Metoda Pelaksanaan Fleksible

2
a. Metoda Pekerjaan Tanah (Galian dan Timbunan) Tanah hasil galian yang memenuhi syarat akan dipakai sebagai bahan/material timbunan yang lokasinya berbatsan/berdekatan dengan daerah galian, untuk memperpendek jarak pengangkutan material (menghemat waktu dan biaya). Pekerjaan dilaksanakan dengan menggunakan alat berat, antara lain : Backhoe, Bulldozer, Motor Grader, Tangki Air, Alat pemadat seperti Sheep’s Foot Roller dan Vibra Roller. Apabila volume seluruh galian tersebut minus, maka akan dicarikan kekurangannya dari borrow area yang lokasinya diusahakan tidak terlalu jauh dari lokasi pekerjaan timbunan. Tanah galian yang harus dibuang diusahakan dapat ditempatkan pada koridor proyek yang dikemudian hari tidak menyulitkan rencana pengembangan jalan serta tidak merusak lingkungan. b. Metoda Pekerjaan Base Pekerjaan Base (lapis pondasi agregat) dilaksanakan secara manual atau dengan menggunakan alat/mesin penebar (paver) diatas lapisan subgrade yang telah selesai dikerjakan dan telah memenuhi semua persyaratan dalam spesifikasi serta sesuai dengan gambar kerja. Lapis pondasi agregat dipadatkan dengan alat pemadat Smooth Drum Roller, alat lain yang harus disediakan adalah Motor Grader dan Tangki Air. c. Metoda Pekerjaan Aspal/Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) Pekerjaan perkerasan lentur dilaksanakan dengan menggunakan mesin penghampar (Asphalt Paver), kemudian digilas dengan alat pemadat yaitu Smooth Drum Roller

description

fleksible

Transcript of Metoda Pelaksanaan Fleksible

a. Metoda Pekerjaan Tanah (Galian dan Timbunan)

Tanah hasil galian yang memenuhi syarat akan dipakai sebagai bahan/material timbunan yang lokasinya berbatsan/berdekatan dengan daerah galian, untuk memperpendek jarak pengangkutan material (menghemat waktu dan biaya). Pekerjaan dilaksanakan dengan menggunakan alat berat, antara lain : Backhoe, Bulldozer, Motor Grader, Tangki Air, Alat pemadat seperti Sheeps Foot Roller dan Vibra Roller.Apabila volume seluruh galian tersebut minus, maka akan dicarikan kekurangannya dari borrow area yang lokasinya diusahakan tidak terlalu jauh dari lokasi pekerjaan timbunan.Tanah galian yang harus dibuang diusahakan dapat ditempatkan pada koridor proyek yang dikemudian hari tidak menyulitkan rencana pengembangan jalan serta tidak merusak lingkungan.

b. Metoda Pekerjaan Base

Pekerjaan Base (lapis pondasi agregat) dilaksanakan secara manual atau dengan menggunakan alat/mesin penebar (paver) diatas lapisan subgrade yang telah selesai dikerjakan dan telah memenuhi semua persyaratan dalam spesifikasi serta sesuai dengan gambar kerja. Lapis pondasi agregat dipadatkan dengan alat pemadat Smooth Drum Roller, alat lain yang harus disediakan adalah Motor Grader dan Tangki Air.

c. Metoda Pekerjaan Aspal/Perkerasan Lentur (Flexible Pavement)

Pekerjaan perkerasan lentur dilaksanakan dengan menggunakan mesin penghampar (Asphalt Paver), kemudian digilas dengan alat pemadat yaitu Smooth Drum Roller sebagai penggilasan awal (first rolling), disusul dengan Pneumatic Tyred Roller sebagai penggilasan kedua (second rolling/intermediate rolling) dan terakhir digilas kembali dengan Smooth Drum Roller sebagai penggilasan akhir (finish rolling) Campuran aspal panas dibuat/disiapkan di AMP (Asphalt Mixing Plant) dengan mesin pencampur yang dilengkapi dengan control panel untuk mengatur perbandingan proporsi campuran sesuai dengan design mix yang telah disetujui untuk masing-masing tipe

d. Metoda Pekerjaan Drainase

Untuk saluran terbuka (saluran samping) dikerjakan secara manual.Adukan mortar dibuat dengan menggunakan portable mixer. Campuran adukan dinuat sesuai dengan proporsi hasil percobaan campuran yang telah disetujui.Untuk drainase bentuk gorong-gorong beton bertulang, digunakan gorong-gorong jadi/siap pakai yang dipabrikasi ditempat pembuatan yang telah ditinjau dan telah disetujui.Untuk drainase bentuk kotak (box culvert), dikerjakan dengan menggunakan campuran beton yang dibuat di batching plant, diangkut dengan truck mixer ke lokasi pengecoran talang untuk mempertahankan tinggi jatuh penumpahan campuran beton agar campuran tidak mengalami segregasi.