Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

25
PEMADATAN ALAT BERAT Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta

description

 

Transcript of Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

Page 1: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

PEMADATAN ALAT BERATJurusan Teknik Sipil

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 2: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

DISUSUN

1. RENDA ELGARA

2. RIZAL RAV SANDY

3. SELVIANA TIKNA P

4. SOEKMA AKHRIANI

5. TAUFIK EKO S

Page 3: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

Alat Pemadat

Pemadatan Tanah adalah usaha mengurangi rongga – rongga udara dan air yang semula ada diantara butir-butir.

Manfaat dari Pemadatan adalah

1. Memperbaiki kuat geser tanah

2. Mengurangi kompresibilitas

3. Mengurangi permeabilitas pada tanah

4. Mengurangi sifat kembang susut tanah Pemadatan tanah sendiri biasanya digunakan untuk

Landasan Pesawat (Bandara),Jalan Raya dan Tanggul-tanggul.

Page 4: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

Pekerjaan Tanah secara Mekanis yaitu dengan menggunakan Roller (Penggilas).Klasifikasi antara lain:

Berdasarkan cara bergeraknya, ada yg bergerak sendiri (self propelled) dan ada yang ditarik traktor (towed)

Berdasarkan bahan roda-roda penggilasnya ada yg terbuat dari baja dan ada juga yg terbuat dari karet.

Dilihat dari bentuk permukaan roda ada yg berbentuk permukaannya halus (plain),segment,grid,sheepfoot dll

Dilihat dari susunan roda-roda gilas ada yg beroda tiga,dua dan three axle tandem roller.

Alat penggilas khusus,misalnya vibrating roller bekerja menggunakan getaran sebagai unsur utama sebagai usaha pemapatan tanah.

Page 5: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

A. Penggilas Roda TigaPenggilas Roda Tiga (Three wheel roller) merupakan alat penggilas yang tertua dan sampe sekarng masih digunakan sebagai pekerjaan alat pemampatan tanah.

Page 6: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

Three wheel roller ini digunakan untuk memampatkan lapisan yang terdiri dari bahan-bahan yang berbutir kasar,misalnya untuk pembuatan jalan macadam.

Alat ini mempunyai berat antara 6-12 ton.

Page 7: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

B. Tandem RollerAlat ini biasanya digunakan untuk penggilasan akhir.

Misalnya untuk penggilasan aspal beton agar diperoleh hasil akhir permukaan yang rata.

Page 8: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

Contoh Pekerjan aspal bahu jalan

A. PRIME COATA. PRIME COAT

B. ASPHALT TREATED BASE (ATB) 10 CM B. ASPHALT TREATED BASE (ATB) 10 CM

1. PELAPISAN PRIME COAT DENGAN ASPHALT SPRAYER

2. PENGANGKUTAN ATB DENGAN DUMP TRUCK3. PENGHAMPARAN & PERATAAN ASPHALT DENGAN ASPHALT FINISHER

4. PEMADATAN PERTAMA DENGAN TANDEM ROLLER

5. PEMADATAN KEDUA DENGAN PNEUMATIC TIRE ROLLER

6. PEMADATAN AKHIR DENGAN TANDEM ROLLER

Page 9: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

Tandem roller dibagi menjadi dua macam

1. two axle tandem roller (dengan dua as). 2. there axle tandem roller (dengan tiga as).

Tandem ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya. Dan beratnya antara 8-14 ton.

Thre axle tandem roller digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berat seperti mengerjakan landasan pesawat teerbang atau membuat pondasi jalan.

Page 10: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

C. Vibration RollerVibration Roller adalah termasuk tandem roller,yang cara pemampatannya menggunakan efek getaran,dan sangat cocok digunakan pada jenis tanah pasir atau kerikil pasir.

Page 11: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

Efisiensi pemampatan yang dihasilkan sangat baik,karena adanya gaya dinamis terhadap tanah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Proses Pemampatan dengan vibration roller ialah frekuensi getaran, amplitude dan gaya sentrifugal.

Page 12: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

D. Meshgrid RollerPengaruh plain wheel roller terhadap kemampatan yang dihasilkan adalah pemampatan dari atas ke bawah, yang artinya bagian atas akan mencapai kemampatan terlebih dahulu pada bagian bawah,hal ini karena penampang melintang pengaruh tekanan roda gilas kedalam lapisan tanah berbentuk trapesium (gembur dibawah),sehingga tekanan persatuan tekanan per satuan luas dibagian atas lebih besar dari pada dibagian bawah.

untuk usaha pemampatan tanah dengan butiran yang banyak mengandung butiran kasar lebih baik digunakan meshgrid roller, Meshgrid Roller adalah Mesin gilas yang rodanya berbentuk anyam-anyaman.

Page 13: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

E. Segment RollerUntuk tanah yang mengandung lempung (Tanah Liat), terutama tanah yang basah, Meshgrid Roller kurang memberi hasil yang baik, karena Tanah akan tertinggal diantara batang-batang besi anyaman roda.

Untuk menghindari hal tersebut dapat digunakan segment roller yang rodanya tersusun dari lempempengan-lempengan baja kecil-kecil.yang akan memberikan tekanan persatuan luas cukup besar dan dapat masuk kedalam tanah sehingga terjadi pemampatan langsung dari bawah.

Page 14: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

F. Sheepfoot RollerSheepfoot roller termasuk alat pampat yang melindas dari bawah.Bagian utama roller berupa drum yang sekelilingnya diberi kaki-kaki, sehingga tekanan roller dapat terpusat pada kepala kaki.

Sheepfoot roller merupakan alat pampat yang ditarik,dan pada waktu ditarik kaki-kaki domba akan masuk kedalam lapisan tanah,dan dinding drum yang ada pada permukaan lapisan akan memberikan kemampatan sementara.Sehingga tebal lapisan yang efektif untuk pemampatan dengan sheepfoot roller ini antara 20-25 cm,dan bahan tanah yang cocok untuk sheepfoot roller ini adalah tanah yang banyak mengandung lempung.

Page 15: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

G. Pneumatic Tired RollerRoller ini mempunyai roda - roda dari ban karet (pneumatic) dengan permukaan yang dibuat rata. Jumlah roda-roda gilas selalu gasal,Misalnya 9 (4 roda depan, 5 roda belakang), 11 (5 roda depan, 6 roda belakang) atau 13 (6 roda depan, 7 roda belakang).

Page 16: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

Penggilasan dengan ban ini mempunyai ciri khusus dengan adanya kneading effect, ialah air dan udara dapat ditekan ke luar (pada tepi-tepi ban) yang segera akan menguap pada keadaan udara yang kering. Kneading effect ini sangat membantu dalam usaha pemampatan bahan-bahan yang banyak mengandung lempung atau tanah liat.

Perlu diperhatikan pada penggilasan bahan berbutir kasar yang tajam ban-ban penggilas akan cepat rusak, sehingga pneumatic tired roller banyak digunakan dalam pekerjaan pengasapalan jalan.

Page 17: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

misalnya pada hot mix asphalt concrete, di samping juga baik untuk penggilasan lapisan-lapisan tanah yang tipis.

Page 18: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

H.Portable Roller dan Trench RollerPortable roller adalah roller jenis kecil dengan berat hanya 4 sampai 6 ton saja,salah satu jenisnya ada dilengkapi dengan roda karet yang dapat dinaik-turunkan. Waktu bekerja roda karet digantung, sehingga yang menyentuh permukaan tanah adalah roda-roda bajanya.

Page 19: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

Trench roller adalah penggilas khusus parit atau lubang galian, sehingga konstruksinya dibuat khusus sedemikian rupa agar sesuai untuk pekerjaan tersebut.Kemampuan roller ini untuk memampatkan parit sedalam antara 16 sampai 23 inci.

Page 20: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

I.Cara kerja compactor Pada kebanyakan roller, susunan roda adalah dengan guide

roll berada di depan dan drive roll di belakang, sehingga operator menghadap ke guide roll di depan, tetapi mudahnya kita anggap bahwa roller bergerak maju bila berjalan ke arah guide roll.

Untuk menjaga kemiringan pada potongan melintang badan jalan, maka pekerjaan dimulai dengan jalur jalur tepi yang terendah. Hal ini karena bahan yang digilas mempunyai kecenderungan untuk menggeser(melorot) ke tepi bawah. Dengan memampatkan lebih dulu bagian bawah, penggeseran tanah akan tertahan oleh jalur jalur yang sudah dipampatkan.Untuk berpindah jalur, sangat dianjurkan pada waktu roller berjalan maju, hal ini untuk menghindari agar guide roll tidak tertarik menggeser kea rah jalannya drive roll dan merusak permukaan lapisan lapisan yang sudah dibentuk permukaannya.

Page 21: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

seluruh lebar jalan dapat dijalani dalam 8 lintasan (pass), pass ke 9 roller kembali menuju ke alur yang pertama. Pengulangan ini dilakukan terus menerussampai jumlah pass yang diperlukan untuk mecapai pemampatan yang dikehendaki pada tiap jalur sudah terpenuhi. Overlap pada arah memanjang (A) juga perlu diberikan, karena dalamarah belok, roller ini jumlah pass yang diberikan lebih sedikit dan pada yang di bagian lurus.Pada gambar 6.8(b) adalah pada penggilasan pada tikungan jalan, pass pertama dimulai dan bagian bawah (bagian lintasan yang dalam) menuju ke bagian atas(bagian lintasan luar).Untuk lintasan lintasan berikutnya diulang mulai dari lintasan pertama lagi.

Jalan lurus Jalan berbelok

Page 22: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

J. Produksi Compactor Produksi compactor biasanya dinyatakan dalam luasan (m2)

yang dapat dipampatkan oleh penggilas sampai kepampatan yang dikehendaki per satuan waktu. Untuk menghitung dapat digunakan Persamaan berikut.

Dimana :

F = luas permukaan lapisan yang dipadatkan (m2)

L = lebar efektif pada gilas (m)

V = kecepatan compactor (m/jam)

JM = kondisi manajemen dan medan kerja

N = jumlah lintasan (pass) yang diperlukan untuk mencapaikemampatan yang dikehendaki

Page 23: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

Yang dimaksud satu pass adalah satu lintasan dengan roda gilas melewati satu jalur tertentu.Agar dicapai hasil penggilasan dengan permukaan yang rata, maka tiap pass dengan passyang berikutnya harus saling menindih (overlap) antara 15-30cm.

Page 24: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

Referensi

WIDI HARTONO,2008, PEMINDAHAN TANAH MEKANIK (ALAT-ALAT BERAT),SURAKARTA,LPP UNS DAN UNS PRESS

Page 25: Metode kontruksi (pemadatan alat berat) presentasi 2

Atas Perhatiannya

Sekian dan Terima Kasih