Metaloid

26
KELOMPOK “SEMILOGAM” Fadhel Muhammad Farhan Aziz Hilmy Ilham Ghivary Alfaridzi Muhammad Fahri Hermawan Muhamad Otzeman Nur Samosir Muhammad Farhan Suherman Prasaktiyoga Adiraputra Tubagus Fatahilah Yoga Pratama

Transcript of Metaloid

KELOMPOK “SEMILOGAM”

Fadhel Muhammad

Farhan Aziz

Hilmy Ilham

Ghivary Alfaridzi

Muhammad Fahri Hermawan

Muhamad Otzeman Nur Samosir

Muhammad Farhan Suherman

Prasaktiyoga Adiraputra

Tubagus Fatahilah

Yoga Pratama

Tabel Periodik Unsur

METALOID

BORON (B)

SILIKON (Si)

ARSEN (As)

ANTIMON (Sb)POLONIUM (Po)

GERMANIUM (Ge)

TELURIUM (Te)

OUT

PENGERTIAN

Metaloid adalah unsur kimia yang memiliki sifat antara logam dan non-logam. Metaloid sulit dibedakan dengan logam, perbedaan utamanya adalah bahwa umumnya metaloid adalah semikonduktor sedangkan logam adalah konduktor.

BORON (B)

Boron adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang B dan nomor atom 5.

Elemen metaloid trivalen, boron banyak terdapat di batu borax.

BORON (B)

Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam.

Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu ruang. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam.

BORON (B)

SILIKON (Si)

Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabelperiodik yang memiliki lambang Si dan nomor atom 14. Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi.

Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik.

Unsur kimia ini ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius.

SILIKON (Si)

Silikon hampir 25.7% mengikut berat. Biasanya dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan silikat. Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone.

Silikon dalam bentuk mineral dikenal pula sebagai zat kersik

SILIKON (Si)

ARSEN (As)

Arsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsurkimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol As dan nomor atom 33.

Ini adalah bahan metaloid yang terkenal beracun dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning, hitam, dan abu-abu.

ARSEN (As)

Arsenik dan senyawa arsenik digunakan sebagai pestisida, herbisida,insektisida, dan dalam berbagai aloy.

ARSEN (As)

ANTIMON (Sb)

Antimon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Sb dan nomor atom 51.

Lambangnya diambil dari bahasa Latin Stibium.

Antimon merupakan metaloid dan mempunyai empat alotropi bentuk

ANTIMON (Sb)

Bentuk stabil antimon adalah logam biru-putih. Antimon kuning dan hitam adalah logam tak stabil. Antimon digunakan sebagai bahan tahan api, cat, keramik, elektronik, dan karet.

ANTIMON (Sb)

POLONIUM (Po)

Polonium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Po dan nomor atom 84.

Unsur radioaktif yang langka ini termasuk kelompok metaloid yang memiliki sifat kimia yang mirip dengan telurium dan bismut.

Polonium adalah unsur yang sangat jarang di alam. Jumlah elemen ini terjadi dalam batuan yang mengandung radium.

POLONIUM (Po)

Karena kebanyakan isotop Polonium terintegrasi dari pemecahan partikel alpha berenergi tinggi dalam jumlah besar dari elemen ini merupakan sumber yang baik bagi radiasi alpha.

Kemungkinan penggunaan polonium sebagai penghangat di pesawat luar angkasa sedang dalam penyelidikan.

POLONIUM (Po)

GERMANIUM (Ge)

Germanium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ge dan nomor atom 32.

Germanium adalah elemen dari mineral.

GERMANIUM (Ge)

Germanium organic terdapat dalam herbal seperti ginseng, garlic, aloe vera. Germanium anorganic ditambang dari dalam perut bumi.

GERMANIUM (Ge)

TELURIUM (Te)

Telurium adalah unsur kimia dengan lambang Te dan bernomor atom 52.

Telurium kadang-kadang dapat ditemukan di alam, tapi lebih sering sebagai senyawa tellurida dari emas (kalaverit), dan bergabung dengan logam lainnya.

TELURIUM (Te)

Telurium didapatkan secara komersil dari lumpur anoda yang dihasilkan selama proses pemurnian elektrolisis tembaga panas. Amerika Serikat, Kanada, Peru dan Jepang adalah penghasil terbesar unsur ini.

TELURIUM (Te)

TERIMA KASIH