METODE DEMONSTRASI

5
METODE DEMONSTRASI Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. (Muhibbin Syah, 2008: 208) Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. (Syaiful Bahri Djamarah, 2000). Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik. (Ismail, 2008: 20) Pengertian Metode Demonstrasi menurut Sumantri dan Permana (2001) yaitu suatu bentuk proses belajar mengajar dengan memperagakan atau menunjukkan sesuatu atau bentuk tiruan sebagai bahan ajar. Menurut Putra (2004), metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memertunjukkan secara langsung obyek atau cara melakukan untuk mempertunjukkan proses tertentu. Kemudian metode demostrasi menurut Yamin (2007) adalah suatu cara melaksanakan kegiatan dengan menggunakan alat dengan cara tertentu seperti kegiatan yang sesungguhnya. Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana memperlihatkan proses terjadinya sesuatu, dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru (Ibrahim dan Syaodih, 2010).

description

Metode Pembelajaran untuk PTK

Transcript of METODE DEMONSTRASI

Page 1: METODE DEMONSTRASI

METODE DEMONSTRASI

Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan

barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung

maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan

atau materi yang sedang disajikan. (Muhibbin Syah, 2008: 208)

Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan

sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran.

(Syaiful Bahri Djamarah, 2000).

Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang menggunakan peragaan

untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana

melakukan sesuatu kepada anak didik. (Ismail, 2008: 20)

Pengertian Metode Demonstrasi menurut Sumantri dan Permana (2001) yaitu

suatu bentuk proses belajar mengajar dengan memperagakan atau menunjukkan

sesuatu atau bentuk tiruan sebagai bahan ajar.

Menurut Putra (2004), metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran

dengan memertunjukkan secara langsung obyek atau cara melakukan untuk

mempertunjukkan proses tertentu.

Kemudian metode demostrasi menurut Yamin (2007) adalah suatu cara

melaksanakan kegiatan dengan menggunakan alat dengan cara tertentu seperti

kegiatan yang sesungguhnya.

Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang memperlihatkan

bagaimana memperlihatkan proses terjadinya sesuatu, dimana keaktifan biasanya lebih

banyak pada pihak guru (Ibrahim dan Syaodih, 2010).

Page 2: METODE DEMONSTRASI

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi

adalah cara mengajar dimana seseorang instruktur atau guru memperlihatkan suatu

proses tindakan atau situasi benda tertentu yang sedang di gunakan untuk mempelajari

materi pelajaran baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan.

1. Tujuan Pembelajaran dengan Metode Demonstrasi

Jika dijabarkan dari pengertian Sumantri dan Permana (2001), metode

demonstrasi berkenaan dengan tindakan- tindakan atau prosedur yang harus dilakukan,

misalnya proses mengatur sesuatu, proses mengerjakan dan menggunakannya,

komponen–komponen yang membentuk sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara

lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu

Menurut Sumantri dan Permana (2001), tujuan penggunaan metode demonstrasi

yaitu:

a. Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus di miliki peserta didik atau

dikuasai peserta didik

b. Mengkonkritkan informasi atau penjelasan kepada peserta didik

c. Mengembangkan kemampuan pengamatan pandangan dan penglihatan para peserta

didik secara bersama – sama.

2. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Metode Demonstrasi

Ada beberapa langkah yang dapat di tempuh dalam memakai metode demonstrasi

menurut Moedjiono dan Dimyati (2009) adalah sebagai berikut:

a. Persiapan pemakaian metode demonstrasi, meliputi: mengkaji kesesuaian metode

terhadap tujuan yang akan di capai, analisis kebutuhan peralatan untuk demonstrasi,

Page 3: METODE DEMONSTRASI

mencoba peralatan dan analisis kebutuhan waktu, merancang garis – garis besar

demonstrasi.

b. Pelaksanaan pemakaian metode demonstrasi, meliputi: mempersiapkan peralatan

dan bahan yang di perlukan untuk demonstrasi, memberikan pengantar demonstrasi

untuk mempersiapkan para siswa mengikuti demonstrasi, berisikan penjelasan

tentang prosedur dan instruksi keamanan demonstrasi, memeragakan tindakan,

proses atau prosedur yang di sertai penjelasan, ilustrasi dan pernyataan.

c. Tindak lanjut pemakaian metode demonstrasi, meliputi: diskusi tentang tindakan,

proses atau prosedur yang baru saja di demonstrasikan, Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk mencoba melakukan segala hal yang telah didemonstrasikan.

Langkah – langkah pembelajaran menggunakan metode demonstrasi yang

dilakukan dalam penelitian ini yaitu:

a. Kegiatan awal

1) Guru memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran

2) Guru melakukan apersepsi kepada siswa

3) Siswa diminta untuk mengalami sendiri kejadian yang terkait dengan topic yang

akan dibicarakan.

b. Kegiatan inti

1) Orientasi siswa pada topik

a) Menyebutkan topik yang akan dipelajari dan tujuan yang akan dipelajari

b) Guru mendemonstrasikan salah satu kegiatan yang berkaitan mengenai

topic yang dipelajari

Page 4: METODE DEMONSTRASI

c) Siswa mendiskusikan dan menyimpulkan kegiatan yang telah

didemonstrasikan

2) Membagi siswa kedalam kelompok dengan pertimbangan kemampuan akademis

yang heterogen

a) Guru membagi lembar kerja kelompok kepada siswa

3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

a) Guru mengontrol pelaksanaan demonstrasi praktikum

b) Guru memantau kemajuan belajar siswa selama proses pembelajaran

c) Memberi semangat kepada siswa selama proses pembelajaran

d) Siswa membuat kesimpulan jawaban yang telah dilakukan selama praktikum

4) Menyajikan hasil demonstrasi oleh siswa dalam kelompok

a) Mempresentasikan hasil demonstrasi kelompok

b) Mendiskusikan atau memberi tanggapan hasil diskusi kelompok lain

c. Kegiatan akhir

Evaluasi hasil demonstrasi

1) Guru bersama siswa mengkonfirmasi dan atau memberi pengantar informasi

hasil demonstrasi

2) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil demonstrasi

3) Guru melakukan penilaian yaitu pada lembar evaluasi per kelompok

3. Keuntungan dan Kelemahan Metode Demonstrasi

Manfaat psikologis pedagogis dari metode demonstrasi adalah :

a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan .

b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.

Page 5: METODE DEMONSTRASI

c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa

(Daradjat, 1985)

Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut :

a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atu kerja suatu

benda.

b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan .

c. Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melaui

pengamatan dan contoh konkret, drngan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful

Bahri Djamarah, 2000).

Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :

a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.

b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan

c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang

didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mujiono, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Ibrahim, R dan Syaodih, N.S. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta Isjoni dan Arif Ismail. 2008. Model-Model Pembelajaran Mutakhir. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar Muhibbin Syah, 2008, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja

Rosda Karya Mulyani Sumantri dan Johar Permana. 2001.Strategi Belajar Mengajar. Bandung :CV.

Maulana Syaiful Bahri Djamarah. 2000. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha

Nasional. Syaiful Bahri Djamarah. 2000. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha

Nasional. Yamin, Martinis. 2007. Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP, Jakarta: Gaung Persada

Press Zakiah Daradjat, 1985, Faktor-faktor Yang Merupakan Masalah Dalam Proses Pembinaan

Generasi Mud,Bina Cipta, Bandung