Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)

3
U s m a n 105 810 1434 11 KONSERVASI LAHAN METODE KONSERVASI SECARA MEKANIK (TEKNIK SIPIL) Konservasi adalah upaya yang dilakukan manusia untuk melestarikan atau melindungi alam, sehingga yang dimaksud dengan konservasi tanah dan air adalah upaya memperbaiki, mempertahankan, dan meningkatkan kualitas tanah (fisik, kimia) dan air sebagai sarana untuk tercapainya peningkatan tarap hidup manusia. Secara umum sebuah konservasi tanah dan air selalu bertujuan untuk mencapai kualitas kehidupan manusia yang meningkat sehingga dapat memberikan atau memenuhi keuntungan yang besar dan dapat diperbaharui untuk generasi-generasi yang akan datang namun secara khusus konservasi tanah dan air adalah untuk meningkatkan produktivitas lahan serta menurunkan/menghilangkan dampak negatif pengelolaan lahan seperti erosi, sedimentasi dan banjir, berikut prinsip-prinsip dasar dalam pengkonservasian tanah dan air : Mengusahakan agar kapasitas infiltrasi tanah tetap besar sehingga jumlah aliran permukaan dapat dikurangi. Mengurangi laju aliran permukaan sehingga daya pengikisannya terhadap permukaan rendah dan material yang terbawa aliran dapat diendapkan. Mengusahakan agar daya tahan tanah terhadap daya tumbuk atau penghancuran agregat tanah oleh butir hujan tetap ada. Mengusahakan agar pada bagian-bagian tertentu dari tanah dapat menjadi penghambat atau menahan partikel yang terangkut aliran permukaan agar terjadi pengendapan yang tidak jauh dari tempat pengikisan. Sesuai dengan prinsip di atas maka hal yang harus dilakukan adalah: Penutupan tanah agar terlindung dari daya dispersi air hujan. Perbaikan dan menjaga keadaan tanah agar resisten terhadap penghancuran agregat. Pengaturan aliran permukaan sehingga mengalir dengan kekuatan yang tidak merusak Penghambatan aliran permukaan dan menambah kapasitas infiltrasi

description

Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)

Transcript of Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)

Page 1: Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)

U s m a n

105 810 1434 11 KONSERVASI LAHAN

METODE KONSERVASI SECARA MEKANIK (TEKNIK SIPIL)

Konservasi adalah upaya yang dilakukan manusia untuk melestarikan atau melindungi

alam, sehingga yang dimaksud dengan konservasi tanah dan air adalah upaya memperbaiki,

mempertahankan, dan meningkatkan kualitas tanah (fisik, kimia) dan air sebagai sarana untuk

tercapainya peningkatan tarap hidup manusia.

Secara umum sebuah konservasi tanah dan air selalu bertujuan untuk mencapai kualitas

kehidupan manusia yang meningkat sehingga dapat memberikan atau memenuhi keuntungan

yang besar dan dapat diperbaharui untuk generasi-generasi yang akan datang namun secara

khusus konservasi tanah dan air adalah untuk meningkatkan produktivitas lahan serta

menurunkan/menghilangkan dampak negatif pengelolaan lahan seperti erosi, sedimentasi dan

banjir, berikut prinsip-prinsip dasar dalam pengkonservasian tanah dan air :

• Mengusahakan agar kapasitas infiltrasi tanah tetap besar sehingga jumlah aliran

permukaan dapat dikurangi.

• Mengurangi laju aliran permukaan sehingga daya pengikisannya terhadap

permukaan rendah dan material yang terbawa aliran dapat diendapkan.

• Mengusahakan agar daya tahan tanah terhadap daya tumbuk atau penghancuran

agregat tanah oleh butir hujan tetap ada.

• Mengusahakan agar pada bagian-bagian tertentu dari tanah dapat menjadi

penghambat atau menahan partikel yang terangkut aliran permukaan agar terjadi

pengendapan yang tidak jauh dari tempat pengikisan.

Sesuai dengan prinsip di atas maka hal yang harus dilakukan adalah:

• Penutupan tanah agar terlindung dari daya dispersi air hujan.

• Perbaikan dan menjaga keadaan tanah agar resisten terhadap penghancuran agregat.

• Pengaturan aliran permukaan sehingga mengalir dengan kekuatan yang tidak merusak

• Penghambatan aliran permukaan dan menambah kapasitas infiltrasi

Page 2: Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)

U s m a n

105 810 1434 11 KONSERVASI LAHAN

• Dalam usaha konservasi tanah dan air terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan,

antara lain :

• Konservasi secara mekanis

• Konservasi secara vegetative

• Konservasi secara agronomis

• Konservasi secara kimiawi.

Pada pembahasan ini yang kami bahas hanya mencakup konservasi secara mekanis.

Konservasi tanah mekanik adalah semua perlakuan fisik mekanis yang diberikan terhadap tanah,

dan pembuatan bangunan yang ditujukan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi serta

meningkatkan kelas kemampuan tanah.

Teknik konservasi tanah ini dikenal pula dengan sebutan metode sipil teknis.

Prinsip yang dilakukan pada konservasi secara mekanis adalah :

• Mengurangi kecepatan aliran permukaan sehingga daya kikis dan daya angkutnya melemah

• Memperluas aliran permukaan untuk meresap ke dalam tanah.

Sedangkan untuk jenis-jenis konservasi tanah dan air secara mekanis dibagi menjadi 2 yaitu

untuk pengendalian erosi dan pengendalian sedimentasi, dan untuk tiap jenis pengendalian

terdapat beberapa cara yang biasa dilakukan, seprti berikut :

• Pengendali erosi : teras gulud, teras buntu (rorak), teras kredit, teras individu, teras

kebun, teras datar, teras batu, teras bangku

• Pengendali sedimentasi : Terjunan, penendali jurang, pengendali sisi jalan,

pengendali tebing jalan, pengendali tebing sungai.

Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan

keadaan tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Tujuan pokok pengolahan tanah adalah

menyiapkan tempat tumbuh bibit, menciptakan daerah perakaran yang baik, membenamkan

Page 3: Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)

U s m a n

105 810 1434 11 KONSERVASI LAHAN

sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad, 1989).

Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha pengawetan tanah untuk mengurangi

banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan pertanian dengan cara mekanis tertentu. Sehubungan

dengan usaha-usaha perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat

aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran permukaan dengan daya

pengikisan tanah yang tidak merusak.

Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah (pembajakan, pencangkulan,

pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah

kontur dan memotong lereng. Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan

mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering. Keuntungan utama pengolahan

tanah menurut kontur adalah terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan

penyerapan air dan menghindari pengangkutan tanah. Oleh sebab itu, pada daerah beriklim kering

pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini.

Pembuatan teras adalah untuk mengubah permukaan tanah miring menjadi bertingkat-tingkat untuk

mengurangi kecepatan aliran permukaan dan menahan serta menampungnya agar lebih banyak air yang

meresap ke dalam tanah melalui proses infiltrasi (Sarief, 1986).

Menurut Arsyad (1989), pembuatan teras berfungsi untuk mengurangi panjang lereng dan menahan air

sehingga mengurangi kecepatan dan jumlah aliran permukaan dan memungkinkan penyerapan oleh

tanah, dengan demikian erosi berkurang.