Mesopotamia x iis 3

22
MESOPOTAMIA Anindya Pradnya P Bella Neratanti Ega Eugenia N Leonard Noor Aulia Zhafira

Transcript of Mesopotamia x iis 3

Page 1: Mesopotamia x iis 3

MESOPOTAMIA

Anindya Pradnya PBella NeratantiEga Eugenia N

LeonardNoor Aulia Zhafira

Page 2: Mesopotamia x iis 3

Kondisi Geografis

• Mesopotamia adalah suatu wilayah perlembahan yang terletak di antara dua sungai Tigris dan Eufrat

• Hulu kedua sungai tersebut berasal dari dataran tinggi yang bergunung-gunung di Asia Kecil yang mengalir ke arah tenggara secara pararel menyisir hamparan terbuka

• Daerah yang dilalui kedua sungai itu pada umumnya subur• Tanah Mesopotamia adalah hasil endapan air yang dihasilkan dari sungai Tigris dan

Eufrat. • Daerah ini lebih dikenal dengan sebutan "daerah subur bulan sabit" atau dalam

bahasa inggris nya "the fertile crescent", karena bentuk daerahnya menyerupai bulan sabit.

• Daerah ini sangat strategis untuk perdagangan karena menghubungkan jalur perdagangan antara Asia Selatan dengan Turki, Armenia, dan dari Laut Tengah dengan Asia Timur.

• Secara geografis kawasan Mesopotamia merupakan kawasan yang sangat terbuka, sehingga Mesopotamia tidak memiliki perlindungan alam yang baik

• Mesopotamia sekarang termasuk negara Irak, Iran, dan Suriah.

Page 3: Mesopotamia x iis 3

Sungai Eufrat

Sungai Tigris

Perabadaban Mesopotamia

Page 4: Mesopotamia x iis 3

Bangsa Sumeria (3.500 - 2.300 tahun SM) Bangsa Sumeria merupakan bangsa yang pertama kali mendiami kawasan Mesopotamia. Sehingga bangsa Sumeria pantas disebut sebagai penduduk asli Mesopotamia. Bangsa Sumeria datang dari wilayah Asia kecil sekitar tahun 3.500 tahun SM. Pada awalnya, bangsa Sumeria mengolah lahan pertanian yang subur sebagai mata pencahariannya. Lama kelamaan, bangsa Sumeria dapat membangun sistem pengairan untuk menanggulangi banjir dan menyalurkan air ke lahan-lahan pertanian, seperti sistem irigasi dan kanal. Dengan hasil pertanian yang melimpah, bangsa Sumeria sekitar tahun 3.000 tahun SM membangun 12 kota-kota besar, di antaranya kota Ur, Uruk, Lagash dan Nippur. Bangsa Sumeria mencapai mansa kejayaannya saat dipimpin oleh Raja Ur-Nammu. NAmun, sekitar tahun 2.300 tahun SM bangsa Sumeria dapat ditaklukkan oleh bangsa Akkadia di bawah pimpinan Raja Sargon.

Page 5: Mesopotamia x iis 3

Kekaisaran Akkadia

Adalah kekaisaran yang berpusat di kota Akkad, serta daerah sekitarnya di Mesopotamia kuno. Yang menyatukan semua orang asli Akkad penutur bahasa Semit dan bahasa Sumer di bawah satu kekuasaan.Selama milenium ke-3 SM, berkembang simbiosis kebudayaan yang dekat antara bangsa Sumer dan bangsa Akkad yang Semit, yang meliputi penyebaran bilingualisme.Bahasa Akkad secara perlahan menggantikan bahasa Sumer sebagai bahasa lisan utama pada peralihan milenium ke-3 dan ke-2 SM.

Kekaisaran Akkad mencapai puncak kejayaannya antara abad ke-24 dan ke-22 SM, menyusul penaklukan-penaklukan oleh pendirinya, Sargon dari Akkad (2334–2279 SM). Di bawah Sargon dan para penerusnya, bahasa Akkad secara singkat disebarkan ke negara-negara taklukan Akkad seperti Elam. Beberapa pihak menganggap Akkad sebagai kekaisaran pertama dalam sejarah

Page 6: Mesopotamia x iis 3
Page 7: Mesopotamia x iis 3

Bangsa Amori ( 1900-an – 1500-an SM)• Peradaban bangsa Amori dimulai sekitar tahun 1894 SM, ketika salah seorang dari

anggota suku bangsanya bernama Sumuabum (raja pertama) mengembangkan kota Babilonia (atau biasa disebut Babel) yang sudah ada pada zaman Sumero – Akkadia

• Raja Hammurabbi (memerintah (sekitar tahun 1792 – 1750), Babilon mencapai puncak kejayaannya. Luas wilayah kekuasaannya tidak hanya meliputi Mesopotamia, namun juga wilayah luarnya yaitu wilayah Pegunungan Zagros di Persia, wilayah sekitar Teluk Persia, Asia Kecil, sampai di Sungai Khabur di Suriah.

• Hammurabbi juga cakap dalam birokrasi. Ia menetapkan pajak dan memberlakukan pemerintahan yang tersentralisasi. Selain itu, Ia juga dikenal karena kode / hukum tertulis yang dibuatnya yaitu Piagam Hammurabbi ( Codex Hammurabbi)

• Sepeninggal Hammurabbi, bangsa Amori ditaklukkan oleh bangsa Kassit ( Suku yang berada di pegunungan Eros) dan bangsa itu berhasil menduduki bangsa Amorii pada tahun 1531 dan berkuasa selama 3 abad.

Page 8: Mesopotamia x iis 3

Bangsa Guti & Elam (+ 2115 – 2050 SM)• Pada than 2115 SM, Guti menghancurkan kota

Akkadia. Di bawah kekuasaan Guti, negara – negara kota atau kerajaan seperti Ur, Uruk, dan Lagash tunduk kepada Guti, dibawah kekuasaan Raja Gudea.

• Kekuasaan Guti hanya berlangsung sekitar setengah abad dan berakhir pada tahun 2050 yang disingkirkan oleh kerajaan Ur dan Uruk dibawah Raja Nammu.

• Penaklukan bangsa Guti dikenal dangan istilah era Kebangkitan Kembali Sumeria (Sumerian Renaissance)

• Tidak lama setelah terjadina Sumerian Renaissance, bangsa Elam dari Persia menaklukan penguasa Sumeria dan menjadikan Larsa sebagai pusat pemerintaahannya

Page 9: Mesopotamia x iis 3

BANGSA ASYUR (1235 SM-698 SM)• Kerajaan bersuku bangsa Semit. Telah

berkembang tidak lama setelah dinasti awal Sumeria terbentuk.

• Raja – raja Asyur lebih memilih mengembangkan kota Niniwe sebagai ibu kotanya daripada bermarkas di Asyur.

• Kerajaan Asyur mencapai puncak kejayaan di bawah pemerintahan Raja Tiglathpileser III (745 – 727 SM). Wilayah kekuasaannya yaitu: Babilonia, Suriah, Palestina, Cyprus, Arabia Utara, dan Mesir.

• Raja selanjutnya yaitu Raja Sargon II (722 – 705 SM). Ia banyak terlibat perang dengan kerajaan – kerajaan di Babilonia, seperti dengan Raja Marduk-apla-iddina II dari suku bangsa Khaldea, Raja Sargon II berhasil mematahkan perlawanan ini.

• Kemudian Raja Sargon II membangun sebuah istana dan kota baru yang megah bernama Dur-Sharrukin yang artinya “Istana atau Benteng Sargon” yang terletak 20 km arah utara kota Niniwe.

Page 10: Mesopotamia x iis 3

• Dalam Kitab suci agama Yahudi dan Nasrani banyak diceritakan pertempuran antara raja – raja Asyur, termasuk Raja Sargon II dengan Israel yang akhirnya dimenangkan pihak Asyur.

• Pada tahun 705 SM , Sargon II terbunuh di Anatolia saat terjadi situasi darurat militer yang memaksanya untuk turun tangan dalam situasi tersebut.

• Kemudian Sargon II digantikan oleh putranya yang bernama Sanherib (705-681 SM). Ia terkenal sebagai raja yang kejam. Di bawah Sanherib, Asyur bahkan menguasai wilayah Yudea dan Samaria, wilayah Israel Kuno. Semua jalur perdagangan pun dikuasai.

• Raja – raja Asyur merupakan penguasa yang bersifat absolut. Pemerintah sangat tersentralisasi serta tidak menolerir pelanggaran – pelanggaran terhadap keutuhan negara.

• Penguasa terakhir Asyur yaitu Raja Assurbanipal. Ia merupakan raja terpelajar, perpustakaan besar di ibu kota Niniwe pun dibangun. Berbagai catatan kuno Sumeria dan Akkadia dilestarikan dalam lembaran – lembaran tanah liat.

• Pasca Assurbanipal, Asyur terpecah belah akibat perebutan kekuasaan di kalangan internal istana. Hal ini memudahkan bangsa Khaldea dibawah pimpinan raja Nabopalassar , menaklukan Niniwe tahun 620 – 605 SM.

• Kemudian, penguasa Asyur dibawah pimpinan Ashuruballit II dan para pengikutnya menyingkir ke Harran (Turki sekarang).

Page 11: Mesopotamia x iis 3

BANGSA KHALDEA (605-539 SM)• Dibawah bangsa Khaldea, Kerajaan Babilonia

ditegakkan kembali dengan nama Babilonia Baru yang dipimpin oleh raja Nebukadnezar II (604 – 561 SM). Ia menaklukan Yudea dan Yerusalem pada tahun 587 SM, serta membuang orang – orang Yahudi ke pengasingan. Ia membangun dasar – dasar Kerajaan Babilonia Baru.

• Raja – raja setelah Nebukadnezar berturut – turut yaitu:- Amel-Marduk- Neriglissar- Labashi-Marduk (556 SM)-Nabonidus

• Tahun 539 SM, Babilonia diserang oleh Cyrus Agung, raja dari Kekaisaran Achaemenid. Lalu Babilonia pun jatuh ke tangan Persia.

Page 12: Mesopotamia x iis 3

Bangsa Persia (539-330 SM) dan Yunani (330-323)

• Cyrus Agung membangun Kekaisaran Persia dengan membagi-bagi wilayahnya dalam satrapi-satrapi

• Darius I menggantikan Cyrus (521-486 SM)• Perbaikan dalam Pemerintahan yang telah dilakukan

Darius I antara lain: • Membangun jalan raya besar dari Susa (Iran) –

Efesus (Turki) sepanjang 2.400 KM.• Membangun sebuah istana yang dikenal dengan

istana Persepolis.• Persia mengalami kekalahan di Marathon, Yunani

pada 490 SM dalam sebuah perang dengan Yunani (499-497 SM).

• Babilonia berada dalam kuasa Persia di bawah Pemerintahan Darius III (336-330 SM).

• Dalam pertempuran melawan Alexander Agung dari Kerajaan Macedonia (Yunani), Persia takluk.

Page 13: Mesopotamia x iis 3

• Seluruh wilayah kekuasaan Persia termasuk Babilonia pun menjadi bagian dari Yunani.

• Seleukia (sekitar Baghdad sekarang) dibangun oleh Alexander Agung.

• Seleukia (sekitar Baghdad sekarang) yang kelak menjadi kerajaan mandiri.

• Mengusai Persia, Alexander mengambil gelar “Shahanshah” yang berarti “Raja dari segala Raja”.

• Alexander mengadopsi budaya adat-istiadat dan kebiasaan Persia yang memicu banyak pengikutnya dari Yunani tidak lagi bersimpati padanya hingga akhirnya Alexander meninggalkan kebiasaan tersebut.

• Kebiasaan tersebut ialah: Proskynesis.• Penyebaran dan penanaman kebudayaan Yunani (bahasa,

seni, arsitektur, gaya hidup, pandangan hidup) ke seluruh daerah taklukannya yang disebut dengan Helenisasi.

• Munculah perpaduan budaya Yunani dengan budaya taklukannya ( Mesir, Persia) yang disebut Helenistik.

Page 14: Mesopotamia x iis 3

Kota-kota yang bergaya Helenistik antara lain: • Alexandria• Antiokia• SeleukiaMenyelipkan unsur- unsur budaya Yunani ke dalam budaya Persia dan bahkan mencampurkannya merupakan ambisi Alexander yang tidak pernah dilaksanakan oleh pengganti-penggantinya kemudian.Alexander meninggal pada sekitar bukan Juni tahun 323 SM di istana Nebukadnezar II di Babilonia dalam usia 32 tahun.

Setelahnya kekaisaran terpecah menjadi empaat kerajaan terpisah namun stabil yakni:• Dinasti Ptolemeus di Mesir• Seleukia di Persia• Pergamon di Asia Kecil• Macedonia di YunaniEmpat kerajaan ini saling berebut dominasi sebelum dikuasai oleh bangsa Romawi.

Page 15: Mesopotamia x iis 3

Sistem Kepercayaan & ReligiAgama memiliki peran yang sangat penting sejak peradaban Mesopotamia terlihat dari pengaruhnya terhadap semua aspek kehidupan seperti organisasi pemerintahan dan masyarakat, seni, sastra, dan ilmu pengetahuan. Ciri-ciri agama di Mesopotamia:• Totemisme kepercayaan pada binatang/tumbuhan yang

dianggap suci.• Antropomorfimisme menghubungkan karakteristik manusia

dengan makhluk-makhluk non manusia• Politeisme kepercayan terhadap dewa-dewa• Kepercayaan akan adanya kehidupan setelah kematian• Penyembahan terhadap pemimpin/penguasa/imam-imam sebagai

perwujudan dewa

Page 16: Mesopotamia x iis 3

Imam-imam di Sumeria tidak hanya berjalan sebagai pemimpin spiritual,tetapi juga pemimpin politik dan dianggap sebagai wakil dari dewa-dewa pelindung negara. Kepercayaan terhadap dewa pelindung ini juga dilakukan oleh bangsa Akkaida, Babilonia, dan Asyur. Contohnya:• Sin (atau Nanna); dewa bulan pelindung kota Ur.• Enlil; dewa Angin pelindung kota Nippur• Anu; dewa langit pelindung kota Uruk• Ninurta; dewa petir pelindung kota Nagash• Utu, dewa matahari dan keadilan pelindung kota Larsa• Marduk; dewa utama negara kota Babilonia dan dewa bangsa Babilonia• Ashur; dewa utama kota Asyur• Kuil yang besar dan tinggi disebut juga zigurat adalah tempat beribadah

kepada dewa pelindung serta untuk acara ritual keagamaan dengan sejumlah pelengkap upacara berbentuk sesajian. Tujuannya adalah untuk mendapatkan perlindungan dan berkah dari dewa-dewa tertentu. Kuil zigurat dibuat tinggi, bahkan bisa mencapai 88 meter, karena mereka mempercayai bahwa semakin tinggi kuil yang mereka bangun, semakin dekat mereka dengan tempat tinggal dewa

Page 17: Mesopotamia x iis 3

• Penyembahan terhadap dewa-dewa juga diwujudkan melalui berbagai ritual kesenian yang biasanya dihubunhkan dengan perayaan ungkapan syukur atas hasil panen dan memperingati fase bulan. Biasanya dimulai pada bulan baru yang merupakan simbol pertumbuhan dan kelimpahan, sementara bulan tua dihubungkan dengan kematian atau kemunduran.

• Ritual yang paling penting di Mesopotamia adalah Tahun Baru atau Akitu di Babilon. Ritual ini adalah untuk memperingati awal musim tanam dna musim panen, namun pada masa Babilon didedikasikan untuk memperingati kemenangan Dewa Marduk atas Tiamat, alias dewa kekacauan.

Page 18: Mesopotamia x iis 3

Hasil Budaya & Peradaban MesopotamiaA. tulisan kuneiformmesopotamia dikenal karena menemuka sistem penulisan di lempengan tanah liat yang disebut kuneiform atau huruf paku. Hal ini menyebabkan Mesopotamia disebut sebagai pusat peradaban. Tulisan tertuanya dalam huruf bergambar ditemukan sekitar tahun 3300 SM. Teks tulisan dalam kuneiform terdiri atas madah, doa, mantera, surat-surat transaksi bisnis pribadi, hukum, dan teks-teks ilmiah, serta sastra dan puisi seperti Epos Gilgamesh yang terkenal. Tulisan inipun menyebar ke seluruh wilayah Timur Tengah selama 2000 tahun berikutnya, diikuti dengan perubahan-perubahan bahasa dan budaya.b. seni dan arsitektur• Seni Sumaria bermotif keagamaan seperti lukisan dewa-dewi dan makhluk-makhluk

mitologis. Seniman Sumaria banyak menggunakan bahan dari tanah liat, sehingga seni ukir Sumaria bertekstur lebih halus dan utuh dibanding seni ukir Mesir sebagaimana yang terlihat dari patung-patungnya.

• Pada masa itu, muncul pula cap silinder, yakni silinder yang dipahat dengan berbagai gambar, teks, dan cerita bergambar yang digunakan sebagai lambang, tanda tangan, atau pesan tertentu. Benda-benda peninggalan Sumaria adalah tembikar, pintu, lempengan tanah liat, dan batu bata

Page 19: Mesopotamia x iis 3

• Penaklukan Sumeria oleh Sargon Agung dari Akkaida ikut juga mengubah seni dan arsitektur Sumeria. Namun, bukti fisik hal tersebut sangat terbatas, sehingga bisa dikatakan pada masa Akkaida, penggunaan cap silinder merupakan puncak seni Timur Tengah.

• Pada masa periode Kebangkitan Kembali Sumaria, seni ukir yang terkenal adalah patung Gudea dan Lagash. Periode ini juga ditandai dengan lahirnya mahakarya besar, seperti karya sastra Epos Gigamesh

c. ilmu pengetahuan dan teknologi• Orang-orang Mesopotamia menggunakan sistem bilangan seksagesimal (basis

60) dan operasi matematika, sementara lempengan-lempengan tanah liat di perpustakaan Ashurbanipal mencakup persamaan kuadrat, persamaan kubik, dan pecahan, serta geometri yang mencakup aturan-aturan umum untuk menghitung luas dan volume.

• Orang-orang Babilonia sudah mengetahui cara menghitung peredaran matahari, bulan, dan planet-planet, serta memprediksi gerhana bulan dan gerhana matahari. Mereka menggunakan kalender kamariah yang membagi tahun dalam 12 bulan kamariah dan 11 hari, dan tahun baru pada musim semi. Mereka juga mengembangkan zodiak yang terdiri dari 12 lambang dan horoskop pertama.

Page 20: Mesopotamia x iis 3

D. hukum• mesopotamia berlandaskan hukum yang disebut Codex

Hammurabi. Landasan hukum ini dipahatkan di sebuah lempeng baru, memuat 282 aturan hukum yang isinya pengaturan atas perbuatan kriminal dan ganjaran yang setimpal.

• Sebelumnya sudah ada Codex Urukagna dan Codex Ur-Nammu. Perihal adanya Codex Urukagna terdapat pada prasasti-prasasti sementara rumusan hukumnnya belum pernah ditemukan, dan hanya sedikit informasi tentang Codex Ur-Nammu.

Page 21: Mesopotamia x iis 3
Page 22: Mesopotamia x iis 3