan pemompaan. Pemberian bahan-bahan tambahan yang dapat mengurangi air atau bahan-bahan lainnya, termasuk flyash, untuk memperbaiki karateristik aliran beton, hanya diperbolehkan bila hal itu ditunjukkan bahwa tidak akan menimbulkan pengaruh yang berlawanan dari beton baik dalam tahap plastis maupun pada akhir pekerjaan.

METODE KERJA

Pas Batu Bata, Plesteran, Kusen Plafond dan Lantai Keramik

Pada dasarnya seorang owner menginginkan agar hasil yang diperoleh dapat mencapai standar yang sebaik-baiknya, yang tentu akan memberikan kepuasan baginya. Sedangkan pelaksana merupakan suatu badan yang melaksanakan pekerjaan yang sebaik-baiknya sesuai dengan spesifikasi. Dalam hal ini sangatlah penting keberadaan Pelaksana, karena dalam proses pelaksanaan pekerjaan dapat mengarahkan kepada hasil dan kualitas pekerjaan yang lebih baik dan benar berdasarkan desain struktur dan rencana kerja.

Hal hal yang harus dilakukan dan diperhatikan dalam proses Finishing adalah : Menjaga kuantitas dan kualitas serta memperhatikan jangka waktu pelaksanaan Meneliti bahan bangunan serta penyesuaian Menyusun berita acara / laporan realisasi kemajuan pekerjaan. Memeriksa kalau perlu memperbaiki Pekerjaan dalam pelaksanaan pekerjaan Mencatat atau membuat laporan mingguan / Beck Up Data dimana di dalamnya dicatat pekerjaan pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan dokumen kontrak. Memeriksa pelaksanaan pekerjaan sebelum Penyerahan Ke Owner.

Ternate, 04 JUNI 2008PT. ADDIS PRATAMA

ADAM MARSAOLY DIREKTUR UTAMA

METODE KERJA

Pekerjaan Finishing

[ M e t o d e K e r j a ]

2. Buat Patokan Lean Concrete3. Pengecoran Lapisan Lean Concrete Concrete15 CmPapan Pijakan Pekerja15 Cm

5. Penghamparan Concrete Pavement6. Pekerjaan Concrete Pavement dengan Slipform paver SP 500[ M e t o d e K e r j a ]

[ M e t o d e K e r j a ]

7. Pembentukan Texture (Pengkasaran Permukaan)8. Perawatan Beton (Curring Compound & Karung Goni Basah)

9. Pembuatan Celah Dengan Saw Cutter10. Pekerjaan Joint Sealant[ M e t o d e K e r j a ]