Metoda Penelitian

44
Metoda Penelitian TEKNIK SAMPLING

description

Metoda Penelitian. TEKNIK SAMPLING. Jika Cukup Sesendok Tak Perlu Semangkok. Dasar pemikiran. Data yang dipergunakan dalam suatu penelitian belum tentu merupakan keseluruhan dari suatu populasi karena beberapa kendala : Kendala biaya Kendala waktu Kendala tenaga - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Metoda Penelitian

Page 1: Metoda Penelitian

Metoda Penelitian

TEKNIK SAMPLING

Page 2: Metoda Penelitian

Jika Cukup Sesendok Tak Perlu Semangkok

Page 3: Metoda Penelitian

Dasar pemikiran

• Data yang dipergunakan dalam suatu penelitian belum tentu merupakan keseluruhan dari suatu populasi karena beberapa kendala :– Kendala biaya– Kendala waktu– Kendala tenaga– Polulasi yang tidak terdefinisikan

Page 4: Metoda Penelitian

• Untuk mengatasi masalah dalam pemakaian data yang mengalami kendala-kendala, maka dapat dipergunakan SAMPEL.

• Sampel merupakan bagian kecil dari suatu populasi• Populasi merupakan suatu wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Page 5: Metoda Penelitian

• Untuk resiko perbedaan hasil antara populasi dengan sampel, dipergunakan kemungkinan tingkat kesalahan (misalnya 1%, 5%, 10%)

• Angka tingkat kepercayaan tersebut pararel dengan tingkat kepercayaan/ kebenaran (misalnya 99%, 95%, 90%)

Page 6: Metoda Penelitian

Ukuran Sampel

• Macam-macam cara untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi.

• Beberapa ahli mengemukakan berbagai cara yang berbeda.

Page 7: Metoda Penelitian

1. Menentukan ukuran sampel menurut Slovin

• Menggunakan rumus :

n = ukuran sampelN = ukuran populasiE = persen kelonggaran ketidaktelitian karena

kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan misalnya 2%

Page 8: Metoda Penelitian

• Rumus tersebut memiliki asumsi bahwa populasi berdistribusi normal

PopulasiBatas-batas kesalahan

+1% +2% +3% +4% +5% +10%500 - - - - 222 831500 - - 638 441 316 942500 - 1250 769 500 345 965000 - 1667 909 556 370 9810000 5000 2000 1000 588 385 9950000 8333 2381 1087 617 387 100

Page 9: Metoda Penelitian

2. Menentukan ukuran sampel menurut Gay

• Ukuran minimum sampel yang dapat diterima bedasarkan pada desain penelitian yang digunakan, yaitu :– Metode deskriptif, minimal 10% populasi

untuk populasi yang relatif kecil min 20%– Metode deskriptif-korelasional, minimal 30 subyek– Metode ex post facto, minimal 15 subyek per kelompok– Metode eksperimental, minimal 15 subyek per kelompok

Page 10: Metoda Penelitian

3. Menentukan ukuran sampel menurut Kracjie

• Sama dengan Slovin, hanya untuk α sebesar 5% dan jumlah populasi N mulai dari sebesar 10 sampai 100.000.

• Prinsipnya sama dengan Slovin dan besar sampel yang dihasilkan hampir sama besar.

Page 11: Metoda Penelitian

4. Menentukan ukuran sampel menurut Harry King

• Harry king menghitung jumlah sampel menggunakan nomogram dan jumlah populasi maksimum 2000 dengan α bervariasi sampai dengan 15%

Page 12: Metoda Penelitian

Teknik Pengambilan Sampel

• Tiga hal pokok penting dalam pengambilan sampel dari populasi :– Populasi yang terhingga dan yang tidak terhingga– Pengambilan sampel secara probabilitas dan non

probabilitas– Pengambilan sampel dengan membagi populasi menjadi

beberapa bagian (sub populasi) dan pengambilan sampel langsung dari populasi yang tidak dibagi menjadi beberapa sub populasi.

Page 13: Metoda Penelitian

1. Pengambilan Sampel Probabilitas / Acak

• Suatu metode pemilihan ukuran sampel dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

• Tetapi semakin besar populasi, akan semakin sulit.• Ada tiga cara pengambilan sampel dengan metode ini

:1. Simple random Sampling2. Stratified random sampling (cara stratifikasi)3. Cluster sampling (cara kluster)

Page 14: Metoda Penelitian

1. Simple Random SamplingA. Cara Undian– Dengan cara memberikan nomor-nomor pada seluruh

anggota populasi, lalu secara acak dipilih nomor-nomor sesuai dgn banyaknya jumlah sampel yang dibutuhkan.

– Ada dua rancangan cara undian :• Pengambilan sampel tanpa pengembalian, yang berarti sampel

yang pernah terpilih tidak akan dipilih lagi. Akan menghasilkan nilai probabilitas yang tidak konstan

• Pengambilan sampel dengan pengembalian, yang berarti sampel yang pernah terpilih ada kemungkinan terpilih lagi. Megnghasilkan nilai probabilitas yang konstan

Page 15: Metoda Penelitian

b. Cara Tabel bilangan random– Menggunakan tabel bilangan random (acak), yaitu suatu

tabel yang terdiri dari bilangan-bilangan yang tidak berurutan.

– Secara prinsip, pemakaiannya adalah dengan memberi nomor pada setiap anggota populasi dalam suatu daftar (sample frame)

– Selanjutnya dipergunakan jumlah digit pada tabel acak dengan digit populasi

– Pilih salah satu nomor dengan acak, gunakan dua digit terakhirnya, cocokkan dengan nomor pada sample frame.

– Jika ada yang sama, maka data pada sample frame diambil sebagai anggota sampel.

Page 16: Metoda Penelitian

• Contoh menentukan reponden menggunakan tabel bilangan random– Buat kerangka populasi (daftar nama populasi, beri nomor)– Buka tabel bilangan random (acak)– Pilih baris pada tabel bilangan random dengan cara tertentu (misalnya

terpilih baris ke 23)– Pilih lajur pada tabel bilangan acak (misalnya terpilih lajur ke 35)– Temukan titik temu antara baris dan lajur, berupa bilangan (misal titik

temu antara baris ke 23 dengan lajur ke 35 adalah bilangan 084)– Bilangan tersebut merupakan nomor responden pertama yang terpilih– Untuk menentukan nomor responden berikutnya dapat diambil

bilangan-bilangan yang ada dibawah dan atau diatasnya

Page 17: Metoda Penelitian

C. Cara sistematis / Ordinal– Merupakan teknik untuk memilih anggota

sampel melalui peluang dan sistem tertentu dimana pemilihan anggota sampel dilakukan setelah pemilihan data pertama secara acak, dan untuk data selanjutnya dipilih berdasarkan interval tertentu atau kelipatan tertentu atau angka ganjil genap.

Page 18: Metoda Penelitian

• Contoh menggunakan kelipatan :– Menggunakan angka kelipatan 3 untuk menentukan

responden.– Maka responden yang dipilih adalah responden yang

memiliki nomor 3, 6,9, dstnya.• Atau dapat juga dilakukan dengan membagi angka

ukuran populasi dengan angka ukuran sampel :– Jika populasi 400 dan sampel 80, maka 400:80=5– Sehingga responden yang dipilih adalah responden yang

memiliki nomor kelipatan 5. nomor 5,10,15,dstnya

Page 19: Metoda Penelitian

2. Stratified Random Sampling (stratifikasi)– Dilakukan dengan membuat strata pada anggota

populasi– Mengelompokkan suatu populasi yang heterogen

berdasarkan karakteristik tertentu ke dalam beberapa sub-populasi.

– Sehingga setiap sub populasi akan memiliki anggota sampel yang homogen

– Dari setiap sub populasi diambil anggota sampelnya secara acak

– Penghitungan sampel menggunakan dua pendekatan :a. Cara proporsional (bila jumlah elemen tiap sub populasi tidak

sama)b. Cara disproporsional (bila jumlah elemen tiap sub populasi

sama)

Page 20: Metoda Penelitian

a. Jika jumlah elemen tiap sub populasi sama– Misalkan jumlah sampel telah ditentukan

menggunakan rumus Slovin yaitu sebesar 150.– Dan telah ditentukan jumlah sub populasi

(kelompok) adalah 5– Maka dapat ditentukan bahwa jumlah sampel

pada tiap sub populasi adalah 150 : 5 = 30 sampel

Page 21: Metoda Penelitian

• Atau menggunakan rumus– Bila parameter-parameter yang dibutuhkan tersedia.– Rumus :

• L = jumlah strata• D = B2 : 4 (untuk mengestimasi nilai mean)• B = batas maksimal simpangan yang diterima dalam estimasi (Bound

of error). Nilainya dapat dihitung (misalnya menggunakan Interval taksiran) atau ditentukan sendiri

• N = total jumlah populasi• Ni = anggota sub populasi/kelompok• σ2 = dapat diambil dari penelitian yang terdahulu (jika ada)

atau dari prasurvei

Page 22: Metoda Penelitian

– Selanjutnya untuk menghitung besar sampel untuk tiap strata/sub-populasi/ tiap kelompok menggunakan rumus :

– Dimana :• n = jumlah sampel yang ditarik dari populasi• L = jumlah strata

ni =N

L

Page 23: Metoda Penelitian

• Contoh :– Akan dilakukan survei pendapat konsumen terhadap suatu

produk. Dari total jumlah anggota populasi 868 yang berdomisili di 5 wilayah Babel, akan diambil sejumlah sampel

– Berikut tabel jumlah konsumen menurut lokasi tempat tinggal :

Lokasi Strata (Li) Ni σ2

Pangkalpinang I 448 6Bangka II 131 10Bangka Barat III 81 5Bangka Selatan IV 108 7Bangka Tengah V 100 5

Page 24: Metoda Penelitian

• Misalkan batas simpangan ditentukan sebesar 0,5

• Berarti dapat ditentukan :– L = 5– D = B 2 : 4 = 0,5 2 : 4 = 0,06

– ∑ Ni2 σ2 = (4482 x 6) + (1312 x 10) + (812 x 5) +

(1082 x 7) + (1002 x 5) = 1.540.287

– ∑ Ni σ2 = (448 x 6) + (131 x 10) + (81 x 5) + (108 x 7) + (100 x 5)

= 5659– N2 D = 868 2 (0,06) = 45.205,44

Page 25: Metoda Penelitian

• Jumlah sampel yang ditarik untuk populasi :

– Hasilnya adalah 151,41– Dibulatkan menjadi 150– Besar sampel tiap strata

• ni = (n : L) = (150 : 5) = 30

– Jadi dari tiap sub populasi akan diambil sampel masing-masing sebesar 30

n =5(1.540.287)

45.205,44 + 5659

Page 26: Metoda Penelitian

b. Jika jumlah elemen tiap sub populasi tidak sama– Misalkan jumlah populasi 868 terbagi atas 5 sub-populasi

yang ukurannya 448, 131, 81, 108 dan 100.– Jumlah sampel yang ingin diambil adalah 150– Karena harus sebanding dengan jumlah sub populasinya,

maka perlu dicari faktor pembanding dari tiap sub populasi yang sering disebut sebagai sample fraction (ƒ) dengan cara membandingkan jumlah elemen tiap sub populasi dengan jumlah seluruh elemen populasi sehingga didapat masing-masing sample fraction.

Page 27: Metoda Penelitian

• Untuk menentukan jumlah sample untuk masing-masing sub populasi / strata yang tidak sama harus menentukan sample fraction terlebih dahulu menggunakan rumus :

• Dimana :– fi = sample fraction– Ni = jumlah sub-populasi– N = jumlah populasi

fi =Ni

N

Page 28: Metoda Penelitian

• Contoh :– Akan dilakukan survei pendapat konsumen terhadap suatu produk. Dari

total jumlah anggota populasi 868 yang berdomisili di 5 wilayah Babel, akan diambil sejumlah sampel

– Berikut tabel perhitungan sample fraction dan jumlah sampel :– Total elemen populasi (N) = 868– Jumlah sampel yang ingin diambil (n) = 150

Lokasi Strata (Li) Ni (Ni:N) n(Ni:N)Pangkalpinang I 448 0,516 77Bangka II 131 0,151 23Bangka Barat III 81 0,093 13Bangka Selatan IV 108 0,124 19Bangka Tengah V 100 0,116 18

868 1 150

Page 29: Metoda Penelitian

3. Cluster Sampling• Pendekatan pengambilan sampel dengan cara

melakukan seleksi terlebih dahulu terhadap setiap individu yang menjadi populasi

• Dilakukan dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok elemen dan secara random beberapa anggota kelompok dipilih sebagai sampel.

• Atau melakukan randomasi terhadap kelompok bukan terhadap subjek terhadap secara individual.

• Didasarkan pada satuan analisis dalam kelompok tertentu di satu wilayah.

Page 30: Metoda Penelitian

• Contoh :– Penelitian untuk mengetahui penggunaan internet di

wilayah Semabung lama kota Pangkalpinang.– Kesulitan membuat rerangka populasi karena jumlah

satuan analisis yang banyak (Semabung lama kota Pangkalpinang.)

– Misal wilayah Semabung lama memiliki 10 RW.– Dari 10 RW tersebut diambil 25% melalui teknik random,

diperoleh 3 RW– Masing-masing RW memiliki 11,12 dan 14 RT– Masing-masing RT terdiri dari 25, 26 dan 29 KK– Dari 80 KK tersebut hanya 50 KK yang menggunakan

internet.

Page 31: Metoda Penelitian

Perbedaan Stratified Sampling dengan Cluster Sampling

• Cara stratifikasi akan mengakibatkan adanya sub-populasi yang unsurnya homogen

• Cara Cluster akan mengakibatkan adanya sub-populasi yang unsurnya heterogen.

Page 32: Metoda Penelitian

2. Pengambilan sampel Non Probabilitas / Non Acak

• Pengambilan sampel dengan cara ini akan membuat semua elemen populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

• Besarnya peluang anggota populasi untuk terpilih sebagai sampel tidak diketahui.

• Akibatnya tidak dapat menghitung besarnya error dalam estimasi terhadap karekteristik populasi.

Page 33: Metoda Penelitian

• Alasan menggunakan nonprobability sampling :– Total populasi tidak diketahui dengan pasti– Penggunaan probability tidak operasional di lapangan,

karena sampel cenderung akan bias– Analisis antar seksi (cross section) tidak dipergunakan

dalam penelitian– Biaya dan waktu yang tersedia tidak memungkinkan

operasi penelitian menggunakan probability sampling.

Page 34: Metoda Penelitian

– Di awal penelitian suatu permasalahan, di mana tujuannya baru mengumpulkan informasi mengenai gejala (tujuan eksploratif), cukuplah menggunakan nonprobability sampling, belum diperlukan generalisasi statistik yang akurat.

– Kalau populasinya sendiri jumlah anggotanya kecil (misalnya di bawah 100).

Page 35: Metoda Penelitian

a. Cara keputusan (judgment sampling)• Mengambil sampel dengan melakukan

pertimbangan • Contoh :– Bila ingin mengetahui pendapat karyawan tentang suatu

produk yang akan dibuat, peneliti telah beranggapan bahwa karyawan akan lebih banyak tahu daripada orang-orang lain, sehingga peneliti telah melakukan pertimbangan.

• Cara ini cocok untuk dipakai pada saat tahap awal studi eksploratif.

Page 36: Metoda Penelitian

B. Cara kuota (Quota sampling)• Mengambil sampel sebanyak jumlah tertentu yang dianggap

dapat merefleksikan ciri populasi.• Pada cara ini tidak ada jaminan bahwa ciri-ciri populasi akan

terwakili dalam sampel yang terpilih dan kita tidak dapat mengestimasi error yang terjadi.

• Hasil penelitian terhadap sampel ini tidaklah dapat digeneralisasikan secara valid pada populasinya.

• Cara ini dapat dipergunakan apabila : – peneliti menghadapi keterbatasan dana– tujuan penelitian bukan untuk memperoleh gambaran mengenai

populasi melainkan untuk pengujian hipotesis-hipotesis dalam penelitian awal.

Page 37: Metoda Penelitian

• Contoh :– Tujuan peneliti ingin mengetahui penggunaan

internet di kampus ASIA bagi mahasiswa masing-masing jurusan semester 5

– Peneliti menetapkan 20 mahasiswa untuk masing-masing jurusan semester 5 sebagai responden

– Angka 20 merupakan perkiraan peneliti yang diyakini dapat mewakili mahasiswa di lokasi penelitian.

Page 38: Metoda Penelitian

C. Cara Dipermudah (Convinience sampling)• Sampel dengan cara ini adalah yang paling murah dan cepat

dilakukan karena peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja yang mereka temui.

• Kurang bisa diandalkan• Bermanfaat untuk tahap awal penelitian eksploratif saat

mencari petunjuk-petunjuk penelitian, yang akan menghasilkan bukti-bukti yang cukup melimpah sehingga prosedur pengambilan sampel yang lebih canggih tidak diperlukan lagi.

Page 39: Metoda Penelitian

D. Cara bola salju (Snowball sampling)• Merupakan teknik penentuan sampel yang

mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih responden lain untuk dijadikan sampel lagi, begitu seterusnya sehingga jumlah sampel menjadi banyak.

Page 40: Metoda Penelitian

E. Area Sampling• Populasi dibagi atas beberapa bagian populasi di

mana bagian populasi ini dapat dibagi-bagi lagi.• dari bagian populasi yang terkecil diambil sampel

sebagai wakilnya untuk masuk kepada bagian populasi yang lebih besar.

• Dari bagian populasi yang lebih besar ini akan diambil lagi sampel yang akan dipakai lagi dan seterusnya.

Page 41: Metoda Penelitian

F. Purposive Sampling• Pemilihan sampel didasarkan pada karakteristik

tertentu yang dianggap mempunyai hubungan dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya.

• Memilih sampel berdasarkan kelompok, wilayah atau sekelompok individu melalui pertimbangan tertentu yang diyakini mewakili semua unit analisis yang ada.

Page 42: Metoda Penelitian

• Contoh :– Penelitian untuk meneliti sikap mahasiswa

terhadap peraturan pemerintah mengenai UU Hak Cipta

– Maka dipilih beberapa Perguruan Tinggi dan Universitas yang dianggap dapat mewakili bedasarkan penyelidikan atau kenyataan sebelumnya.

Page 43: Metoda Penelitian

Kekeliruan Sampling

• Proses riset harus terbebas atau paling tidak hanya memilki sedikit kesalahan ataupun kekeliruan baik pada saat pengumpulan, pengolahan data sampai dengan saat penyajian informasi sebagai hasil riset

• Secara logis, tidak mungkin rata-rata hitung suatu sampel yang diambil dari suatu populasi akan sama persis dengan rata-rata hitung populasi.

Page 44: Metoda Penelitian

• Kekeliruan sampling :– Adalah kekeliruan yang terjadi pada saat menelaah

sampel, misalnya dalam menentukan jumlah sampel yang harus diambil

• Kekeliruan tak sampling :– Kekeliruan yang terjadi dalam suatu riset yang disebabkan

oleh populasi yang tidak jelas, pertanyaan yang tidak tepat dan obyek yang diteliti ternyata tidak seluruhnya didapat.