Metode Pelaksana

24
METODE PELAKSANAAN 1. PEMBANGUNAN REST AREA TAMAN NASIONAL KELIMUTU ( TNK ).T.A 2014 Latar Belakang Metode Pelaksanaan Pekerjaan ini disusun berdasarkan, uraian yang didapat di lelang dan uraian Yang diberikan sesuai RAB/Daftar Kuantitas dan Harga yang telah kami terjema dalam Bentuk Tulisan yang menggambarkan proses pelaksanaan mulai dari awal pekerjaa pelaksanaan pekerjaan Selesai .Metode Pelaksanaan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi didalam mengikuti Pelelangan Umum Paket : PEMBUATAN TAMAN HIJAU CIVIC CENTRE Belajar dari kekurangan pada proses penyusunan metode Pelaksanaan sebelumny dalam menyusun Metode pelaksanaan kali ini sesuai refrensi yang telah kami himpun panduan dan dipadukan dengan Pengalaman Lapangan sebelumnya lalu kami implementasikan dalam bentuk tulisan yang kami jelaskan secara terperinci dan sedetail mungkin. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari uraian Metode Pelaksanaan ini adalah untuk menjelaskan besar uraian tahapan pelaksanaan dari pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang, sehingga dapat menggambarkan keterkaitan dari masing masing item pekerjaan maupun antar pekerjaan terhadap spesifikasi yan disyaratkan. Dalam metode ini juga akan digambarkan pelaksanaan pekerjaan dengan memperkecil gangguan damp lingkungan yang terjadi selama Perusahaan kami melaksanakan pekerjaan nantinya . Lokasi Pekerjaan dan Lingkup Pekerjaan Lokasi pekerjaan ini berada di wilayah Kabupaten Nagekeo I. GAMBARAN UMUM Untuk melaksanakan suatu pekerjaan kita membutuhkan suatu perencanaan kerja yang baik. Bagi pelaksana konstruksi, perencanaan tersebut sering disebut sebagai METODE PELAKSANAAN CV. PUTRA TUNGGAL PERKA

description

tahapan pelaksanaan pekerjaan sipil

Transcript of Metode Pelaksana

Page 1: Metode Pelaksana

METODE PELAKSANAAN1.PEMBANGUNAN REST AREA

TAMAN NASIONAL KELIMUTU ( TNK ).T.A 2014

Latar Belakang

Metode Pelaksanaan Pekerjaan ini disusun berdasarkan, uraian yang didapat didalam dokumen lelang dan uraianYang diberikan sesuai RAB/Daftar Kuantitas dan Harga yang telah kami terjemakan dan didokumentasikan dalam

Bentuk Tulisan yang menggambarkan proses pelaksanaan mulai dari awal pekerjaan sampai pelaksanaan pekerjaan Selesai .Metode Pelaksanaan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan utama yang harus dipenuhi didalam mengikuti Pelelangan Umum Paket : PEMBUATAN TAMAN HIJAU CIVIC CENTRE

Belajar dari kekurangan pada proses penyusunan metode Pelaksanaan sebelumnya maka Perusahaan kami dalammenyusun Metode pelaksanaan kali ini sesuai refrensi yang telah kami himpun dari berbagai buku panduan dan dipadukan dengan Pengalaman Lapangan sebelumnya lalu kami implementasikan dalam bentuk tulisan yang kami jelaskan secara terperinci dan sedetail mungkin.

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari uraian Metode Pelaksanaan ini adalah untuk menjelaskan secara garis besar uraian tahapanpelaksanaan dari pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang, sehingga dapat menggambarkan keterkaitan darimasing masing item pekerjaan maupun antar pekerjaan terhadap spesifikasi yang telah disyaratkan. Dalam metode ini juga akan digambarkan pelaksanaan pekerjaan dengan memperkecil gangguan dampak lingkungan yang terjadi selamaPerusahaan kami melaksanakan pekerjaan nantinya .

Lokasi Pekerjaan dan Lingkup Pekerjaan

Lokasi pekerjaan ini berada di wilayah Kabupaten Nagekeo

I. GAMBARAN UMUM

Untuk melaksanakan suatu pekerjaan kita membutuhkan suatu

perencanaan kerja yang baik. Bagi pelaksana konstruksi, perencanaan

tersebut sering disebut sebagai METODE PELAKSANAAN / metode kerja,

yang dalam penerapannya diketahui mengenai input proses, maupun

output proses sehingga dapat terkontrol pelaksanaannya dengan mudah.

Dengan dibuatnya metode pelaksanaan / metode kerja diharapkan

nantinya dapat dijadikan acuan kerja selama masa pelaksanaan, dan

pada akhirnya dapat tercapai hasil pekerjaan yang “ TEPAT WAKTU,

TEPAT MUTU DAN TEPAT BIAYA “.

Untuk memenuhi tuntutan di atas penyedia jasa siap menyediakan

tenaga ahli yang cakap dan cukup terampil dibidangnya sebagai

pelaksana di lapangan di dukung oleh assisten pelaksana yang handal ,

serta di dukung pula dengan peralatan yang memadai sesuai kebutuhan,

CV. PUTRA TUNGGAL PERKASA

Page 2: Metode Pelaksana

baik di segi jumlah maupun kapasitas operasional dalam rangka

kelancaran dan keseimbangan pekerjaan di lapangan. Penyedia barang /

jasa akan selalu mengadakan koordinasi dengan Direksi, instansi terkait

baik teknis maupun non teknis terlebih pendekatan dengan pemerintah

setempat, berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan

II.METODE PELAKSANAAN FISIK PEKERJAAN

Yang akan diuraikan di dalam prosedur pelaksanaan fisik pekerjaan ini

adalah hal-hal berkaitan dengan item pekerjaan yang sesuai dengan BOQ,

yang didalamnya memuat pengukuran pembuatan gambar kerja (Shop

Drawing) dan item pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut :

1.PEKERJAAN UMUM DAN PERSIAPAN

Yang akan diuraikan di dalam prosedur pelaksanaan fisik pekerjaan ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan item pekerjaan tersebut yang didalamnya memuat pengukuran pembuatan gambar kerja (Shop drawing) sesuai dengan item Pekerjaan berikut ini :

1 Pembuatan Papan Nama Proyek ls 1,002 Pembersihan, Pengukuran Lokasi dan Pasang Bouwplank ls 1,003 Penyediaan Air Kerja ls 1,004 Administrasi dan Dokumentasi ls 1,00

Dengan Uraian penjelasannya Sbb :

1. Pembuatan papan nama proyek. Pembuatan papan proyek dari BALIHO yang sudah dicetak/atau dari triples, landasan tripleks 3 mm,Rangka kayu Kls. II usuk dibuat sebagai informasi publik mengenai rencana Pekerjaan yang meliputi:Nama Paket,Lokasi Pekerjaan,Jangka Waktu Pelaksanaan dan Nilai Kontrak,dan nama kontraktor pelaksana.Penempatan Papan Proyek disekitar lokasi pekerjaan yang mudah dilihat oleh publik

Page 3: Metode Pelaksana

dengan tulisan yang terang, dan jelas.

2. Pembersihan, Pengukuran Lokasi dan Pasang

Bouwplank

Sebelum pelaksanaan Pekerjasan Lokasi pekerjaan harus dibersikan dari semua kotoran

dan pepohonan apapun yang berada diatas lokasi pekerjaan.sebelumnya harus

melakukan pendekatan dengan Mosalaki setempat.

Pematokan dan pengukuran adalah perencanaan untuk menunjukan ke pihak kontraktor Mengenai tata letak atau ley out dari fasilitas-fasilitas yang akan dibangun yang meliputipengukuran kembali lokasiyang akan dibangun.dalam pematokan dan pengukuran pihak kontraktor dan pemilik proyek melaporkan kepemerintah setempat mengenai tujuan keberadaan pekerjaan yang akan dilaksanakan.Dimulai dengan melakukan pengukuran dan pembuatan patok ukur tetap yang akan menjadiPedoman bagi pengukuran selanjutnya. Patok tetap dibuat diluar garis bangunan yang akandibangun agar tidak hilang selama pelaksanaan nantinya.dilanjutkan dengan pemasanganbuwplank sesuai bentuk dan ukurannya(Dena gambar yang ada).

3. .Pengad

aan Air Kerja

Kebutuhan air kerja yang di butuhkan untuk keperluan proyek , dan bisa di

peroleh dengan menyediakan watter tank dengan mendatangkan air dari

mata air terdekat demi memenui penyediaan air dilokasi pekerjaan.

4. Administrasi dan Dokumentasi

Meliputi semua biaya administrasi yaitu : Laporan Harian, Mingguan,Bulanan.serta data Visual yang berhubungan dengan pekerjaan dimaksud.

. MOBILISASI :

Yang termasuk dalam item mobilisasi adalah :- Mobilisasi personil, bahan dan peralatan/CONCRETTE MIXER, DUMP TRUCK- Penyediaan bangunan sementara untuk base camp/direksi keets dan akomodasi Direksi, kantor dilapangan.

Diagram Pelaksanaan :

Page 4: Metode Pelaksana

II. PEKERJAAN TEMBOK PENYOKONG

1 Galian Tanah Pondasi M32 Urugan Pasir M33 Pas. Batu Kosong/Aanstamping M34 Pas. Pondasi batu kali/Tembok Penyokong M35 Plesteran Pondasi 1 PC : 3 PsR M26 Acian Pondasi M2

METODE PELAKSANAAN :

1. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi

Metode kerja :

i. Sebelum penggalian tanah pondasi dimulai juru ukur memasang

profil sebagai acuan untuk menunjukan batas, bentuk, ukuran

maupun elevasi dari suatu pekerjaan sesuai dengan gambar

rencana.

ii. Tanah hasil galian dapat dibuang disekitar lokasi pekerjaan,

sehingga tanah galian tersebut dapat digunakan lagi untuk

menguruk kembali bekas galian dan harus mendapat persetujuan

dari Direksi atau Pengawas Lapangan.

iii. Untuk keadaan-keadaan khusus, kemiringan lereng galian

pondasi dapat menyimpang dari criteria yang ada atas dasar

petunjuk dan persetujuan dari Direksi pihak pelaksana harus

memperbaikinya kembali.

iv. Apabila galian tanah untuk pondasi telah selesai, maka

bersama-sama Direksi atau Pengawas Lapangan melakukan

pemeriksaan ulang terhadap dimensi galian, apakah sesuai

START JADWAL PELAKSANAAN

MOBILISASI/DEMOBILISASI

JADWAL PELAKSANAAN SUDAH SELESAI

MOBILISASI PERSONIL

MOBILISASI ALAT

SELESAICEKYA

TIDAK

Page 5: Metode Pelaksana

dengan gambar rencana yang ada, sehingga dapat dilakukan

pekerjaan selanjutnya yaitu pekerjaan pemasangan pondasi.

v. Bersama-sama Direksi lapangan, melakukan pemeriksaan pada

bagian yang telah terpasang apakah sudah bias diurung atau

belum.

vi. Tanah humus maupun akar-akar kayu yang berada pada bagian

yang diurung agar dibersihkan dan dibuang jauh dari lokasi

pekerjaan.

vii. Bagian yang diurung apabila sudah siap maka pekerjaan tersebut

dapat dilaksanakan.

viii. Pekerjaan Galian Tanah selesai dokumentasi hasil pekerjaan

sebagai bahan laporan.

2. Urugan Pasir

► Definisi/Uraian ◙ Pekerjaan urugan pasir adalah penambahan material dari urugan pasir berupa

peninggian/menutupi kembali ruang pondasi.\ batu dari kedua Sisi.

◙ Pekerjaan Urugan pasir pada proyek ini menggunakan pasir urug yang telah ada dilokasi pekerjaan.

► Metode Pelaksanaan Metode Pelaksanaan untuk pekerjaan ini dilakukan sebagai berikut :

◙Material urugan pasir yang disetujui direksi diambil dengan menggunakan tenaga manusiaPekerjaan pengurugan dan pemadatan dilakukan sesuai dengan petunjuk Direksi,Urugan pasir dikerjakan mengikuti bidang-bidang lapisan arah horizontal selebar bidang kerja, pekerjaan pengurugan pasir ini dilakukan secara manual oleh tenaga manusia.

◙ Tebal lapisan urugan pasir sebelum dipadatkan tidak boleh lebih dari 15 Cm/yang disyaratkan dan setiap lapis harus dipadatkan sampai kepadatan yang diminta dengan menggunakan peralatan yang sedehana yang telah disiapkan berupa balok kayu yang telahdiberi pegangan.

◙ Selama pengurugan pasir dan pemadatan, beberapa pekerja merapihkan tepi hamparan, dua sisi pondasi lalu menambah kekurangan urugan pasir untuk mencapai elevasi permukaan yang sesuai.

3. Pas. Batu Kosong/Aanstamping

Metode Kerja :

1. Pasangan batu kosong berfungsi demi menjaga stabilitas bangunan dari goncangan apapun.

2. Pasangan pondasi batu kosong tebalnya dibuat minimum 20 cm atau lebih lalu dipadatkan

dengan pasir.selanjutnya pelaksanaan pasangan batu dapat dilaksanakan..

3. Untuk pondasi dipake batu gunung/kali yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan

permukaannya tajam. Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya

antar 30 cm dan minimum 10 cm.

4. Sebelum pasangan batu kosong penghamparan pasir dibawahnya.Batu gunung harus disusun

sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sama lainnya lalu

dipadatkan lagi dengan urugan pasir diatasnya.

Page 6: Metode Pelaksana

4. Pas. Pondasi batu kali/Tembok Penyokong

1. Pasangan batu untuk pondasi pengancing keliling camp. 1 pc : 6 psr

Definisi/Uraian       ◙ Merupakan pekerjaan pasangan batu kali/gunung yang diisi adukan secara

teratur ◙ Pasangan Batu hanya digunakan untuk pembuatan struktur dari suatu bangunan

yang berfungsi untuk memikul beban tekanan atas yang sangat besar.  

Pada pekerjaan pasangan pondasi ada 2 tahap yaitu :

1. Pembuatan profil :

►Pasang patok untuk memasang profil (2 patok untuk tiap profil). Profil dipasang padasetiap ujung lajur peil pondasi.

► Pasang bilah batu datar pada kedua patok,setinggi profil.

► Pasang profil benar-benar tegak lurus dan bidang atas profil datar. Usahakan titiktengah profil tepat padatengah-tengah galian yang direncanakan dan bidang atas profil sesuai peil pondasi dengan kemiringan yang diinginkan.

► Ikat profil tersebut pada bilah datar yang dipasang antara 2 patok dan juga dipaku agar lebih kuat.

► Pasang patok sokong, miring pada tebing galian pondasi dan ikatkan dengan profil, sehingga menjadi kuatdan kokoh

►Cek ketegakan / posisi profil dan ukuran-ukurannya, perbaiki jika ada yang tidak tepat,demikian juga peilnya.

2. Pemasangan Batu Kali.

◙ Semua bahan yang berhubungan dengan pekerjaan pemasangan batu sudah ada dilokasi pekerjaan.

◙ Pasang benang pada sisi luar profil untuk setiap beda tinggi 25 cm dari permukaan lantai.

◙ Melakukan pematokan awal dilanjutkan dengan mengecek kembali profil acuan apakah dalam posisi kokoh.

◙ Bersama - sama Direksi Pekerjaan melakukan pemeriksaan ulang terhadap pekerjaan galian untuk pasanganbatu belah pada pondasi keliling dudukan podium.

◙ Setelah Galian tanah untuk pondasi dan pemotongan kemiringan pondasi sesuai dimensi dan ukuran dalam shop drawing

◙ Apabila sudah tidak ada perubahan, maka pekerjaan bisa dilanjutkan dengan pekerjaanpemasangan batu kali yang diisi dengan spesi,

 ◙Pasir dan semen di campur dengan menggunakan perbandingan 1 pc :6 psr kemudian campur dengan air secukupnya sebagai pengikat dengan menggunakan alat pengaduk

◙ CONCRETTE MIXER .Setelah semuanya tercampur dengan baik tuangkan campuran

Page 7: Metode Pelaksana

tersebut ke wadah lalu dihampar dengan senduk semen pada batu kali yang tersusun tadi sambil di padatkan dengan menggunakan tongkat besi agar campuran tersebut memadati lobang-lobangyang berada di podasi tersebut.

 Pasangan batu kali disini adalah untuk membuat pondasi pengancing keliling , adapun ketentuan yang akan kami ikuti disini secara garis besar saja diantaranya :

 

a. Adukan untuk spesi digunakan campuran 1 Pc berbanding 6 Pasir jadi didalam pengadukan harus benar-benar merata aduknya sehingga tidak terjadi kelemahan disuasi sisi spesi nantinya. Adukan yang akan dipasang harus mendapat persetujuan Direksi dan dibuatkan bak takaran agartidak terjadi kekurangan atau kelebihan semen.

 b. Air yang digunakan harus air yang bersih dan tidak mengandung zat-

zat yang merusak ikatan semen.

 c. Adukan harus diaduk sebanyak yang diperlukan sehingga tidak terjadi adukan

yang sudah lebih + 30 menit tidak dibenarkan memakainya).

◙ Pemasangan pondasi dengan menyusun batu yang dibungkus spesi dengan komposisi camp 1 pc : 6 psr dimana pemasangan mengikuti profil acuan yang telah terpasang.

◙ Pekerjaan pasangan batu pondasi dimulai dari dasar diteruskan keatas permukaan akhir dan dibentuk yang rapih sesuai dengan dimensinya.

◙ Lakukan perbaikan-perbaikan apabila didalam pemeriksaan bersama Direksi pekerjaan masih ada kekurangan/kesalahan yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi .

 

◙ Sesudah pekerjaan pasangan batu pondasi selesai Dokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan

◙ Dilanjutkan dengan Pekerjaan Plesteran.

Flow Chart Pelaksanaan Pek. Pasangan Batu

Page 8: Metode Pelaksana

5.Plesteran Pondasi 1 PC : 3 PsR

6. Acian Pondasi

Langkah Kerja :

1/. Pekerjaan Persiapan.

- Membersihkan area lokasi pekerjaan dari kotoran dan bebas dari segala rintangan

- Kupas dan sisa-sisa adukan yang menonjol pada dinding pasangan

- Periksa pemasangan instalasi mekanikal elektrikal yang akan tertanam dalam dinding dan yakinkan

bahwa instalasi tersebut sudah selesai dikerjakan dengan benar dan telah dilakukan pengetesan

sebelumnya.

- Kesiapan dan kecukupan kebutuhan bahan dan sarana penunjang

2/. Menarik benang lot untuk kerataan berjarak 20 cm dari kedua sisi ujung dinding dengan jarak 5 cm

untuk menentukan ketegakan secara vertikal. Kemudian dibuat kepala plesteran dengan permukaan

dari pecahan keramik memakai adukan berukuran 10 cm x 10 cm pada bagian atas, bagian tengah dan

bagian bawah benang lotan denganmemperhatikan ketebalan kepala plesteran antara 1 cm sampai

dengan 2 cm.

3/. Pasang tarikan benang arah horizontal pada kepala plesteran atas, tengah, dan bawah, benang

dipasang ditempel pada permukaan kepala plesteran untuk menjadi patokan kelurusan yang sama

dari bidang plesteran berikut memeriksa sikuan terhadap dinding sampingnya. Kemudian pasang

tambahan kepala plesteran pada jarak antara 100 cm – 1150 cm dengan patokan rata tarikan benang

horizontal tadi.

4/. Menghubungkan kepala tiang plesteran ke arah vertikal memakai adukan dan diratakan dengan siasat

menggunakan jidar/mistar panjang serta melepas pecahan keramik pada kepalaan sebagai patokan

kerataan bidang permukaan plesteran

5/. Setelah kelabangan cukup mengeras maka pekerjaan lepokan pada plesteran pada dinding dengan

menggunakan adukan yang cukup kental dan homogeny dapat dilakukan jalur demi jalur yang dimulai dari

bagian bawah ke atas dengan mempergunakan sendok adukan bulat besar.

6/. Setelah pelapokan adukan plesteran pada dinding mencapai ketinggian 100 cm disusul dengan melakukan

perataan permukaan plesteran memakai jidar panjang yang ditempelkan pada dua permukaan kelabangan

START LOKASI TELAH SIAP

PASANG PROFIL/BOWPLANK

DROPING MATERIAL

PASANGAN

SELESAI

-Batu saling mengunci-Material sudah disetujui

PASANGAN

CEK/ INSPEKSI

CEK

Page 9: Metode Pelaksana

sambil menggosok-gosokkan ke arah bagian atas, kemudian dipadatkan dengan cara gosokkan arah memutar

mempergunakan roskam besar.

7/. Setelah plesteran selesai dan pengeringan sudah cukup, dilanjutkan dengan acian dengan cara membuat

campuran semen dan air lalu diaduk sampai menjadi bubur kental dan dibuat seperlunya agar tak cepat

mengering. Lalu permukaan plesteran dibasahi dengan air sebelum melepokkan tipis-tipis acian dan

selanjutnya digosok-gosok arah memutar memakai roskam serat diolesi air dengan kuas agar merata.

8/. Sesesai plesteran Didiamkan seharian penuh, di aci dengan air semen digosok / diamplas hingga licin.

9/. Pekerjaan acian dilakukan setelah seluruh pekerjaan pondasi dan pasangan dinding tembok selesai

dikerjakan. Sebelum di aci, permukaan yang akan di aci harus bersih dair kotoran dan disiram dengan

air sehingga saus semen yang akan di aci dapat melekat dengan sempurna.

Setelah selesai dilaksanakan dokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan

III. PEKERJAAN URUGAN TANAH

1 Pek Urugan Tanah biasa Peninggian Median Tanam 2 Pek Urugan Tanah Subur (median) 3 Pek Urugan Tanah Pada Median Tengah

1 Pek Urugan Tanah biasa Peninggian Median Tanam 2 Pek Urugan Tanah Subur (median)

3 Pek Urugan Tanah Pada Median Tengah Metode Pelaksanaan untuk pekerjaan ini dilakukan sebagai berikut :

- Material urugan tanah biasa peninggian median tanam/ Pek Urugan Tanah Subur (median) / Pek Urugan

Tanah Pada Median Tengah yang disetujui direksi

- Pekerjaan penghamparan dan pemadatan dilakukan sesuai dengan petunjuk Direksi, penimbuan dikerjakan

mengikuti bidang-bidang lapisan arah horizontal selebar bidang kerja dengan kemiringan sesuai rencana dan

setiap level pekerjaan penghamparan ini dilakukan oleh tenaga manusia.khusus untuk Pek Urugan Tanah Subur

(median) pemadatan tidak perluh dilakukan.

- Tebal lapisan urugan tanah peninggian median tanam/ Pek Urugan Tanah Pada Median Tengah sebelum

dipadatkan tidak boleh lebih dari yang disyaratkan dan setiap lapis harus dipadatkan sampai kepadatan yang

dimintah yang paling diprioritas utama pada pekerjaan urugan tanah dengan urugan Tanah biasa.

Penghamparan dengan menggunakan tenaga manusia serta dibantu dengan penyemprotan air, Selama

pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan kembali tepi hamparan dan level permukaan dengan

menggunakan alat bantu yang memadai.

- Bersama-sama Direksi pekerjaan, dilakukan pemeriksaan akhir terhadap hasil pekerjaan yang sudah

Selesai dikerjakan sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan.

- Lakukan perbaikan - perbaikan apabila didalam pemeriksaan bersama Direksi masih ada kekurangan/

kesalahan yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknik.

IV. PEKERJAAN PENANAMAN BUNGA

Page 10: Metode Pelaksana

1 Bunga Bambu Kuning Panda 2 Bunga Cemara Lilin 3 Bunga Palem Pohon 4 Bunga Asoka Pohon 5 Bunga Bromilia Pohon 6 Bunga Pinang Pohon 7 Bunga Kiara Payung 8 Bunga Rumput Jarum

1 Bunga Bambu Kuning Panda

2 Bunga Cemara Lilin

Page 11: Metode Pelaksana

3.Bunga Palem Pohon

Page 12: Metode Pelaksana

4 Bunga Asoka Pohon

Page 13: Metode Pelaksana

5 Bunga Bromilia Pohon

Page 14: Metode Pelaksana

6 Bunga Pinang Pohon

7 Bunga Kiara Payung

8 Bunga Rumput Jarum

Page 15: Metode Pelaksana

V. PEMBATAN PAGAR PENGAMAN TANAMAN1 Pembuatan Pagar Bambu Pengaman Tanam

Pekerjaan Akhir :

Pekerjaan Akhir

Pekerjaan akhir meliputi pembersihan lokasi dari semua kotoran, sisa-

sisa bahan yang tidak dipergunakan lagi harus diangkut keluar dari

lokasi kelokasi pembuangan yang ditentukan sehingga gedung yang

dibangun tampak indah dan rapih dan dapat dimanfaatkan dengan

baik.

Pekerjaan Laporan Dokumentasi dan As Built Drawing

Laporan kemajuan harian , Kemajuan mingguan dan kemajuan

bulanan berikutnya merupakan rangkuman kegiatan tentang

kemajuan penyelesaian pekerjaan dari awal pelaksanaan sampai

dengan selesainya pekerjaan dari seluruh progress fisik yang

dilaksanakan dilapangan dan dilampirkan dengan foto Visual dan

didokumentasikan dari 0 % hingga 100% selesai, serta di dukung oleh

As Built Drawing / Back Up data yang sesuai dengan pelaksanaan

pekerjaan dilapangan.

Didalam pelaksanaan pekerjaan pasti mengalami hambatan,

terutama pengadaan bahan material lokal yang berhubungan dengan

pihak ketiga (semen dan bahan lainnya) karena itu untuk

mengantisipasikan hal tersebut kami pihak perusahaan melakukan

pembelian bahan dalam jumlah cukup banyak berupa Delivari Order

(DO) baik semen maupun bahan lainnya sehingga begitu pemilik

Page 16: Metode Pelaksana

proyek sudah menerbitkan SPMK untuk perusahaan, kami secara

menejemen sudah siap untuk mendatangkan bahan tersebut minimal

sudah sampai di gudang perusahaan kami.Kalaupun terjadi hal-hal di

luar kemampuan kami, maka perusahaan kami sudah siap dalam

bentuk lembar kerja/daftar simak yang menggambarkan sesuatu

terlaksana dengan baik dan berkesinambungan. dan akan dituangkan

lebih rinci dalam Rencana Mutu Kontrak (RMK) saat PVM. Guna

mengukur/mengetahui tingkat kemajuan pelaksanaan pekerjaan maka

dilakukan evaluasi terhadap kemajuan pekerjaan dengan dasar

laporan penyelesaiaan pekerjaan yang dibuat oleh pelaksana dan

mengetahui dsireksi pekerjaan, sehingga hasil pelaksanaan dapat

diketahui tingkat kemajuan dan keterlambatan pada kegiatan apah..

Demikian Metode Pelaksanaan ini kami buat dengan

sesungguhnya dan menjadi bahan acuan perusahaan dalam

pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas.

Pelaksana konstruksi mempunyai tugas pokok dalam setiap tahap kegiatan.

1. Construction Period

Melaksanakan pekerjaan civil works sesuai urutan jadwal pekerjaan dengan prinsip tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya dengan

mendayagunakan seluruh sumber daya yang dipersiapkan untuk pelaksanaan konstruksi (Man, Money, Machine, Material) dalam

batasan waktu yang ditetapkan.

1.1. Persiapan Pelaksanaan Konstruksi

Page 17: Metode Pelaksana

Mengirimkan data-data personil yang diperlukan kepada Pemberi Tugas untuk

keperluan pengujian personel kontraktor.

Melakukan Mobilisasi Awal (mobilisasi personil inti) untuk mempersiapkan :

Pengumpulan data Review Design; Pengukuran Awal; Mempersiapkan

program detail yang akan dilaksanakan pada masa Konstruksi; Mempersiapkan

peralatan untuk menjalani testing & running well.

Menyiapkan bahan-bahan untuk keperluan Pre Construction Meeting (jadwal pelaksanaan, program mobilisasi,

rencana kerja dan metoda kerja, tata cara pengukuran volume pekerjaan).

Mempelajari system perhitungan volume pekerjaan

Melakukan pembahasan dengan para penanggung jawab manajemen konstruksi (unsur kontraktor dan konsultan)

tentang jenis dan system dokumentasi untuk memudahkan pengambilan dan penggunaan data-data administrasi

maupun teknis pekerjaan konstruksi jika setiap saat diperlukan

Mengolah hasil pengumpulan data lapangan untuk keperluan review design yang akan dilakukan oleh konsultan.

Menyiapkan program dan jadwal kerja: Man Power Schedule; Equipment Schedule; Material Schedule; Cost Flow

atau pengalokasian dana;

Menyiapkan format request dan mengirimkannya kepada konsultan.

Mencari lokasi quarry dan melakukan test awal serta menyiapkan laporan tentang quarry dimaksud.

Menyiapkan base camp dan fasilitas base camp.

Menyiapkan polis-polis asuransi dan jaminan-jaminan Bank untuk uang muka, pelaksanaan dan pemeliharaan.

Melakukan mobilisasi final personel/alat/material. – Menyiapkan format untuk keperluan verifikasi (penutup

request).

Menyiapkan buku tamu.

1.2. Pelaksanaan Konstruksi

- Membuat Shop Drawing (gambar kerja)

– Melakukan pelaporan kegiatan konstruksi sesuai dengan waktu dan format yang

ditentukan oleh konsultan pengawas

– Mengkaji dan menanggapi laporan konsultan tentang ketidaksesuaian hasil

pekerjaan lapangan (mutu, volume, performance) sebagai persiapan

pertanggungjawaban kontraktor jika dipanggil oleh pemberi tugas.

– Mengajukan rencana contract change order berkaitan dengan perubahan jenis

dan volume pekerjaan.

– Melaporkan jenis dan material on site sebagai bahan masukan untuk penyiapan

Monthly certificate.

– Melakukan pengujian laboratorium untuk bahan olah dan bahan jadi.

– Menyiapkan Monthly Certificate. Laporan harian.mingguan dan bulannan

– Melaksanakan pekerjaan tanah (galian, timbunan, dan pembuatan badan jalan).

– Melaksanakan pekerjaan pondasi bawah dan pondasi atas dari perkerasan jalan

sesuai dengan persyaratan teknis yang diatur di dalam spesifikasi.

– Melaksanakan pekerjaan lapis permukaan jalan sesuai dengan persyaratan

teknis yang diatur di dalam spesifikasi.

Page 18: Metode Pelaksana

– Melaksanakan pembuatan struktur beton termasuk tulangan dan struktur komposit.

– Melaksanakan pekerjaan pilar dan abutment.

– Melaksanakan pekerjaan pemasangan balok girder, misalnya untuk jembatan

diatas tumpuan konstruksi landasan antara abutment dan pilar, pilar dan pilar,atau abutment dan abutment.

– Menyiapkan As Built Drawing atau Gambar Pelaksanaan yang terjadi dilapangan.

– Menghitung Eskalasi sesuai dengan fluktuasi harga untuk pay-item / komponen pekerjaan mayor.

– Mengajukan usulan PHO (provisional Hand Over).

1. Warranty Period :

– Memelihara seluruh pekerjaan konstruksi yang telah di-PHO-kan.

– Merawat hasil pekerjaan yang telah di-PHO-kan.

– Menyiapkan berkas pengajuan FHO kepada pemberi pekerjaan.

– Menyelesaikan tagihan terakhir pembayaran pekerjaan dan penyelesaian

administrasi untuk pengakhiran kontrak.

 

 PEKERJAAN ADMINISTRASI

A.PASCA LELANG

Setelah diputuskan pemenang lelang dalam paket pekerjaan

Pembangunan Rest Area Taman Nasional Kekimutu Tahun Anggaran

2014. maka selaku pemenang lelang hal pertama yang kami lakukan adalah

menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan sebagai syarat keluarnya Surat

Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan dilanjutkan dengan melengkapi dokumen

yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut antara lain:

• Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Permanen yang berbentuk Barchat dan Kurva “S” serta Network

Planning.

• Jadwal penugasan personil inti.

• Jadwal pengiriman peralatan proyek (MOB / DEMOB)

• Jadwal Pengiriman bahan-bahan material proyek.

• Rincian metode pelaksanaan masing-masing bagian pekerjaan secara lebih mendetail.

• Menyerahkan surat pemberitahuan secara tertulis, bahwa pekerjaan tersebut akan segera kami

laksanakan dengan tembusan kepada Instansi yang terkait.

• Koordinasi dengan petugas terkait dan instansi terkait, baik dengan konsultan perencana, wakil dari

pengguna jasa maupun dengankonsultan pengawas dan bersosialisasi dengan lingkungan

Page 19: Metode Pelaksana

setempat,untuk dapat mengantisifasi hal-hal yang dapat mengganggu danmenghambat aktifitas pada

saat pelaksanaan pekerjaan.

 

B..ADMINISTRASI LAPANGAN

Selama masa pelaksanaan pekerjaan dilapangan juga dilakukan proses

administrasi untuk tertib laporan terhadap pihak-pihak yangterkait dalam

pelaksanaan pekerjaan Rest Area Taman Nasional Kekimutu Tahun

Anggaran 2014. Dokumen yang dipersiapkan selama masa pelaksanaan

pekerjaan meliputi :

• Laporan kegiatan,

• Laporan Surat-menyurat

Laporan Harian

Laporan Mingguan

Laporan Bulanan

Laporan Data visual terhadap semua item pekerjaan.

PEKERJAAN LAIN-LAIN

◙ ADMINISTRASI TEKNIS DAN KEUANGANSeluruh kegiatan pekerjaan harus di back up secara administrasi yang melibatkan pihak-pihak terkait agar tidak terjadi perselisihan dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan sebagai berikut :

♦ ADMINISTRASI TEKNIK

1. Rekayasa Lapangan (Mutual Check Awal)

Untuk mengecek mengenai kuantitas yang ada dalam kontrak, dengan kondisi real lapangan maka perlu diadakan rekayasa lapangan secara bersama – sama antara pihak proyek ( direksi ) dan pihak kontraktor. Hasil rekayasa dituangkan dalam berita acara mutual check awal / MC 0%, yang selanjutnya menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan perubahan volume pekerjaan ( CCO )

2. Request for Work (Ijin Kerja)Sebelum memulai pekerjaan, terlebih dahulu kontraktor mengajukan permohonan untuk melaksanakan pekerjaan (request) yang dalam waktu 2 x 24 jam harus sudah mendapat persetujuan dari pihak direksi serta dilampirkan dengan gambar kerja (shop drawing)

3. Opname PekerjaanUntuk mengetahui tentang kualitas pekerjaan yang sudah dilaksanakan perlu dilakukan opname bersama antara kontraktor dan pihak direksi seminggu sekali.Sebagai pendukung opname tersebut dibuatkan back up data, kemudian dimasukan dalam laporan mingguan maupun bulanan.

4. Uji Mutu PekerjaanUntuk mendukung hasil pekerjaan sesuai spesifikasi, maka akan dilakukan uji mutu sesuai jenis pekerjaan dan test mutu yang dilakukan antara lain :

► Test kekerasan material ( abrasi )

► Test kepadatan ( sand cone )5. Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan

Sebagai pendukung adminisrasi proyek, maka laporan harian, mingguan dan bulanan wajib buat juga sebagai pendukung Monthly Certificate ( MC ).serta Back Up Data semua

Page 20: Metode Pelaksana

item pekerjaan. Semua laporan disiapkan oleh pihak kontraktor dan harus disetujui oleh pengawas/direksi pekerjaan.

6. As Build DrawingSebelum Serah Terima Pertama ( PHO ) kontraktor wajib menyelesaikan bagian-bagian pekerjaan yang belum disetujui oleh direksi pekerjaan. Dan lokasi pekerjaan sudah dibersikan dan dirapihkan

7. Lain - LainJika terjadi perubahan dalam pelaksanaan pekerjaan, maka semua pihak harus sepakat dan membicarakan hal tersebut dalam suatu rapat koordinasi.

♦ PEMBAYARAN ( MONTHLY CERTIFICATE )1. Kontraktor mengajukan kepada Direksi pekerjaan usulan sertifikat bulanan yang terdiri

dari perkiraan nilai pekerjaan.

2. Direksi pekerjaan harus memeriksa usulan sertifikat bulanan kontraktor selambat-lambatnya dua hari kerja dan selanjutnya disahkan.

3. Pembayaran Sertifikat Bulanan harus memprhitungkan potongan pengembalian uang muka dan retensi 05 % dari bruto

4. Pemilik harus membayar kepada kontraktor sejumlah tertentu seperti yang tertera dalam Sertifikat Bulanan yang disahkan paling lambat 2 hari kerja sejak tanggal diserahkan.

5. Pada saat keseluruhan pekerjaan telah diselesaikan, kontraktor dapat mengganti uang yang ditahan (retensi) dan separuh lagi akan dibayar pada saat masa pemeliharaan selesai

6. Pada saat seluruh pekerjaan telah selesai dikerjakan, kontraktor dapat mengganti uang yang ditahan (retensi) dalam bentuk Bank Garansi, sehingga seluruh uang yang ditahan bisa dibayarkan ( ditagihkan ke pemilik ).

♦ CONTRACT CHANGE ORDER & AMANDEMENApabila hasil rekayasa lapangan kuantitas pekerjaan bebrbeda dari daftar kuantitas untuk mata pembayaran tertentu sehingga nilai perubahan tesebut mengakibatkan berubahnya nilai kontrak, maka direksi pekerjaan harus menyesuaikan mata pembayaran lainnya yang mungkin bisa bisa disesuaikan agar nilai kontrak tidak berubah.Besar perubahan kuantitas perubahan dibatasi maksimal 10 % dari kuantitas yang ada dalam kontrak, perubahan kuantitas ini apabila tidak mengakibatkan perubahannilai kontrak akan dituangkan dalam Berita Acara CCO.

Apabila sebagian besar perubahan kuantitas ini mengakibatkan berubahnya nilai kontrak akibat adanya pekerjaan tambah/kurang, makan akan dibuatkan Berita Acara Adendum Kontrak.