METABOLISME MIKROBA

30
AKTIVITAS METABOLISME MIKROBA Dipandang dari sudut industri, mikroba merupakan pabrik kimia yang merubah bahan baku menjadi produk baru.

description

BIOKIMIA

Transcript of METABOLISME MIKROBA

Page 1: METABOLISME MIKROBA

AKTIVITAS METABOLISME MIKROBA

Dipandang dari sudut industri, mikroba merupakan pabrik kimia yang merubah bahan baku menjadi produk baru.

Page 2: METABOLISME MIKROBA

Kelebihan mikroorganisme sebagai alat dalam industri:

1.Organisme hidup yang berukuran kecil, sehingga ratio permukaan terhadap volume menjadi kecil. Difusi nutrien dari medium ke dalam sel berlangsung cepat.

2.Dapat memproduksi enzim dengan cepat

Page 3: METABOLISME MIKROBA

3.Aktivitas mikroba dan produknya biasanya tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan.

Kelompok mikroba yang banyak berperan dalam fermentasi: khamir, kapang, bakteri dan species actinomycetes.

Page 4: METABOLISME MIKROBA

Dipandang dari sudut biokimia, fermentasi adalah aktivitas mikroba untuk memperoleh energi dengan jalan memecahkan substrat (katabolisme)

Fungsi substrat adalah sebagai sumber energi dan bahan pembentuk sel.

Page 5: METABOLISME MIKROBA

Energi yang dihasilkan oleh sel hidup dengan cara pemecahan substrat disimpan dalam bentuk ATP, NADH dan FADH2.

Pada proses aerobik, oksidasi terhadap substrat berlangsung sempurna sampai terbentuk CO2 dan H2O sebagai akhir setelah melalui siklus asam sitrat.

Page 6: METABOLISME MIKROBA
Page 7: METABOLISME MIKROBA

Pada kondisi anaerob: piruvat direduksi menjadi asam laktat (pada otot dan beberapa mikroorganisma)

Pada kondisi anaerob: piruvat diubah menjadi alkohol melalui proses fermentasi alkohol (pada sel ragi).

Page 8: METABOLISME MIKROBA
Page 9: METABOLISME MIKROBA

BIOSINTESIS METABOLIT

Produk yang disintesis pada fase eksponensial mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan.

Metabolit yang disintesis selama proses eksponensial disebut metabolit primer.

Fase tropofase: fase terbentuknya metabolit primer.

Page 10: METABOLISME MIKROBA

Metabolit primer: karbohidrat, protein, lemak, nukleuotida, asam nukleat, vitamin dll.

Metabolit sekunder: dihasilkan oleh beberapa mikroorganisme pada fase stasioner.

Fase dimana terbentuknya metabolit sekunder disebut fase idiofase.

Metabolit sekunder: antibiotik, autoksin, dll.

Page 11: METABOLISME MIKROBA

Dari segi industri: fermentasi metabolit sekunder mempunyai arti penting karena berpengaruh terhadap aktivitas mikroba lain. Seperti inhibitor enzim, promotor, pertumbuhan dll.

Hubungan metabolit primer dan sekunder dilihat pada Gambar 2.

Page 12: METABOLISME MIKROBA
Page 13: METABOLISME MIKROBA

Mikroba mampu memproduksi enzim yang diperlukan untuk mencerna berbagai substrat yang ada di medium.

Page 14: METABOLISME MIKROBA

KETERATURAN METABOLISME

Katabolisme dan anabolisme merupakan proses yang berlangsung menurut suatu keteraturan (regulasi) tertentu.

Pengetahuan mengenai biosintesis dan enzim yang terlibat penting untuk digunakan dalam teknik modifikasi pada proses fermentasi

Page 15: METABOLISME MIKROBA

Enzim konstitutif: enzim yang pembentukannya tidak tergantung pada komposisi medium dimana mikroba tumbuh.

Enzim induksi: Enzim yang pembentukannya tergantung pada substrat atau senyawa lain yang strukturnya sama dengan substrat yang ada dalam medium.

Page 16: METABOLISME MIKROBA

Proses mekanisme Induksi (Jacob dan Monod)

Paling sedikit terdapat 4 gen pada chromosom DNA yang akan memerintahkan ribosom untuk membentuk enzim tertentu.

Regulator gene (R) membentuk represor protein.

Represor ini mampu berikatan dengan operator gene (O)

Page 17: METABOLISME MIKROBA

Opeartor gene berfungsi sebagai pengatur fungsi struktural gene (S).

Promotor gene (P) merupakan sisi yang mengikat RNA polimerase, yaitu enzimyang mengkatalisis transkripsi DNA menjadi mesenger RNA (mRNA).

Page 18: METABOLISME MIKROBA

Pada gambar (1). Bila represor protein berikatan dengan O, maka RNA polimerase tidak dapat berpindah sehingga tidak terbentuk mRNA dan tidak terjadi sintesis protein.

Gambar (2) Adanya induser, represor protein tidak aktif sehingga tida dapat berikatan dengan O. RNA-polimerase dapat berpindah dari P dan melakukan transkripsi gen S menjadi mRNA.

Page 19: METABOLISME MIKROBA

Gb. (1) Mekanisme induksi enzim: tidak terdapat induser

Page 20: METABOLISME MIKROBA

Gb. (2) Mekanisme induksi enzim: terdapat induser

Page 21: METABOLISME MIKROBA

Keteraturan metabolisme

Feedback regulation terdiri dari feedback inhibition dan feedback repression.

Feedback inhibition : penghambatan enzim pertama dalam lintasan biosintesis oleh produk akhir.

Page 22: METABOLISME MIKROBA

Katabolite represi: penurunan laju sintesis enzim tertentu karena memfermentasi sumber karbon yang cepat dicerna.

Penurunan laju ini disebabkan karena tejadinya penurunan konsentrasi 3,5-adenosin monophosfat ciclik (c.AMP) dalam sel akibat pertumbuhan yang cepat.

Page 23: METABOLISME MIKROBA

Pertumbuhan E.coli pada substrat glukosa dapat menurunkan kandungan AMP sampai 1000 kali, tetapi pertumbuhannya pada asetat tidak berpengaruh terhadap konsentrasi c.AMP.

Fungsi AMP adalah menstimulir sintesis berbagai enzim.

Page 24: METABOLISME MIKROBA

Katabolit represi penting, karena kebanyak enzimyang diproduksi secara industri tergantung pada mekanisme keteraturan katabolit.

Penggunaan sumber karbon yg tidak menimbulkan efek represi dapat menstimulir produksi enzim yang sensitif terhadap katabolit represi.

Page 25: METABOLISME MIKROBA

Contoh:Pertumbuhan Bacillus. Pada substrat gliserol dapat meningkatan produksi amilase sampai 25 kali dibandingkan dengan pertumbuhannya pada substrat fruktosa yang dapat menimbulkan efek represi.

Keteraturan katabilit juga dapat berlangsung melalui katabolit inhibisi.

Page 26: METABOLISME MIKROBA

Sintesis enzim yang terlibat dalam proses biosintesis dikendalikan melalui feedback regulation.

Feedback regulation terdiri dari feedback inhibition dan feedback represion.

Feedback inhibition adalah mekanisme penghambatan aktivitas enzim pertama dalam suatu lintasan biosintesis oleh produk akhir.

Page 27: METABOLISME MIKROBA

Feedback repression: penghambatan sintesis satu atau lebih enzim oleh produk akhir tersebut.

Mekanisme penghambatan sintesis enzim oleh produk akhir melalui feedback repression di jelaskan dalam gambar 3 dan 4.

Page 28: METABOLISME MIKROBA

Gen R memproduksi represor protein yang disebut aporepresor. Aporepresor ini tidak aktif sehingga sintesis enzim dapat berlangsung (gb. 3).

Adanya corepresor, yaitu produk akhir dengan berat molekul rendah dari suatu lintasan biosintesis, maka aporepresor menjadi aktif (gb.4) represor yang aktif ini akan berinteraksi dengan gene O dan mencegah transkripsi gene S menjadi mRNA.

Page 29: METABOLISME MIKROBA

Gb.(3) mekanisme feedback repression: tanpa corepresor

Page 30: METABOLISME MIKROBA

Gb.(4) mekanisme feedback repression: terdapat corepresor