METABOLISME NITROGEN

download METABOLISME NITROGEN

of 14

description

METABOLISME NITROGENMakalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Ilmu TanamanDisusun oleh: Kelompok 7 Dylis Hartanto (150510100196) Indra Permana (150510100205) Fitri Utami Hasan (150510100207) Fathi Habibatur Rahman (150510100217) Ujang Rohimat (150510100218)FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJAJARAN 2010Kelompok 7 | Metabolisme Nitrogen 1BAB I PENDAHULUANI.Latar Belakang Nitrogen merupakan salah satu unsur yang sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup.Tanaman men

Transcript of METABOLISME NITROGEN

METABOLISME NITROGENMakalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Ilmu Tanaman

Disusun oleh: Kelompok 7 Dylis Hartanto (150510100196) Indra Permana (150510100205) Fitri Utami Hasan (150510100207) Fathi Habibatur Rahman (150510100217) Ujang Rohimat (150510100218)

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJAJARAN 2010

Kelompok 7 | Metabolisme Nitrogen

1

BAB I PENDAHULUAN

I.

Latar Belakang Nitrogen merupakan salah satu unsur yang sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup.

Tanaman mendapat pasokan Nitrogen terutama berasal dari tanah bentuk NO3-1 (nitrat). Kotoran hewan (kohe) , brangkasan tanaman , bangkai binatang dan mikroba dalam tanah merupakan sumber nitrogen. Akan tetapi tidak segera tersedia bagi tanaman. Bagi tanaman kacang-

kacangan pasokan nitrogen dapat juga berasal dari proses fiksasi N2 dari udara oleh bakteri menjadi amonia. Bakteri Rhizobium, Bradyrhizobium dan Azorrhizobium bersimbiose dengan tanaman kacang-kacangan menfiksasi N2. Enzim penting yang berperan dalam reduksi N2 NH3 adalah Nitrogenase. Amonia akan dikonversi menjadi glutamin, asam glutamat, dan asparagin dan ureide (allantoin dan asam allantoic) suatu senyawa yang kaya akan nitrogen. Senyawa tersebut akan ditrasnlokasikan dari nodula ke bagian tanaman lainnya. Selanjutnya melalui proses transaminasi akan terbentuk asam amino lainnya. Beberapa asam amino langsung membentuk asam amino baru. Pusat lintasan metabolisme nitrogen adalah siklus urea. Senyawa yang diperlukan dalam siklus urea adalah CO2, ATP, NH3 dan H2O . CO2 dan ATP berasal dari respirasi, sedangkan NH3 berasal dari degradasi protein. Dalam siklus urea terbentuk beberapa senyawa produk antara (intermediate) yaitu sitrulin, arginin dan ornitin yang berperan sebagai prekursor senyawa urea. Hasil akhir dari siklus urea adalah urea (CH4 ON2 ), H2O, ADP dan Fosfat.

II. Tujuan Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memahami dan menjelaskan peranan Nitrogen dalam tanaman; memahami proses fiksasi N2 oleh bakteri rhizobium dan menerapkannya di bidang budidaya tanaman; mampu menjelaskan siklus urea dalam kaitannya dengan proses produksi tanaman.

Kelompok 7 | Metabolisme Nitrogen

2

III. Rumusan Masalah 1. Peranan Nitrogen Bagi Tanaman 2. Fiksasi N2 Dari Udara Oleh Bakteri Pemfiksasi 3. Ekskresi Nitrogen Dan Siklus Urea.

Kelompok 7 | Metabolisme Nitrogen

3

BAB II I. Peran Nitrogen Bagi Tanaman Nitrogen merupakan hara mineral esensil paling banyak dimanfaatkan dalam praktek pertanian yang diberikan dalam bentuk pupuk. Nitrogen merupakan unsure penyusun asam amino, protein, asam nukleat dan sebagainya disamping unsur hara lainnya. Nitrogen yang dapat di manfaatkan oleh tanaman tinggkat tingggi khususnya tanaman budidaya dapat di bedakan atas empat kelompok utama yaitu: nitrogen nitrat (NO3-), nitrogen ammonia (NH4+), nitrogen molekuler (N2) dan nitrogen organic. Tidak semua bentuk bentuk ini dapat dimanfaatkan oleh suatu jenis tnaman. Umumnya tanaman pertanian memanfaatkan nitrat dan ammonium kecuali pada beberapa tanaman legume mampu memanfaatkan N bebas melalui proses fiksasi N dengan bersimbiosis dengan bakteri. N organic kadang kadang dapat dimanfaatkan oleh tanaman tinggi akan tetapi tidak mampu mencukupi kebutuahan N tanaman dan umumnya dimanfaatkan lewat daun melalui pemupukan lewat daun. Bagi tanaman pertanian terutama manfaat N dalam bentuk ion nitra, akan tetapi dalam kondisi tertentu khususnya pada tanah tanha masam dan kondisi an aerobic tanaman akan memanfaatkan N dalam bentuk ion ammonium (NH4+). Pada tanaman tanaman yang tumbuh aktif dengan cepat nitrat yang terabsopsi oleh akar tanaman akan terangkut dengan cepat ke daun mengikuti alur transpirasi. Oleh karena itu metabolism nitrat pada kebanyakan tanaman budidaya umumnya terjadi didaun walaupun

metabolism nitrogen juga terjadi pada akar tanaman. Siklus Nitrogen Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat/ petir. Tumbuhan memperoleh nitrogen dari dalam tanah berupa amonia (NH3), ion nitrit (N02- ), dan ion nitrat (N03- ).

Kelompok 7 | Metabolisme Nitrogen

4

Beberapa bakteri yang dapat menambat nitrogen terdapat pada akar Legum dan akar tumbuhan lain, misalnya Marsiella crenata. Selain itu, terdapat bakteri dalam tanah yang dapat mengikat nitrogen secara langsung, yakni Azotobacter sp. yang bersifat aerob dan Clostridium sp. yang bersifat anaerob. Nostoc sp. dan Anabaena sp. (ganggang biru) juga mampu menambat nitrogen. Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat yang akan diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah menjadi amonia kembali, dan amonia diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam ekosistem.

II.

Fiksasi N2 Dari Udara Oleh Bakteri Pemfiksasi Sumber utama nitrogen adalah nitrogen bebas (N2) yang terdapat di atmosfir, yang

takarannya mencapai 78 %volume, dan sumber lainnya yang ada di kulit bumi dan perairan. Nitrogen juga terdapat dalam bentuk yang kompleks, tetapi hal ini tidak begitu besar sebab sifatnya yang mudah larut dalam air. Pada umumnya derivat nitrogen sangat penting bagi kebutuhan dasar nutrisi, tetapi dalam kenyataannya substansi nitrogen adalah hal yang menarik sebagai polutan di lingkungan. Terjadinya perubahan global di lingkungan oleh adanya interaksi antara nitrogen oksida dengan ozon di zona atmosfir. Juga adanya perlakuan pemupukan (fertilization treatment) yang berlebihan dapat mempengaruhi air tanah (soil water), sehingga dapat mempengaruhi kondisi air minum bagi manusia. Bentuk atau komponen N di atmosfir dapat berbentuk ammonia (NH3), molekul nitrogen (N2), dinitrit oksida (N2O), nitrogen oksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), asam nitrit (HNO2), asam nitrat (HNO3), basa amino (R3-N) dan lain-lain dalam bentuk proksisilnitri (Soderlund dan Rosswall, 1980). Dalam telaah kesuburan tanah proses pengubahan nitrogen dapat dilakukanKelompok 7 | Metabolisme Nitrogen 5

dengan berbagai cara, yaitu mineralisasi senyawa nitrogen komplek, amonifikasi, nitrifikasi, denitrifikasi, dan volatilisasi ammonium (Masud, 1992). Sejumlah organisme mampu melakukan fiksasi N dan N-bebas akan berasosiasi dengan tumbuhan. Senyawa N-amonium dan N-nitrat yang dimanfaatkan oleh tumbuhan akan diteruskan ke hewan dan manusia dan kembali memasuki sistem lingkungan melalui sisa-sisa jasad renik. Proses fiksasi memerlukan energi yang besar, dan enzim (nitrogenase) bekerja dan didukung oleh oksigen yang cukup. Kedua faktor ini sangat penting dalam memindahkan N-bebas dan sedikit simbiosis oleh organisme (Rompas, 1998). Nitrogenase mengandung protein besi-belerang dan besi-molibdenum, dan mereduksi nitrogen dengan koordinasi dan transfer elektron dan proton secara kooperatif, dengan menggunakan MgATP sebagai sumber energi. Karena pentingnya reaksi ini, usaha-usaha untuk mengklarifikasi struktur nitrogenase dan mengembangkan katalis artifisial untuk fiksasi nitrogen telah dilakukan secara kontinyu selama beberapa tahun. Baru-baru ini, struktur pusat aktif nitrogenase yang disebut dengan kofaktor besi-molibdenum telah ditentukan dengan analisis kristal tunggal dengan sinar-X. Nitrogen organic diubah menjadi mineral N-amonium oleh mikroorganisasi dan beberapa hewan yang dapat memproduksi mineral tersebut seperti : protozoa, nematoda, dan cacing tanah. Serangga tanah, cacing tanah, jamur, bakteri dan aktinbimesetes merupakan biang penting tahap pertama penguraian senyawa N-organik dalam bahan organic dan senyawa N-kompleks lainnya (Masud, 1993). Semua mikroorganisme mampu melakukan fiksasi nitrogen, dan berasosiasi dengan Nbebas yang berasal dari tumbuhan. Nitrogen dari proses fiksasi merupakan sesuatu yang penting dan ekonomis yang dilakukan oleh bakteri genus Rhizobium dengan tumbuhan Leguminosa termasuk Trifollum spp, Gylicene max (soybean), Viciafaba (brand bean), Vigna sinensis (cowpea), Piscera sativam (chick-pea), dan Medicago sativa (lucerna) (Rompas,1998). Menurut Maier , dkk (2000) bakteri dalam genus Rhizobium merupakan bakteri gram negatif, berbentuk bulat memanjang, yang secara normal mampu memfiksasi nitrogen dari atmosfer. Umumnya bakteri ini ditemukan pada nodul akar tanaman leguminosae.Kelompok 7 | Metabolisme Nitrogen 6

Rhizobium berasal dari dua kata yaitu Rhizo yang artinya akar dan bios yang berarti hidup. Rhizobium adalah bakteri yang bersifat aerob, bentuk batang, koloninya berwarna putih berbentuk sirkular, merupakan penambat nitrogen yang hidup di dalam tanah dan berasosiasi simbiotik dengan sel akar legume, bersifat host spesifik satu spesies Rhizobium cenderung membentuk nodul akar pada satu spesies tanaman legume saja. Bakteri Rhizobium adalah organotrof, aerob, tidak berspora, pleomorf, gram negatif dan berbentuk batang. Bakteri rhizobium mudah tumbuh dalam medium pembiakan organik khususnya yang mengandung ragi atau kentang. Pada suhu kamar dan pH 7,0 7,2. Morfologi Rhizobium dikenal sebagai bakteroid. Rhizobium menginfeksi akar leguminoceae melalui ujung-ujung bulu akar yang tidak berselulose, karena bakteri Rhizobium tidak dapat menghidrolisis selulose. Rhizobium yang tumbuh dalam bintil akar leguminoceae mengambil nitrogen langsung dari udara dengan aktifitas bersama sel tanaman dan bakteri, nitrogen itu disusun menjadi senyawaan nitrogen seperti asam-asam amino dan polipeptida yang ditemukan dalam tumbuhtumbuhan, bakteri dan tanak disekitarnya. Baik bakteri maupun legum tidak dapat menambat nitrogen swcara mandiri, bila Rhizobium tidak ada dan nitrogen tidak terdapat dalam tanah legum tersebut akan mati. Bakteri Rhizobium hidup dengan menginfeksi akar tanaman legum dan berasosiasi dengan tanaman tersebut, dengan menambat nitrogen. Suatu sistem berdasar pada infeksi spesifik pada jenis inang Legum digunakan untuk menggolongkan Rhizobium secara tepat lebih dari 50 tahun. Kekhususan infeksi mempunyai banyak atraksi praktis yang memperhatikan aplikasi Teknologi Rhizobium, sungguhpun tidak sempurna sebab banyak strains rhizobia bisa menginfeksi ke kelompok spesifik lain dan sebab ada bukti persamaan baru dari taxonomic kimia dan data taxonomic kwantitatip. Tinggal suatu ukuran penting untuk spesiasi genus pada Manual Bergey Systematic Bacteriology, dengan modifikasi bersama data taxonomic baru (Jordan 1984). Genus Rhizobium sekarang meliputi fast-growing rhizobia yang menghasilkan asam pada ragi mannitol agar (YMA) dan paling sering berasal dari daerah temperate. Ada tiga jenis diKelompok 7 | Metabolisme Nitrogen 7

dalam Genus ini: R. leguminosarum (biovars viceaea, trifolii dan phaseoliif), R. meliloti, dan R. loti. Ini jenis terakhir termasuk rhizobia yang mampu untuk nodulasi Leucaena dan Mimosa. Genus Bradyrhizobium terdiri dari bakteri slow-growing yang tidak menghasilkan asam pada YMA dan paling umum menginfeksi Legum tropis. Suatu strain Bradyrhizobium juga bertanggung jawab untuk nodulasi non-legume berkayu Paraspnia (Trinick dan Galbraith 1980). Bakteri nodul dalam genus ini adalah kelompok heterogen dalam hubungan taxonomic masih belum dipecahkan. Hanya satu jenis, B. japonicum yang dikenali (Jordan 1984). Haruslah dicatat bahwa banyak Legum, terutama sekali jenis pohon, mempunyai rute epidermal infeksi dan menembus intercellularly kortex akar. (Sprent dan de Faria 1988). Tumbuhan yang bersimbiosis dengan Rhizobium banyak digunakan sebagai pupuk hijau seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera. Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah. Azotobacter di dalam tanah berperan dalam pengaturan siklus nitrogen, yaitu melakukan fiksasi nitrogen dan mengubahnya menjadi Ammonia (NH3). Dalam sel bakteri ini terdapat sebuah alat yang berperan dalam biokatalis, yaitu enzim nitrogenase. Enzim inilah yang berperan dalam mengubah N2 menjadi NH3. Bakteri ini memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan bakteri lain. Jika kita melihat bentuk koloninya, misalnya; bentuknya bulat, bening, keruh atau opaque, dan putih, permukaannya halus mengkilap, tepi rata,dan berlendir. Lihat gambar di atas tentang koloni Azotobacter . Bentuk sel Azotobacter bermacam-macam, dari bentuk batang pendek, batang, dan oval serta bentuk yang bermacam-macam, sehingga bakteri ini dikenal sebagai bakteri dengan bentuk sel pleomorfik. Bakteri ini umumnya Gram negative, namun spesies tertentu dari bakteri ini Gram variabel. Artinya, pada saat berumur muda bakteri ini Gram negatif, namun setelah berumur tua akan berubah menjadi Gram positif.Kelompok 7 | Metabolisme Nitrogen 8

Di samping ini adalah salah satu bentuk sel Azotobacter dan hasil pewarnaan Gram. Gambar tersebut memperlihatkan bahwa bentuk sel Azotobacter batang pendek sedikit oval. Sel ini memiliki banyak flagel yang tersebar diseluruh selongsong selnya, sehingga dinamakan bakteri yang memiliki flagel bertipe peritrik.Pada kondisi yang kurang baik bagi Azotobacter, maka ia akan membentuk kista, bentuk adapatasi pada lingkungan yang kurang menguntungkan. Akhir-akhir ini ditemukan simbiosis asosiasi antara bakteri Azospirillum lipoferum dan akar tumbuhan termasuk rumput tropikal Digitaria decumbens, juga jenis rumput tropikal Paspalum notatum mampu melakukan fiksasi N bersama-sama bakteri Azotobacter paspalli di dalam akar (Dobereiner, 1978, dalam Rompas, 1998). Azotobacter sangat sensitif pada alkalinitas, asiditas (Mishustin dan Shilnikova, 1971), dan optimum pada pH 7-8 (Sutedjo et al., 1991). Ion Aluminium bersifat toksik untuk Azotobacter. Hal ini merupakan hambatan utama bagi keberadaan Azotobacter yang berasal dari tanah podsolik (Mishustin dan Shilnikova, 1971). Fiksasi nitrogen berlangsung dengan bantuan kompleks enzim nitrogenase. Reaksinya sbb: N2 + 6e 2NH3 (DG0 = +150 kkal/mol = +630 kJ/mol) Fiksasi N dilakukan oleh beberapa bakteri yang hidup bebas maupun bersimbiosis dengan akar tanaman, misal: Clostridium pasteuranium, Klebisella, Rhodobacter, Rhizobium. Fiksasi N diatur oleh sistem operon gen yang rumit, termasuk gen nif . Fiksasi berlangsung apabila di lingkungan konsentrasi ammonia menurun/rendah. Pada habitat terrestrial, fiksasi N oleh simbiosis Rhizobium dg tanaman Leguminosae merupakan donor terbesar dari senyawa N. Penelitian tentang fiksasi N telah banyak dilakukan, misal oleh Hardy et al tahun 1968 tentang reduksi asetilen menjadi etilen oleh nitrogenase. Hasil penelitian tentang fiksasi N ini menunjukkan bahwa ada cukup banyak genera bakteri yang dapat mem-fiksasi N termasuk spesies dari Bacillus, Clostridium, dan Vibrio. Pada habitat perairan, cyanobacteria adalah kelompok utama yang melakukan fiksasi N (Anabaena,Kelompok 7 | Metabolisme Nitrogen 9

Nostoc, Gloeotrichia, Oscillatoria, Lyngbya, dll) Komponen yang berperan dalam fiksasi N di habitat perairan adalah heterocyst, tapi ada cyanobacteria yg tidak memiliki heterocyst yg juga dpt fiksasi N. Fiksasi N memerlukan cukup banyak energi dalam bentuk ATP dan koenzim.

III.

Ekskresi Nitrogen Dan Siklus Urea

Kelompok 7 | Metabolisme Nitrogen

10

BAB III I. PERTANYAAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Mengapa Nitrogen merupakan zat yang penting bagi tanaman. Jelaskan. Jelaskan peran enzim Nitrat Reduktase,Nitrit Reduktase dan Nitrogenase. Bagaimana proses sintesis asam amino melalui proses transaminasi. Apakah semua asam amino sebagai penyusun protein ? jelaskan. Uraikan secara sederhana proses fiksasi N2 dari udara oleh bakteri Rhizobium. Adakah bakteri lain yang mempunyai kemampuan fiksasi N2 dari udara. Apa yang dimaksud dengan siklus urea. Apa yang sdr ketahui dengan uric acid ?

II.

JAWABAN 1. Nitrogen menjadi zat penting bagi tanaman karena Nitrogen merupakan unsur yang diperlukan untuk membentuk senyawa penting di dalam sel, termasuk protein, DNA dan RNA. Tanaman harus mengekstraksi kebutuhan nitrogennya dari dalam tanah. Tanaman dan kebanyakan mikroba tidak mempunyai cara untuk mengikat nitrogen menjadi senyawa dalam selnya. Tanaman dan mikroba umumnya mendapatkan nitrogen dari senyawa seperti ammonium (NH4+) dan nitrat (NO3-).

2.

Enzim nitrat reduktase berperan dalam pengubahan nitrat menjadi nitrit. NO3- + NADH2/ NADPH2 NO2- + NAD/NADP + H2O nitrit

Enzim nitrit reduktase berperan dalam pengubahan nitrit menjadi amonia. NO2- + 3 NADPH2 NH4+ + 3NADP + H2O+ OHamonia

Enzim nitrogenase berperan dalam pengubahan amonia menjadi nitrogen. 2NH3 + 16 MgATP+ H2 N2 + 16 MgATP + H2O nitrogen

Kelompok 7 | Metabolisme Nitrogen

11

3.

Transiminasi merupakan proses katabolisme asam amino yang melibatkan pemindahan gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain. Asam-asam amino tidak dapat disimpan oleh tubuh. Jika jumlah asam amino berlebihan atau terjadi kekurangan sumber energi lain (karbohidrat dan protein), tubuh akan menggunakan asam amino sebagai sumber energi. Tidak seperti karbohidrat dan lipid, asam amino memerlukan pelepasan gugus amin. Gugus amin ini kemudian dibuang Ada 2 karena tahap pelepasan bersifat gugus amin toksik dari bagi asam amino, tubuh. yaitu:

Transaminasi. Enzim aminotransferase memindahkan amin kepada -ketoglutarat menghasilkan glutamat atau kepada oksaloasetat menghasilkan aspartat. Contoh reaksi transaminasi. Perhatikan alanin mengalami transaminasi menjadi glutamat. Pada reaksi ini dibutuhkan enzim alanin aminotransferase. Glutamat juga dapat memindahkan amin ke rantai karbon lainnya, menghasilkan asam amino baru.

4.

Ya, semua asam amino diperlukan sebagai penyusun protein. Asam amino diperlukan oleh makhluk hidup sebagai penyusun protein atau sebagai kerangka molekul-molekul penting. Ia disebut esensial bagi suatu spesies organisme apabila spesies tersebut memerlukannya tetapi tidak mampu memproduksi sendiri atau selalu kekurangan asam amino yang bersangkutan. Untuk memenuhi kebutuhan ini, spesies itu harus memasoknya dari luar (lewat makanan). Istilah "asam amino esensial" berlaku hanya bagi organisme heterotrof.

Bagi manusia, ada delapan (ada yang menyebut sembilan) asam amino esensial yang harus dipenuhi dari diet sehari-hari, yaitu isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Histidin dan arginin disebut sebagai "setengah esensial" karena tubuh manusia dewasa sehat mampu memenuhi kebutuhannya. Asam amino karnitin juga bersifat "setengah esensial" dan sering diberikan untuk kepentingan pengobatan

5.

N2 dapat dimanfaatkan sebagai sumber nitrogen oleh tanaman legum yang bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium.

Kelompok 7 | Metabolisme Nitrogen

12

N2 difiksasi oleh bakteri dalam nodul akar: N2NH3 untuk disintesis asam amino untuk tanaman dan bakteri. Tanaman memberi karbohidrat dan asam organik bagi bakteri. Reduksi N2NH3 dibantu oleh nitrogenase Leghaemoglobin dari tanaman mempertahankan O2 rendah tidak meracuni bakteri 6. Ada. Contohnya Azotobacter chlorococcum dan Paspalum nautatum.

7.

Siklus urea adalah suatu lingkaran proses dimana ornitin dikonversi menjadi arginin melalui pembentukan sitrulin. Kemudian dipecah menjadi urea + ornitin. Sebagian reaksi terjadi di mitokondria, sebagian lagi di sitoplasma.

8.

Uric acid adalah suatu senyawa kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia jika kandungannya sangat tinggi. Uric acid bersifat beracun, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan dalam kenyataannya kita tahu bahwa 98% dari uric acid dalam tubuh dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal dan dibuang keluar tubuh melalui air seni. Pada babi uric acid dikeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungannya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya. Jika kadar uric acid di dalam ginjal tubuh terlalu berlebihan bisa terjadi asam urat. Ginjal yang semestinya memfilter uric acid dan melepaskannya ke luar dari tubuh, gagal untuk bekerja secara normal. Kadar uric acid yang tinggi di dalam darah akan menyebabkan kristal padat mengumpul di berbagai persendian. Ini menyebabkan rasa sakit pada si penderita. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, kristal-kristal uric acid akan menyebabkan pula kerusakan pada batu ginjal. Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan kadar purin adalah: Alkohol Ikan hearing, sarden dan sebangsanya Telur Jeroan; semua bagian yang terdapat dalam perut hewan: usus, hati, jantung, babat, dan limpa.

Kelompok 7 | Metabolisme Nitrogen

13

BAB IV KESIMPULAN

Nitrogen merupakan hara mineral esensil paling banyak dimanfaatkan dalam praktek pertanian yang diberikan dalam bentuk pupuk. Nitrogen merupakan unsure penyusun asam amino, protein, asam nukleat dan sebagainya disamping unsur hara lainnya. Pada tanaman tanaman yang tumbuh aktif dengan cepat nitrat yang terabsopsi oleh akar tanaman akan terangkut dengan cepat ke daun mengikuti alur transpirasi. Oleh karena itu metabolism nitrat pada kebanyakan tanaman budidaya umumnya terjadi didaun walaupun

metabolism nitrogen juga terjadi pada akar tanaman. Semua mikroorganisme mampu melakukan fiksasi nitrogen, dan berasosiasi dengan Nbebas yang berasal dari tumbuhan. Nitrogen dari proses fiksasi merupakan sesuatu yang penting dan ekonomis yang dilakukan oleh bakteri genus Rhizobium dengan tumbuhan Leguminosa termasuk Trifollum spp, Gylicene max (soybean), Viciafaba (brand bean), Vigna sinensis (cowpea), Piscera sativam (chick-pea), dan Medicago sativa (lucerna) (Rompas,1998). Kegunaan nitrogen (n) bagi tanaman diantaranya sebagai : 1. Diserap tanaman dalam bentuk NH4+ dan NO32. Dalam tanaman N, -NH, atau NH2 (Protein), mempengaruhi Pertumbuhan Vegetatif, Warna, Panjang umur tanaman, Penggunaan Karbohidrat, Tanaman Kekurangan Unsur Nitrogen, Maka, Pertumbuhan tertekan, Warna daun kuning.

Kelompok 7 | Metabolisme Nitrogen

14