metode henneberq dan zakking.ppt

download metode henneberq dan zakking.ppt

of 18

Transcript of metode henneberq dan zakking.ppt

  • 7/27/2019 metode henneberq dan zakking.ppt

    1/18

    Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2004/2005 04 - 01

    METHOD HENNEBERG Cara Tukar Batang

    Ada kalanya bentuk strukturtruss sulit diselesaikan dengan metoda2

    yang telah dipelajari di muka, misalnya karena tidak ada satujointpun

    yang hanya memegang dua batang yang belum diketahui gayanya

    Cek stabilitas:

    m = 2.j-3 11 = 2.73 OK!

    Cek statis tertentu:

    m = 2,jr 11 = 2.73 OK!

    Method of Joint & Cremona:

    - dari joint mana harus dimulai?

    Method of Section:

    Potongan melalui btg2 yg mana?

  • 7/27/2019 metode henneberq dan zakking.ppt

    2/18

    Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2004/2005 04 - 02

    METODA HENNEBERG Cara Tukar Batang

    Untuk struktur sejenis ini dapat diselesaikan dengan cara tukar batang

    (metoda Henneberg). Salah satu batang yang posisinya menyulitkan

    penyelesaian (misal batang S) dihapus dan diganti dengan batang lain

    (misal batang T) yang posisinya dipilih sedemikian sehingga tidak

    menimbulkan kesulitan.

    S

    T

  • 7/27/2019 metode henneberq dan zakking.ppt

    3/18

    Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2004/2005 04 - 03

    METODA HENNEBERG Cara Tukar Batang

    Cara penyelesaian:

    1. Hitung semua gaya2 batang (termasukbatang T) akibat semua beban yang

    ada. Gaya batang T To

    2. Hilangkan semua beban luar.

    Dikerjakan beban 1 pada posisibtg S, shg batang S berfungsi sbg btgtarik (jadi gaya 1 arahnya ke dalam)

    T

    S

    1

    1

    3. Hitung semua gaya batang (termasuk batang T) akibat beban 1 tadi.Gaya batang T T1

    4. Karena batang T sebenarnya tidak ada, maka gayanya harus nol.

    Ini berarti gaya pada batang S tadi bukan 1, tetapi besarnya haruslahsedemikian sehingga efeknya melenyapkan To.

    Jika gaya btg S tsb adalah X maka: X . T1 + To = 0X = -To / T1

  • 7/27/2019 metode henneberq dan zakking.ppt

    4/18

    Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2004/2005 04 - 04

    METODA HENNEBERG Cara Tukar Batang

    5. Gaya2 batang yg lain dapat dihitung sbb.:

    Batang Gaya batang akibat Gaya Batang

    Beban luar Beban 1A Ao A1 a = Ao + X . A1B Bo B1 b = Bo + X . B1

    C Co C1 c = Co + X . C1dst.

    T

    S

    1

    1

    A

    B

    C

  • 7/27/2019 metode henneberq dan zakking.ppt

    5/18

    Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2004/2005 04 - 05

    METODA HENNEBERG Cara Tukar Batang

    Contoh:

    3 m 3 m

    2,5 m

    1,5 m

    5 kN 10 kN

    5 kN

    A BC

    D

    E F

    G

    1,5 m 1,5 m3 m

  • 7/27/2019 metode henneberq dan zakking.ppt

    6/18

    Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2004/2005 04 - 06

    METODA HENNEBERG Cara Tukar Batang

    Contoh:

    Langkah2 analisis:

    1. Hilangkah sebuah (atau lebih) batang dan gantikan dg batang lain,sehingga struktur dapat diselesaikan dengan metoda yang telah di

    kenal.

    Misalnya:

    Hilangkan batang AF,

    diganti dg batang CF.

    Jumlah batang dan

    jointtetap, sehingga

    persyaratan kesta-

    bilan dan statis ter-tentu tetap terpenuhi.

    3 m 3 m

    2,5 m

    1,5 m

    5 kN 10 kN

    5 kN

    A B

    C

    D

    E F

    G

    1,5 m 1,5 m3 m

  • 7/27/2019 metode henneberq dan zakking.ppt

    7/18

    Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2004/2005 04 - 07

    METODA HENNEBERG Cara Tukar Batang

    Contoh:

    Langkah2 analisis:

    2. Akibat semua beban luar yang ada, hitung:

    - reaksi tumpuan: RAV = 4,167 kN RBV = 10,833 kN

    RAH = - 5 kN

    - gaya2 batang, termasuk batang CF:

    Misalnya diselesaikan dengan Method of Joint, diperoleh gaya-

    gaya batang:

    AD = 4,167 kN EF = 4,034 kN

    AC = + 5,000 kN EB = 0,684 kNDC = 0,592 kN CG = + 7,369 kNAF = 0 kN (tdk ada btg AF) CB = + 0,511 kN

    CF = 4,634 kN (btg pengganti) FE = 8,006 kNDE = 6,428 kN GB = 10,380 kN

  • 7/27/2019 metode henneberq dan zakking.ppt

    8/18

    Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2004/2005 04 - 08

    METODA HENNEBERG Cara Tukar Batang

    Contoh:

    Langkah2 analisis:

    3. Pada titik2 ujung batang AF (batang yang dihilangkan) dikerjakan

    gaya 1 kN yang meninggalkan titik2 joint A dan F (jadi batang AF

    seolah-olah sebagai batang tarik dengan gaya batang 1 kN).

    Selanjutnya dihitung seluruh gaya batang (termasuk batang CF

    akibat gaya 1 kN ini)Diperoleh:

    AD = 0,6644 kN EF = 0,7701 kN

    AC = 0,7474 kN EB = + 0,5455 kN

    DC = + 0,4714 kN CG = + 0,2573 kN

    AF = 0 kN (tdk ada btg AF) CB = 0,4077 kN

    CF = 0,4985 kN (btg pengganti) FE = 0,2796 kN

    DE = 0,5125 kN GB = 0,3624 kN

  • 7/27/2019 metode henneberq dan zakking.ppt

    9/18

    Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2004/2005 04 - 09

    METODA HENNEBERG Cara Tukar Batang

    Contoh:

    Langkah2 analisis:

    4. Karena batang pengganti CF sebenarnya tidak ada, maka gayanya

    harus nol.

    Ini berarti gaya pada posisi batang AF tadi bukan 1 kN, tetapi

    besarnya haruslah sedemikian sehingga efeknya melenyapkan To.

    Jika gaya btg AF tsb adalah X maka:

    X . CF1 + CFo = 0 X = -CFo / CF1

    X = ( 4,634) / ( 0,4985)

    X = 9,296

  • 7/27/2019 metode henneberq dan zakking.ppt

    10/18

    Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2004/2005 04 - 10

    METODA HENNEBERG Cara Tukar Batang

    Ringkasan Hasil Analisis: denganX = 9,296

    Batang Gaya Batang Gaya Batang Gaya

    Akibat semua akibat gaya Batangbeban luar 1 kN

    (T0) (T1) (T0 + X.T1)

    AD 4,167 kN 0,6644 kN + 2,009 kNAC + 5,000 kN 0,7474 kN + 11,948 kN

    DC 0,592 kN + 0,4714 kN 4,974 kNAF - - X = 9,296 kN

    CF (bt.pgt.) 4,634 kN 0,4985 kN -DE 6,428 kN 0,5125 kN 1,664 kNEF 4,034 kN 0,7701 kN + 3,125 kN

    EB 0,684 kN + 0,5455 kN 5,755 kNCG + 7,369 kN + 0,2573 kN + 4,977 kN

    CB + 0,511 kN 0,4077 kN + 4,301 kNFE 8,006 kN 0,2796 kN 5,407 kNGB 10,380 kN 0,3624 kN 7,011 kN

  • 7/27/2019 metode henneberq dan zakking.ppt

    11/18

    Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2004/2005 04 - 11

    DEFORMASI STRUKTUR RANGKA BATANG

    Struktur dibebani terjadi: - tegangan (s)

    - regangan (e)

    Jika tegangan pada suatu penampang struktur (batang atau balok etc.)

    diintegrasi, maka akan diperoleh gaya2 dalam (internal forces) yang dapat

    berupa:

    Momen (M), gaya geser (V), gaya aksial/normal (N) dan momen torsi (MT).

    Regangan pada struktur akan menimbulkan deformasi struktur yang dapat

    berupa:

    defleksi/lendutan, perpanjangan/perpendekan batang, deformasi geser

    Pada struktur rangka batang:

    - Gaya dalam gaya desak atau tarik pada batang2nya

    - Deformasi perpendekan/perpanjangan batang perpindahan

    titik2 buhul lendutan struktur rangka

  • 7/27/2019 metode henneberq dan zakking.ppt

    12/18

    Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2004/2005 04 - 12

    DEFORMASI STRUKTUR RANGKA BATANG

    Struktur rangka batang:

    dibebani gaya batang perpanjangan & perpendekan batang

    perpindahan titik2 buhul deformasi struktur (lendutan)

    2 kN2 kN4 kN 4 kN

    A

    B

    C

    D

    E

    F

    G

    H

    H

    Perpindahan vertikal

    joint H

    Perpindahan horisontal

    joint H

  • 7/27/2019 metode henneberq dan zakking.ppt

    13/18

    Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2004/2005 04 - 13

    DEFORMASI STRUKTUR RANGKA BATANG

    Gaya batang: gaya tarik atau desak FiDeformasi: perpanjangan atau perpendekanDi

    ii

    ii

    i

    EA

    lF

    D

    li = panjang batang

    Ai = luas penampang batang

    Ei = modulus elastisitas bahan

    Kerja yang dilakukan oleh suatu gaya:adalah nilai gaya tersebut dikalikan dengan perpindahan yang terjadi pada

    arah gaya itu.

    Beban eksternal P di titik C (misalnya dg arah vertikal ke bawah)

    berpindah (akibat lendutan vertikal pada titik C) ke bawah sebesar yc,maka kerja dari gaya P adalah: WP = P. yc

    Gaya internal Fi juga melakukan kerja sesuai perpanjangan atau

    perpendekan batang masing2: Wi = Fi . Di

  • 7/27/2019 metode henneberq dan zakking.ppt

    14/18

    Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2004/2005 04 - 14

    DEFORMASI STRUKTUR RANGKA BATANG

    Hukum kekekalan energi:

    kerja oleh gaya eksternal = kerja oleh gaya internal

    SPxi . xi + SPyi . yi = SFj . Dj

    Jika hanya ada satu gaya P = 1kN pada suatu titik C dengan arah ke

    bawah (y), maka lendutan arah y (vertikal di ttk C) dapat dihitung dengan:

    yc = SFi . Di dengan Fi = gaya2 batang akibat gaya P=1kN tsb.Di = perpanjangan atau perpendekan batang2 ybs.

    Cara menghitung lendutan suatu titik buhul dalam struktur rangka batang:

    - Dengan cara analitis (mis. dg prinsip kerja virtual)- Cara grafis (mis. Metoda Williot-Mohr)

    Jika diinginkan lendutan atau perpindahan dari beberapa joint, maka

    sebaiknya menggunakan metoda matriks atau dg software komputer.

  • 7/27/2019 metode henneberq dan zakking.ppt

    15/18

    Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2004/2005 04 - 15

    DEFORMASI STRUKTUR RANGKA BATANG

    Contoh:

    Hitung lendutan vertikal

    di joint C akibat pembe-

    banan tsb.

    100 kN 100 kN

    4 x 4,0 m

    4,0 m

    A BC

    A

    1A

    2

    A

    3

    A

    4

    B

    1

    B

    2

    B

    3

    B

    4

    V

    1

    V

    2

    V

    3

    V

    4

    V

    5

    D1

    D2

    D3D3

    Pengecekan: m = 2.j 3 17 = 2.10 3 OK! Str. Stabilm = 2.j r 17 = 2.10 3 OK! Str. Statis tertentu

    Reaksi tumpuan: SMA = 0 RB = 75 kN (ke atas)SMB = 0 RA = 125 kN ( ke atas)

    Dihitung seluruh gaya batang akibat beban luar tsb. (dengan metoda yang

    telah dikenal). Hasilnya dimasukkan dalam Kolom 5 Tabel berikut ini.

  • 7/27/2019 metode henneberq dan zakking.ppt

    16/18

    Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2004/2005 04 - 16

    DEFORMASI STRUKTUR RANGKA BATANG

    Dikerjakan gaya virtual P = 1kN (vertikal ke bawah) pada Joint C

    1 kN

    4 x 4,0 m

    4,0 m

    A BC

    A

    1A

    2

    A

    3

    A

    4

    B

    1

    B

    2

    B

    3

    B

    4

    V

    1

    V

    2

    V

    3

    V

    4

    V

    5

    D1

    D2

    D3D3

    Reaksi tumpuan: SMA = 0 RB = 0,25 kN (ke atas)

    SMB = 0 RA = 0,75 kN ( ke atas)

    Dihitung seluruh gaya batang akibat beban P = 1 kN tsb. (dengan metodayang telah dikenal). Hasilnya dimasukkan dalam Kolom 6 Tabel berikut ini.

  • 7/27/2019 metode henneberq dan zakking.ppt

    17/18

    Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2004/2005 04 - 16

    DEFORMASI STRUKTUR RANGKA BATANG

    Batang A A.E l F F1 D yi = F1.D

    (mm2) (104 kN) (mm) (kN) (-) (mm) (mm)

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

    A1 1600 32 4000 - 125 - 0,50 -1,56 0,78

    A2 2000 40 4000 - 150 - 1,0 -1,50 1,50

    A3 2000 40 4000 - 150 - 1,0 -1,50 1,50

    A4 1600 32 4000 - 75 - 0,50 -0,94 0,47

    B1 1000 20 4000 0 0 0 0

    B2 1500 30 4000 + 125 + 0,50 +1,67 0,84

    B3 1500 30 4000 + 75 + 0,50 1,0 0,50

    B4 1000 20 4000 0 0 0 0

    V1 1600 32 4000 - 125 - 0,50 -1,56 0,78

    V2 1000 20 4000 - 75 - 0,50 -0,50 0,25

    V3 1000 20 4000 0 0 0 0

    V4 1000 20 4000 - 75 - 0,50 -1,50 0,75V5 1600 20 4000 - 75 - 0,50 -0,94 0,47

    D1 1800 36 40002 +1252 +502 +2,80 1,98D2 1200 24 40002 +252 +502 +0,83 0,59D3 1200 24 40002 +752 +502 +2,51 1,78D4 1800 36 40002 +752 +502 +1,68 1,19

    S

    y = 13,38

  • 7/27/2019 metode henneberq dan zakking.ppt

    18/18

    Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil ANALISIS STRUKTUR II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    ANALISIS STRUKTUR RANGKA BATANG

    MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER

    Prinsip: INPUT PROSES OUTPUT- Kenali betul cara2 menggunakan dan batasan2 dari software tsb

    (baca manualnya).

    - Input harus dilakukan dengan teliti! (Input salah out put salah)

    - Ouput harus dilihat secara kritis, jika perlu dicek dg metoda lain.

    - Dalam mata kuliah ini tidak dibahas ttg proses hitungannya AS V(Metoda Matrik) dan Sem. 7 (AS dg FEM)

    - Di sini hanya akan ditinjau cara penggunaan sebuah program yang

    sederhana.

    Input: Data struktur rangka (koordinat joint, section properties batang2,

    data batang, data beban)

    Output: Reaksi Tumpuan, Gaya2 batang, Perpindahan setiap join.