Metabolit Sekunder

15
Senyawa Metabolit Sekunder Rizka Annur Putri I21111039

description

Presentasi mengenai metabolit sekunder, contoh-contohnya dan jalur biosintesisnya

Transcript of Metabolit Sekunder

Page 1: Metabolit Sekunder

Senyawa Metabolit Sekunder

Rizka Annur PutriI21111039

Page 2: Metabolit Sekunder

Metabolit sekunder merupakan senyawa yang dihasilkan atau disintesa pada sel dan grup taksonomi tertentu pada tingkat pertumbuhan atau stress tertentu.

Senyawa ini diproduksi hanya dalam jumlah sedikit, hanya pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu, untuk mempertahankan diri  dari habitatnya dan tidak berperan penting dalam proses metabolisme utama.

Page 3: Metabolit Sekunder

Senyawa metabolit sekunder memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai atraktan (menarik serangga penyerbuk), melindungi dari stress lingkungan, pelindung dari serangan hama/penyakit (phytoaleksin), pelindung terhadap sinar ultra violet, sebagai zat pengatur tumbuh dan untuk bersaing dengan tanaman lain (alelopati).

Metabolit sekunder digunakan untuk berinteraksi dengan lingkungannya.

Page 4: Metabolit Sekunder

Jalur Pembentukan Jalur asam asetat

Biosintesis senyawa asam lemak, poliketida aromatik

Jalur asam mevalonat Biosintesis kelompok terpen,

steroid Jalur asam shikimat

Biosintesis senyawa asam amino aromatik, flavonoid

Page 5: Metabolit Sekunder

Seny Metabolit Sekunder

3 golongan utama: Terpenoid Senyawa fenolik Senyawa nitrogen

Page 6: Metabolit Sekunder

Terpenoid Semua terpenoid berasal dari

molekul isoprena Kerangka karbonnya dibangun oleh

penyambungan dua atau lebih satuan C5

Page 7: Metabolit Sekunder

Berdasarkan jumlah satuan C5 dibagi menjadi bbrp golongan:

a. Monoterpenoid (C10)b. Seskuiterpenoid (C15)c. Diterpenoid (C20)d. Triterpenoid (C30)e. Tetraterpenoid (C40)f. Politerpenoid ( > C40)

Page 8: Metabolit Sekunder

Secara umum biosintesis dari terpenoid dengan terjadinya 3 reaksi dasar yaitu :1. pembentukan isopren aktif berasal

dari asam asetat melalui asam mevalonat.

2. Penggabungan kepala dan ekor 2 unit isopren akan membentuk monoterpen, sesquiterpen, diterpen, sesterterpen dan politerpen

3. Kombinasi satuan C5, C10, dan C15 akan membentuk triterpenoid

Page 9: Metabolit Sekunder

Senyawa Fenolik Senyawa fenol meliputi beragam

senyawa dari tumbuhan dengan ciri sama berupa cincin aromatik yang mengandung satu atau dua penyulih hidroksil

Cenderung mudah larut dalam air krn berikatan dengan gula sbg glikosida dan biasanya terdapat dalam vakuola sel

Page 10: Metabolit Sekunder

Adapun yang termasuk dalam senyawa fenolik:

a. Flavonoidb. Fenilpropanoid

Page 11: Metabolit Sekunder

Flavonoid mengandung 15 atom karbon dalam inti dasarnya C6-C3-C6

Struktur yang paling banyak adalah flavan, flavanon, flavonol, antosian, dan isoflavon.

Page 12: Metabolit Sekunder

Fenilpropanoid mempunyai bbrp hidroksil fenol bebas mudah dioksidasi di udara terutama dalam lingkungan basa

Kerangka dasar: cincin benzena (C6) yang terikat pada ujung dari rantai karbon propana (C3)

Contoh fenilpropanoid yang paling dikenal adalah sinamaldehid pada kayu manis, eugenol pada cengkeh dan apiol pada petersili

Page 13: Metabolit Sekunder

Senyawa Nitrogen Adapun yang termasuk senyawa metabolit

sekunder golongan senyawa nitrogen adalah alkaloid

Semua alkaloida mengandung paling sedikit satu atom nitrogen yang biasanya bersifat basa dan dalam sebagian besar atom nitrogen ini merupakan bagian dari cincin heterosiklik

Hampir semua alkaloida yang ditemukan dialam mempunyai keaktifan biologis tertentu, ada yang sangat beracun tetapi ada pula yang sangat berguna dalam pengobatan. Misalnya kuinin, morfin dan stiknin adalah alkaloida yang terkenal dan mempunyai efeksifiologis dan psikologis

Page 14: Metabolit Sekunder

Alkaloida dapat ditemukan dalam berbagai bagian tumbuhan seperti biji, daun, ranting dan kulit batang

Alkaloida umumnya ditemukan dalam kadar yang kecil dan harus dipisahkan dari campuran senyawa yang rumit yang berasal dari jaringan tumbuhan

Alkaloida tidak mempunyai tata nama sistematik, shg suatu alkaloida dinyatakan dengan nama trivial, misalnya kuinin, morfin dan stiknin. Hampir semua nama trivial ini berakhiran –in yang mencirikan alkaloida

Page 15: Metabolit Sekunder

Alkaloid umumnya berbentuk padatan kristal dengan rasa pahit. Sebagian besar alkaloid berasal dari tanaman berbunga dan tanaman rendah.

Alkaloid dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:a. True alkaloid (gugus N yang berada dalam

cincin siklis (mengandung cincin heterosiklis))

b. Proto alkaloid (gugus N yang berada di luar siklis (tidak mengandung inti heterosiklis))

c. Pseudo alkaloid (dihasilkan selain dari asam amino)