METODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT …etd.eprints.ums.ac.id/5315/1/B100050295.pdfMETODE...

7
METODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BKK JUWIRING KABUPATEN KLATEN S K R I P S I S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : Eka Purnama Setya Nugraha B 100 050 295 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

Transcript of METODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT …etd.eprints.ums.ac.id/5315/1/B100050295.pdfMETODE...

Page 1: METODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT …etd.eprints.ums.ac.id/5315/1/B100050295.pdfMETODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BKK JUWIRING KABUPATEN KLATEN

METODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT

KESEHATAN BANK PADA PD. BKK JUWIRING

KABUPATEN KLATEN

S K R I P S I

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

Eka Purnama Setya Nugraha B 100 050 295

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2009

Page 2: METODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT …etd.eprints.ums.ac.id/5315/1/B100050295.pdfMETODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BKK JUWIRING KABUPATEN KLATEN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Industri perbankan di Indonesia sangat penting peranannya dalam

pembangunan perekonomian, terutama sekali dalam menyediakan dana bagi

dunia usaha. Selain itu, perbankan dibutuhkan karena mempunyai fungsi yang

sangat mendukung bagi pertumbuhan perekonomian. Jasa keuangan yang

dilakukan oleh bank di samping menyalurkan dana atau memberikan pinjaman

(kredit) juga melakukan usaha menghimpun dana dari masyarakat luas dalam

bentuk simpanan. Kemudian usaha bank lainnya berupa memberikan jasa-jasa

keuangan yang mendukung dan memperlancar kegiatan dalam memberikan

pinjaman dengan kegiatan dalam menghimpun dana.

Sejak pertengahan tahun 1997 memasuki krisis moneter terjadi

penurunan kinerja bank. Kondisi moneter perbankan pada saat itu, lebih

didominasi oleh masalah-masalah yang berkaitan dengan jatuhnya nilai tukar

rupiah terhadap dollar AS. Hal ini mempunyai dampak yang begitu luas,

seperti banyaknya bank yang tidak mampu memenuhi kewajibannya karena

menurunnya nilai tukar rupiah. Hal-hal tersebut memicu para pemilik dana

untuk menarik kembali dana yang mereka simpan, karena khawatir akan

keamanan harta kekayaan yang mereka simpan di bank.

Keadaan seperti ini membuat sistem perbankan pada umumnya

mengalami likuiditas jangka panjang. Hal ini akan berpengaruh pada

Page 3: METODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT …etd.eprints.ums.ac.id/5315/1/B100050295.pdfMETODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BKK JUWIRING KABUPATEN KLATEN

penurunan rentabilitas bank. Bagi bank-bank yang pada dasarnya sudah

mempunyai persoalan mendasar, maka hal ini akan semakin memperparah

keadaan. Dalam sistem moneter yang ketat likuiditas, kondisi bank-bank yang

secara fundamental tidak sehat tidak ditolerir lagi oleh pemerintah. Sikap ini

dinyatakan pemerintah terhadap bank-bank yang benar-benar tidak sehat.

Selain itu, pemerintah mengambil alih melalui merger dengan bank yang lebih

sehat. Hal ini sedikit bisa mengurangi dampak negatif krisis moneter terhadap

dunia perbankan.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai salah satu bentuk lembaga

perbankan di Indonesia yang juga tidak luput dari masalah tersebut di atas,

dituntut untuk tetap bertahan hidup dan berkembang didalam mencapai

tujuannya.

Status BPR diberikan kepada Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pasar,

Bank Pegawai, Lumbung Pitih Nagari (LPN), Lembaga Perkreditan Desa

(LPD), Badan Kredit Desa (BKD), Badan Kredit Kecamatan (BKK), Lembaga

Perkreditan Kecamatan (LPK) dan atau lembaga-lembaga lainnya yang

disamakan dengan itu berdasarkan undang-undang perbankan yang telah

ditetapkan.

Pada intinya, suatu badan usaha didirikan untuk mendapatkan

keuntungan dan salah satu badan tersebut adalah BKK Juwiring Kabupaten

Klaten yang diharapkan mencapai hasil yang memuaskan berdasarkan

tujuannya. Adapun tujuan tersebut antara lain, memberikan modal kepada

masyarakat dengan cara mudah dan mengarah, melindungi masyarakat dari

Page 4: METODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT …etd.eprints.ums.ac.id/5315/1/B100050295.pdfMETODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BKK JUWIRING KABUPATEN KLATEN

lintah darat, menciptakan pemerataan kesempatan berusaha di pedesaan dan

mendidik masyarakat untuk gemar menabung. Dalam rangka mencapai

tujuannya tersebut, masalah keuangan merupakan salah satu hal yang cukup

vital dan harus mendapatkan perhatian khusus. Dengan melihat hal tersebut

maka, menilai kondisi kesehatan bank menjadi hal yang sangat penting.

Hal ini dilakukan karena tingkat kesehatan bank merupakan tolok ukur

bagi manajemen bank untuk menilai apakah pengelolaan usaha perbankan

telah dilakukan dengan asas-asas perbankan yang sehat dan sesuai dengan

ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Penggunaan analisa rasio keuangan sebagai alat untuk mengetahui

kondisi bank atau yang dikenal dengan Analisis Tingkat Kesehatan Bank

merupakan penilaian terhadap hasil usaha bank dalam kurun waktu tertentu

dan faktor yang mempengaruhinya, dengan menggunakan alat yang disebut

CAMEL Rating System, Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia

No.30/12/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 yang memuat pokok-pokok

penilaian tingkat kesehatan bank, alat yang digunakan untuk mengukur tingkat

kesehatan bank disebut CAMEL Rating System, melalui penilaian terhadap

faktor-faktor CAMEL yang meliputi

1. Capital (Permodalan)

2. Asset quality (Kualitas Aktiva Produktif)

3. Management (Manajemen)

4. Earning Ability (Rentabilitas)

5. Liquidity (Likuiditas)

Page 5: METODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT …etd.eprints.ums.ac.id/5315/1/B100050295.pdfMETODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BKK JUWIRING KABUPATEN KLATEN

Selanjutnya Hasil dari analisis CAMEL Rating System tersebut dapat

digolongkan menjadi empat kategori tingkat kesehatan bank yaitu sehat,

cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat. Bank yang sehat diharapkan akan

mampu tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga mampu memberikan

kontribusi bagi perkembangan ekonomi nasional.

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka penelitian ini

mengambil judul “METODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS

TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BKK JUWIRING

KABUPATEN KLATEN”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang akan

dianalisa adalah: Bagaimana kondisi tingkat kesehatan bank pada PD. BKK

Juwiring Kabupaten Klaten termasuk dalam kategori sehat, cukup sehat,

kurang sehat atau tidak sehat apabila dinilai dengan metode CAMEL yang

terdiri atas Capital, Assets Quality, Management, Earning dan Liquidity ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah penulis ingin mengidentifikasi

bagaimana kondisi tingkat kesehatan bank pada PD.BKK Juwiring

Kabupaten Klaten bila ditinjau dari faktor CAMEL yang terdiri atas Capital,

Assets Quality, Management, Earning dan Liquidity.

Page 6: METODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT …etd.eprints.ums.ac.id/5315/1/B100050295.pdfMETODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BKK JUWIRING KABUPATEN KLATEN

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Bagi bagi pihak BPR

a. Sebagai tolok ukur bagi manajemen bank untuk menilai apakah

pengelolaan bank telah dilakukan sejalan dengan azas–azas

perbankan yang sehat dan sesuai dengan ketentuan–ketentuan yang

berlaku.

b. Sebagai tolok ukur menetapkan arah pembinaan dan

pengembangan PD.BKK Juwiring Kabupaten Klaten

2. Bagi Peneliti

a. Dapat menambah wawasan berpikir penulis mengenai penilaian

tingkat kesehatan bank

b. Dapat mengetahui tingkat kesehatan PD.BKK Juwiring Kabupaten

Klaten.

3. Bagi pengguna jasa bank

a. penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi

tambahan untuk membantu menetapkan pilihan yang tepat.

E. Sistematika Skripsi

Sistematika Skripsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, perumusan masalah,tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika skripsi.

Page 7: METODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT …etd.eprints.ums.ac.id/5315/1/B100050295.pdfMETODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BKK JUWIRING KABUPATEN KLATEN

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang landasan teori yang digunakan dalam

penelitian ini yang meliputi tinjauan umum tentang pengertian

bank, fungsi dan jenis bank, BPR (bank perkreditan rakyat),

tinjauan tentang laporan keuangan, penilaian tingkat kesehatan

bank.

BAB III: METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan metode penelitian yang terdiri kerangka

Pemikiran, hipotesis, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan

data dan metode analisis data.

BAB IV: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan gambaran umum PD.BKK Juwiring Kabupaten

Klaten yaitu sejarah dan perkembangan PD.BKK Juwiring

Kabupaten Klaten, struktur organisasi, dan hasil analisis data

dengan menggunakan metode CAMEL Rating System.

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan

materi pembahasan pada penelitian ini.