Meteri Gabungan Bapelkes.ppt

111
1 KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD

Transcript of Meteri Gabungan Bapelkes.ppt

  • *

  • *

  • Amanat Permendagri 25-2009Ttg Pedoman Penyusunan APBD 2010Penganggaran penghasilan dan penerimaan lain Pimpinan dan Anggota DPRD serta belanja penunjang kegiatan harus didasarkan pada PP 24/ 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2007;

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2007 tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah, Penganggaran dan Pertranggungjawaban Penggunaan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD serta Tata Cara Pengembalian Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional.

    *

  • REFERENSI :KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD sesuaiPP 24 Tahun 2004 , PP 37 Tahun 2005,PP 37 Tahun 2006 dan PP 21 Th 2007

    *

  • *Historis PengaturanKedudukan Keuangan DPRDPP No 110 Tahun 2000Tentang Kedudukan Keu DPRDTgl 30 Nopember 2000Register MA tgl 25 Mei 2001No. 04.6/HUM/Tahun 2001Putusan MA Tgl 9 September 2002- Membatalkan PP 110 / 2000 Mencabut PP 110 / 2000 (limit 90 hari)Radiogram Mendagri No 161/537/SJ Tgl 12 Maret 2003Surat Mendagri No 161/3211/SJ Tgl 29 Desember 2003 perihal Pedoman tentang Kedudukan Keu. DPRDPP No 24 Tahun 2004Tentang Kedudukan Protokoler & Keu Pimp & Angt DPRDTgl 28 Agustus 2004Surat MendagriNo. SE 163.1/711/OTDATgl 24 Mei 2004Ttg Tunjangan Purna BaktiGugatan Hak Uji MateriilTgl 14 Mei 2001

  • KRONOLOGISPP 110/2000:DPRD mendapat biaya penunjang kegiatan berdasarkan klasifikasi PAD (misal O,25% dari PAD) yang tujuan penggunaannya tidak dibatasiDi-yudicial review pada tahun 2002 karena tidak ada UU yang mengamanatkanPP 24/2004:Diterbitkan berdasarkan UU 22 Tahun 2003 tentang Susduk MPR, DPR, DPD, dan DPRDBelanja DPRD untuk tujuan lain selain dari yang ditetapkan dinyatakan melanggar hukumPP 37/2005 (Revisi I PP 24/2004):Pemberian tambahan tunjangan kesejahteraan (kesehatan, perumahan, dll)PP 37/2006 (Revisi II PP 24/2004):Penambahan penerimaan lain untuk pimpinan dan anggota DPRD berupa tunjangan komunikasi intensif serta dana operasional bagi Pimpinan DPRDPP 21/2007 (Revisi III PP 24/2004):Penambahan penerimaan lain untuk pimpinan dan anggota DPRD berupa tunjangan komunikasi intensif serta dana operasional bagi Pimpinan DPRD yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah

    28 Ags200414 Nop 2006PP 110/2000PP 24/2004Rev I PP 24/2004(PP 37/2005)Rev II PP 24/2004(PP 37/2006)16 Mar 2007Rev III PP 24/2004(PP 21/2007

  • *DPRDSebagai Lembaga Pemerintahan DaerahBukan sebagai Perangkat DaerahSetaraMitra KerjaChecks and BalancesKedudukan yang samaSejajarTidak saling membawahiSesuai tugas & fungsi masing-masingMemelihara & membangun hubungan yang harmonisSaling mendukungBukan sebagai lawan atau pesaingKualitasProduktivitasKinerjaPEMERINTAHDAERAH

  • *PRINSIP PENGATURAN KEUANGAN DPRDPrinsip KesetaraanPrinsip BerjenjangPrinsip ProporsionalSesama Pimpinan dan Angt DPRD Prop/Kab/Kota memperoleh Penghasilan tetap yang samaUang Representasi Ketua DPRD disetarakan dengan Gaji Pokok Kepala Daerah-Penghasilan berjenjang, DPR.RI, DPRD Prop dan DPRD Kab/Kota-Penghasilan berjenjang Ketua, Wakil Ketua dan Anggota-Penyediaan belanja Penunjang Kegiatan, sesuai kompleksitas, permasalahan dan Kemampuan Keuangan-Mempertimbangkan asas kepatutan, kewajaran & rasional

  • *PENGELOLAAN KEUANGAN DPRDSEKRETARIS DPRD Menyusun Belanja DPRD yang di formulasikan kedalam Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD)Belanja DPRD terdiri dari :- Belanja Penghasilan Pimpinan & Anggota DPRD- Tunjangan Kesejahteraan Pimpinan & Anggota DPRD- Belanja Penunjang Kegiatan DPRD - Uang jasa PengabdianBelanja Penghasilan Pimpinan & Anggota DPRD dianggarkan pada Pos DPRD, sedangkan Tunjangan Kesejahteraan dan Belanja Penunjang Kegiatan dan Uang Jasa Pengabdian dianggarkan pada Pos Sekretariat DPRDPengelolaan Belanja DPRD dilaksanakan oleh Sekretaris DPRD

  • *PENGELOLAAN KEUANGAN DPRDLanjutan.....Anggaran Belanja DPRD merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari APBDPenyusunan, Pelaksanaan Tata Usaha dan Pertanggungjawaban Belanja DPRD disamakan dengan Belanja Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnyaPenganggaran atau tindakan yang berakibat pengeluaran atas beban Belanja DPRD untuk tujuan lain di luar ketentuan PP 24/2004, dinyatakan Melanggar Hukum

  • PENGHASILAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRDPENGHASILAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRDUang Representasi Tunjangan Keluarga (Istri/Suami dan anak)Tunjangan BerasUang PaketTunjangan JabatanTunjangan Alat Kelengkapan DPRD: Tunjangan KomisiTunjangan Panitia MusyawarahTunjangan Panitria AnggaranTunjangan Badan KehormatanTunjangan Alat Kelengkapan LainnyaTunjangan Komunikasi Intensif*

  • Uang Representasi Uang yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD sehubungan dengan kedudukannya sebagai Pimpinan dan Anggota DPRD*

    JABATANPROPINSIKABUPATEN/KOTAKetuadisamakan dgn Gaji PokokGubdisamakan dgn Gaji Pokok Bup/WKWakil Ketua80% dari UR Ketua80% dari UR KetuaAnggota75 % dari UR Ketua75% dari UR KetuaSelain uang representasi diberikan Tunjangan Keluarga*) dan Tunjangan Beras sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi Pejabat Negara. (Pasal 16)*) Tunjangan Keluarga maks 14% dari UR masing-masing PPh Pasal 21 yang terhutang, ditanggung oleh Pemerintah atas beban Keuangan Daerah (APBD), sesuai Surat Dirjen Pajak No S-13/PJ.43/2005 Tgl 27/01/2005

  • Uang Paket Uang yang diberikan setiap bulan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD untuk menghadiri dan mengikuti rapat-rapat *

    JABATANPROPINSIKABUPATEN/KOTAKetua10% dari UR 10% dari UR Wakil Ketua10% dari UR 10% dari UR Anggota10% dari UR 10% dari UR

  • *Tunjangan Jabatan Uang yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD karena kedudukannya sebagai Ketua, Wakil Ketua dan Anggota DPRD

    JABATANPROPINSIKABUPATEN/KOTAKetua145% dari UR 145% dari UR Wakil Ketua145% dari UR 145% dari URAnggota145% dari UR145% dari UR

  • *Tunjangan Alat Kelengkapan DPRD Tunjangan Kelengkapan Dewan adalah Tunjangan yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD karena kedudukannya sebagai Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris atau Anggota Komisi , Panitia, Badan Kehormatan dan Alat Kelengkapan DPRD lainnya

    KEDUDUKANPROPINSIKABUPATEN/KOTAKetua7,5% dari Tunjab Ketua DPRD7,5% dari Tunjab Ketua DPRDWakil Ketua5% dari Tunjab Ketua DPRD5% dari Tunjab Ketua DPRDSekretaris4% dari Tunjab Ketua DPRD4% dari Tunjab Ketua DPRDAnggota3% dari Tunjab Ketua DPRD3% dari Tunjab Ketua DPRD*) Tunjangan Alat Kelengkapan DPRD diberikan sesuai dengan masa kerja Alat Kelengkapan DPRD yang berkenaan.

  • *TUNJANGAN KHUSUSTUNJANGAN PPH 21 ATAS PENGHASILAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD DIKENAKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN MENJADI BEBAN APBD (PP 21/2007 PASAL 15)TUNJANGAN KOMUNIKASI INTENSIF YANG DIPOTONG PPH 21 (PP 21/2007 PASAL 15)

  • Tunjangan Kesejahteraan *

    JenisKetuaWk KetuaAnggotaKesehatan dan PengobatanRumah Jabatan beserta perlengkapannyaKendaraan DinasRumah Dinas beserta perlengkapannyaPakaian DinasUang Duka Wafat/Tewas Biaya Pengangkutan Jenazah

  • *TUNJANGAN KESEHATANPemeliharaan Kesehatan dan Pengobatan diberikan dalam bentuk Pembayaran Premi Asuransi Kesehatan termasuk untuk Suami/Istri beserta maks 2 org anak. Premi Kesehatan menjadi beban APBD maksimal sama besar dengan premi asuransi kesehatan Kepala DaerahMedical Check Up satu kali setahun

  • *TUNJANGAN KENDARAANKendaraan Dinas Jabatan bagi Pimpinan DPRDAnggota DPRD tidak memperoleh Kendaraan Dinas Jabatan Standar kendaraan dinas jabatan diatur Permendagri Nomor 11 Tahun 2007 yaitu:DPRD ProvinsiKetua DPRD berupa Sedan/minibus 2.700ccWakil Ketua berupa Sedan/minibus 2.500ccDPRD Kab/kotaKetua DPRD berupa Sedan/minibus 2.500ccWakil Ketua berupa Sedan/minibus 2.200cc

  • *TUNJANGAN PERUMAHANRumah jabatan bagi Pimpinan DPRDRumah Dinas bagi Anggota DPRDBagi Pemda yang belum memiliki rumah jabatan/dinas diberikan tunjangan perumahan (Uang Sewa Rumah) yang dtetapkan dengan Peraturan Kepala DaerahTunjangan perumahan tidak termasuk mobiler, listrik, air, gas, dan telpon (masuk belanja barang dan jasa Sekwan)

  • *TUNJANGAN PERUMAHANKualitas Rumah Jabatan diatur dengan Permendagri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana Dan Prasarana Kerja Pemerintahan Daerah bahwa:Ketua DPRD Provinsi dengan ukuran maksimal LB 350 M2 dan LT 1000 M2 dan Waka LB 300 M2 dan LT 750 M2Ketua DPRD Kabupaten/Kota dengan ukuran maksimal LB 300 M2 dan LT 750 M2 dan Waka LB 250 M2 dan LT 500 M2Anggota DPRD dengan ukuran maksimal LB 150 M2 dan LT 350 M2

  • *TUNJANGAN KOMUNIKASI INTENSIFTKI diberikan kepada pimpinan dan anggota DPRD dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dan dipotong PPh 21

    Tujuan TKImendukung kelancaran pelaksanaan tugaspimpinan sehari hari dan tdk utk keperluan pribadi.

  • *TUNJANGAN KOMUNIKASI INTENSIFKemampuan dibagi tiga ; Tinggi, Sedang dan Rendah dengan perhitungan KKD = PUD BP PUD = (PAD + DBH + DAU) BP = (GT PNSD)Keterangan :KKD :Kemampuan Keuangan DaerahPUD :Pendapatan Umum Daerah BP :Belanja PegawaiPAD :Pendapatan Asli DaerahDBH :Dana Bagi HasilDAU :Dana Alokasi UmumGT PNSD : Gaji dan Tunjangan PNS Daerah

  • * Pelaksanaan

    TUNJANGAN KOMUNIKASI INTENSIFPEMBERIAN DANAUTK PIMPINAN DANANGGOTAKETENTUAN BESAR NYA TUNJANGANBESARAN ANGGARAN:TINGGI, SEDANG, DAN RENDAH (DG PMDN)DAERAH KEMAMPUAN TINGGI3 X UANG REPRESENTASIDERAH KEMAMPU AN SEDANG 2 X UANG REPRESENTASIDAERAH KEMAMPU AN RENDAH 1 X UANGREPRESENTASI

  • *TUNJANGAN LAINPakaian Dinas Terdiri dari Pakaian Sipil Harian 2x 1 tahun, Pakaian Sipil Resmi 1x setahun, Pakaian Sipil Lengkap 1x 5 tahunUang Duka Wafat sebesar 2x UR, Uang Duka Tewas 6x UR diberikan kepada Ahli waris dan biaya pengurusan jenazah.Biaya Pengangkutan Jenazah mulai dari tempat duka atau tempat tugas sampai ke pemakaman.

  • BELANJA PENUNJANG KEGIATAN *Belanja ini disediakan untuk mendukung kelancaran tugas, fungsi dan wewenang DPRD sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja DPRD, yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan untuk mencapai target kinerja yang :

    Disusun oleh Sekretaris Dewan selaku Pengguna Anggaran Ditetapkan oleh Pimpinan DPRD Mempertimbangkan asas Kepatutan, Kewajaran & Rasional

  • *UANG JASA PENGABDIAN*)

    DIBERIKAN BERDASARKAN MASA BHAKTISesuai Surat Mendagri Nomor 188.31/006/BAKD Tanggal 4 Januari 2006, uang jasa pengabdian HANYA diberikan kepada DPRD periode 2004-2009

  • *PENGHASILAN KETUA DPRDBULANAN TETAP

    NoPenghasilanDPRD Prop( Rp)DPRD Kab/Kota (Rp)1. Uang Repersentasi(sama dengan GP. KDH)3.000.0002.100.0002.Tunjangan KeluargaTunjangan istri/suami (10% X UR)Tunjangan anak (2% X UR X 2)300.000120.000210.00084.0003.Tunjangan Beras(4 X 10 X Rp 3.090/kg)123.600123.6004.Uang Paket(10% X UR)300.000210.0005.Tunj. Jabatan(145% X UR)4.350.0003.045.0006.Tunjangan Komunikasi Intensif(100%xUR)3.000.0002.100.000Jumlah11.193.6008.772.600

  • *PENGHASILAN WAKIL KETUA DPRDBULANAN TETAP

    NoPenghasilanDPRD Prop( Rp)DPRD Kab/Kota (Rp)1. Uang Repersentasi(80% X UR Ketua )2.400.0001.680.0002.Tunjangan KeluargaTunjangan istri/suami (10% X UR)Tunjangan anak (2% X UR X 2)240.00096.000168.00067.0003.Tunjangan Beras(4 X 10 X Rp 3.090/kg)123.600123.6004.Uang Paket(10% X UR)240.000168.0005.Tunj. Jabatan(145% X UR)3.480.0002.436.0006.Tunjangan Komunikasi Intensif(100%xUR)2.400.0002.100.000Jumlah8.979.6006.742.600

  • *PENGHASILAN ANGGOTA DPRDBULANAN TETAP

    NoPenghasilanDPRD Prop( Rp)DPRD Kab/Kota (Rp)1. Uang Repersentasi( 75% X UR Ketua )2.250.0001.575.0002.Tunjangan KeluargaTunjangan istri/suami (10% X UR)Tunjangan anak (2% X UR X 2)225.00090.000157.50063.0003.Tunjangan Beras(4 X 10 X Rp 3.090/kg)123.600123.6004.Uang Paket(10% X UR)225.000157.5005.Tunj. Jabatan(145% X UR)3.2625002.283.7506.Tunjangan Komunikasi Intensif(100%xUR)2.250.0001.575.000Jumlah8.426.1005.935.350

  • *PENGHASILAN BULANAN TETAPBAGI PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD YANG DUDUK DALAM : PANMUS ATAU KOMISI ATAU PANITIA ANGGARAN ATAU BADAN KEHORMATANCatatan:Tunjab Ketua DPRD Prop Rp 4.350.000/bulanTunjab Ketua DPRD Kab/Kota Rp 3.045.000/bulanDikenakan PPh, sesuai ketentuan yang berlaku

    NoPenghasilanDPRD Prop( Rp)DPRD Kab/Kota (Rp)1. Ketua(7,5% X Tunjab Ketua DPRD)326.250228.3752.Wakil Ketua(5% X Tunjab Ketua DPRD)217.500152.2503.Sekretaris(4% X Tunjab Ketua DPRD)174.000121.8004.Anggota(3% X Tunjab Ketua DPRD)130.50091.350

  • *BESARAN DANA KEMAMPUAN DAERAH(PMDN 21/2007)

    PROVINSIKABUPATEN / KOTATINGKAT KEMAM PUAN KEUDA(PAD + DBH + DAU) - BELANJA PEGAWAI(PAD + DBH + DAU) - BELANJA PEGAWAI

    DAERAH KEMAMPUAN TINGGI> 1, 5 Trilyun> 400 MDAERAH KEMAMPU AN SEDANG 600 M sd 1,5 Tr200M sd 400 MDAERAH KEMAMPU AN RENDAH < 600 M< 200 M

  • *TUNJANGAN PERUMAHAN Pimpinan DPRD disediakan Rumah Jabatan beserta perlengkapannya Anggota DPRD disediakan Rumah Dinas beserta PerlengkapaannyaATAUDiberikan Tunjangan Perumahan dalam bentuk uangDibayarkan setiap bulan Mulai tanggal pengucapan sumpah/janjiDianggarkan dalam Pos DPRDDitetapkan dengan Peraturan Kepala DaerahPerhatikan azas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas serta standar harga setempat yang berlaku

  • *JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATANDiberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD beserta keluarganya (isteri/suami dan 2 orang anak)Dalam bentuk Premi Askes pada Lembaga Asuransi yang ditetapkan PemdaBesarnya Premi termasuk biaya general check-up 1 x setahunDianggarkan pada Pos SETWANBesarnya Premi paling tinggi sama dengan Premi Asuransi KDH ybs

  • *BELANJA PENUNJANG KEGIATANDisediakan untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi juga wewenang DPRDDisusun berdasarkan Rencana Kerja yang ditetapkan Pimpinan DPRDRencana Kerja DPRD dapat berupa kegiatan :Rapat-rapatKunjungan kerjaPenyiapan rancangan peraturan daerah, pengkajian dan penelaah peraturan daerahPeningkatan sumber daya manusia dan profesionalismeKoordinasi dan konsultasi kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan

  • *Sekian & Terima Kasih

  • PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

  • SIKLUS PENGELOLAAN BMDperencanaan & penganggaran;pengadaan;penerimaan, penyimpanan & penyaluran;penggunaan;penatausahaan;pemanfaatan;pengamanan & pemeliharaan;penilaian;penghapusan;pemindahtanganan;pembinaan, pengawasan & pengendalian;pembiayaan; dantuntutan ganti rugi.

  • PEJABAT PENGELOLAAN BMDKEPALA DAERAH Pemegang Kekuasaan Pengelolaan BMD

    DIBANTU OLEH :

    SEKDA Pengelola Barang

    Ka. BIRO/Kabag Perlengkapan/Umum/Unit Pengelola Barang Pembantu Pengelola

    Ka. SKPD Pengguna Barang

    Ka. UPTD Kuasa Pengguna BarangPenyimpan BarangPengurus Barang

  • KEPALA DAERAH menetapkan:kebijakan pengelolaan;penggunaan, pemanfaatan atau pemindahtanganan tanah dan bangunan;kebijakan pengamanan;usul pemindahtanganan barang yang memerlukan persetujuan DPRD;menyetujui/menolak usul pemindahtanganan, penghapusan;menyetujui/menolak usul pemanfaatan;menyetujui & menetapkan penjualan barang yang tidak melalui kantor lelang negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

  • SEKDA selaku Pengelola Barangmenetapkan pejabat yang mengurus dan menyimpan barang milik daerah;meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan barang milik daerah;meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan pemeliharaan/perawatan barang milik daerah;mengatur pelaksanaan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan barang milik daerah yang telah disetujui oleh Kepala Daerah;melakukan koordinasi dalam pelaksanaan inventarisasi barang milik daerah; danmelakukan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan barang milik daerah

  • Ka. SKPD selaku Pengguna Barangmengajukan rencana kebutuhan barang;mengajukan permohonan penetapan status untuk penguasaan dan penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan lainnya yang sah kepada Kepala Daerah melalui pengelola;melakukan pencatatan dan inventarisasi;menggunakan barang untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD;mengamankan dan memelihara barang;mengajukan usul pemindahtanganan barang berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPRD & barang milik daerah selain tanah dan/ atau bangunan kpd Kepala Daerah melalui pengelola;menyerahkan tanah dan bangunan yang tidak dimanfaatkan kepada Kepala Daerah melalui pengelola;melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang; danmenyusun Lap. Barang Pengguna Semesteran (LBPS) & Lap. Barang Pengguna Tahunan (LBPT) kpd pengelola

  • Kepala UPTD selaku kuasa pengguna barangmengajukan rencana kebutuhan barang;melakukan pencatatan dan inventarisasi barang;menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;mengamankan dan memelihara barang;melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang;menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran (LBKPS) dan Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan (LBKPT) kepada kepala SKPD

  • Penyimpan Barangmenerima, menyimpan dan menyalurkan barang milik daerah;meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterima;meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan;mencatat barang milik daerah yang diterima ke dalam buku/kartu barang;mengamankan barang milik daerah yang ada dalam persediaan; danmembuat laporan penerimaan, penyaluran dan stock/persediaan barang milik daerah kepada Kepala SKPD

  • Tugas Pengurus Barang:mencatat barang milik daerah yang berada di tiap SKPD yang berasal dari APBD maupun perolehan lain yang sah kedalam Kartu Inventaris Barang (KIB), Kartu Inventaris Ruangan (KIR), Buku Inventaris (BI) dan Buku Induk Inventaris (BIl), sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik daerah;melakukan pencatatan barang milik daerah yang dipelihara/diperbaiki kedalam kartu pemeliharaan;menyiapkan Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) serta Laporan Inventarisasi 5 (lima) tahunan yang berada di SKPD kepada pengelola; danmenyiapkan usulan penghapusan barang milik daerah yang rusak atau tidak dipergunakan lagi.

  • Penjualan Kendaraan Dinas Operasional Terdiri dari:Kendaraan dinas operasional; danKendaraan dinas operasional khusus/Iapangan;Kendaraan dinas operasional dgn umur >5 tahun, dapat dihapus dari daftar inventaris barangKepala Daerah menetapkan lebih lanjut umur kendaraan sesuai kondisi daerahPenjualan dilaksanakan setelah dihapus dari daftar inventaris barang milik daerah.Penjualan dilakukan melalui pelelangan umum dan/atau pelelangan terbatas (ditetapkan dgn Keputusan Kepala Daerah) Penghapusan/penjualan kendaraan operasional khusus/ Iapangan yang telah berumur > 10 tahunPenjualan dan/atau penghapusan dimungkinkan apabila sudah ada kendaraan pengganti dan/atau tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas

  • Bagan Penjualan Kendaraan KendaraanDinas OperasionalKendaraan Dinas Operasional Khusus/LapanganJenisUmur> 5 Th> 10 ThCara PenjualanKendaraanPejabat Negara> 5 ThDapat Dijual Kepada Yang BersangkutanLelang Umum/ Lelang TerbatasLelang Umum/ Lelang TerbatasKepala Daerah menetapkan lebih lanjut umur kendaraan sesuai kondisi masing-masing daerah Penjualan dan/atau penghapusan dimungkinkan apabila sudah ada kendaraan pengganti dan/atau tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas

  • Penjualan Rumah Dinas Daerah Penggolongan rumah dinas daerah, terdiri dari:rumah dinas daerah golongan I (rumah jabatan);rumah dinas daerah golongan II (rumah instansi); dan rumah dinas daerah golongan III (perumahan pegawai). Rumah Dinas Daerah Gol. I yg sudah tdk sesuai dgn fungsinya karena perubahan struktur organisasi dan/atau sudah ada pengganti yg lain, dpt dirubah menjadi Rumah Dinas Daerah Gol. II.Rumah dinas daerah golongan II dapat dirubah statusnya menjadi rumah dinas golongan III, kecuali yg terletak di suatu kompleks perkantoran.Rumah dinas daerah golongan II dapat dirubah statusnya menjadi rumah dinas daerah golongan I untuk memenuhi kebutuhan rumah jabatan.

  • Ketentuan jualbeli/sewa Rumah dinas daerah:Rumah Dinas Daerah Gol. II yg telah dirubah menjadi gol. III;Rumah Dinas Daerah Gol. III yang berumur 10 th. atau lebih;Pegawai yang dapat membeli adalah pegawai yang sudah mempunyai masa kerja 10 (sepuluh) tahun atau lebih dan belum pernah membeli atau memperoleh rumah dengan cara apapun dari pemerintah daerah atau pemerintah pusat;Pegawai yang dapat membeli rumah dinas daerah adalah penghuni yang pemegang Surat Ijin Penghunian yang dikeluarkan oleh Kepala Daerah;Rumah dinas daerah dimaksud tdk sedang dalam sengketa; Rumah dinas daerah yang dibangun di atas tanah yang tidak dimiliki oleh Pemerintah Daerah, maka untuk memperoleh hak atas tanah harus diproses tersendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

  • Penjualan rumah dinas daerah golongan III beserta atau tidak beserta tanahnya ditetapkan oleh Kepala Daerah berdasarkan harga taksiran dan penilaiannya dilakukan oleh Panitia Penaksir dan Panitia Penilai yang dibentuk dengan Keputusan Kepala Daerah.Penjualan rumah dinas daerah golongan III sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.Hasil penjualan rumah dinas daerah golongan III tersebut disetor ke kas daerah.Pelepasan hak atas tanah dan penghapusan dari Daftar Inventaris barang milik daerah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah setelah harga penjualan atas tanah dan/atau bangunannya dilunasi.

  • SEKIANTerima Kasih

  • MODUL 3Perjalanan Dinas

  • Pengawasan APBD PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN APBD DILAKUKAN OLEH DPRD (Psl 132 PP 58/2005 ttg PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH) Penjelasan: PENGAWASAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL INI ADALAH BUKAN PEMERIKSAAN, TETAPI PENGAWASAN YANG LEBIH MENGARAH UNTUK MENJAMIN PENCAPAIAN SASARAN YANG TELAH DITETAPKAN DALAM APBD

  • SASARAN PENGAWASAN LEGISLATIF(UU No 32 Tahun 2003 Ps 78 Ayat 1)PELAKSANAAN PERDA DAN PERATURAN PER-UU LAINNYAPELAKSANAAN PERATURAN KEPALA DAERAHPELAKSANAAN APBDKEBIJAKAN PEMDA DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAHKERJA SAMA INTERNASIONAL DI DAERAHNYAPENYELENGGARAAN PILKADA

  • METODE PENGAWASAN LEGISLATIFPEMANDANGAN UMUM FRAKSI-FRAKSI DALAM RAPAT PARIPURNA DPRDRAPAT PEMBAHASAN DALAM SIDANG KOMISIRAPAT PEMBAHASAN DALAM PANITIA-PANITIA YANG DIBENTUK BERDASARKAN TATIB DPRDRAPAT DENGAR PENDAPAT DENGAN PEMDA DAN PIHAK-PIHAK LAIN YANG DIPERLUKANKUNJUNGAN KERJA

  • PENGATURAN PERJALANAN DINASBERDASARKAN PMK NO 113/PMK.05/2012Perjalanan Dinas PindahPerjalanan Dinas Jabatan(Permendagri 11/2011) dan PMK No.97/PMK305/2010DALAM NEGERILUAR NEGERIPERJALANAN DINAS

  • Permendagri No 16 tahun 2013

  • Hal yang diaturmengatur perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri dan pegawai tidak tetap:a. sewa kendaraan dalam kota dan biaya transport dibayarkan sesuai dengan biaya riil; b. uang harian dan representasi dibayarkan secara lumpsum dan merupakan batas tertinggi; c. biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan biaya riil.

  • Dalam hal pelaksanaan perjalanan dinas tidak menggunakan fasilitas hotel atau tempat penginapan lainnya, kepada yang bersangkutan diberikan biaya penginapan sebesar 30% (tiga puluh persen) dari tarif hotel di kota tempat tujuan sesuai dengan tingkatan pelaksanaan perjalanan dinas dan dibayarkan secara lumpsum.

  • Alasan Pengaturan Oleh Daerah Depdagri tidak mengeluarkan peraturan tentang perjalanan dinas daerah.Depkeu tidak memiliki kewenangan untuk mengatur lihat PMK 113/2012.Kewenangan daerah sudah jelas dalam PP No.58/2005.Merupakan pelaksanaan atas Perda tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.Setiap Daerah memiliki karakteristik dan kebutuhan berbeda.Sebagai dasar hukum bagi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban APBD oleh bendahara dan kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran.

  • Perjalanan dinas adalah perjalanan dinas ke luar tempat kedudukan baik perseorangan maupun secara bersama yang melewati batas kota atau dilaksanakan lebih dari 8 jam, yang dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia untuk kepentingan negara atas perintah pejabat yang berwenangPENGERTIAN

  • Perjalanan Dinas JabatanPengertian Perjalanan Dinas Sumber Dana : APBN/APBD

    Kota AKota B

  • Komponen biaya perjalanan dinas:Pengertian Perjalanan Dinas uang harian, transpor lokal, transpor ke bandara/stasiun/terminal PP, aiport tax,uang representasiTransporPenginapan

  • Azas Universalitas APBD

    SKPD dilarang melakukan pengeluaran atas beban anggaran belanja daerah untuk tujuan yang tidak tersedia anggarannya, dan/atau yang tidak cukup tersedia anggarannya dalam APBD.

  • Prinsip dasar perjalanan dinas : Pindah tempat kerja Fasilitas yang memadaiFokus terhadap pekerjaanBukan sarana untuk tambahan penghasilan

    Perjalanan dinas :

  • Standar Biaya Perjalanan DinasStandar biaya perjalanan dinas ditetapkan dengan keputusan kepala daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2012 yang terakhir diubah dengan Perbup Nomor 10 Tahun 2013.

  • Komponen Biaya Perjalanan Dinas Prinsip DasarPimpinan dan Anggota DPRD disetarakan dengan Pejabat Eselon II

    Kompenen BPDUang Harian, biaya penginapan, biaya transport, uang representasi, uang taxiPertanggungjawabanat cost

  • Contoh Biaya Perjalanan DinasContoh Kasus Kabupaten Solok Sumatera Barat

  • UANG HARIAN

    KeteranganKetuaWakaAnggotaTugas RutinDalam kab350.000300.000250.000Kec. Tigo Lurah, Hiliran Gumanti400.000350.000300.000Mentawai500.000475.000425.000Luar Propinsi1.200.0001.000.000950.000

  • UANG HARIAN

    KeteranganKetuaWakaAnggotaSosialisasi/seminarDlm Kab6 hr pertama200.000200.000150.000Hari ke-7 dst70.00070.00050.000Luar Kab dlm Prop6 hr pertama250.000250.000225.000Hari ke-7 dst85.00085.00075.000

    Luar Propinsi1.200.0001.000.000950.000

  • UANG PENGINAPANBIAYA PENGINAPAN DIBERIKAN UNTUK PERJALANAN DINAS LEBIH DARI SATU HARI DENGAN BIAYA PENGINAPAN SEBESAR Rp1.030.000 PER HARI

  • UANG REPRESENTASIUANG REPRESENTASI DIBERIKAN SEBESAR Rp130.000 PER HARI

  • UANG TRANSPORTUANG TRANSPORT DIBERIKAN SESUAI PROPINSI TUJUAN

    TIKET PESAWAT PADA KELAS EKONOMI (PP)

    PADANG JAKARTARp2.760.000PADANG BALIRp4.888.000PADANG YOGYARp4.000.000

  • UANG TAXIUANG TAXI DIBERIKAN SESUAI DAERAH TUJUAN

    PADANG JAKARTARp170.000PADANG BALIRp100.000PADANG YOGYARp70.000

  • CONTOH BIAYA PERJALANAN DINASKEGIATAN TERTENTU DI JAKARTA SELAMA 5 HARI

    KETUAUANG HARIAN6 hr x Rp1.200.000Rp 7.200.000UANG TRANSPORTRp 2.760.000UANG REPRESENTASI 6 hr x Rp130.000Rp 780.000UANG PENGINAPAN5 hr x Rp1.030.000Rp 5.150.000UANG TAXI2 x Rp170.000Rp 340.000JUMLAHRp15.630.000

  • Pembatalan Perjalanan DinasPrinsip:dibebankan pada DPA SKPD Syarat:Surat Pembatalan Tugas Perjalanan Dinas dari AtasanSurat Pernyataan Pembebanan Biaya Pembatalan Perjalanan dinasPernyataan/tanda bukti besaran pengembalian biay transpor dan/atau biaya penginapan yang disahkan oleh PPK

  • Pertanggungjawaban PerjadinBiaya perjalanan dinas dipertanggungawabkan oleh pegawai yang melakukan Perjadin paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Perjadin dilakukan.Menyampaikan bukti pengeluaran yang sah (transportasi dan hotel), dan uang harian sesuai banyak hari yang digunakan utk melaksanakan Perjadin.Membuat Daftar Pengeluaran Riil yang dibutuhkan jika bukti pengeluaran yang sah tidak diperoleh disertai pernyataan bertanggungjawab penuh.

  • Pertanggungjawaban PerjadinPasal 36 Pihak-pihak yang melakukan pemalsuan dokumen, menaikkan dari harga sebenarnya (mark up), dan/atau Perjalanan Dinas rangkap (dua kali atau lebih) dalam pertanggungjawaban Perjalanan Dinas yang berakibat kerugian yang diderita oleh negara, bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh tindakan yang dilakukan.

    PMK No. 113/PMK.05/2012

  • Pertanggungjawaban PerjadinPasal 34 (1) Pelaksana SPD mempertanggung-jawabkan pelaksanaan Perjalanan Dinas kepada pemberi tugas dan biaya Perjalanan Dinas kepada PPK paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Perjalanan Dinas dilaksanakan.

  • Metode auditDESK AUDITMelakukan verifikasi dengan menjawab pertanyaan berikut Apakah perjalanan dinas tersebut telah dianggarkan dalam DPA SKPD?Dokumen yang diuji adalah DPA SKPDTindakan : memastikan kegiatan tersebut tercantum dalam DPA SKPD

    2. Apakah perjalanan dinas tersebut benar benar terjadi?Tindakan : konfirmasi

  • Metode auditKONFIRMASITim BPK melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura (bandara) untuk mengecek kebenaran tiket dan boarding pass yang dilampirkan dalam laporan pertanggungjawaban anggaran perjalanan dinas. "Ternyata banyak tiket yang tidak confirm. Artinya nama dan nomer tiket itu tidak ditemukan dalam manifest penerbangan yang bersangkutan," jelas Wakil Ketua BPK

  • Metode audit3. Apakah pertanggungjawaban perjalanan dinastelah sesuai dengan ketentuanDokumen yang diuji: SPM, SP2D, Surat Tugas, Tiket, kuitansi hotel, dan laporan perjalanan dinas.Tindakan : verifikasi kelengkapan dokumen SPJ.

    4. Mengkonfirmasi hasil permeriksaan dengan pelaksana kegiatanTindakan ini penting dilakukan dan harus. Jika pemeriksa tidak mengkomunikasikan hasil temuanya, pelaksana kegiatan berhak untuk menolak hasil pemeriksaan dengan mengunakan mekanisme hak jawab berupa tanggapan instansi terhadap temuan yang memuat penolakan terhadap temuan

  • Metode audit5. Menyimpulkan hasil permeriksaan dan menyusun Temuan Pemeriksaan

    6. Memberikan Rekomendasi

  • Rekomendasi BPKBPK memberikan beberapa rekomendasi,

    mengembalikan selisih biaya yang diterima dari penyelewengan tersebut. Selain itu, oknum PNS yang melakukan diberikan surat peringatan.kepada personal yang bersangkutan diberikan peringatan tertulis

    Jika BPK masih menemukan hal yang sama pada pemeriksaan tahun berikutnya maka Penyimpangan perjalanan dinas ini merupakan tindak pidana dan harus ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum,"

  • Terima Kasih

  • TINDAK LANJUT PENYELESAIANLHP BPK

  • LATAR BELAKANG*

  • LATAR BELAKANG*TINGKAT PENYELESAIAN REKOMENDASI BPK OLEH PEMERINTAH DAERAH YANG MASIH 53,10% DARI JUMLAH REKOMENDASI DAN 26.,6% DARI NILAI UANG. JUMLAH PENGEMBALIAN 23,83% DARI NILAI REKOMENDASISR = SESUAI REKOMENDASIBSR = BELUM SESUAI DAN DALAM PROSES TLBD = BELUM DITINDAKLANJUTITD = TIDAK DAPAT DITINDAKLANJUTI

    JUMLAHNILAI%REKOMENDASI180.47318.202.481100100SR95.8204.907.78753,09%26,96%BSR48.2308.416.53626,72%46,24%BD36.3134.845.28320,12%26,62%TD11032.8740,06%0,18%PENYETORAN4.338.16423.83%

  • LATAR BELAKANG*Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/DaerahHasil pemantauan penyelesaian ganti kerugian negara/daerah Semester II Tahun 2013 memuat data kerugian negara/daerah periode Tahun 2003 s.d. Tahun 2013 untuk status penyelesaian kerugian negara/daerah telah ditetapkan dan dalam proses penetapan.

  • Jenis Temuan BPK*

  • Jenis Temuan BPK*

  • Jenis Temuan BPK*

  • *PEMERIKSAAN BPK

  • PEMERIKSAANPemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara independen, obyektif, dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. (Pasal 1 Angka 1 UU 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara)

    *PEMERIKSAAN KEUANGANPEMERIKSAAN KINERJAPEMERIKSAAN DENGAN TUJUAN TERTENTUOPINITEMUAN, SIMPULAN, REKOMENDASISIMPULANSPKNKode EtikNilai DasarMandiri AnggaranPersonilJenis/Metode/bentuk LaporanMoU/Kerja SamaPertimbangan/ Pendapat

  • *O P I N I WAJAR TANPA PENGECUALIANWAJAR DENGAN PENGECUALIANTIDAK WAJARMENOLAK MEMBERIKAN PENDAPATPenjelasan Pasal 16 UU 15 Tahun 2004

  • WAJAR BUKAN BENAR*PEMERIKSA TIDAK MELAKUKAN PEMERIKSAAN ATAS SEMUA TRANSAKSIKEPUTUSAN PEMERIKSA BERORIENTASI PADA HAL YANG SIGNIFIKANSAMPLEMATERIALITASO P I N I

  • TINDAK LANJUTRekomendasiPemeriksaanTidak DitindaklanjutiDitindaklanjutiPemantauan BPKDPRTemuanPemeriksaanPasal 20ayat (1)Pasal 20 ayat (1) s.d. (3)Pasal 20 ayat (6)DiberitahukanPihakBerwenangPengawasanRekomendasiPasal 23E ayat (3)UUD 1945Pasal 14*

  • *HAK DAN KEWAJIBAN ENTITAS DAN DPRD

  • EntitasBPKLembagaPerwakilanMenerima LHP BPKMenindaklanjuti Hasil Pemeriksaan BPKMenyampaikan Jawaban atas Tindak Lanjut HP BPKMenyampaikan LHP BPKMemantau Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPKMenyampaikan Hasil Pemantauan atas Tindak Lanjut HP BPK dalam Hasil Pemeriksaan SemesteranMenerima Hasil Pemeriksaan Semesteran BPKMembahas Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPKMemberitahukan kepada BPK tentang Hasil Pembahasan atas Tindak Lanjut HP BPK*

  • DISTRIBUSI LHP (Ps 17UU NO 15/2004)

    *

  • *

  • Kewajiban DPR/DPRD(Ps 21) *

  • *PEMANTUAN TLHP

  • Laporan Hasil PemeriksaanInformasiKerugian Negara/ Daerahdari entitasTemuan Pemeriksaan (Umum)Temuan Pemeriksaan(mengandung unsur pidana)Temuan Pemeriksaan (kerugian negara/daerah)Pemantauan Tindak Lanjut LHP BPKPemantauan Kerugian Negara/DaerahKerugian NegaraPemantauan Tindak Lanjut LHP BPKPertemuan Konsultasi dengan DPRD sesuai MoU (Optional)Pertemuan Konsultasi dengan Pemerintah melalui Inspektorat untuk mwmbahas penyelesaian tindak lanjut LHP BPKPermintaan aparat penegak hukum mengenai informasi perkembangan tindak lanjut LHP BPKProses penuntutan terhadap pejabat yang tidak menindaklanjuti LHP BPKPenyampaian kepada penegak hukumPermintaan Perkembangan tindak lanjut laporan BPK kepada penegak hukumPermintaan perhitungan kerugian negaraPemberian keterangan ahliPemantauan penyelesaian kerugian negaraProses tuntutan ganti rugi terhadap bendahara melalui majelis TGR BPK*

  • MEKANISME PEMBAHASAN TINDAK LANJUT LHP BPK*LHPLHPLHPMenelaah LHPPs 113 (1) aMenyampaikan hasil telaahan dan usulan kepada komisiMemproses hasil pembahasan dan ketetapan tindak lanjutPs 113 (1) bMemberikan masukan kepada BPKPs 113 (1) cPs 113 (1) dHasil telaah dan usulan BAKNPs 96 (3) bPs 96 (2) dMembahas dan menetapkan langkah tindak lanjutPs 96 ayat (4),(5),(6)Saran DPR

  • MEKANISME PENELAAHAN LHP BPK*LHP BPKApakah LHP dapat dimengertiLakukan konsultasi dengan BPKApakah hasil konsultasi jelasApakah perlu diklasifikasi dengan pemerintah atau pejabat terkait dan atau BPKTetapkan Simpulan dan Usulan ke KomisiLakukan permintaan penjelasan dengan pejabat terkai dan atau BPKApakah cukuptidakPs 113 (2)yatidaktidakyayatidakPs 113 (3)

  • Definisi Rencana AksiRencana Aksi merupakan Pernyataan tentang harmonisasi rangkaian langkah-langkah konkret menuju perbaikan tata kelola keuangan yang meliputi identifikasi:*Langkah yang harus dilakukanPihak PelaksanaWaktu PelaksanaanInput yang diperlukanOutput yang dihasilkan

  • SEKIAN DAN TERIMA KASIH

    ********************************