Metode Jalan Lingkar

35
METODE PELAKSANAAN BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Jalan Blondo-Trikayan merupakan bagian dari jalur yang menghubungkan beberapa wilayah di daerah Mungkid dengan beberapa daerah di sekitarnya,ataupun sebaliknya, merupakan jalur inspeksi saluran irigasi serta jalur laternatif ke Kota Magelang Mungkid yang sangat mendukung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Mungkid dan sekitarnya karena di daerah itu merupakan daerah perkantoran kabupaten dan kawasan pertanian. penghasil sayur-sayuran, buah-buahan, Padi dan hasil pertanian lainya. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan jalan-jalan di jalur ini khususnya di jalan Blondo-Trikayan yang kiranya sudah rusak. Karena jalan itu merupak jalur alternatif untuk mengatasi kemacetan di daerah Kota Mungkid. Oleh karena itu perlu perbaikan dijalur tersebut. 2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud danTujuan pembangunan Jalan Blondo-Trikayan adalah : a. Meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat pengguna jalan di jalur Blondo b. Pelayanan Pemerintah kepada masyarakat untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi masyarakat. c. Memperlancar pengawasan (inspeksi) saluran irigasi 3. LINGKUP LOKASI PEKERJAAN a. Kegiatan : Peningkatan Jalan Blondo-Trikayan b. No. Paket : BM/JL/BDG-01 c. Paket : Peningkatan Jalan Blondo-Trikayan d. Kabupaten : Kab. Magelang e. Lokasi Kegiatan : Kec. Mungkid f. Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran 2014 g. Jangka Waktu : 45 Hari Kalender BAB II METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN Untuk penyelesaian pelaksanaan Peningkatan Jalan Blondo-Trikayan melalui tahapan sebagai berikut : A. DIVISI 1 – UMUM Pekerjaan yang diatur dalam seksi ini meliputi pemeriksaan lapangan, mobilisasi dan demobilisasi, kantor lapangan dan fasilitas, fasilitas pengujian dan pelayanan pengujian, serta logistik.

description

metode pelaksanaan pembangunan jalan lingkar atau jalan arteri

Transcript of Metode Jalan Lingkar

METODE PELAKSANAANBAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Jalan Blondo-Trikayan merupakan bagian dari jalur yang menghubungkan beberapa wilayah di daerah Mungkid dengan beberapa daerah di sekitarnya,ataupun sebaliknya, merupakan jalur inspeksi saluran irigasi serta jalur laternatif ke Kota Magelang Mungkid yang sangat mendukung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Mungkid dan sekitarnya karena di daerah itu merupakan daerah perkantoran kabupaten dan kawasan pertanian. penghasil sayur-sayuran, buah-buahan, Padi dan hasil pertanian lainya.Oleh karena itu perlu adanya perbaikan jalan-jalan di jalur ini khususnya di jalan Blondo-Trikayan yang kiranya sudah rusak. Karena jalan itu merupak jalur alternatif untuk mengatasi kemacetan di daerah Kota Mungkid. Oleh karena itu perlu perbaikan dijalur tersebut. 2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud danTujuan pembangunan Jalan Blondo-Trikayan adalah :

a. Meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat pengguna jalan di jalur Blondob. Pelayanan Pemerintah kepada masyarakat untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi masyarakat.c. Memperlancar pengawasan (inspeksi) saluran irigasi3. LINGKUP LOKASI PEKERJAAN

a. Kegiatan: Peningkatan Jalan Blondo-Trikayanb. No. Paket: BM/JL/BDG-01c. Paket

: Peningkatan Jalan Blondo-Trikayand. Kabupaten: Kab. Magelange. Lokasi Kegiatan: Kec. Mungkidf. Sumber Dana

: APBD Tahun Anggaran 2014g. Jangka Waktu: 45 Hari Kalender BAB II METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN

Untuk penyelesaian pelaksanaan Peningkatan Jalan Blondo-Trikayan melalui tahapan sebagai berikut :

A. DIVISI 1 UMUM

Pekerjaan yang diatur dalam seksi ini meliputi pemeriksaan lapangan, mobilisasi dan demobilisasi, kantor lapangan dan fasilitas, fasilitas pengujian dan pelayanan pengujian, serta logistik.

B. DIVISI 2 DRAINASE

a. Selokan dan Saluran Air

Pekerjaan ini mencakup pembuatan selokan baru yang dilapisi maupun tidak dilapisi dan perataan kembali selokan lama yang tidak dilapisi, sesuai dengan spesifikasi ini serta memenuhi garis, ketinggian dan detail yang ditunjukkan pada gambar. Selokan yang dilapisi dibuat dari pasangan batu dengan mortar atau seperti ditunjukkan dalam gambar.

Pekerjaan ini juga mencakup relokasi atau perlindungan terhadap sungai yang ada, kanal irigasi atau saluran air lainnya yang tidak terganggu baik yang bersifat sementara maupun tetap, dan dalam penyelesaian pekerjaan ini harus memenuhi ketentuan dalam kontrak.

b. Pasangan Batu dengan Mortar untuk Selokan dan Saluran Air

Pekerjaan ini mencakup oelapisan sisi atau dasar selokan dan saluran iar, dan pembuatan apron, lubang masuk dan struktur saluran kecil lainnya dengan menggunakan pasangan batu dengan mortar yang dibangun di atas suatu dasar yang telah disiapkan memnuhi gasir, ketinggian dan dimensi yang ditunjukkan pada gambar atau sebagian diperintahkan oleh direksi.

Pekerjaan ini juga mencakup pembuatan lubang sulingan, termasuk penyediaan dan pemasangan cetakan lubang sulingan atau pipa.

Dalam bebrapa hal, bilamana mutu dan bentuknya cocok serta kerjanya tingi, direksi dapat memerintahkan penggunaan pasangan batu dengan mortar sebagai pekerjaan pasangan batu untuk struktur dengan daya dukung yang lebih besar seperti gorong-gorong pelat, tembok kepala gorong-gorong dan tembok penahan tanah.

C. DIVISI 3 PEKERJAAN TANAH

Pekerjaan ini harus mencakup penggalian, penanganan, pembuangan atau penumpukan tanah atau batu atau bahan lain dari jalan atau sekitarnya yang diperlukan untuk penyelesaian dari pekerjaan sesuai dengan kontrak.

Pekerjaan ini umumnya diperlukan untuk pembuatan saluran air dan selokan, untuk bahan perkerasan beraspal pada perkerasana lama, dan umumnya untuk pembentukan profil dan penampang yang sesuai dengan spesifikasi dan memenuhi garis, ketinggian dan penampang melintang yang ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh direksi.D. DIVISI 6 PERKERASAN ASPAL

1. Lapis Resap dan Lapis Perekat

Pekerjaan ini harus mencakup penyediaan dan penyemprotan lapis resap atau lapis perekat pada permukaan yang telah disiapkan sebelumnya untuk pemasangan lapisan beraspal berikutnya. Lapis resap ikat harus harus dihampar di atas permukaan yang bukan beraspal, sedangkan lapis perekat harus dihampar di atas permukaan yang beraspal atau di atas permukaan beton semen.Pelaksanaan :

a. Apabila pekerjaan Lapis Resap Ikat dan Lapis Perekat akan dilaksanakan pada permukaan perkerasan jalan yang ada atau bahu jalan yang ada, semua kerusakan perkerasan maupun bahu jalan harus diperbaiki.

b. Permukaan yang akan disemprot harus dipelihara sebelum pelaburan dilaksanakan.

c. Sebelum penyemprotan aspal dimulai, permukaan harus dibersihkan dengan memakai sikat mekanis atau kompresor atau kombinasi keduanya. Bilamana peralatan ini belum bisa memberikan permukaan yang benar-benar bersih, penyapuan tambahan harus dikerjakan manual dengan sikat yang kaku.2. Lapis Penetrasi Macadam

Pekerjaan ini mencakup pelaksanaan pekerjaan lapis penetrasi yang terdiri dari penghamparan agregat pokok dan agregat pengunci yang bergradasi terbuka dan seragam yang diikat dengan aspal dengan cara disemprotkan di atasnya dan dipadatkan lapis demi lapis. Apabila digunakan sebagi lapis permukaan perlu diberi laburan aspal dan dihampar agregat penutup.Pelaksanaan :

a. Profil memanjang atau melintang harus disiapkan menurut rancangan potongan melintang dan memanjang.

b. Permukaan harus bebas dari benda-benda yang tidak diinginkan seperti debu dan bahan lepas lainnya.

c. Permukaan aspal lama harus diberikan Lapis Perekat sesuai dengan ketentuan.

BAB III PEKERJAAN UTAMAPekerjaan utama dalam kegiatan ini adalah

1. Pekerjaan galian

2. Pekerjaan pasangan batu dengan mortar

3. Pekerjaan pasangan batu kali

4. Pekerjaan timbunan

5. Pekerjaan lapis resap pengikat aspal emulsi

6. Pekerjaan lapir perekat- aspal emulsi

7. Pekerjaan latasir kelas A (ss-a) tebal 2 cm (manual)

8. Pekerjaan lapis fondasi atau perata penetrasi macadam

BAB IV PEKERJAAN PENUNJANG

Untuk menunjang kelancaran pada waktu pelaksanaan hal-hal yang perlu dipersiapkan dengan sungguh sungguh agar tidak ada kendala yang membahayakan pengguna jalan maupun pekerja yaitu :

1. Pemasanganrambu rambu yang dipasang sebelum lokasi pekerjaan: HATI HATI 100 M LAGI ADA PEKERJAAN PEMBANGUNAN JALAN 2. Peringatan Keselamatan Kerja untuk para pekerja;

3. Penyiapan atap tenda darurat apabila terjadi hujan.

BAB IV MENEJEMEN K3

DAFTAR ISI RENCANA K3 KONTRAK1.

2.

2.1

2.2

2.3

3.

3.1

3.2

3.3

3.4

3.5

3.6

3.7

4.

4.1

4.2

4.3

4.4

4.5

5.

5.1LEMBARPENGESAHAN

KEBIJAKAN K3 PERUSAHAAN PENYEDIA JASA

PERENCANAAN

Identifikasi Bahaya,Penilaian Resiko dan Pengendalianya

Pemenuhan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainya

Sasaran dan Program

PENERAPAN DAN OPERASI

Sumber Daya,Struktur Organisasi dan Pertanggungjawaban

Kompetensi,Pelatihan dan Kepedulian

Komunikasi,Partisipasi dan Konsultasi

Dokumentasi

Pengendalian Dokumen

Pengendalian Operasi

Kesiagaan dan Tanggap Darurat

PEMERIKSAAN

Pengukuran dan Pemantauan

Evaluasi Kepatuhan

Penyelidikan Insiden,Ketidaksesuaian,Tindakan Perbaikan dan Pencegahan

Pengendalian Rekaman

Audit Internal

TINJAUAN MANAJEMEN

Tinjauan manajemen

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA PAKET: Peningkatan Jalan Blondo-Trikayan Kab. Magelang

PIHAK PENYEDIAPIHAK PENGGUNA JASA

Dibuat oleh,

(EKO SETYO WIBOWO)

Diketahui oleh,

(SOEHARNO)

DirekturDisetujui oleh,

(..)

PPK

CV.MULTIDIMENSIKEBIJAKAN K3

Memotivasi dan mendukung usaha pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan.

Aktif berperan dalam usaha pemenuhan perundang undangan dan persyaratan lain tentang K3.

Mengkomunikasikan dan mensosialisasikan kegiatan K3 kepada pihak pihak terkait

Menetapkan dan melaksanakan secara berkala terhadap sasaran dan program K3 serta melakukan perbaikan terus menerus.

Kota Mungkid, 3 Mei 2013 (SOEHARNO)

Direktur

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO,DAN PENGENDALIANYA

Nama Perusahaan: CV.MULTI DIMENSI

Nama Paket: Peningkatan Jalan Lingkar Kecamatan Bandongan HAL:../..

NOURAIAN

PEKERJAANPERALATAN

KERJATENAGA

KERJAIDENTIFIKASI

BAHAYAPENILAIAN RESIKOPENGENDALIAN RESIKOPENANGGUNG JAWAB

PELUANGAKIBATRESIKO

1.

2.

3.

4.Mobilisasi

Lapisan Perekat Aspal Cair

Latasir (HRS-A) (gradasi senjang /semi senjang

Aspal Minyak untuk

Trailer

Aspalt Sprayer

Aspalt Finisher Tnadem Roller P.Tyre Roller Alat Bantu

Tangki Aspal

Operator

Operator Pekerja

Operator Pekerja

Operator PekerjaKecelakaan akibat bingkar muat

Terluka akibat percikan aspal

Kecelakaan akibat pengoprasian alat berat dan alat bantu yang tidak benar.

Kecelakaan akibat pengoprasian maupun pada saat pendistribusianKadang- kadang

Jarang

Jarang

Jarang Luka ringan

Luka Ringan

Luka ringan

Luka ringan Sedang

Kecil

Kecil

Kecil Penggunaan peralatan yang memadai

Penggunaan alat sesuai standard an menjaga agar tidak ada pekerja di area bahaya semprot

Penggunaan alat berat dan alat bantu harus sesuai standard an operator menjaga agar meminimalisasi kecelakaan.

Penggunaan alat sesuai standar dan meminimalisasi kecelakaan dilokasi pendistribusian Petugas K3

Petugas K3

Petugas K3

Petugas K3

Dibuat oleh,

(EKO SETYO WIBOWO)

PelaksanaCV.MULTI DIMENSIPEMENUHAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PERSYARATAN LAINYA

NOMOR DOKUMENPERATURAN PERUNDANG UNDANGAN

UU No.14 tahun 1969, tentang Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja dan Pembinaan Norma Keselamatan Kerja

UU No.1 tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja

Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.01/Men/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan

Keputusan Bersama Mentri Tenaga Kerja No.Kep.174/Men/1986 dan Menteri Pekerjaan Umum No.Kep/104/Men/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum

CV.MULTI DIMENSISASARAN DAN PROGRAM

SASARAN

Menurunkan tingkat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di tempat kerja dengan zero accident

Meningkatkan kualitas kondisi tempat kerja

PROGRAM K3 DALAM MENCAPAI SASARAN

Menerapkan SMK3 (5 prinsip dasar)

Pelayanan dan pemerikasaan kesehatan tenaga kerja

Pemeriksaan dan pengujian sumber potensi bahaya

Pembinaan dan pelatihan K3 untuk semua pekerja

Menyediakan anggaran K3

Mewujudkan lingkungan kerja yang sehat,aman,dan nyaman

CV.MULTI DIMENSIORGANISASI KEGIATAN

(DALAM HUBUNGAN ANTARA PENGGUNA JASA DAN PENYEDIA JASA)

Dibuat oleh, Dibuat oleh,

CV.MULTI DIMENSI Pejabat Pembuat Komitmen SOEHARNO .

Direktur NIP. .

CV.MULTI DIMENSIURAIAN TUGAS,WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

NONAMAJABATANTUGASWEWENANGTANGGUNG JAWAB

1.

2.

3.

4.

Eko SWNur AchwanHery ISuprayitnoPelaksana

Logistik

AdministrasiAhli Lab Melaksanakan seluruh aktivitas dan kegiatan proyek yang meliputi mutu,waktu dan biaya sesuai yang telah ditentukan dalam Rencana Anggaran Petugas K3an Proyek dan kontrak perjanjian dengan Owner.

Melaksanakan rencana kerja yang telah dibuat

Membuat dan mengendalikan dokumen administrasi proyekMembuat dan mengendalikan Mutu kalitas bangunan proyekMemimpin dan memberikan keputusan terhadap permasalahan internal yang terjadi selama Petugas K3an proyek sesuai persetujuan direksi pekerjaan.

Mengendalikan Pelaksanakan pekerjaan sesuai rencana kerja

Menerima dan mendistribusikan dokumen proyekMengecek dan mengevaluasi semua bahan dan mutu pekerjaanBertanggung jawab kedalam maupun keluar seluruh Petugas K3an pekerjaan.

Bertanggung jawab terhadap proses pelaksanaan pekerjaan

Bertanggung jawab terhadap seluruh dokumen administrasi proyekBertanggung jawab terhadap seluruh mutu bangunan proyek

PELATIHAN

No

URAIANJANUARIFEBRUARIMARETAPRILMEI JUNI JULIAGUSTUSSEPTEMBEROKTOBER NOPEMBERDESEMBERKET

123412341234123412341234123412341234123412341234

1Pelaksana

2Logistik

3administrasi

4Ahli Lab

KOMPETENSI KARYAWAN

NONAMAKOMPETENSI

1.

2.

3.

4.

EKO SETYO WIBOWO(PELAKSANA)

NUR ACHWAN

(LOGISTIK)

HERY ISMAWANTO

(ADMINITRASI)SUPRAYITNO

(AHLI LABORATORIUM)STMSTM

SMASTM

RAPAT HARIAN

HARI /:

TANGGAL:

WAKTU:

TEMPAT:

PESERTA:

NOPERMASALAHANYARENCANA TINDAK LANJUTTARGET WAKTUSTATUSPIC

RAPAT MINGGUAN

HARI /:

TANGGAL:

WAKTU:

TEMPAT:

PESERTA:

NOPERMASALAHANYARENCANA TINDAK LANJUTTARGET WAKTUSTATUSPIC

RAPAT BULANAN

HARI /:

TANGGAL:

WAKTU:

TEMPAT:

PESERTA:

NOPERMASALAHANYARENCANA TINDAK LANJUTTARGET WAKTUSTATUSPIC

DAFTAR DOKUMEN

NONOMOR/ TANGGAL DOKUMENNAMA DOKUMEN

PENGENDALIAN DOKUMEN

NONOMOR/TANGGAL DOKUMENNAMA DOKUMENPENERBITDISTRIBUSI

DITERIMADITERIMADITERIMADITERIMA

PENERIMATANGGALPARAFPENERIMATANGGALPARAFPENERIMATANGGALPARAFPENERIMATANGGALPARAF

CV.MULTI DIMENSIPROSEDUR KERJA

PEKERJAAN : Produksi Hotmix

NOMOR :

REVISI KE :

TANGGAL :

BERLAKU

Ruang Lingkup :

Prosedur ini berlaku bagi semua kegiatan dan peralatan yang digunakan pada Aspalt mixing Plant (AMP)

Tujuan :

Memberikan pedoman dalam pengendalian,pemeliharaan peralatan dan pelaksanaan Produksi Hotmix pada

(AMP)

Definisi :

Aspalt Mixing Plant (AMP) adalah tempat pelaksanaan rangkaian kegiatan Produksi Hotmix untuk menunjang pekerjaan utama (Pekerjaan Aspalt),sehingga diperlukan pedoman pengendalian mutu.

Acuan :Job Mix Formula,Spesifikasi Teknik

Ketentuan Pelaksanaan

NOTAHAPAN PELAKSANAANPENGENDALIAN K31Persiapa AlatHarus sudah dipastikan alat dalam kondisi baik,layak pakai sehingga kecil kemungkinanya untuk terjadi kecelakaan2Penyiapan BahanPemanasan ketel dan pengisian cold bin harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur kerja yang benar oleh operator dan tenaga kerja3Produksi AMPProses produksi harus dilakukan sesuai prosedur kerja yang benar oleh operator AMP4Pengiriman Proses pengiriman material hotmix dengan dump truck harus memperhatikan lokasi pekerjaan dan selalu mematuhi peraturan jalan raya,sehingga meminimalisasi terjadinya kecelakaan selama pengiriman Wewenang dan tanggung jawab :

Kepala AMP menentukan personil-personil yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab Pengendalian K3

Kondisi Khusus

Lampiran

Rekaman

CV.MULTI DIMENSIINSTRUKSI KERJA

PEKERJAAN : Produksi AMP

NOMOR :

REVISI KE :

TANGGAL :

BERLAKU

Tata Cara Pelaksanaan

Persiapan Alat

Pengisian BBM dan pemberian pelumas sesuai kebutuhan

Melakukan pemanasan mesin sehingga mesin siap untuk diproduksi

Penyiapan Bahan

Pemanasan Ketel Aspalt,sampai mencapai suhu antara 80o C 100o C

Pengisian cold Bin material oleh wheel Loader

Produksi AMP

Material dari Cold Bin masuk ke dyer melalui Conveyor

Dari Dryer masuk ke mixer untuk diaduk dengan Aspal sesuai dengan JMF (Job Mix Formula )

Dari mixer setelah mencapai suhu 150oC , baru dimasukkan ke Dump Truck untuk siap dikirim

Pengiriman

Pengiriman dilakukan setelah adanya permintaan dari divisi konstruksi,dilakukan dengan Dump Truck

Hotmix yang akan dikirim dilakukan penimbangan

R

CV.MULTI DIMENSIINSTRUKSI KERJA

PEKERJAAN : Pengolahan Aggregat di Quarry

NOMOR :

REVISI KE :

TANGGAL :

BERLAKU

Ruang Lingkup :

Prosedur ini berlaku bagi semua kegiatan dan peralatan yang digunakan pada Quarry

Tujuan :

Memberikan pedoman dalam pengendalian,pemeliharaan peralatan dan pelaksanaan Pengambilan,dan pengolahan Agregat di Quarry

Definisi :

Quarry adalah tempat pelaksanaan rangkaian kegiatan pengambilan material dan pengolahan aggregat untuk menunjang pemenuhan produksi hotmix, sehingga diperlukan pedoman pengendalian mutu

Acuan :Job Mix Formula,Spesifikasi Teknik

Ketentuan Pelaksanaan

NOTAHAPAN PELAKSANAANPENGENDALIAN K31Persiapa LahanPembersihan lahan dengan menggunakan alat berat harus memperhatikan kondisi topograpi Quarry2Pengambilan MaterialPengambilan material menggunakan alat berat harus dilakukan sesuai dengan standar prosedur penggunaan alat yang benar3Pengolahan MaterialMaterial dari Quarry diolah menggunakan stone crusher sesuai prosedur kerja yang benar4PenumpukanProses penumpukan material atau stock pile ditumpuk pada suatu lokasi menggunakan wheel loader dengan standar penggunaan alat yang benar Wewenang dan tanggung jawab :

Personil K3 yang ditunjuk bertanggung jawab untuk mengendalikan prosedur mutu K3

Kondisi Khusus

Lampiran

Rekaman

CV.MULTI DIMENSIINSTRUKSI KERJA

PEKERJAAN : Pengolahan Aggregat di Quarry

NOMOR :

REVISI KE :

TANGGAL :

BERLAKU

Tata Cara Pelaksanaan

Persiapan Lahan Pengadukan

Membersihkan lahan pengadukan dari kotoran

Penyiapan Bahan

Wheel Loader mengangkut bahan ke lokasi pengadukan

Mengatur volume bahan yang akan diaduk

Pengadukan

Bahan bahan yang telah dicampur diaduk sampai merata

Penumpukan

Bahan yang telah merata diaduk ditumpuk ke lokasi yang telah disiapkan

Pengiriman

Setelah ada permintaan dari Divisi Konstruksi,dilakukan pengiriman dengan menggunakan Dump Truck

Laporan

Laporan dari hasil penyiapan bahan dan pengiriman bahan per hari

CV.MULTI DIMENSIPROSEDUR KERJA

Kesiagaan dan Tanggap Darurat

NOMOR :

REVISI KE :

TANGGAL :

BERLAKU

Ruang Lingkup :

Prosedur ini mencakup semua operasi kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap keselamatan dan kesehatan kerja

Tujuan :

Prosedur ini menguraikan tata cara mengidentifikasi potensi keadaan darurat dan potensi kecelakaan serta menentukan cara meninjau prosedur kesiagaan dan ketanggapan darurat dan penanggulangan kecelakaan

Definisi :

Keadaan darurat adalah kondisi dimana ada insiden,bencana alam,kecelakaan ,kegiatan atau terlepasnya material di luar control yang dapat menimbulkan dampak merugikan/membahayakan terhadap manusia,peralatan maupun lingkungan

Wacana

Meningkatkan kualitas kondisi tempat kerja dan menurunkan tingkat kecelakaan kerja

Ketentuan Umum

Setiap lokasi kegiatan kerja harus menentukan tempat yang aman ( assembly point ) yang berfungsi sebagai tempat berkumpul selama kegiatan evakuasi.

Wewenang dan tanggung jawab :

Tim Kesiapsiagaan dan tanggap darurat betanggung jawab dalam menangani keadaan darurat yang disebabkan faktor internal maupun ekstrnal

Kondisi Khusus

Lampiran

Rekaman

PENGUKURAN DAN PAMANTAUAN

OBYEK YANG DIUKUR ATAU DIPANTAU

NOURAIANKETENTUANHASIL PENGUKURAN/PEMANTAUANKETERANGAN

1.Pengukuran kualitatif

Pengukuran mutu hasil akhir pekerjaan

Pengukuran terhadap lingkungan kerjaSpesifikasi Teknis

Sehat,Bersih, Rapi ,Aman, NyamanSesuai

2.Pengukuran Kuantitatif

Pengukuran kuantitas akhir pekerjaan Sesuai dengan spesifikasiSesuai

3.Kesesuain terhadap Sasaran K3

Ketaatan /kepatuhan perundang-undangan/peraturanPerlengkapan APDSesuai

4.Pemantauan Penyakit dan insiden

Penyakit

Insiden(hampir kena/kecelakaan ringan/kecelakaan berat/meninggal)

Kerugaian Material

Kerugaian Lingkungan Ada kotak P3K dan kelengkapanya

Tersedia Peralatan K3Sesuai

5.Kalibrasi Peralatan

Pengukuran alat ukur

Pengukuran alat test beton

DllSelalu dilakukan Kalibrasi peralatan sesuai ketentuanSesuai

Kesimpulan :

Mencegah dan meminimalisasi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja di dalam lokasi pekerjaan.

Dibuat oleh

CV.MULTI DIMENSI

(EKO SETYO WIBOWO)

PelaksanaEVAKUASI KEPATUHAN

NOOBYEK YANG DI EVALUASIPERSYARATAN PERUNDANG UNDANGANHASIL EVALUASI KEPATUHANKETERANGAN

1Pekerjaan AspalSpesifikasi TeknikSesuai ketentuan / memenuhi syarat

2Pekerjaan StrukturSpesifikasi Teknik PBISesuai ketentuan / memenuhi syarat

3Patrol Lingkungan dan K3Undang undang No.01 Th 1970 Keputusan dan Peraturan Menteri Disnakertrans dan PU Tentang K3Sesuai ketentuan / memenuhi syarat

4Manajemen lalu lintasUndang undang No.22 Th 2009Sesuai ketentuan / memenuhi syarat

Dibuat oleh

CV.MULTI DIMENSI

(EKO SETYO WIBOWO)

PelaksanaBAB V PENUTUP

Dengan metode pengerjaan yang tepat mutu, tepat waktu dan tepat administrasi akan menjadikan pekerjaan tersebut menjadi berkualitas, kuat dan awet. Sehingga sangat menjadi prasarana yang sangat bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Kota Mungkid, 3 Mei 2013

CV.MULTI DIMENSI

SOEHARNO

Direktur