Metode eksperimental

16
Metode eksperimental Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang sering digunakan , lebih – lebih dalam penelitian eksakta. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol . Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada tidak nya hubungan sebab akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat tersebut

Transcript of Metode eksperimental

Page 1: Metode eksperimental

Metode eksperimentalMetode eksperimental merupakan metode

penelitian yang sering digunakan , lebih – lebih dalam penelitian eksakta.

Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol .

Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada tidak nya hubungan sebab akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat tersebut

Page 2: Metode eksperimental

Dua hal yang cukup membedakan metode eksperimen dengan metode deskriptif :Pada metode eksperimen terdapat kontrol,

sedangkan pada metode deskriptif kontrol tidak ada.

Pada metode eksperimen si peneliti mengadakan manipulasi terhadap variabel , sedangkan pada metode deskriptif , variabel yang diteliti berada dalam keadaan sebagaimana adanya.

Page 3: Metode eksperimental

Beberapa Kriteria Umum Metode EksperimentalMasalah yang dipilih harus masalah yang penting dan

dapat dipecahkan Faktor faktor serta variabel dalam percobaan harus

didefinisikan seterang terangnya Percobaan harus dilaksanakan dengan desain percobaan

yang cocok , sehingga maksimisasi variabel perlakuan dan meminimisasikan variabel pengganggu dan variabel random

Ketelitian dalam observasi serta ketepatan ukuran sangat diperlukan

Metode,material, serta referensi yang digunakan dalam penelitian harus dilukiskan seterang terangnya karena kemungkinan pengulangan percobaan ataupun penggunaan metode dan material untuk percobaan lain dalam bidang yang serupa

Interpretasi serta uji statistic harus dinyatakan dalam beda signifikan dari parameter perameter yang dicari atau yang diestimasikan .

Page 4: Metode eksperimental

Merencanakan percobaan 1. Langkah –langkah percobaan Keepthorne (1962) memberikan langkah-langkah dalam

merencanakan percobaan sebagai berikut : Rumusan permasalahan Formulasikan hipotesis Pengaturan teknik serta desain percobaan Penyelidikan atas kemungkinan-kemungkinan hasil yang diperoleh dari

percobaan dan menghubungkan kembali kepada alasan-alasan mengapa percobaan yang akan dilakukan benar-benar akan memberikan keterangan-keterangan yang dikehendaki.

Memberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap teknik dan prosedur statistic yang akan digunakan untuk meyakinkan bahwa kondisi yang diperlukan untuk menggunakan teknik di atas cukup valid dan dapat dipertanggungjawabkan

Laksanakan percobaan Aplikasikan teknik statistic terhadap percobaan tersebut Tarik kesimpulan dari estimasi-estimasi yang diperoleh serta dari tiap

kuantitas yang diperoleh, serta dari tiap kuantitas yang dievaluasikan dengan ukuran-ukuran reliabilitas yang lazim digunakan . Pertimbangan secara hati-hati validitas dari kesimpulan serta pada populasi mana kesimpulan tersebut ingin diinferensikan.

Berikan evaluasi terhadap seluruh penelitian dan bandingkan dengan percobaan-percobaan lain yang terlah dilakukan dengan masalah yang serupa atau hampir serupa.

Page 5: Metode eksperimental

2. Desain percobaanDesain percobaan adalah langkah yang utuh dan berurutan yang dibuat lebih dahulu, sehingga keterangan yang ingin diperoleh dari percobaan akan mempunyai hubungan yang nyata dengan masalah penelitian

Page 6: Metode eksperimental

Rancangan PenelitianRancangan penelitian adalah suatu rencana, struktur dan strategi penelitian yang dimaksudkan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi, dengan mengupayakan optimasi yang berimbang antara validitas dalam dan validitas luar, dengan melakukan pengendalian varians.

Page 7: Metode eksperimental

Kegunaan rancangan penelitian bagi peneliti, yaitu :

Memberikan jawaban terhadap suatu atau beberapa masalah atau pertanyaan-pertanyaan penelitian ;

Mengontrol atau mengendalikan varian

Page 8: Metode eksperimental

Ada beberapa criteria yang dapat kita pakai atau jadikan sebagai criteria untuk menilai desain penelitian. Kriteria-kriterian ini mencakup :Menjawab pertanyaan penelitian Kontrol atau kendali terhadap variabel bebas

ekstra Validitas internal , dan Validitas eksternal

Page 9: Metode eksperimental

Terdapat beberapa rancangan penelitian yang bersifata. Pra-eksperimental

1. the one-shot case study2. the one-group pretest-posttest design3. the static-group comparison (randomized control-group only design)

 b. Eksperimental sungguhan1. randomized pretest-posttest control group design2. rendomized solomon four-group design3. rancangan faktorial ( faktorial design)

c. Eksperimental semu.

Page 10: Metode eksperimental

The one-shot case studyDalam rancangan ini satu kelompok dikenakan perlakuan tertentu (variable bebas), kemudian dilakukan pengukuran terhadap variabel terikatnya. Misalnya pengaruh metode x (variable bebas) terhadap hasil belajar (variabel terikat) di kelas A.

Page 11: Metode eksperimental

The one-group pretest-posttest designDalam rancangan ini digunakan satu kelompok subjek yang terlebih dahulu diberi pre test, lalu dikenakan pengukuran untuk kedua kalinya (posttest)

Page 12: Metode eksperimental

The static-group comparison (randomized control-group only design)

Dalam rancangan ini digunakan dua kelompok subjek. Satu kelompok diberi perlakuan tertentu (eksperimen), sementara yang satunya lagi dijadikan sebagai kelompok kontrol. Pada kedua kelompok tersebut tidak diberikan pre-test, setelah dikenakan perlakuan (perlakuan eksperimen dan perlakuan kontrol) dilakukan pengukuran (posttest).

Page 13: Metode eksperimental

Randomized pretest-posttest control group designDalam rancangan ini digunakan dua kelompok subjek. Satu kelompok diberi perlakuan tertentu tertentu (eksperimen), sementara yang satunya lagi dijadikan sebagai kelompok kontrol. Pada kedua kelompok tersebut diberikan pretest, setelah dikenakan perlakuan (perlakuan tertentu atau eksperimen dan perlakuan kontrol) dilakukan pengukuran (post-test) atau perolehan (gain).

Page 14: Metode eksperimental

Rendomized solomon four-group designRancangan ini bertujuan untuk mengatasi kelemahan validitas eksternal yang ada pada rendomized control group pretest-posttest design. Apabila pretest mungkin dianggap dapat mempengaruhi subyek sehingga lebih sensitif terhadap perlakuan (x) dan mereka melakukan respon yang berbeda dari subyek yang tidak mengalami pretes, maka validitas eksternal dapat terganggu. Dengan demikian orang tidak akan dapat melakukan generalisasi kepada populasi.

Pada rancangan ini perlakukan ditambahkan kepada dua  kelompok lagi, yaitu kelompok yang tidak diberikan pretes

Page 15: Metode eksperimental
Page 16: Metode eksperimental

rancangan faktorial ( faktorial design)Rancangan faktorial yang paling sederhana adalah yang menggunakan dua faktor dan masing- masing faktor menggunakan dua katagori. Rancangan untuk penelitian ini digambarkan sebagai faktorial 2 x 2. Misalnya, seseorang yang ingin meneliti hasil belajar mahasiswa/siswa pada materi tertentu melalui dua macam cara belajar yang menggunakan struktur belajar (berantai dan diskriminasi ganda) dan lamanya pembelajaran (90 menit dan 60 menit) secara serempak. Struktur belajar dilambangkan dengan x1 dan lamanya pembelajaran dilambangkan dengan x2