METODE DEMONSTRASI
-
Upload
nurliya-nimatul-rohmah -
Category
Documents
-
view
32 -
download
0
description
Transcript of METODE DEMONSTRASI
METODE DEMONSTRASI
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan
barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung
maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan
atau materi yang sedang disajikan. (Muhibbin Syah, 2008: 208)
Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan
sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran.
(Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang menggunakan peragaan
untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana
melakukan sesuatu kepada anak didik. (Ismail, 2008: 20)
Pengertian Metode Demonstrasi menurut Sumantri dan Permana (2001) yaitu
suatu bentuk proses belajar mengajar dengan memperagakan atau menunjukkan
sesuatu atau bentuk tiruan sebagai bahan ajar.
Menurut Putra (2004), metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran
dengan memertunjukkan secara langsung obyek atau cara melakukan untuk
mempertunjukkan proses tertentu.
Kemudian metode demostrasi menurut Yamin (2007) adalah suatu cara
melaksanakan kegiatan dengan menggunakan alat dengan cara tertentu seperti
kegiatan yang sesungguhnya.
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang memperlihatkan
bagaimana memperlihatkan proses terjadinya sesuatu, dimana keaktifan biasanya lebih
banyak pada pihak guru (Ibrahim dan Syaodih, 2010).
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi
adalah cara mengajar dimana seseorang instruktur atau guru memperlihatkan suatu
proses tindakan atau situasi benda tertentu yang sedang di gunakan untuk mempelajari
materi pelajaran baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan.
1. Tujuan Pembelajaran dengan Metode Demonstrasi
Jika dijabarkan dari pengertian Sumantri dan Permana (2001), metode
demonstrasi berkenaan dengan tindakan- tindakan atau prosedur yang harus dilakukan,
misalnya proses mengatur sesuatu, proses mengerjakan dan menggunakannya,
komponen–komponen yang membentuk sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara
lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu
Menurut Sumantri dan Permana (2001), tujuan penggunaan metode demonstrasi
yaitu:
a. Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus di miliki peserta didik atau
dikuasai peserta didik
b. Mengkonkritkan informasi atau penjelasan kepada peserta didik
c. Mengembangkan kemampuan pengamatan pandangan dan penglihatan para peserta
didik secara bersama – sama.
2. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Metode Demonstrasi
Ada beberapa langkah yang dapat di tempuh dalam memakai metode demonstrasi
menurut Moedjiono dan Dimyati (2009) adalah sebagai berikut:
a. Persiapan pemakaian metode demonstrasi, meliputi: mengkaji kesesuaian metode
terhadap tujuan yang akan di capai, analisis kebutuhan peralatan untuk demonstrasi,
mencoba peralatan dan analisis kebutuhan waktu, merancang garis – garis besar
demonstrasi.
b. Pelaksanaan pemakaian metode demonstrasi, meliputi: mempersiapkan peralatan
dan bahan yang di perlukan untuk demonstrasi, memberikan pengantar demonstrasi
untuk mempersiapkan para siswa mengikuti demonstrasi, berisikan penjelasan
tentang prosedur dan instruksi keamanan demonstrasi, memeragakan tindakan,
proses atau prosedur yang di sertai penjelasan, ilustrasi dan pernyataan.
c. Tindak lanjut pemakaian metode demonstrasi, meliputi: diskusi tentang tindakan,
proses atau prosedur yang baru saja di demonstrasikan, Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mencoba melakukan segala hal yang telah didemonstrasikan.
Langkah – langkah pembelajaran menggunakan metode demonstrasi yang
dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
a. Kegiatan awal
1) Guru memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran
2) Guru melakukan apersepsi kepada siswa
3) Siswa diminta untuk mengalami sendiri kejadian yang terkait dengan topic yang
akan dibicarakan.
b. Kegiatan inti
1) Orientasi siswa pada topik
a) Menyebutkan topik yang akan dipelajari dan tujuan yang akan dipelajari
b) Guru mendemonstrasikan salah satu kegiatan yang berkaitan mengenai
topic yang dipelajari
c) Siswa mendiskusikan dan menyimpulkan kegiatan yang telah
didemonstrasikan
2) Membagi siswa kedalam kelompok dengan pertimbangan kemampuan akademis
yang heterogen
a) Guru membagi lembar kerja kelompok kepada siswa
3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
a) Guru mengontrol pelaksanaan demonstrasi praktikum
b) Guru memantau kemajuan belajar siswa selama proses pembelajaran
c) Memberi semangat kepada siswa selama proses pembelajaran
d) Siswa membuat kesimpulan jawaban yang telah dilakukan selama praktikum
4) Menyajikan hasil demonstrasi oleh siswa dalam kelompok
a) Mempresentasikan hasil demonstrasi kelompok
b) Mendiskusikan atau memberi tanggapan hasil diskusi kelompok lain
c. Kegiatan akhir
Evaluasi hasil demonstrasi
1) Guru bersama siswa mengkonfirmasi dan atau memberi pengantar informasi
hasil demonstrasi
2) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil demonstrasi
3) Guru melakukan penilaian yaitu pada lembar evaluasi per kelompok
3. Keuntungan dan Kelemahan Metode Demonstrasi
Manfaat psikologis pedagogis dari metode demonstrasi adalah :
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan .
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa
(Daradjat, 1985)
Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut :
a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atu kerja suatu
benda.
b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan .
c. Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melaui
pengamatan dan contoh konkret, drngan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful
Bahri Djamarah, 2000).
Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :
a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan
c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang
didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mujiono, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Ibrahim, R dan Syaodih, N.S. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta Isjoni dan Arif Ismail. 2008. Model-Model Pembelajaran Mutakhir. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar Muhibbin Syah, 2008, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja
Rosda Karya Mulyani Sumantri dan Johar Permana. 2001.Strategi Belajar Mengajar. Bandung :CV.
Maulana Syaiful Bahri Djamarah. 2000. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha
Nasional. Syaiful Bahri Djamarah. 2000. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha
Nasional. Yamin, Martinis. 2007. Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP, Jakarta: Gaung Persada
Press Zakiah Daradjat, 1985, Faktor-faktor Yang Merupakan Masalah Dalam Proses Pembinaan
Generasi Mud,Bina Cipta, Bandung