Metode Jln Kda Sec-1

9
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN I. PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan Ini meliputi Mobilisasi Peralatan Kerja, Penentuan Lokasi Kantor lapangan, Pekerjaan Survey dan Pemetaan, Pembuatan Shop Drawing, dan pembersihan lokasi dari sampah yang menghambat pekerjaan. 1. PENGUKURAN Alat yang digunakan : 1. Theodolit/Total Station set 2. Meteran , patok, paku payung, cat spray dan pita Pelaksanan Pekerjaan : 1. Penentuan titik awal koordinat dan elevasi sebagai acuan awal ( BM ) 2. Membuat patok patok di lokasi as jalan dan patok simpanan di luar badan jalan 3. Patok jalan di beri tanda dan di beri inisial data koordinat dan level rencana jalan, patok diletakkan di tempat yang aman dari lalu lalang alat kerja. 4. Apabila ada patok yang hilang atau bergeser dari tempat nya maka harus segera di perbaiki. 5. Data pengukuran dilapangan di plotkan digambar autocad untuk merencanakan trase jalan dan di cetak sebagai shop drawing untuk di setujui oleh pengawas lapangan. PEKERJAAN GALIAN UNTUK SELOKAN DRAINASE DAN SALURAN AIR ALAT YANG DIGUNAKAN 1. Excavator 2. Dump Truck PELAKSANAAN PEKERJAAN 1. Lokasi yang akan di gali di beri patok pembatas dan di beri tanda level yang direncanakan. 2. Setelah Excavator di tempat pengalian dan dioperasikan untuk menggali, tanah hasil galian di langsung di muat kedalam Dumptruk untuk di buang di lokasi yang telah di setujui oleh pengawas lapangan. 3. Lubang bekas galian di antisipasi dengan kemiringan dan slauran sementara apabila terjadi hujan. Pasangan Batu Mortar ALAT YANG DIGUNAKAN DAN BAHAN 1. Batu Belah , Semen, Pasir dll 2. Cangkul, sekop, benang, kayu bouwplank 3. Dll PELAKSANAAN PEKERJAAN Lokasi yang akan di kerjakan digali sampai kevel yang ditetapkan dan dirapika galianya , dibenang untuk menentukan level yang akan ditentukan. Batu dipasang dengan spesi adukan dengan campuran adukan yg di tentukan direksi. Setelah pemasangan selesai dan sudah kering maka permukaan batu di plaster dengan adukan yang sudah ditentukan.

Transcript of Metode Jln Kda Sec-1

  • METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

    I. PEKERJAAN PERSIAPANPekerjaan Ini meliputi Mobilisasi Peralatan Kerja, Penentuan Lokasi Kantor lapangan, Pekerjaan Survey dan Pemetaan, Pembuatan Shop Drawing, dan pembersihan lokasi dari sampah yang menghambat pekerjaan.

    1. PENGUKURAN Alat yang digunakan :1. Theodolit/Total Station set2. Meteran , patok, paku payung, cat spray dan pitaPelaksanan Pekerjaan :1. Penentuan titik awal koordinat dan elevasi sebagai acuan awal ( BM )2. Membuat patok patok di lokasi as jalan dan patok simpanan di luar badan jalan 3. Patok jalan di beri tanda dan di beri inisial data koordinat dan level rencana jalan,

    patok diletakkan di tempat yang aman dari lalu lalang alat kerja.4. Apabila ada patok yang hilang atau bergeser dari tempat nya maka harus segera di

    perbaiki.5. Data pengukuran dilapangan di plotkan digambar autocad untuk merencanakan

    trase jalan dan di cetak sebagai shop drawing untuk di setujui oleh pengawas lapangan.

    PEKERJAAN GALIAN UNTUK SELOKAN DRAINASE DAN SALURAN AIR

    ALAT YANG DIGUNAKAN1. Excavator2. Dump Truck

    PELAKSANAAN PEKERJAAN1. Lokasi yang akan di gali di beri patok pembatas dan di beri tanda level yang

    direncanakan.2. Setelah Excavator di tempat pengalian dan dioperasikan untuk menggali, tanah hasil

    galian di langsung di muat kedalam Dumptruk untuk di buang di lokasi yang telah di setujui oleh pengawas lapangan.

    3. Lubang bekas galian di antisipasi dengan kemiringan dan slauran sementara apabila terjadi hujan.

    Pasangan Batu Mortar

    ALAT YANG DIGUNAKAN DAN BAHAN1. Batu Belah , Semen, Pasir dll2. Cangkul, sekop, benang, kayu bouwplank3. Dll

    PELAKSANAAN PEKERJAAN

    Lokasi yang akan di kerjakan digali sampai kevel yang ditetapkan dan dirapika galianya , dibenang untuk menentukan level yang akan ditentukan. Batu dipasang dengan spesi adukan dengan campuran adukan yg di tentukan direksi. Setelah pemasangan selesai dan sudah kering maka permukaan batu di plaster dengan adukan yang sudah ditentukan.

  • PEKERJAAN PASANGAN SALURAN BETON PRACETAK TYPE U80

    ALAT YANG DIGUNAKAN1. Cangkul, sekop, benang, kayu bouwplank2. Dll

    PELAKSANAAN PEKERJAAN

    1. Pekarjaan SALURAN PRACETAK U80 dimulai setelah pengukuran dan galian selesai. Langkah pertama yang pengajuan material yang akan digunakan yaitu saluran U80, pasir dan sement. Lokasi saluran di ukur ditentukan inlet dan outletnya dan dibuat bouwplank dan benangan. Setelah itu lokasi di rapikan bekas galian dengan cangkul dan dilevel. Setelah tahapan tersebut diatas galian dasar saluran di beri pasir untuk memudah kan menyetel level dan keurusan saluran. Setelah dapat beberapa meter saluran V60 diberi adukan spesi antara saluran U60. Setelah kering dan level maka di timbun sekeliling saluran.

    Galian BiasaPekerjaan ini mencakup penggalian, pembuangan tanah dari lokasi proyek yang diperlukan, pembentukan profil dan penampang yang sesuai dengan Spesifikasi dan memenuhi garis, ketinggian dan penampang melintang yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.Galian Biasa harus mencakup seluruh galian yang tidak diklasifikasikan sebagai galian batu, galian struktur, galian sumber bahan (borrow excavation) dan galian perkerasan beraspal. Penggalian harus dilaksanakan menurut kelandaian, garis, dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan dan harus mencakup pembuangan semua bahan dalam bentuk apapun yang dijumpai, termasuk tanah, batu, batu bata, beton, pasangan batu dan bahan perkerasan lama, yang tidak digunakan untuk pekerjaan permanen. Bilamana bahan yang terekspos pada garis formasi atau tanah dasar atau pondasi dalam keadaan lepas atau lunak atau kotor atau menurut pendapat Direksi Pekerjaan tidak memenuhi syarat, maka bahan tersebut harus seluruhnya dipadatkan atau dibuang dan diganti dengan timbunan yang memenuhi syarat, sebagaimana yang diperintahkan Direksi Pekerjaan.

    ALAT YANG DIGUNAKAN1. Excavator2. Dump Truck

    PELAKSANAAN PEKERJAAN GALIAN BIASALokasi yang akan digali harus chek dahulu dan aman dari utilitas berbahaya. Pengalian menggunakan Excavator dan dimuat dumptruk selanjutnya di buang ke lokasi yang aman.

    Timbunan BIASA

    Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan tanah yang disetujui untuk pembuatan timbunan yang diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuai dengan garis, kelandaian, dan elevasi penampang melintang yang disyaratkan atau disetujui. Bahan timbunan harus dipilih dari sumber bahan yang sesuai Spesifikasi dan Bahan

  • yang dipilih sebaiknya tidak termasuk tanah yang berplastisitas tinggi, yang diklasifikasikan sebagai A-7-6 menurut AASHTO M145 atau sebagai CH menurut "Unified atau Casagrande Soil Classification System". Bila penggunaan tanah yang berplastisitas tinggi tidak dapat dihindarkan, bahan tersebut harus digunakan hanya pada bagian dasar dari timbunan atau pada penimbunan kembali yang tidak memerlukan daya dukung atau kekuatan geser yang tinggi. Tanah plastis seperti itu sama sekali tidak boleh digunakan pada 30 cm lapisan langsung di bawah bagian dasar perkerasan atau bahu jalan atau tanah dasar bahu jalan. Sebagai tambahan, timbunan untuk lapisan ini bila diuji dengan SNI 03- 1744-1989, harus memiliki CBR tidak kurang dari 6 % setelah perendaman 4 hari bila dipadatkan 100 % kepadatan kering maksimum (MDD) seperti yang ditentukan oleh SNI 03-1742-1989.Ketentuan umum :

    1. Pada saat pekerjaan kondisi lokasi pekerjaan harus dijamin selalu dalam keadaan kering, dan tidak boleh dilakukan pada saat turun hujan atau pada saat kadar air material diluar batas toleransi.

    2. Pada tahap persiapan pekerjaan seluruh daerah yang akan ditimbun harus rata dan bersih, untuk ukuran tinggi timbunan mencapai 1 m maka daerah dasar/pondasi timbunan harus dipadatkan sampai lapisan 15 cm teratas dan memenuhi persyaratan pemadatan.

    3. Penempatan timbunan harus disebarkan secara merata bila ditempatkan lebih dari satu lapis maka lapisan tersebut harus sedapat mungkin sama tebalnya.

    4. Pemadatan segera setelah penempatan material timbunan, pemadatan tersebut harus dilaksanakan bila kadar air dari material berada dalam rentang kurang dari 3 % sampai 1 % optimum. Timbunan harus dipadatkan mulai dari arah tepi luar dan berlanjut ke sumbu jalan.

    ALAT YANG DIGUNAKAN1. Excavator untuk loading material tanah ke dalam DT2. Motor Grader untuk meratakan tanah.3. Dump Truck untuk mengangkut material ke lokasi penimbunan4. Vibrator Roller untuk pemadatan.5. Water tank truck untuk pemberi air sesuai dengan kadar yang diperlukan pada saat

    pemadatan.

    PELAKSANAAN PERKERJAAN1. Lokasi yang akan ditimbun harus bersih dan kering2. Lokasi timbunan diberi patok pembatas dan tanda level timbunan rencana.3. Tanah timbunan setelah sampai di lokasi diratakan dengan excavator atau grader,

    setelah tanah rata dengan ketebalan 15 cm di gilas dengan Vibrator roller sampai padat CBR 6% atau sesuai dengan ketentuan pengawas lapangan.

    4. Apabila tidak tercapai kepadatan karena kadar air kurang maka permukaan tanah di siram dengan air di lanjutkan dengan pemadatan dengan Vibrator roller.

    2 Timbunan Pilihan ( baouxit Batam )

    B. PEKERJAAN TIMBUNAN PILIHANPekerjaan ini meliputi pemasokan, pemrosesan, pengangkutan, penghamparan, pembasahan dan pemadatan agregat bergradasi di atas permukaan yang telah disiapkan dan telah diterima sesuai dengan detil yang ditunjukkan dalam Gambar atau

  • sesuai dengan perintah Direksi Pekerjaan, Pada permukaan Bouxit tidak boleh terdapat ketidak- rataan yang dapat menampung air dan semua punggung (camber) permukaan itu harus sesuai dengan yang ditunjukkan dalam Gambar. Cuaca Yang Diijinkan Untuk Bekerja tidak boleh ditempatkan, dihampar, atau dipadatkan sewaktu turun hujan, dan pemadatan tidak boleh dilakukan setelah hujan atau bila kadar air bahan jadi tidak berada dalam rentang yang ditentukan. Bouxit harus bebas dari bahan organik dan gumpalan lempung atau bahan-bahan lain yang tidak dikehendaki. Peralatan yang digunakan adalah Excavator untuk loading material ke dalam DT untuk diangkut ke lokasi yang ditetapkan dan Pemadatan menggunakan vibrator compactor sampai dengan dicapai kepadatan yang dipersyaratkan, apabila diperlukan menggunakan watertanker untuk pemberi air sesuai dengan kadar yang diperlukan pada saat pemadatan.

    ALAT YANG DIGUNAKAN1. Grader, Compag vibro roller2. Dump Truck

    Pelaksanaan pekerjaan Timbunan Pilihan ( baouxit Batam )Lokasi yang akan di bauxite di bersihkan dengan grader dan diratakan sesuai level yang dikehendaki , setelah bauxite masuk di lokasi di ratakan dengan grader, tebal bauxite di dihampar dengan ketebalan max +- 15 s/d 20 cm dan di padatkan dengan compag vibro apabila bauxite kelembaban nya kurang disiram dengan air secukupnya. Setelah dibiarkan beberapa hari di tes kepadatan CBR, apabila kurang ketebalan maka ditambah bauxite padat maka dipadatkan kembali dengan ComagVibro.

    PENYIAPAN BADAN JALAN

    ALAT YANG DIGUNAKAN1. Grader2. Compag

    Pelaksanaan pekerjaan penyiapan badan jalanLokasi jalan di ukur batasnya baik lebar jalan maupun panjang jalan, di bersihkan dan ratakan dengan grader apabila lokasi masih kurang padat maka dipadatkan dengan compag

    LAPISAN PONDASI AGREGAT KLAS A

    ALAT YANG DIGUNAKAN1. Grader2. Compag

    AGREGAT KELAS A4. Pekerjaan ini meliputi pemasokan, pemrosesan, pengangkutan, penghamparan,

    pembasahan dan pemadatan agregat bergradasi di atas permukaan yang telah disiapkan. Permukaan Lapis Pondasi Agregat dibuat rata sehingga tidak menampung air. Tebal minimum Lapis Pondasi Agregat Kelas A tidak boleh kurang satu sentimeter dari tebal yang disyaratkan. Pada permukaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A yang disiapkan untuk lapisan resap pengikat semua bahan yang terlepas dibuang dengan sikat yang keras. Lapis Pondasi Agregat tidak boleh ditempatkan, dihampar,

  • atau dipadatkan sewaktu turun hujan, dan pemadatan tidak boleh dilakukan setelah hujan atau bila kadar air bahan tinggi. Setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus dipadatkan menyeluruh dengan alat pemadat mesin gilas beroda karet yang digunakan untuk pemadatan akhir, bila mesin gilas statis beroda baja dianggap mengakibatkan kerusakan atau degradasi berlebihan dari Lapis Pondasi Agregat. Pemadatan dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum, dimana kadar air optimum adalah seperti yang ditetapkan oleh kepadatan kering maksimum modifikasi (modified). Penggilasan dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang bersuperelevasi, penggilasan dimulai dari bagian yang rendah dan bergerak sedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi. Penggilasan dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapis tersebut terpadatkan secara merata.

    Pelaksanaan pekerjaan Lapis pondasi agregat klass ALokasi yang akan di beri lapis pondasi klass A di bersihkan dengan grader dan diratakan sesuai level yang dikehendaki , setelah Agregat masuk di lokasi di ratakan dengan grader, tebal Agregat di dihampar dengan ketebalan +- 15 s/d 20 cm dan di padatkan dengan compag apabila agregat kelembaban nya kurang disiram dengan air secukupnya dan dipadatkan.

    Lapis Resap Pengikat - Asphalt Cair

    ALAT YANG DIGUNAKAN1. Compressor2. Asphalt Sprey

    PELAKSANAAN PEKERJAAN :Lokasi dibersihkan dengan compressor apabila sudah bersih dari debu, tanah dan kotoran lain baru diadakan pemyemprotan pingikat dilokasi yang akan diasphalt dan di biarkan beberapa saat baru di lanjutkan dengan pekerjaan asphalt.

    LASTON LAPIS ANTARA ( AC-BC) (Gradasi halus kasar)

    ALAT YANG DIGUNAKAN

    a. Asphalt Mixing Plant (AMP) type continuousb. Wheel Loader untuk memindahkan agregat dari tumpukan material ke dalam hoper cold bin.c. Dump Truck untuk mengangkut campuran aspalt dari base ke lokasi pekerjaan.d. Asphalt Finisher untuk pembentuk dan penghampar hotmixe. Tandem Roller untuk breakdown rolling dan finishing rolling.f. Pneumatic Tire Roller untuk pemadatan intermediate.

    Dalam pembuatan campuran aspal yang baik harus dilakukan langkah-langkah :- Buat campuran agregat dengan aspal dengan minimal 5 variasi kadar aspal. variasi dipilih dengan penambahan 0.5% berat aspal terhadap campuran.- Agregat harus kering dan dipanaskan sebelum dimasukkan kedalam alatpencampur.

  • - Agregat segera setelah dipanaskan harus disaring menjadi fraksi dan diangkut kedalam penampung yang terpisah dan siap untuk penakaran dan pencampuran dengan bitumen temperatur tidak boleh lebih dari 15% terhadap temperatur bahan bitumen. dan diaduk sekurang kurangnya 45 menit dengan suhu < 165, Kemudian pada suhu >135 dikosongkan ke dalam truck. untuk dikirim ke lokasi pada suhu 150-120, penggilasan awal oleh tandem roller pada suhu 125-110, penggilasan selanjutnya oleh tyre roller pada suhu 110-95, kemudian penggilasan akhir pada suhu 95-80.

    - Bila permukaan yang akan dilapisi terdapat ketidakrataan atau rusak, atau menunjukan ketidakstabilan, atau tidak melekat dengan baik ke perkerasan dibawahnya, harus dibuat rata terlebih dahulu, seluruh material yang lepas atau lunak harus dibuang, dan permukaannya.

    PELAKSANAAN PEKERJAAN

    Lokasi yang akan diasphalt di beri rambu rambu lalu lintas secukupnya. Alat finisher ditempatkan di lokasi yang akan di asphalt, setelah dumptruk sampai dilokasi asphalt di cek suhu nya apabila masih memenuhi syarat asphalt dituang di finisher dan di haparkan , setelah dihampar di cek ketebalan gemburnya apabila terpenuhi finisher terus dijalankan . Pekerjaan dilanjutkan dengan pemadatan denganalat Tandem roller dan apabila sudah mencukupi pasingnya dilanjutkan dengan tire roller.

    Asphalt MinyakBahan : Asphalt Minyak

    Pelaksanaan Asphalt di campurkan dalam campuran asphalt dan agregat.

    Bahan Pengisi (filler) TambahanBahan : SemenPelaksanaan Semen di campurkan dalam campuran asphalt dan agregat.

    Beton mutu sedang dengan fc=30 MPa (K-350)

    ALAT YANG DIGUNAKAN1. Mixser Beton2. Vibrator3. Bar cutter4. dll

    Pemasangan di lapangan :Pembesihan permukaan lantai kerja dan di pasang bekesting penutup coran, permukaan lantai kerja di tutup dengan plastic atau menurut petunjuk pengawas, setelah tertutup besi balok penyangga untuk dowel dan tiebar di pasang, dowel diikat setengah dengan penyangga begitu juga dengan tiebar dan tegak lurus diatas besi penyangga. Beton tahu di pasang dilapangan sesuai dengan kebutuhan setelah selesai wiremest digelar. Antara sambungan wiremest dengan wiremest diikat dengan kawat.Besi wiremest di ikat dengan cakar ayam supaya kokoh tidak goyang.Setelah di

  • inspeksi pengawas maka pengecoran bisa dimulai. Setelah readimix K-350 tiba di lokasi di test slump apabila terpenuhi spek dilanjutkan dengan pengambilan sample kubus, setelah itu di masukan kedalam lokasi yang akan di cor sambil diratakan dengan sekop, cangkul dan di vibrator. Setelah mendekati rata di roll permukaan beton untuk meratakan. Apabila situasi suhu panas maka permukaan beton di siram air untuk mengurangi penguapan terlalu cepat.

    Beton mutu rendah dengan fc= 15 MPa (K-175)

    Alat yang digunakan :1. Molen 0,2 m32. Gerobak dorong3. Bak penakar material

    Pelaksanan Pekerjaan :1. Pembuatan jobmix design beton dan approval material yang akan digunakan.2. Lokasi yang akan digunakan pembuatan beton K175 harus bersih dari kotoran

    yang bisa bercampur pada saat pembuatan beton dan dapat menyebabkan mutu dari beton berkurang

    3. Molen dihidupkan di isi air didalam backet sesuai dengan ukuran volume yang disetujui.

    4. Semen dituangkan satu sak dilanjutkan pasir dan batu pecah.5. Setelah bebrapa menit dan material bercampur merata beton siap dituang

    untuk digunakan.

    Beton mutu rendah dengan fc= 10 MPa (K-125)

    Alat yang digunakan :1. Molen 0,2 m32. Gerobak dorong3. Bak penakar material

    Pelaksanan Pekerjaan :1. Pembuatan jobmix design beton dan approval material yang akan digunakan.2. Lokasi yang akan digunakan pembuatan beton K125 harus bersih dari kotoran

    yang bisa bercampur pada saat pembuatan beton dan dapat menyebabkan mutu dari beton berkurang

    3. Molen dihidupkan di isi air didalam backet sesuai dengan ukuran volume yang disetujui.

    4. Semen dituangkan satu sak dilanjutkan pasir dan batu pecah.

  • 5. Setelah bebrapa menit dan material bercampur merata beton siap dituang untuk digunakan.

    Baja tulangan BJ32 ulir

    ALAT YANG DIGUNAKAN1. Mesin potong besi2. Mesin Bengkok Besi3. Alat tukang

    Pelaksanaan pekerjaan Besi sampai dilokasi di tempat kan ditepat besih dari kotoran dan besi di susun sesuai dengan besaran diameter , setelah mengecek dia meter dan membuat bar bending schedule dan di setujui oleh konsultan pengawas dan direksi, pekerjaan bisa dilanjutkan dengan pemotongan besi . panjang potongan disusun sesuai potongan panjang potongan. Besi disusun dilokasi setelah bekesting di buat dan diikat dengan kawat beton secukupnnya.

    Pondasi cerucuk Pengadaan dan Pemasangan

    ALAT YANG DIGUNAKAN1. Martil Besar/excavator2. Kayu Cerucuk3. Alat tukang

    Pelaksanaan pekerjaan Kayu cerucuk di lancipkan ujung nya supaya mudah di tancapkan kedalam tanah, ujung bakau di pulkul dengan partil besar atau ditekan dengan excavator. Setelah tercapai kedalaman yang dikehendaki penancapan dihentikan dan ujungnya di potong dan dirapikan.

    Kerb Pracetak Jenis 1 (Peninggi/Mountable)

    ALAT-MATERIAL YANG DIGUNAKAN

    1. Canstin2. Semen 3. Pasir4. Air kerja5. Alat tukang

    Pelaksanaan pekerjaan Lokasi yang akan di pasang kerb di gali dan rapikan. Spaci semen pasir di letak kan diatas tanah dan atasnya di letak kan kerb. Setelah kering sambungan antara kerb di isi dengan adukan semen. Setelah selesai dan kering belakang kerb di timbun dengan tanah supaya tidak roboh.