Metoda Dial Indikator

download Metoda Dial Indikator

of 9

description

dial indikator

Transcript of Metoda Dial Indikator

Metoda Dial Indikator

5

Alignment dengan Metoda Dial IndikatorSalah satu cara alignment sepasang mesin, dgn cara mengunakan dial indicator. dan dgn cara apapun, keahlihan tetap diperlukan untuk mendapatkan hasil yang akurat. Maka pemahaman,latihan dan ketrampilan sangat diperlukan.Metoda indicator ada 2 cara al:1. Rim & face dial indicator: kedua poros diputar bersamaan2. Reverse dial indicator; cukup memutar salah satu poros.(Dengan Cara kalkulasi : matematis atau grafis)

Metode dial indicator adalah metode yang paling banyak di lakukan, karena ketelitian cukup dapat dipertanggung-jawabkan, terutama jika dilakukan dengan professional. Dan harga alat relative murah.# cara lain : penggaris/mistar; lehih murah, mudah tapi sangat kasar. optical, laser; lebih akurat, mudak tapi peralatan mahal, sehingga untuk pabrikdengan banyak mesin menjadi sangat ekonomis.Keuntungan metode Dial:1. Metode ini cukup akurat.2. Cukup efisien untuk poros berdiameter besar maupun kecil3. Dengan menggambar atau mudah melihat posisi kedua poros4. Dapat dilakukan untuk kedua poros yang dapat diputar ataupun hanya satu 5. Alat cukup murah dibanding alat lacer atau alat lain, 6. Mudah di gambar, dibuat perhitungan2, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat 7. Cukup sesuai untuk mesin2 besar, putaran tinggi, Kerugian2 :1. Mengerjakanya harus sangat teliti / hati2, pemasangan dial harus kokoh, sehingga dapat dihindari salah baca / salah penunjukan.2. Toleransi, run-out, sag harus diketahui atau di chek dulu.

3. Jika permukaan kopling tidak rata atau run-out nya besar, maka penunjukan dial indicator menjadi tidak sebenarnya, sehingga selanjutnya perhitungan2 menjadi salah.4. Aksial clearence sangat mempengaruhi kesalahan.Membaca dial merupakan hal yang paling dasar yang harus dipahami dan dimengerti oleh pelaksana, hasil bacaan salah akan mengakibatkan hasil salah & fatal.

Kesalahan utama digolongkan sebagai berikut : Pemasangan dial tidak kokoh : kendor, ada sag, tidak sejajar, posisi tidak tepat

Kesahan pada alat ada histiris, tidak lancar naik-turun plunjer

Pemahaman membaca dial salah, terbalik-balik, pemahaman skala salah sehingga hasil perhitungan atau penggambaran salah.

Metode Rim & FacePasanglah pemegang dial pada mesin yang mudah diputar dan dial-indicator jarum menunjuk pada face (muka) dan rim (lingkar kopling) pada mesin yang diam. Semua langkah prealignment ABC ( run-out, soft-foot, sag, safety,) tsb. diatas sudah dilakukan.Persiapan.Untuk perhitungan cara matematis maupun grafis, harus diambil ukuran :

Jarak antara kopling diambil dari titik jarum menunjuk= c Jarak kaki mesin-mesin, atau jarak baut kaki.= a, b, d, e Diameter lingkaran kopling yang dilalui jarum dial.. (H) Siapkan alat tulis atau kertas-millimeter Lakukan langkahpersiapan seperti tsb. diatas: check soft foot, run out, sag, pipe strain, dll. Periksalah semua peralatan yang diperlukan dalam kondisi baik. Pasanglah pemegang / bracket pada mesin yang mudah diputar, cukup kokoh tidak goyang atau kendor, agar tidak terjadi salah baca atau salah tunjuk. Pemasangan seperti gambar, bracket pada salah satu poros mesin dan dial ke muka dan lingkaran kopling mesin lain. Reset pada angka 0 dial-indicator ke posisi jam 12

Jika memungkinkan putar kedua kopling bersamaan, untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Putarlah poros dan bracket dengan pelan ke posisi jam 3, 6 & 9 . catat pengukuran ini bisa (positif atau negatif)

Kembali ke posisi jam 12 (seharusnya dial akan menunjuk ke 0 lagi), jika tidak kembali 0 berarti ada kesalahan tertentu.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti, pengukuran harus dilakukan 2 s/d 4 kali, kemudian di rata2. Untuk koreksi posisi. Pilihlah mesin yang mudah digeser, dan yang paling sedikit ekses teknis, misal : tidak menimbulkan pipe strain.Keuntungan cara Rim & Face1. Cukup satu porosshaft yang perlu di putar, sehingga sangat baik untuk me-alignment pasangan mesin dimana salah satunya sulit diputar ataupun mesin yang tidak memiliki thrust bearing.2. Baik untuk alignment motor listrik tidak memiliki bearing aksial, tidak perlu diputar, karena jika diputar dapat menimbulkan kesalahan penunjukan dial-indicator.3. Cukup cocok untuk kopling dengan diameter besar, karena ada ruang untuk penempatan dial-indicator 4. Dengan mudah bisa melihat/menggambarkan posisi poros.

Kerugian1. Sulit mendapatkan data yang akurat pada muka kopling jika rotor mempunyai thrust bearing yang hydrodinamis, karena permindahan aksial.2. Sulit juga untuk motor listrik yang tidak mempunyai thrust bearing, karena jika di putar akan lari kearah aksial atau maju-mundur.3. Biasanya memerlukan melepas spool kopling.4. Agak sulit digambar untuk kalkulasi perpindahan.Memasang dial ganda.

Dengan memasang dua pasang seperti gambar diatas adalah cara yang sangat cerdik untuk menghemat waktu. Dengan sekali putar menghasilkan dua penunjukan kemudian di rata2, sehingga menghasilkan angka yang lebih teliti, tetapi harus lebih hati2 dalam mencatat dan kalkulasi agar tidak terjadi A. Formula Matematis Rim & FaceUntuk melakukan alignment dapat dikalkulasi secara matematis. Putarlah kedua mesin jika memungkinkan tapi jika tidak mungkin sebaiknya pasanglah dial pada mesin yang mudah diputar, jarum pada mesin yang akan direposisi

F = Pengukuran diambil pada permukaan kopling di jam 6. H = Diameter kopling , pengukuran diambil pada permukaan kopling .Y = setengah nilai dari pembacaan dial, dimana bracket dipasang pada shaft driver, dan pengukuran diambil dari shaft driven unit Rumus diatas hanya pilih salah satu ,yaitu mesin yang mudah direposisi : apakah motor atau pompa.Contoh perhitungan matematis

VerticalF = (+2 - 0) = +2 .(bawah - atas)Y = (-13 - 0)/2 = - 6,5A = 240 mmjarak dari titik pengukuran dial indicator di hub kopling pompa kekaki motor OBdr (outboard)B = 130 mmjarak dari titik pengukuran dial indicator di hub kopling pompa kekaki motor IBdr (inboard)C = 30 mmjarak dari hub ke hub kopling (diukur dari titk ke titik dial)D = 130 mmjarak dari titik pengukuran dial indicator di hub kopling motor kekaki pompa IBdr (inboard)E = 240 mmjarak dari titik pengukuran dial indicator di hub kopling motor kekaki pompa OBdr (outboard)H = 50 mmdiameter hub kopling ( diukur lintasan dial indicator)

Dengan rumus diatas kita masukan harga2 tsb. kita cukup memilih salah satu mesin yang akan di reposisi, terutama dipilih yang mudah dan tidak ada hambatan pipe strain, atau hambatan lainnya.Petunjuk:

Pemasangan dial indicator harus cukup kokoh, tidak goyang atau tidak berubah saat di kopling diputar. Pengukuran2 harus diukur secara sangat teliti. Pengukuran dengan dial indictor perlu dilakukan beberapa kali, kemudian harga di-rata2Contoh matematis:

Horizontal:

Catatan : pilihlah salah satu mesin saja yang akan di reposisi

Vertical:

Dari hasil tsb. dalam table maka kita melakukan reposisi :

Vertical

Horizontal

Dari hasil tsb. dalam tabel maka kita melakukan reposisi :Vertical Selanjutnya jika kita ingin melakukan vertical reposisi motor sbb:IBdr (inboard driver =kaki dalam motor) menambah shim = 11,7 mmOBdr (outboard driver =kaki luar motor) menambah shim = 16,1mm

Jika yang direposisi vertical pompa : IBdn (inboard driven=kaki dalam pompa) mengurangi shim = 2,5 mmOBdn (outboard driven =kaki luar pompa) menambah shim = 1,9 mmUntuk Horizontal reposisi motor :IBdr (inboard driver =kaki dalam motor) menggeser kekiri = 0,5 mmOBdr (outboard driver =kaki luar motor) menggeser kekiri = 0,5mmHorizontal reposisi pompa :IBdn (inboard driven/ pompa) menggeser kekanan = 0,5mmOBdn (outboard driven/ pompa) menggeser kekanan = 0,5 mm

Catatan:cara tsb diatas relative cocok untuk meng alignment:1. Dua mesin yang salah satunya sulit/tidak dapatdiputar porosnya.2. Dua mesin yang salah satunyatidakdipasang thrust bearing sehingga jikadiputar porosnya bergerak banyak kearah axial (mengacaukan pembacaan dial)3. Perlu tahu anatomi mesin, terutama susunan bearing, koneksi mesin, jenis kopling, clearence beraing&kopling, center-point motor dll.